BAB IV HASIL PENELITIAN Empat bagian penting yaitu bagian deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis penelitian, dan bagian keterbatasan penelitian akan disajikan di sini, dan pengujian hipotesis yang diolah dengan bantuan perangkat lunak computer, yaitu program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi : 11 4.1 Deskripsi Data Deskripsi data mengandung hasil-hasil perhitungan mengenai skor data yang terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah bebas. Hasil-hasil perhitungan ini mencakup rata-rata, kesalahan baku dari rata-rata, median, mode, deviasi standar, varians, skeweness, kesalahan standar dari skeweness, kurtosis, kesalahan standar dari kurtosis, range, nilai minimum, nilai maksimum, jumlah, dan persentile dari data kelompok mengenai keputusan melanjutkan belajar di ILP Pondok Gede dan kepuasan siswa ILP Pondok Gede. Hasil perhitungan ukuran persentile, dispersi, kecenderungan sentral, dan distribusi atas peubah kepuasan murid dan keputusan melanjutkan belajar, berdasarkan atas hasil perhitungan dengan memanfaatkan paket program SPSS versi 11, adalah sebagai berikut : 28
Tabel 4 Deskripsi Data Statistics N Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum Percentiles a. b. c. Calculated from grouped data. Valid Missing 10 20 25 30 40 50 60 70 75 80 90 Multiple modes exist. The smallest value is shown Percentiles are calculated from grouped data. Keputusan Melanjutkan Kepuasan Belajar Siswa 200 200 0 0 11.6050 48.5700.1470.4155 11.5775 a 48.5357 a 10.00 b 47.00 2.0786 5.8760 4.3206 34.5277 -.181 -.895.172.172 -.367 2.534.342.342 8.00 41.00 7.00 19.00 15.00 60.00 2321.00 9714.00 9.0588 c 42.0000 c 9.8431 44.2273 10.1690 45.1304 10.4507 46.0000 11.0141 47.2857 11.5775 48.5357 12.1538 50.2778 12.7692 52.1852 13.1163 52.9259 13.5814 53.8182 14.5641 55.8000 Distribusi frekuensi peubah keputusan melanjutkan belajar (Y) dari 200 responden dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut : 40 Keputusan Melanjutkan Belajar 30 20 Frequency 10 0 7.0 8.0 9.0 10.0 11.0 12.0 13.0 14.0 15.0 Std. Dev = 2.08 Mean = 11.6 N = 200.00 Keputusan Melanjutkan Belajar Gambar 3 : Distribusi Frekuensi Data Keputusan Melanjutkan Belajar 29
Perhitungan kemiringan (skewness) adalah -0,181 dan kesalahan standar kemiringan (standard error of skewness) adalah sebesar 0,172. Keruncingan (kurtosis) adalah sebesar -0,367 dan kesalahan standar keruncingan (standard error of kurtosis) adalah sebesar 0,342. Nilai ini berada diantara -3 sampai dengan +3 maka distribusi data adalah normal. Hal ini berarti juga bahwa kurva ini mempunyai kemiringan positif sehingga ekornya memanjang ke kanan. Rasio keruncingan berada diantara -3 sampai dengan +3 sehingga distribusi data sampel adalah normal. Hal ini berarti juga bahwa nilai keruncingan adalah lebih kecil dari pada nilai 3. Hal ini mencerminkan kurva platikurtik. Distribusi frekuensi pengubah Kepuasan Siswa (X) dari 200 responden dapat digambarkan dalam gambar grafik sebagai berikut: 70 Kepuasan Siswa 60 50 40 30 20 Frequency 10 0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0 50.0 55.0 60.0 Std. Dev = 5.88 Mean = 48.6 N = 200.00 Kepuasan Siswa Gambar 4 : Distribusi Frekuensi Data Kepuasan Siswa Perhitungan kemiringan (skewness) adalah -0,895 dan kesalahan standar kemiringan (standard error of skewness) adalah sebesar 0,172. Keruncingan (kurtosis) adalah sebesar 2,534 dan kesalahan standar 30
keruncingan (standard error of kurtosis) adalah sebesar 0,342. Nilai ini berada diantara -3 sampai dengan +3 maka distribusi data adalah normal. Hal ini berarti juga bahwa kurva ini mempunyai kemiringan positif sehingga ekornya memanjang ke kanan. Rasio keruncingan berada diantara -3 sampai dengan +3 sehingga distribusi data sampel adalah normal. Hal ini berarti juga bahwa nilai keruncingan adalah lebih kecil dari pada nilai 3. Hal ini mencerminkan kurva platikurtik. 4.2 Persyaratan Analisis Pengujian persyaratan analisis mencakup pengujian normalitas dan pengujian homogenitas. Kedua pengujian ini adalah sebagai berikut : 4.2.1 Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data itu normal atau tidak normal untuk peubah keputusan melanjutkan belajar dan peubah kepuasan murid. Uji Shapiro Wilks dan Liliefors dilakukan untuk pengujian normalitas distribusi data tersebut. Pengujian normalitas data dan varians mempertanyakan : a. Apakah contoh (sample) yang telah diambil itu berasal dari populasi yang sama atau dari populasi data yang berdistribusi normal? b. Apakah contoh tersebut mempunyai varians yang sama? Cara melakukan pengujian normalitas distribusi data dapat dilakukan melalui pengujian kemiringan (skewness) dan keruncingan (kurtosis) melalui 31
rasio kemiringan dan rasio keruncingan disamping pengujian normalitas dan varians melalui uji Shapiro Wilks dan Liliefors. Pengujian normalitas berpedoman pada keputusan bahwa jika nilai signifikansi atau nilai propabilitas < 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal dan jika nilai signifikansi > 0,05 maka distribusi data adalah normal. Dua pengujian terdapat disini yaitu pengujian Kolmogorov Smirnov dengan keterangan sama dengan pengujian Liliefors. Tingkat signifikansi atau nilai propabilitas yang diperoleh dari perhitungan harus lebih besar dari pada 0,05. Pengujian Shapiro Wilks dilakukan untuk memperoleh hasil perhitungan. Tingkat signifikansi atau nilai propabilitas yang diperoleh dari perhitungan harus lebih besar dari 0,05 agar distribusi data adalah normal. Hipotesis yang dipakai disini adalah sebagai berikut : Ho : Distribusi data adalah tidak normal (P < 0,05) Ha : Distribusi data adalah normal (P > 05) Hasil perhitungan dalam pengujian normalitas distribusi data adalah sebagai berikut : Tabel 5 Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters Most Extreme Differences a,b Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Keputusan Melanjutkan Kepuasan Belajar Siswa 200 200 11.6050 48.5700 2.0786 5.8760.095.070.095.044 -.095 -.070 1.349.994.053.276 32
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Pertama, untuk variabel keputusan melanjutkan belajar (Y) diperoleh sig. hitung (0,053) > sig. kritis (0,05); dan Kedua, untuk variable kepuasan murid (X) diperoleh sig. hitung (0,276) > sig. kritis (0,05). Berdasarkan pengujian di atas data-data dalam kedua variabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua variable tersebut memiliki data yang berdistribusi normal. 4.2.2 Uji Validitas Berdasarkan hasil uji validitas instrumen kepuasan siswa, dan setelah membandingkan antara koefisien validitas (r hitung ) dan koefisien validitas (r kriteria = 0,361), menunjukkan bahwa dari 12 buah butir instrumen ternyata seluruh butir instrumen memenuhi syarat validitas yaitu r hitung > r kriteria (0,361). Berikut dapat dilihat hasil uji validitas instrumen untuk kepuasan siwa. R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted VAR00001 44.5650 29.1113.6166.8673 VAR00002 44.7850 28.4711.5586.8715 VAR00003 44.6750 28.6124.6570.8647 VAR00004 44.3500 29.2839.6321.8667 VAR00005 44.4550 29.9678.5887.8694 VAR00006 44.4400 28.2376.6669.8639 VAR00007 44.3100 29.3808.6026.8682 VAR00008 44.7650 28.2912.5852.8696 VAR00009 44.6650 28.9073.5972.8684 VAR00010 44.3400 30.9592.4734.8752 VAR00011 44.3900 30.6914.4557.8761 VAR00012 44.5300 30.0594.4756.8755 Reliability Coefficients N of Cases = 200.0 N of Items = 12 Alpha =.8793 33
Diperoleh nilai alpha 0,879, menunjukkan reliabilitas instrument kepusan siswa adalah tinggi. Berdasarkan hasil uji validitas instrumen keputusan melanjutkan belajar, dan setelah membandingkan antara koefisien validitas (r hitung ) dan koefisien validitas (r kriteria = 0,361), menunjukkan bahwa dari 3 buah butir instrumen ternyata seluruh butir instrumen memenuhi syarat validitas yaitu r hitung > r kriteria (0,361). Berikut dapat dilihat hasil uji validitas instrumen untuk keputusan melanjutkan belajar. R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted VAR00001 7.4550 2.9125.5249.8776 VAR00002 7.8850 1.5897.7355.6821 VAR00003 7.8700 1.8021.8113.5733 Reliability Coefficients N of Cases = 200.0 N of Items = 3 Alpha =.8113 Diperoleh nilai alpha 0,8113, menunjukkan reliabilitas instrument untuk keputusan melanjutkan belajar adalah tinggi. 4.2.3 Pengujian Homogenitas Pengujian homogenitas varians dapat berpedoman pada pengambilan keputusan bahwa nilai signifikansi atau nilai propabilitas < 0,05 mengungkapkan 34
bahwa data berasal dari populasi yang mempunyai varians yang tidak sama atau tidak homogen. Nilai signifikansi atau nilai propabilitas > 0,05 mengungkapkan bahwa data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama atau homogen. Pengujian yang dilakukan dinamakan pengujian Levene. Pengujian Levene menghasilkan nilai signifikansi atau nilia propabilitas sebesar 0,097 yang berarti bahwa signifikansi 0,097 > 0,05 artinya bahwa data tersebut adalah homogen, sebagaimana tertera table di bawah ini. Tabel 6 Test of Homogeneity of Variances Keputusan Melanjutkan Belajar Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.428 25 174.097 Keputusan Melanjutkan Belajar Between Groups Within Groups Total (Combined) Linear Term Weighted Deviation ANOVA Sum of Mean Squares df Square F Sig. 286.355 25 11.454 3.476.000 176.112 1 176.112 53.438.000 110.243 24 4.593 1.394.116 573.440 174 3.296 859.795 199 Hipotesis yang dipakai disini adalah sebagai berikut : Ho : Varians adalah tidak sama (P < 0,05) Ha : Varians adalah sama (P > 0,05) Hasil perhitungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Pertama, varians variable keputusan melanjutkan belajar (Y) atas variable kepuasan siswa (X) diperoleh F hitung (1,394 > F kritis (0,95;24;174) (1,57); dan Kedua, Sig. hitung (0,116) > Sig. kiritis (0,05). Berdasarkan pengujian-pengujian tersebut menunjukkan bahwa varians variable keputusan melanjutkan belajar (Y) atas variable kepuasan kepuasan murid (X) adalah homogen. 35
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian 4.3.1 Pengujian Signifikansi Model 1 (Constant) Kepuasan Siswa Tabel 7 Coefficients a Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Keputusan Melanjutkan Belajar Standardi zed Coefficien ts B Std. Error Beta t Sig. 3.829 1.097 3.491.001.160.022.453 7.142.000 Hipotesis penelitian yang telah diajukan perlu diuji. Hipotesis yang diajukan itu adalah terdapat hubungan positf antara kepuasan murid dan keputusan melanjutkan belajar. Hasil pengujian keberartian dan regresi linier sederhana menghasilkan Y = 3,829 + 0,160 X. Analisis regresi linier sederhana, berdasarkan atas hasil perhitungan sebagaimana tertera dalam table anova regresi linier sederhana di bawah ini. Tabel 8 Model 1 Regression Residual Total a. Predictors: (Constant), Kepuasan Siswa ANOVA b Sum of Mean Squares df Square F Sig. 176.112 1 176.112 51.003.000 a 683.683 198 3.453 859.795 199 b. Dependent Variable: Keputusan Melanjutkan Belajar Hasil perhitungan, sebagaimana tertera dalam table 8 di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut : untuk pengujian keberartian regresi menunjukkan bahwa F hitung (51,003) > F kritis (0,95;1;198) (3,89) atau signifikansi (0,000) < (0,05). Oleh karena itu, persamaan regresi adalah berarti (signifikan). Hal ini berarti 36
bahwa hipotesis nol ditolak dan persamaan regresi itu dianggap mempunyai keberartian. 4.3.2 Pengujian Linieritas Keputusan Melanjutk Between Belajar * Kepuasan Groups Siswa Within Groups Total Tabel 9 ANOVA Table Sum of Mean Squares df Square F Sig. (Combined) 286.355 25 11.454 3.476.000 Linearity 176.112 1 176.112 53.438.000 Deviation from Line 110.243 24 4.593 1.394.116 573.440 174 3.296 859.795 199 Pengujian linieritas berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada table 9 di atas, mencerminkan bahwa F hitung (1,394) < F kritis (95;24;174) (1,57) atau signifikansi (0,116) > (0,05). Oleh karena itu persamaan regresi adalah linear. Hal ini berarti bahwa Ho tolak dan bentuk persamaan regresi sederhana adalah linear. Model persamaan Y = 3,829 + 0,160 X dapat digambarkan sebagai berikut : 16 Keputusan Melanjutkan Belajar 14 12 10 8 Observed 6 10 20 30 40 50 60 70 Linear Kepuasan Siswa 37
Gambar 5 : Bentuk Linearitas Persamaan Y = 3,829 + 0,160 X Tabel 10 Model Summary Model 1 Std. Error Change Statistics Adjusted R of the R Square Sig. F R R Square Square Estimate Change F Change df1 df2 Change.453 a.205.201 1.8582.205 51.003 1 198.000 a. Predictors: (Constant), Kepuasan Siswa Koefisien korelasi adalah sebesar 0.453 dan koefisien determinsi adalah sebesar 0,205. Hal ini berarti bahwa hubungan positif dan cukup kuat terdapat antara kepuasan siswa dan keputusan melanjutkan belajar dan kontribusi variable X terhadap variable Y adalah sebesar 0,205 atau sebesar (20,5%) dan sisanya 79,5% merupakan kontribusi dari variable-variabel yang tidak diteliti di sini. Pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 0,160. Hal ini berarti bahwa perubahan sebesar 1 skor pada variable X akan mengakibatkan perubahan sebesar 0,160 pada variable Y. Hal tersebut juga mencerminkan bahwa hubungan positif dan cukup kuat terdapat antara kepuasan siswa dan keputusan melanjutkan belajar di ILP Pondok Gede. Hasil perhibungan tersebut juga mengungkapkan bahwa jika kepuasan siswa makin baik atau makin tinggi maka keputusan melanjutkan belajar di ILP Pondok Gede juga makin baik atau makin tinggi. 4.4 Keterbatasan Penelitian Tiga keterbatasan terkandung dalam penelitian ini yaitu keterbatasan sampel, waktu penelitian, dan keterbatasan instrumen penelitian. 38
4.4.1 Keterbatasan Sample Penelitian Jumlah sampel penelitian kepuasan siswa dan keputusan melanjutkan belajar yang dipakai dalam penelitian ini tidak terlalu besar tetapi berbagai ciri dari para siswa tidak berbeda. Keterbatasan sampel belum dapat menggambarkan validitas eksternal dalam penelitian ini sebab bagaimanapun ILP Pondok Gede memiliki ciri khas tertentu. 4.4.2 Keterbatasan Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah cukup singkat yaitu selama beberapa bulan yaitu mulai dari bulan Mei 2010 sampai Juli 2010. Waktu penelitian yang cukup singkat ini dapat mempengaruhi tingkat penelitian. Hal ini tidak mengurangi prosedur yang dipakai dalam memperoleh data yang akurat. 4.4.3 Keterbatasan Instrumen Penelitian Bukti-bukti dalam instrument penelitian telah dikaji validitasnya dan realiabilitasnya tetapi keterbatasan dalam kaitan dengan cakupan atau perilaku responden yang bersifat heterogen dan kaitannya dengan jumlah instrument bersangkutan. Keterbatasan yang muncul adalah peneliti tidak dapat mengontrol setiap jawaban dari responden, apakah jawaban pertanyaan dan pernyataan tersebut sesuai dengan kenyataan yang dialami, atau responden memilih jawaban yang dianggap paling bagus sesuai dengan apa yang diinginkan, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. 39