PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BERBAGI PENGETAHUAN SECARA AKTIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 5 SOLOK SELATAN Oleh Rengga Suci Anita Putri * ), Rina Febriana** ) * ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ** ) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research was conducted based on the facts showing that the students had low conceptual understanding, were not active in the learning process and were unable to memorize the concepts taught longer. The purpose of this research was to see whether the use of sharing knowledge actively learning strategy could increase the students mathematics conceptual understanding better than the use of conventional learning in class. This was an experimental research which used random toward the subject design. The instrument of the research was an essay posttest. Based on the result of data analysis, it was found that the sample classes were normally distributed and homogenous. Base on the result of hypothesis test, it was revealed that the value of indicating that was rejected and was accepted. Thus, it was concluded that the use of sharing knowledge actively could increase the students mathematics conceptual understanding better than the use of conventional learning in class VIII of SMPN 5 Solok Selatan. Keywords: Sharing Knowledge Actively, Mathematics Conceptua Understanding PENDAHULUAN Matematika sangat berperan penting dalam perkembangan berbagai ilmu. Salah satu contoh ilmu yang dikembangkan dengan konsep matematika adalah fisika. Matematika tidak hanya penunjang untuk berkembangnya berbagai ilmu tapi juga dapat dijadikan sebagai alat yang dapat mempermudah manusia dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Matematika juga bisa membantu perkembangan otak dan dapat membuat seseorang berfikir logis dan kritis. Alasan inilah yang menjadikan matematika salah satu mata pelajaran wajib disetiap jenjang pendidikan. Siswa diharapkan dapat menguasai kemampuan pemahaman konsep, pemecahan masalah serta penalaran
dan komunikasi dalam pembelajaran matematika. Siswa harus aktif selama proses pembelajaran berlangsung agar dapat menguasai ketiga kemampuan matematis. Kegiatan dalam kelas harus didominasi oleh siswa. Siswa juga harus punya rasa ingin tahu yang tinggi terhadap materi dalam pelajaran matematika. Hal ini disebabkan matematika bukanlah pelajaran menghafal rumus tapi bagaimana siswa bisa belajar bermakna dan mamahami konsepkonsep matematika. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di kelas VIII SMPN 5 Solok Selatan pada tanggal 29 Agustus - 3 September 2014 diketahui bahwa pemahaman konsep matematis siswa masih rendah dan siswa tidak aktif selama proses pembelajaran. Untuk mengatasi masalah yang terjadi perlu diberikan suatu strategi yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dan pemahaman konsep matematis siswa. Strategi yang sesuai dengan masalah yang ditemui adalah Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Berbagi Pengetahuan Secara Aktif. Strategi pembelajaran aktif tipe berbagi pengetahuan secara aktif adalah strategi yang dapat menarik perhatian siswa untuk memulai pelajaran dan dapat digunakan untuk menilai tingkat pengetahuan siswa (Silberman: 2013: 100). Pelaksanaan strategi pembelajaran aktif tipe berbagi pengetahuan secara aktif adalah siswa diminta untuk menulis informasi yang dirasa benar pada kertu indeks yang diberikan guru, kemudian siswa membagikan informasi yang telah ditulis pada peserta didik lain danss menulis informasi baru yang didapat dari peserta didik lain pada kartu indeks. Setelah kartu ideks penuh siswa diminta mebuat kesimpulan dan mempersentasikan informasi yang dikumpulkan dan kesimpulan didepan kelas (Silberman: 2013:99). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman penerapan strategi pembelajaran aktif tipe berbagi pengetahuan secara aktif lebih baik daripada pemahaman penerapan pembelajaran
konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 5 Solok Selatan. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Wenida Musti Danir dengan judul Penerapan Metode Belajar Aktif Tipe Berbagi Pengetahuan secara Aktif pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 2 Pariaman Tahun Pelajaran 2010/2011. METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan random terhadap subjek. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 5 Solok Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan sampel kelas VIII.B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.C sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian adalah tes akhir berbentuk essay. Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan uji-t satu pihak. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data diperoleh dari tes akhir yang diikuti oleh 20 orang siswa pada kelas eksperimen dan 17 orang siswa pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data test akhir diperoleh rata-rata ( ), simpangan baku (S), nilai tertinggi (X maks ) dan nilai terendah (X min ), seperti pada Tabel 1: Tabel 1. Hasil Perhitungan Nilai Tes Pemahaman konsep Siswa kelas Sampel Kelas Sampel S X maks X min Eksperimen 44,06 19,27 87,9 20,5 Kontrol 34,57 12,83 59,1 15,2 Tabel 1 menunjukkan nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol. Simpangan baku kelas eksperimen lebih tinggi daripada simpangan baku kelas kontrol. Berarti nilai kelas eksperimen lebih menyebar dibandingkan kelas kontrol. Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan uji F merujuk pada Sudjana (2005). Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa data
kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Karena data berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen maka uji hipotesis dilakukan dengan uji t satu pihak, dengan selang kepercayaan 95% diperoleh nilai dan. Karena maka tolak dan terima Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pemahaman penerapan strategi pembelajaran aktif tipe berbagi pengetahuan secara aktif lebih baik dari pada pemahaman penerapan pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran dikelas eksperimen lebih menuntut siswa untuk aktif. karena strategi pembelajaran aktif tipe berbagi pengetahuan secara aktif meminta siswa untuk mencari informasi tentang konsep dari materi yang dipelajari secara mandiri. Kemudian siswa juga diminta membagikan informasi yang mereka dapat dan dirasa benar pada temannya. Selain membagikan informasi siswa juga harus meminta informasi dari temannya dan membuat kesimpulan dari semua informasi yang telah didapat. Selama proses pembelajaran di kelas eksperimen siswa lebih aktif dan tidak hanya menunggu penjelasan dari guru. Hal ini menyebabkan pemahaman konsep siswa di kelas eksperimen dapat memenuhi indikator pemahaman konsep yang diamati. Karena di kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional yang membuat siswa kurang aktif maka pemahaman konsep matematis siswa tidak memenuhi indikator pemahaman konsep yang diamati. Indikator pemahaman konsep yang diamati adalah menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep kedalam pemecahan masalah. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Berbagi
Pengetahuan Secara Aktif lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMPN 5 Solok Selatan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta Silberman, Melvin. 2013. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:Nuansa Cendekia Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Danir, Wenida. 2011. Penerapan Metode Belajar Aktif Tipe Berbagi Pengetahuan Secara Aktif Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Pariaman Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi Tidak Diterbitkan. STKIP PGRI Sumatera Barat.