BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri lagi, saat ini merupakan era digital dan informasi. Sekarang ini, kita sedang mengalami era, dimana semua nya menuntut efektifitas dan efisiensi. Akses informasi yang begitu cepatnya didapat, menuntut umat manusia untuk melakukan perkembangan yang begitu pesat. Segala aktifitas dan rutinitas yang dahulu dilakukan manusia, diganti dengan kecanggihan teknologi yang dapat bersifat otomatis. Semua perubahan itu dapat kita rasakan di hampir semua bidang kehidupan. Tak terkecuali di Indonesia. Dampak dari perubahan tersebut sudah sampai di negara kita yang tercinta ini. Contoh kecil yang nyata adalah banyak orang yang memilih untuk belanja online dari pada datang langsung, order transportasi via smartphone, melakukan pendaftaraan pendidikan via online, dsb. Semuanya tadi bukan tanpa alasan, melainkan ingin lebih cepat, praktis dan efisien. Namun, ada beberapa aspek yang belum maksimal dalam penerapan era digital dan informasi di Indonesia. Salah satunya adalah proses penjangkauan dan penjualan asuransi. Saat ini penjualan asuransi masih sangat tergantung oleh kinerja seorang agen. Tidak terkecuali pada PT Equity Life Indonesia, tempat penulis bekerja. Permasalahannya adalah banyak agen dan marketing asuransi yang belum maksimal menjangkau semua wilayah, terutama daerah daerah terpencil di Indonesia. Akses transportasi dan informasi adalah masalah terbesar mereka. PT Equity Life Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang sudah lama berkecimpung di bidang life insurance di Indonesia. Perusahaan ini sudah memiliki ± 3 juta nasabah. Untuk mengembangkan bisnis perusahaan dan memperbanyak nasabah baru, PT Equity Life Indonesia meluncurkan produk asuransi mikro. Pada asuransi mikro ini memungkinkan semua orang dapat menjadi agen dari PT Equity Life Indonesia. Sehingga akan semakin banyak calon nasabah dan partner baru yang akan tercipta. Asuransi mikro ini harus ditunjang dengan infrastruktur dan sistem informasi yang dapat menunjang operasional dan manajemennya, seperti registrasi nasabah, proses klaim, proses penjualan dan pengorderan oleh agen di PT Equity Life Indonesia, yang dapat diakses secara cepat dan fleksibel. 1
2 Berdasarkan pada latar belakang dan pemaparan di atas, penulis sangat antusias untuk membangun sebuah sistem informasi dengan judul Sistem Informasi Asuransi Mikro Berbasis Web dan SMS Gateway di PT Equity Life Indonesia. Dengan harapan, agar penjangkauan, pemasaran dan penjualan para agen dan marketing dapat lebih maksimal. Selain itu, nasabah juga dapat mengakses informasi dan mengajukan klaim. 1.2 Perumusan Masalah Di dalam perancangan sistem informasi ini, masih terdapat beberapa permasalahan, diantaranya: 1. Bagaimana membuat sistem informasi yang memungkinkan untuk membuat produk menjadi simple, praktis dan dapat dipahami masyarakat awam. 2. Bagaimana membuat sebuah sistem yang dapat di ecer dan distribusikan oleh baik agen mapun non-agen dari perusahaan. 3. Bagaimana membuat sistem informasi yang memungkinkan informasi kepesertaan dapat diakses oleh masyarakat dimanapun, meski yang tinggal di daerah terpencil sekalipun. 4. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat diintegrasikan dengan sistem core asuransi milik PT Equity Life Indonesia. 5. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat meminimalisir penipuan dan kecurangan, baik dari agen maupun nasabah asuransi. 6. Bagaimana membuat sistem informasi asuransi yang dapat menyalurkan informasi secara cepat kepada pihak pihak internal asuransi, semisal Dept. Keuangan, claim dan Dept. Distribusi Alternatif, terkait operasional penjualan asuransi melalui sistem ini. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang penyusun buat dalam sistem informasi ini adalah mengenai rancangan dan pembuatan Sistem Informasi Asuransi Mikro Berbasis Web di PT Equity Life Indonesia yang hanya mebahas seputar : 1. Pendaftaran dan informasi kepesertaan nasabah 2. Distribusi kartu kepada pihak perantara penjualan, baik agen maupun non-agen perusahaan
3 3. Dashboard dan report untuk channel (pihak perantara penjualan), Dept. Keuangan, Dept. Distribusi Alternatif dan Dept. Klaim. 4. Pemesanan dan pembayaran produk asuransi oleh channel 5. Produk yang dijual hanya satu tipe produk saja, mengingat penjualan menggunakan metode distribusi kartu ini hanya bersifat tes pangsa pasar. Jika ternyata nantinya penjualannya bagus, maka tidak menutup kemungkinan akan ada fitur penambahan produk baru, demi terciptanya variasi produk yang lebih bisa diterima masyarakat. 1.4 Tujuan Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah sbb : 1. membuat sistem informasi yang memungkinkan untuk membuat produk menjadi simple, praktis dan dapat dipahami masyarakat awam. 2. membuat sebuah sistem yang dapat di ecer dan distribusikan oleh baik agen mapun non-agen dari perusahaan. 3. membuat sistem informasi yang dapat diintegrasikan dengan sistem core asuransi milik PT Equity Life Indonesia. 4. membuat sistem informasi yang dapat meminimalisir fraud dan kecurangan, baik dari agen maupun nasabah asuransi 5. membuat sistem informasi asuransi yang dapat menyalurkan informasi secara cepat kepada pihak pihak internal asuransi, semisal Dept. Keuangan, claim dan Dept. Distribusi Alternatif, terkait operasional penjualan asuransi melalui sistem ini 1.5 Metode Penyelesaian Masalah 1.5.1 Studi literature dan konsultasi Penulisan tugas akhir ini ditunjang dengan literatur -literatur dari berbagai sumber buku serta pencarian informasi melalui internet, sebagai bahan referensi penyelesaian tugas akhir yang dilanjutkan dengan konsultasi kepada dosen pembimbing. Penulis juga melakukan proses tanya jawab langsung dengan karyawan, marketing dan agen di PT Equity Life Indonesia berkaitan dengan sistem yang akan dibuat.
4 1.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem Pada tahap ini, pembuatan aplikasi web menggunakan bahasa pemograman C# dot Net framework, Java Script, HTML dan CSS dengan tool Visual Studio 2013 serta SQL Server sebagai basis datanya. Selain itu, pada tahap ini penyusun juga menggunakan IIS 8 sebagai web server saat untuk deploy. Dalam pembangunan web tsb, penulis menggunakan metode waterfall yang mengacu pada buku Roger S. Pressman edisi ke 7. Berikut langkah-langkahnya : 1. Communication : Pada tahap ini, dilakukan meeting dengan semua perwakilan user untuk semua divisi yang terlibat yaitu, Departemen Keuangan, Departemen Klaim, Departemen Distribusi Alternatif, agen dan Departemen Customer Service. Meeting ini bertujuan untuk membahas kebutuhan sistem, dan sejauh mana setiap departemen terlibat. Harapannya, proses operasional dapat berjalan secara efektif dan dapat menghasilkan informasi secara akurat, terkait asuransi mikro ini.. 2. Planning : Pada tahap ini dibahas mengenai perkiraan budget awal, penjadwalan pembangunan aplikasi dan perhitungan sumber daya yang digunakan. 3. Modeling : Setelah planning dilakukan, selanjutnya adalah mentukan jenis aplikasi apa yang digunakan yang sekiranya dapat mengakomodir semua kebutuhan setiap user, desain database dan asritektur programnya. 4. Construction : Pembangunan program dilakukan setelah tahap modeling sudah matang. Penulisan baris program dan pembuatan database dilakukan sesuai desain yang sudah dirancang sebelumnya. Pada setiap fitur dan menu harus dilakukan development testing, agar memastikan aplikasi dapat berjalan normal. Setelah dilakukan development testing, aplikasi dideploy pada sebuah server yang dapat diakses oleh semua user. Semua user harus melakukan test, dan jika masih ada yang tidak sesuai dengan requirement awal, maka harus dilakukan revisi. 5. Deployment : Aplikasi dideploy pada server production, dan harus dipastikan semua user dapat mengakses aplikasi dan berjalan sebagaimana fungsinya. Pada tahap ini, dilakukan pemeliharaaan, perbaikan, dan pengembangan aplikasi, dan apabila ada yang error ataupun masukan, maka harus dilaporkan langusng ke pengembang aplikasi. 1.5.3 Pengujian aplikasi web dan revisi Setelah pembuatan aplikasi web selesai, dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah di buat di IIS. Bila terdapat kekurangan pada saat pengujian, maka akan segera dilakukan revisi.
5 1.6 Sistematika penulisan Untuk memproleh gambaran yang baik mengenai pembahasan singkat dari setiap bab yang menjelaskan hubungan antar bab yang satu dengan yang lainnya, Penulisan di susun dalam 5 (Lima) bab terdiri dari atas : 1.6.1 BAB I Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, maksud dan tujuan, menjelaskan metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan. 1.6.2 BAB II Landasan Teori Bab ini berisikan penjelasan tentang teori pendukung dan peralatan pendukung (Tools System). 1.6.3 BAB III Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Bab ini menjelaskan secara umum tentang dekomposisi fungsi sistem usulan, Pemodelan UML Usecase, Activity Diagram, Sequence Diagram, spesifikasi basis data, tampilan web. 1.6.4 BAB IV Pengujian dan Pengoperasian Aplikasi Pada bab ini hasil pengujian dan pengoperasian sistem akan dilakukan apakah aplikasi Sistem Informasi Asuransi Mikro Berbasis Web di PT Equity Life Indonesia sudah sesuai dengan tujuan, jika masih terdapat kekurangan maka akan dilakukan. 1.6.5 BAB V Kesimpulan Dalam bab ini penulis menerangkan kesimpulan dan saran-saran yang didapat penulis selama proses pembuatan dan penelitian ini yang mungkin berguna untuk masa yang akan datang.