BAB I PENDAHULUAN.

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang sangat pesat. Informasi merupakan hal yang dibutuhkan oleh hampir semua orang tak terkecuali dalam pencarian informasi property. Dari berbagai umur dan kalangan membutuhkan akan informasi untuk menambah pengetahuan mereka. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi manusia pada masa kini media online sebagai sarana pencarian informasi pengetahuan. Media yang disebut dengan internet (media online) ini merupakan jenis media baru (new media) bahkan bisa dikatakan sebagai saran pencarian informasi yang baik. Media online ini lebih mudah dan efektif untuk mencari berbagai informasi, tentunya informasi berita tentang property yang banyak diminati untuk pencarian property seperti rumah, apartement, tanah dan berita-berita lainnya yang berkaitan tentang property. Salah satu media online yang saat ini dibahas dalam perkembangan telekomunikasi adalah situs portal property yang didalamnya berisi tentang berita, pencarian, pemasaran, dan segala hal yang berkaitan dengan property. Situs portal property atau portal informasi property merupakan hal sangat memudahkan bagi para pencari, pencari berita, dan tentang pemasaran property. Dimana sekarang ini perusahaan portal situs property untuk menarik minat customer (pencari property), agent dan developer property memasarkan property nya di suatu situs portal property, perusahan situs property memberikan suatu hal yang menarik salah satunya yaitu diberikan suatu merchandise atau diberikan fitur untuk memudahkan penjualan property. Pada umunya perusahaan situs portal property memberikan merchandise kepada customer (pencari property), agent dan developer property. Fungsi dari di berikannya merchandise kepada agent dan developer property, yaitu 1

2 untuk memperkenalkan suatu perusahaan situs portal property tersebut, dan agent atau developer property yang loyal terhadap situs property tersebut. Jadi merchandise ini adalah salah satu hal yang sangat menarik minat agent dan developer property untuk memasarkan property di suatu situs portal property. Merchandise ini dikelolah oleh divisi marketing, yang melakukan banyak permintaan merchandise adalah di divisi sales. Karena divisi sales melakukan permintaan merchandise untuk agent property dan developer. Agar bisa terjaganya ketersediaan merchandise dan mempercepat tindakan permintaan merchandise diproses, maka divisi marketing menjadikan ini suatu study kasus. Kegiatan pengontrolan inventory merchandise dari tahun ke tahun terus berlangsung. Pengontrolan ini melibatkan merchandise yang lama maupun merchandise yang baru. Sehingga dengan demikian dari tahun ke tahun jumlah merchandise ini bukannya berkurang bahkan terus bertambah. Dengan bertambahnya atau berkurangnya merchandise tersebut, tentunya mendatangkan kesulitan tersendiri dalam pengontrolan. Agar pelaksanaan pengontrolan inventory merchandise dapat terkelola dengan baik, maka pelu dibuatkan suatu aplikasi sistem pengontrolan inventory merchandise. Karena dengan aplikasi sistem pengontrolan inventory merchandise dapat mengetahui ketersedian merchandise, dapat mempercepat proses pemesanan merchandise sessuai yang dibutuhkan dan meminimalisir kesalahan. Aplikasi sistem pengontrolan inventory merchandise ini akan menampung semua data-data merchandise dan informasi tentang merchandise. Data dan informasi ini nanti nya akan terakumulasi secara terpusat pada suatu database. Dengan tepusatnya data dan informasi ini, memudahkan pengontrolan inventory merchandise. Pekerjaan seperti pemesanan merchandise cepat di proses, mengetahui ketersediaan merchandise dan lebih efisien. Database ini lebih bersifat digital, sehingga akurasi data dan informasi yang diberikan tentu sangat tinggi, karena tidak melibatkan faktor kesalahan manusia. Akurasi ini bukan semata dalam hal penyajiana data tetapi dalam hal penyimpangan. Akan tetapi ini juga bergantung pada proses input data. Semakin baik data input akan semakin tinggi keakurasian data yang tersimpan di dalam database, dan 2

3 sebaliknya, bilamana data input kurang baik, keakurasian data pun hasilnya kurang baik. Permasalahan yang ada pada PT.Allproperty Media mengambil sebuah gambaran dari permasalahan pengendalian pengontrolan inventory merchandise, untuk mengontrol merchandise yang disimpan di PT.Allproperty Media. Sebelumnya, pada perusahan tersebut untuk pengontrolan merchandise belom menggunakan sistem aplikasi, sehingga memakan waktu banyak untuk mengetahui ketersedian merchandise yang ada didalam pengontrolan inventory merchandise. Sistem aplikasi pengontrolan inventory merchandise untuk PT.Allproperty Media dapat mempercepat proses informasi guna pemenuhan permintaan merchandise. Tujuan dari aplikasi ini untuk mengetahui alokasi pendistribusian merchandise dan mempermudah karyawan untuk melakukan permintaan merchandise untuk developer dan agen property. Berdasarkan uraian yang ada pada proses pengontrolan inventory yang ada saat ini mengambil judul Sistem Aplikasi Pengontrolan Inventory Merchandise Study Kasus Di PT.Allproperty Media. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan beberapa alasan yang telah dipaparkan di atas, maka beberapa masalah perlu dijawab dalam penelitian ini. Adapun permasalaha tersbut adalah 1 Bagaimana membuat sistem monitoring ketersedian stok? 2 Bagaimana membuat sistem proses permintaan merchandise? 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan permasalahan yang timbul diatas maka perlu adanya batasan yang jelas dalam penelitian yang berkaitan dengan memonitoring ketersedian stok, input stok, data laporan keluar, dan proses permintaan merchandise. Sistem ini hanya membahas kondisi yang ada pada PT.Allproperty Media. 3

4 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian 1 Agar meminimalisir kesalahan pada ketersedian merchandise 2 Untuk mempercepat tindakan proses permintaan merchandise. Manfaat penelitian 1. Manfaat Bagi Penulis Menerapkan ilmu yang diperoleh,, agar bisa terealisasi dengan baik sehingga dapat mengembangkan sistem lebih lanjut. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang analisa, perancangan dan pemograman. 2. Manfaat Bagi Perusahaan Pengontrolan alokasi pendistribusian merchandise dan permintaan merchandise untuk developer dan agent property. 3. Manfaat Bagi Akademik Dapat menjadi bahan penelitian bagi mahasiswa. 1.5 Metode Penelitian Jenis Penelitian Untuk memilih metode penelitian ini menggunakan jenis penilitian lapangan (field research) di PT.Allproperty Media, dan hasil nya dilakukan analisis data dengan menggunakan metode kualitatif. hasil penelitian dipaparkan dengan metode deskriptif Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan dalam proses sistem aplikasi pengontrolan inventory merchandise study kasus di PT.Allproperty Media adalah : 1. Observasi Melakukan pengamatan dan pencatatan proses pengontrolan inventory merchandise di PT.Allproperty pada bagian divisi marketing. 4

5 2. Wawancara Pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab secara langsung pada marketing executive regional dan staff gudang merchandise untuk mendapatkan data yang comprehensive dan factual. 3. Dokumentasi Form permintaan merchandise dari divisi marketing ke divisi sales Metode Pengembangan Sistem Langkah penyelesaian masalah tugas akhir ini sesuai dengan tahapan pengembangan perangkat lunak menggunkan model proses atau paradigma waterfall, adapun tahapan yang dilakukan sebagai berikut : 1. Communication (Project Initation & Requirements Gathering) Pada tahap ini melakukan komunikasi dengan pihak divisi marketing demi memahami dan tujuan yang dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut adalah inisialisasi proyek, seperti permasalahan yang dihadapi dan mengumpulkan data-data yang diperlukan, serta membantu mendefinisikan fitur dan fungsi software. 2. Planning (Estimating, Scheduling, Tracking) Pada tahap ini melakukan perencanaan yang menjelaskan bagaimana membangun sistem aplikasi yang bisa memberikan laporan secara akurat dan tepat. 3. Modeling (Analysis & Design) Pada tahap ini melakukan analisis dengan menggunakan metode analisis PIECES dan membuat perancangan alur proses aplikasi menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan tools berupa use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. 5

6 4. Construction (Code & Test) Tahap construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain menjadi kode atau bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. pengkodean ini menggunakan Bahasa pemograman PHP (Hypertext Prepocessor) dan untuk testing system tersebut dengan metode blackbox. 1.6 Sistematika Penulisan Sitematika penulisan laporan yang akan dibuat adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan sisitematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini memaparkan teori-teori yang didapat dari sumber -sumber yang relevan untuk digunakan sebagai pendahuluan dalam penelitian serta penulisan laporan tugas akhir. Sumber-sumber relevan yang dimaksud adalah studi pustaka dari referensi buku, jurnal internasional terakreditasi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, dan literatur-literatur. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa menjelaskan tentang gambaran sistem serta deskripsi dari hasil analisis sistem yang assskan dijadikan sebagai petunjuk untuk perancangan pada tahap berikutnya. Perancangan berisi tentang perancangan sistem dengan UML(Unified Modeling Language), Activity Diagram, Use Case Diagram, Diagram Sequence,Class Diagram. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini menjelaskan mengenai kebutuhan hardware, software serta mengenai arsitektur dan prosses bagaimana sistem tersebut berjalan. 6

7 BAB V : KESIMPULAN dan SARAN Mengemukakan kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian dan penulisan laporan tugas akhir ini, serta saran-saran untuk pengembangan selanjutnya, agar dilakukan perbaikan dimasa yang akan datang. 7