2 kemudian mengetahui unit yang bertanggungjawab atas aktivitas usahanya, kemudian mengetahui unit yang bertanggungjawab atas aktivtas agar mengetahui

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berkembang yaitu untuk memberikan suatu kebutuhan masyarakat sehari-hari. Pabrik

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil atau tidaknya suatu perencanaan dalam perusahaan membutuhkan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan keagenan sebagai sebuah kontrak dimana satu atau lebih (principals)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang

PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pengambilan keputusan.

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalannya suatu perusahaan. Karena setiap perusahaan didirikan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. penugasan pemerintah dibidang ketenaga listrikan dalam rangka menunjang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi saat ini, menyebabkan perusahan menghadapi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan, dan teknologi sekarang ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai usaha

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PUSAT BIAYA (Studi Kasus pada PT Alam Anugrah Sejati) Oleh: Alveria Audy B

ABSTRAK Dian Oktafiani Anwar, Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Biaya (Studi Kasus Pada PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin berkembang pesat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA PT GOTRANS LOGISTIC CABANG MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini dan semakin pesatnya perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan juga untuk menjaga

1.1 Latar Belakang Penelitian

sebagai suatu sistem pengawasan manajemen Jawaban Kuesioner Ya Ragu-ragu Tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam perusahaan, dimana perusahaan harus mampu menjaga dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 PENUTUP. manajer pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah:

BAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang. mencapai tujuannya tersebut tentunya perusahaan harus dikelola

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta melaksanakan rencana pengembangannya. Pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. di Tasikmalaya dan Bandung ini tentunya tidak dapat dipisahkan dari. keberadaan sarana dan prasana yang mendukungnya.

BAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai tujuan yang akan dicapai, baik berupa laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

1. Kuesioner variabel independent

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

IMAS SITI NURHASANAH, 2015 PENGARUH AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tolak ukur penilaian kinerja manajemen. penyusunan anggaran dapat dilakukan dengan cara top down (imposed budget),

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan yang selalu ingin dicapai oleh negara yang sedang berkembang seperti Indonesia adalah

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. yang dihadapi PT. PAL cukup kompleks. Salah satunya adalah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. tercapai. Jika pemisahan fungsi organisasi telah terjadi maka kebutuhan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan global yang tajam yang dihadapi oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan. pengendalian atas aktivitas perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu Negara secara global dipengaruhi oleh. perkembangan perekonomian pada umumnya. Era globalisasi memiliki arus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA HOTEL INNA GARUDA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, perusahaan profit oriented maupun non-profit

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, persaingan semakin ketat dan pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. industri-industri baru. Perkembangan industri-industri yang ada akhirnya

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pusat-pusat pertanggungjawban dan

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Tinjauan Umum Akuntansi Pertanggungjawaban. pertanggungjawaban terdiri dari beberapa elemen inti, yaitu :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis serta pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak semakin dinamis, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya. perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan era globalisasi dunia, informasi yang up to date merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sasaran organisasi yang kemudian dibuat dalam suatu anggaran. Untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban dan pengendali biaya (Iswahyudi, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negara-negara lain

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG SUSANTI Jurusan Akuntansi FAKULTAS EKONOMI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Agar semua tujuan tercapai pemilik dan manajemen memantau perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Dalam pengelolaan aktivitas aktivitas tersebut agar berjalan lancar

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, banyak organisasi-organisasi ataupun

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas di lingkungan ASEAN Free Trade Area

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi yang semakin pesat ini keberlangsungan perusahaan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan menuntut persaingan yang ketat dalam industri perdagangan. Perusahaan yang didirikan memiliki tujuan masing-masing yang sudah ditetapkan oleh pemilik usaha. Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk memperoleh laba maksimum dari hasil operasinya dan tumbuh berkesinambungan dalam jangka panjang. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, maka setiap perusahaan tentunya harus lebih efektif dalam menjalankan kegiatan perusahaan dan meningkatkan efektifitas tenaga kerja yang ada dalam perusahaan tersebut. Dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan, maka perusahaan menyusun strategi yang efektif untuk dapat direalisasikan dengan baik agar tujuannya tercapai. Oleh sebab itu perusahaan membutuhkan suatu sistem yang dapat membantu perusahaan, yaitu sistem akuntansi pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban sebagai bagian dari sitem pengendalian manajemen (Hansen dan Mowen, 2009). Salah satu tujuan akuntansi pertanggungjawaban adalah untuk memastikan individu-individu pada seluruh tingkatan di perusahaan telah memberikan kontribusi yang memuaskan terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara menyeluruh. Akuntansi pertanggungjawaban banyak dipakai oleh perusahaan dan badan usaha lainnya karena memungkinkan perusahaan untuk merekam seluruh aktivitas usahanya,

2 kemudian mengetahui unit yang bertanggungjawab atas aktivitas usahanya, kemudian mengetahui unit yang bertanggungjawab atas aktivtas agar mengetahui unit usaha mana yang tidak berjalan secara efisien. Dengan adanya sistem akuntansi pertanggungjawaban yang baik maka akan tercipta suatu pengendalian prestasi kerja manajer. Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu bagian dalam organisasi yang dapat mengendalikan biaya, perolehan pendapatan, atau penggunaan dana investasi. Pusat pertanggungjawaban dalam organisasi bisnis sering disebut dengan akuntansi pertanggungjawaban, dimana akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sesuai dengan sifat dan kegiatan perusahaan dengan tujuan agar masing-masing unit organisasi dapat mempertanggungjawabkan hasil kegiatan unit yang berada di bawah pengawasannya. Terdapat empat jenis pusat pertanggungjawaban yaitu pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi. Di dalam setiap pusat pertanggungjawaban terdapat manajer yang akan bertanggungjawab atas semua kegiatan yang terjadi di dalam pusat yang dipimpinnya, dan secara periodik manajer tersebut akan melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil kerjanya kepada pimpinan perusahaan. Hal ini juga dapat menjadi sarana para manajemen puncak untuk dapat mengadakan penilaian prestasi para manajer di bawahnya. Para manajer dapat juga mendapat jawaban mengapa hasil yang dicapai tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakannya. Jika disiapkan untuk mengukur kinerja unit organisasi sebagai entitas ekonomi, pengukuran kinerja mencakup seluruh biaya yang terjadi di seluruh unit tersebut tanpa memandang terkendali atau tak terkendali. Demi kelangsungan hidup perusahaan, maka pengendalian terhadap biaya-biaya yang akan dikeluarkan dan mengurangi biaya-biaya yang tidak efektif dalam

3 kegiatannya perlu dilakukan. Oleh sebab itu, perusahaan memerlukan penerapan akuntansi pertanggungjawaban guna menunjang pengendalian biaya. Semakin baik penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan maka akan semakin baik pula pengendalian biaya, sedangkan pengendalian biaya yang baik akan memudahkan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Dengan adanya pusat pertanggungjawaban, pimpinan perusahaan dapat memberikan wewenang dan tanggungjawab ke tingkat pimpinan di bawahnya, hal ini dapat membuat kerja pimpinan perusahaan lebih efisien karena tidak perlu meninjau secara langsung seluruh kegiatan perusahaan. Pengendalian biaya melalui akuntansi pertanggungjawaban dapat dijalankan dengan caramenyelenggarakan perencanaan suatu sistem pencatatan atas biaya-biaya yang dapatdikendalikan. Dari sistem pencatatan ini akan dihasilkan laporan-laporan biaya yang menunjukanbagaimana manajer memenuhi tanggungjawabnya atas biaya-biaya yang terjadi dalam unitperusahaannya. Dalam pengelolaan perusahaan, anggaran merupakan bagian yang sangat penting.anggaran dapat memberikan aspek motivasi bagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.anggaran sering dipakai untuk menilai kinerja dari pimpinan pusat pertanggungjawaban. Tujuan pengendalian pusat pertanggungjawaban biaya adalah agar manajemen membuat perencanaan untuk setiap pusat biaya yaitu dengan mengelompokkan setiap biaya menurut fungsi unit kerja tersebut dengan sebaik-baiknya. Pengelompokan fungsi unit kerja yaitu pada pencacatan dan pemisahan biaya bagi tiap-tiap bagian atau sub bagian dalam perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pelaporan dan pertanggungjawaban biaya pada masing-masing bagian kepada manajer. Pengelompokkan inilah yang disebut dengan konsep akuntansi pertanggungjawaban karena setiap pimpinan yang ditugaskan pada pusat-pusat biaya harus

4 bertanggungjawab atas biaya yang terjadi pada masing-masing pusat biayanya. Biaya dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban dihubungkan dengan manajer yang memiliki wewenang untuk mengkonsumsi sumber daya. Agar manfaat akuntansi pertanggungjawaban tercapai harus disusun anggaran setiap tingkatan manajemen yang dicantumkan dalam laporan pertanggungjawaban. Laporan tersebut menguraikan perbandingan antara biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan serta penyimpangannya. Selisih antara anggaran dan realisasinya tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alat penilaian kinerja manajer suatu perusahaan dan juga berfungsi sebagai motivasi bagi manajer untuk meningkatkan kinerjanya.laporan pertanggungjawaban harus dapat menelusuri ketidakefisienan masing-masing komponen,sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan apabila ditemukan suatu keadaan yang dapat menyebabkan sasaran maupun tujuan yang telah ditetapkan tidak tercapai. Dalam menilai suatu perusahaan apakah sudah menerapkan akuntansi pertanggungjawaban atau belum maka bisa dilihat melaui syarat-syarat akuntansi pertanggungjawaban yakni struktur organisasi, anggaran, pemisahan biaya, klasifikasi kode rekening, dan laporan pertanggungjawaban. Serta karakteristik akuntansi pertanggungjawaban berupa pusat pertanggungjawaban, standar pengukuran kinerja, pengukuran kinerja manajer, dan pemberian pengharagaan dan hukuman pada manjer suatu perusahaan. Dari penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Tumbuan (2013) yang bertujuan untuk mengetahui peranan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat penilaian kinerja pusat biaya pada PT Hutama Karya (Persero) wilayah Kota Manado. Unsur-unsur yang diteliti yaitu struktur organisasi, anggaran pusat biaya perusahaan dan kinerja manajer pusat biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan

5 penilaian kinerja yang dilakukan, biaya penilaian kinerja pada proyek ini belum efektif, namun dengan adanya perbaikan yang dilakukan dapat menekan biaya realisasi dari anggaran perusahaan. Penelitian yang dilakukan Pasaribu (2013) yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana akuntansi pertanggungjawaban digunakan sebagai alat penilaian kinerja pusat biaya pada PT. A.J. Central Asia Raya (CAR) cabang Manado, dengan melihat perbandingan antara anggaran dan realisasi dari laporan pertanggungjawaban, sehingga akan didapatkan selisih antara anggaran dan realisasi baik berupa selisih positif (favorable) maupun selisih negative (unfavorable). Unsur-unsur yang diteliti kali ini adalah struktur organisasi, proses penyusunan anggaran, dan laporan realisasi anggaran. Pada hasil penelitiannya ditemukan bahwa PT CAR cabang Manado telah melaksanakan pengidentifikasian dan penetapan unit organisasi atau unit kerja sebagai suatu pusat pertanggungjawaban dengan baik (favorable) atau sesuai dengan sifat dan sasaran kegiatan yang ditetapkan perusahaan, dan juga penilaian kinerja pimpinan Cabang Manado dilakukan dengan membandingkan antara realisasi yang telah dicapai dengan anggaran yang telah disusun selama periode tertentu. Kinerja manajer pusat biaya diukur dan dinilai berdasarkan perbandingan antara target anggaran dengan realisasi anggaran. Penelitian yang dilakukan oleh Langgeng (2014) yang bertujuan untuk menilai dan menganalisis bagaimana penggunaan sistem akuntansi pertanggungjawaban mampu berperan dalam menilai kinerja manajemen pada PT Bangun Kubah Sarana, dengan metode kualitatif. Unsur-unsur yang diteliti adalah struktur organisasi, klasifikasi biaya dan kode rekening biaya, sistem anggaran dan sistem laporan pertanggungjawaban dan penilaian kinerja. Dari hasil penelitiannya diketahui bahwa dalam penerapannya, struktur organisasi PT. Bangun Kubah Sarana

6 sudah menunjukkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawabnya sesuai jenjang organisasi tetapi masih belum membuat kode pusat pertanggungjawaban, sistem anggaran dilakukan dengan metode Bottom Up Budgeting, dimulai dari tingkatan manajer paling bawah yaitu sipil dan mechanical electrical yang dijabarkan secara rinci kemudian diteruskan secara global ke tingkatan yang lebih tinggi manajer teknik dan penelitian pengembangan. Pada kode rekening biaya dan penyusunan laporan pertanggungjawaban belum terdapat pemisahan antara biaya terkendali dan tidak terkendali. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Dwipayanti dan Astika (2013) yang bertujuan untuk mengetahui manfaat penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam penilaian kinerja pusat-pusat pertanggungjawaban pada Hotel The Oberoi Bali. Unsur-unsur yang diteliti yaitu struktur organisasi, anggaran dan realisasi baik pendapatan maupun biaya. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Hotel The Oberoi Bali telah menerapkan akuntansi pertanggungjawaban, dan kinerja yang dicapai masih belum efektif karena masih ada dibawah anggaran. Penelitian yang dilakukan oleh Mengko tahun (2015) yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan anggaran sebagaialat pengendalian biaya pada PT Gotrans Logistic Cabang Manado. Metode penelitian yang dilakukandalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapanakuntansi pertanggungjawaban belum berjalan dengan baik, dimana manajemen belum menerapkansepenuhnya unsur-unsur akuntansi pertanggungjawaban dan tidak melakukan penelusuran secaramendalam atas penyimpangan yang terjadi.

7 Pada penelitian yang dilakukan oleh Anik (2013) yang bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban, mengevaluasi efisiensi pengendalian biaya, dan mengetahui peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efisiensi pengendalian biaya produksi pada CV. Anugerah Genteng Manado. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian diketahui bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan belum memadai karena belum ada penggolongan biaya dan pemberian kode rekening. Terakhir, penelitian yang dilakukan oleh Rompas (2015) yang bertujuan untuk mengetahui peran informasi akuntansi pertanggungjawaban terhadap penilaian kinerja manajer pusat biaya pada Bank Mega.Dalam penelitian ini pembahasan difokuskan pada manajemen pusat biaya. Hasil penelitian menunjukkan penerapan informasi akuntansi pertanggungjawaban belum berjalan dengan baik karena perusahaan belum melakukan pemisahan biaya antara biaya terkendali dan biaya tidak terkendali. Berdasarkan uraian di atas, mengenai penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilaian kinerja pusat biaya yang hasilnya dilihat dari laporan pertanggungjawaban pada pusat biaya produksi maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian replika dari penelitian yang sudah di lakukan oleh Langgeng (2014) dengan perbedaan pada hasil penelitian dan obyek penelitian. Penulis akan melakukan penelitian dengan judul Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban pada Pusat Biaya PT Alam Anugrah Sejati. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang menjadi inti pembahasan dalam skripsi ini, yaitu :

8 1. Bagaimana penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada pusat biaya PT Alam Anugrah Sejati? 2. Bagaimanakah evaluasi pengendalian biaya di PT Alam Anugrah Sejati? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dihasilkan tujuan sebagai berikut : 1. Untuk memberikan penjelasan tentang penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada pusat biaya PT Alam Anugrah Sejati. 2. Untuk mengetahui evaluasi pengendalian biaya pada PT Alam Anugrah Sejati. 1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti : Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang akuntansi pertanggungjawaban dalam pengendalian pusat biaya. 2. Bagi perusahaan : Memberikan pengarahan dalam pengendalian pada pusat biaya yang dianggarkan agar penerapan akuntansi pertanggungjawaban di perusahaan tersebut berjalan sesuai rencana. 3. Bagi peneliti lainnya : Dapat menjadi referensi untuk melanjutkan penelitian dengan topik yang sama. 1.5. Sistematika Penulisan Penelitian dan hasil penelitian ini dipaparkan dengan sistematika penulisan seperti berikut ini : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

9 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan menjelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan pembahasan dalam skripsi yang digunakan sebagai landasan dalam menganalisis masalah. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan menjelaskan tentang variabel penelitian dan definisi operasional variabel, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data penelitian, metode pengumpulan data, serta metode analisis. BAB IV : HASIL DAN ANALISIS Dalam bab ini akan menjelaskan deskripsi tentang objek penelitian, analisis data, serta pembahasan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian. BAB V : PENUTUP Dalam bab ini akan menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dianalisis dan saran-saran yang dianggap perlu dengan mendasarkan pada hasil-hasil yang telah dicapai bagi pihak-pihak yang berkepentingan.