BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan yang selalu ingin dicapai oleh negara yang sedang berkembang seperti Indonesia adalah
|
|
- Sudirman Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan yang selalu ingin dicapai oleh negara yang sedang berkembang seperti Indonesia adalah terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, aman, dan sejahtera, hal tersebut dapat diwujudkan melalui pembangunan di segala bidang. Pembangunan pada sektor-sektor yang sangat berpengaruh dalam peningkatan perekonomian merupakan prioritas utama yang dapat dilaksanakan. Salah satu sektor yang dapat menunjang perekonomian negara Indonesia adalah sektor perhubungan. Perkembangan dunia saat ini yang semakin pesat melalui era globalisasi di segala bidang menuntut dunia usaha untuk lebih kompetitif. Salah satu industri jasa yang berperan penting di Indonesia adalah jasa pelabuhan. Jasa pelabuhan di Indonesia dikatakan memiliki peranan penting dikarenakan dapat menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut, sehingga dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai tersebut akan mampu menggerakan dan menggairahkan kegiatan ekonomi. Melonjaknya volume dan kualitas kegiatan perekonomian telah menyebabkan meningkat pula permintaan akan pelayanan jasa pelabuhan di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah telah membentuk suatu badan usaha yang bergerak dalam sektor perhubungan pelayanan jasa pelabuhan di dalam negeri, yaitu PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan,Cilacap. Perusahaan ini didirikan untuk membangun dan meningkatkan mutu pelayanan jasa pelabuhan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta mendukung program-program pemerintah. Seperti halnya organisasi yang berorientasi pada laba (profit oriented), dalam industri jasa pelabuhan khususnya PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, Cilacap, pendapatan usaha dan biaya operasi merupakan komponen yang dominan, dimana pendapatan usahanya terdiri dari pendapatan pelayanan kapal, pendapatan pelayanan barang, pendapatan pengusahaan alat-alat, pendapatan pelayanan bongkar muat dan sebagainya, sedangkan biaya operasi
2 merupakan biaya-biaya yang digunakan untuk membiayai kegiatan utama perusahaan dan kegiatan lain yang menunjang kegiatan utama tersebut. Untuk mengefisienkan biaya operasi dan mengefektifkan pendapatan usaha ini sistem pengendalian manajemen memegang peranan penting. Hal ini perlu dilakukan untuk mengendalikan kinerja (performance) dari suatu kegiatan pada unit-unit perusahaan yang merupakan sebuah pusat pertanggungjawaban (Responsibility center). Suatu sistem pengendalian membutuhkan mekanisme formal untuk mengatur kinerja pada macam-macam pusat pertanggungjawaban. Sistem pengukuran diperlukan untuk mengukur tingkat kemajuan dari sasaran (objectives) dari masing-masing pusat pertanggungjawaban. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu kegiatan pada pusat-pusat pertanggungjawaban adalah akuntansi pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam organisasi bertujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggungjawab atas penyimpangan biaya dan pendapatan yang dianggarkan. Tujuan penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang terdiri dari anggaran dan realisasi serta keterangan tentang penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Informasi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa lalu bermanfaat sebagai penilaian prestasi dan pemotivasi manajer pusat pertanggungjawaban, sedangkan informasi akuntansi pertanggungjawaban yang akan datang bermanfaat untuk menyusun anggaran. Dengan kata lain Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang disediakan bagi para pimpinan pusat pertanggungjawaban untuk melakukan proses perencanaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan serta pelaporan kegiatan organisasi dan mengevaluasi kinerja pusat pertanggungjawaban. Adapun yang dimaksud dengan pusat pertanggungjawaban adalah suatu divisi atau departemen dalam organisasi yang mempunyai tanggungjawab untuk mengelola aktivitasaktivitas dalam organisasi. Dengan kata lain pusat-pusat pertanggungjawaban
3 adalah suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang pimpinan atau manajer yang telah dibebani tanggungjawab dan diserahi wewenang untuk melaksanakan aktivitas pada pusat pertanggungjawaban tersebut. Salah satu kinerja pusat pertanggungjawaban yang dapat dinilai adalah pusat biaya. Prestasi dari manajer pusat biaya diukur atas dasar membandingkan realisasi dengan anggaran. Informasi akuntansi pertanggungjawaban menyajikan informasi biaya sesungguhnya dan informasi biaya yang dianggarkan kepada setiap manajer. Adapun tujuannya adalah agar setiap manajer dapat mempertanggungjawabkan pelaksanaan anggaran mereka dan dapat memantau pelaksanaan anggaran. Adapun rujukan penelitian sebelumnya yang diambil penulis, yaitu : 1. Skripsi oleh Allia Claudia Aziz (2004) mahasiswa Universitas Padjadjaran,yang berjudul Hubungan antara Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Mnajer Pusat Biaya. Penelitian dilakukan di PT. Telekomunikasi Indonesia pada divisi Long Distance, kedua variabel diuji menggunakan koefisien korelasi rank spearman dan menunjukan nilai korelasi sebesar 0,8452. Dengan kesimpulan, jika penerapan akuntansi pertanggungjawaban dilakukan dengan tepat, maka kinerja manajer pusat biaya dapat ditingkatkan. 2. Skripsi oleh Ade Kemala Jaya (2006) mahasiswa Universitas Padjadjaran, yang berjudul Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Manajer Pusat Biaya. Penelitian dilakukan di PT. Panasonic Gobel Baterry Industri, Cibitung, Bekasi. Kedua variabel diuji menggunakan koefisien korelasi rank spearman dan menunjukan nilai korelasi sebesar 0,738. nilai tersebut menunjukan kekuatan hubungan dari variabel akuntansi pertanggungjawaban dengan kinerja manajer pusat biaya di PT. Panasonic Gobel Baterry Industri masuk dalam kategori kuat. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah :
4 1. Dalam penelitian Allia Claudia Aziz, yang diteliti adalah mengenahi hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan kinerja manajer pusat biaya, sedangkan penelitian kali ini adalah mengenai pengaruh akuntansi pertanggungjawaban dengan kinerja manajer pusat biaya. Jenis perusahaan yang diteliti adalah jasa telekomunikasi, sedangkan penelitian kali ini adalah jasa kepelabuhan. 2. Dalam penelitian Ade kemala Jaya, perusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur, sedangkan penelitian kali ini adalah perusahaan jasa kepelabuhan. Dari uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, Cilacap dengan judul Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Manajer Pusat Biaya pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, Cilacap. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka pembahasan masalah akan difokuskan pada hal-hal sebagai berikut : 1. Apakah pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban di PT(Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, Cilacap telah memadai. 2. Apakah kinerja manajer pusat biaya di PT(Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, Cilacap telah efektif. 3. Bagaimana pengaruh pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajer pusat biaya di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, Cilacap.
5 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mempelajari, menganalisa, dan membuat kesimpulan tentang pengaruh akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajer pusat biaya. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti adalah : 1. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban di PT(Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, Cilacap telah memadai. 2. Untuk mengetahui apakah kinerja manajer pusat biaya di PT(Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, Cilacap, telah efektif. 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerjamanajer pusat biaya di PT(Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, Cilacap. 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi Penulis Memberikan gambaran mengenai pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajer pusat biaya. 2. Bagi Perusahaan Penyusunan skripsi ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat untuk mengevaluasi dan menyempurnakan kegiatan pengelolaan perusahaan terutama mengenai pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban terhadap penilaian kinerja manajer pusat biaya. 3. Bagi Pembaca dan Pihak Lain Dapat menjadi sumbangan pemikiran mengenai perkembangan ilmu pengetahuan, juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan koreksi dan penyempurnaan terhadap hasil penelitian ini.
6 1.5 Kerangka Pemikiran Dewasa ini perusahaan harus dapat menghadapi berbagai faktor jika ingin terus bertahan dan meraih keuntungan di dunia usaha. Faktor-faktor tersebut seperti : kompetisi usaha yang semakin meningkat, perubahan teknologi, ketidakpastian perekonomian dunia, dan masalah yang berkaitan dengan etika. Dengan berbagai perubahan dalam faktor-faktor tersebut, perusahaan dituntut untuk selalu dapat beradaptasi dengan melakukan berbagai inovasi dalam bidang manajemen untuk dapat melakukan pengambilan keputusan secara tepat. Pengambilan keputusan secara tepat tidak dapat dilakukan hanya oleh seorang pemilik atau pemimpin perusahaan, karena pemimpin perusahaan tidak mengetahui pelaksanaan operasional perusahaan sehari-hari secara langsung. Oleh karena itu pemilik atau pemimpin perusahaan memerlukan orang-orang yang membantu dalam melaksanakan tugasnya seperti para manajer. Para manajer bertugas untuk mengendalikan manajemen perusahaan. Jika perusahaan sudah berkembang menjadi besar dan ruang lingkup operasinya semakin luas maka manajer tidak dapat secara langsung mengawasi jalannya operasi perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan pendelegasian wewenang kepada orang lain yang dapat dipercaya dan kompeten. Pengendalian manajemen merupakan satu proses dimana seorang manajer mampengaruhi yang lain agar memiliki tujuan organisasi. Salah satu alat yang cukup efektif dalam pengendalian manajemen adalah akuntansi pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban menurut Mulyadi (2001:218) adalah sebagai berikut : Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam organisasi dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggungjawab atas penyimpangan biaya dan pendapatan yang dianggarkan.
7 Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem informasi akuntansi yang membagi struktur organisasi atas pusat-pusat pertanggungjawaban, orang-orang yang berada pada pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut memiliki wewenang, tanggungjawab, dan mengumpulkan serta melaporkan informasi akuntansi, yang dapat digunakan manajemen sebagai sarana pengendalian biaya. Tujuan penerapan akuntansi pertanggungjawaban adalah dihasilkannya informasi akuntansi pertanggungjawaban yang terdiri dari anggaran dan realisasinya serta keterangan tentang penyebab terjadinya penyimpangan. Informasi ini dijadikan tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja para manajer pusat pertanggungjawaban. Yang dimaksud dengan pusat pertanggungjawaban adalah bagian atau unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap unit yang dipimpinnya. Setiap pusat pertanggungjawaban memiliki wewenang dan tanggungjawab sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Selain untuk mengevaluasi penerapan akuntansi pertanggungjawaban dapat digunakan untuk memotivasi kerja para manajer, manajer puncak mempunyai tugas untuk memotivasi para manajer tingkat dibawahnya. Salah satu cara yang digunakan untuk memotivasi para manajer adalah dengan penentuan pengukuran prestasi yang adil dan wajar, artinya dapat mengukur kinerja manajer sesuai dengan ruang lingkup wewenang, tanggungjawab dan jenis pekerjaannya. Akuntansi pertanggungjawaban dapat digunakan sebagai tolok ukur yang memadai, karena tolok ukur kinerja manajer selalu diterapkan dengan jelas dan transparan sesuai dengan luas bidang pertanggungjawaban masing-masing manajer. Tolok ukur yang digunakan sebagai kriteria penilaian kerja biasanya berupa standar atau anggaran. Pelaksanaan anggaran merupakan penggunaan sumber daya oleh manajer pusat pertanggungjawaban dalam mewujudkan sasaran yang ditetapkan dalam anggaran. Penggunaan sumber daya ini diukur dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban, yang mencerminkan ukuran kinerja manajer pusat
8 pertanggungjawaban dalam mencapai sasaran anggaran. Dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban, secara prinsip individu hanya dimintai pertanggungjawaban atas biaya yang ia miliki wewenang untuk mempengaruhinya secara signifikan. Informasi akuntansi pertanggungjawaban menyajikan informasi biaya sesungguhnya dan informasi biaya yang dianggarkan kepada setiap manajer yang bertanggungjawab untuk memungkinkan setiap manajer mempertanggungjawabkan pelaksanaan anggaran. Sistem penghargaan dan hukuman dibuat untuk memacu para manajer mengelola biaya untuk mencapai target biaya standar yang dicantumkan dalam anggaran. Atas dasar evaluasi penyebab terjadinya penyimpangan biaya yang direalisasikan dari biaya yang dianggarkan, para manajer secara individual diberi penghargaan dan hukuman yang telah ditetapkan. Salah satu kinerja pusat pertanggungjawaban yang sangat penting untuk diukur adalah pusat biaya. Yang dimaksud manajer pusat biaya dalam skripsi ini adalah pusat pertanggungjawaban dimana prestasi manajernya diukur berdasarkan biaya pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya secara umum. Ada 2 macam pusat biaya yaitu pusat biaya yang besarnya terukur (Engineered costs) dan pusat biaya yang nilai pengeluarannya kurang dapat diukur (Discrestionary costs). Biaya yang terukur merupakan biaya-biaya yang secara relatif dapat diperkirakan dan dapat diandalkan. Sedangkan biaya yang kurang dapat terukur merupakan biaya-biaya yang pengukurannya sulit dilaksanakan dengan baik. a. Pusat biaya terukur atau terencana (Engineered Expense Center) Pada pusat pembiayaan terukur, jumlah biaya yang harus dikeluarkan dapat diperkirakan dengan tepat. Pusat pembiayaan terukur mamiliki tiga karakteristik : Masukan dapat diukur dengan satuan uang Output dapat diukur dengan satuan fisik Jumlah uang yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 unit keluaran dapat ditetapkan. b. Pusat pembiayaan tak terukur (Discrestionary Expense Center)
9 Pada pusat pembiayaan tak terukur, jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh pusat pertanggungjawaban untuk melaksanakan tugas / aktivitasnya lebih ditentukan oleh kebijakan atau didasarkan atas pertimbangan penilaian yang dilakukan manajemen yang disesuaikan dengan keadaan atau situasi lingkungan mereka sendiri. Output dari pusat biaya ini tidak dapat diukur dalam satuan uang. Ini meliputi unitunit pendukung dan administrasi seperti akuntansi, hukum, hubungan industri, hubungan masyarakat dan Sumber Daya Manusia. Pengukuran kinerja manajer pusat biaya umumnya menggunakan anggaran dengan membandingkan rencana dan hasil yang sebenarnya atau realisasinya. Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan anggaran biaya dalam satu periode. 2. Membandingkan biaya yang dianggarkan dengan biaya yang dikeluarkan. 3. Mengoreksi penyimpangan biaya yang terjadi agar pelaksanaan selanjutnya lebih sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Dalam akuntansi pertanggungjawaban, tiap-tiap pusat pertanggungjawaban menyusun anggaran biaya dengan memperhatikan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Anggaran biaya disusun sesuai dengan tingkatan dan struktur organisasi dimana tiap-tiap bagian mengajukan anggaran biaya yang berada dibawah tanggungjawabnya masing-masing. Jadi dengan demikian manajer berpartisipasi dalam menyusun anggaran biaya. Anggaran yang telah disusun akan digunakan sebagai alat ukur pelaksanaan kerja masing-masing pusat pertanggungjawaban dalam organisasi.
10 Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiraan Akuntansi Pertanggungjawaban Syarat syarat Struktur akuntansi Organisasi pertanggungjawaban Anggaran Biaya terkendali dan biaya tidak terkendali Karakteristik dan pemberian kode rekening Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Manajer Pusat Biaya Pencapaian sasaran anggaran yang ditetapkan Perbandingan antara anggaran biaya yang ditetapkan dengan Realisasi biaya yang terjadi
11 Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka penulis menetapkan suatu hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian adalah Terdapat pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajer pusat pusat biaya. 1.6 Metode Penelitian Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif analisis yang mengkhususkan pada studi kasus. Data yang diterima selama penelitian akan diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori-teori yang telah dipelajari, sehingga dapat diperoleh suatu kejelasan terhadap objek yang diteliti Operasionalisasi Variabel Penelitian ini menggunakan dua buah variabel, yaitu : 1. Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai variabel independen (X), yaitu suatu variabel yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variable lain, sebaliknya variabel ini akan mempengaruhi variable lain. 2. Kinerja Manajer Pusat Biaya sebagai variabel dependen (Y), yaitu suatu variabel yang keberadaannya dihasilkan atau dipengaruhi oleh variabel independen Teknik Pengumpulan Data Data data yang dibutuhkan untuk penelitian ini akan dikumpulkan melalui data primer dan data sekunder yang sesuai dengan penelitian. 1. Data primer Yaitu data yang dikumpulkan dengan cara turun langsung ke lapangan atau ke objek yang akan diteliti, pada data primer ini penulis menggunakan beberapa metode yaitu :
12 a. Observasi, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan dan pencatatan secara teliti dan sistematis atas permasalahan yang sedang dibahas atau diteliti. b. Wawancara, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan bertanya jawab kepada pihak-pihak dalam perusahaan yang memiliki kewenangan untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan penulisan yang sedang dilakukan. c. Kuesioner, metode pengumpulan data dengan angket ini dilengkapi dengan alat bantu berupa pertanyaan yang disebarkan ke masingmasing bagian yang akan diteliti 2. Data sekunder Yaitu data yang diperoleh melalui sumber-sumber lain di luar objek yang diteliti, pada data sekunder ini peneliti menggunakan beberapa metode yaitu : a. Dokumentasi, yaitu penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan data dan informasi yang diperlukan dari arsip pusat biaya yang berhubungan dengan masalah. b. Studi Kepustakaan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari masalah yang berhubungan dengan objek yang diteliti yang bersumber dari buku-buku dan litelatur yang membahas masalah informasi akuntansi pertanggungjawaban. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada bagianbagian yang merupakan pusat biaya di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III, Cabang Tanjung Intan, Cilacap. Penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2008
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, mengenai pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia saat ini mengalami penurunan dalam berbagai sektor industri, salah satunya dapat dilihat dari semakin banyaknya pengangguran akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan ilmu pengetahuan secara pesat membuat perusahaan semakin mudah dalam melakukan aktivitas perusahaan. Dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang semakin pesat telah mempengaruhi dunia usaha terutama dalam bidang jasa. Dalam hal ini perusahaan jasa semakin dirasakan manfaatnya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada supermarketsupermarket di daerah Bandung dengan didasari teori-teori yang dipelajari serta pembahasan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan berusaha untuk berkembang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada Badger Invaders Bandung, mengenai peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efektivitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengendalian Manajemen Pengendalian pada umumnya adalah proses mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendalian
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Bagi perusahaan, penjualan merupakan aktivitas yang sangat penting dan harus dikendalikan karena penjualan merupakan bidang yang dinamis dengan kondisi yang berubah-ubah. Dari penjualan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan, dan teknologi sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan, dan teknologi sekarang ini menuntut tenaga kerja yang terampil dan berkualitas tinggi yang dapat melaksanakan tugasnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Perekonomian Indonesia saat ini mengalami penurunan dalam berbagai sektor industri, salah satunya dapat dilihat dari semakin banyaknya pengangguran akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi perekonomian yang belum stabil pada saat ini, serta semakin ketatnya persaingan pada sektor industri, sektor jasa, dan sektor lainnya, perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Bambang Hariadi, 2002:17)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dimulai dari kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami krisis berkepanjangan hingga peningkatan yang pesat di bidang teknologi transportasi maupun komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam perusahaan, dimana perusahaan harus mampu menjaga dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perusahaan sangat ditentukan oleh keharmonisan seluruh komponen yang ada dalam perusahaan, dimana perusahaan harus mampu menjaga dan mengendalikan kualitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha di Indonesia tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendukung perkembangan tersebut. Salah satunya adalah usaha transportasi. Transportasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berjalannya suatu perusahaan. Karena setiap perusahaan didirikan untuk mencapai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan dunia perekonomian tidaklah semudah yang dibayangkan dan sesederhana seperti apa yang terlihat. Begitu pula dalam menjalankan suatu perusahaan. Tercapainya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini yang ditandai dengan era globalisasi, menuntut perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia untuk dapat bersaing agar tetap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perencanaan dan pengendalian operasional Dinas Pendapatan, Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak memberikan peran bagi para kepala
Lebih terperinci1. Kuesioner variabel independent
1. Kuesioner variabel independent No. Pertanyaan SS S RR TS STS A Syarat-syarat Akuntansi Pertanggungjawaban ~ Struktur Organisasi 1 Menurut Penilaian anda, Sruktur Organisasi perusahaan secara keseluruhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bebas keluar masuk dalam suatu Negara tanpa disertai dengan adanya peraturan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar merupakan salah satu ciri dari era globalisasi, dimana barang dan jasa bebas keluar masuk dalam suatu Negara tanpa disertai dengan adanya peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank yang ada mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan mampu membawa perusahaan menuju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan, mengatur, dan mengendalikan segala aktivitas organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan era globalisasi dunia, informasi yang up to date merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan era globalisasi dunia, informasi yang up to date merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan. Arus informasi dan produksi dari luar semakin
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era ekonomi global, yaitu tahun 2003 (AFTA) dan 2020 (APEC), lalu lintas barang, jasa, serta kreativitas manusia (hak cipta intelektual) akan semakin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2005:40), biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era revolusi informasi yang sekarang berlangsung dewasa ini, dunia usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi situasi perekonomian dewasa ini, dimana persaingan dunia bisnis semakin ketat, perusahaan dituntut untuk dapat mengoptimalkan prestasinya baik
Lebih terperinciABSTRAK Dian Oktafiani Anwar, Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Biaya (Studi Kasus Pada PT.
ABSTRAK Dian Oktafiani Anwar, 2012. Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Biaya (Studi Kasus Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sul-sel, Sul- Tra, dan Sul-Bar) (dibimbing oleh Bapak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pengambilan keputusan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang akan dicapai, baik berupa laba yang maksimal, kelangsungan hidup, pertumbuhan perusahaan maupun menciptakan kesejahteraan anggota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu organisasi dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari suatu sistem yang dikenal dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi diantara para pelaku bisnis juga semakin ketat. Menurut Hansen &
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini lingkungan bisnis berkembang secara cepat. Persaingan yang terjadi diantara para pelaku bisnis juga semakin ketat. Menurut Hansen & Mowen (2007) Persaingan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban Ada beberapa definisi akuntansi pertanggungjawaban oleh para ahli antara lain oleh :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi saat ini, menyebabkan perusahan menghadapi lingkungan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi saat ini, menyebabkan perusahan menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks dan mengalami perkembangan dengan cepat. Pengaruh globalisasi juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan bidang industri yang semakin pesat, ditandai dengan berkembangnya ilmu dan teknologi yang akan mengakibatkan bertambahnya persaingan.
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG SUSANTI Jurusan Akuntansi FAKULTAS EKONOMI
ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG SUSANTI 100462201057 Jurusan Akuntansi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI ABSTRAK. PT. Pelni atau PT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka menghadapi era globalisasi saat ini dengan kondisi masyarakat sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan mengalami kegagalan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seperti yang kita ketahui bersama bahwa air adalah salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan. Di kota yang sedang berkembang seperti kota Serang, kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Mulyadi (2001:2), menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja persaingan yang berasal dari perusahaan-perusahaan nasional saja tetapi lebih merupakan world
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri-industri baru. Perkembangan industri-industri yang ada akhirnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan yang pesat di negara kita telah mendorong lahirnya industri-industri baru. Perkembangan industri-industri yang ada akhirnya menciptakan suatu kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era pembangunan dewasa ini telah tumbuh dan berkembang bermacam-macam perusahaan di Indonesia baik di bidang jasa, perdagangan, maupun industri yang
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI
PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan juga untuk menjaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan perusahaan dalam suatu kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus meningkatkan daya saingnya, agar mampu menghadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 2008, Indonesia akan memasuki era persaingan bebas. Semua perusahaan perminyakan di dunia diizinkan berjualan di Indonesia. Hal ini berarti akan meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era pembangunan yang semakin modern saat ini, perusahaan-perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era pembangunan yang semakin modern saat ini, perusahaan-perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan kompetitif tertentu. Tujuan ini tidak lain sebagai pembuktian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan di Indonesia sekarang ini sedang di prioritaskan pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat agar lebih maju dan merata. Kemajuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan perusahaan dalam suatu kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam perkembangan Ekonomi Dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan pesat di indonesia, Pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini mengakibatkan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang siap bersaing dengan perusahaan
Lebih terperinciBAB I. Persaingan dunia usaha dewasa ini semakin kompetitif. Penyebab utama dari makin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha dewasa ini semakin kompetitif. Penyebab utama dari makin kompetitifnya persaingan di dunia usaha adalah perkembangan kerjasama dunia
Lebih terperincisebagai suatu sistem pengawasan manajemen Jawaban Kuesioner Ya Ragu-ragu Tidak
Daftar pertanyaan untuk penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai suatu sistem pengawasan manajemen No Pertanyaan Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban 1 Apakah dalam perusahaan terdapat strutruk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi, lingkungan bisnis berkembang semakin pesat begitu juga dengan tingkat persaingannya yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian, Tujuan dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban. 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian, Tujuan dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Berbagai rumusan mengenai akuntansi pertanggungjawaban menurut pendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan yang semakin maju, persaingan antara Rumah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi perkembangan yang semakin maju, persaingan antara Rumah Sakit menjadi semakin ketat. Persaingan yang dihadapi oleh Rumah Sakit saat ini bukan hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lingkungan tempat kita hidup kini merupakan lingkungan yang berubah dengan cepat. Pertumbuhan penduduk, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai tujuan yang akan dicapai, baik berupa laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan persaingan dunia bisnis dewasa ini mengharuskan perusahaan untuk memandang jauh ke depan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan dicapai, baik berupa laba yang maksimal, kelangsungan hidup, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan persaingan dunia bisnis dewasa ini mengharuskan perusahaan untuk memandang lebih jauh ke depan berguna untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA
PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA Oleh ROBI MAULANA M *) Email : maulana_robi@yahoo.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan
Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan semakin ketat. Keunggulan daya saing ditentukan oleh faktor
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Perencanaan merupakan perumusan awal segala sesuatu yang akan dicapai. Perencanaan melibatkan evaluasi mendalam dan cermat serangkaian tindakan terpilih dan penetapan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL. (Survai Pada Perusahaan Manufaktur di Sukoharjo)
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL (Survai Pada Perusahaan Manufaktur di Sukoharjo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Sarana transportasi berperan sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah Sarana transportasi berperan sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik, pertahanan dan keamanan, serta mendukung mobilitas manusia, mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Polemik yang terjadi di Indonesia sekarang ini, masih belum bisa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Polemik yang terjadi di Indonesia sekarang ini, masih belum bisa memulihkan keadaan ekonomi negara sepenuhnya. Dalam menghadapi masalah tersebut dibutuhkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14)
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Informasi Akuntansi Pertanggung Jawaban Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14) Informasi adalah data yang berguna untuk diolah sehingga
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sistem akuntansi pertanggungjawaban akan berjalan dengan baik jika pada pusat pertanggungjawaban terdapat pemisahan biaya. Pemisahan biaya menjadi terkendali dan tidak terkendali bagi pusat pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, dimana perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat baik karena pesaing yang semakin bertambah, volume produk yang semakin meningkat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan sektor industri di Indonesia dewasa ini semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin maraknya industri-industri yang didirikan baik oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi yang semakin maju sekarang ini hanya perusahaan yang dapat memberikan value yang lebih tinggi bagi para konsumennya yang akan tetap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan perusahaan dalam suatu kondisi perekonomian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pusataka 2.1.1. Definisi Akuntansi Pertanggungjawaban Pada perusahaan yang cukup besar, pimpinan perusahaan harus mendelegasikan wewenangnya
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 64 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LABORATORIUM KESEHATAN KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat di berbagai bidang, baik di sektor perdagangan maupun sektor perindustrian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di Indonesia belakang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat di berbagai bidang, baik di sektor perdagangan maupun sektor perindustrian. Bersamaan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 63 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTALASI FARMASI KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi menurut Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya Teori Akuntansi adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan sedang memanas di segala bidang baik itu dalam bidang industri, bisnis ataupun jasa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang. mencapai tujuannya tersebut tentunya perusahaan harus dikelola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang didirikan dengan maksud untuk melaksanakan segala kegiatan ekonomi untuk memperoleh laba dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi situasi perekonomian dewasa ini, di mana persaingan dunia bisnis semakin ketat, perusahaan dituntut untuk dapat mengoptimalkan prestasinya baik
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian bab bab terdahulu, pada bab ini yang merupakan bab terakhir dari skripsi ini, penulis akan menyimpulkan pembahasan tentang manfaat akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dengan beraneka ragam
Lebih terperinciIMAS SITI NURHASANAH, 2015 PENGARUH AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan persaingan dunia bisnis dewasa ini mengharuskan perusahaan untuk memandang jauh ke depan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat dirasakan sekali pengaruhnya disegala bidang, salah satunya terjadi pada bidang ekonomi. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor perekonomian baik industri, perdagangan maupun jasa. Ditengah situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini terjadi didalam semua sektor perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di dunia sedang melakukan pembangunan di berbagai bidang. Salah satunya di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam perusahaan perlu dilakukan suatu pengelolaan yang memadai terhadap segala kegiatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah membawa perubahan mendasar baik dalam hubungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1.1.1. Arti Penting Penelitian. Globalisasi telah membawa perubahan mendasar baik dalam hubungan international maupun ekonomi domestik negara-negara di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut perusahaan untuk beroperasi seefisien dan seefektif mungkin. Untuk itu pihak manajemen harus mampu melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang ada di Indonesia terdiri dari perusahaan pemerintah maupun swasta. Perusahaan
Lebih terperinciABSTRACT. Influence of Management Controlling System on Manager Performance Improvement (Case Study of Perkebunan Nusantara Limited in Bandung)
ABSTRACT Influence of Management Controlling System on Manager Performance Improvement (Case Study of Perkebunan Nusantara Limited in Bandung) Research is aimed at identifying the influence of management
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbagai perkembangan internasional yang terjadi saat ini. menunjukkan kenyataan bahwa maju tidaknya suatu Negara banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai perkembangan internasional yang terjadi saat ini menunjukkan kenyataan bahwa maju tidaknya suatu Negara banyak ditentukan oleh maju tidaknya pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS Tinjauan Umum Akuntansi Pertanggungjawaban. pertanggungjawaban terdiri dari beberapa elemen inti, yaitu :
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Tinjauan Umum Akuntansi Pertanggungjawaban Sistem akuntansi manajemen merupakan sistem yang memainkan peranan yang sangat penting dalam mengukur suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dalam dunia usaha di negara Indonesia mengalami situasi perekonomian yang tidak menentu. Hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi di Indonesia
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI Perusahaan Batik Hadiprijanto. Sumber : Perusahaan Batik Hadiprijanto. Lampiran 1
STRUKTUR ORGANISASI Perusahaan Batik Hadiprijanto Sumber : Perusahaan Batik Hadiprijanto. 111 Lampiran 1 Lampiran 2 KUESIONER PERANAN AKUNTANSI PERTANGUNGJAWABAN TERHADAP KEEFEKTIFAN BIAYA PRODUKSI A.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penjualan merupakan aktivitas perusahaan yang penting. Oleh sebab itu, kegiatan penjualan harus direncanakan dan dikendalikan sebaik mungkin agar kegiatan penjualan dapat berjalan dengan efektif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha di Indonesia mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia usaha di Indonesia mengalami persaiangan yang cukup ketat di segala bidang, baik dalam bidang industri maupun jasa. Persaingan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen suatu perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan, mengelola, dan memanfaatkan seluruh sumber daya yang mereka miliki. Perhatian terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tak diragukan lagi bahwa dunia telah berubah, sedang berubah, dan senantiasa berubah. Perekonomian global yang menjelang di depan mata, didukung kemajuan
Lebih terperinciANALISIS PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA PADA PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA IV CABANG MAKASSAR
ANALISIS PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA PADA PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA IV CABANG MAKASSAR Rosida Maedina Agus Sekolah Tinggil Ilmu Ekonomi YPUP Jl. Andi Tonro No.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan perusahaan milik pemerintah yang memiliki peran strategis karena merupakan sumber energi vital untuk menggerakan sektor kegiatan
Lebih terperinci