BAB 1 PENDAHULUAN. membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. persaingan industri otomotif semakin ketat. Terutama industri mobil di

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keputusan membeli setiap orang adalah sesuatu yang unik, hal ini karena

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran mobil murah yang disebut mobil hemat energi dan harga

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. pelemahan neraca posisi transaksi berjalan. Meskipun demikian, Bank Dunia

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya zaman maka jenis alat transportasi pun akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara

I. PENDAHULUAN. otomotif membagi pasar menjadi dua, yaitu: emerging market dan matured

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan,

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan yang dilakukan oleh berbagai pabrik otomotif di seluruh dunia ini.

JUMLAH PENJUALAN MOBIL DALAM NEGERI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seringkali tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan mobilitas mereka. Untuk pasar Indonesia, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. (Gaikindo), terdapat 2 kategori mobil yaitu komersial (commercial car) dan

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat yang beragam dan daya beli masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis otomotif khususnya mobil yang semakin

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di tengah ketatnya persaingan di dunia industri otomotif terutama pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Industri Mobil Low Cost Green Car

I. PENDAHULUAN. Persaingan didalam bisnis adalah hal yang wajar dan tidak bisa dihindari, tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Angka Penjualan Kendaraan Beroda Empat Country Passenger Commercial Vehicles Vehicles

BAB III DAYA SAING INDUSTRI OTOMOTIF INDONESIA, PELUANG DAN TANTANGANYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat,

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

BAB 1 PENDAHULUAN. Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Angka produksi dan angka

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terutama mobil jenis MPV berlangsung dengan sangat ketat dan harga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Daihatsu Motor (ADM)

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar mobil bekas di Indonesia dari tahun ke tahun terus menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian, dimana konsumen benar-benar membeli produk (Philips

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan

Gambar 1.1 Logo Rumah Warna

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Global Carbon Dioxide Emissions from Fossil-Fuels (EPA, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi

BAB 1. persaingan bunga antara perusahaan pembiayaan, perang hadiah, sampai. rendahnya uang muka yang harus dibayar calon peminjam, membuat makin seru

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia mulai berkembang pada tahun Ketika itu Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri otomotif berperan penting di dalam perekonomian nasional. Selain menyediakan angkutan orang dan barang untuk transportasi, industri otomotif juga membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor otomotif menyerap tenaga kerja hingga 1,3 juta orang. Ini mencakup industri perakitan, komponen, showroom, bengkel, dan purna jual. Belum lagi bidang industri pendukung, misalnya pendanaan kredit dan asuransi kendaraan. Menurut Menperin Airlangga Hartarto ini menjadikan industri otomotif masuk dalam kelompok industri masa depan yang akan terus dikembangkan. Salah satu program strategis yang akan dilakukan pemerintah dalam menentukan arah pengembangan industri otomotif ke depan adalah mengimbangi kompetisi dan impor kendaraan, khususnya di ASEAN. Bahkan pemerintah menargetkan menjadikan Indonesia basis industri otomotif di kawasan ASEAN. Perkembangan Industri otomotif di indonesia pada saat ini berjalan dengan pesat, Tidak hanya sekedar pernyataan belaka namun hal ini juga didukung oleh segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang ada di Indonesia. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto juga menyatakan risetnya di Seminar Prediksi Industri Otomotif 2016 memprediksi pasar otomotif domestik akan naik, Optimisme tersebut berdasarkan pada indikasi makro ekonomi Indonesia dalam

2 Anggaran Penerimaan dan Belanja Nasional. Itu termasuk target pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2016. Faktor pendukung lainnnya adalah penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, inflasi, pembiayaan otomotif, perkembangan ekonomi global, pembangunan infrastruktur, dan suku bunga acuan (BI Rate). Dampak yang ditimbulkan dari perkembangan industri otomotif indonesia khususnya di kota Bandung adalah semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang tidak hanya memanfaatkan kegunaannya saja sebagai alat transportasi namun telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi, banyak diantaranya yang memiliki tidak hanya satu buah kendaraan bermotor, akan tetapi dua bahkan tiga buah kendaraan bermotor. Perkembangan industri otomotif rupanya diiringi oleh pertumbuhan jumlah penduduk di kota Bandung. dapat di lihat pada gambar 1.1 berikut ini : PENDUDUK KOTA BANDUNG 3000000 2500000 2000000 1500000 1000000 500000 0 tahun 2011 tahun 2012 tahun 2013 tahun 2014 laki laki perempuan jumlah Sumber : Bandungkota.Bps.go.id Gambar 1.1 Tingkat Pertumbuhan Penduduk Kota Bandung 4 Tahun Terakhir Berdasarkan gambar 1.1 di atas tingkat pertumbuhan penduduk kota Bandung dari tahun 2011 hingga tahun 2014 mengalami peningkatan dengan rata-

3 rata naik kurang lebih 20 ribu jiwa pada setiap tahunnya. Pada tahun 2016 pertumbuhan populasi di kota Bandung di perkirakan akan mencapai 2,6 juta jiwa. Dengan meningkatnya jumlah penduduk kota Bandung, menjadikan kota Bandung sebagai salah satu pasar yang menjanjikan bagi perusahaan otomotif khususnya mobil. Keberadaan mobil pada saat ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan lagi. Tingginya kebutuhan akan alat transportasi yang terus meningkat membuat industri otomotif khusnya mobil berkembang dengan pesat dan berdampak pada timbulnya persaingan yang ketat untuk menjadi yang terbaik dan menguasai pasar dalam negri. Dapat dilihat pada tabel 1.1 terdapat sejumlah perusahaan yang menguasai penjualan mobil di kota Bandung selama 2 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Data Penjualan Industri Mobil di kota Bandung Tahun 2014-2015 PenjualanTahun 2014 Penjualan Tahun 2015 Merek Unit Merek Unit Toyota 4291 Toyota 4318 Daihatsu 3282 Daihatsu 3678 Suzuki 2249 Honda 2672 Mitsubishi 1953 Suzuki 2153 Honda 1784 Mitsubishi 1832 Nissan 1354 Nissan 1372 Datsun 1145 Datsun 1421 Ford 1048 Ford 1181 Chevrolet 985 Chevrolet 954 Sumber: otomotif.com Berdasarkan tabel 1.1 di atas penjualan Daihatsu di kota Bandung menduduki peringkat kedua. Hal ini membuktikan dari sekian banyak merek yang bermain di pasar otomotif kota Bandung, Daihatsu masih tetap menjadi merek

4 mobil favorit masyarakat kota Bandung dan merupakan salah satu merek mobil terlaris di kota Bandung. Namun di sisi lain, penjualan mobil merek daihatsu pada tahun 2015 yaitu sebanyak 2.678 unit mengalami penurunan penjualan sejumlah 174 unit apabila dibandingkan dengan penjualan pada tahun 2014. Segmentasi pangsa pasar berdasarkan jenis mobil di kota Bandung pada tahun 2016 didominasi oleh Multi Purpose Vehicle atau yang biasa disebut MPV dan posisi kedua adalah City Car Sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis mobil MPV dan City Car lebih banyak diminati di kota Bandung dibandingkan dengan jenis-jenis mobil lainnya. Dapat dilihat pada tabel 1.2 mengenai pangsa pasar berdasarkan jenis mobil di kota Bandung pada tahun 2016 Tabel 1.2 Pangsa Pasar Jenis Mobil di Kota Bandung Tahun 2016 Jenis Kendaraan Pangsa Pasar Multi Purpose Vehicle (MPV) 37% City Car 23% Kendaraan Komersial 14% Sport utility Vehicle (SUV) 11% Pick Up 9% Sedan 8% Sumber : otomotif.com Meskipun pangsa pasarnya tidak sebesar MPV namun segmen city car di kota Bandung terbilang sangat baik karena semakin ramainya model-model terbaru yang diluncurkan oleh para pabrikan dan pada awal 2013 mulai dipasarkan mobil LCGC (low cost green car) mobil ini dipasarkan dengan harga yang relatif lebih murah dan memiliki teknologi yang ramah lingkungan, mobil ini merupakan program pemerintah kepada produsen otomotif untuk mengeluarkan mobil nasional. Mobil LCGC ini di dominasi oleh jenis city car yang membuat mobil

5 jenis city car pada saat ini menjadi mobil favorit diantara mobil jenis lainnya, dapat kita lihat di jalanan kota Bandung pada saat ini di dominasi oleh mobil jenis city car. Mobil berjenis city car ini adalah mobil yang berkapasitas empat sampai dengan lima orang, memiliki tampilan sederhana dengan bentuk yang kecil, tidak memerlukan lahan yang cukup lebar, praktis, nyaman dan aman dikendarai terutama dalam perkotaan bahkan luar kota dan tentu saja dibanderol dengan harga yang relatif cukup murah yakni di bawah 200 juta. Keberadaan mobil LCGC dianggap mengancam penjualan jenis city car lainnya yang memiliki harga yang dibawah 200 juta, karena tidak semua produsen otomotif mengeluarkan mobil LCGC. Berikut ini mengenai data penjualan jenis City Car harga di bawah 200 juta di kota Bandung pada tahun 2014 tahun 2016 bulan januari sampai dengan bulan Juni. Tabel 1.3 Penjualan Mobil Jenis City Car di Kota Bandung tahun 2016 Segmen Harga di bawah Rp. 200.000.000 No. Merek Penjualan Penjualan Penjualan 2016 2014 2015 Januari - Juni 1. Toyota Agya 1.150 unit 1.229 unit 1.236 unit 2. Daihatsu Ayla 1.021 unit 1.129 unit 1.121 unit 3. Honda Brio Satya 1.009 unit 1.114 unit 1.085 unit 4. Honda Brio 875 unit 1.021 unit 998 unit 5. Datsun GO+ 883 unit 894 unit 976 unit 6. Suzuki Karimun Wagon R - 653 unit 787 unit 7. Mitshubishi Mirage 454 unit 692 unit 729 unit 8. Toyota Etios Valco 572 unit 594 unit 628 unit 9. Nissan March 318 unit 552 unit 538 unit 10. Daihatsu Sirion 664 unit 498 unit 260 unit Sumber: Gaikindo.or.id Berdasarkan tabel 1.3 di atas atas dapat di lihat dari sekian banyak merek mobil, Daihatsu mengeluarkan 2 variant jenis city car yaitu Daihatsu Ayla dan

6 Daihatsu Sirion yang termasuk ke dalam kategori jenis mobil City Car untuk segmen harga dibawah 200 juta, akan tetapi Penjualan Daihatsu Sirion mengalami penurunan penjualan selama 2 tahun berturut turut, berbeda dengan para pesaingnya yang mengalami kenaikan penjualan pada setiap tahunnya. Oleh karena itu Dapat disimpulkan bahwa jenis City Car Daihatsu Sirion belum mampu untuk bersaing dengan city car merek lain bahkan dengan rekan satu pabrikannya yaitu Daihatsu Ayla, Adapun mengenai perbandingan harga Daihatsu Sirion dengan jenis City Car merek lainnya adalah sebagai berikut : Tabel 1.4 Perbandingan Harga City Car di Kota Bandung tahun 2016 Segmen Harga di bawah 200 juta No. Merek Harga 1. Toyota agya Rp. 135.060.000 2. Daihatsu ayla Rp. 123.550.000 3. Honda brio satya Rp. 129.900.000 4. Suzuki Karimun Wagon R Rp. 122.000.000 5. Datsun GO+ Rp. 118.250.000 6. Honda Brio Rp. 168.600.000 7. Mitshubishi mirage Rp. 182.400.000 8. Toyota etios valco Rp. 178.100.000 9. Nissan march Rp. 175.900.000 10. Daihatsu sirion Rp. 171.300.000 Sumber : Gaikindo.or.id Berdasarkan tabel 1.4 di atas harga Daihatsu Sirion relatif dapat bersaing dengan produk city car lainnya. Meskipun harga Daihatsu Sirion lebih murah jika di bandingkan dengan produk Mitshubisi Mirage, Toyota Etios Valco dan Nissan March. Akan tetapi Daihatsu Sirion lebih mahal jika dibandingkan dengan produk City Car Datsun Go+, Suzuki Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, Honda Brio, Daihatsu Ayla dan Toyota Agya

7 PT Astra Daihatsu Motor memiliki berbagai cabang perusahaan di kota Bandung, salah satunya ada pada Astra Daihatsu Bandung, perusahaan ini mendistribusikan berbagai jenis merek mobil Daihatsu kepada konsumen di seluruh kota Bandung maupun Jawa Barat. Rata - rata penjualan di dealer Astra Daihatsu Bandung di dominasi oleh penjualan Daihatsu Ayla dan Daihatsu Grand Max, adapun mengenai penjualan Daihatsu Sirion pada tahun 2016 di beberapa dealer Astra Daihatsu Bandung adalah sebagai berikut : Tabel 1.5 Penjualan Daihatsu Sirion dibeberapa Dealer Astra Daihatsu Bandung Tahun 2016 No. Dealer Penjualan 1. Astra Daihatsu Bandung Asia Afrika 56 2. Astra Daihatsu Bandung Suekarno hatta 41 3. Astra Daihatsu Bandung Cibereum 39 4. Astra Daihatsu Bandung Cibiru 37 5. Astra Daihatsu Bandung Surya Sumantri 32 6. Astra Daihatsu Bandung Ahmad Yani 29 7. Astra Daihatsu Bandung Kopo 19 8. Astra Daihatsu Bandung Setiabudi 7 Sumber : Astra daihatsu Bandung Berdasarkan tabel 1.5 diatas pada tahun 2016 penjualan Daihatsu Sirion terendah berada di dealer Astra daihatsu Bandung Setiabudi yang beralamat di jalan Dr. Setiabudi No. 176. Dapat disimpukan dari sekian dealer Astra Daihatsu di kota Bandung, dealer Astra Daihatsu Bandung Setiabudi memiliki penjualan daihatsu sirion yang paling rendah apabila dibandingkan dengan dealer Astra Daihatsu Bandung yang lainnya oleh karena itu peneliti menetapkan Astra Daihatsu Bandung Setiabudi sebagai objek dari penelitian ini. Sebagai perbandingan dengan data sebelumnya bahwa penjualan City Car pada PT Astra Daihatsu Motor di kota

8 Bandung didominasi oleh penjualan Daihatsu Ayla, bahkan di dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi, Daihatsu Sirion memiliki penjualan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Daihatsu Ayla. Tabel 1.6 Penjualan Mobil Jenis City Car di dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi Tahun 2016 Merek Jumlah Penjualan Daihatsu Ayla 96 Daihatsu Sirion 7 Sumber: dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi Berdasarkan tabel 1.6 di atas dapat di lihat pada tahun 2016 penjualan Daihatsu Ayla di dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi mendominasi penjualan yang mencapai 112 unit sedangkan untuk penjualan Daihatsu sirion dengan total penjualan sebanyak 7 unit. Semakin menurunnya penjualan Daihatsu sirion di dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi dikarenakan konsumen lebih memilih city car daihatsu ayla dibandingkan daihatsu sirion. karena kedua city car ini cukup memiliki persamaan yang sama Dilihat dari segi harga city car Daihatsu sirion memiliki harga Rp.171.300.000 yang lebih mahal dibandingkan dengan Daihatsu Ayla yang memiliki harga Rp. 123.550.000. Hal ini merupakan kekuatan bagi produk Daihatsu Ayla yang memiliki harga relatif lebih murah dan menyebabkan konsumen lebih memilih Daihatsu Ayla dibandingkan daihatsu sirion yang berdampak pada penurunan penjualan Daihatsu Sirion di dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi. Hal ini diperkuat kembali dengan data penjualan Daihatsu Sirion pada tahun 2013 sampai dengan 2016 yang mengalami penurunan penjualan selama 4

9 tahun berturut - turut di dealer astra daihatsu bandung cabang setiabudi adalah sebagai berikut : 50 39 40 33 30 21 20 10 7 0 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 penjualan daihatsu sirion per tahun Sumber: dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi Gambar 1.2 Data Penjualan Daihatsu Sirion di dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi tahun 2012 2015 Berdasarkan gambar 1.2 di atas menunjukan penjualan Daihatsu Sirion dari tahun 2013 sampai dengan 2016 di dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi mengalami tingkat penurunan penjualan selama 3 tahun berturut turut dikarenakan Daihatsu Sirion masih belum mampu bersaing dengan mobil jenis City car dari perusahaan pesaing maupun rekan satu pabrikannya. hal ini dimungkinkan adanya beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan penjualan Daihatsu sirion. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena penurunan penjualan Daihatsu Sirion, maka peneliti melakukan sebuah penelitian pendahuluan dengan menyebarkan kuisioner kepada 30 responden yang merupakan pengunjung dealer Astra Daihatsu Bandung Cabang Setiabudi. Pra survei ini dilakukan selama 3 hari dari tanggal 10 Juni sampai dengan 13 Juni 2016

10 Tabel 1.7 Hasil kuesinoner Pra Penelitian Pendahuluan mengenai faktor faktor yang menyebabkan penurunan penjualan Daihatsu Sirion di dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi No Variable No. Pernyataan 1. Proses Keputusan Pembelian 1. Saya pernah mencari informasi mengenai daihatsu sirion 2. Saya tertarik terhadap daihatsu sirion 2. Loyalitas 3. Saya merekomendasikan Pelanggan mobil Daihatsu Sirion kepada teman dan keluarga 4. saya akan membeli daihatsu sirion kembali apabila ada type terbaru 3. Kepuasaan 5. Saya merasa puas terhadap kualitas yang ditawarkan mobil Daihatsu Sirion 6. Saya merasa puas ketika mengemudikan mobil daihatsu sirion Sumber : pengolahan data peneliti, 2016 Penilaian 1 3 6 12 8 0 2 15 7 6 14 9 4 3 0 9 15 3 1 2 13 11 2 0 4 5 18 5 2 0 Dapat dilihat dari hasil kuesioner pra penelitian pendahuluan yang dibagikan kepada pengunjung dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi. Pada variabel proses keputusan pembelian pernyataan nomor 1 mengenai Saya pernah mencari informasi daihatsu sirion, dan pernyataan nomor 2 mengenai ketertarikan terhadap daihatsu sirion di dominasi oleh jawaban responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju, Dapat disimpulkan kebanyakan responden kurang tertarik terhadap mobil daihatsu sirion. Sehingga peneliti menetapkan untuk menggunakan proses keputusan pembelian sebagai variabel dependen dalam penelitian ini. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya proses keputusan pembelian maka peniliti melakukan pra

11 penelitian pendahuluan yang terkait dengan faktor-faktor dari bauran pemasaran apa saja yang mempengaruhi proses keputusan pembelian daihatsu sirion di dealer Astra Daihatsu Bandung setiabudi, Berikut ini hasil jawaban dari para responden : Tabel 1.8 Hasil Kuisioner Pra Penelitian Pendahuluan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Bauran pemasaran No Pernyataan Penilaian Produk 1. Produk Daihatsu Sirion memiliki berbagai tipe 20 5 3 2 0 2. Kualitas produk Daihatsu Sirion baik 7 15 8 0 0 3. Citra merek Daihatsu Sirion baik di bandingkan citra 3 2 9 10 6 merek city car lain 4. Desain mobil Daihatsu Sirion menarik bagi anda Harga 5. Harga yang di tawarkan Daihatsu Sirion sesuai dengan kualitas produk 6 Harga mobil Daihatsu Sirion relatif terjangkau di bandingkan harga city car merek lain 7. Harga jual Daihatsu Sirion tinggi Distribusi 8. Produk Daihatsu Sirion mudah didapat 9. Produk Daihatsu Sirion tersedia di berbagai dealer 10. Suku cadang Daihatsu sirion mudah didapat Promosi 11. Iklan yang ditayangkan Daihatsu Sirion ditelevisi menarik perhatian 12. Sering melihat iklan Daihatsu Sirion di media cetak maupun elektronik Sumber: pengolahan Data Penulis, 2016 18 7 3 2 0 3 5 8 12 2 2 5 9 8 6 8 12 8 2 0 10 14 6 0 0 22 6 2 0 0 19 8 3 0 0 15 12 1 2 0 12 17 0 0 1

12 Berdasarkan Tabel 1.8 yang peneliti sajikan pada halaman sebelumnya, hasil kuesioner pra penelitian pendahuluan menunjukan bahwa faktor dari bauran pemasaran lah yang paling dominan mempengaruhi proses keputusan pembelian city car Daihatsu Sirion. Faktor dominan pertama yang mempengaruhi proses keputusan pembelian pada city car Daihatsu Sirion yaitu citra merek, dapat di lihat pada tabel 1.8 mengenai pernyataan Citra merek Daihatsu Sirion baik di bandingkan citra merek city car lain jawaban pengunjung dealer di dominasi oleh jawaban yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju hal ini mengindikasikan bahwa citra merek dari city car Daihatsu Sirion kurang baik, oleh karena itu peneliti menetapkan citra merek sebagai variabel independen dalam penelitian Menurut Aaker yang dialih bahasakan oleh Aris Ananda (2010:69) Konsep citra dalam dunia bisnis telah berkembang dan menjadi perhatian perusahaan. Citra yang baik dari suatu perusahaan akan mempunyai dampak yang menguntungkan, sedangkan citra yang jelek akan merugikan perusahaan. Citra adalah gambaran atau konsep tentang suatu hal yang bersifat abstrak, dengan demikian bahwa citra itu ada, tapi tidak nyata atau tidak dapat digambarkan secara fisik, karena citra hanya ada pada pikiran. Brand image (citra merek) mempunyai peran yang sangat penting karena dapat membedakan suatu perusahaan atau produk dengan yang lain. Niat beli konsumen adalah tahap konsumen dalam membentuk pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan, kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu altenatif yang paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa yang didasari oleh

13 bermacam pertimbangan dalam proses keputusan pembelian. Teori tersebut diperkuat oleh penelitian terdahulu oleh Rizki Nurafdal Mustikarillah (2012) tentang pengaruh brand image terhadap proses keputusan pembelian mobil Toyota Rush di dealer PT Hadji Kalla Makassar, yang menunujukan hasil penelitian bahwa variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap proses keputusan pembelian mobil Toyota Rush Faktor dominan yang kedua adalah harga. dapat di lihat pada tabel 1.8 mengenai pernyataan Harga mobil Daihatsu Sirion relatif terjangkau di bandingkan harga city car merek lain jawaban pengunjung dealer di dominasi oleh jawaban yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju hal ini mengindikasikan bahwa harga dari city car Daihatsu Sirion relatif terlalu mahal, oleh karena itu peneliti menetapkan harga sebagai variabel independen dalam penelitian Menurut Fandy Tjiptono (2010:152) Harga merupakan salah satu bauran pemasaran (marketing mix) yang sering kali dijadikan bahan pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan pembelian. Harga menjadi faktor yang berpengaruh secara nyata dan kuat pada keputusan konsumen untuk melakukan pembelian. Teori tersebut di perkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Algrina Agnes Ulus (2013) menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen yaitu harga terhadap variabel dependen yaitu proses keputusan pembelian. Salah satu upaya agar penjualan mobil daihatsu sirion meningkat, adalah dengan memberikan harga yang sesuai dengan manfaat dan kualitas produk. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitia

14 mengenai proses keputusan pembelian pada produk city car Daihatsu Sirion yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu citra merek dan harga. Hasil penelitian tersebut akan dituangkan kedalam bentuk skripsi dengan judul Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Proses Keputusan Pembelian City Car Daihatsu Sirion (Survey Pada Pengunjung Dealer Astra Daihatsu Bandung Setiabudi) 1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan maka peneliti dapat membuat identifikasi masalah penelitian dan dirumuskan masalah dari penelitian. 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdarsarkan pada latar belakang penelitian, terdapat banyak permasalahan yang terjadi pada city car Daihatsu Sirion. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa identifikasi masalah yang terjadi adalah sebagai berikut : 1. Terdapat penurunan penjualan merek Daihatsu 2. Pangsa pasar berdasarkan jenis kendaraan di dominasi oleh jenis MPV 3. Terjadinya persaingan penjualan antara mobil jenis city car di kota Bandung. 4. Terjadinya persaingan harga antara mobil jenis city car 5. Terjadinya persaingan penjualan city car Daihatsu Sirion di beberapa dealer Astra Daihatsu di kota Bandung 6. Penurunan penjualan city car Daihatsu Sirion di dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi

15 7. Proses Keputusan Pembelian city car Daihatsu Sirion kurang 8. Citra merek city car Daihatsu Sirion kurang unggul di bandingkan city car lain. 9. Persaingan harga antara mobil city car di antara merek-merek lain menjadi ancaman bagi Daihatsu Sirion. 1.2 Rumusan Masalah Berdarsarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan pada halaman sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tanggapan pengunjung dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi mengenai citra merek pada city car Daihatsu Sirion. 2. Bagaimana tanggapan pengunjung dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi mengenai harga yang ditawarkan city car Daihatsu Sirion. 3. Bagaimana tanggapan pengunjung dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi mengenai proses keputusan pembelian city car Daihatsu Sirion 4. Seberapa besar pengaruh citra merek dan harga terhadap proses keputusan pembelian city car Daihatsu Sirion baik secara simultan maupun parsial. 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mengetahui : 1. Tanggapan pengunjung dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi men mengenai citra merek yang di miliki city car Daihatsu Sirion. 2. Tanggapan pengunjung dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi

16 mengenai harga yang ditawarkan city car Daihatsu Sirion. 3. Tanggapan pengunjung dealer Astra Daihatsu Bandung cabang Setiabudi mengenai proses keputusan pembelian city car Daihatsu Sirion. 4. Besarnya pengaruh citra merek dan harga terhadap proses keputusan pembelian city car Daihatsu Sirion secara simultan maupun parsial. 1.4 Kegunaan Penelitian Dilakukannya penelitian ini, peneliti mengharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pemasaran, dan dapat memperoleh hasil yang memberikan manfaat dan juga diharapkan dapat memiliki kegunaan sebagai berikut : 1.4.1 Kegunaan secara Teoritis Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi banyak pihak diantaranya adalah : 1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti serta menambah ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan biasa dengan membandingkan teori dengan praktik di lapangan.menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi penulis tentang tata cara menyusun suatu penelitian 2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian yang sejenis.

17 1.4.2 Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat berguna secara praktis baik bagi pihak PT. Astra Daihatsu Motor, pihak terkait lainnya maupun bagi penulis sendiri, berikut merupakan penjelasannya. 1. Bagi Penulis Dengan adanya penelitian ini, penulis bisa lebih mengetaui secara mendalam mengenai bauran pemasaran khususnya variabel dalam penelitian ini yaitu citra merek, harga, dan proses keputusan pembelian. 2. Bagi pihak perusahaan Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan untuk mengevaluasi kinerja dari perusahaan sehingga dapat menjadi lebih baik lagi terutama memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan mobil Daihatsu Sirion. 3. Bagi pihak Terkait Diharapkan penelitian yang dilakukan in, dapat menambah pengetahuan bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini. Sehinggan mereka mengetahui dan memahami tentang pentingnya variabel citra merek dan harga terhadap proses keputusan pembelian, serta diharapkan skripsi ini dapat digunakan sebegai bahan referensi dan sebagai dasar bagi penelitian lebih lanjut.