Nini Carina Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. (StudiEmpiris padakantor AkuntanPublik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang ada di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Adapun hasil penyebaran kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT

BAB V HASIL PENELITIAN

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT. (Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kuisioner dan yang dapat diolah adalah sebanyak 34 Kuisioner

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. kompleksitas tugas, dan pengalaman dalam mempengaruhi variabel dependennya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA AUDITOR, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

Bawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DIMAS GUNTUR PRASETYO B

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Akuntan Publik di Semarang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rincian Responden Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE,

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hasil yang optimal dengan tujuan penelitian. yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI DAN INSPEKTORAT KOTA TANJUNGPINANG

ABSTRACT. Keywords: Perception profession, ethical awareness, auditor independence, and commitment to the profession

PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam

PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

Taufik Qurrahman, Susfayetti, Andi Mirdah Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jambi

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, ETIKA, MOTIVASI, DAN TIME BUDGET PRESSURE

BAB III METODE PENELITIAN

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

KUESIONER Profil Responden KOMPETENSI Dimensi Pernyataan Alternatif Jawaban STS TS N S SS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan Teknik snowball sampling dan diukur. melaksanakan pekerjaan di bidang auditing.

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. akuntan publik lokal atau domestik yang berdomisili di Jakarta. Basalamah (1994)

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA, MOTIVASI DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP KUALITAS AUDIT YANG DIHASILKAN AUDITOR KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA Nini Carina 1501171043 e-mail: ninicarina16@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh variabel independensi, pengalaman kerja, motivasi dan kompleksitas tugas auditor terhadap kualitas audit. Responden dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta. Jumlah auditor yang menjadi sample penelitian ini adalah 91 auditor dari seluruh auditor yang berada di Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan pengujian hipotesis menggunakan metode statistik regresi berganda (Multiple Regression). Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan semua variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Namun secara parsial hanya variabel independensi dan pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit sebagai variabel terikat. (NC) Kata Kunci : Kualitas Audit, Independensi, Pengalaman Kerja, Motivasi Kompleksitas Tugas I. PENDAHULUAN Semakin berkembangan suatu perusahaan menyebabkan munculnya motif bagi manajemen untuk melakukan rekayasa ataupun kecurangan pada laporan keuangan perusahaan, maka dibutuhkan seseorang yang disebut sebagai auditor untuk membantu perusaahaan untuk mencegah dan menemukan kecurangan tersebut. Profesionalisme seorang auditor sangat dibutuhkan, karena auditor tidak hanya bekerja untuk kepentingan kliennya, melainkan juga untuk kepentingan pihak lain yang memiliki kepentingan atas laporan keuangan auditan. Auditor juga bertanggung jawab atas kegiatan audit yang dituangkan dalam laporan audit serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan akhir dari proses auditing adalah menghasilkan laporan audit yang berkualitas. Laporan audit yang berkualitas inilah yang digunakan oleh auditor untuk menyampaikan pendapatnya kepada para pemakai laporan keuangan, sehingga bisa dijadikan acuan bagi pemakai laporan keungan untuk mengambil keputusan. Laporan keungan yang telah di audit lebih dipercaya tingkat kewajarannya daripada laporan keuangan yang belum atau tidak di audit. 1

Sehubung dengan hal yang telah disebutkan diatas, auditor harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas audit sebagai hasil dari pekerjaan yang telah dilakukan. Faktor penting yang mempengaruhi kualitas audit adalah independensi. Dalam kode etik Akuntan Publik disebutkan bahwa independensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugasnya yang bertentangan dengan prinsip integritas dan objektifitas (IAPI 2008). Profesi sebagai auditor merupakan suatu profesi dimana auditor tidak boleh perpihak pada siapa pun. Akuntan publik ataupun auditor dituntut untuk tidak hanya jujur pada kepada pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan, namun auditor juga harus jujur terhadap kreditur, pihak lain yang memiliki kepentingan atas laporan keuangan dan kepada publik. Faktor pengalaman kerja juga mempengaruhi kulitas audit yang dihasilkan oleh auditor. Auditor dengan jam terbang yang lebih banyak akan memilki pengalaman yang lebih banyak punya. Auditor dengan pengalaman kerja yang lebih banyak diyakini dapat memberikan pendapat atau judgment yang lebih baik atas laporan keuangan audtian. Hardianingsih (2002) dalam Putri (2013) menyatakan bahwa auditor yang tidak berpengalaman akan melakukan kesalahan yang lebih besar dibandingkan dengan auditor yang berpengalaman. Motivasi merupakan sesuatu yang dipercaya dapat membuat sesorang melakukan tindakantindakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Setiap kegiatan yang dilakukan seseorang didorong oleh suatu kekuasaan dalam diri orang tersebut. Kekuatan pendorong inilah yang disebut motivasi. Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan kerja (Ardini 2010). Menurut Suwandi (2005) dalam Efendy (2013), dalam konteks organisasi, motivasi adalah pemaduan antara kebutuhan organisasi dengan kebutuhan personil. Hal ini akan mencegah terjadinya ketegangan / konflik sehingga akan membawa pada pencapaian tujuan organisasi secara efektif. Selain ketiga faktor diatas, faktor yang tidak kalah berpengaruh dalam hasil audit adalah kompleksitas tugas auditor. Semakin banyak tugas seorang auditor maka tekanan yang diterima juga akan semakin besar. Tekanan pekerjaan dapat berpengaruh bagi audit dalam melaksanakan tugasnya. Tekanan yang semakin tinggi membuat auditor kehilangan konsentrasi dan fokus. Pekerjaan menjadi seorang auditor merupakan pekerjaan yang menuntut konsentrasi, kecermatan dan fokus yang tinggi. Berdasarkan uraian-uraian tersebut, pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor? 2) Apakah pengalaman kerja auditor berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor? 3) Apakah motivasi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor? 4) Apakah kompleksitas tugas auditor berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor? 5) Apakah Independensi, pengalaman kerja, motivasi dan kompleksitas tugas berpengaruh terhadap kualitas audit? Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh independensi, pengalaman kerja, motivasi, dan kompelksitas tugas auditor terhadap kualitas audit. Pola hubungan antara variabel kompleksitas tugas, tekanan waktu, dan sifat kepribadian pada kinerja auditor dalam penelitian ini terlihat pada Gambar 1. 2

Independensi Pengalaman Kerja Motivasi Kualitas Audit Kompleksitas Tugas Gambar 1 : Kerangka Konseptual Hubungan Independensi, Pengalaman Kerja, Motivasi, dan Kompleksitas Tugas dan Kualitas Audit Gambar 1 menyajikan empat hipotesis mayor yang terbentuk dari hubungan variabel independensi, pengalaman kerja, motivasi, dan kompleksitas tugas auditor. Pada hipotesis mayor pertama diusulkan bahwa independensi berpengaruh negatif pada kualitas audit. Pada hipotesis mayor kedua diusulkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh negatif pada kualitas audit. Pada hipotesis mayor ke empat diusulkan bahwa motivasi berpengaruh negatif pada kualitas audit. Sementara itu, hipotesis mayor diusulkan bahwa kompleksitas tugas berpengaruh negatif pada kualitas audit. II. PEMBAHASAN Objek penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta. Pada bagian ini peneliti menjelaskan tentang jenis dan sumber data penentuan jumlah sampel serta alasan peneliti menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang digunakan, bagaimana peneliti menganalisis data dan metode penyajian uji statistic yang dilakukan pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh peneliti secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara), yaitu dimana peneliti membagikan kuisioner kepada auditor-auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Berdasarkan data dari PPAJP pada tahun 2014, jumlah auditor aktif yang bekerja di Jakarta adalah berjumlah 437 auditor. Sampel pada penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik The Big Four dan Kantor Akuntan Publik non-big Four di Jakarta. Penentuan sampel menggunakan metode Slovin. Berikut adalah rumus penentuan sampel menggunakan metode Slovin. 3

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan metode Slovin, maka didapatkan jumlah sampel minimal 91 sampel yang akan menjadi responden. Responden yang dimaksud adalah auditor yang nantinya diminta untuk mengisi kusioner. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuisioner. Pernyataan kuisioner dirancang agar responden bisa menjawab pernyataan sesuai dengan kondisi yang dialami. Semua butir pertanyaan kuisioner dikonstruksi menggunakan format Skala Likert dengan lima pilihan jawaban responden yaitu 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju, dan 5 = sangat setuju. Sebelum dilakukan teknik analisis terhadap data yang dikumpulkan, terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen atas kuisioner yang digunakan yaitu pengujian validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas bertujuan untuk mengukur tingkat validitas, sedangkan pengujian reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Pengujian validitas tiap butir menggunakan analisis item, yaitu menggunakan nilai korelasi butir dikurangi dengan butir yang terkoreksi, atau nilai total setelah dikurangi respons pada tiap butir, sedangkan suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,70 (Ghozali, 2009). Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dan mengambil kesimpulan dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda (multiple regression analysis) untuk melihat menguji pengaruh variabel independensi, pengalaman kerja, motivasi, dan kompleksitas tugas secara simultan dan parsial pada kualitas audit. Model regresi yang baik adalah model regresi yang terbebas dari permasalahan normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas sehingga perlu dilakukan ketiga pengujian tersebut terlebih dahulu. Berdasarkan pengujian normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov, suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila memiliki nilai koefisien Asymp. Sig lebih besar dari 0,05. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dalam model regresi maka digunakan nilai tolerance 0,10 dan Variance Inflation Factor (VIF) 10. Pengujian Heteroskedastisitas dilakukan menggunakan uji Glejser dengan cara meregresikan nilai absolut residual dengan variabel bebas yang digunakan. Jika memiliki nilai signifikansi diatas 0,05, maka dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas Adapun jumlah kuisioner yang disebarkan kepada 12 KAP yang ada di Jakarta sebanyak 91 kuisioner dan tingkat pengembalian responden sebesar 100% dari jumlah keseluruhan kuisioner yang disebarkan sehingga kuisioner yang dapat diolah lebih lanjut adalah sebanyak 91 kuisioner. Tabel 1 dan table 2 menyajikan hasil pengujian atas validitas dan reliabilitas instrumen yang diberikan kepada 62 responden. Hasil pengujian atas validitas dan reliabilitas instrumen menunjukkan bahwa kuisioner yang digunakan telah dikatakan valid dan reliabel. Table 1 Hasil Pengujian Validitas Variabel r-hitung r-tabel Hasil KA1 0.727 0.2039 Valid 4

KA2 0.680 0.2039 Valid KA3 0.816 0.2039 Valid KA4 0.723 0.2039 Valid IND1 0.671 0.2039 Valid IND2 0.682 0.2039 Valid IND3 0.648 0.2039 Valid IND4 0.603 0.2039 Valid PK1 0.740 0.2039 Valid PK2 0.812 0.2039 Valid PK3 0.770 0.2039 Valid PK4 0.720 0.2039 Valid MTV1 0.739 0.2039 Valid MTV2 0.813 0.2039 Valid MTV3 0.473 0.2039 Valid MTV4 0.563 0.2039 Valid KT1 0.766 0.2039 Valid KT2 0.738 0.2039 Valid KT3 0.777 0.2039 Valid KT4 0.647 0.2039 Valid Sumber : Data primer, di olah 2015 Variabel Table 2 Hasil Pengujian Reliabilitas Nilai Cronbach's Alpha α Hasil Uji Kualitas Audit (Y) 0.714 0.70 Reliable Independensi (X1) 0.707 0.70 Reliable Pengalaman Kerja (X2) 0.750 0.70 Reliable Motivasi (X3) 0.754 0.70 Reliable Kompleksitas Tugas (X4) 0.700 0.70 Reliable Sumber : Data primer, di olah 2015 5

Variabel Table 3 Hasil Uji Koefisien Determiansi (R²) Variabel R Persentase Independensi.615 a 6.15% Pengalaman Kerja Motivasi Kompleksitas Tugas Sumber : Data primer, di olah 2015 Table 4 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Variabel F Sig. Independensi 13.099.000 b Pengalaman Kerja Motivasi Kompleksitas Tugas Sumber : Data primer, di olah 2015 Table 5 Hasil uji Signifikansi Parsial (Uji t) Unstandardized Coefficients B Std. Error Constant 1.244 0.469 0.009 Independensi Pengalaman Kerja Motivasi Sig. p-value Hasil Pengujian 0.397 0.090 0.000 0.050 Ho Ditolak 0.311 0.092 0.001 0.050 Ho Ditolak 0.123 0.082 0.136 0.050 Ho Diterima Kompleksitas Tugas -0.087 0.092 0.346 0.050 Ho Diterima Sumber : Data primer, di olah 2015 Berdasarkan Tabel 3, Nilai R Square adalah sebesar 0.615 artinya 61.5%. hal ini berarti variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 61.5%, sedangkan sisanya sebesar 38.5% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan kedalam model regresi dalam penelitian ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa independensi, 6

pengalaman kerja, motivsai, dan kompleksitas tugas sebesar 61.5% terhadap kualitas audit, sedangkan sisanya sebesar 38.5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan atas hasil Tabel 4 di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 13.099 dan nilai Sig. pada table anova sebesar 0.000b. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak, karena nilai probabilitas signifikansi (p-value) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 atau 5 % yang artinya independensi, pengalaman kerja, motivasi, dan kompleksitas tugas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan tabel ringkasan hasil analisis regresi berganda pada Tabel 5, berikut interpretasi untuk uji t dari setiap variabelnya : 1. Pengujian Variabel Independensi (X1) Dalam penelitian ini, perumusan hipotesisnya sebagai berikut: H01 : Secara parsial tidak ada pengaruh antara independensi dengan kualitas audit Ha1 : Secara parsial ada pengaruh antara independensi dengan kualitas audit Dalam tabel ringkasan hasil analisis regresi berganda dan uji t, didapatkan nilai probabilitas signifikan (p-value) untuk variabel independensi 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak karena nilai probabilitas signifikansi (p-value) yaitu sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 atau 5 % (0,000 < 0,05), artinya secara parsial independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. 2. Pengujian Variabel Pengalaman Kerja (X2) Dalam penelitian ini, perumusan hipotesisnya sebagai berikut: H01 : Secara parsial tidak ada pengaruh antara pengalaman kerja dengan kualitas audit Ha1 : Secara parsial ada pengaruh antara pengalaman kerja dengan kualitas audit Dalam tabel ringkasan hasil analisis regresi berganda dan uji t, didapatkan nilai probabilitas signifikan (p-value) untuk variabel Pengalaman kerja 0,001. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak karena nilai probabilitas signifikansi (p-value) yaitu sebesar 0,001 atau lebih kecil dari 0,05 atau 5 % (0,000 < 0,05), artinya secara parsial pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit 3. Pengujian Variabel Motivasi (X3) Dalam penelitian ini, perumusan hipotesisnya sebagai berikut: H01 : Secara parsial tidak ada pengaruh antara motivasi dengan kualitas audit Ha1 : Secara parsial ada pengaruh antara motivasi dengan kualitas audit Dalam tabel ringkasan hasil analisis regresi berganda dan uji t, didapatkan nilai probabilitas signifikan (p-value) untuk variabel Pengalaman kerja 0,136. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ho diterima karena nilai probabilitas signifikansi (p-value) yaitu sebesar 0,136 atau lebih besar dari 0,05 atau 5 % (0,136 > 0,05), artinya secara parsial motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. 7

4. Pengujian Variabel Kompleksitas tugas (X4) Dalam penelitian ini, perumusan hipotesisnya sebagai berikut: H01 : Secara parsial tidak ada pengaruh antara kompleksitas tugas dengan kualitas audit Ha1 : Secara parsial ada pengaruh antara kompleksitas tugas dengan kualitas audit Dalam tabel ringkasan hasil analisis regresi berganda dan uji t, didapatkan nilai probabilitas signifikan (p-value) untuk variabel Pengalaman kerja 0,346. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ho diterima karena nilai probabilitas signifikansi (p-value) yaitu sebesar 0,346 atau lebih besar dari 0,05 atau 5 % (0,346 < 0,05), artinya secara parsial kompleksitas tugas tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. III. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dirumuskan menunjukkan bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, artinya independensi merupakan dasar utama kepercayaan masyarakat pada profesi auditor dan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk menilai mutu jasa audit. Dengan adanya independensi, maka seorang auditor akan menghasilkan hasil pemeriksaan laporan keuangan dengan tingkat kewajaran yang tidak diragukan. Dengan kata lain independensi merupakan faktor pendukung yang menentukan apakan laporan keungan yang disajikan oleh perusahaan benar benar sudah melewati pemeriksaan yang semestinya sehingga menghasilkan kualitas audit pada laporan keuangan yang sesuai. Hasil pengujian hipotesis untuk variabel pengalaman kerja menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, artinya semakin banyak auditor melakukan audit, semakin banyak temuan yang muncul. Pengalaman dapat diperoleh dari lamanya bekerja auditor dan banyaknya tugas pemeriksaan. Individu dengan pengalaman audit yang sama (samasama berpengalaman atau sama-sama tidak berpengalaman) bisa memiliki pertimbangan yang berbeda sehingga berprilaku beda juga. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada variabel motivasi menunjukkan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan pada kualitas audit. Hasil pengujian atas hipotesis yang telah dirumuskan menunjukkan bahwa variabel kompleksitas tugas tidak berpengaruh pada kualitas audit. Dalam hal ini auditor telah menyadari bahwa pekerjaan yang diemban pada kantor akuntan publik memang seringkali memiliki kompleksitas tugas yang tinggi mengingat auditor harus menguji kewajaran suatu laporan keuangan perusahaan serta mengeluarkan opini atas laporan keuangan tersebut. Adanya persaingan usaha juga menuntut auditor untuk dapat bekerja seefisien mungkin sesuai dengan anggaran waktu yang telah ditentukan. Dari hasil ini justru menunjukkan bahwa auditor memberikan respon yang positif dalam menghadapi kompleksitas tugas dan tekanan waktu yang tinggi sehingga tekanan ini dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi auditor dalam meningkatkan kualitas pekerjaannya. Penelitian ini di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil yang lebih baik dan berkualitas. Beberapa masukan untuk peneliti yang akan datang adalah : 8

Dalam melakukan penyebaran kuesioner dibutuhkan jaringan senior dan teman yang mempunyai koneksi dengan auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik untuk memudahkan penyebaran kuisioner. Sebelum menuju ke KAP untuk penyebaran kuesioner, pastikan bahwa KAP tersebut bisa dan mau menerima penelitian baik lewat telepon ataupun lainnya agar usaha menuju ke sana ada hasil dan tidak sia-sia. Peneliti mendatang dapat menambah variabel independen lain untuk mengetahui variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi dan memperkuat atau memperlemah variabel dependen. Sebaiknya peneliti dalam melakukan pengumpulan data tidak hanya menggunakan metode kuesioner akan tetapai juga melakukan wawancara (interview) langsung kepada auditor yang dijadikan responden agar dapat dilakukan pengawasan atas jawaban responden dalam menjawab pertanyaan. DAFTAR PUSTAKA Ardiani, L. (2010). Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas, dan Motivasi terhadap Kualitas Audit. Majalah Ekonomi No 3. Augustine, Enofe, O., Mgbame, C., Efayana, O., & Edegware, J. (2014). Audit Firm Characteristics and Auditing Quality: The Nigerian. Research Journal of Finance and Accounting, 23-34. Boynton, W.C., Johnson, R.N., & Kell, W.G. (2003). Modern auditing jilid 1 (edisi-7). (Alih bahasa Rajoe, P.A., Gania, G., Budi, I.S.) Jakarta: Penerbit Erlangga. Daftar Akuntan Publik. Retrieved March 5, 2015, from http://www.ppajp.depkeu.go.id Efendy, M. T. (2010). Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kota Gorontalo). Tesis S2. Semarang: universitas Diponegoro. Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Halim, A. (2008). Auditing : Dasar-dasar audit laporan keuangan jilid 1 (edisi-4). Yogyakarta: Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Halim, A., Sutrisno, T., & Achsin, M. (2014). Effect of Competence and Auditor Independence on Audit Quality with Audit Time Budget and Professional Commitment as a Moderation Variable. International Journal of Business and Management Invention Volume 3, Issue 6, 67-74. Hasbullah, Sulindawati, N. L., & Herawati, N. T. (2014). Pengaruh Keahlian Audit, Kompleksitas Tugas, dan Etika Profesi terhadap Kualitas Audit (Studi pada Inspektorat Pemerintah Kota Denpasar dan Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar). e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi S1, Volume 2 no 1. IAI. (2011). Standar Profesional Akuntan publik. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. 9

Kovinna, F., & Betri. (2014). Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja, Kompetensi, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Palembang). STIMIK GI MDP. Marsella, Y. (2014). Pengaruh Pengalaman Kerja, Gender dan Independensi Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada KAP The Big Four di Jakarta). Skripsi S1. Jakarta: Universitas Bina Nusantara. Nirmala, R. P., & Cahyonowati, N. (2013). Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Proffesional Care, Akuntabilitas, Kompleksitas Audit, dan Time Budget Pressure terhadap Kualitas Audit Studi Empiris Pada Auditor KAP di Jawa Tengah dan DIY). Diponegoro Journal of Accounting Volume 2 No 3, 1-13. Profil Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Tahun 2013. Retrieved June 3, 2015,from http://www.ppajp.depkeu.go.id/ Putri, P. A. (2013). Pengaruh Lingkungan Etika, Pengalaman Auditordan Tekanan Ketaatan Terhadap Audit Judgement (Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi S1. Semarang: Universitas Diponegoro. Ramadhanis, S. (2012). Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Motivasi terhadap Kualitas Audit Pada Inspektorat. e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1,, 76-83. Rosnida, I., Rawi, & Kamarudin. (2011). Analisis Dampak Motivasi dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah. Pekbis Jurnal, Vol.3, No.2, 456-466. Rustiarini, N. W. (2013). Pengaruh Kompleksitas Tugas, Tekanan Waktu, dan Sifat Kepribadian pada Kinerja. Makara Seri Sosial Humaniora, 126-138. Saripudin, Herawaty, N., & Rahayu. (2012). Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, dan Akuntabilitas (Survei terhadap Auditor KAP di Jambi dan DIY). e- Jurnal Binar Akuntansi Voulume 1 No 1. Singgih, E. M., & Bawono, I. R. (2010). Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja, Due Proffesional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi pada Auditor Big Four di Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto 2010. Suyono, E. (2012). Determinant Factors Affecting The Audit Quality : An Indonesian Perspective. Global Review of Accounting and Finance Vol. 3. No. 2, 42-57. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK. Retrieved January 1, 2015, from http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/uu_2011_5.pdf Wandita, N. L., Yuniarta, G. A., & Darmawan, N. A. (2014). Pengaruh Pengetahuan, Pengalaman Kerja Audit, dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal. e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Volume 2 No 1. 10

Widiarta. (2013). Pengaruh Gender, Umur dan Kompleksitas Tugas Auditor Pada Kualitas Audit Kantor Akuntan Publik di Bali. e-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.1, 109-118. Wijaya, A. (2014). Pengaruh Independensi dab Due Professinal Care terhaddap Kualitas Audit. Skripsi S1. Jakarta: Universitas Bina Nusantara. 11