BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia berdasarkan jumlah

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan dan harapan manusia yang terus-menerus meningkat. Hal ini dapat

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

BAB I PENDAHULUAN. yang akan sulit terjawab yakni siapkah Indonesia dalam menghadapi era

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan sejenis makin kompetitif. Untuk konsumen yang cepat berubah secara

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERUMUSAN MASALAH

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen dan Manajemen Operasional. a. Manajemen sebagai suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI NOMOR : /39/600.

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan dan perkembangan melanda segala aspek. industri jasa, kualitas pelayanan harus dikelola dengan baik.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB I PENDAHULUAN. sama untuk rnemproduksi dan merebut pasar di masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. operasi merupakan proses transformasi input (manusia, mesin, modal, dan

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, muncul berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas jasa pelayanan kesehatan.misalnya rumah sakit,

BAB IV METODE PENELITIAN

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Jl. Veteran No.1 malang *

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang berdampak pada semakin luasnya kesempatan kerja. Sehingga persaingan

USULAN PENINGKATAN KUALITAS JASA PELAYANAN PESERTA TASPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

BAB II LANDASAN TEORI. terlebih dahulu dasar-dasar yang akan digunakan nantinya. Dasar-dasar teori

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. ahli di berbagai Negara. Untuk Indonesia, Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Dengan berbagai julukan seperti kota kembang, Paris van Java, kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produknya.

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Kualitas Layanan dengan Metode Servqual dan AHP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kotler (2002:83) pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman sekarang ini, segala sektor kehidupan semakin modern, dan

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PT. X DENGAN MODEL SERVQUAL DAN KANO

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) *

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

114 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

perusahaan-perusahaan jasa. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayahnya. Selain itu negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun kekayaan alam tersebut diatur oleh pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 pasal 23 bahwa kekayaan alam yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup masyarakat secara umum dikuasai oleh pemerintah dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat. Salah satu sumber daya yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak adalah listrik dimana di negara Indonesia kebutuhan listrik sangat besar mengingat jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang luas. Pada jaman modern sekarang ini dimana teknologi di berbagai bidang semakin berkembang, listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang utama, mulai dari kebutuhan rumah tangga sampai dengan kebutuhan industri. Kehadiran listrik sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, tanpa listrik mungkin masyarakat kita tidak bisa melakukan aktivitasnya secara maksimal. Hal dapat dibuktikan bahwa apabila listrik di sekitar lingkungan kita padam, maka masyarakat akan mengeluh karena aktivitas mereka terganggu. Karena itu peran listrik bagi kehidupan masyarakat sangat besar dan agar listrik ini dapat dikelola secara adil dan dapat dipergunakan untuk memenuhi kehidupan masyarakat 1

Indonesia maka pemerintah Indonesia membentuk perusahaan yang berstatus BUMN dan bersifat monopoli, salah satunya adalah listrik yang dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara ( PLN ). PLN mempunyai tanggung jawab yang sangat besar, dimana PLN harus memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap listrik dan harus terjadi pemerataan listrik di seluruh propinsi Indonesia dengan pertimbangan harga yang ditetapkan terhadap masyarakat tidak tinggi. Selain itu PLN sebagai perusahaan monopoli juga harus memperhatikan kualitas produk maupun kualitas pelayanan terhadap konsumen. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, PLN sebagai perusahaan Negara telah membangun kantor pelayanan konsumen, dimana kantor pelayanan merupakan sarana bagi perusahaan yang diharapkan mampu memberikan beberapa jenis layanan sesuai kebutuhan pelanggan. Dan kantor pelayanan berguna untuk meningkatkan pelayanan PLN kepada pelanggan, calon pelanggan, ataupun masyarakat pada umumnya supaya lebih mudah melakukan komunikasi dengan pihak PLN tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan PLN, terutama saat mereka memerlukan produk layanan PLN. Oleh sebab itu penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Kantor Unit Pelayanan Jaringan PLN Cimahi Kota Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment ( QFD ). 2

1.2 Identifikasi Masalah Berikut adalah tingkat kualitas pelayanan dan standar pelayanan gangguan UPJ PLN Cimahi Kota yang telah ditetapkan dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap kepuasan konsumen, dalam periode triwulan III-2006: Tabel 1.1 Tingkat Kualitas Pelayanan PT PLN ( PERSERO ) UPJ CIMAHI KOTA TRIWULAN III - 2006 No. Jenis Pelayanan Tingkat Kualitas Pelayanan 1. Tegangan tinggi di titik pemakaian - kv 2. Tegangan menengah di titik pemakain 19-20,3 kv 3. Tegangan rendah di titik pemakaian 185-231 volt 4. Frekuensi di titik pemakaian 48,5-50 hz 5. Lama gangguan per pelanggan 16 jam/bulan 6. Jumlah gangguan pelanggan 18 kali/bulan 7. Kecepatan pelayanan sambungan TM - hari kerja 8. Kecepatan pelayanan sambungan TR 28 hari kerja 9. Kecepatan pelayanan perubahan daya TM - hari kerja 10. Kecepatan pelayanan perubahan daya TR 12 hari kerja 11. Kecepatan menanggapi pengaduan gangguan 1 jam 12. Kesalahan pembaca kwh meter 1/450 kali/pelanggan/thn 13. Waktu koreksi kesalahan rekening 1 hari kerja 3

14. Jam buka layanan pengaduan gangguan 24 jam 15. Jam buka layanan loket penjualan rekening - Senin - Jumat 07.30 14.00 Sumber : UPJ PLN CIMAHI KOTA Berdasarkan tabel 1.1, maka dapat diketahui tingkat kualitas pelayanan adalah lama gangguan per pelanggan 16 jam/bulan, jumlah gangguan pelanggan 18 kali/bulan, kecepatan pelayanan sambungan TR 28 hari kerja, kecepatan pelayanan perubahan daya TR 12 hari kerja, kecepatan menanggapi pengaduan gangguan 1 jam, kesalahan pembaca kwh meter 1/450/kali/pelanggan/thn, waktu koreksi kesalahan rekening 1 hari kerja, jam buka pelayanan pengaduan gangguan 24 jam, jam buka layanan loket penjualan rekening senin-jumat 07.30-14.00 Tabel 1.2 Standar Pelayanan Gangguan UPJ PLN Cimahi Kota No. Jenis Gangguan Lama Penyelesaian Keterangan 1. APP 60 menit - (Alat Pengukur Pembatas) 2. SLP-HL 60 menit - (Sambungan Luar Pelayanan) 3. SMP-HD 60 menit - (Sambungan Masuk Pelayanan) 4

4. SUTR 120 menit Gangguan 1 gw (Saluran Udara Tegangan Rendah) 5. Tiang TR 180 menit Bongkar pasang (Tiang Tegangan Rendah) Sumber: UPJ PLN CIMAHI KOTA Bagian Dinas Gangguan Berdasarkan tabel 1.2, maka dapat diketahui standar pelayanan gangguan adalah untuk jenis gangguan APP, SLP-HL, SMP-HD lama penyelesaiannya 60 menit, jenis gangguan SUTR lama penyelesaiannya 120 menit, dan jenis gangguan tiang TR lama penyelesaiannya 180 menit. Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di atas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana karakteristik kebutuhan konsumen yang dinilai penting oleh konsumen UPJ PLN Cimahi Kota? 2. Bagaimana menterjemahkan karakteristik kebutuhan konsumen UPJ PLN Cimahi Kota ke dalam karakteristik teknis? 3. Bagaimana pengaruh kualitas kantor pelayanan PLN terhadap kepuasan pelanggan? 4. Bagaimana kualitas pelayanan yang perlu ditingkatkan oleh UPJ PLN Cimahi Kota dalam rangka memuaskan konsumennya? 5

1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui karakteristik kebutuhan konsumen yang dinilai penting oleh konsumen UPJ PLN Cimahi Kota. 2. Untuk menterjemahkan karakteristik kebutuhan konsumen UPJ PLN Cimahi Kota ke dalam karakteristik teknis. 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan kantor pelayanan UPJ PLN Cimahi Kota terhadap kepuasan pelanggan. 4. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan oleh UPJ PLN Cimahi Kota dalam rangka memuaskan konsumennya. 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan penelitian ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi: ϖ Pihak Penulis: Dari hasil penelitian ini penulis memperoleh gambaran mengenai kualitas pelayanan yang diberikan oleh PLN kepada pelanggannya dan pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan. ϖ Pihak Perusahaan: Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan bagi perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas fitur pelayanan yang dimiliki untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. 6

ϖ Pihak lain yang berkepentingan: Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan dapat memberikan pengetahuan tambahan, serta informasi yang dibutuhkan oleh pihak pihak yang membutuhkan. 1.5 Kerangka Pemikiran Manajemen operasi merupakan satu disiplin ilmu yang diterapkan diperusahaan. Teknik manajemen operasi diterapkan di seluruh dunia pada seluruh usaha produksi, baik di kantor, gudang, restoran, pusat perbelanjaan maupun pabrik. Semua jenis usaha yang menghasilkan barang dan jasa membutuhkan manajemen operasi. Proses produksi barang dan jasa yang efisien membutuhkan penerapan konsep, alat-alat dan teknik manajemen operasi yang efektif. Adapun yang dimaksud dengan manajemen operasi: Operations Management is activities that related to the creation of goods and services through the transformation of input to output ( Jay Heizer, Barry Render, 2005;4 ) Artinya, serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output Konsep bisnis yang dianut oleh perusahaan pada masa kini memiliki tema pokok yang menyatakan bahwa seluruh elemen bisnis harus berorientasi pada kepuasan pelanggannya. Perusahaan yang menganut filosofi ini akan berusaha untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan konsumennya, dan berusaha untuk memuaskan keinginan mereka. Pemahaman mengenai tanggapan 7

dan perilaku konsumen terhadap produk, menjadi hal yang sangat penting dalam menjamin kesuksesan jangka panjang dari bisnis dan program pemasaran untuk mendesain, menjalankan, dan mengevaluasi dua tujuan dalam pelayanan pelanggan, yaitu efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Kenyataankenyataan di atas memperlihatkan bahwa peran kualitas tampak semakin penting dan menentukan untuk memenangkan persaingan. Untuk memuaskan pelanggan, perusahaan dituntut untuk melakukan beberapa adjustment termasuk diantaranya memperhatikan kualitas produknya. Adapun yang dimaksud dengan kualitas: Meeting the needs of customers ( Vincent Gaspersz, 2001;4 ) Artinya, kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan. Adapun yang dimaksud dengan kualitas jasa: Service quality is function of customers perception. In other words, service quality is what the customers perceives it to be relations to his or her need ( Flora Han, Debbie Long, 1996; 73 ) Artinya, kualitas jasa adalah suatu fungsi dari persepsi pelanggan. Dengan kata lain, kualitas jasa adalah apa yang dirasakan oleh pelanggan yang berhubungan dengan kebutuhannya. Adapun lima dimensi kualitas jasa menurut Zeithaml dan Bitner ( Zeithaml, dan Bitner 1996), yaitu: 1. Tangibles : fasilitas, perlengkapan, penampilan karyawan 2. Reliability : kemampuan untuk menepati janji pelayanan yang cepat 3. Responsiveness: kemauan untuk membantu pelanggan dan menyediakan 8

pelayanan yang tepat. 4. Assurance : pengetahuan dan tata krama karyawan dan kemampuan untuk membawakan kepercayaan dan kenyamanan. 5. Empathy : perhatian kepada pelanggan Tabel 1.3 Dimensi Kualitas Pelayanan Non Teknis UPJ PLN CIMAHI KOTA Reliability -Ketepatan waktu pelayanan -Ketersediaan petugas pelayanan informasi -Kejelasan dan akurasi informasi -Ketersediaan fasilitas pendukung Responsiveness Assurance -Kesigapan petugas pelayanan informasi -Penambahan petugas loket saat terjadi lonjakan -Keramahan petugas pelayanan -Keramahan SATPAM kantor pelayanan -Kemampuan petugas pelayanan dalam menjelaskan pertanyaan pelanggan Empathy -Kemampuan untuk memahami kebutuhan pelanggan -Kemampuan berkomunikasi dengan pelanggan -Kemampuan dalam mendahulukan kepentingan pelanggan Tangibles -Kebersihan ruang tunggu -Kondisi tempat duduk -Atmosfer ruang tunggu -Atmosfer kantor pelayanan -Penampilan petugas pelayanan -Ketersediaan tempat duduk diruang tunggu Sumber: Analisis Penulis 9

Tabel 1.4 Dimensi Kualitas Pelayanan Teknis UPJ PLN CIMAHI KOTA Reliability -Ketepatan waktu pelayanan dinas gangguan -Kejelasan dan akurasi informasi petugas operator dinas gangguan -Kemudahan untuk menghubungi dinas gangguan Responsiveness -Kesigapan petugas operator pelayanan dinas gangguan Assurance -Keramahan petugas operator pelayanan dinas gangguan -Kemampuan petugas pelayanan dalam menjelaskan pertanyaan pelanggan Empathy -Kemampuan operator berkomunikasi dengan pelanggan -Kemampuan dalam mendahulukan kepentingan pelanggan Tangibles - Sumber: Analisis Penulis Salah satu model kualitas jasa yang paling populer dan hingga kini banyak dijadikan acuan dalam riset adalah model SERVQUAL ( Service Quality ) yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry ( 1985, 1988, 1990, 1993, 1994 ). Model ini berkaitan erat dengan model kepuasan pelanggan yang didasarkan pada pendekatan diskonfirmasi (Oliver, 1997). Dalam pendekatan ini ditegaskan bahwa bila kinerja pada suatu atribut meningkat lebih besar daripada harapan atas atribut yang bersangkutan, maka kepuasan pun akan meningkat dan sebaliknya. Model SERVQUAL meliputi analisis terhadap 5 gap yang berpengaruh terhadap kualitas jasa. Gap pertama terjadi antara harapan konsumen dan persepsi manajemen, gap kedua terjadi antara persepsi manajemen terhadap harapan 10

konsumen dan spesifikasi kualitas jasa, gap ketiga terjadi antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa, gap keempat menyangkut perbedaan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal, gap kelima merupakan gap antara jasa yang dipersepsikan dengan jasa yang diharapkan. Untuk meningkatkan kualitas jasa, perusahaan perlu mengetahui kualitas yang diharapkan konsumen dengan kualitas jasa yang diterima pelanggan sudah memenuhi atau belum. Untuk mengetahui hal tersebut maka dapat digunakan metode Quality Function Deployment ( QFD ). Dimana QFD ini berkaitan dengan menetapkan apa yang akan memuaskan pelanggan dan menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain yang ditargetkan. Idenya adalah untuk memahami keinginan pelanggan dan memperkenalkan solusi proses alternatif. Adapun definisi Quality Function Deployment ( QFD ): Quality Function Deploymnet is a process for determining customer requirements ( customers wants ) and translating them into the attributes ( the hows ) that each functional area can understanding and act on. ( Jay Heizer dan Barry Render, 2005;161 ) Artinya, suatu proses menetapkan keinginan pelanggan ( apa yang diinginkan pelanggan ) dan menerjemahkannya menjadi atribut ( bagaimana ) agar tiap area fungsional dapat memahami dan melaksanakan. Salah satu alat QFD adalah House Of Quality ( rumah kualitas ). Rumah kualitas merupakan teknik grafis untuk menjelaskan hubungan antara keinginan pelanggan dan produk ( atau jasa ). Hanya dengan menetapkan hubungan ini seorang manajer operasi dapat membangun produk dan proses dengan keistimewaan yang diinginkan pelanggan. 11

Adapun definisi House Of Quality: A part of quality function deployment process that utilizes a planning matrixs to relate customer Wants to Hows the firm is going to meet those Wants. ( Jay Heizer dan Barry Render, 2005;214 ) Artinya, bagian dari proses quality function deployment yang menggunakan matriks perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana perusahaan melakukan sesuatu untuk memenuhi keinginan tersebut 12

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Service Quality dan QFD Secara Lisan Kebutuhan Pribadi Pengalaman Komunikasi Luar Dimensi servqual - Tangibles - Reliability - Responsiveness - Assurance - Emphaty Expected Service Perceived Service Service Quality Mengidentifikasi GAP antara predicted dan perceived service Menyusun data mengenai tingkat kepentingan Menghitung nilai kepuasan pelanggan Mengurutkan hal-hal yang penting HOQ Sumber: M.Xie; K.C.Tan; T.N.Goh, Advanced QFD Application,ASQ,2003;pp147 13

1.6 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan dan menganalisis keadaan yang sebenarnya berdasarkan fakta dan data yang ada di dalam perusahaan secara cermat. 1.6.1 Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Penulis mengadakan penelitian langsung ke kantor pelayanan UPJ PLN Cimahi Kota 2. Kuesioner Penulis melakukan survey dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pelanggan PLN di kantor pelayanan UPJ PLN Cimahi Kota 3. Wawancara Penulis melakukan tanya jawab dan berkomunikasi langsung dengan bagian humas dan bagian dinas gangguan UPJ PLN Cimahi Kota. 4. Studi Kepustakaan Penulis memperoleh data dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi sehingga dapat dijadikan landasan teori dalam menyelesaikan masalah. 14

1.6.2 Teknik Penentuan Sampel Untuk menghitung jumlah sampel yang dapat mewakili populasi, terlebih dahulu perlu dihitung jumlah sampel minimum yang harus diambil dengan menggunakan rumus Slovin : n = N ( ) 2 1+ N e Dimana, N = ukuran populasi Cimahi Kota = 130.071 n = ukuran sampel e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan (10%) dengan menggunakan asumsi e sebesar 10%, maka didapat jumlah sampel minimum yang harus diambil adalah: n = 130.071 ( ) 2 1+ 130.071 0.1 n = 99,92 ~ 100 orang Jadi sampel yang dapat mewakili populasi adalah minimum berjumlah 100 orang. Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil adalah 110 responden ( untuk mengantisipasi kekurangan data ) 15

1.7 Lokasi dan Lamanya Penelitian Penelitian dilakukan pada Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) Unit Jaringan Pelayanan ( UJP ) Cimahi Kota yang berlokasi di Jalan Raya Cisangkan no.165-167. Adapun penelitian ini berlangsung dari bulan Juli sampai dengan September 2006 1.8 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan Menerangkan alasan-alasan mengapa penulis merasa perlu untuk menganalisis lebih jauh tentang Analisis Kualitas Pelayanan Konsumen terhadap kantor pelayanan UPJ PLN Cimahi Kota. Bab 2 Landasan Teori Merupakan bagian yang dijadikan acuan teoritis untuk menganalisis lebih lanjut mengenai permasalahan yang terjadi di kantor pelayanan UJP PLN Cimahi. Kota Bab 3 Objek Penelitian Merupakan gambaran umum tentang perusahaan yang diteliti, dalam hal ini adalah kantor pelayanan UJP PLN Cimahi Kota. 16

Bab 4 Pembahasan Penjelasan analisis yang berhasil penulis kumpulkan selama melakukan penelitian di perusahaan, menemukan permasalahan utama yang terjadi dalam perusahaan serta menganalisis jalan keluar yang mungkin dilaksanakan oleh kantor pelayanan UJP PLN Cimahi Kota. Bab 5 Kesimpulan dan Saran Merupakan kesimpulan akhir yang diperoleh penulis setelah melakukan penelitian di UJP PLN Cimahi serta saran yang dapat penulis berikan bagi perusahaan. 17