BAB IV HASIL DAN ANALISIS

dokumen-dokumen yang mirip
Karisma Tejo Widaghdo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. barometer kondisi perekonomian suatu negara. Hal ini didasarkan pada fungsi pasar

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu indeks

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL PENGUJIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN. Indikator dari perekonomian suatu negara dapat dilihat dari pergerakan sistem

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN PT MALINDO FEEDMILL, TBK. DAN ENTITAS ANAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

GLOSARIUM. B Blue Chip : Saham yang emitennya memiliki reputasi baik. D Delisting : Penghapusan efek dari daftar efek yang tercatat di bursa.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dari skala kecil dan besar.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

x 100 %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. invetasi keuangan jangka panjang seperti, saham, obligasi, instrumen-instrumen

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. terhadap abnormal return saham di Bursa Efek Indonesia. Hari libur yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Brownies Kukus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan oleh peneliti ini merujuk penelitian-penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif Gambaran Umum Perusahaan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA. sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT

PENGARUH PENGUMUMAN EX-DIVIDEND DATE TERHADAP ABNORMAL RETURN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh manajer untuk menginformasikan prestasi prospek perusahaan.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Proses Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa-Santri dan. Siswa-Non Santri di SMK Syafi i Akrom Pekalongan

BAB IV ANALISA DATA. Sumber : Canteen (2014) Gambar 4.1 Logo Canteen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil data perusahaan yang dibutuhkan ataupun mengakses situs

LAMPIRAN 1 Penelitian Pendahuluan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. kelancaran sistem pembayaran, dan sebagai pengatur dan pengawas perbankan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Petunjuk dalam Pengisian Kuesioner. Lingkarilah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut pendapat Bapak/Ibu, Saudara/Saudari.

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS YAMAHA MIO PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN. Jenis Kelamin : a. pria b.

BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan surat berharga (efek)

LAMPIRAN 1 Besar Sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84.

PENGARUH EX-DIVIDEND DATE TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ARTIKEL ILMIAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

JURNAL ILMIAH. Disusun oleh: Aloysius Gonzaga Putra

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. investor institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal (abnormal

Jordan Vincent & Ratnawati Kurnia 1

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL

Lama Usaha (tahun) Pendidikan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan

I Made Widi Hartawan, 1 I Made Pradana Adiputra, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan

Citrawati Jatiningrum JMK Vol. 7 No. 3, Maret 2009

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia berkembang cukup baik, ini dapat dilihat dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Penelitian. Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara terhadap

BAB II LANDASAN TEORI. Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN EX-DIVIDEND DATE PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian Berdasarkan kriteria pengambilan sampel penelitian, yakni perusahaan yang terdaftar di LQ45 selama 2 tahun berturut-turut dari tahun 2014-2015 maka diperoleh data pengamatan 64 perusahaan yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok dividen yang mengalami kenaikan dan dividen yang mengalami penurunan sebagai berikut: Tabel 4.1 Jumlah Sampel Penelitian Tahun Dividen Naik Dividen Turun Jumlah 2014 17 15 32 2015 17 15 32 Jumlah 34 30 64 Persentase 53,13% 46,87% 100% Sumber : Data yang diolah Pada table diatas data menunjukkan bahwa komposisi terbanyak adalah dari perusahaan yang melakukan pembagian dividen naik, yaitu sebanyak 34 sampel (53,13%) dan dividen turun sebanyak 46,87%. 53

54 B. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data dengan cara mendeskriptikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono,2012). Uji statistik dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran ataupun deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, minimum, rata-rata, dan standar deviasi dari masing-masing variabel (Dewi,2013) Analisis statistik deskriptif untuk variabel return saham dilihat dari abnormal return, yaitu dengan melihat adanya average abnormal return di seputar tanggal pengumuman pembagian cash dividen final dengan jumlah yang meningkat maupun yang jumlahnya menurun. Hasil dari uji deskripsi statistik yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

55 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif AAR 2014-2015 N Minimum Maximum Mean Std. Deviation N_SB 10-0,006074586 0,003402684-0,00092324290 0,003173545713 N_SS 10-0,005251081 0,008365774 0,00046063860 0,004899228251 T_SB 10-0,004115731 0,005654361 0,00213699270 0,002771425141 T_SS 10-0,013631309 0,008399573 0,00031026140 0,005910745644 Valid (listwise) N 10 Sumber : Data diolah dengan SPSS Berdasarkan data dari table diatas nilai maksimum pada dividen naik sebelum pengumuman ex-dividend date (N_SB) sebesar 0,003 dan nilai minimum sebesar -0,006. Dapat diketahui pula bahwa standar deviasi dari dividen naik sebelum pengumuman ex-dividend date lebih besar dibandingkan mean (rata-rata), yaitu nilai standar deviasi 0,003 sedangkan mean -0,0009 hal ini berarti menandakan adanya penyimpangan data atau data dapat dikatakan tidak terdistribusi dengan baik karena standar deviasi lebih besar dari rata-rata abnormal return. Berdasarkan data dari table diatas nilai maksimum rata-rata abnormal return pada dividen naik sesudah penguuman ex-dividend date (N_SS) sebesar 0,008 dan nilai minimum -0,005. Dapat diketahui pula bahwa standar deviasi dari dividen naik sesudah pengumuman ex-dividend date lebih besar dibandingkan mean (rata-rata), yaitu nilai standar deviasi

56 0,004 sedangkan mean 0,0004 dalam hal ini berarti menandakan adanya penyimpangan data atau data dapat dikatakan tidak terdistribusi dengan baik karena standar deviasi rata-rata abnormal return. Berdasarkan data dari table diatas nilai maksimum rata-rata abnormal return pada dividen turun sebelum pengumuman ex-dividen date (T_SB) sebesar 0,005 dan nilai minimum pada dividen turun -0,004. Namun pada dividen turun standar deviasi dan mean memiliki nilai yang hampir sama, yaitu 0,0027 standar deviasi dan mean 0,0021 dalam hal ini berarti menandakan adanya penyimpangan data, namun tidak terlalu signifikan. Berdasarkan data dari table diatas nilai maksimum pada dividen turun sesudah pengumuman ex-dividend date (T_SS) 0,008 dan nilai minimum pada dividen turun sesudah pengumuman -0,013. Dapat diketahui pula bahwa standar deviasi dividen turun sesudah pengumuman ex-dividend date lebih besar dibandingkan dengan mean (rata-rata), yaitu 0,005 sedangkan mean 0,0003 dalam hal ini berarti menandakan adanya penyimpangan data atau data tidak terdistribusi dengan baik karena standar deviasi lebih besar daripada rata-rata abnormal return.

57 C. Hasil Uji Hipotesis Tabel 4.3 Uji Paired Samples T-Test Abnormal Return Saham pada 10 Hari Periode Sebelum Pengumuman dan 10 Hari Sesudah Pengumuman Dividen Naik Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2- tailed) Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval of the Deviation Mean Difference Lower Upper Pair 1 SEBELUM - SESUDAH -0,001383882 0,00693710 0,002193700-0,006346378 0,0035786147-0,631 9 0,544 Tabel 4.5 menampilkan hasil uji Paired sample t-test rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date pada perusahaanperusahaan terdaftar di LQ45 periode 2014-2015. Berdasarkan hasil dari pengujian tersebut didapatkan hasil sig (2-tailed) 0,544 > 0,05, hal ini mengungkapkan bahwa Ha ditolak bahwa tidak terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman cash dividend final yang jumlahnya meningkat.

58 Tabel 4.4 Uji Paired Samples T-Test Abnormal Return Saham pada 10 Hari Periode Sebelum Pengumuman dan 10 Hari Sesudah Pengumuman Pembagian Dividen Turun Paired Differences T df Sig. (2- Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval of the tailed) Deviation Mean Difference Lower Upper SEBELUM 0,001826732 0,005784784 0,0018293094-0,002311453985 0,0059649166 0,999 9 0,344 Pair 1 - SESUDAH Tabel 4.6 menampilkan hasil uji Paired sample t-test rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date pada perusahaanperusahaan terdaftar di LQ45 periode 2014-2015. Berdasarkan hasil dari pengujian tersebut didapatkan hasil sig (2-tailed) 0, 344 > 0,05, hal ini mengungkapkan bahwa Ha ditolak bahwa tidak terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman cash dividend final yang jumlahnya menurun.

59 Tabel 4.5 Uji Paired Samples T-Test Volume Perdagangan Saham pada 10 Hari Periode Sebelum Pengumuman dan 10 Hari Sesudah Pengumuman Pembagian Dividen Naik Paired Differences t df Sig. (2- Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the tailed) Difference Lower Upper Pair 1 VN_SB - VN_SS 1199828.5 990000032 0000 5067965.70755 227750000 1602631.47394 920020000-2425575.669120 02260000 4825232.86712 002900000 0,749 9 0,473 Tabel 4.7 menampilkan hasil uji Paired sample t-test rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah ex-dividend date pada perusahaan-perusahaan terdaftar di LQ45 periode 2014-2015. Berdasarkan hasil dari pengujian tersebut didapatkan hasil sig (2-tailed) 0,473 > 0,05, hal ini mengungkapkan bahwa Ha ditolak bahwa tidak terdapat perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman cash dividend final yang jumlahnya meningkat.

60 Tabel 4.6 Uji Paired Samples T-Test Volume Perdagangan Saham pada 10 Hari Periode Sebelum Pengumuman dan 10 Hari Sesudah Pengumuman Pembagian Dividen Turun Paired Differences t df Sig. (2- Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval of the tailed) Deviation Mean Difference Lower Upper Pair 1 VT_SB - VT_SS 846904.0760000 0500000 5824260.389 1231460000 0 1841792.851 5527719000 0-3319520.8155 3062600000 5013328.967530 63600000 0,460 9 0,657 Tabel 4.8 menampilkan hasil uji Paired sample t-test rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah ex-dividend date pada perusahaan-perusahaan terdaftar di LQ45 periode 2014-2015 yang membagikan dividen dengan jumlah yang menurun. Berdasarkan hasil dari pengujian tersebut didapatkan hasil sig (2-tailed) 0,657 > 0,05, hal ini mengungkapkan bahwa Ha ditolak bahwa tidak terdapat perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman cash dividend final yang jumlahnya menurun.

61 D. Pembahasan Pada beberapa penelitian dikatakan bahwa terdapat perbedaan harga saham yang signifikan ditandai oleh terdapatnya abnormal return dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman pembagian cash dividend final. Hasil dari uji paired sample t-test pada penelitian ini tidak menunjukkan adannya perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman pembagian cash dividend final pada pembagian dividen naik ditunjukkan oleh sig(2-tailed) > 0,05 yang berarti hasil uji menolak hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini. Tidak adanya perbedaaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman pembagian cash dividend bukan hanya pada kondisi pembagian dividen naik namun juga saat kondisi pembagian dividen turun yang ditandai oleh sig(2-tailed) 0,344 > 0,05. Tidak adanya perbedaan rata-rata nilai sebelum dan sesudah pengumuman pembagian dividen bukan hanya pada abnormal return saham, namun juga pada volume pedagangan saham yang diyakini berubah secara signifikan saat pengumuman pembagian dividen dilakukan. Volume perdagangan saham yang diyakini akan meningkat dan menyebabkan harga saham berfluktuasi secara signifikan ternyata tidak terjadi karena hasil uji paired sample t-test menunjukkan sig(2-tailed) 0,473 > 0,05 dan pada volume perdagangan saham saat pengumuman pembagian dividen menurun menunjukkan sig(2-tailed) 0,657 > 0,05 yang menyebabkan hipotesis yang digunakan ditolak.

62 Tidak adanya perbedaan abnormal return maupun volume perdagangan saham pada kondisi dividen naik maupun turun sebelum dan sesudah pengumuman pembagian cash dividend dinilai terjadi karena tidak adanya kandungan informasi pada peristiwa tersebut. Apabila terdapat suatu informasi pada pengumuman suatu peristiwa, maka hal tersebut akan menyebabkan adanya perubahan abnormal return atau volume perdagangan saham. Namun apabila pengumuman suatu peristiwa tidak ada kandungan informasi apapun, maka tidak akan menyebabkan perubahan yang signifikan disekitar peristiwa pengumuman dividen. Hasil pada penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Siaputra dan Atmaja (2006) dan Sisbiantari (2012) yang menyatakan bahwa terdapat perubahan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date yang signifikan. Mayoritas harga saham akan mengalami penurunan pada saat setelah ex-dividend date. Anita dan Ardiana (2014) dalam penelitiannya menyatakan adanya kandungan informasi dalam pengumuman pembagian dividen. Average abnormal return yang signifikan terjadi pada keseluruhan sampel, peningkatan pengumuman dividen dan penurunan pengumuman dividen. Rata-rata return tak normal sekuritas yang mengumumkan peningkatan dividen tunai lebih tinggi daripada sekuritas yang mengumumkan penurunan dividen tunai. Pasar cenderung membentuk sentimen negatif jika tingkat profitabilitas emiten sangat rendah atau emiten tersebut hampir tidak pernah membagikan dividen.

63 Namun, hasil penelitian yang dilakukan oleh Suparno (2013), Hidayati (2014), Annansyah (2016), dan Haryanto (2011) mendukung penelitian ini karena penelitian yang dilakukan sependapat dengan penelitian ini yang memiliki hasil bahwa tidak ada perbedaan abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman dividen. Hal tersebut menunjukkan bahwa persebaran informasi mengenai pengumuman dividen melalui laporan keuangan tahunan tidak tersebar secara merata kepada investor dalam membuat keputusan investasi. Investor dinilai lebih menyukai capital gain daripada dividen. Sehingga ketika terjadi pengumuman cash dividend investor kurang sensitif merespon kandungan informasi dalam pengumuman tersebut. Hal ini menyebabkan tidak terjadinya reaksi pasar yang menyebabkan perubahan harga saham sebagai akibat dari respon investor (Mentari- Abundanti,2016). Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni dan Surakartha (2013) juga mendukung penelitian ini, karena dalam penelitiannya juga menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara perubahan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pembagian dividen. Oleh karena itu, pasar dikatakan tidak bereaksi terhadap pengumuman pembagian dividen, baik itu dividen dengan jumlah yang meninngkat ataupun menurun setiap periodenya. Anindhita (2010) dalam penelitiannya juga sependapat dengan penelitian ini karena penelitian tersebut menyimpulkan bahwa investor tidak memberikan reaksi yang bermakna. Pada seputaran pengumuman

64 dividen naik investor memberikan reaksi negatif. Perilaku investor terhadap pengumuman dividen cenderung menganut tax preference theory, dimana nampaknya justru investor tidak menyukai pembagian dividen tunai yang besar yang tercermin dari peningkatan dividen yang dibagikan. Hal tersebut dikarenakan adanya beban pajak yang cukup besar dari dividen yang dibayarkan. Selain itu ada anggapan bahwa kebijakan dividen dapat merugikan pertumbuhan perusahaan karena pendanaan untuk operasional perusahaan akan berkurang. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapatnya abnormal return saham dan volume perdagangan saham yang menyebabkan perubahan harga saham. Kondisi tersebut dimungkinkan bahwa pengumuman pembagian dividen naik dan turun tidak memiliki kandungan informasi yang menyebabkan investor menaikkan dan menurunkan harapannya terhadap prospek perusahaan dimasa depan. Investor beranggapan bahwa pengumuman pembagian dividen tidak mencerminkan keuntungan ataupun kerugian perusahaan dimasa depan. Berdasarkan teori Dividen tidak relevan yang dikemukakan oleh Miller dan Modigliani bahwa kebijakan dividen tidak berdampak pada harga saham maupun biaya modal suatu perusahaan, kebijakan dividen adalah tidak relevan. Harga saham juga tidak dipengaruhi oleh pembagian dividen saja namun juga dipengaruhi oleh permintaan beli dan penawaran untuk menjual saham di pasar modal. Kebijakan diluar perusahaan seperti

65 kebijakan pemerintah, suku bunga, kondisi ekonomi, social dan politik juga dinilai dapat mempengaruhi harga saham.