PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI)

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD PADA P.T. DAI (DHARMA ANUGERAH INDAH) Disusun oleh : YULIUS SAOLO SIAGIAN ( )

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X

IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DI DEPARTEMEN NON JAHIT PT. KERTA RAJASA RAYA

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS

USULAN INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PENCETAK BOTOL (MOULD GEAR) BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWNTIME

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

OPTIMISASI WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA LOKOMOTIF DE CC 201 SERI 99 MENGGUNAKAN METODA AGE REPLACEMENT DI PT. KERETA API INDONESIA *

Analisa Preventive Maintenance System Dengan Modularity Design Pada PT. Surya Pamenang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

OPTIMASI JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN PADA MESIN TENUN UNIT SATU DI PT KSM, YOGYAKARTA

PENERAPAN METODE RELIABILITYENGINEERING DALAM PERENCANAAN PERAWATAN MESIN DI PERUSAHAAN PRODUKSI AIR MINUM

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan manufaktur menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)

JADWAL PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN DYEING MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT. NOBEL INDUSTRIES*

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memacu industri-industri

Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan)

PERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR

Nelson Manurung 1* 1 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan *

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN PENJADWALAN PERAWATAN MESIN DIVISI PIPA (STUDY KASUS DI PT. X)

Penjadwalan Predictive Maintenance dan Biaya Perawatan Mesin Pellet di PT Charoen Pokphand Indonesia - Sepanjang

Usulan Selang Waktu Perawatan dan Jumlah Komponen Cadangan Optimal dengan Biaya Minimum Menggunakan Metode Smith dan Dekker (Studi Kasus di PT.

PENJADWALAN PERAWATAN DI PT. STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA

JADWAL PERAWATAN OVERHEAD CRANE DENGAN MENGGUNAKAN PROPORTIONAL HAZARDS MODEL DAN TOTAL TIME ON TEST PLOTTING DI PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA *

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun penjelasan yang lebih lengkap dari tiap langkah adalah sebagaiberikut :

PENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN SLOTTING DI CV. CAHAYA ABADI TEKNIK *

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diharapkan, membutuhkan informasi serta pemilihan metode yang tepat. Oleh

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN OPTIMUM KOMPONEN KRITIS MESIN HAMMER MILL DENGAN MODEL AGE REPLACEMENT DI PT. SEJATI COCONUT INDUSTRI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

Evaluasi Deviasi dari Aproksimasi Frekuensi Kejadian Perawatan Korektif dan Preventif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE DI PT. WAHANA LENTERA RAYA

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

PERENCANAAN PREVENTIVE MAINTENANCE KOMPONEN CANE CUTTER I DENGAN PENDEKATAN AGE REPLACEMENT (Studi Kasus di PG Kebon Agung Malang)

KEBIJAKAN OPTIMAL PENGGANTIAN KOMPONEN BERBASIS UMUR UNTUK PREVENTIVE MAINTENANCE PADA CNC PLATE CUTTING

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Universitas Bina Nusantara

PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN B.FLUTE PADA PT AMW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. besar terhadap produktivitas pada bidang manufaktur maupun jasa. Dalam

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

OPTIMASI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN TUBER DAN BOTTOMER DENGAN METODE ANALISIS RELIABILITAS DI PT X

4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan

3 BAB III LANDASAN TEORI

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV METODE PENELITIAN

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN VOLPACK MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA MESIN MULTI BLOCKDENGAN MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT

Analisa Penjadwalan dan Biaya Perawatan Mesin Press untuk Pembentukan Kampas Rem

PENENTUAN INTERVAL PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AGE REPLACEMENT DI PT. X

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)...

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN PENCEGAHAN OPTIMAL KOMPONEN SISTEM PRINTING UNIT U41 MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT.

BAB I PENDAHULUAN I-1

OPTIMALISASI INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN MESIN PACKER TEPUNG TERIGU KEMASAN 25 KG DI PT X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA PERAWATAN DAN USULAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CONSTANT SPEED MIXER DI PT KEBAYORAN WARNA PRIMA

JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 5, NO. 2, DESEMBER 2003:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR

SKRIPSI PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGINTEGRASIKAN PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS DI PT X )

Jurnal Telematika, vol. 10 no. 2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN:

SKRIPSI PENENTUAN JADWAL PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS PT. XYZ) Disusun oleh: Ardhi Kuntum Mashruro ( )

ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Reliability Untuk Menentukan Mean Time Between Failure (MTBF) Studi Kasus Pulverizer Pada Sebuah PLTU

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI PERANCANGAN PENJADWALAN PERAWATAN MESIN INJEKSI DI CV. LOGAM INDUSTRI

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)

Seminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E

Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA MESIN DIE CASTING

KETERANGAN SELESAI PENELITIAN...

ROI ADENAN H / FTI / TI

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN

STRATEGI KEBIJAKSANAAN PERAWATAN #2

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam dunia industri khususnya sebagai supplier bahan baku

PENJADWALAN PERAWATAN PENCEGAHAN KOMPONEN KOPLING DAN REM PADA MOBIL PANCAR DI DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG *

Transkripsi:

Mulyono: PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI PT. DHARMA... 9 PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI) Julius Mulyono ), Dini Endah Setyo Rahaju ), Yulius Saolo Siagian ) E-mail: saolo_@yahoo.co.id ABSTRAK PT. Dharma Anugerah Indah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan kemasan. Sistem penjadwalan perawatan mesin sangatlah penting bagi perusahaan untuk menekan biaya yang harus dikeluarkan. Penjadwalan perawatan akan dilakukan pada plate, blanket dan lampu pemanas UV yang merupakan komponen dari mesin speed master cd di departemen Offset Printing. Dari data komponen kritis, kemudian dilakukan fitting distribusi untuk mengetahui distribusi yang paling cocok beserta parameternya. Melalui parameter-parameter distribusi dapat dilakukan penghitungan Mean Time To Failure (MTTF), kemudian dilakukan analisis kuantitatif untuk menentukan interval perawatan yang paling ekonomis berdasar metode. Model perawatan yang digunakan akan memperhitungkan komponenkomponen biaya yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya kehilangan produksi dan harga komponen. Model ini bertujuan untuk menentukan interval waktu perawatan dengan mengoptimalkan biaya. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa interval perawatan plate, blanket dan lampu pemanas UV yang paling ekonomis pada mesin berturut-turut adalah jam, jam dan 9 jam. Sedangkan interval perawatan pada mesin berturutturut adalah jam, jam dan jam. Kata kunci: penjadwalan, perawatan, fitting distribution, MTTF, metode PENDAHULUAN PT. Dharma Anugerah Indah merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Untuk bersaing dengan perusahaan yang lain PT. Dharma Anugerah Indah berupaya untuk mencapai target produksi. Pencapaian target produksi sangat ditentukan oleh kelancaran proses produksi. Untuk menunjang kelancaran proses produksi diperlukan adanya sistem perawatan mesin yang teratur agar mesin dapat selalu beroperasi dengan baik. Perawatan dilakukan untuk mencegah kegagalan sistem maupun untuk mengembalikan fungsi sistem jika kegagalan telah terjadi. Jadi tujuan utama dari perawatan adalah untuk menjaga keandalan (reliabilitas) mesin agar mesin dapat selalu berjalan dengan normal dan menjaga kelancaran proses produksi/operasi. Reliabilitas mesin produksi yang tinggi dapat membantu kelancaran produksi dalam suatu perusahaan serta meminimasi jumlah kecacatan produk. Aktifitas produksi sering mengalami hambatan dikarenakan tidak berfungsinya mesin-mesin produksi yang merupakan komponen utama dalam industri manufaktur. Keandalan dari suatu sistem dapat didefinisikan sebagai probabilitas mesin dapat berfungsi dengan baik setelah beroperasi dalam jangka waktu dan kondisi tertentu []. Kegagalan mesin dalam beroperasi mengakibatkan downtime yang ujung-ujungnya menurunkan produktifitas perusahaan. Oleh karenanya diperlukan sebuah sistem perencanaan pemeliharaan agar menghasilkan ketersediaan (availability) mesin yang optimal []. Kegiatan perawatan ini dimaksudkan untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan operasional dan kinerja sistem agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ketika suatu sistem mengalami kerusakan, maka sistem tersebut memerlukan perawatan perbaikan []. Perawatan perbaikan ini menyebabkan biaya downtime yang mahal dan resiko yang tinggi jika sistem tersebut adalah sistem yang besar dengan unit-unit yang mahal harganya. Jika melakukan perawatan sebelum terjadinya kerusakan atau perawatan pencegahan, maka biaya yang dihasilkan akan lebih kecil daripada biaya perawatan perbaikan. TINJAUAN PUSTAKA Fungsi Waktu Kerusakan (Failure Function) Fungsi waktu kerusakan (failure function) adalah probabilitas suatu kegagalan yang terjadi antara waktu t x dan t y. Dalam mengevaluasi keandalan suatu sistem, variabel random yang dipakai umumnya adalah waktu. Pada saat t = komponen atau sistem berada dalam kondisi akan beroperasi, sehingga probabilitas komponen atau sistem itu untuk mengalami kegagalan pada saat t = adalah. ) Staf pengajar di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya ) Mahasiswa di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

WIDYA TEKNIK Vol., No., 9 (9-) Pada saat t probabilitas untuk mengalami kegagalan dari suatu komponen atau sistem yang dioperasikan akan cenderung mendekati. Fungsi Keandalan (Reliability Function) Keandalan berarti probabilitas suatu sistem dapat berfungsi baik setelah beroperasi dalam jangka waktu dan kondisi tertentu. Suatu alat atau komponen dikatakan andal jika alat tersebut dapat berfungsi dengan baik, sehingga dapat dinyatakan sebagai R(t), di mana R(t) []. R(t) dinyatakan dengan persamaan () berikut. R( t) P( t) f ( ) d F( t) () dengan: F(t) = fungsi distribusi kumulatif dari f(t) F(t) dinyatakan dengan persamaan () berikut. t F( t) P( t) = f ( ) d () Mean Time to Failure (MTTF) Mean time adalah rata-rata waktu ekspektasi terjadinya kerusakan dari unit-unit identik yang beroperasi pada kondisi normal. MTTF seringkali digunakan untuk menyatakan nilai ekspektasi E(t), dan dapat dinyatakan dengan persamaan () berikut. MTTF E( T ) tft ( t) dt ; t () dengan: T = life time (time to failure) Berdasarkan persamaan () MMTF dapat dinyatakan dengan persamaan () berikut. F T (t) dinyatakan dengan persamaan (). t MTTF tdft (t) () F T (t) = DF = P(T t) = P(T > t) F T (t) = R(t) () replacement ditambah ekspektasi biaya failure replacement, dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: p f. H ( ) ( ) () dengan: p f H() = ekspektasi biaya per unit per satuan Waktu = biaya biaya yang dibutuhkan untuk satu kali penggantian pencegahan (preventive replacement) = biaya biaya yang dibutuhkan untuk satu kali penggantian kerusakan (failure replacement) = ekspektasi laju kerusakan selama interval (ummulative Hazard function selama ) H() dalam persamaan () dinyatakan dengan persamaan berikut. dengan: () t H ( ) ( ) dt () = laju kerusakan pada saat = interval preventive replacement METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah dalam diagram alir sebagaimana disajikan pada Gambar berikut. Pemilihan Model Penggantian Pencegahan Model penggantian komponen yang akan digunakan adalah dengan melakukan penggantian komponen pada selang waktu dengan mempertimbangkan probabilitas terjadinya penggantian komponen akibat kerusakan (failure replacement) di dalam selang waktu tersebut. Sedangkan ekspektasi total biaya dalam interval [,] adalah biaya preventive Gambar. Diagram Alir Metode Penelitian 9

Mulyono: PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI P.T. DHARMA... Penjelasan dari setiap tahapan dalam diagram alir metode penelitian sebagai berikut. a. Pada tahap studi literatur dilakukan pengumpulan informasi baik dari jurnal maupun dari buku yang diperlukan untuk menunjang penyelesaian masalah yang berkaitan dengan perawatan dan penjadwalan pergantian komponen mesin; b. Pada tahap pengumpulan data dilakukan pengumpulan data yang terkait dalam pembahasan untuk penelitian ini. Data yang dipakai adalah data kerusakan komponen mesin Speed Master D, data waktu penggantian komponen mesin Speed Master D, serta data lain yang berhubungan dengan penelitian ini, data jam-jam operasi mesin Speed Master D, dan data biaya yang dibutuhkan dalam penggantian komponen-komponen mesin Speed Master D; c. Pemilihan komponen kritis untuk tiap mesin dilakukan untuk memilih komponen yang mempunyai kerusakan yang paling merugikan dengan menggunakan analisis pareto. Dari hasil analisis pareto, maka dapat diketahui komponen-komponen kritis pada mesin Speed Master D; d. Penetapan distribusi waktu antar kerusakan dilakukan penetapan; e. Penetapan distribusi dari waktu antar kerusakan untuk setiap komponen kritis pada mesin Speed Master D dengan menggunakan software MINITAB []. Dari ouut MINITAB dapat diketahui parameter-parameter beserta distribusi yang paling cocok untuk mewakili waktu antar kerusakan untuk tiap komponen; f. Penghitungan MTTF dan MTBF di mana MTTF digunakan untuk menyatakan rata rata usia pemakaian komponen sampai komponen tersebut mengalami kerusakan (memasuki usia keausan) atau nilai harapan (ekspektasi) lama sebuah komponen dapat digunakan sampai mengalami kerusakan, sedangkan MTBF adalah untuk komponen yang bisa diperbaiki (repairable). Hasil penghitungan MTTF untuk setiap jenis komponen didapat dengan menggunakan program MINITAB. g. Penghitungan penjadwalan perawatan yang paling ekonomis untuk tiap komponen kritis mesin Speed Master D. Dari hasil penghitungan didapatkan jadwal yang paling tepat untuk melakukan preventive maintenance; h. Pada bagian kesimpulan dan saran akan diusulkan suatu jadwal perawatan mesin Speed Master D yang merupakan hasil dari penelitian. Saran juga diberikan bagi peneliti selanjutnya guna menyempurnakan penelitian serupa di masa mendatang. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perhitungan Biaya yang Timbul Karena Kerusakan Hasil perhitungan untuk biaya yang timbul karena kerusakan tiap komponen disajikan pada Tabel berikut: No Nama Tabel. Perhitungan Biaya Satu Kali Perbaikan Kerusakan Downtime Jam Kapasitas Lbr/jam Profit Rp/lbr Harga Jumlah Biaya Pekerja Total Biaya, Rp,....9.,.. 9... Lumpu Pemanas UV,..... ontoh perhitungan dari tabel dapat dilihat sebagai berikut :. Biaya akibat kerusakan komponen (opportunity cost) Biaya yang timbul karena adanya (downtime) yang mengakibatkan perusahaan kehilangan kapasitas produksinya = downtime (jam) x kapasitas mesin Speed Mester D (pelat/jam) x profit (Rp/pelat) =, jam x lbr/jam x Rp,-/lbr = Rp 9.9,-. Biaya komponen Biaya yang dikeluarkan untuk mengganti komponen yang rusak. 99

WIDYA TEKNIK Vol., No., 9 (9-) Harga = Rp.,- f = biaya akibat kerusakan mesin Speed Master D + biaya komponen + (biaya pekerja/jam x downtime) = Rp 9.9+ Rp. + Rp. = Rp.9.,- Perhitungan Biaya Perawatan Pencegahan Kerusakan Hasil perhitungan total biaya untuk satu kali perawatan pencegahan (preventive maintenance) disajikan pada Tabel. No Nama Downtime Tabel. Biaya Kali Perawatan Pencegahan Kapasitas lbr / jam Profit Rp/lbr Harga, Rp Jumlah Biaya Operator Total Biaya, Rp,. 9. 9.,.... ontoh perhitungan data dalam Tabel dijelaskan sebagai berikut:. Biaya untuk satu kali perbaikan pencegahan untuk komponen -komponen biaya yang diperlukan untuk menghitung biaya perawatan adalah = waktu perbaikan pencegahan (Tp) (jam) x kapasitas mesin Speed Mester D (lbr/jam) x profit (Rp/lbr) =, jam x lbr/jam x Rp,-/lbr = Rp.9,-. Biaya komponen Harga = Rp.,- p = biaya akibat mesin berhenti + biaya komponen + (biaya pekerja/jam x downtime) = Rp.9+ Rp. + Rp 9. = Rp 9.,- No Nama Downtime Tabel. Biaya Kali Perawatan Pencegahan Pada Hari Libur Lembur Operator (jam) Harga, Rp Jumlah Biaya Operator Total Biaya, Rp Lumpu Pemanas UV,.... Untuk perawatan komponen Lampu pemanas UV dapat dilakukan pada hari libur. Perhitungan biaya perawatan pencegahan disajikan pada Tabel sebagai berikut. ontoh perhitungan data dalam Tabel dijelaskan sebagai berikut : Biaya untuk satu kali perbaikan pencegahan untuk komponen filter kompresor (p) Harga filter kompresor = Rp.,- p = biaya komponen + (upah lembur pekerja/jam x jam x ) = xrp.. + Rp. = Rp..,- Pemilihan Kritis Pemilihan komponen kritis dilakukan berdasarkan total biaya yang ditimbulkan akibat kerusakan komponen. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan jenis kerusakan apa saja yang layak untuk diprioritaskan dalam perbaikan mesin potong dan untuk menyusun jadwal perawatan. Pareto hart Pareto chart total biaya (f) untuk mesin dan sebagaimana disajikan pada Gambar dan menunjukkan bahwa jumlah biaya tertinggi yang menjadi kriteria pemilihan komponen kritis yaitu komponen, dan lampu Pemanas UV. ount Pareto hart of Total Biaya Mesin Lumpu Pemanas UV Gigi Rol Air Hidrolis Roda Air Kontaktor Filter kompresor. Griper Transfer Karet Section head Motor Water Base Pengatur Ketebalan Tinta. ount 9 9 Percent 9.9 9.......9.9.9. um % 9.9 9.. 9. 9. 9. 9.9 9.9 9. 99.. Gambar. Pareto hart Total Biaya (f) Mesin Percent

Mulyono: PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI P.T. DHARMA... ount Pareto hart of Total Biaya Mesin Lumpu Pemanas UV Gigi Rol Air Hidrolis Roda Air Kontaktor Filter kompresor. Griper Transfer Karet Section head Motor Water Base Pengatur Ketebalan Tinta. ount 9 9 Percent 9.9 9.......9.9.9. um % 9.9 9.. 9. 9. 9. 9.9 9.9 9. 99.. Gambar. Pareto hart Total Biaya (f) Mesin Percent Waktu Antar Kerusakan Kritis Data waktu antar kerusakan didapat dari penghitungan jam ke-berapa saat komponen rusak sampai pada jam ke-berapa di mana komponen itu rusak kembali, pengumpulan data waktu antar kerusakan didapatkan dari perhitungan jam kerja mesin per hari berdasarkan dari formulir kerja, data waktu antar kerusakan komponen kritis sebagaimana disajikan pada Tabel dan. Menentukan Distribusi Data Pada Tabel dibawah ini disajikan bentuk distribusi serta parameter-parameter keandalan yang diakibatkan oleh karena selang waktu antar kerusakan komponen kritis. Semua hasil parameter ini akan digunakan dalam analisis kuantitatif. Tabel. Data Waktu Antar Kerusakan Mesin Bagian Bagian No Jam No Jam No Jam No Jam 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

Tabel. Data Waktu Kerusakan Mesin WIDYA TEKNIK Vol., No., 9 (9-) Bagian Bagian No Jam No Jam No Jam No Jam 9 9 9 99 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 Tabel. Penetapan Bentuk Distribusi Tiap Mesin Mesin Nama Jenis Distribusi Parameter Normal Weibull Normal Normal -parameter Weibull Log-normal (,, ) (mu,sigma) (.;,999) (beta,alpha) (,;,) (mu,sigma) (,;,) (mu,sigma) (,9;,;,) (beta,alpha,threshold) (,9;,) (mean,sigma) Mesin Mesin Tabel. MTTF Untuk Tiap Kritis Nama MTTF ( jam ke- ), Lampu pemanas UV,,,99 Lampu pemanas UV 9, Perhitungan MTTF MTTF adalah kerusakan yang bersifat unrepairable. Nilai MTTF untuk tiap komponen kritis disajikan pada Tabel di atas. Berikut adalah hasil perhitungan MTTF yang diselesaikan menggunakan software MINITAB. Analisis Data Penentuan Interval Penggantian Dari perhitungan MTTF yang telah dilakukan sebelumnya diketahui rata-rata waktu kerusakan setiap komponen kritis dari mesin Speed Master D. Dari interval penggantian yang tepat dapat dicari biaya rata-rata yang diperlukan selama selang waktu interval tersebut.

Mulyono: PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI P.T. DHARMA... Perhitungan secara manual dengan menggunakan software Mathcad sebagaimana disajikan pada Tabel yang berdistribusi normal dengan parameter µ=, σ =, dapat dijelaskan sebagai berikut: = H() = (t) dt t exp,., H dt=, t exp d,., Sehingga dapat dihitung sebagai berikut: p f H( ) = p ( f H ()) () = = Rp 99, (jam) Tabel. Perhitungan Distribusi Normal µ =, σ =,, MTTF = p (Rp) f (Rp) H() UE (Rp) 9 9,9 9, 9 9, 99,9 9 9, 99, 9 9,9 99,9 9 9,9 9, Nilai terendah didapatkan dari memasukkan sejumlah nilai dan akan ke luar nilai -nya. Dari Tabel terlihat bahwa biaya akan menurun seiring bertambahnya waktu ke t, kemudian pada t ke-n biaya akan mengalami kenaikan lagi. Nilai minimum yang terjadi adalah pada saat = dengan sebesar Rp. 99,. Hubungan antara terhadap biaya untuk tiap-tiap komponen dari kedua mesin disajikan pada Gambar,,,, dan 9 sebagai berikut. 9 9 9 9 9 9 99 9 9 9 Gambar. Hubungan Antara Terhadap Biaya Mesin 9. 9. 9. 9. 9 9. 9. 9 Gambar. Hubungan Antara Terhadap Biaya Mesin 9. 9. 9. 9. 9. 9. 9. 9. 9. 9 9 9 9 9 9 99 Gambar. Hubungan Antara Terhadap Biaya Mesin

WIDYA TEKNIK Vol., No., 9 (9-) 9 9 9 9 9 9 9 9 9....... 9 Gambar. Hubungan Antara Terhadap Biaya Mesin Gambar 9. Hubungan Antara Terhadap Biaya Mesin 9 Rekapitulasi Rekapitulasi hasil perhitungan untuk mesin dan disajikan pada Tabel 9 berikut. Gambar. Hubungan Antara Terhadap Biaya Mesin Interval perawatan R(t), % Tabel 9. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Untuk Mesin dan Mesin Mesin Lampu Pemanas UV 9 99, 9,9 9, 9,9 9,99 9, 9,, 9,9 9, Lampu Pemanas UV,9 9, Perbandingan Biaya (f) - Pada bagian ini akan dihitung biaya yang ditimbulkan akibat adanya kerusakan komponen kritis (f) dengan biaya yang ditimbulkan karena adanya pergantian atau perbaikan komponen (p) dengan interval melalui metode. Perhitungan didasarkan pada data kerusakan komponen kritis. Sedangkan untuk perhitungan total biaya akibat adanya penggantian komponen dapat dilakukan pada interval yang tetap dan paling ekonomis yaitu pada interval yang telah didapat pada perhitungan di atas. Total biaya mesin dan disajikan pada Tabel dan sebagai berikut. Tabel. Total Biaya Mesin Tp (jam) Jumlah Perbaikan 9 9..... Total Biaya (Rp).9........

Mulyono: PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI P.T. DHARMA... Tabel. Total Biaya Mesin (Jam) Jumlah Perbaikan 9..... Total Biaya (Rp).9..... 9... Dengan melakukan perhitungan di atas, PT. Dharma Anugrah Indah dapat menghemat biaya perawatan untuk tiap komponen kritis dengan cara membandingkan antara metode yang lama yaitu melakukan perbaikan atau penggantian komponen di saat terjadi kerusakan dengan metode atau preventive maintenance. Berikut hasil dari perbandingan total biaya dan penghematan/efisiensi yang didapat untuk mesin dan sebagaimana disajikan pada Tabel dan berikut. Nama komponen Tabel. Perbandingan Total Biaya f- Mesin f.9... 9.. Total Biaya.9........ Penghematan.9.9....... Tabel. Perbandingan Total Biaya f- Mesin f 9.9..... Total Biaya.9..... 9... Penghematan.......9.. Persentase Penghematan, %,,, Persentase Penghematan, %,,9 9, KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan. Dari pengolahan data dan analisis hasil, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:. kritis pada mesin Speed Master D di PT. Dharma Anugerah Indah yaitu :, dan Lampu Pemanas UV;. Hasil fitting distribusi menunjukkan untuk komponen-komponen mesin yaitu berdistribusi normal, komponen blanket berdistribusi weibull, dan komponen lampu pemanas UV berdistribusi normal, sedangkan pada mesin komponen plate berdistribusi normal, komponen blanket berdistribusi -parameter weibull, dan komponen lampu pemanas UV berdistribusi log-normal;. Interval perawatan untuk komponen kritis adalah sebagai berikut: (a). Mesin : plate setiap jam, blanket setiap jam, lampu pemanas UV setiap 9 jam; (b). Mesin : setiap jam, blanket setiap jam, lampu pemanas UV setiap jam.. Dengan melakukan preventive maintenance PT. Dharma Anugerah Indah dapat menghemat antara total biaya perawatan kerusakan. Untuk mesin dengan penggantian komponen menghasilkan penghematan sebesar, % untuk komponen plate,, % untuk komponen blanket dan, %, untuk lampu pemanas UV, sedangkan untuk mesin dengan penggantian komponen menghasilkan penghematan sebesar, % untuk komponen plate,,9 % untuk blanket, 9, % untuk lampu pemanas UV. b. Saran. Saran yang dapat diberikan oleh Penulis adalah sebagai berikut:. Perawatan terhadap komponen mesin Speed Master D hendaknya dilakukan sesuai dengan interval perawatan yang

WIDYA TEKNIK Vol., No., 9 (9-) tepat, sehingga kelancaran proses percetakan dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengganggu jalannya proses produksi;. Perawatan untuk komponen lampu pemanas UV seharusnya dilakukan pada saat libur karena tidak akan mengganggu jalannya proses produksi, sehingga akan mengurangi total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. DAFTAR PUSTAKA [] Grosh, D.L., A Primer of Reliability Theory, John Wiley & Sons, New York, 99 [] Sherwin, D.J. dan Bossche, A., Reliability, Availability, and Productiveness of Systems, hapman dan Hall, London, 99 [] Jardine, A.K.S., Maintenance, Replacement and Reliability, Pitman Publishing, 9, London [] Ramakumar, R., Engineering Reliability: Fundamental and Applications, Prentice Hall International Inc., New Jersey, 99 [] Iriawan, N., dan Astuti, S.P., Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab, Penerbit Andi, Yogyakarta,