BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2010-2013. Selain itu, fokus penelitian adalah ingin melihat pengaruh fee audit, ukuran KAP, pergantian manajemen, financial distress, opini akuntan, dan audit tenure terhadap auditor switching pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia. Alasan menggunakan data 4 tahun mulai tahun 2010 sampai 2013 adalah karena tahun 2010-2013 merupakan data terbaru perusahaan yang dapat memberikan profil atau gambaran terkini tentang keuangan perusahaan. Namun dalam analisis statistik, peneliti hanya menggunakan data tiga tahun (2011-2013) karena ada beberapa variabel yang membutuhkan data dari tahun sebelumnya (t- 1), sehingga untuk tahun 2010 tidak dimasukkan dalam analisis statistik karena beberapa data yang dibutuhkan dari tahun 2009 tidak dipakai. Data tahun 2010 hanya untuk melengkapi data tahun 2011. Jumlah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan publik selama periode 2011-2013 masing-masing berjumlah 63 perusahaan. Dari 63 perusahaan tersebut terdapat 189 pengamatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2013 yang dijadikan sampel sebanyak 35 47
48 perusahaan. Sedangkan total pengamatan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebanyak 105 pengamatan. Adapun proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tampak sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel Penelitian NO KRITERIA TOTAL 1 Jumlah Perusahaan Sektor Industri dasar dan Kimia yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-2013 63 2 Dikurangi Perusahaan Sektor Industri dasar dan Kimia yang tidak konsiten terdaftar di BEI selama periode tahun 2011-2013 (5) 3 Dikurangi Perusahaan Sektor Industri dasar dan Kimia terdaftar di BEI yang tidak menerbitkan Annual Report selama periode tahun 2011-2013 (12) 4 Dikurangi Perusahaan Sektor Industri dan Kimia terdaftar di BEI yang menerbitkan Annual Report dengan mata uang asing periode tahun 2011-2013 (11) Jumlah perusahaan sampel 35 Tahun pengamatan (tahun) 3 Jumlah sampel total selama periode penelitian 105
49 B. Statistik Deskriptif. Berdasarkan hasil statistik deskriptif dengan menggunakan metode pooled data diperoleh sebanyak 105 data observasi yang berasal dari perkalian antara periode penelitian (3 tahun; dari tahun 2011 sampai 2013) dengan jumlah perusahaan sampel (35 perusahaan). Tabel 4.2 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variabel penelitian. Berdasarkan Tabel 4.2, hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap auditor switching menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0,21. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap fee audit menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0,03. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap ukuran KAP menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0,30. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap pergantian manajemen menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0,14. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap Financial Distress menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0,47. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap opini akuntan menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0,05. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap audit tenure menunjukkan nilai minimum sebesar 1, nilai maksimum sebesar 3 dengan ratarata sebesar 2,60.
50 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics auditor switching N Minimum Maximum Mean Std. Deviation 105 0 1 0,21 0,409 FeeAudit 105 0 1 0,03 0,167 UkuranKAP 105 0 1 0,30 0,458 Pergantian Manajemen 105 0 1 0,14 0,352 Financial Distress OpiniAkuntan Audit Tenure Valid N (listwise) Sumber: output SPSS 105 0 1 0,47 0,501 105 0 1 0,05 0,214 105 1 3 2,60 0,729 105 C. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian 1. Uji Multikolinieritas Model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala korelasi yang kuat di antara variabel bebasnya. Pengujian ini menggunakan matriks korelasi antar variabel bebas untuk melihat besarnya korelasi antar variabel independen.
51 Tabel 4.3 Uji Multikolinieritas Fee Ukuran Pergantian Financial Opini Audit Constant Audit KAP Manajemen Distress Akuntan Tenure Constant 1-0,324-0,163-0,153-0,385-0,028-0,847 Fee Audit -0,324 1-0,240-0,032-0,259 0,157 0,417 Ukuran KAP Pergantian Manajemen -0,163-0,240 1 0,098 0,274-0,215-0,055-0,153-0,032 0,098 1 0,357-0,016-0,165 Financial Distress -0,385-0,259 0,274 0,357 1-0,204-0,026 Opini Akuntan Audit Tenure Sumber: output SPSS -0,028 0,157-0,215-0,016-0,204 1 0,079-0,847 0,417-0,055-0,165-0,026 0,079 1 Hasil menunjukkan tidak ada nilai koefisien korelasi antar variabel yang nilainya lebih besar dari 0,8; maka tidak ada gejala multikolinearitas yang serius antar variabel bebas. 2. Menguji Kelayakan Model Regresi. Tabel 4.4 Menguji Kelayakan Model Regresi Chisquare df Sig. 0,988 6,000 0,986 Sumber: output SPSS Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test. Pengujian menunjukkan nilai Chi-square sebesar 0,988 dengan signifikansi (p) sebesar 0,986. Berdasarkan hasil tersebut,
52 karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka model dapat disimpulkan mampu memprediksi nilai observasinya. 3. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1). Nilai -2LL awal adalah sebesar 107,798. Setelah dimasukkan keenam variabel independen, maka nilai -2LL akhir mengalami penurunan menjadi sebesar 59,206. Penurunan likelihood (-2LL) ini menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. Tabel 4.5 Menilai Keseluruhan Model Coefficients Perganti an Iteration -2 Log likelihood Constant FeeAudit Ukuran KAP Manajem en Financial Distress Opini Akuntan Audit Tenure Step 1 68,368 2,094-0,262-0,326 1,012 0,261 0,136-1,317 1 2 60,317 2,644-0,446-0,697 1,699 0,513 0,287-1,774 3 59,245 2,870-0,512-0,986 2,065 0,676 0,401-1,982 4 59,207 2,921-0,520-1,070 2,143 0,714 0,430-2,028 5 59,206 2,923-0,520-1,075 2,146 0,715 0,431-2,030 6 59,206 2,923-0,520-1,075 2,146 0,715 0,431-2,030 Initial -2 Log Likelihood: 107,798 Sumber: Output SPSS
53 4. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) Tabel 4.6 Koefisien Determinasi -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Sumber: output SPSS Nagelkerke R Square 59,206 a 0,370 0,577 Besarnya nilai koefesien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,577 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 57,7%, sedangkan sisanya sebesar 42,3% dijelaskan oleh variabelvariabel lain di luar model penelitian. 5. Uji Regresi Model regresi logistik yang terbentuk disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik B S.E. Wald df Sig. Keterangan FeeAudit -0,520 1,546 0,113 1,000 0,737 Tidak Signifikan Ukuran KAP -1,075 0,970 1,226 1,000 0,268 Tidak Signifikan Pergantian Manajemen 2,146 0,895 5,745 1,000 0,017 Signifikan Financial Distress 0,715 0,797 0,804 1,000 0,370 Tidak Signifikan Opini Akuntan 0,431 2,155 0,040 1,000 0,841 Tidak Signifikan Audit Tenure -2,030 0,474 18,343 1,000 0,000 Signifikan Constant 2,923 1,272 5,283 1,000 0,022 - Sumber: Output SPSS
54 Hasil pengujian terhadap koefisien regresi menghasilkan model berikut ini: SWITCH = 2,923-0,520FEE - 1,075UA + 2,146CEO + 0,715Z + 0,431OPINI - 2,030TENURE D. Pengujian Hipotesis 1. Pengaruh fee audit terhadap auditor switching secara voluntary Variabel fee audit menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,520 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,737, lebih besar dari α = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5% maka hipotesis ke-1 tidak berhasil didukung. Penelitian ini gagal membuktikan adanya pengaruh Fee Audit terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma (2007) serta Wijayanti (2010). 2. Pengaruh ukuran KAP terhadap auditor switching secara voluntary Variabel ukuran KAP menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 1,075 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,268, lebih besar dari α = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5% maka hipotesis ke-2 tidak berhasil didukung. Penelitian ini gagal membuktikan adanya pengaruh ukuran KAP terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma (2007), Wijayanti (2010), Nabila (2011), Febriana (2012), serta Arinta (2013).
55 3. Pengaruh pergantian manajemen terhadap auditor switching secara voluntary Variabel pergantian manajemen menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 2,146 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,017, lebih kecil dari α = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih kecil dari α = 5% maka hipotesis ke-3 berhasil didukung. Penelitian ini berhasil membuktikan adanya pengaruh pergantian manajemen terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sinarwati (2010), Andra (2012), serta Febriana (2012). 4. Pengaruh financial distress terhadap auditor switching secara voluntary Variabel financial distress menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,715 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,370, lebih besar dari α = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5% maka hipotesis ke-4 tidak berhasil didukung. Penelitian ini gagal membuktikan adanya pengaruh financial distress terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sinarwati (2010). 5. Pengaruh opini akuntan terhadap auditor switching secara voluntary Variabel opini akuntan menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,715 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,841, lebih besar dari α = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5% maka hipotesis ke-5 tidak berhasil
56 didukung. Penelitian ini gagal membuktikan adanya pengaruh opini akuntan terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rosari (2012). 6. Pengaruh audit tenure terhadap auditor switching secara voluntary Variabel pergantian manajemen menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 2,030 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,000, lebih kecil dari α = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih kecil dari α = 5% maka hipotesis ke-6 berhasil didukung. Penelitian ini berhasil membuktikan adanya pengaruh pergantian manajemen terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nabila (2011), serta Abdillah (2013). E. Pembahasan 1. Pengaruh fee audit terhadap auditor switching secara voluntary Pada kondisi tertentu saat fee audit di anggap membebani perusahaan dan perusahaan memutuskan mengganti auditor dari KAP Big Four ke no KAP Big Four dikhawatirkan dapat menyebabkan adanya sentimen negatif dari pelaku pasar terhadap pelaporan keuangan dari perusahaan. Sehingga ketidakpuasan terhadap fee audit yang perusahaan berikan kepada auditor tidak selalu menyebabkan perusahaan melakukan pergantian KAP.
57 2. Pengaruh ukuran KAP terhadap auditor switching secara voluntary Investor sebagai pihak eksternal melihat informasi akuntansi yang dihasilkan oleh manajemen perusahaan cenderung lebih mempercayai yang dihasilkan oleh auditor yang telah memiliki reputasi yang baik, namun dengan perusahaan melakukan perpindahan KAP dari non Big Four ke Big Four dikhawatirkan akan mempengaruhi opini auditor yang diterima perusahaan karena pertimbangan kualitas audit yang lebih baik. Jadi ukuran KAP yang digunakan perusahaan tidak mempengaruhi pergantian auditor. 3. Pengaruh pergantian manajemen terhadap auditor switching secara voluntary Pergantian manajemen dalam perusahaan biasanya diikuti dengan pergantian kebijakan dalam perusahaan tak terkecuali pergantian penggunaan jasa suatu KAP. Kecenderungan manajemen mengganti KAP bergantung pada harapan untuk dapat bekerja sama dengan KAP yang baru. Perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan akuntansinya. Sehingga pergantian manajemen dalam perusahaan biasa akan diikuti juga dengan dilakukannya pergantian KAP yang digunakan dalam perusahaan tersebut. 4. Pengaruh financial distress terhadap auditor switching secara voluntary Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar perusahaan yang dijadikan sampel menggunakan jasa KAP non Big Four, dengan perusahaan melakukan pergantian auditor ke jasa KAP Big Four justru akan semakin menyulitkan
58 kondisi keuangan perusahaan karena kenaikan jasa audit. Karena hal tersebut kesulitan keuangan justru tidak menjadi faktor penyebab perusahaan melakukan pergantian auditor 5. Pengaruh opini akuntan terhadap auditor switching secara voluntary Hal ini disebabkan karena pada umumnya perusahaan sampel telah mendapatkan opini unqualified. Perusahaan dikhawatirkan dapat menyebabkan tidak adanya kemungkinan untuk mandapatkan opini unqualified jika melakukan perpindahan dari KAP non Big Four ke KAP Big Four karena pertimbangan kualitas audit yang lebih baik. Sebaliknya, pergantian kelas dari KAP Big Four dikhawatirkan menyebabkan adanya sentimen negatif dari pelaku pasar. Sehingga pengaruh opini akuntan tidak menjadi faktor penyebab perusahaan melakukan pergantian auditor 6. Pengaruh audit tenure terhadap auditor switching secara voluntary Masa perikatan KAP yang cukup lama akan menyebabkan timbulnya ikatan emosional yang cukup kuat, maka seorang auditor yang seharusnya bersikap independen dalam memberikan opininya menjadi cenderung tidak independen. Untuk kenghindari hal tersebut sebelum tenure auditor terlalu lama perusahaan akan melakukakn pergantian auditor. Karena hal tersebut masa perikatan tenure KAP dapat menjadi salah satu faktor perusahaan melakukan perpindahan KAP.
59 Variabel Independen Fee Audit Ukuran KAP Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Penelitian Variabel Dependen Pergantian Manajemen Financial Distress Opini Akuntan Audit Tenure Auditor Switching (+) x (-) x (+) (+) x (+) x (+) Keterangan: = variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau hipotesis diterima x = variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau hipotesis ditolak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia di Indonesia. Dalam Tabel 4.8, dapat dilihat ringkasan hasil penelitian. Hasil yang didapat adalah variabel pergantian manajemen dan audit tenure yang mempunyai pengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan di Indonesia. Faktor lain seperti fee audit, ukuran KAP, financial distress, dan opini akuntan terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan industri dasar dan kimia di Indonesia.
60