PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X SMK NEGERI 5 PADANG Ranggi Saputra* ), Zulfitri Aima** ), Tika Septia** ) * ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ** ) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The background of this research was difficult to understand the equality and inequality material use text book in SMKN 5 Padang. Student needed a needed a student activity sheet to developed their knowledge. The purpose of this research developed the student activity sheet (LKS) based realistic for equality and inequality material that valid. The type of this research was development research that used ADDIE models. The instrument of this research was the validation sheet. The result of validation LKS based on realistic showed the student activity sheet was very valid review of aspect of contens, presentation, language and readability. So, the research can be concluded LKS based realistic for equality and inequality was very valid. Key Word: Student Activity sheet, realistic, Equality and inequality. PENDAHULUAN Bahan ajar merupakan sumber belajar yang memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran, karena bahan ajar berfungsi sebagai pedoman bagi guru dan siswa untuk mengarahkan semua aktifitasnya dalam proses pembelajaran, serta sebagai alat evaluasi pencapaian hasil pembelajaran sehingga subtansi kompetensi yang seharusnya diajarkan tercapai. Untuk pencapaian kompetensi dan tujuan belajar yang diharapkan, bahan ajar seharusnya dikembangkan sendiri oleh guru agar tepat sasaran. Tepat sasaran yang dimaksud adalah bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan kebutuhan siswa. Observasi yang dilakukan pada tanggal 4-5 November 2014 di SMKN 5 Padang diperoleh keterangan bahwa dalam proses pembelajaran guru dan siswa hanya menggunakan satu bahan ajar yang sama yaitu berupa buku teks yang ada di sekolah. Buku teks yang digunakan dalam pembelajaran belum membuat siswa memahami konsep karena penyampaian materi tidak melibatkan dunia sekitar yang
dekat dengan kehidupan siswa, serta buku teks belum memberikan kesempatan kepada siswa menyumbangkan idenya dalam memahami materi pelajaran sehingga siswa kesulitan memahami. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan diatas adalah dengan mengembangkan bahan ajar pendamping yang dapat menunjang siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Bahan ajar pendamping tersebut adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis. Dengan adanya LKS siswa akan termotivasi belajar karena LKS banyak berisi kegiatan yang harus diselesaikan siswa sendiri sehingga ide yang ada pada siswa dapat tersamapaikan. LKS yang dikembangkan berbasis realistik, menurut Hamdani (2011: 110) pendekatan Realistik yang lebih dikenal dengan Realistic Mathematics Education (RME). RME dilakukan dengan mengaitkan dan melibatkan lingkungan sekitar siswa, pengalaman nyata yang pernah dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadikan matematika sebagai aktivitas siswa. Dalam pendekatan realistik masalah yang biasa ditemui siswa menjadi awal dalam memahami materi. LKS berbasis realistik yang dikembangkan diharapkan dapat menarik minat siswa untuk belajar karena menggunakan situasi dunia nyata sebagai titik awal bagi siswa dalam menentukan konsep matematika serta banyak memuat aktivitas yang dapat membuat siswa menyumbangkan idenya. Lembar Kegiatan Siswa Prastowo (2011: 204) Lembar kegiatan siswa adalah materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri. penyusunan LKS hendaknya memperhatikan hal-hal berikut Fungsi LKS, Tujuan penyusunan LKS, Kegunaan LKS bagi Kegiatan Pembelajaran, Unsur-unsur LKS Unsur-unsur LKS. Menurut Prastowo (2011: 215) LKS terdiri atas enam, yaitu sebagai berikut: (1) judul, (2) petunjuk belajar (petunjuk siswa), (3) kompetensi yang akan dicapai, (4) informasi pendukung, (5) tugas-tugas dan langkah-langkah kegiatan,dan (6) penilaian. Tujuan dari penelitian
ini adalah menghasilkan LKS berbasis realistik yang valid untuk materi persamaan dan pertidaksamaan di kelas X SMKN 5 Padang. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development / R&D). Menurut Sugiyono (2012: 407) R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu yang valid. Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan adalah bahan ajar yang berupa LKS berbasis realistik pada materi persamaan dan pertidaksamaan untuk kelas X SMKN 5 Padang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 september sampai 5 oktober 2015. Metode penelitian dan pengembangan (Research and Develop-ment/R&D) adalah merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan pro-duk baru, dan selanjutnya menguji keefektifan produk tersebut. Prosedur pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Menurut Pribadi (2011: 125) salah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan tahapan dasar desain sistem pembelajaran sederhana dan mudah dipelajari adalah model ADDIE. Model ini, sesuai dengan namanya terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (analisis), Design (pendesaian), Development (pengembangan), implementation (implementasi) dan Evaluation (evaluasi). Pada penelitian dilakukan hanya tiga tahap yaitu tahap analisis, tahap pendesaian, dan tahap pengembangan. karena pada penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS berbasis realistik yang valid. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah analisis pendahuluan, evaluasi diri, dan lembar validasi. Hasil solusi pada tahap analisis akan dirancang pada tahap pendesaian, dan selanjutkan akan dihasilkan LKS yang valid pada tahap pengembangan melalui diskusi dari para ahli. Data dari lembar
validasi LKS diperoleh data kuantitatif dan kualitatif, dianalisis secara deskriptif, kemudian diambil kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan penelitian, diperoleh LKS berbasis realistik untuk materi persamaan dan pertidaksamaan. Secara garis besar materi yang dibahas pada LKS ini memiliki tiga kompetensi dasar yang ada pada silabus. kompetensi dasar tersebut terdiri atas 5 kegiatan belajar, yakni: kegiatan belajar satu, persamaan linear, kegiatan belajar dua pertidaksamaan linear, kegiatan belajar tiga persamaan kuadrat, kegiatan belajar empat pertidaksamaan kuadrat, kegiatan belajar lima sistem persamaan linear dua variabel. Kegiatan belajar memuat uraian materi, contoh soal, latihan, dan daftar pustaka. Hasil tahap analisis yang berupa analisis silabus, analisis buku teks, analisis kebutuhan siswa, dan wawancara dengan guru. Hasil dari analisis silabus didapatkan materi yang diajarkan sudah sesuai dengan silabus yang ada ditingkat smk, namun dibutuhkan bahan ajar pendamping dari buku teks disediakan di sekolah. Hasil analisis buku teks didapatkan informasi bahwa buku teks yang ada belum dapat menunjang untuk tercapainya KD yang diharapkan. Hasil dari wawancara dengan guru diketahui bahwa siswa sangat kesulitan memahami buku teks yang disediakan di sekolah, siswa hanya menunggu penjelasan dari guru. Hasil dari tahap analisis karakteristik pembelajaran siswa diketahui pembelajaran masih berpusat pada guru, siswa belum diberikan kesempatan untuk menemukan sendiri konsep matematis melalui masalah-masalh yang dekat dengan kehidupan siswa. hasil dari tahap analisis ini dijadikan acuan dalam merancang LKS yang akan dikembangkan pada tahap pendesaian. LKS yang sudah dirancang pada tahap pendesaian akan dievaluasi sendiri oleh pengembang menurut indikator-indikator yang sudah ditetapkan pengembang sebanyak dua kali sebelum LKS yang dirancang divalidasi atau
ditinjau oleh para ahli. Hasil validasi secara keseluruhan untuk LKS berbasis realistik pada materi persamaan dan pertidaksamaan ini adalah 3.29 dan masuk kategori sangat valid. Maka kesimpulan dari penilaian terhadap LKS dapat dikategorikan sangat valid. LKS berbasis realistik untuk materi persamaan dan pertidaksamaan sudah valid berdasarkan aspek materi, penyajian, bahasa dan keterbacaan. KESIMPULAN DAN SARAN Analisis data yang dilakukan, dapat dihasilkan LKS berbasis realistik untuk materi persamaan dan pertidaksamaan di kelas X SMKN 5 Padang yang meliputi tiga aspek yaitu: aspek materi, penyajian, bahasa dan keterbacaan dapat dikategorikan sangat valid. Dengan rata-rata dari ketiga aspek tersebut adalah 3.29. Hasil penelitian dapat diberikan beberapa saran yakni: 1), LKS berbasis realistik yang valid dijadikan sebagai bahan ajar pendamping bagi guru pada pembelajaran persamaan dan pertidaksamaan di X SMKN 5 Padang. 2), LKS dapat direvisi kembali supaya siswa lebih tertarik 3), LKS berbasis realistik dapat dilanjutkan pada tahap praktikalitas dan efektifitas. DAFTAR RUJUKAN Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. Pribadi, Benny A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat Riduwan & Achmad, Engkos. 2012. Cara Mudah Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.