Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

Sinopsis : Buku Batik Design berisikan pembahasan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. perumahan menjadi gersang dan panas (Oloan, 2011). cara bertahan hidup yang paling awal (Aninditya, 2014).

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

1.1 BAB I 1.2 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia di jaman dahulu. Mahabharata berasal dari kata maha yang berarti

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara dengan kekayaan kebudayaan yang beragam.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

PERANCANGAN BIOGRAFI VISUAL RAMINTEN. Anisa Bella

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri

BAB II METODOLOGI. Proses perancangan dan pembuatan karya ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak di antaranya:

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

PERANCANGAN VISUAL DESTINATION BOOK MUSEUM KERETA API AMBARAWA

BAB II METODE PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : Studi Komparator

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III DATA DAN TEORY

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Buku Visual Grafis Perkembangan Era Fashion Dunia

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH MUSIK KERONCONG. Antonius Natali P

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan kapan cerita itu diceritakan. Salah satu dari cerita klasik yang terkenal

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV VISUALISASI. Visualisasi pada proyek perancangan ini adalah terciptanya desain batik tulis

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak kisah cerita rakyat dari berbagai daerah di tanah air,

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. cerdas, sehat, disiplin, dan betanggung jawab, berketrampilan serta. menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi misi dan visi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PERANCANGAN ENVIRONTMENTAL GRAPHIC DESIGN AREA MUSEUM LUAR MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Firmansyah Widodo

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB 2 DATA DAN ANALISA. berupa apa saja, artikel, buku, website dan lain-lain. menjadi marak dengan karya-karya baru.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai adalah Perancangan Game dengan genre Side

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bermain berasal dari kata dasar main, yakni merupakan sebuah hiburan atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas

Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia 5-7 Tahun

Key Word. KeyWord yang didapatkan dari hasil analisa yang telah dilakukan adalah : DYNAMIC and EXCLUSIVE. Diagram KeyWord

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

Transkripsi:

Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT.

Fenomena ~ Wayang adalah wahana untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia menjadi lebih bermutu (HB X). Bima merupakan salah satu karakter yang paling populer, terutama di kalangan masyarakat Jawa timur. Lakon yang mengangkat Bima menjadi tokoh utama memiliki makna filosofis yang cukup dalam, terutama lakon Dewa Ruci. Buku merupakan media yang memiliki kontribusi besar dalam pengetahuan Buku memiliki fleksibilitas yang tinggi karena dapat dibaca kapan dan dimana saja. Pemilihan media ini juga didasarkan atas survey, dimana mayoritas responden (56,16 %) memilih media buku

Identifikasi Masalah ~ Lakon Dewa Ruci memiliki potensi yang besar untuk diangkat dalam berbagai media.

Batasan Masalah ~ 1. Perancangan ini dibatasi pada lakon Dewa Ruci. Dimana disamping menarik, lakon ini memiliki makna filosofis yang cukup dalam, terutama bagi orang Jawa. 2. Perancangan hanya difokuskan pada media buku. 3. Perancangan difokuskan pada perencanaan tata letak (layout) dan gambar (visual) yang mampu mencirikan isi buku dan cerita dalam bentuk visual.

Rumusan Masalah ~ Bagaimana merancang buku visual yang dapat meningkatkan animo (ketertarikan) target audience terhadap cerita Dewa Ruci?

Ruang Lingkup ~ Perancangan visual buku Dewa Ruci ini meliputi : o Analisis lakon Dewa Ruci o Analisis target audiens o Gaya visual

Tujuan ~ Melalui perancangan ini diharapkan menghasilkan buku yang dapat meningkatkan ketertarikan target audience terhadap cerita Dewa Ruci. Menciptakan dampak positif bagi wayang kulit berupa peningkatan antusiasme masyarakat, terutama target audience terhadap wayang kulit setelah membaca buku Dewa Ruci. Lebih lanjut, perancangan ini dapat memicu pelestarian kesenian tradisional tertama wayang.

Manfaat ~ o Memberikan nilai lebih pada buku dengan menjadikan unsur visual sebagai daya tarik bagi target audience. o Bagi mahasiswa desain komunikasi visual yang akan datang, diharapkan dapat menjadi bahan referensi dalam perancangan yang sejenis. o Bermanfaat bagi penulis untuk semakin kritis dalam mempelajari karakter target audience sesuai kapasitas penulis sebagai mahasiswa DKV. o Bermanfaat bagi masyarakat terutama target audience untuk semakin antusias terhadap cerrita wayang.

Eksisting ~ Cerita Dewa Ruci

Komparator ~ Arjuna Krama

Komparator ~ Bhisma Resi Junjungan Wangsa Bharata

Komparator ~ Wisanggeni Sang Buronan

Metode Penelitian ~ Populasi Geografis Target Segmen. Kota - Perkotaan. Demografis Target Segmen. Pria dan Wanita usia 26-30. Pengeluaran rutin diatas Rp. 1.500.000,00 /bulan. Pendidikan minimal D3. SES : B1, A1, A2. Status : lajang dan berkeluarga. Psikografis Target Segmen. Aktif, suka membaca terutamakarya sastra, penyuka budaya lokal, tertarik dengan hiburan, sejarah, politik, ekonomi dan kesenian.

Metode Penelitian ~ Sampel Penduduk Surabaya dengan kriteria yang sama dengan populasi

Metode Penelitian ~ Data Primer Survey seputar Subjek dan Objek perancangan : Mayoritas responden memilih buku sebagai media untuk mengetahui lebih jauh tentang wayang kulit, ditunjukkan dengan angka sebesar 56,16 % (41 responden)

Metode Penelitian ~ Data Primer Survey seputar Aktivitas, Minat dan opini : Suka membaca buku, terutama karya sastra dan bukubuku yang membahas tentang budaya. Penyuka budaya lokal, terutama kesenian tradisional. Memiliki hubungan sosial yang cukup baik. Aktif, ceria, percaya diri. Tertarik dengan permasalahan yang sedang terjadi, terutama masalah budaya, agama, dan ekonomi.

Metode Penelitian ~ Data Primer Dalam survey AIO ini, diketahui juga : 58 % responden (29 orang) tidak mengetahui cerita Bima Suci. 64 % responden (32 orang) tertarik untuk mengetahui lebih jauh cerita Bima Suci, dari jumlah ini 87,5 % responden (28 orang) setuju apabila dibuat buku yang membahas tentang cerita Bima Suci.

Metode Penelitian ~ Data Primer Wawancara, dengan Bapak Sinarto, S.Kar, pengurus PEPADI Jawa Timur yang juga merangkap sebagai Kepala Seksi Pendidikan Kesenian, Dinas Pendidikan Jawa Timur. Bima adalah salah satu tokoh wayang kulit yang cukup populer. Lakon lakon wayang kulit yang mengambil Bima sebagai tokoh utamanya mengandung makna filosofis yang dalam. Terutama lakon Dewa Ruci.

Metode Penelitian ~ Data Sekunder Buku. Eksisting/Komparator. Artikel.

Keyword ~

Keyword ~ penjelasan Keyword Penyusunan keyword diawali dari lakon Dewa Ruci sebagai subyek perancangan, dimana lakon ini telah ada sejak masa penyebaran ajaran agama Islam oleh Walisongo. Pada masa ini (PAST) lakon Dewa Ruci disampaikan melalui bahasa lisan dan pertunjukan wayang. Seiring dengan perkembangan jaman dan peradaban, maka lakon ini diabadikan dalam media berupa tulisan. Dalam perancangan kali ini (PRESENT), penulis berusaha memberi nilai lebih pada subyek agar audience lebih tertarik terhadap lakon Dewa Ruci dengan cara mengoptimalkan aspek visual (gambar) pada lakon Dewa Ruci. Hasil yang diharapkan dari perancangan ini (FUTURE) adalah obyek perancangan yang memiliki sarat akan aspek visual, menarik perhatian target audience, dan mempermudah komunikasi (penyampaian cerita).

Pembabakan Buku ~ Bagian Pendahulu Berisi kata pengantar dan penjelasan singkat tentang isi buku. Bagian Isi Bagian isi dibagi menjadi dua bagian, yaitu : Dewa Ruci. Bagian ini membahas tentang cerita Dewa Ruci. Makna filosofis lakon Dewa Ruci. Bagian ini membahas tentang makna yang terkandung dalam cerita Dewa Ruci. Bagian Penutup

Visualisasi ~ Gaya Visual. Secara garis besar, perancangan ini menggunakan visualisasi khas Jawa. Dengan pertimbangan bahwa Cerita Dewa Ruci merupakan karya dari Sunan Kalijaga, yang notabene merupakan salah satu anggota walisongo yang aktif menyebarkan ajaran agama Islam melalui jalur kebudayaan daerah setempat (Jawa), terutama melalui jalur kesenian. Pencapaian visualisasi dilakukan dengan memadukan unsur - unsur seni rupa khas Jawa, seperti batik, ukiran dan terutama wayang kulit.

Visualisasi ~ Gaya Visual.

Visualisasi ~ Tipografi (judul + sub-judul) Ragam hias Jawa memiliki bentukan khas berupa bentukan lengkung yang desebut dengan ukel, untuk memunculkan kesan padu dengan ragam hias, maka dalam perancangan ini font yang digunakan adalah tipe font yang memiliki bentukan lengkung, terutama tipe font yang digunakan dalam judul maupun sub-judul.

Visualisasi ~ Tipografi (judul + sub-judul)

Visualisasi ~ Tipografi (teks)

Alternatif Desain ~ Visualisasi merupakan penyederhanaan dari visualisasi wayang kulit, dengan ornamen yang diadaptasi dari batik dan ukiran. Pewarnaan menggunakan style monokrom, untuk memberikan kesan klasik dan kuno. Kelebihan alternatif ini terletak pada tatanan teks yang memiliki banyak ruang kosong sehingga nyaman dibaca.

Alternatif Desain ~ Serupa dengan alternatif 1, namun dengan warna (bukan monokrom). Meskipun demikian kesan kuno tetap dipertahankan dengan cara penggunaan warna dominan cokelat kusam. Pada alternatif ini teks diberikan area tersendiri dengan menggunakan frame.

Alternatif Desain ~ Visualisasi mulai dominan ke realis, namun dengan tetap menggunakan ornamen khas jawa yang diaplikasikan dalam environment. Ilustrasi sangat dominan, oleh karenanya ditambahkan frame pada teks untuk memisahkan teks dengan ilustrasi. Untuk menciptakan kepaduan dan kesatuan antara teks dengan ilustrasi, maka diberikan bentukan frame yang sesuai.

Alternatif Desain ~ menggunakan ilustrasi realis, baik pada karakter maupun environment, namun dengan tetap mempertahankan gesture wayang kulit. Style dekoratif diaplikasikan dengan menambahkan ornamen pada teks. Alternatif memiliki kelebihan ruang kosong pada teks yang cukup banyak, sehingga nyaman dibaca.

Alternatif Desain ~ Setelah diujikan pada 50 responden, maka menghasilkan data sebagai berikut : 13 responden (26%) memilih kombinasi LatienneSwaT / Lucian BT sebagai judul dan sub judul, dan 11 responden (22%) memilih Euphorigenic / ThyssenJ. 14 responden (28%) memilih Adobe Jenson Pro sebagai teks yang paling nyaman dibaca. 20 responden (40%) memilih alternatif gaya visual 3.

Penyempurnaan Desain Terpilih ~ Penyempurnaan dilakukan dengan memperbaiki pewarnaan, pemberian tekstur. Selain itu juga dilakukan penyempurnaan ornamen pada frame teks serta perbaikan peletakan (layout) teks pada keseluruhan bidang desain agar mencapai komposisi yang nyaman dipandang.

Desain Buku ~ Pembabakan Buku

Desain Buku ~ Tipografi (judul + subjudul)

Desain Buku ~ Tipografi (judul bab) Tipografi (teks)

Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Desain Awal Bab menggunakan ornamen dengan dominasi warna hitam, warna hitam ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang belum jelas (masih misteri), dalam hal ini adalah cerita tersurat Dewa Ruci yang menyimpan makna-makna tersembunyi.

Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Simbolisasi Bunga Mawar Kantil Melati Simbolisasi bunga menggambarkan tahap perjalanan Bratasena dalam mencari Tirta Pawitrasari. Simbolisasi diterapkan pada bingkai teks.

Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Illustrasi Karakter

Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Illustrasi Environment

Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Desain Awal Bab Menggunakan ornamen yang sama dengan awal bab 1, namun didominasi dengan warna putih/abu-abu. Warna ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang telah jelas, dalam hal ini adalah keterangan tentang makna-makna yang tersembunyi dalam cerita yang terdapat pada bab sebelumnya.

Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Ornament Pada bagian ini digunakan ornamen sebagai penghias agar halaman tidak kosong dan hanya diisi oleh teks.

Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Illustrasi Pendamping Porsi ilustrasi tidak begitu dominan. Ilustrasi dimaksudkan untuk memberi kesan kesinambungan dengan bab 1. Aplikasi ilustrasi pada bab ini adalah sebagai tanda air pada latar belakang teks. Ilustrasi yang digunakan sesuai dengan perlambang dan makna yang dibahas.

kesimpulan ~ 1. Mendesain buku visual menuntut penulis untuk memahami isi cerita, agar visual tidak melenceng ataupun bahkan bertolak belakang dengan cerita yang disajikan. 2. Keberadaan eksisting mutlak diperlukan, bukan hanya pada media yang sejenis, namun juga pada media lain yang mengangkat tema sama. 3. Perancangan ini menghasilkan buku yang dapat meningkatkan animo (ketertarikan) target audience terhadap cerita Dewa Ruci. Selanjutnya diharapkan berdampak positif dengan meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap cerita pewayangan. 4. Hasil yang dicapai memiliki nilai lebih dengan menjadikan unsur visual sebagai daya tarik bagi target audience.

Saran ~ 1. Masih banyak bidang lokal yang dapat digali sebagai acauan penelitian dan perancangan dalam masa perkuliahan. 2. Adanya perubahan pola pendidikan dalam masa kuliah ke arah eksperimen dibandingkan ke arah teoritis, sehingga mahasiswa mendapat kesempatan untuk eksplorasi dalam berkarya, diharapkan dengan kebebasan eksplorasi dan eksperimen dapat memicu hal-hal baru baik dalam segi desain maupun pola berpikir para mahasiswa.

~~ fin