BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Limboto

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 4 Bulango Utara

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa siswa kelas IV

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

1 Maryam Adam mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd,M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Penelitian

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui metode drill dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani, olahraga

MENINGKATKAN GERAK DASAR ROLL DEPAN PADA SENAM LANTAI MELALUI METODE BAGIAN SISWA KELAS V SDN NO. 58 DUMBO RAYA

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas VII SMP N 2 Limboto yang berjumlah 20 orang. 12 orang putra dan 8 orang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 2

Zico Aji Dewantara, Mu arifin, I Nengah Sudjana Prodi S2 Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Malang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan deskripsikan hasil dari penelitian masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk memperhatikan hasil belajar siswa dapat dilihat pada jumlah siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi awal terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SDN 3 Tabongo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melaksanakan tindakan telah melakukan observasi awal sebagai langkah awal dalam

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I

PELAKSANAAN TINDAKAN

ERIK SUPRIANTO K

PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas V MI

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tahun 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Hutuo Kecamatan Limboto dengan jumlah siswa 30 orang. Peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan jumlah 20 orang peserta didik yang terdiri dari 10 orang peserta didik putra dan 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIM Jurusan/Program Studi : Sutrisno : X : FKIP/Penjaskesrek Menyataka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditemukan rendahnya ketrampilan siswa dalam melakukan pukulan forehand top

PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE

PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI STRATEGI MODIFIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini

PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO MELALUI

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto

BAB V PENUTUP. 1. Hasil Penelitian ini menunjukan data observasi awal nilai rata rata yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

I. PENDAHULUAN. Peranan dan fungsi guru Penjaskes yang baik akan tewujud apabila memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo, yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teknik dasar lay up

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Orientasi teori dan kajian lapangan. Perencanaan 1. Tes siklus I. Perencanaan 2. Tes siklus II.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebanyak tiga siklus, di mana setiap siklus dilakukan sebanyak 3 kali tindakan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini merupakan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,


Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas I SDN 11

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ABSTRAK...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 11 ISSN X

Transkripsi:

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo berjumlah 20 (dua puluh) orang siswa terdiri dari 14 (sebelas) orang siswa putra dan 6 (enam) orang siswa putri. Adapun yang menjadi ketua tim peneliti adalah peneliti sendiri dan yang menjadi mitra adalah guru pendidikan jasmani di SDN 3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (Dua) siklus yang diawali dengan observasi awal yang dilaksanakan tanggal 5 Desember 2013. Siklus pertama dilaksanakan tanggal 6 Desember sampai dengan 9 Desember 2013, siklus kedua dari tanggal 10 Desember sampai dengan 15 Desember 2013. Sebelum dilaksanakan tindakan pada setiap siklus, peneliti bersama guru mitra telah melakukan observasi awal terhadap subjek peneliti guna memperoleh data awal tentang hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru pada Atletik yang dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2013. Dalam pelaksanan tindakan, peneliti berkolaborasi dengan guru pengajar mata pelajaran pendidikan jasmani sebagai pengamat. Pengamatan difokuskan dalam dua hal, pertama keragaman aktivitas guru untuk mengimplementasikan gerak dasar Tolak Peluru pada Atletik, kedua hasil belajar siswa setelah diberikan tindakan.

Untuk lebih jelasnya hasil penelitian baik observasi awal dan hasil tindakan setiap siklus dideskripsikan sebagai berikut : 4.1.1Hasil Pengamatan Observasi Awal Data observasi awal mengenai hasil belajar siswa kelas IV SDN3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru pada Atletik dilaksanakan oleh peneliti dan guru mitra pada tanggal 05 Desember 2013. 1. Hasil Aktivitas Belajar siswa Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan pembelajaran. Ada 3 (Tiga) aspek yang diamati atau dinilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru yaitu sikap permulaanatau awal gerakan Tolak Peluru, pelaksanaan gerakan Tolak Peluru, sikap akhir gerakan Tolak Peluru. Dari kegiatan pembelajaran gerak dasar Tolak Peluru dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran diperoleh hasil bahwa kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru sudah mulai meningkat. Adapun data hasil observasi awal dapat diuraikan berdasarkan penilaian hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru diperoleh hasil sebagai berikut :a) Sikap permulaanatau awal gerakan Tolak Peluru diperoleh nilai rata-rata 69,45, b) Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru diperoleh nilai rata-rata 41,25, c) Sikap akhir gerakan Tolak Peluru di peroleh nilai dengan rata-rata 67,8. data dapat dilihat pada tabel 1.1 dan (Data Terlampir).

HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA OBSERVASI AWAL Mata Pelajaran SubPokok Bahasan : Pendidikan Jasmani Dan Olahraga : Gerak Dasar Tolak Peluru No L SKOR INDIKATOR KLASIFIKASI Rata- NAMA P A B C JLH S B C K SK Rata B 1 Al Arafah Uwen L 66 50 66 182 60.67 v 2 Andi Rifki Bumulo L 66 25 66 157 52.33 v 3 Athau Rahman L 66 50 33 149 49.67 v 4 Calvin C. Palar L 66 25 33 124 41.33 v 5 Diwan j. mohamad L 33 25 66 124 41.33 v 6 Moh. Eka Polamolo L 66 25 66 157 52.33 v 7 Fadli Eyato L 66 25 66 157 52.33 v 8 Haikal M. Akbar L 66 25 100 191 63.67 v 9 Moh. Adam Maliki L 66 50 66 182 60.67 v 10 Moh. Ikbal Pongoliu L 100 50 66 216 72 v 11 Moh. Sapriadi Mohidin L 66 50 66 182 60.67 v 12 Moh. Satriadi P 100 50 66 216 72 v 13 Rifaldi Yasin P 66 25 100 191 63.67 v 14 Salman Ibrahim P 100 50 66 216 72 V 15 Deisy R. Gani P 66 50 66 182 60.67 v 16 Intan Nunu P 66 50 66 182 60.67 v 17 Siti Fahmia Abdullah P 66 50 66 182 60.67 v 18 Wilan Asahi P 66 50 66 182 60.67 v 19 Yulistia Tolingguhu P 66 50 100 216 72 v 20 Lutfi Anisa Botutihe P 66 50 66 182 60.67 v JUMLAH 1389 825 1356 3511 1190 2 12 6 RATA-RATA 69,45 41,25 67,8 175,55 59.5 Tabel 4.1 Hasil Aktivitas Belajar siswa (Observasi Awal) Indikator Penilaian Gerakan TolakPelur No. Pada Olahraga Atletik Jlh Nilai Aspek Yang di Nilai Nilai Rata-Rata Ket 1. 2. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru 1389 825 69,45% 41,25% Baik Kurang 3. Sikap akhir gerakan Tolak Peluru 1356 67,8% cukup Jumlah 3570 1785 Rata-Rata 178.5 59,5% Untuk lebih jelasnya,hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Indikator penilaian A (hasil belajar siswa tentang sikap permulaan atau awal melakukan gerakan TolakPeluru) dari 20 orang siswa yang memperoleh nilai baik sekali 3 orang, cukup sebanyak 16 orang sedangkan 1 orang siswa memperoleh nilai kurang sekali.skor rata-rata kelas adalah 69,45. 2. Indikatorpenilaian B (hasil belajar siswa tentang pelaksanaan gerakantolakpeluru)sebanyak 13 orang siswa memperoleh nilai kurang, sedangkan 7 orang memperoleh nilai kurang sekali.skor rata-rata kelas adalah 41,25. 3. Indikator nilai C (hasil belajar siswa tentang sikap akhir gerakan TolakPeluru) sebanyak 3 orang siswa memperoleh nilai baik sekali, 15 orang siswa memperoleh nilai cukup sedangkan 2 orang memperoleh nilai kurang sekali.skor rata-rata kelas adalah 67,8. Dari data hasil observasi awal tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 59,5. Berdasarkan data observasi awal, diketahui kemampuan gerak dasar TolakPeluru pada olahraga senam siswa kelas IV SDN3Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo masih sangat rendah, yakni dari 20 orang siswa rata-rata kemampuan gerak dasar TolakPeluru pada olahraga atletik59,5. Rendahnya kemampuan siswa tersebut, sesuai hasil pengamatan peneliti dan guru mitra, ternyata disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa terhadap gerak dasar TolakPeluru pada olahraga atletik. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang

sebagai berikut. Presentase (%) HasilAktivitas Belajar Siswa 57 56 55 54 53 52 51 50 sikap permulaan tahap pelaksanaan sikap akhir Gambar 4.1 : Diagram hasil observasi awal kemampuan gerak dasar TolakPeluru Berdasarkan hasil di atas, menunjukan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar TolakPeluru masih jauh dari indikator keberhasilan yang ditetapkan. Maka peneliti mengukur kembali tingkat kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar TolakPeluru masih perlu ditingkatkan melalui pemberian tindakan pada siklus I dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran. Untuk itu peneliti menyiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I antara lembar pengamatan siswa dan guru untuk digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung. 2. Refleksi Hasil Absevasi Awal Adapun capaian yang diperolehpada observasi awal dijabarkan sebagai berikut a. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan TolakPeluru rata-rata 69,45% peningkatannya minimal sebesar 55.5% dari indicator kinerja 75%.

b. Pelaksanaan gerakan TolakPeluru rata-rata 41,25% peningkatannya minimal sebesar 33,75% dari indicator kinerja 75%. c. Sikap akhir gerakantolakpeluru rata-rata 67,8% peningkatannya minimal sebesar 7,2%. Dari indicator kinerja 75% Berdasarkan hasil yang diperoleh pada observasi maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan TolakPeluru perlu diberikan tindakan melalui modifikasi alat pembelajaran. 4.1.2Hasil Pengamatan Siklus I Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus 1 dengan rencana pembelajaran terlampir, kegiatan yang diamati adalah kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran pada gerak dasar TolakPeluru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan hasil belajarnya. Dari kegiatan proses pembelajaran kemampuan melakukan gerak dasar TolakPeluru dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran. 1. Hasil Aktivitas Belajar siswa Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar TolakPeluru dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) aspek yang diamati atau dinilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru yaitu sikap permulaanatau awal gerakan TolakPeluru, pelaksanaan gerakan TolakPeluru, sikap akhir gerakan TolakPeluru. Dari kegiatan pembelajaran gerak dasar TolakPeluru dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran diperoleh hasil bahwa kemampuan siswa dalam

melakukan gerak dasar Tolak Peluru sudah mulai meningkat. Adapun hasil dari masing-masing aspek yang diamati siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru.sebagai berikut: a) Sikap permulaanatau awal gerakan Tolak Peluru diperoleh nilai rata-rata 93,2, b) Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru diperoleh nilai rata-rata 52,2 c) Sikap akhir gerakan Tolak Peluru di peroleh nilai dengan rata-rata 72,92. No L SKOR INDIKATOR KLASIFIKASI Rata- NAMA P A B C JLH S B C K S Rata B K 1 Al Arafah Uwen L 100 75 66 241 80.33 v 2 Andi Rifki Bumulo L 100 50 100 250 83.33 v 3 Athau Rahman L 100 50 33 183 61 v 4 Calvin C. Palar L 66 50 66 182 60.67 v 5 Diwan j. mohamad L 66 50 66 182 60.67 v 6 Moh. Eka Polamolo L 66 50 66 182 60.67 v 7 Fadli Eyato L 66 50 66 182 60.67 v 8 Haikal M. Akbar L 100 50 100 250 83.33 v 9 Moh. Adam Maliki L 100 50 100 250 83.33 v 10 Moh. Ikbal Pongoliu L 100 75 66 241 80.33 v 11 Moh. Sapriadi Mohidin L 100 75 66 250 80.33 v 12 Moh. Satriadi P 100 50 100 250 83.33 v 13 Rifaldi Yasin P 100 50 100 250 83.33 v 14 Salman Ibrahim P 100 50 100 241 83.33 v 15 Deisy R. Gani P 100 75 66 250 80.33 v 16 Intan Nunu P 100 50 100 216 83.33 v 17 Siti Fahmia Abdullah P 100 50 66 250 72 v 18 Wilan Asahi P 100 50 66 241 72 v 19 Yulistia Tolingguhu P 100 50 100 250 83.33 v 20 Lutfi Anisa Botutihe P 100 50 66 216 72 v JUMLAH 1864 1050 1459 4523 1507.7 15 5 RATA-RATA 93,2 52,2 72,92 226,15 75.38 Data dapat dilihat pada tabel 1.3 dan (data terlampir). HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA

(SIKLUS I) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Pokok Bahasan : Atletik SubPokok Bahasan : Gerak Dasar TolakPeluru Tabel 4.2 Hasil Aktivitas Belajar siswa (Siklus I) No. Indikator Penilaian Gerakan Tolak Peluru Pada Olahraga Atletik Aspek Yang di Nilai Jlh Nilai Nilai Rata-Rata Ket 1. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru 1864 93,2% BS 2. Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru 1050 52,2% K 3. Sikap akhir gerakan Tolak Peluru 1459 72.92% B Jumlah 4373 218.32 Rata-Rata 14,57 72,77% Baik Untuk lebih jelasnya,hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Indikator penilaian A (hasil belajar siswa tentang sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru) dari 20 orang siswa yang memperoleh nilai sangat baik sebanyak 16 orang sedangkan 4 orang siswa memperoleh nilai cukup.skor rata-rata kelas adalah 93,2. 2. Indikaror penilaian B (hasil belajar siswa tentang pelaksanaan gerakantolak Peluru)sebanyak 4 orang siswa memperoleh nilai baik, sedangkan 16 orang memperoleh nilai cukup.skor rata-rata kelas adalah 52,2. 3. Indikator nilai C (hasil belajar siswa tentang sikap akhir gerakan roll depan) sebanyak 8 orang siswa memperoleh nilai sangat baik,11 orang memperoleh

nilai cukup.sedangkan1 orang siswa memperoleh nilai kurang sekali. Skor ratarata kelas adalah 72.92. Dari data hasil siklus I tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 72,77. Berdasarkan data siklus I, diketahui Hasil BelajarTolak Peluru pada olahraga atletik siswa kelas IV SDN3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo masih sangat rendah, yakni dari 20 orang siswa rata-ratahasil BelajarTolak Peluru pada olahraga atletik 72,77. Rendahnya kemampuan siswa tersebut, sesuai hasil pengamatan peneliti dan guru mitra, ternyata disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa terhadap Hasil BelajarTolak Peluru pada olahraga senam. Berdasarkan data hasil aktivitas belajar siswa pada siklus I, diketahui Hasil Belajar Tolak Peuru pada olahraga senam siswa kelas IV SDN3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo masih sangat rendah, yakni dari 20 orang siswa rata-rata Hasil BelajarTolak Peluru pada olahraga Atletik72,77. Rendahnya kemampuan siswa tersebut, sesuai hasil pengamatan peneliti dan guru mitra, ternyata disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa terhadap gerak dasar Tolak Peluru pada olahraga Atletik.. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :

Presentase (%) HasilAktivitas Belajar Siswa 73 72 71 70 69 68 sikap permulaan tahap pelaksanaan sikap akhir Gambar 4.2 : Diagram hasil observasi awal kemampuan gerak dasar siklus satu Dari tabeliidan diagram di atas nampak bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan Tolak Peluru masih perlu untuk ditingkatkan.hal ini dapat diperhatikan pada indicator kinerja yang diharapkan,dimana siswa diupayakan untuk dapat melakukan berbagai komponen dalamtolak Peluru,akan tetapi belum sepenuhnya siswa mampu melakukan,hal ini dapat diamati pada komponen indikator yang dinilai yaitu (a) sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru rata-rata 93,2% (b) melakukan gerakan Tolak Peluru rata-rata 52,2% (c) sikap akhir gerakan Tolak Peluru rata-rata 72,92%. 2. Refleksi Hasil Tindakan Siklus Satu Refleksi dilaksanakan peneliti setelah pengambilan pada siklus satu,tujuan refleksi tersebut sebagai acuan untuk bisa meningkatkan keterampilan pada siklus berikutnya,adapun hasil dari refleksi yang dilakukan adalah yaitu dimana keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan Tolak Peluru dalam penelitian belum meningkat sepenuhnya

atau jika dirata-ratakan sebesar 71,31% dengan kondisi ini maka kemampuan siswa perlu ditingkatkan dengan prosentase minimal sebesar 3.69% dari indikator kinerja yang diharapkan atau jika dirinci satupersatu indicator penilaiannya maka akan diperoleh hasilnya sebagai berkut: a. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru adalah 93,2%, peningkatannya minimal sebesar 1,82% dari indicator Kinerja 75%. b. Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru52,2% peningkatannya minimal sebesar 22.8% dari indicator kinerja 75%. c. Sikap akhir gerakan Tolak Peluru 72.92% peningkatannya minimal sebesar 2.08% dari indicator kinerja 75%. Melihat hasil di atas maka diasumsikan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan gerakan Tolak Peluru masih perlu untuk diberi tindakan minimal mencapai standar penilaian indicator kinerja yaitu 75% Dengan demikian maka perlu adanya tindakan lebih lanjut pada siklus berikutnya. 4.1.3 Hasil Pengamatan Siklus II Pengambilan data pada siklus II sama dengan pengambilan data pada siklus 1, yaitu dilaksanakan oleh peneliti dan guru mitra sebagai pengamat (observer). Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini, peneliti telah berupaya seoptimal mungkin untuk melakukan pembelajaran gerak dasar Tolak Peluru dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran. Berbagai kekurangan yang pernah

dilakukan dalam pembelajaran gerak dasar Tolak Peluru pada siklus 1, diupayakan tidak berulang lagi pada siklus II. 1. Hasil Aktivitas Belajar siswa Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) aspek yang diamati atau dinilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar roll depan yaitu Sikap permulaanatau awal gerakan Tolak Peluru, Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru, Sikap akhir gerakan Tolak Peluru. Dari 3 (tiga) aspek yang diamati atau dinilai pada kegiatan pembelajaran gerak dasartolak Peluru dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran. Adapun hasil dari masing-masing aspek yang diamati siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru sebagai berikut : a)sikap permulaanatau awal gerakan Tolak Peluru 76.85, b)pelaksanaan gerakan roll depan diperoleh nilai rata-rata 78,82c)Sikap akhir gerakan Tolak Peluru di peroleh nilai dengan rata-rata 75.69. data dapat dilihat pada tabel 4.3 dan (data terlampir).

Mata Pelajaran Pokok Bahasan SubPokok Bahasan HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA (SIKLUS II) : Pendidikan Jasmani Dan Olahraga : Atletik : Hasil Belajar Tolak Peluru No L SKOR INDIKATOR KLASIFIKASI Rata- NAMA P A B C JLH S B C K SK Rata B 1 Al Arafah Uwen 100 75 100 275 91.67 v 2 Andi Rifki Bumulo 100 75 100 275 91.67 v 3 Athau Rahman 100 75 66 241 80.33 v 4 Calvin C. Palar 100 75 66 241 80.33 v 5 Diwan j. mohamad 100 75 66 241 80.33 v 6 Moh. Eka Polamolo 100 75 66 241 80.33 v 7 Fadli Eyato 100 75 66 241 80.33 v 8 Haikal M. Akbar 100 75 100 275 91.67 v 9 Moh. Adam Maliki 100 75 100 275 91.67 v 10 Moh. Ikbal Pongoliu 100 100 66 266 88.67 v 11 Moh. Sapriadi Mohidin 100 75 66 241 80.33 v 12 Moh. Satriadi 100 75 100 275 91.67 v 13 Rifaldi Yasin 100 75 100 275 91.67 v 14 Salman Ibrahim 100 75 100 275 91.67 v 15 Deisy R. Gani 100 75 100 275 91.67 v 16 Intan Nunu 100 75 100 275 91.67 v 17 Siti Fahmia Abdullah 100 75 66 241 80.33 v 18 Wilan Asahi 100 50 100 250 83.33 v 19 Yulistia Tolingguhu 100 75 100 275 91.67 v 20 Lutfi Anisa Botutihe 100 75 66 241 80.33 v JUMLAH 2000 1500 1694 5094 1731.3 18 2 RATA-RATA 100 75 84,7 254,7 86.57 Tabel 4.3. Hasil Aktivitas Belajar siswa (Siklus II) Indikator Penilaian Gerakan No Tolak Peluru. Pada Olahraga Atletik Jlh Nilai Aspek Yang di Nilai 1. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru 2000 Nilai Rata-Rata 100% Ket Baik 2. Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru 1500 75% Baik 3. Sikap akhir gerakan Tolak Peluru pada saat berdiri kembali 1694 84,7% Jumlah 5194 2597 Rata-Rata 1731.3 86,57% Baik Baik

Untuk lebih jelasnya,hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Indikator penilaian A (hasil belajar siswa tentang sikap permulaan atau awal melakukan gerakan roll depan) dari 20 orang siswa yang memperoleh nilai sangat baik.skor rata-rata kelas adalah 100. 2. Indikaror penilaian B (hasil belajar siswa tentang pelaksanaan gerakantolak Peluru)sebanyak 18 orang siswa memperoleh nilai baik sedangkan 2 orang memperoleh nilai cukup.skor rata-rata kelas adalah 78.82. 3. Indikator nilai C (hasil belajar siswa tentang sikap akhir gerakan Tolak Peluru) sebanyak 1 orang siswa memperoleh nilai sangat baik, 18 orang siswa memperoleh nilai baik sedangkan 1 orang memperoleh nilai cukup.skor ratarata kelas adalah 85,5. Dari data hasil siklus I tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 86,57. Berdasarkan data hasil aktivitas belajar siswa pada siklus II, diketahui kemampuan gerak dasar Tolak Peluru pada olahraga senam siswa kelas IV SDN 3Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo meningkat, yakni dari 20 orang siswa rata-rata kemampuan gerak dasar tolak peluru pada olahraga atletik 86,57. Diketahui 9 (45%) termasuk kategori Cukup Dan diketahui 11 (55%) termasuk kategori Baik. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1.6 dan (data terlampir). Untuk itu dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :

Presentase (%) HasilAktivitas Belajar Siswa 79 78.5 78 77.5 77 76.5 76 75.5 75 74.5 74 sikap permulaan tahap pelaksanaan sikap akhir Gambar 4.3 : Diagram hasil observasi awal kemampuan gerak dasar siklus dua Berdasarkan hasil yang tercantum pada tabel dan diagram 1.3 di atas jelas bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan Tolak Pelururata-rata meningkat secara keseluruhan. Perolehan hasil peningkatan tersebut yaitu (a) Sikap permulaan awal melakukan gerakan tolak peluru rata-rata 100%, (b) pelaksanaan gerakan tolak peluru rata-rata 75%,.(c) sikap akhir gerakan tolak peluru pada saat berdiri kembali rata-rata 84,7%. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan gerakan Tolak Peluru meningkat dengan cepat dan melebihi standar indicator kinerja atau dengan rata-rata peningkatan sebesar 86,57%, ini berarti bahwa siswa telah memiliki keterampilan garak dasar dalam melakukan tolak peluru sesuai yang diharapkan.

Peningkatan kemampuan siswa terhadap gerak dasar Tolak Pelurupada olahraga atletik. Sudah tidak dilanjutkan pada siklus berikut sebab telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yakni 75% dengan klasifikasi nilai 75-84 dengan kategori Baik. 2. Refleksi Hasil Tindakan Siklus Dua Berdasarkan hasil tindakan siklus 2 dapat diketahui bahwa peneliti telah melakukan semua aspek tindakan dengan baik. Semua hasil yang dicapai dalam siklus 2 rata-rata kemampuan gerak dasar Tolak Peluru pada olahraga atletik86,57. Diketahui 20 (100%) termasuk kategori Baik Sesuai hasil dari pada pengamatan observasi awal dimana rata-rata keterampilan gerak dasar Tolak Pelurusiswa adalah 59,5%, pada siklus pertama 72,77% dan pada siklus kedua keterampilan gerak dasar Tolak Pelurusiswa meningkat hingga 86,57%, hal ini jelas bahwa siswa mengalami peningkatan keterampilan gerak dasar sebesar 13,8% dari hasil siklus II, dan 11,57% dari indicator kinerja 75%.Klasifikasi nilai ini sudah memenuhi indikator kinerja sebesar 75%. Dengan demikian peneliti bersama guru mitra berkesimpulan bahwa tidak perlu diadakan tindakan lanjutan dan tindakan kelas (PTK) ini dianggap selesai serta dianggap berhasil. 4.2 Pembahasan Pada dasarnya penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar roll depan dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran.

Adapun yang menjadi fokus pengamatan dalam penelitian ini antara lain : Pertama adalah keragaman aktivitas guru untuk mengimplementasikan modifikasi alat pelajaran dalam pembelajaran gerak dasar Tolak Peluru, kedua adalah hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran gerak dasar Tolak Pelurudengan menggunakan modifikasi alat pelajaran. Adapun yang dinilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluruadalah aspek cara sikap permulaanatau awal gerakan Tolak Peluru, pelaksanaan gerakan Tolak Peluru, sikap akhir gerakan Tolak Peluru. Keberhasilan penelitian ini ditentukan dengan indikator-indikator sebagai berikut : (1) minimal 75% siswa yang dikenai tindakan memperoleh nilai baik (75-84) dalam melakukan gerak dasar tolak peluru, (2) minimal 75% unsur-unsur kegiatan mengajar, baik kegiatan guru maupun kegiatan siswa memperoleh nilai pengamatan hasil cukup dan baik. Artinya bahwa hasil belajar siswa akan tergambar dari ketuntasan belajar siswa, baik ketuntasan individual maupun ketuntasan klasikal yang dicapai siswa melalui praktek gerak dasar Tolak Peluru. Maka dari itu modifikasi alat pembelajaran menjadi hal yang paling utama dalam mencapai tujuan proses pembelajaran, baik itu pada perubahan pola pikir (kognitif), pola sikap (afektif), maupun keterampilan (psikomotor) siswa ke arah yang lebih baik. Pada pembelajaran senam khususnya mengenai peningkatan hasil belajar siswa melakukan Tolak Peluru, metode yang cocok untuk diterapkan adalah modifikasi alat pelajaran. Metode ini merupakan suatu pendekatan proses pembelajaran yang sepenuhnya didominasi oleh siswa.

Berdasarkan penjelasan di atas jelas bahwa terjadinya peningkatan gerak dasar keterampilan siswa dalam melakukan Tolak Pelurusemata-mata dipengaruhi oleh penggunaan metode pembelajaran yang relevan dengan materi pembelajaran dimaksud yaitu modifikasi alat pembelajaran. Alasannya karena modifikasi siswa lebih ditekankan pada unsur belajar yang lebih bernuansa kegembiraan. Untuk itu siswa akan mendapatkan pemahaman dan mencoba untuk mengimplementasikan dalam tindakan praktek, dengan demikian akan mengakibatkan peningkatan hasil belajar siswa dalam melakukan gerakan Tolak Peluru pada olahraga atletik. Melalui modifikasi alat pembelajaran ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan Tolak Peluru pada olahraga atletik. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dan diperoleh data sebagai berikut : pada observasi awal rata-rata kemampuan siswa dalam melakukan Tolak Peluru sebesar 59,5. Setelah diadakan tindakan siklus I terjadi peningkatan sebesar 13,27 menjadi 72.77. Namun pada nilai capaian dalam siklus satu ini belum memenuhi indikator kinerja, untuk itu diadakan siklus II. Pada tindakan siklus II ini terjadi peningkatan sebesar 13,8 menjadi 86,57. Peningkatan ini menunjukkan kemajuan sehingga tidak perlu untuk dilanjutkan ke siklus berikut. Maka rata-rata dari observasi awal sampai pada siklus II sebesar 13,53. Berdasarkan hasil capaian pada siklus II di atas, dapat disimpulkan bahwa melalui modifikasialat pembelajaran sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada saat melakukan gerak dasar Tolak Peluru. Dengan demikian maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa : Jika guru menerapkan modifikasi alat pembelajaran maka kemampuan

gerak dasar Tolak Peluru siswa Kelas IV SDN 3Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dapat meningkat Dan indikator tindakan yang ditetapkan juga sudah tercapai yaitu apabila 75% dari jumlah siswa telah memiliki kemampuan melakukan gerak dasar Tolak Peluru atau tingkat penguasaan 75-84. Untuk lebih memudahkan dalam pengetahui peningkatan keterampilan gerak dasar siswa dimaksud, berkut ini adalah tabel proses peningkatannya keterampilan gerak dasar siswa yang disusun dalam bentuk selisih hasil peningkatan dari obsevasi awal hingga pada masing-masing pelaksanaan tindakan setiap siklus. Tabel 4.4. Perbedaan Hasil Peningkatan Siklus I Dan II No. Indikator Penilaian Gerakan Tolak Peluru Pada Olahraga Atletik Aspek Yang di Nilai Observasi awal Siklus I Siklus 2 1. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Tolak Peluru 69,45% 93,2% 100% 2. Pelaksanaan gerakan Tolak Peluru 41,25% 52,2% 75% 3. Sikap akhir gerakan Tolak Peluru pada saat berdiri kembali 67,8% 72.92% 84,7% Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :

Presentase (%) Hasil Aktivitas Belajar Siswa 80 60 40 20 0 observasi awal Dari tabel di atas jelas bahwa peningkatan keterampilan gerak dasar Tolak Peluru siswa melebihi indikator kinerja yang diharapkan, artinya bahwa pada masing-masing komponen keterampilan gerak dasar pada setiap siklus sangat jelas selisih peningkatannya. Dengan demikian maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa melalui medifikasi alat pembelajaran maka keterampilan gerak dasar Tolak Pelurusiswa kelas IV SDN 3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dapat ditingkatkan dan dapat di terima.