LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

dokumen-dokumen yang mirip
URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

: KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

BAB II PROGRAM KERJA

RENCANA KERJA TAHUN 2017

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :

Tabel 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan. Pencapaian Renstra SKPD s.d Tahun Kabupaten Bandung.

BAB - I PENDAHULUAN. Rencana Kerja SKPD. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil I - 1 A. LATAR BELAKANG

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun Target Capaian Kinerja. Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

PENERAPAN SAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

TABEL 2.2 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2015 KABUPATEN BANDUNG. Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

11. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG.

8.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL

PERSEN TASE (%) Kantor Perpustakaan dan Arsip ,04 JUMLAH ,04

LAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH

TABEL 3.3 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DISDUKCASIP KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan SKPD 1

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

Tabel 3.3 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2014 KABUPATEN BANDUNG Indikator. Prakiraan Maju Rencana Tahun Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA TASIKMALAYA,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

Tabel 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan. Pencapaian Renstra SKPD s.d Tahun Kabupaten Bandung

KATA PENGANTAR. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 ini

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2014

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 201 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG

Kata Pengantar. Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d Tahun 2012 Realisasi Capaian Program dan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI ENREKANG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

REKAPUTILASI USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PELALAWAN TAHUN ANGGARAN 2017

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU

TENTANG BUPATI PATI,

UU ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UU 23 TAHUN 2006 DIPERBAHARUI UU 24 TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL. Halaman 67

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN TAHUN 2012

PEMERINTAH DAERAH NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

TABEL 2.2 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2014 KABUPATEN BANDUNG. Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan.

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

RENCANA KERJA (RENJA) PERUBAHAN TAHUN 2015

BUPATI SUKABUMI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) Sasaran 1.1

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

SISTEM DAN PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 1 TAHUN 2009

Transkripsi:

10. URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Perkembangan populasi penduduk sangat berperan penting dalam kemajuan suatu negara terutama dalam hal perekonomian, sehingga perkembangan populasi penduduk tersebut menjadi salah satu perhatian khusus dimana hal tersebut dapat memberikan dampak baik secara positif maupun negatif bagi suatu negara khususunya di wilayah perkotaan. Kota Semarang merupakan salah satu kota besar di pulau Jawa dan merupakan sebagai kota Metropolitan yang memiliki tingkat populasi penduduk yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk Kota Semarang yang mengalami kenaikan setiap tahunnya. A. KEBIJAKAN PROGRAM Berdasarkan hal tersebut, maka Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melaksanakan beberapa kebijakan yang tertuang dalam memfasilitasi pelaksanaan Program dan Kegiatan pada Urusan Wajib Kependudukan dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Program Penunjang a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian 2. Program Pelaksana Urusan hanya melaksanakan Program Penataan Administrasi Kependudukan B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN 1. PENDANAAN Alokasi anggaran yang dialokasikan Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Kependudukan di Tahun Anggaran 2015, sebesar Rp. 7.814.565.000,-. Perkembangan alokasi anggaran program dan kegiatan dari tahun selama tahun 2015 diuraikan sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran NO Program ini dapat dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut : KEGIATAN SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik REALISASI PERSEN TASE 837.000.000 729.867.914 87,20% Hal. 228

NO KEGIATAN REALISASI PERSEN TASE 2. Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan 12.300.000 9.417.400 76,56% Dinas 3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 240.575.000 239.375.000 99,50% 4. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan 70.000.000 69.685.000 99,55% Kerja 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor 341.912.000 341.911.640 100% 6. Penyediaan Barang Cetakan dan 391.050.000 391.033.000 99,996% Penggandaan 7. Penyediaan Komponen Instalasi 35.000.000 35.000.000 100% Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 8. Penyediaan Peralatan dan 36.750.000 36.750.000 100% Perlengkapan Kantor 9. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 79.000.000 78.999.727 100% 10. Penyediaan Makanan dan Minuman 30.000.000 29.999.816 99,999% 11. Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi 125.000.000 124.973.231 99,98% ke Luar Daerah 12. Penyedia Jasa Pengamanan 192.700.000 192.700.000 100% 13. Penata Arsip Kantor 80.000.000 79.000.000 98,75% JUMLAH PROGRAM 2.471.287.000 2.358.712.728 95,44% 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur NO Program ini dapat dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut : KEGIATAN REALISASI PERSEN TASE SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil 1. Pembangunan Gedung Kantor 90.000.000 89.500.000 99,44% 2. Pengadaan Kendaraan Dinas / 856.000.000 834.114.000 97,44% Operasional 3. Pengadaan Perlengkapan Gedung 997.174.000 976.570.500 97,93% Kantor 4. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 408.690.000 395.766.000 96,84% 5. Pengadaan Mebeleur 93.000.000 87.500.000 94,09% 6. Pembuatan Tempat Parkir 30.000.000 29.500.000 98,33% 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung 311.000.000 308.635.900 99,24% Kantor 8. Pemeliharaan Rutin/Berkala 339.728.000 214.257.017 63,07% Kendaraan Dinas/Operasional 9. Pemeliharaan Rutin/Berkala 35.030.000 35.030.000 100% Perlengkapan Gedung Kantor 10. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan 133.280.000 132.930.000 99,74% Gedung Kantor 11. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 20.000.000 20.000.000 100% JUMLAH PROGRAM 3.313.902.000 3.123.803.417 94,26% 3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan NO Keuangan Program ini dapat dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut : KEGIATAN SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun REALISASI PERSEN TASE 16.890.000 16.890.000 100% 15.996.000 15.996.000 100% Hal. 229

NO KEGIATAN REALISASI PERSEN TASE 3. Penyusunan LAKIP 8.397.000 8.397.000 100% 4. Penyusunan Renstra SKPD 16.751.000 16.751.000 100% 5. Penyusunan LKPJ SKPD 9.579.000 9.578.850 100% 6. Penyusunan Renja SKPD 15.849.000 15.849.000 100% 7. Penunjang Kinerja PA, KPA, Bendahara 59.760.000 59.760.000 100% dan Pembantu Bendahara JUMLAH PROGRAM 143.222.000 143.221.850 100% 4) Program Penataan Administrasi Kependudukan NO Program ini dapat dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut : KEGIATAN SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil 1. Pembangunan dan Pengoperasian SIAK Secara Terpadu 2. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan 3. Pengolahan Dalam Penyusunan Laporan Informasi Kependudukan 4. Penyediaan Informasi Yang Dapat Diakses Masyarakat 5. Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan 6. Pengembangan Database Kependudukan REALISASI PERSEN TASE 18.940.000 18.940.000 100% 33.250.000 33.250.000 100% 67.320.000 66.870.000 99,33% 24.790.000 21.200.000 85,52% 1.022.105.000 872.014.600 85,32% 27.320.000 27.320.000 100% 7. Penyusunan Kebijakan Kependudukan 117.560.000 116.256.500 98,89% 8. Peningkatan Kapasitas Aparat 260.609.000 248.579.000 95,38% Kependudukan dan Catatan Sipil 9. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan 69.000.000 69.000.000 100% 10. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 30.000.000 30.000.000 100% 11. Pengembangan SMM ISO 9001 : 2008 112.000.000 111.400.000 99,46% 12. Peningkatan Kapasitas Pengelolaan 15.630.000 15.630.000 100% Dokumen Kependudukan 13. Peningkatan Kepemilikan Akta Catatan Sipil 42.000.000 42.000.000 100% 14. Fasilitasi Pelayanan Administrasi 45.630.000 45.630.000 100% Kependudukan JUMLAH PROGRAM 1.886.154.000 1.718.090.100 91,09% 2. HASIL KINERJA Adapun untuk hasil kinerja Pemerintah Kota Semarang untuk Urusan Kependudukan melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang pada selama tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Rasio penduduk ber KTP_el per satuan penduduk. Jumlah penduduk yang memiliki KTP_el 1.103.749 = ---------------------------------------------------------- x 100 = ------------- Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah 1.205.691 = 91,54 per 100 Hal. 230

Berdasarkan hasil perhitungan diatas bahwa selama tahun 2015 hingga akhir Desember 2015 terdapat 91,54 % atau 1.103.749 penduduk Kota Semarang yang harus wajib KTP telah memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP_el). Hasil Kinerja tersebut mengalami kenaikan dibandingkan realisasi yang ada pada RPJMD sebesar 83% pada bulan November 2015. 2. Rasio bayi berakta kelahiran. Jumlah bayi yang berakta kelahiran = ------------------------------------------------------------------ x 100% Jumlah kelahiran bayi 18.202 = ---------- x 100% = 91,38% 19.917 Tingkat kepemilikan Akte Kelahiran bayi penduduk Kota Semarang pada tahun 2015 hingga akhir Desember 2015 terdapat 91,38 % atau 18.202 bayi yang telah memiliki Akta Kelahira dibandingkan pada bulan November 2015 pada realisasi RPJMD sebesar 90,82%. 3. Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam) Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah = ------------------------------------------------------------------ x 100% Jumlah pemohon akta perkawinan 1.200 = ---------- x 100% = 100% 1.200 Dari hasil diatas dapat dijelaskan bahwa Jumlah Pasangan Nikah yang telah memiliki Akta Perkawinan sepanjang tahun 2015 hingga akhir Desember mencapai 100 % atau 1.200 pasangan yang memiliki Akta Perkawinan sesuai dengan Capaian Realisasi Kinerja yang ditetapkan dalam RPJM. 4. Kepemilikan Akta Kelahiran per 1.000 orang Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran = ------------------------------------------------------------------ x 1.000 orang Jumlah penduduk 1.313.429 = -------------- x 1.000 = 739 per 1000 orang 1.776.618 artinya bahwa pada tahun 2015 terdapat 739 atau 1.313.429 penduduk yang telah memiliki Akta Kelahiran. Hal. 231

5. Rasio Keluarga berkk (Kartu Keluarga) Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga = ------------------------------------------------------------x 100 % Jumlah Kepala Keluarga 550.692 = -------------- x 100 % = 100% 550.692 artinya bahwa pada tahun 2015, seluruh kepala keluarga telah memiliki Kartu Keluarga. 6. Rasio penduduk bernik (Nomor Induk Kependudukan) Jumlah penduduk bernik = ------------------------------------------------------------------ x 100 % Jumlah penduduk 1.776.618 = -------------- x 100 % = 100% 1.776.618 artinya bahwa pada tahun 2015, seluruh penduduk Kota Semarang telah memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan). 7. Rasio pasangan cerai berakta perceraian (bagi non Islam) Jumlah pasangan cerai yang ber akta perceraian = ------------------------------------------------------------------ x 100 % Jumlah permohonan akta perceraian 200 = -------------- x 100 % = 100% 200 artinya bahwa pada tahun 2015 terdapat 100 % atau 200 pasangan cerai yang memiliki Akta Perceraian. 8. Rasio penduduk meninggal berakta kematian Jumlah penduduk meninggal ber akta kematian = ------------------------------------------------------------------ x 100 % Jumlah permohonan akta kematian 9.024 = -------------- x 100 % = 100% 9.024 artinya Bahwa pada tahun 2014 terdapat 100 % atau 9.024 penduduk meninggal yang telah memiliki Akta Kematian. 9. Ketersediaan database kependudukan skala Provinsi Dengan telah menerapkan aplikasi SIAK dari Kementrian Dalam Negeri maka database penduduk Kota Semarang telah berskala Provinsi. Hal. 232

10. Penerapan KTP elektronik (KTP_el) Pelayanan perekaman KTP elektronik (KTP_el) sampai dengan tahun 2015 telah mencapai 91,54 % atau sejumlah 1.103.749 wajib KTP_el telah melakukan perekaman data kependudukannya dari target perekaman 1.205.691 wajib KTP_el yang ada di Kota Semarang. 1. Jumlah Database Kependudukan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang sampai dengan tahun 2015 telah memiliki 4 (empat) buah database yang dikelola, yakni : a. Database SIAK; Database SIAK merupakan database yang mengorganisasi skema atau memodelkan database yang dalam pembangunan Sistim Informasi Kependudukan dimanfaatkan untuk diolah menjadi suatu informasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Database SIAK digunakan sebagai sarana utama penunjang pelayanan administrasi kependudukan khususnya dalam pencetakan dokumen administrasi kependudukan. Selain itu pengelolaan database SIAK juga dapat digunakan sebagai sarana informasi kependudukan yang dapat memberikan angka statistik mengenai penduduk berdasarkan jenis kelamin, agama, kelompok umur, pendidikan, pekerjaan dan berdasarkan kartu keluarga per Kecamatan dalam periode tertentu. SIAK yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010 merupakan aplikasi yang dibangun oleh Kementrian Dalam Negeri yang digunakan di semua Kabupaten / Kota di Indonesia yang selanjutnya pengelolaannya diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 tahun 2011 tentang Pedoman Pengkajian, Pengembangan, dan Pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan sebagai pedoman dalam pelaksanaan SIAK di daerah.. Sampai dengan tahun 2015 pemanfaatan dan pengelolaan database SIAK telah dilakukan pada beberapa kegiatan sebagai berikut : 1. Buku Induk Penduduk (BIP) 2. DRT (Daftar Rumah tangga) untuk pemutakhiran data 3. Data urbanisasi penduduk 4. Proyeksi penduduk 5. Statistik kependudukan Hal. 233

Untuk meningkatkan validitas database kependudukan dari hasil proses transaksi data kependudukan dengan menggunakan database SIAK selama tahun 2015 telah dilakukan updating data sebanyak 75.000 data. b. Database Penduduk Sementara WNI Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara WNI yang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). Pada tahun 2015 jumlah penduduk sementara yang mengajukan permohonan dan telah diterbitkan SKTS sebanyak 589 lembar. c. Database Penduduk Sementara WNA Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara WNA yang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal Tetap (SKTT). Pada tahun 2015 jumlah penduduk Sementara WNA yang mengajukan permohonan dan telah diterbitkan SKTT sebanyak 607 lembar. d. Database afis KTP_el Database yang berisi data kependudukan hasil perekaman KTP_el yang memuat antara lain biometric penduduk (iris mata, sidik jari), tanda tangan dan foto. Database afis KTP_el mulai dibangun sejak perekaman data penduduk KTP_el dilaksanakan mulai tahun 2012 dan sampai dengan tahun 2015 telah direkam sebanyak 1.103.749 data. 2. Tingkat Validasi Database Kependudukan. Tingkat validasi database penduduk pada tahun 2015, mencapai 96 %, sisanya sebesar 4 % merupakan data rusak (data yang karena kesalahan proses pelaporan, misalnya kepala keluarga / header KK meninggal / pindah, namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data anggota keluarga tidak sesuai dengan kondisi riil) dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID (lahir, mati, pindah dan datang). Untuk capaian validasi dan akurasi database penduduk pada tahun 2015 tersebut karena penerapan sistem aplikasi SIAK Online yang secara terus menerus dilakukan pengembangan oleh Pemerintah Pusat. 3. Jumlah Warga Kota Semarang. Hal. 234

Potensi penduduk di Kota Semarang pada tahun 2015 mencapai 1.776.618 jiwa, sedangkan tahun 2014 sebesar 1.761.414 jiwa sehingga terdapat peningkatan jumlah penduduk sebesar 15.204 jiwa atau sebesar 0,86% karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang (LAMPID). 4. Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP. Berdasarkan data permohonan pelayanan KTP, maka capaian kepemilikan KTP pada tahun 2015 adalah 1.103.749 orang atau sebesar 91,54 % dari jumlah wajib KTP sebesar 1.205.691 orang. Sedangkan sejumlah 50.250 orang atau 8,46 % adalah jumlah penduduk mutasi dan wajib KTP pemula yang belum memiliki KTP. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional untuk tahun 2015, KTP Non elektronik hanya berlaku sampai dengan Desember 2014 dan digantikan KTP elektronik terhitung mulai 1 Januari 2015. 5. Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang. Sampai dengan akhir tahun 2015 jumlah kepala keluarga di Kota Semarang sebanyak 550.692 kepala keluarga. Terdapat peningkatan jumlah dari tahun 2014 sebesar 2,09 % atau bertambah 11.291 kepala keluarga dari tahun 2014 sebanyak 539.401 kepala keluarga. 6. Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu Keluarga yang telah memiliki Kartu Keluarga. Dari sejumlah kepala keluarga sebesar 550.692 kepala keluarga sampai akhir tahun 2015 telah seluruhnya memiliki kartu keluarga (KK) atau 100 % kepemilikan Kartu Keluarga. 7. Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah Kecamatan. Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK Kecamatan adalah gedung yang berdiri sendiri dengan luas 130 m2 dan memiliki sarana dan prasarana perlengkapan dan peralatan pendukung pelayanan publik yang memadai baik untuk kelancaran proses komunikasi data maupun kenyamanan dalam pelayanan bagi pemohon administrasi Hal. 235

kependudukan. Sampai dengan tahun 2015 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang telah memiliki 11 (sebelas) gedung yang sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik, Tembalang dan Ngaliyan yang dibangun pada tahun anggaran 2011. Kemudian pada tahun 2012 dibangun 4 (empat) gedung TPDK Kecamatan yaitu di Semarang Timur, Gunung Pati, Mijen dan Genuk. Pada tahun yang sama 4 (empat) gedung TPDK Kecamatan lainnya dibangun oleh Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang, yaitu gedung TPDK Kecamatan Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Barat dan Semarang Selatan. Untuk 5 (lima) gedung TPDK Kecamatan yang belum sesuai standar telah dilakukan rehab dan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana gedung, peralatan dan perlengkapan yang ada agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat pemohon yaitu di Kecamatan Tugu, Gayamsari, Candisari, Gajahmungkur dan Semarang Tengah. 8. Jenis Pelayanan Administrasi Kependudukan. Dalam tabel jumlah penerimaan jenis pelayanan administrasi kependudukan, capaian pelayanan tahun 2015 disebabkan antara lain sebagai berikut : kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan, regulasi yang berpihak kepada masyarakat dan pengembangan teknologi yang diterapkan pada penyelenggaraan pelayanan dengan sebagai berikut : a. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan. Upaya yang telah dilakukan untuk hal tersebut antara lain dengan kegiatan sosialisasi kebijakan kependudukan baik secara langsung maupun melalui media lainnya (leaflet, banner dan iklan). b. Regulasi yang berpihak kepada masyarakat yaitu dengan terbitnya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, di dalam Pasal 79A disebutkan bahwa Pengurusan dan penerbitan Dokumen Kependudukan tidak dipungut biaya. Di Kota Semarang ditindak lanjuti dengan menerbitkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum yang membebaskan Retribusi Penggantian Biaya Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil. Hal. 236

c. Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan online yang dilaksanakan sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, selanjutnya disingkat SIAK, adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan di tingkat Penyelenggara dan Instansi Pelaksana sebagai satu kesatuan (Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan). Penerapan SIAK online dapat meminimalisir kesalahan proses cetak, karena tidak perlu konsolidasi data antara server TPDK Kecamatan dengan Dinas, yang sebelumnya proses konsolidasi data sering mengalami kegagalan dan menimbulkan kerusakan pada data penduduk. Hal tersebut dapat menimbulkan adanya kemungkinan data ganda dalam database kependudukan, selain itu kegagalan konsolidasi data juga menyebabkan tidak sinkronnya antara server di TPDK Kecamatan dengan Dinas, dampak dari itu proses cetak KK banyak mengalami kesalahan. Pada tahun 2015 SIAK Online telah diupgrade menjadi aplikasi yang lebih akuntabel yaitu dengan versi 5.0 yang diharapkan dapat memperbaiki kinerja pelayanan yang lebih cepat, tepat dan akurat. 9. Jumlah Warga Miskin yang Mendapat Pembebasan Retribusi. TAHUN Pemberian pembebasan Retribusi biaya cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan Walikota Semarang dan merupakan program yang berkelanjutan dari tahun ke tahun. Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015, adalah sebagai berikut : Jumlah Pembebasan Retribusi Pelayanan KK, KTP dan Akta Kelahiran Bagi Warga Miskin Tahun 2014 2015 JENIS PERMOHONAN JUMLAH PERMOHONAN JUMLAH RUPIAH 2014 Kartu Keluarga Kartu Tanda Penduduk Akta Kelahiran 39 16 413 0,- 0,- 20.650.000,- 2015 Akta Kelahiran 319 15.950.000,- Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2015 Hal. 237

10. Kegiatan Penerapan KTP_el Sesuai Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang dimaksud Kartu Tanda Penduduk Elektronik, selanjutnya disingkat KTP_el, adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi cip yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana. Dalam peraturan tersebut disebutkan juga masa berlaku KTP_el seumur hidup sepanjang tidak ada perubahan elemen data dalam KTP (Pasal 64 ayat 7 huruf a.). Adapun untuk fungsi dan kegunaan KTP_el adalah : 1. Sebagai identitas jati diri yang berlaku secara nasional. 2. Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP. 3. Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan. 11. Pelaksanaan penerapan KTP_el pada tahun 2015, terdiri dari : a. Perekaman data penduduk Kegiatan perekaman data penduduk dilaksanakan setiap hari di 16 (enambelas) TPDK Kecamatan dan di kantor Dinas dengan target 1.205.691 wajib KTP_el. Untuk percepatan pencapaian target perekaman KTP_el yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dilakukan perekaman wajib KTP_el yang belum melaksanakan perekaman di mobil keliling dan pelayanan langsung di kelurahan sehingga untuk Kota Semarang dapat mencapai hasil sampai dengan akhir tahun 2015 perekaman KTP_el telah mencapai 91,54 % atau sebesar 1.103.749 wajib KTP_el dari target 1.205.691 wajib KTP_el. Selanjutnya untuk pencapaian perekaman KTP_el tahun 2015 menurut Kecamatan diuraikan dalam tabel berikut ini : PEREKAMAN KTP ELEKTRONIK TAHUN 2015 NO KECAMATAN JUMLAH JUMLAH PERSENTASE WAJIB KTP PEREKAMAN 1 Semarang Tengah 57.519 46.394 80,66% 2 Semarang Utara 101.885 82.375 80,85% 3 Semarang Timur 65.900 55.431 84,11% 4 Gayamsari 56.474 49.628 87,88% 5 Genuk 65.060 65.905 101,30% 6 Pedurungan 134.298 114.003 84,89% 7 Semarang Selatan 63.543 50.338 79,22% 8 Candisari 64.596 56.953 88,17% 9 Gajahmungkur 47.320 41.060 86,77% 10 Tembalang 109.719 127.014 115,76% Hal. 238

NO KECAMATAN JUMLAH JUMLAH PERSENTASE WAJIB KTP PEREKAMAN 11 Banyumanik 101.344 93.420 92,18% 12 Gunungpati 58.864 55.070 93,55% 13 Semarang Barat 122.906 119.478 97,21% 14 Mijen 41.787 38.542 92,23% 15 Ngaliyan 90.691 87.484 96,46% 16 Tugu 23.785 20.654 86,84% Jumlah 1.205.691 1.103.749 91,54% Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2015 Dari hasil perekaman sampai dengan akhir tahun 2015 terdapat 2 (dua) Kecamatan yang capaiannya diatas 100 % yaitu Kecamatan Genuk dan Tembalang. Hal tersebut disebabkan karena perekaman data penduduk bisa dilakukan di TPDK kecamatan dan di dinas. Sehingga terdapat kelebihan perekaman yang berasal dari perekaman data penduduk yang berdomisili di luar Kecamatan tersebut. Hasil perekaman di tahun 2015 terdapat peningkatan sebesar 32.992 atau 3,08 % dari tahun 2014. b. Pencetakan KTP_el Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan pencetakan dokumen/personalisasi KTP-el yang selama ini dilaksanakan terpusat di Jakarta akan diserahkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota pada Tahun 2014 (Pasal 8 ayat 1 huruf c). Pencetakan KTP_el untuk tahun 2015 dilaksanakan di Dinas dengan menggunakan 6 (enam) alat cetak. Sedangkan untuk pengadaan blanko KTP_el menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dalam hal ini Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri. Hasil pencetakan KTP_el sampai dengan tahun 2015 telah mencapai 1.159.894. Dari hasil tersebut yang berhasil dicetak sebesar 1.103.749 cetakan dari hasil perekaman dan sisanya sebesar 56.145 sebagai penggantian KTP_el yang hilang dan rusak. Rekapitulasi hasil cetak KTP_el sampai dengan tahun 2015 disajikan dalam tabel sebagai berikut : REKAPITULASI CETAK KTP ELEKTRONIK s.d TAHUN 2015 NO KECAMATAN JUMLAH S/D 2014 2015 S/D 2015 1 Semarang Tengah 44.800 3.357 48.157 2 Semarang Utara 83.031 6.895 89.926 3 Semarang Timur 54.060 4.516 58.576 4 Gayamsari 48.074 4.332 52.406 Hal. 239

NO KECAMATAN JUMLAH S/D 2014 2015 S/D 2015 5 Genuk 63.734 8.280 72.014 6 Pedurungan 120.180 14.477 134.657 7 Semarang Selatan 49.055 4.395 53.450 8 Candisari 55.445 4.695 60.140 9 Gajahmungkur 39.943 3.387 43.330 10 Tembalang 103.670 11.995 115.665 11 Banyumanik 90.305 9.814 100.119 12 Gunungpati 54.471 4.934 59.405 13 Semarang Barat 106.532 8.409 114.941 14 Mijen 36.791 4.531 41.322 15 Ngaliyan 84.604 8.370 92.974 16 Tugu 19.995 2.817 22.812 Jumlah 1.054.690 105.204 1.159.894 C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Adapun kendala dan permasalahan yang dihadapi sebagai berikut: 1. Perlu diupayakan secara berkesinambungan tersedianya data penduduk yang akurat dan mutakhir yang dapat digunakan untuk verifikasi pelayanan publik dan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan. 2. Pelaksanaan perekaman KTP_el masih belum mencapai target yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat sedangkan untuk pencetakannya masih belum optimal karena dilaksanakan terbatas di dinas. 3. Luas bangunan gedung arsip kurang dapat menampung arsip dokumen kependudukan yang terus bertambah setiap tahun sehingga perlu penyediaan bangunan yang lebih representatif. 4. Beberapa bangunan gedung TPDK Kecamatan belum sesuai standar pelayanan administrasi kependudukan untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan. 5. Arsip Elektronik yang ada pada saat ini masih dalam tahap pembangunan khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang bersifat arsip aktif untuk lebih memudahkan dalam pencarian dokumen. D. SOLUSI Guna mengatasi permasalahan-permasalahan sebagaimana tersebut diatas, langkah-langkah yang ditempuh antara lain : 1. Mengintensifkan sosialisasi mengenai kebijakan dan peraturan perundangundangan tentang administrasi kependudukan, sehingga masyarakat mengerti akan arti pentingnya keakuratan/kelengkapan data kependudukannya serta melakukan updating data kependudukan secara terus menerus dan berkesinambungan dengan mengoptimalkan petugas Hal. 240

administrator databse yang ada untuk meingkatkan validasi database kependudukan. 2. Melaksanakan perekaman KTP_el di Dinas dan 16 (enam belas) TPDK Kecamatan. Selain itu juga dilaksanakan perekaman pada mobil keliling yang beroperasi setiap hari di pusat kota dan melaksanakan kegiatan fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan dengan pelayanan langsung perekaman KTP_el di kelurahan. Untuk pelaksanaan pencetakan KTP_el dengan mengoptimalkan peralatan dan SDM yang ada. Selain itu untuk tahun 2016 direncanakan akan melaksanakan pencetakan KTP_el di TPDK Kecamatan. 3. Mengoptimalkan ruang dalam gedung arsip dengan melaksanakan penataan dokumen akta catatan sipil dan melakukan pemeliharaan gedung maupun arsip di dalamnya agar terjaga dari kerusakan karena proses pelapukan. Selan itu melakukan perencanaan kebutuhan perluasan gedung arsip yang dapat menampung peningkatan jumlah arsip dokumen kependudukan dan mengusulkan anggaran dan perencanaan teknis pembangunan Gedung Arsip sesuai dengan standart menurut Undang-Undang Kearsipan pada Renstra 2016-2020. 4. Melaksanakan pemeliharaan dan mengoptimalkan penggunaan sarana gedung pelayanan yang tersedia, baik di dinas maupun di 16 TPDK Kecamatan. 5. Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta catatan sipil secara bertahap dan kontinyu selain itu juga melakukan pemeliharaan atas arsip dokumen akta catatan sipil dan gedung arsip agar lebih representatif sebagai tempat penyimpanan dan arsip dapat terjaga dari kerusakan secara kimia maupun biologis. E. PRESTASI / PENGHARGAAN Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang pada tahun 2015 mendapatkan prestasi / penghargaan sebagai berikut : Mempertahankan Resertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk pelayanan di Bidang Pencatatan Sipil pada tahun 2015. Hal. 241