PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN KURIKULUM STANDAR PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

BAGIAN SATU. Mengapa Harus Berubah? Penerapan Metode Problem-Based Learning (PBL)

PEMBELAJARAN KREATIF DAN KOLABORATIF PADA ABAD 21 TINJAUAN KURIKULUM Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si.

LO = CP, CAPAIAN PEMBELAJARAN

Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa. Bertalya Universitas Gunadarma

Soft Skills? Apa dan Bagaimana. Pengembangan Soft Skills untuk meningkatkan mutu lulusan:

BAB I PENDAHULUAN. dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dapat berimbas pada tantangan

Oleh: Prof. Dr. Suryanto Calon Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016

REFLEKSI : PENTINGKAH BAGI DOSEN PENDIDIKAN KEDOKTERAN? dr. Rika Lisiswanti Bagian Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semangat reformasi pendidikan, diawali dengan munculnya kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi yang bersifat mendasar berupa perubahan dari pandangan kehidupan

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D.

BAB I PENDAHULUAN. yang mendasari perkembangan sains dan teknologi, mempunyai peran

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN

PENINGKATAN KECAKAPAN BERPIKIR MELALUI IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA

PENGEMBANGAN SDM EPID DI REGIONAL TIMUR. Andi Zulkifli

Kesiapan Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat di Indonesia Dalam Menghadapi Akreditasi Global. AIPTKMI dan Keanggotaannya

Informatika. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB. Organisasi pada STEI 6/14/2013

BAB I PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pendidikan suatu negara adalah terbentuknya

BAB I PENDAHULUAN. yaitu berubahnya sistem pembelajaran dari teacher centered menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam pengembangan kemampuan berfikir kreatif, kritis, serta

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jadi, yang tinggal dipindahkan ke orang lain dengan istilah transfer of knowledge.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting untuk menentukan

KEGIATAN DOSEN MAGANG DIKTI UNPAD

Oleh. Ace Suryadi, MSc, Ph.D. Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU

Strategi & Upaya Menjadi Sekretaris yang Kompeten dan Profesional

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DALAM PEMBELAJARANMENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

CORE BUSSINES SARJANA KEHUTANAN DI BIDANG KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN 1

PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK

DEFRIMAN DJAFRI, SKM, MKM, PhD

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa:

KURIKULUM 2008 DAN KONVERSI (bila mahasiswa mengalami kesulitan silakan menghubungi Dosen Pembimbing Akademik masing-masing)

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Problem Based Learning (PBL)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sains dan teknologi adalah suatu keniscayaan. Fisika adalah

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya

PENGANTAR E-LEARNING

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. National Cauncil of Teacher of Mathematics (NCTM, 2000) menyebutkan. masalah (problem solving), penalaran (reasoning), komunikasi

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

ABSTRACT

ACTIVE LEARNING & SOFT SKILLS Neila Ramdhani

Bahasan. Ignatius Praptoraharjo, PhD Rabu, 24 Februari 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbahaya, salah satunya medical error atau kesalahnan medis. Di satu sisi

KURIKULUM 2009 (JALUR SKRIPSI)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL

MODEL ON THE JOB TRAINING PENINGKATAN KETERAMPILAN MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Observasi penulis pada kelas yang melakukan kegiatan pembelajaran fisika.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

COMPLETE: Profile Lulusan Undip

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pendekatan Brain Based Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan manusia menghadapi masa depan agar bisa hidup lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global

Oleh : Sri Milangsih NIM. S BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Persepsi ini menyebabkan guru terkungkung dalam proses

kedokteran keluarga, salah satunya adalah patient centered care. Dalam

BAB I MENGENAL PENILAIAN KURIKULUM 2013

HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Metode pembelajaran PiTBL berdampak positif terhadap nilai student

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kelemahan pendidikan saat ini adalah pada proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

BAHAN 1. Mata Kuliah STRATEGI PEMBELAJARAN AUD (MODEL-MODEL PEMBELAJARAN) Oleh: Nur Cholimah, M.Pd

7 SUMBER DAYA MANUSIA

Keberhasilan suatu proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa komponen. Dalam prosesnya, siswa dituntut untuk meningkatkan kompetensinya dengan

ORGANISASI PEMBELAJARAN. Hendrawan Soetanto. Bagian Ketiga

BAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah (problem solving skill) serta berfokus pada mahasiswa

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama dalam suatu kelompok. matematika yaitu pemecahan masalah (problem solving), penalaran dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan elemen penting bagi manusia dan berperanguh besar terhadap kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan

I Wayan Karmana Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram gmail.com

BAB 1 PENDAHULUAN. betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. dan daya saing dalam pencarian, perolehan dan penciptaan pekerjaan. Pada

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE

BAB I PENDAHULUAN. manajemen waktu dapat dilakukan dengan metode Problem Based. pendekatan SCL adalah metode pembelajaran dengan Problem Based

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

INTERNALISASI NILAI SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016/2017

IMPROVING THE STUDENTS ACTIVE PARTICIPATION AND LEARNING ACHIEVEMENT OF PENDIDIKAN KESEGARAN JASMANI. Suharjana

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Prosiding Seminar Nasional Prodi Teknik Busana PTBB FT UNY Tahun 2005 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL

PROFIL SOFT SKILL MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TAHUN AKADEMIS 2010/2011

Transkripsi:

www.iakmi.or.id

PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI Aplikasi Student Centered Active Learning untuk Meningkatkan Mutu Lulusan Agustin Kusumayati, dr., MSc., PhD. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia Disampaikan pada Forum Ilmiah Tahunan Ke-3 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia di Manado pada tanggal 19 Oktober 2017

PROFILE Dean Faculty of Public Health Universitas Indonesia Regional Director Asia Pacific Academic Consortium for Public Health International Committee Member Global Partnership on Maternal and Child Health Handbook Foundation Board Member South East Asia One Health University Network Advisory Board Member South East Asia Tobacco Control Alliance Advisory Board Member Indonesian Public Health Association Chairperson Indonesian One Health University Network

Isi Presentasi Mengapa Praktik Belajar Lapangan? Apa Praktik Belajar Lapangan? PBL Terintegrasi PBL dan Problem Solving Cycle PBL dan Objective Structured Public Health Skill Examination

MENGAPA PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN

Hasil kajian menunjukkan Kuliah memiliki efektifitas yang terbatas

Kuliah TIDAK EFEKTIF membantu mahasiswa untuk: Mengingat informasi yang KULIAH diberikan setelah kuliah berakhir Mengembangkan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dalam merespons situasi yang dihadapi Mengembangkan keterampilan berpikir kreatif atau memecahkan masalah Mencapai tujuan pembelajaran secara efektif (motivasi, sikap)

PERUBAHAN yang NISCAYA Pengetahuan ditransfer dari dosen kepada mahasiswa Mahasiswa = penerima pengetahuan yang pasif Moda pembelajaran = menghafal (memorizing) Pengetahuan dibangun bersama oleh mahasiswa dan dosen Mahasiswa = penemu, pengubah, dan pembangun pengetahuan yang aktif Moda pembelajaran = menghubungkan (relating)

CARA BELAJAR AKTIF Bermain peran Simulasi Diskusi, debat Studi Kasus Menulis Belajar Kelompok Kecil Pembelajaran Jarak Jauh Problem-Based Learning Magang Field-Based Learning

Praktik Belajar Lapangan Meningkatkan motivasi mahasiswa Meningkatkan kemampuan untuk memahami dan mengingat konsepkonsep utama yang ingin diajarkan Memperluas pengalaman belajar dan pengetahuan yang dipelajari Belajar di lapangan dapat difokuskan untuk memberikan keterampilan dan/atau kemampuan berpikir komprehensif yang sulit diberikan di kelas

APA ITU PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN

Praktik Belajar Lapangan Memperkenalkan mahasiswa pada konteks, masalah dan praktik yang nyata Mengintegrasikan teori dan praktik Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendemonstrasikan nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan yang perlu dikuasai

Praktek Belajar Lapangan Berbeda dari sekedar belajar di lapangan dalam 2 hal utama: 1. PBL bersifat student-centred mahasiswa menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai dengan cara belajar atau mengalami secara langsung di lapangan 2. PBL bersifat induktif mahasiswa menerapkan logika dan alasan (reasoning) dari hal-hal yang dipelajari

Praktek Belajar Lapangan Tergantung pada capaian pembelajaran yang ingin diperoleh, PBL dapat pula merupakan inquirybased learning atau project-based learning Pada prinsipnya PBL bersifat learning by doing seiring dengan diperolehnya pengalaman, harus ada proses personal reflection

Praktek Belajar Lapangan Agar valid secara akademik & ilmiah harus: Direncanakan dan dipantau dengan hatihati dan cermat Disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran yang spesifik Didahului oleh kegiatan persiapan dan orientasi yang sesuai dan memadai Ada proses yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan refleksi secara aktif dan kritis atas hal-hal yang dipelajari dan hasil yang diperoleh dari pengalaman di lapangan

PBL TERINTEGRASI

PBL Terintegrasi Integrasi antara kegiatan belajar mengajar bertujuan membangun sikap, pengetahuan dan keterampilan pada mahasiswa kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan memecahkan masalah di daerah tempat berlangsungnya PBL Integrasi antara beberapa peminatan dan/atau program studi praktik Inter-Professional Collaboration

PBL Terintegrasi Integrasi antara kegiatan akademik kurikuler mengembangkan hard skill kegiatan kemahasiswaan kokurikuler mengembangkan soft skill Integrasi antara kegiatan pendidikan implementasi kurikulum penelitian/inovasi pelaksanaan tugas dosen

PBL = PRAKTIK NYATA DARI 8 CORE PH SKILLS PROBLEM SOLVING

Public Health 3.0

Evolution of Public Health Public Health 1.0 Comprehensive PH protection, from primary prevention to treatment Development of astonishing array of health-protecting tools and capacity with increasingly sophisticated techniques to ensure sanitation and food safety Public Health 2.0 Tremendeously uneven PH capacity at the local levels PH Departements strained to address new infectious disease challenges as well as the growing challenge of chronic disease prevention and preparedness Governmental PH came of age Public Health 3.0 Social determinants of health are the conditions in which people are born, live, work and age - Economic opportunity - Housing - Environment - Education - Food - Safe neighborhoods - Transportation

Evolution of PH Practice US Department of Health and Human Services

10 Essential Public Health Services

CORE PUBLIC HEALTH SKILLS The HARD SKILL 1. Analysis and assessment 2. Policy development and program planning 3. Communication skills 4. Cultural competency [local wisdom] 5. Community dimensions of practice 6. Public Health Sciences 7. Financial planning and management 8. Leadership and system thinking [total system] The CHARACTER Proactive Care Social Entrepreneur

Evaluasi PBL Sebagai OBJECTIVE STRUCTURED PUBLIC HEALTH SKILL EXAMINATION

Evaluasi PBL Bagian dari Uji Kompetensi Ahli Kesehatan Masyarakat Pratama Ujian Tulis Ujian Praktik Menerapkan cross examiner Objektif dan terstruktur menggunakan instrumen terstandar Menguji 8 Core Public Health Competence

Terima Kasih