www.iakmi.or.id
PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI Aplikasi Student Centered Active Learning untuk Meningkatkan Mutu Lulusan Agustin Kusumayati, dr., MSc., PhD. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia Disampaikan pada Forum Ilmiah Tahunan Ke-3 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia di Manado pada tanggal 19 Oktober 2017
PROFILE Dean Faculty of Public Health Universitas Indonesia Regional Director Asia Pacific Academic Consortium for Public Health International Committee Member Global Partnership on Maternal and Child Health Handbook Foundation Board Member South East Asia One Health University Network Advisory Board Member South East Asia Tobacco Control Alliance Advisory Board Member Indonesian Public Health Association Chairperson Indonesian One Health University Network
Isi Presentasi Mengapa Praktik Belajar Lapangan? Apa Praktik Belajar Lapangan? PBL Terintegrasi PBL dan Problem Solving Cycle PBL dan Objective Structured Public Health Skill Examination
MENGAPA PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN
Hasil kajian menunjukkan Kuliah memiliki efektifitas yang terbatas
Kuliah TIDAK EFEKTIF membantu mahasiswa untuk: Mengingat informasi yang KULIAH diberikan setelah kuliah berakhir Mengembangkan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dalam merespons situasi yang dihadapi Mengembangkan keterampilan berpikir kreatif atau memecahkan masalah Mencapai tujuan pembelajaran secara efektif (motivasi, sikap)
PERUBAHAN yang NISCAYA Pengetahuan ditransfer dari dosen kepada mahasiswa Mahasiswa = penerima pengetahuan yang pasif Moda pembelajaran = menghafal (memorizing) Pengetahuan dibangun bersama oleh mahasiswa dan dosen Mahasiswa = penemu, pengubah, dan pembangun pengetahuan yang aktif Moda pembelajaran = menghubungkan (relating)
CARA BELAJAR AKTIF Bermain peran Simulasi Diskusi, debat Studi Kasus Menulis Belajar Kelompok Kecil Pembelajaran Jarak Jauh Problem-Based Learning Magang Field-Based Learning
Praktik Belajar Lapangan Meningkatkan motivasi mahasiswa Meningkatkan kemampuan untuk memahami dan mengingat konsepkonsep utama yang ingin diajarkan Memperluas pengalaman belajar dan pengetahuan yang dipelajari Belajar di lapangan dapat difokuskan untuk memberikan keterampilan dan/atau kemampuan berpikir komprehensif yang sulit diberikan di kelas
APA ITU PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN
Praktik Belajar Lapangan Memperkenalkan mahasiswa pada konteks, masalah dan praktik yang nyata Mengintegrasikan teori dan praktik Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendemonstrasikan nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan yang perlu dikuasai
Praktek Belajar Lapangan Berbeda dari sekedar belajar di lapangan dalam 2 hal utama: 1. PBL bersifat student-centred mahasiswa menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai dengan cara belajar atau mengalami secara langsung di lapangan 2. PBL bersifat induktif mahasiswa menerapkan logika dan alasan (reasoning) dari hal-hal yang dipelajari
Praktek Belajar Lapangan Tergantung pada capaian pembelajaran yang ingin diperoleh, PBL dapat pula merupakan inquirybased learning atau project-based learning Pada prinsipnya PBL bersifat learning by doing seiring dengan diperolehnya pengalaman, harus ada proses personal reflection
Praktek Belajar Lapangan Agar valid secara akademik & ilmiah harus: Direncanakan dan dipantau dengan hatihati dan cermat Disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran yang spesifik Didahului oleh kegiatan persiapan dan orientasi yang sesuai dan memadai Ada proses yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan refleksi secara aktif dan kritis atas hal-hal yang dipelajari dan hasil yang diperoleh dari pengalaman di lapangan
PBL TERINTEGRASI
PBL Terintegrasi Integrasi antara kegiatan belajar mengajar bertujuan membangun sikap, pengetahuan dan keterampilan pada mahasiswa kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan memecahkan masalah di daerah tempat berlangsungnya PBL Integrasi antara beberapa peminatan dan/atau program studi praktik Inter-Professional Collaboration
PBL Terintegrasi Integrasi antara kegiatan akademik kurikuler mengembangkan hard skill kegiatan kemahasiswaan kokurikuler mengembangkan soft skill Integrasi antara kegiatan pendidikan implementasi kurikulum penelitian/inovasi pelaksanaan tugas dosen
PBL = PRAKTIK NYATA DARI 8 CORE PH SKILLS PROBLEM SOLVING
Public Health 3.0
Evolution of Public Health Public Health 1.0 Comprehensive PH protection, from primary prevention to treatment Development of astonishing array of health-protecting tools and capacity with increasingly sophisticated techniques to ensure sanitation and food safety Public Health 2.0 Tremendeously uneven PH capacity at the local levels PH Departements strained to address new infectious disease challenges as well as the growing challenge of chronic disease prevention and preparedness Governmental PH came of age Public Health 3.0 Social determinants of health are the conditions in which people are born, live, work and age - Economic opportunity - Housing - Environment - Education - Food - Safe neighborhoods - Transportation
Evolution of PH Practice US Department of Health and Human Services
10 Essential Public Health Services
CORE PUBLIC HEALTH SKILLS The HARD SKILL 1. Analysis and assessment 2. Policy development and program planning 3. Communication skills 4. Cultural competency [local wisdom] 5. Community dimensions of practice 6. Public Health Sciences 7. Financial planning and management 8. Leadership and system thinking [total system] The CHARACTER Proactive Care Social Entrepreneur
Evaluasi PBL Sebagai OBJECTIVE STRUCTURED PUBLIC HEALTH SKILL EXAMINATION
Evaluasi PBL Bagian dari Uji Kompetensi Ahli Kesehatan Masyarakat Pratama Ujian Tulis Ujian Praktik Menerapkan cross examiner Objektif dan terstruktur menggunakan instrumen terstandar Menguji 8 Core Public Health Competence
Terima Kasih