JUDUL MAKALAH PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PUISI DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTA CIMAHI

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKTIVISME DI KELAS V

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS X SMA KARTIKA SILIWANGI 4 CIMAHI

Pengaruh Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Metode Gambar Siswa Kelas VII SMP Tamansiswa Tapian Dolok Tahun Pelajaran 2014/2015

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTRUKTIVISME DI KELAS X SMA KARYA PEMBANGUNAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN PELAJARAN

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gugum Gumbira, 2013

PERIMBANGAN SOAL DAN TINGKAT KESULITAN HASIL UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA DILIHAT DARI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATANKONSTRUKTIVISME TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FUNGSI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan masalah, hasil analisis data, wawancara serta. pembahasannya maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATURE LEARNING DI KELAS X-1 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN

MODEL PEMBELAJARAN PROSA DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IXA SMP PASUNDAN 2 KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CERITA PENDEK DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING and LEARNING DI KELAS VII SMPN II TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

UJI COBA PENGGUNAAN PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS 5 SDN KADUNGORA 1 GARUT MAKALAH.

M A K A L A H. Disusun oleh : WIWI WIYATI NIM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL(CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN MANDALASARI 4

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS V SD

MAKALAH. Oleh : IMAS RAHMAYANTI

FAKULTAS EKONOMI UNNES

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

MAKALAH PENELITIAN. Nama : ENDAH RUHAENDAH NIM :

Neneng Kuswati NPM Program Studi PBS Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELAGASARI - KARAWANG. Djuwitaningsih ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU DI KELAS VIII SMPN 2 KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

MAKALAH. Oleh IWAN HERAWAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

Oleh : ATENG SUDRAJAT NIM

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

MAKALAH. Oleh: SITI NURFAUJIAH NPM :

1997: Makalah Hasil Penelitian Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan

MAKALAH. Oleh RINA HERLINA NPM :

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dasar tersebut, sudah dapat dipastikan pengetahuan-pengetahuan

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. daripada pembelajaran yang menggunkan puisi anak-anak saja. Hal ini

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTESKTUAL DI KELAS VII SMP YAS BANDUNG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan diperoleh secara otodidak.

Oleh: ETI SUHAETI Guru Sekolah Dasar Negeri Buahkapas

BAB I PENDAHULUAN. Isu-isu yang bertalian dengan rendahnya mutu pendidikan telah menjadi isu

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, salah satunya adalah kemampuan dalam bidang matematika.

Hj. Yusida Gloriani & Ade Setiawan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

BAB I PENDAHULUAN. dengan lancar dan maksimal. Dan dalam proses pembelajaran tersebut seorang

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI PUISI MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS VIII MTS AL- ITTIHADIYAH MAMIYAI TAHUN PEMBELAJARAN

MAKALAH. Oleh ETI SUHARTINI

PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP SILIWANGI BANDUNG 2012

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Kemampuan membaca puisi pada siswa kelas V SDN 6 Limboto setelah

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS X SMA PGRI 89 CIPANAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN GAYA BAHASA DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 LAMASI KABUPATEN LUWU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

Oleh : Eneng Monawarotul Fuadah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

PEMBELAJARAN KONSTRUTIVIS, INKUIRI/DISKOVERI

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI DI KELAS VIII SMPN 1 SUKAWENING KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL) PADA KELAS VII. C DI MTs.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

MODEL PEMBELAJARAN KATA ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII MTS DARUL ASIQIN BANYURESMI GARUT MAKALAH

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan wadah kegiatan sebagai pencetak

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIIA SMP RADEN FATAH BATU MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LAGU SKRIPSI

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MAJALAH DI KELAS VIII SMPN 2 CIKAJANG GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. guru mempunyai peranan penting dalam mengarahkan siswa untuk lebih

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP GILANG KENCANA GARUT TAHUN PELAJARAN

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan pada

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL

Disusun Oleh : Nama : SITI FATIMAH ANWARI NIM :

Oleh: Suharyadi, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, ABSTRAK. Kata kunci: media audio, model stratta, menyimak berita

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH. Oleh: Imas Nurjanah 10.

ABSTRAK Siti Aisah NIM , Pengaruh Media Blog (Jurnal Online

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINEKTIK PADA SISWA KELAS VI SDN JAYARAGA 2 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMPN 13 BIMA

Analisis Unsur Intrinsik Puisi Tema Guru Karya Siswa Kelas V SDN 1 Nagarasari

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN WANASARI 12 KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa merupakan salah satu keterampilan yang dimiliki

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN WHOLE LANGUANGE PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

Retno Marsitin. Kata kunci: Prestasi belajar, Metode diskusi, Pendekatan, Konstruktivisme, Metode Konvensional

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA ALAM DAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 DARMA

Transkripsi:

JUDUL MAKALAH PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PUISI DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTA CIMAHI HENNI WIDARI Henni.widari@yahoo.com PRODI PENDIDIKAN BAHASA,SASTRA INDONESIA DAN DAERAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK Makalah penelitian ini berjudul Pembelajaran Membaca Pemahaman Puisi dengan Pendekatan Konstruktivisme di Kelas VIII SMPN 3 Kota Cimahi. Adapun latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan, penulis menginginkan suatu jawaban yang berasal dari pertanyaan apakah siswa kelas VIII mampu membaca pemahaman puisi, dan apakah yang efektif digunakan.untuk memperoleh informasi peningkatan hasil belajar siswa Kelas VIII dalam membaca pemahaman puisi dengan menggunakan konstruktivisme, minat belajar siswa Kelas VIII dan perbandingan keefektifan konstruktivisme dengan visual dalam pembelajaran membaca pemahaman puisi di Kelas VIII. Berdasarkan hasil tes membaca, hasil observasi, dan uji t yang dilakukan di kelas VIII, maka Pendekatan konstruktivisme yang digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman puisi di kelas VIII dapat meningkatkan hasil belajar siswa tersebut diterima, karena mencapai nilai rata-rata kelas 8,1, sedangkan batas minimal yang ditentukan adalah 7,5.Pendekatan Konstruktivisme yang digunakan dalam pembelajaran membaca di kelas VIII SMPN 3 Kota Cimahi dapat diterima, karena dari hasil observasi mayoritas jawabannya ya yaitu 81% siswa aktif sedangkan batas minimal yang ditentukan adalah 80%.Pendekatan konstruktivisme lebih efektif dibandingkan dengan visual Kata kunci : Membaca Pemahaman, Puisi dan Pendekatan Konstruktivisme

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga tempat siswa meningkatkan kemampuan intelektual harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik untuk menunjang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh para lulusannya. Hal ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah serta menuntut kesabaran karena masalah pendidikan merupakan objek yang kompleks untuk diselesaikan. Keberhasilan proses pendidikan bergantung pada beberapa faktor, di antaranya guru, siswa, saranaprasarana belajar, kirikulum, metode,, dan teknik pengajaran. Dari sejumlah faktor di atas sumberdaya gurulah yang menjadi faktor menentukan dan utama. Penentu keberhasilan pengajaran adalah guru (Badudu,1993:1). Hal ini sejalan dengan pendapat Kosadi Hidayat (1991:35) yang mengungkapkan sebagai berikut. Dalam proses interaksi, guru berperan sebagai direktur belajar atau fasilitator Belajar atau fasilitator belajar. Sebagai direktur belajar guru memiliki tugas dan kewajiban untuk membimbing dan mengarahkan siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Sebagai fasilitator belajar guru berkewajiban memberikan berbagai kemudahan belajar kepada siswa. Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat Nana Sudjana (1988:7) yang mengumukakan bahwa peranan guru sebagai pengajar lebih berorientasi kepada fungsi pemimpin belajar. Ia harus merencanakan, mengorganisasikan, dan mengawasi proses belajar siswa. Bertitik tolak dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa interaksi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar tidak harus didominasi oleh guru, melainkan harus bertumpu pada siswa. Guru pun harus dapat memilih yang sesuai. Kurikulun 2006 sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar memuat berbagai. Salah satunya konstruktivisme yang berbasis kompetensi yang menitik beratkan pada kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar daripada hasil belajar. Berdasarkan uraian di atas, maka kurikulum 2006 dengan semua karakteristiknya memerlukan inplikasi yang sesuai dengan kebutuhan serta berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Dalam rangka membuktikan secara ilmiah kemampuan siswa dalam membaca pemahaman puisi dan menentukan yang tepat maka judul penelitian ini adalah Pembelajaran Membaca Pemahaman Puisi dengan Pendekatan Kontruktivisme pada Siswa Kelas VIII.. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya peningkatan pembelajaran bahasa Indonesia di SMP.

Pembatasan Masalah Untuk lebih memudahkan penelitian dan menghindarkan penyimpangan masalah dalam makalah ini penulis membatasi masalah kemampuan membaca pemahaman puisi siswa, dan keefektifan konstruktivisme. Perumusan Masalah Sesuai dengan pemikiranpemikiran yang telah diuraikan pada latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut. Apakah pembelajaran membaca pemahaman puisi dengan menggunakan konstruktivime meningkatkan kemampuan membaca puisi siswa? Dan Apakah pembelajaran dengan konstruktisme efektif untuk siswa kelas VIII. Tujuan dan Manfaat Dapat membuktikan apakah pembelajaran membaca pemahaman puisi dengan menggunakan konstruktivisme, siswa kelas VIII dapat memahami puisi dengan benar dan dapat mengetahui efektif tidaknya kontruktivisme dalam pembelajaran membaca pemahaman puisi kelas VIII, sedangkan manfaatnya bagi guru dapat memperoleh alternatif suatu pembelajaran membaca pemahaman puisi, bagi siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman puisi KAJIAN TEORI DAN METODE Membaca pemahaman yaitu sejenis kegiatan membaca yang berupaya menafsirkan pengalaman, menghubungkan informasi baru dengan yang telah diketahui, menemukan jawaban pertanyaanpertanyaan kognitif dari bahasa tertulis (Tarigan, 1991: 42-43). Sedangkan menurut Burhan (dalam skripsi Malau, 1995:14) membaca pemahaman adalah perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerja sama beberapa keterampilan yaitu mengamati, memahami, dan memikirkan. Kata puisi berasal dari bahasa Yunani "poeisis" yang berarti penciptaan. Dalam bahasa Inggris puisi disebut poetry yang berarti puisi, poet berarti penyair, poem. Sejalan dengan pembahasan di atas, bahwa puisi mempunyai kaitan yang erat hubungannya dengan kata. Menurut pendapat Herman J Waluyo, mengemukakan bahwa : Kata-kata dalam puisi tidak tunduk pada aturan logis sebuah kalimat, namun tunduk kepada ritma larik puisi. Hal ini disebabkan karena kesatuan kata-kata itu bukanlah kalimat akan tetapi larik-larik puisi itu. Pendekatan konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri (Von Glaserfeld dalam Bettencourt, 1989 dan Matthews, 1994, dalam Paul Suparno, 1997 : 18) Metode adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk menyimpulkan data makalah penelitian ini pembelajaran membaca pemahaman puisi dengan menggunakan konstrutivisme yang diterapkan di kelas VIII SMP.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil belajar siswa dalam membaca pemahaman puisi dengan menggunakan Pendekatan Konstruktivisme untuk 20 orang siswa kelas VIII dengan urutan absen 1-20, dan menggunakan pendekata Tabel Derajat Penguasaan Isi Puisi visual untuk 20 orang siswa kelas VIII dengan urutan absen 21-40, nilai rata-rata yang dicapai 20 orang pertama adalah 8,1, sedangkan nilai rata-rata yang dicapai 20 orang kedua adalah 7,4. No. Nama Siswa Konstruktivisme No. Nama Siswa Pendekatan Visual Nilai DP Nilai DP 1 Amanda Utari 7 70% 21 Ira Armydha S 7 70% 2 Amelia Puspa D 9 90% 22 Lukman Azmi 8 80% 3 Angela Josephine 8 80% 23 M.Arief Rafianto 8 80% 4 Annisa Alma 7 70% 24 Meisha Nurlianti 7 70% 5 Arnifah Fauziasyafir 8 80% 25 Meita Pangestika 7 70% 6 Asri Indah Sari 8 80% 26 Melasari Endah H 9 90% 7 Bob Meola 7 70% 27 Muhamad Irsyad 6 60% 8 Citra Maria N 7 70% 28 Nadya Safira 6 60% 9 D. Glorya Daviani 9 90% 29 Nitia Wiji L. 6 60% 10 Denni Santosa 8 80% 30 Noer Adnina Z. 7 70% 11 Depy Mustikasari 9 90% 31 Novi Rizky 7 70% 12 Dhita Ayu P. 8 80% 32 Nur Endah 8 80% 13 Dian Ramadhin 7 70% 33 Raden Vena V. 8 80% 14 Dini Riani 7 70% 34 Regita Eka P. 9 90% 15 Dita Amalia 9 90% 35 Renanda Agna 8 80% 16 Erni Susilawati 9 90% 36 Rey Petra 7 70% 17 Fikka Nadya 8 80% 37 Rifqi Taufik 7 70% 18 Friska Rosalita 9 90% 38 Setiawati 7 70% 19 Ganindra Indah T. 9 90% 39 Shakila Tasya A. 8 80% 20 Ilham Saherdian 8 80% 40 Yuliana Nur R. 7 70% Jumlah 161 1610% Jumlah 147 1470% Rata-rata Nilai 8,1 81% Rata-rata Nilai 7,4 74%

SIMPULAN Simpulan memperoleh informasi peningkatan hasil belajar siswa Kelas VIII dalam membaca pemahaman puisi dengan menggunakan konstruktivisme, minat belajar siswa Kelas VIII dengan menggunakan konstrutivisme dalam pembelajaran membaca pemahaman puisi di SMP kelas VIII SMP, dan perbandingan keefektifan konstruktivisme dengan visual dalam pembelajaran membaca pemahaman puisi di Kelas VIII. Berdasarkan hasil tes membaca, hasil observasi, dan uji t yang dilakukan di kelas VIII SMP, maka penulis dapat menyimpulkan makalah penelitian bahwa, Pendekatan konstruktivisme yang digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman puisi di kelas VIII SMP dapat meningkatkan hasil belajar siswa tersebut diterima, karena mencapai nilai rata-rata kelas 8,1, sedangkan batas minimal yang ditentukan adalah 7,5.Sedangkan, visual yang digunakan dalam pembelajaran membaca di kelas VIII SMP nilai rata-ratanya 7,4. DAFTAR PUSTAKA Akhadidah, Sabarti 1992.Menulis Cepat dan keterampilan berbahasa Bdg.Armico Aminudin. 1987.Teori PembelajaranSastra. Bandung: Sinar Baru. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur: Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Basier, N. 1983. Teori Membaca dan Keterampilan Membaca. Jakarta: Angin Sejuk. Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI. Dimyati.2002. Teori Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru. Effendi.2004. Pembelajaran Apresiasi. Bandung: Armico Furchan, A. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Hardjasujana, A. dan Yeti M. 1996. Membaca 2. Jakarta: Depdikbud. Hamalik.Oemar.1995.Kurikulum dan Pembelajaran.Bandung: Citra Daya. Hernowo.2000.Mengikat Makna.Jakarta: Gramedia