II. TINJAUAN PUSTAKA. Sumping merupakan makanan tradisional yang berasal dari Bali, pada di

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. melibatkan ragi di dalam proses pembuatannya. (Astawan dan Mita, 1991). Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beras bahan makanan yang dihasilkan oleh padi. Meskipun sebagai bahan

Lampiran 1. Uji Post Hoc One Way Anova Rendemen Kelolosan Tepung Bengkuang "Lokal 1" dan "Lokal 2 dengan Berbagai Perlakuan Pretreatment

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kue Bolu. Kue bolu merupakan produk bakery yang terbuat dari terigu, gula,

Yoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang

PRODUKSI GULA CAIR DARI PATI SAGU SULAWESI TENGGARA

PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG

LAMPIRAN B1 E2 A3 E3 B3


TINJAUAN PUSTAKA. berat kering beras adalah pati. Pati beras terbentuk oleh dua komponen yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Durian (Durio zibethinus Murr.) adalah salah satu buah yang sangat popular

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selatan. Buah naga sudah banyak di budidayakan di Negara Asia, salah satunya di

Lampiran 2. Pembuatan Larutan a. Air Kansui 51,8 g natrium klorida, 2,6 g natrium karbonat, 2,6 g kalium karbonat, dan 3,9 g natrium tripolifosfat

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan

Bab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Apokat (KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana Mill merupakan

KAJIAN PENERAPAN ALAT PENEPUNG PISANG UNTUK PENINGKATAN NILAI TAMBAH DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung

II. TINJAUAN PUSTAKA A. TEPUNG BERAS B. TEPUNG BERAS KETAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyebut tanaman jali dengan sebutan hanjali, hanjaeli, jali,-jali, jali, maupun jelai.

BAB I PENDAHULUAN. bahan pangan lokal, termasuk ubi jalar (Erliana, dkk, 2011). Produksi ubi

Lampiran 1. Syarat Mutu Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan

II. TINJAUAN PUSTAKA. tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang, dengan atau tanpa

TINJAUAN PUSTAKA. empat di dunia. Ubi jalar merupakan salah satu sumber karbohidrat dan memiliki

TARIF LINGKUP AKREDITASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk mie yang dikeringkan hingga mencapai kadar air sekitar 8-10% (Mulyadi

TINJAUAN PUSTAKA. terpenting, selain gandum dan padi. Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. agama islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Lampiran 1 Standard Mutu Bahan Baku dan Bahan pembantu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. populer di kalangan masyarakat. Berdasarkan (SNI ), saus sambal

Standart Mutu Mie Kering Menurut SNI

ABSTRAK. Kata kunci: Penaeus sp, stick, limbah kulit udang PENDAHULUAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. A. Deskripsi dan Kedudukan Taksonomi Kluwih (Artocarpus communis)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tepung terigu merupakan tepung yang berasal dari bulir gandum. Tepung terigu

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing sebesar ton dan hektar. Selama lima

Masa berlaku: Alamat : Jl. Gayung Kebonsari Dalam 12 A, Surabaya Oktober 2007 Telp. (031) ; Faks.

BAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar atau ketela rambat ( Ipomoea batatas ) adalah sejenis tanaman

Company LOGO ZAT WARNA /PIGMEN

7. APPENDICES. Appendix 1.Standard Curved for Beta Carotene Analysis. Appendix 2.Standard Curved for Vitamin E Analysis

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

II. TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas blackie) DENGAN VARIASI PROSES PENGERINGAN

Lampiran 1. Tabel syarat mutu keripik pisang

Masa berlaku: Alamat : Jl. Gayung Kebonsari Dalam 12 A, Surabaya Juni 2009 Telp. (031) ; Faks.

Lampiran 1. Syarat Mutu Sosis Daging Menurut SNI

LAMPIRAN. Jenis cemaran mikroba dan batas maksimum

Lampiran 1. HW 15,6517, ST 18,4867, RS 21,8267, RA 19,7017, Total 18,9167 2, DH

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state).tiga perempat dari luas wilayah

SNI butir A Air Minum Dalam Kemasan Bau, rasa SNI butir dari 12

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. baik di daerah tropis salah satunya yaitu tanaman munggur. Tanaman ini

II. TINJAUAN PUSTAKA. Standar Nasional Indonesia mendefinisikan tepung terigu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepung terigu yang ditambahkan dengan bahan bahan tambahan lain, seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Caulifloris, adapun sistematika tanaman kakao secara botani adalah:

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. kata terigu dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Portugis trigo yang. proteinnya, tepung terigu dapat dibagi menjadi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nira yang dihasilkan oleh setiap tanaman tersebut memiliki ciri fisik serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Pasta sebagai salah satu sumber karbohidrat merupakan jenis produk pangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang meluas. Buah kakao tumbuh dari bunga yang diserbuki. Ukuran buah kakao

BAB I PENDAHULUAN. seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau

Standar Mutu Bihun Instan Menurut SNI No. Uraian Satuan Persyaratan 1. Keadaan : 1.1. bau 1.2. rasa 1.3. warna

III. TINJAUAN PUSTAKA

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Selai Buah Syarat Mutu Selai Buah

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

STANDAR NATIONAL INDONESIA TAHU

TINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. digiling halus ditambah bahan pengisi pati atau tepung topioka dan bumbubumbu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Karbohidrat pada ubi jalar juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PRODUKSI ABON IKAN PARI ( (RAYFISH): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON

DTT. IB. 5Nl. Standar Nasional lndonesia. snl tcs. Tepung singkong. Dewan Standardisasi Nasional - DSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Peneltian.

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT (Na2S2O5) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG KECAMBAH KEDELAI

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian dan Kedudukan Taksonomi Gembili (Dioscorea esculenta L.)

BAB I PENDAHULUAN. berupa lempengan tipis yang terbuat dari adonan dengan bahan utamanya pati

STANDAR NASIONAL INDONESIA SNI SNI UDC =========================================== SAUERKRAUT DALAM KEMASAN

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

Siomay ikan SNI 7756:2013

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber genetik tanaman jagung berasal dari benua Amerika. Konon

mi. Sekitar 40% konsumsi gandum di Asia adalah mi (Hoseney, 1994).

PENDAHULUAN. Permen jelly merupakan makanan semi basah yang biasanya terbuat dari

Normal Normal Normal 2. Air % b/b Maks Kadar lemak 3.1. Tanpa proses penggorengan 3.2. Rasa. % b/b % b/b

I PENDAHULUAN. hidup dan konsumsinya agar lebih sehat. Dengan demikian, konsumen saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola

TINJAUAN PUSTAKA. makanan yang diijinkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

I PENDAHULUAN. 6. Hipotesis Penelitian, dan 7. Waktu dan Tempat Penelitian. keperluan. Berdasarkan penggolongannya tepung dibagi menjadi dua, yaitu

Sosis ikan SNI 7755:2013

Transkripsi:

4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumping Sumping merupakan makanan tradisional yang berasal dari Bali, pada di Indonesia sumping dikenal dengan kue nagasari. Sumping umumnya dibuat dari tepung beras, santan, gula, dan garam. Pembuatan sumping yang terlebih dahulu yang dilakukan adalah pengukusan tepung beras, yang bertujuan untuk memudahkan tepung beras menyerap air lebih optimal sehingga sumping yang dihasilkan tidak keras. Tepung beras yang sudah dikukus kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain seperti santan, gula dan garam, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus sampai matang. Pada masyarakat Indonesia khususnya daerah Bali sumping biasanya berisi isian berupa pisang, kacang merah, dan labu kuning. Pada pembuatannya, sumping dapat dibuat dengan menambahkan ubi jalar ungu, proses pembuatannya sama dengan pembuatan sumping umumnya, hanya saja ubi jalar ungu perlu dikukus dan dihaluskan terlebih dahulu.. Keuntungan menggunakan ubi jalar ungu dalam pembuatan sumping akan memberikan sifat fungsional pada sumping. Syarat mutu kue basah dapat dilihat pada Tabel 1. 4

5 Tabel 1. Syarat Mutu Kue Basah (SNI 01-4309-1996) No Kriteria uji Satuan Persyaratan 1 Keadaan : 1.1 Kenampakan - Normal tidak berjamur 1.2 Bau - Normal 1.3 Rasa - Normal 2 Air %b/b Maks. 40 3 Abu (tidak termasuk garam) %b/b Maks. 3 dihitung atas dasar bahan kering 4 Abu yang tidak larut dalam %b/b Maks. 3,0 asam 5 NaCl %b/b Maks. 2,5 6 Gula %b/b Min. 8,0 7 Lemak %b/b Maks. 3,0 8 Serangga/ belatung - Tidak boleh ada 9 Bahan tambahan makanan 9.1 Pengawet 9.2 Pewarna 9.3 Pemanis buatan 9.4 Sakarin siklamat Negatif 10 Cemaran logam 10.1 Raksa (Hg) mg/kg Maks. 0,05 10.2 Timbal (Pb) mg/kg Maks. 1,0 10.3 Tembaga (Cu) mg/kg Maks. 10,0 10.4 Seng (Zn) mg/kg Maks. 40,0 11 Cemaran arsen (As) mg/kg Maks. 0,5 12 Cemaran mikroba 12.1 Angka lempeng total koloni/g Maks. 10 6 12.2 E. coli APM/g < 3 12.3 Kapang koloni/g Maks. 10 4 2.2 Tepung Beras Tepung beras merupakan salah satu tepung yang sering digunakan masayakat Indonesia biasanya dipakai untuk membuat berbagai jenis jajanan tradisional. Proses pembuatan tepung beras yaitu beras ditampi atau diayak untuk menghilangkan kotoran seperti kerikil dan gabah. Beras dapat dicuci terlebih dahulu sampai bersih, setelah itu ditiriskan dan dikeringkan sehingga

6 menghasilkan beras yang lembab, selanjutnya beras lembab ini, digiling sampai halus dengan menggunakan penggiling hammer mill yang berpenyaring 80 mesh (Muchtadi, 1992). Penggunaan tepung beras dalam pembuatan makanan tradisional khususnya pada pembuatan sumping terlebih dahulu melalui proses pengukusan yang bertujuan untuk memperoleh tepung beras yang kandungan patinya sudah tergelatinisasi sehingga penyerapan air menjadi maksimal. Syarat mutupada tepung beras dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Syarat Mutu Tepung Beras (SNI 3549-2009) No. Kriteria uji Satuan Persyaratan 1 Bentuk - serbuk halus 2 Bau - normal 3 Warna - putih, khas tepung beras 4. Benda asing - tidak boleh ada 5. Serangga dalam - tidak boleh ada semua bentuk stadia dan potonganpotongannya yang tampak 6. Jenis pati lain - tidak boleh ada selain pati beras 7. Kehalusan, lolos % min. 90 ayakan 80 mesh (b/b) 8. Kadar air (b/b) % maks. 13 9. Kadar abu (b/b) % maks. 1,0 10. Belerang dioksida - tidak boleh ada (SO2) 11. Silikat (b/b) % maks. 0,1 12. ph - 5 7 13. Cemaran logam 14. Kadmium (Cd) mg/kg maks. 0,4 15. Timbal (Pb) mg/kg maks. 0,3 16. Merkuri (Hg) mg/kg maks. 0,05 17. Cemaran arsen mg/kg maks. 0,5 (As) 18. Cemaran mikroba 19. Angka lempeng total koloni/g maks. 1 x 106

7 20. Escherichia coli APM/g maks. 10 21. Bacillus cereus koloni/g maks. 1 x 104 2.3 Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas Var Ayamurasaki) Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas Var Ayamurasaki) memiliki kulit dan daging umbi yang berwarna ungu kehitaman (ungu pekat). Ubi jalar ungu mengandung pigmen antosianin yang lebih tinggi dari pada ubi jalar jenis lain (Kumalaningsih, 2007). Ubi jalar ungu mulai dikenal menyebar ke seluruh dunia terutama negara-negara yang beriklim tropis. Menurut Suprapti and Lies (2003) kedudukan tanaman ubi jalar dalam tatanama (sistematika) sebagai berikut: Divisio Sub-diivisio Kelas Bangsa Famili Genus Spesies : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledoneae : Tubiflorae : Convolvulaceae : Ipomoea : Ipomoea batatas (L.) Ubi jalar ungu mengandung vitamin (A, B1, B2, C, dan E), mineral (kalsium, kalium, magnesium, tembaga, dan seng), serat pangan, serta karbohidrat bukan serat. Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Total kandungan antosianin ubi jalar varietas Ayamurasaki bervariasi pada setiap tanaman, yaitu berkisar antara 20mg/100g sampai 924mg/100g berat basah. Pigmennya lebih stabil bila dibandingkan antosianin dari sumber lain, seperti kubis merah, selderberi, bluberi, dan jagung merah (Kano et al. 2005).

8 2.4 Antosianin Antosianin tergolong pigmen yang disebut flavonoid yang pada umumnya larut dalam air. Antioksidan bekerja untuk menstabilkan kelebihan radikal bebas dalam tubuh, dengan cara mendonorkan atau memberikan elektronnya agar dapat menghambat aktivitas senyawa oksidan tersebut (Fardiaz et al., 1992). Flavonoid mengandung dua cincin benzene yang dihubungkan oleh tiga atom karbon. Ketiga karbon tersebut dirapatkan oleh sebuah atom oksigen sehingga terbentuk cincin di antara dua cincin benzene. Warna pigmen antosionin merah, biru, violet, biasanya dijumpai pada bunga, buah-buahan, dan sayur-sayuran, dalam tanaman terdapat dalam bentuk glikosida yaitu membentuk ester dengan monosakarida (glukosa, galaktosa, ramnosa, dan kadang-kadang pentosa). Sewaktu pemanasan dalam asam mineral pekat, antosianin pecah menjadi antosianidin dan gula. Konsentrasi pigmen juga sangat berperan dalam menentukan warna (hue), pada konsentrasi yang encer antosianin berwarna biru, sebaliknya pada konsentrasi pekat berwarna merah, dan konsentrasi biasa berwarna ungu. Adanya tannin akan banyak mengubah warna antosianin (Winarno, 2002). Ubi jalar ungu mengandung pigmen antosianin yang dapat berperan sebagai antioksidan, jenis antosianin yang terdapat dalam ubi jalar ungu yaitu peonidin dan sianidin, berikut adalah gambar struktur peonidin dan sianidin (Fennema, 1996):

9 a. Gambar struktur umum Peonidin b. Gambar struktur umum Sianidin Gambar 1. Stuktur umum jenis antosianin (Peonidin dan Sianidin)