KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi Intruksi Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas ini sesuai dengan sistem akuntabilitas kinerja. Laporan kegiatan ini pada intinya berisi informasi pertanggungjawaban kinerja tugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Agama Kediri tahun 2010 beserta penjabarannya yang meliputi kegiatan Pengadilan Agama Kab. Kediri tahun 2010. Harapan kami kiranya laporan ini dapat bermanfaat untuk memperbaiki kinerja di tahun yang akan datang dengan dukungan sepenuhnya dari potensi yang ada dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama. Semoga laporan ini ada manfaat bagi semua pihak yang terkait. Kediri, 03 Pebruari 2011 Ketua Pengadilan Agama Kab Kediri, Drs. SAHERUDIN NIP. 1959 0811198503 1 001 ii
IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan peran lembaga Peradilan Agama dalam mewujudkan tata kehidupan bangsa yang sejahtera, aman, tenteram, tertib dan untuk menegakkan keadilan, kebenaran, ketertiban dan kepastian hukum serta memberikan pengayoman kepada masyarakat, maka Pengadilan Agama Kab. Kediri yang merupakan bagian dari lembaga peradilan telah menetapkan visi dan misi yang jelas dan strategi yang tepat guna mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan azas-azas akuntabilitas pada umumnya. Pengadilan Agama Kab. Kediri telah menetapkan visi Terwujudnya Pengadilan Kab. Kediri yang Agung (didalamnya terkandung maksud terwujudnya Pengadilan yang Modern, Independen, bertanggung jawab, kredibel serta menjunjung tinggi hukum dan keadilan). Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkanlah misi yaitu : 1. Menjaga kemandirian Pengadilan Agama Kab. Kediri ; 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan; 3. Meningkatkan kwalitas kepemimpinan Pengadilan Agama Kab. Kediri; 4. Meningkatkan kredibiltas dan trasparansi Pengadilan Agama Kab. Kediri ; 5. Mewujudkan Pengadilan moderen yang didukung teknologi yang memadahi; 6. Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dan mempunyai kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual ; 7. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan ; 8. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat, dan dihormati; 9. Mewujudkan peradilan yang mandiri dan independen ; 10. Memperbaiki akses pelayanan dibidang peradilan bagi masyarakat ; 11. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang-undang dan peraturan serta keadilan masyarakat ; Dalam Blue Print Pembaharuan Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia, ada 7 (tujuh) area hasil analisa Organizational Diagnostic Asssesment (ODA) tentang Peradilan yang Agung didalam merumuskan visi dan misi Peradilan iii
2010-2035 yang dikelompokkan kedalam 3 (tiga) kelompok yang terdiri dari : Driver (pengarah/pengendali) yaitu : Kepemimpinan dan Manajemen Pengadilan. System anabler (sistem dan penggerak) yaitu : Kebijakan-kebijakan Pengadilan, Sumber daya manusia, Sarana Prasarana dan keuangan proses (acara dan administrasi) di Pengadilan. Result (hasil) yaitu : kebutuhan dan kepuasan pengguna Pengadilan (khususnya pencari keadilan),pelayanan Pengadilan yang mudah dan terjangkau. Visi dan Misi tersebut di atas menjadi acuan dan arah untuk menetapkan berbagai tujuan dan sasaran yaitu : a. Tujuan : 1. Mewujudkan manajemen peradilan yang baik untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok; 2. Meningkatkan pelayanan penerimaan perkara; 3. Mewujudkan proses pemeriksaan perkara yang sederhana, cepat dan biaya ringan; 4. Mewujudkan putusan / penetapan yang memenuhi rasa keadilan, kepastian hukum dan eksekutable; 5. Meningkatkan penyelesaian urusan kepegawaian, urusan keuangan dan urusan umum yakni surat-menyurat perlengkapan, rumah tangga dan perpustakaan; 6. Meningkatkan Keterbukaan Informasi di Peradilan Agama; b. Sasaran : 1. Terwujudnya manajemen peradilan yang baik untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok; 2. Terdaftarnya penerimaan perkara cerai gugat / talak yang diajukan oleh Penggugat / Pemohon secara tertib dan cepat; 3. Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana; 4. Terbitnya putusan / penetapan yang cepat, tepat, dan memenuhi rasa keadilan dan eksekutable; 5. Terlaksananya eksekusi yang memberikan pengayoman kepada masyarakat; 6. Meningkatnya plafon Anggaran DIPA dan terealisasinya anggaran DIPA beserta administrasi keuangannya; iv
7. Meningkatnya tertib administrasi perkara dan persuratan, pendayagunaan barang, perpustakaan, inventaris kantor,serta rumah tangga kantor; 8. Mempermudah masyarakat pencari keadilan untuk memperoleh informasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi; Berdasarkan berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang telah di tetapkan dan berdasarkan evaluasi kinerja kegiatan yang meliputi pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran serta dengan memperhatikan faktor-faktor kunci keberhasilan, maka nilai akhir pencapaian sasaran sebagaimana telah ditetapkan oleh Pengadilan Agama Kab. Kediri tahun 2010 rata-rata sebesar 90 %. Berdasarkan pengukuran skala ordinal, maka capaian tersebut dapat dikategorikan sangat berhasil. Pencapaian nilai akuntabilitas kinerja di atas sungguhpun mencapai nilai sangat berhasil bukan berarti tidak lepas dari berbagai tantangan / hambatan karena masih ada beberapa rencana kegiatan yang belum bisa dilaksanakan / direalisasikan, terutama disebabkan karena belum adanya dana untuk kegiatan tersebut. v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI i ii iii iv BAB I PENDAHULUAN 1 A KEDUDUKAN PERADILAN AGAMA 1 B FUNGSI DAN TUGAS TUGAS POKOK 2 BAB II RENCANA STRATEJIK 4 A RENCANA STRATEJIK 4 B RENCANA KINERJA 6 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 10 A PENGUKURAN KINERJA 10 B EVALUASI DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA 14 C HAMBATAN DAN PEMECAHAN 16 D ASPEK KEUANGAN 17 BAB IV A. KESIMPULAN 19 B. SARAN-SARAN 20 C. PENUTUP 20 - PENETAPAN KINERJA DAN MATRIK PENETAPAN KINERJA - MATRIK RENCANA KINERJA TAHUNAN DAN RENCANA STRATEGIS vi
vii