KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

II. KEGIATAN PENGAWASAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG Jl. BenpasiNomor2 Telepon (0388) K E F A M E N A N U Kode Pos 85613

BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

KERANGKA ACUAN KERJA PENGAWASAN PEMBANGUNAN KANTOR BKD KOTA SUNGAI PENUH

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ TERM OF REFERENCE (TOR) PEKERJAAN

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A

I. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan Konstruksi

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

Uraian Pendahuluan 1

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) JASA KONSULTANSI PEKERJAAN PERENCANAAN PERBAIKAN INTERIOR WISMA AHMAD SUBARDJO DEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.

KERANGKA ACUAN KERJA

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 4 Tahun 2008 TANGGAL : 4 Pebruari 2008 BAB I PENGORGANISASIAN KEGIATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.

TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA KONSULTAN STUDI KELAYAKAN PEMBELIAN SARANA KERETA REL LISTRIK (KRL) BARU PT

BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI

BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan BELANJA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PENYUSUNAN RENDUK TIK

FORMULIR ISIAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PELABUHAN PERIKANAN (P4) (TAHUN ANGGARAN BERJALAN)

KERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI

Owner (Pemilik Proyek)

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA DINAS PU DAN PENATAAN RUANG BIDANG BINA MARGA Jl. Weekarou No. - Telp , Waikabubakk - Sumba Barat

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penelitian...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat unik, membutuhkan sumber daya (manpower, material, machine, money,

1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender

H. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN : SURVEY DAN IDENTIFIKASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (LANJUTAN)

Rajaya Rekayasa, CV Jl. Garut No. 6 Bandung Jl. Parakan saat, Komp. Pranaya Blok II N0.30 Bandung

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA JALAN JENDERAL A. YANI MERAL TANJUNG BALAI KARIMUN TELEPON (0777) ; FAKSIMILE (0777) 21010

PENGAWASAN PENINGKATAN STRUKTUR JALAN KEC. SAMPAGA RUAS JALAN SAMPAGA DATO

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

RISALAH AANWIJZING DAN ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PEKERJAAN PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI

Lampiran Berita Acara Aanwizjing Pengadaan Konsultansi MK dan Perencanaan Pembangunan Kampus II Tahap II Politeknik Negeri Ujung Pandang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN TAHAP 2 PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP 1 BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Berita Acara Penjelasan Pekerjaan

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN

C. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

PEKERJAAN TAMBAH/KURANG DALAM KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI (Abu Sopian BDK Palembang)

PEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PEMBANGUNAN TANGKI SEPTICK

PROPOSAL PENGEMBANGAN SMK PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK SMK...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA ACUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

PENGUMUMAN SELEKSI SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI. Nomor : 03/JK-P6-ULP/P231.PRC/DID-DISDIK-APBD/IV/2016

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN MECHANICAL ELECTRICAL PLUMBING (ME-P) PROYEK PEMBANGUNAN PT.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR)

BAB I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 4 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 4 TAHUN 2011

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BERITA ACARA HASIL SELEKSI SEDERHANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SIAGA DAN SHELTER KENDARAAN KANTOR SAR AMBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Transkripsi:

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTAN PENGAWAS Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Doi-Doi Lokasi : Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2016 1

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN/REHABILITASI PASAR DOI-DOI KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU Tahun Anggaran 2016 I. PENDAHULUAN A. UMUM Dalam rangka pemerataan pembangunan ekonomi dan memenuhi tata ruang wilayah daerah kabupaten Barru, Pemerintah Daerah melakukan berbagai upaya untuk meransang terwujudnya sarana dan prasarana yang mendukung pertumbuhan serta pendapatan daerah disegala sector. Kabupaten Barru yang merupakan salah satu daerah pertanian (Daerah Agraris), memiliki masyarakat mayoritas berpenghasilan sebagai masyarakat petani, kehidupan masyarakatnya bertumpu pada sector tersebut serta sangat mempengaruhi social kemasyarakatan. Suatu keadaan dimana tersedianya lahan yang cukup, serta ditunjang dengan kultur masyarakat yang terjadi secara turun temurung yang menggantungkan kehidupannya pada sector pertanian. Sementara pada bagian lain terdapat daerah nelayan utamanya masyarakat yang hidup didaerah pinggiran pantai atau dekat dengan laut, keseharian mereka adalah mencari ikan. Semua hasil yang didapatkan akan dijual sehingga terjadi pertukaran antar barang satu dengan yang lainnya demi untuk memenuhi kebutuhan keseharian mereka. Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Sarana pasar mempunyai peranan penting dalam menggerakkan perputaran ekonomi masyarakat di Kabupaten Barru, karena itu Pasar harus memiliki tempat yang layak yang memenuhi standar kelayakan. Salah satu upaya untuk mendapatkan fasilitas sarana dan prasarana pasar yang memenuhi standar kelayakan adalah membenahi semua pasar yang ada dikabupaten Barru dengan skala prioritas sesuai ketersediaan anggaran, salah satunya pasar Doi-Doi, Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru yang dianggarkan dan pengerjaannya pada tahun 2016. Dalam hal ini, untuk mendapatkan suatu hasil pembangunan yang memenuhi kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana maka diharapkan pengawasan yang baik sesuai standar prosedur berdasarkan aturan berlaku yang dilakukan oleh tenaga-tenaga ahli yang berkompeten melalui Konsultan Pengawas. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pengawasan : 1. Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Doi-Doi Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2016 yang dilakukan kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional dan efektif. 2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang kompeten dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. 3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi dari segi biaya, mutu dan waktu kegiatan pelaksanaan. 2

4. Kinerja Konsultan Pengawas dilapangan sangat menentukan kualitas dan intensitas pengawasan, dan secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan pengawas yang memuat masukan, azas, kriteria dan proses keluaran yang dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan. 2. Dengan penugasan ini diharapkan agar konsultan pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik guna menghasilkan keluaran yang memenuhi syarat teknis sesuai KAK ini. 3. Tujuannya adalah membuat pelaksanaan Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Doi-Doi yang akan menghasilkan suatu bangunan yang dapat berfungsi sebagai mana mestinya dan memenuhi syarat-syarat teknis yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan dari segi arsitektur, struktur (konstruksi) dan fungsional serta tahan untuk jangka waktu tertentu. C. LATAR BELAKANG 1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Doi-Doi Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2016. 2. Pasar Doi-Doi merupakan Pasar Kecamatan yang aktivitas pelaksanaannya setiap minggu, yang memberikan pelayanan kepada daerah-daerah dalam kecamatan yang saling berjauhan dalam suatu tempat dan waktu yang terbatas, sehingga membutuhkan tempat yang layak. 3. Dalam rangka keinginan memberikan pelayanan yang optimal sehingga merupakan pertimbangan kuat oleh pihak Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Kabupaten Barru untuk senantiasa membenahi Pasar-pasar Kecamatan dan Desa yang dianggap perlu dikembangkan, guna terciptanya perputaran ekonomi sesuai target perencanaan. 4. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Pemerintah Kabupaten Barru melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag telah mengalokasikan dana pada Tahun Anggaran 2016 untuk pembangunan fasilitas sarana dan prasana pasar Doi-Doi yang akan menjadi acuan dasar dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai perencanaan. 5. Pelaksanaan pembangunan tersebut membutuhkan pengawasan dan atau nasehat teknis dari konsultan pengawasan demi kelancaran pembangunan. 6. Bahwa untuk mencapai hasil yang baik sesuai perencanaan, setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Barru khususnya dan Indonesia umumnya. 7. Perwujudan bangunan tersebut dilakukan melalui pengawasan dan perancangan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara. 8. Bahwa untuk itu penyedia jasa konsultan perencana untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan dan diawasi secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya pembangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional. 3

9. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan pengawasan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penyedia jasa Konsultan pengawasan sehingga mampu mendorong perwujudan karya pengawasan yang sesuai dengan kepentingan proyek. D. TARGET / SASARAN Yang menjadi Target / sasaran dalam pekerjaan konsultansi ini adalah : 1. Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu 2. Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran kegiatan. 3. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi teknis. E. LINGKUP KEGIATAN DAN LOKASI 1. Lingkup kegiatan adalah Pengawasan Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Doi-Doi Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru. 2. Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pengawasan teknisnya adalah Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Doi-Doi Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru 3. Lokasi pembangunan terletak di Doi-Doi, Desa Pattappa, Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru. II. DASAR PELAKSANAAN Pelaksanaan Pelelangan Pengadaan jasa konsultansi ini, mengacu pada ketentuanketentuan sebagai berikut : a. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah beserta perubahannya. b. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasaran Wilayah No.332/Kpts/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Negara. c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara. d. Ketentuan lain yang berlaku dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemberi pekerjaan/tugas. III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN A. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya teknis Pembangunan Gedung Negara, berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. B. Lingkup Kegiatan tersebut antara lain : a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar pengawasan pekerjaan dilapangan. b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi. c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume / realisasi fisik. d. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama proses pelaksanaan konstruksi. 4

e. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan dengan masukan hasil-hasil rapat lapangan, laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pemborong. f. Menyusun Berita Acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah terima pertama dan serah terima kedua pekerjaan konstruksi. g. Meneliti gambar-gambar Soft Drawing h. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawing) sebelum serah terima pertama. i. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan dan laporan akhir pekerjaan pengawasan. j. Menyampaikan surat teguran kepada pelaksana kegiatan ketika terjadi keterlambatan pekerjaan dan/atau ditemukan ketidak sesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan di lapangan. IV. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN A. Konsultan pengawas bertanggung jawab secara professional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan kode etik profesi yang berlaku. B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut : a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan /pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standard dan pedoman teknis yang berlaku. b. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan. c. Penanggung jawab professional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga ahli professional pengawasan yang terlibat dalam proses pekerjaan tersebut. d. Hasil pengawasan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk Bangunan Gedung Negara. V. BIAYA 1. Biaya Pengawasan a. Besarnya biaya konsultan pengawas merupakan biaya tetap dan pasti (Lump Sum). b. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan pengawasan yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Konsultan Pengawasan. 2. Sumber Dana a. Sumber Dana untuk kegiatan ini berasal dari Dana APBD Pemerintah Kabupaten Barru Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2016. b. Pagu Dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan pengawasan ini adalah Rp. 70.000.000,00,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah) VI. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawasan berupa laporan kemajuan pekerjaan sekurang-kurangnya meliputi Laporan mingguan dan bulanan serta laporan 5

pembobotan mengenai pelaksanaan pekerjaan pembangunan selama jangka waktu penugasan sesuai surat perjanjian pelaksanaan. VII. WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan paket kegiatan ini adalah 5 (Lima) bulan, atau sampai dengan batas akhir serah terima I (PHO) seluruh paket pekerjaan. VIII. KRITERIA Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas seperti dimaksud pada KAK harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut : A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksankan secara benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh pejabat pembuat komitmen. B. PERSYARATAN OBJEKTIF Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang objektif untuk kelancaran pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku. C. PERSYARATAN FUNGSIONAL Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai konsultan pengawas yang secara fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan. D. PERSYARATAN PROSEDURAL Penyelesaian administrative sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. E. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuanketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku antara lain: 1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan yaitu Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan ketentuanketentuan sebagai dasar perjanjiannya. 2. Yang termuat dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. IX. PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN A. UMUM Konsultan pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan agar fungsi dan tangung jawab konsultan pengawas dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang diharapkan oleh pemberi tugas. B. URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PENGAWAS 6

Konsultan pengawas harus membuat uraian kegiatan secara rinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, secara garis besarnya yaitu : 1. Pekerjaan Persiapan a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan b. Memeriksa Time schedule, Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning yang diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada pengelola kegiatan untuk mendapatkan persetujuan. 2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk yang kedua kalinya. b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen bangunan, peralatan, dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau ditempat kerja lainnya. c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen. e. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan kepada pemborong, dengan pemberitahuan tertulis kepada pengelola kegiatan. f. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pelaksana pekerjaan dalam mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan. 3. Konsultasi a. Melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan. b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pelaksana Pekerjaan serta unsur wilayah (jika diperlukan) dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan baik secara teknis maupun sosial untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 2 (dua) hari kerja kemudian. 7

4. Laporan a. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada Pejabat Pembuat Komitmen mengenai volume presentasi dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pemborong. b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui. c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan. d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong terutama yang mengakibatkan tambah dan berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh pemborong (Shop drawing). X. MASUKAN A. INFORMASI 1. Untuk melaksanan tugasnya konsultan pengawas harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini 2. Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksnaaan tugasnya, baik yang berasal dari kegiatan maupun yang dicari sendiri. Kesalahan pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan pengawas. 3. Informasi pengawasan antara lain : a. Dokumen pelaksanaan yaitu : gambar-gambar pelaksanaan Rencana Kerja dan Syarat-syarat Berita acara aanwijzing sampai dengan penunjukan pemborong Dokumen kontrak pelaksanaan/pemborongan b. Bar Chart dan S-Curve serta Net work Planning dari pekerjaan yang dibuat oleh pemborong (setelah disetujui) c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan d. Peraturan-peraturan, standard dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan mutu pekerjaan dll. e. Informasi lainnya. B. TENAGA Untuk melaksanakan tugasnya konsultan pengawas harus menyediakan tenaga yang memenuhi kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari lingkup (besar) kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan pengawasan ini minimal terdiri dari : a. Tenaga Ahli 8

1. Ketua Tim/Ahli Pengawas / Site Engineer Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin/koordinir seluruh kegiatan tim dalam pelaksanaan pekerjaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai. a) Pendidikan : S1 Teknik Sipil / Teknik Arsitektur b) Memiliki Ijazah S-1 (Sarjana) Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur, dibuktikan dengan salinan ijazah c) Mempunyai SKA Ahli Sipil Bangunan/Arsitektur. Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan. d) Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (Lima) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae. e) Memiliki KTP dan NPWP 2. Insfector Ahli arsitektur, dengan persyaratan sebagai berikut : a) Memiliki Ijazah S1 Teknik Arsitektur, dibuktikan dengan salinan ijazah; b) Mempunyai SKA Ahli Arsitektur yang masih berlaku. Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/profesi yang disayaratkan. c) Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae. d) Memiliki KTP dan NPWP 3. Insfector Ahli Sipil bangunan Gedung, dengan persyaratan sebagai berikut : a) Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil, dibuktikan dengan salinan ijazah; b) Mempunyai SKA Ahli bangunan Gedung yang masih berlaku. Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/profesi yang disayaratkan. c) Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae. d) Memiliki KTP dan NPWP 4. Insfector Ahli Mekanikal Electrikal, dengan persyaratan sebagai berikut : a) Memiliki Ijazah S1 Teknik Electro/Mesin, dibuktikan dengan salinan ijazah; b) Mempunyai SKA Ahli Mekanikal/Electrikal yang masih berlaku. Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/profesi yang disayaratkan. c) Berpengalaman dibidangnya minimal 4 (empat) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae. d) Memiliki KTP dan NPWP 5. Insfector Ahli Geoteknik, dengan persyaratan sebagai berikut : a) Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil atau Geofisika atau Pertambagan, dibuktikan dengan salinan ijazah; 9

b) Mempunyai SKA Ahli Geoteknik yang masih berlaku. Sertifikat keahlian/profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/profesi yang disayaratkan. c) Berpengalaman dibidangnya minimal 4 (Empat) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae. d) Memiliki KTP dan NPWP XI. PROGRAM KERJA A. Sebelum melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus segera menyusun: 1. Program kerja, termasuk jadwal kegiatan secara detail 2. Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin dan jumlahnya). Tenaga - tenaga yang diusulkan oleh konsultan pengawas harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 3. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan kegiatan. B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), setelah sebelumnya dipresentasikan oleh konsultan pengawas dan mendapatkan pendapat teknis dari pengelola teknis kegiatan. XII. PENUTUP Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan agar segera menyusun program kerja untuk dibahas dengan pejabat pembuat komitmen. Dibuat di : Barru Tanggal : April 2016 Dibuat Oleh : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ANDI TAKDIR, SE,M.Si NIP. 19640101 199203 1 022 10