REPRESENTASI OPERATOR LINIER PADA RUANG BARISAN. Oleh ARTHA KURNIA ALAM

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSATAKA

REPRESENTASI OPERATOR LINIER PADA RUANG BARISAN

REPRESENTASI OPERATOR PADA RUANG BARISAN TERBATAS. ( Skripsi ) Oleh ANGGER PAMBUDHI

REPRESENTASI OPERATOR LINIER PADA RUANG BARISAN TERBATAS l. (Skripsi) Oleh. Nanda Arsy Syafitri Islami

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas beberapa konsep mendasar meliputi ruang vektor,

OPERATOR PADA RUANG BARISAN TERBATAS

TINJAUAN PUSTAKA. Ruang metrik merupakan ruang abstrak, yaitu ruang yang dibangun oleh

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan

RUANG BARISAN KONVERGEN DAN TERBATAS YANG DIBANGUN OLEH GENERALISASI FUNGSI ORLICZ-λ SKRIPSI GUNTUR PRANAJAYA

BAB III OPERATOR LINEAR TERBATAS PADA RUANG HILBERT. Operator merupakan salah satu materi yang akan dibahas dalam fungsi

PROYEKSI ORTHOGONAL PADA RUANG HILBERT. ROSMAN SIREGAR Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Jurusan Matematika Universitas Sumatera Utara

TRANSFORMASI LINIER PADA RUANG BANACH

Analisis Fungsional. Oleh: Dr. Rizky Rosjanuardi, M.Si Jurusan Pendidikan Matematika UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert

Sifat-sifat Ruang Banach

RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah : MAA 526 Nama Mata Kuliah : Analisis Fungsional

RUANG LIPSCHITZ. Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI. *Surel: : (, ) Ϝ

PENGANTAR ANALISIS FUNGSIONAL

BAB 2 RUANG HILBERT. 2.1 Definisi Ruang Hilbert

Ketunggalan titik Tetap Pemetaan Kondisi Tipe Kontraktif pada Ruang Banach

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Kelengkapan Ruang l pada Ruang Norm-n

SIFAT-SIFAT PEMETAAN OCCASIONALLY WEAKLY COMPATIBLE PADA RUANG METRIK FUZZY

Sifat Barisan Subhimpunan Tutup di Ruang Metrik yang Completion-nya adalah Ruang Atsuji

KEKONVERGENAN BARISAN DI RUANG HILBERT PADA PEMETAAN TIPE-NONSPREADING DAN NONEXPANSIVE

Karakteristik Operator Positif Pada Ruang Hilbert

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 ; untuk k = n 0 ; untuk k n. e [n]

KATA PENGANTAR. Penulis SITTI MARYAM

BAB I PENDAHULUAN. Integral Lebesgue merupakan suatu perluasan dari integral Riemann.

EKSISTENSI TITIK TETAP DARI SUATU TRANSFORMASI LINIER PADA RUANG BANACH

FUNGSI BERVARIASI TERBATAS DAN SIFAT-SIFATNYA SKRIPSI

BAB III KEKONVERGENAN LEMAH

Ruang Linear Metrik: Sifat Sifat Dasar Dan Struktur Ruang Dalam Ruang Linear Metrik

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMATANGAN KARIER PADA SISWA SMK NEGERI 1 BALIKPAPAN SKRIPSI

Teorema Titik Tetap di Ruang Norm-2 Standar

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan Integral Bawah Darboux, Integral Darboux, Teorema Bolzano Weierstrass,

INTEGRAL RIEMANN BERNILAI BARISAN. (Skripsi) Oleh PURNOMO AJI

KEKONVERGENAN LEMAH PADA RUANG HILBERT

HALAMAN PENGESAHAN. : Perancangan Sistem Penjualan Sepeda Motor Second Berbasis Web Dengan Menggunakan PHP dan MySQL. MENYETUJUI

0. Pendahuluan. 0.1 Notasi dan istilah, bilangan kompleks

Keterbatasan Lokal Suatu Operator Superposisi Pada Ruang Barisan Real. Lina Nurhayati, Universitas Sanggabuana

Konstruksi Rubik s Cube Ke Dalam Bentuk Grup. Ricky Cahyahadi Kuntel

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PENDAPATAN, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN DENGAN PERILAKU KONSUMTIF DALAM BERBELANJA BAGI WANITA

: Diploma III Manajemen Informatika. : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. MENYETUJUI, 1. Komisi Pembimbing, Mengetahui,

PEDOMAN WAWANCARA JUDUL: PERANAN PANTI SOSIAL DALAM MEREHABILITASI PENYANDANG CACAT NETRA

ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN HANDPHONE DALAM ETIKA BISNIS ISLAM

ITERASI TIGA LANGKAH PADA PEMETAAN ASIMTOTIK NON- EKSPANSIF

BAB I PENDAHULUAN. Analisis fungsional merupakan salah satu cabang dari kelompok analisis

DIMENSI METRIK PADA GRAF K

BAB III TRANSFORMASI MATRIKS DERET DIRICHLET HOLOMORFIK. A. Transformasi Matriks Mengawetkan Kekonvergenan

BAB III PEMBAHASAN. Bab III terbagi menjadi tiga sub-bab, yaitu sub-bab A, sub-bab B, dan subbab

PENERAPAN STRATEGI PEER LESSONS

KARAKTERISTIK FUNGSI GAMMA DAN FUNGSI BETA PADA PEUBAH KOMPLEKS

PERSEMBAHAN. rohani, memberikan akal dan semangat untuk senantiasa bertawakal. Hidup

MOTTO. kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang

SIFAT TITIK TETAP PADA RUANG METRIK SKRIPSI

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE ITERASI GAUSS-SEIDEL TUGAS AKHIR

Ruang Norm-n Berdimensi Hingga

HUBUNGAN ANTARA PEMETAAN LINEAR DAN BILINEAR

SIFAT-SIFAT PEMETAAN BILINEAR

CHRISTINA INDAH PUSPITA SARI A

DERET KOMPOSISI DARI SUATU MODUL

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKATRTA

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3 No. 2, KONSEP DASAR RUANG METRIK CONE. Yogyakarta

RIWAYAT HIDUP. Penulis dilahirkan di Tanjung Senang, Bandar Lampung, pada tanggal 3 Juli 1988,

(dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

TITIK TETAP NADLR FUNGSI MULTI NILAI KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK ( ) Rinurwati Jurusan Matematika FMIPA-ITS Jl. Arif Rahman Hakim Surabaya 60111

HALAMAN PERSEMBAHAN. Alhamdulillah karya ini telah terselesaikan..ku persembahkan karya sederhana ini untuk :

II. LANDASAN TEORI ( ) =

ANALISIS REAL 2 SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ANALISIS

Konvergensi Barisan dan Teorema Titik Tetap

KAJIAN PENGARUH PANJANG INTERVAL KATEGORI PADA PENYEBARAN DATA ACAK BERDISTRIBUSI SERAGAM SKRIPSI OKA ARIYANTO

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: Wahyu Setyoasih A

TOPOLOGI RUANG LINEAR

(Skripsi) Oleh Dita F Karlinda

MA3231 Analisis Real

BAB III FUNGSI UJI DAN DISTRIBUSI

PENYELESAIAN INTEGRAL DIMENSI-n DENGAN MENGGUNAKAN TEOREMA FUBINI

PENGAWASAN DINAS KESEHATAN TERHADAP PRAKTIK AHLI GIGI DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh. Fitri Afrilia

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

SKRIPSI. persyaratan. Disusun oleh: IRINA A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

APLIKASI FUNGSI GREEN MENGGUNAKAN ALGORITMA MONTE CARLO DALAM PERSAMAAN DIFERENSIAL SEMILINEAR

IMPLEMENTASI KURIKULUM UNTUK MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENYELESAIAN INTEGRAL DIMENSI-n MENGGUNAKAN TEOREMA TONELLI

KAJIAN PENGARUH PANJANG INTERVAL KATEGORI PADA PENYEBARAN DATA ACAK BERDISTRIBUSI SERAGAM SKRIPSI OKA ARIYANTO

MOTTO. yang demikian itu sungguh berat keculai bagi orang-orang yang khusyu, Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-nya. 1

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK, WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

PENGARUH MOTIVASI BIAYA PENDIDIKAN DAN LAMA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG SKRIPSI

PERCEPATAN PEROLEHAN PATEN HASIL PENELITIAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN

ABSTRAK. Oleh EFRIDA. Kata kunci : Problem Based Learning (PBL), Tutor Sebaya, konvensional, dan kemampuan pemecahan masalah matematis.

HUKUM ITERASI LOGARITMA. TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana sains SORTA PURNAWANTI NIM.

SIFAT-SIFAT TOPOLOGI RUANG LINEAR. Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Jalan KHA Dahlan 3 Purworejo. Abstrak

PENERAPAN PERSAMAAN PROCA DAN PERSAMAAN MAXWELL PADA MEDAN ELEKTROMAGNETIK UNTUK ANALISIS MASSA FOTON

TEOREMA TITIK TETAP PADA RUANG BERNORMA CONE BERNILAI-

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PAJAK, SANKSI, KEADILAN DAN TARIF PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB

RIWAYAT HIDUP. Penulis dilahirkan pada tanggal 06 Juli 1958 Di Tanjung Karng

Transkripsi:

REPRESENTASI OPERATOR LINIER PADA RUANG BARISAN Oleh ARTHA KURNIA ALAM JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

ABSTRACT REPRESENTATION OF LINEAR OPERATOR IN FINITE SEQUENCE SPACE by Artha Kurnia Alam The mapping of vector space especially on norm space is called operator. There are many cases in linear operator from sequence space into sequence space can be represented by an infinite matrices. For example a matrices where and ( ) < is a sequence real numbers. Furthermore it can be constructed an operator A from sequence space to sequence space by using a standard basis and it can be proven that the collection all the operators become Banach space. Key Words : Operator finite sequence space

ABSTRAK REPRESENTASI OPERATOR LINIER PADA RUANG BARISAN oleh Artha Kurnia Alam Suatu pemetaan pada ruang vektor khususnya ruang bernorma disebut operator. Banyak kasus pada operator linier dari ruang barisan ke ruang barisan dapat diwakili oleh suatu matriks tak hingga. Sebagai contoh suatu matriks dengan and ( ) < merupakan barisan bilangan real. Selanjutnya dikonstruksikan operator A dari ruang barisan ke ruang barisan dengan basis standar dan ditunjukan bahwa koleksi semua operator membentuk ruang Banach. Kata Kunci : Operator Ruang Barisan Terbatas

REPRESENTASI OPERATOR LINIER PADA RUANG BARISAN Oleh ARTHA KURNIA ALAM Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA SAINS pada Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

RIWAYAT HIDUP Penulis bernama lengkap Artha Kurnia Alam anak pertama dari lima bersaudara yang dilahirkan di Kotabumi pada tanggal 6 Maret 1995 oleh pasangan Bapak Mukaddam dan Ibu Ernawati. Penulis menempuh pendidikan di Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SD Islam Ibnurusyd Kotabumi pada tahun 2001-2007 kemudian bersekolah di SMP Negeri 1 Kotabumi pada tahun 2007-2010 dan bersekolah di SMA Negeri 3 Kotabumi pada tahun 2010-2013. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa S1 Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN. Pada tahun 2014-2015 penulis dipercaya menjadi Ketua Bidang Kaderisasi dan Kepemimpinan Himatika Unila dan pada tahun 2015-2016 penulis dipercaya menjadi Ketua Umum Himatika Unila. Pada tahun 2016 penulis melakukan Kerja Praktik (KP) di UPT Laboratorium Dinas Bina Marga Provinsi Lampung dan pada tahun yang sama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Keban gsaan di Desa Selat Mendaun Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.

Kata Inspirasi Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Alam Nasyroh : 5-6) tidak ada hal yang tidak mungkin untuk diwujudkan yang ada hanyalah tidak ingin. Orang yang paling bahagia di dunia ini adalah orang yang senantiasa bersyukur dalam segala keadaan dan menyadari betapa berharganya hidup yang diberikan padanya. Anda mungkin bisa menunda tapi waktu tidak akan menunggu (Benjamin Franklin) Jangan Dulu Lelah Karena Kita Baru Melangkah (Artha Kurnia Alam)

Dengan mengucapkan Alhamdulillah Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wata ala atas segala nikmat dan karunia-nya dan suri tauladan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang menjadi contoh dan panutan untuk kita semua. Kupersembahkan sebuah karya sederhana ini untuk: Ayahanda Mukaddam dan Ibunda Ernawati Terimakasih atas limpahan kasih sayang pengorbanan doa dan seluruh motivasi di setiap langkahku. Karena atas doa dan ridho kalian Allah memudahkan tiap perjalanan hidup ini. Terimalah bukti kecil ini sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbanan keikhlasan dan jerih payah yang selama ini kalian lakukan. Adik-adikku Tercinta Agata Cahyati Aini Anandipa Muhaimin Adipa Mukromin (Alm) Tsarwah Intinan Is ad Putri Semoga apa yang telah abangmu lakukan selalu bisa menjadi contoh dan motivasi untuk kalian. Adikku Annisa ul Mufidah Terimakasih karena selalu mendukung dan memotivasi setiap perjuangan yang kulakukan. Almamaterku Tercinta Universitas Lampung

SANWACANA Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga dapat terselesaikannya skripsi dengan judul Representasi Operator Linier Pada Ruang Barisan. Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan kerjasama dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Dr. Muslim Ansori S.Si. M.Si. selaku pembimbing I yang telah memberikan arahan bimbingan ide kritik dan saran kepada penulis selama proses pembuatan skripsi ini. 2. Ibu Dra. Dorrah Aziz M.Si. selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan dukungan serta semangat kepada penulis. 3. Bapak Amanto S.Si M.Si. selaku penguji yang telah memberikan ide kritik dan saran sehingga terselesainya skripsi ini. 4. Bapak Drs. Mustofa Usman M.A. Ph.D. selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan permasalahan seputar akademik. 5. Ibu Dra. Wamiliana M.A Ph.D. selaku Ketua Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 6. Bapak Prof. Warsito S.Si. D.E.A. Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. i

7. Seluruh Dosen staf dan karyawan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung 8. Papah Mamah dan keluarga yang selalu mengiringi langkah penulis dengan do a dan nasihat untuk selalu berjuang setiap harinya. 9. Teman-teman Matematika 2013 Adik-adik Matematika 2014 serta Abang dan Yunda Matematika 2012 yang selalu memberikan semangat ide dan saran kepada penulis. 10. Keluarga besar HIMATIKA FMIPA UNILA. 11. Annisaul Mufidah yang selalu memberi semangat motivasi dan doa serta tak pernah bosan mendengar keluh kesah penulis. 12. Rekan-rekan seperjuangan sampah kontrakan. 13. Sahabat-sahabat penulis Rio Onal Suri Tiwi Karina Erlina Putri Rahma Meta Ani Bintang Rieo Mardiah Yuriska yang senantiasa menemani suka duka penulis. 14. Rekan-rekan tangguh Citra Irfan Nando Young Wahid Apredi Yuki Risa Shintia Tina Dela Suci Retno Eka Hanifah Nafisah yang selalu membantu penulis dalam segala keadaan. 15. Rekan-rekan tim Penikmat Traveling Yuda Nando Aldo Iqbal Fandi Fajar yang telah menjadi partner kerja yang baik. 16. Teman-teman KKN Kebangsaan 2016 Desa Selat Mendaun. 17. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini. ii

Tentunya Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dari skripsi ini akan tetapi besar harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terimakasih. Bandar Lampung Agusutus 2017 Penulis Artha Kurnia Alam iii

DAFTAR ISI Halaman I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah... 1 1.2 Tujuan... 2 1.3 Manfaat... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Operator... 4 2.2 Ruang Vektor... 12 2.3 Ruang Bernorma... 13 2.4 Ruang Banach... 14 2.5 Barisan... 14 2.6 Basis... 20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian... 22 3.2 Metode Penelitian... 22 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Definisi 4.1.4... 25 Teorema 4.1.5... 25 Teorema 4.1.6... 30 Contoh 4.1.7... 31 V. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kajian tentang operator dalam hal ini operator linear merupakan suatu operator yang bekerja pada ruang barisan. Banyak kasus pada operator linear dari ruang barisan ke ruang barisan dapat diwakili oleh suatu matriks tak hingga. Matriks tak hingga yaitu suatu matriks berukuran tak hingga kali tak hingga. Suatu barisan yang mempunyai limit dinamakan barisan konvergen dan barisan yang tak konvergen dinamakan barisan divergen. Untuk setiap bilangan real p dengan 1 < didefinisikan Sebagai contoh suatu matriks Jika ( : dengan < dan ) < merupakan barisan bilangan real. maka

2 Sehingga timbul permasalahan syarat apa yang harus dipenuhi supaya. Berdasarkan penelitian-penelitian yang sejenis sebelumnya telah diteliti oleh peneliti lain tentang repesentasi operator linear pada ruang barisan berbatas namun untuk dan belum diteliti. Oleh karena itu penelitian ini akan mencari syarat apa yang harus dipenuhi supaya. 1.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini diantaranya : 1. Mengkaji dan mempelajari ruang barisan terbatas operator linear yang bekerja pada ruang barisan terbatas beserta sifat-sifat. 2. Mencari representasi operator linear pada ruang barisan terbatas. 1.3 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian tentang representasi operator linear pada ruang barisan ini diantaranya :

3 1. Memahami sifat dan masalah operator linear pada ruang barisan terbatas. 2. Mengetahui aplikasi dari operator linear pada ruang barisan terbatas. 3. Dapat memberi ide bagi penulis lain yang ingin meneliti lebih lanjut tentang operator.

4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Operator Definisi 2.1.1 Operator adalah suatu pemetaan pada ruang vektor khususnya ruang bernorma. (Kreyszig 1989) Definisi 2.1.2 Diberikan ruang Bernorm X dan Y atas field yang sama. (Kreyszig 1989) a. Pemetaan dari X dan Y disebut operator. b. Operator A : X Y dikatakan linear jika untuk setiap x y X dan setiap skalar berlaku A( x) Ax dan A( x y) Ax Ay. Definisi 2.1.3 Diberikan (. ) dan (. ) masing-masing ruang bernorm. (Kreyszig 1989) a. Operaror A : X Y dikatakan terbatas jika ada bilangan M R dengan M 0 sehingga untuk setiap x X berlaku. b. Operator A dikatakan kontinu di x X jika diberikan bilangan bilangan > 0sehingga untuk setiap y X dengan > 0 ada berlaku.

5 c. Jika A kontinu di setiap x X A disebut kontinu pada X. Teorema 2.1.4 Jika X dan Y masing-masing ruang Bernorm atas field yang sama maka lc(x Y) merupakan ruang linear. (Ruckle 1991) Bukti : Diambil sebarang A B ℒ (X Y) dan sebarang untuk setiap x y X diperoleh (αa βb)(ax by) αa(ax by) βb(ax by) αaax αaby βbax βbby a(αa βb)x b(αa βb)y Jadi (αa βb) merupakan operator linear. Karena A dan B terbatas maka ada bilangan real M1 M2 0 sehingga (αa βb)x αax βbx αax βbx β β

6 ( β ) Dengan demikian αa βb terbatas (kontinu). Jadi A B ℒ (X Y) Telah dibuktikan bahwa untuk setiap A B ℒ (X Y) dan sebarang skalar berlaku A B ℒ (X Y). Jadi ℒ (X Y) linear. Teorema 2.1.5 Jika Y ruang Banach maka ℒ ((X Y). ) ruang Banach. (Maddox 1970) Bukti : Diambil sebarang barisan Cauchy {A } ℒ ((X Y). ). Jadi untuk setiap bilangan berlaku Misal untuk setiap x X dan ( ada < ). < Jelas untuk setiap bilangan < > 0 (dapat dipilh bilangan <. Dengan demikian diperoleh barisan Cauchy { kata lain { } konvergen ke. dengan diperoleh N sehingga untuk setiap < N sehingga jika terdapat > 0 sehingga dengan } berlaku dan Y lengkap dengan

7 Jadi lim Proses di atas dapat diulang untuk lim sehingga Jadi ( ( ( tetap dengan ) ) dan ). ( lim ( lim lim lim Jadi operator A bersifat linear. Untuk ( diperoleh ) Jadi operator ( ( ( ) ) < ) dengan. menentukan suatu operator A ) lim ).. Jadi diperoleh dan z menentukan suatu operator A sehingga Untuk setiap skalar a dan b diperoleh lim dan x menentukan suatu operator A sehingga bersifat linear terbatas.

8 Karena dan masing-masing terbatas serta A terbatas (kontinu). Jadi ( ) maka ℒ ((X Y). ) dengan kata lain ℒ ((X Y). ) ruang Banach. Definisi 2.1.6 Diberikan ruang Bernorm X dengan field ℝ. (Kreyszig 1989) a. Pemetaan : ℝ disebut fungsi. b. Himpunan semua fungsi linear kontinu pada X disebut ruang dual X biasanya ditulis ( ). Teorema 2.1.7 Misal X dan Y ruang BK (Banach lengkap). Jika A matriks tak hingga yang memetakan X ke Y maka A kontinu. (Ruckle 1991) Bukti : Misal A ( X ) y dapat dinyatakan Mendefinisikan suatu fungsi linear kontinu pada X. Jelas bahwa untuk setiap :

9 Misal dan () ( )( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Berdasarkan (i) dan (ii) terbukti merupakan fungsi linear pada X.

10 Selanjutnya akan ditunjukkan Hal ini sama saja membuktikan kontinu pada X. terbatas pada X. Diketahui X ruang BK maka terdapat M > 0 sehingga Oleh karena itu : Berdasarkan pembuktian di atas lim Maka f juga kontinu pada x. Karena y ruang BK diperoleh lim mendefinisikan fungsi linear kontinu pada x

11 Atau ( lim ) ) ) lim ( ( Jika y Ax maka bukti lengkap Definisi 2.1.8 a. Matriks takhingga ( ) adalah matriks dengan ℝ dan elemen pada baris dan kolom sebanyak takhingga. (Berberian 1996) b. Jika ( skalar maka dengan ) dan ( ) masing-masing matriks takhingga dan (Cooke 1955) dan ( )

12 Definisi 2.1.9 ( Diketahui suatu operator adjoint operator T jika untuk setiap ( ) maka ). (Fuhrmann 1987) ( dan ) disebut operator berlaku ( ) 2.2 Ruang Vektor Definisi 2.2.1 Ruang vektor adalah suatu himpunan tak kosong X yang dilengkapi dengan fungsi penjumlahan (): dan fungsi perkalian skalar ( ): sehingga untuk setiap skalar dengan elemen i. ii. iii. iv. v. vi. vii. viii. ada sehingga ( ) ada 1 ( ) ( ) ( )( ( ) sehingga ( ) ). (Maddox 1970) berlaku :

13 2.3 Ruang Bernorma Definisi 2.3.1 Diberikan ruang linear X. Fungsi 0 untuk setiap i. 0 jika dan hanya jika ii. iii. 0 (0 vektor nol) untuk setiap skalar untuk setiap iv. yang mempunyai sifat-sifat : dan. disebut norma(norm) pada X dan bilangan nonnegatif disebut norma vektor x. Ruang linear X yang dilengkapi dengan suatu norma disebut ruang bernorma (norm space) dan dituliskan singkat dengan atau X saja asalkan normanya telah diketahui. (Darmawijaya 1970) Lemma 2.3.2 Dalam ruang linier bernorm X berlaku untuk setiap. (Maddox 1970) Bukti : untuk setiap diperoleh :.

14 2.4 Ruang Banach Definisi 2.4.1 Ruang Banach (Banach space) adalah ruang bernorma yang lengkap (sebagai ruang metrik yang lengkap) jika dalam suatu ruang bernorm X berlaku kondisi bahwa setiap barisan Cauchy di X adalah konvergen. (Darmawijaya 2007) 2.5 Barisan Definisi 2.5.1 Barisan adalah suatu fungsi yang domainnya adalah himpunan bilangan bulat positif. Misal terdapat bilangan bulat positif 1 2 3...n... yang bersesuaian dengan bilangan real xn tertentu maka x1 x2...xn... dikatakan barisan. (Mizrahi dan Sulivan 1982) Definisi 2.5.2 Bilangan-bilangan disebut barisan bilangan tak hingga cn disebut suku umum dari barisan. Bilangan n (n 1 2 3...) adalah nomor urut atau indeks yang menunjukkan letak bilangan tersebut dalam barisan. (Yahya Suryadi Agus 1990) Definisi 2.5.3 Misal L adalah suatu bilangan real dan {xn} suatu barisan {xn} konvergen ke L jika untuk setiap bilangan < untuk setiap > > 0 terdapat suatu bilangan asli N sehingga

15 Suatu bilangan L dikatakan limit dari suatu barisan takhingga jika ada bilangan real positif sehingga dapat ditemukan bilangan asli N yang tergantung pada sehingga < untuk setiap > daan suatu barisan dikatakan konvergen jika ia mempunyai nilai limit. (Mizrahi dan Sulivan 1982) Teorema 2.5.4 Setiap barisan bilangan real yang konvergen selalu terbatas. (Martono 1984) Bukti : Misalkan barisan bilangan real {an} konvergen ke a akan ditunjukkan terdapat suatu bilangan real > 0 sehinga konvergen ke a maka terapat suatu Akibatnya Ambillah untuk setiap sehingga >. Karena {an} < 1. < 1 untuk setiap 1 maka setiap yang berarti bahwa barisan bilangan real {an} terbatas. >. berlaku Definisi 2.5.5 Suatu barisan bilangan ( ) dikatakan terbatas jika dan hanya jika terdapat suatu 0 sehingga terbatas dilambangkan dengan. Himpunan dari semua barisan. (Maddox 1970) Definisi 2.5.6 Suatu barisan {xn} dikatakan mempunyai limit L bila untuk setiap bilangan dapat dicari suatu nomor indeks sedemikian sehingga untuk >0 berlaku

16 < < (atau < ) artinya jika L adalah limit dari {xn} maka xn mendekati L jika n mendekati takhingga. (Yahya Suryadi Agus 1990) Definisi 2.5.7 Suatu barisan yang mempunyai limit dinamakan barisan konvergen dan barisan yang tak konvergen dinamakan barisan divergen. (Martono 1984) Definisi 2.5.8 Diberikan yaitu koleksi semua barisan bilangan real. (Soeparna 2007) jadi : { { }: a. Untuk setiap bilangan real p dengan 1 dan norm pada ℝ} < didefinisikan : < yaitu b. Untuk didefinisikan dan norm pada yaitu { } : sup sup. <

17 Definisi 2.5.9 Misal (1 ) dengan 1 (q konjugat p) untuk dan dan x y x y. (Darmawijaya 2007) Teorema 2.5.10 ) merupakan ruang bernorma terhadap norm.. (1 (Darmawijaya 2007) Bukti : a) Akan dibuktikan bahwa Untuk setiap skalar i) sup sup ii) α sup karena sup merupakan ruang bernorm terhadap.. dan { 0 karena 0. sup } { } diperoleh 0 untuk setiap. 0 untuk setiap {0} 0. < maka α < atau α iii) dan yaitu berdasarkan i) ii) dan iii) terbukti bahwa. norm pada. Dengan kata lain ( merupakan ruang linear dan. ) ruang bernorma.

18 b) Untuk 1 Diperoleh : { < diambil sebarang iv) 0 karena 0 v) α { } 0 untuk setiap vi) < Berdasarkan iv) v) dan vi) terbukti bahwa. norm pada. Dengan kata lain dan skalar. 0 untuk setiap. jelas bahwa }. {0} 0 <. merupakan ruang linear dan ruang bernorm. Teorema 2.5.11 Jika bilangan real p dengan 1 maka banach. (Darmawijaya 2007). merupakan ruang Bukti : Telah dibuktikan bahwa. merupakan ruang bernorm Jadi tinggal membuktikan bahwa ruang bernorm itu lengkap. Dibuktikan dahulu untuk 1 diambil sebarang barisan Cauchy dengan a)

19 > 0 terdapat bilangan asli Untuk sebarang bilangan asli b) sehingga untuk setiap dua berlaku < atau <. Hal ini berakibat untuk setiap dua bilangan asli Cauchy lim untuk < untuk setiap k. Dengan kata lain diperoleh barisan untuk setiap k. Jadi terdapat bilangan atau lim berlaku Selanjutnya dibentuk { barisan } lim { berlaku Maka barisan } 0. Berdasarkan b) diperoleh }. Menurut <. ketidaksamaan <. Berdasarkan pertidaksamaan a) diperoleh lim < konvergen ke. Berdasarkan hasil c) dan d) terbukti bahwa barisan Cauchy terbukti bahwa sehingga Yang berarti d) lim untuk lim minkowski. c) { > 0 diperoleh. (1 konvergen ke { } ) merupakan ruang Banach. atau

20 Definisi 2.5.12 Misalkan X merupakan ruang barisan X dikatakan ruang BK (banach lengkap) jika X merupakan ruang banach dan pemetaan koordinatnya ( ) kontinu. (Ruckle 1991) Contoh ruang BK (Banach lengkap) adalah ruang barisan 1. 2.6 Basis Definisi 2.6.1 Ruang vektor V dikatakan terbangkitkan secara hingga (finitely generated) jika ada vektor-vektor seperti itu { sehingga [ ]. Dalam keadaan } disebut pembangkit (generator) ruang vektor V. (Darmawijaya 2007) Menurut definisi di atas ruang vektor V terbangkitkan secara hingga jika dan hanya jika ada vektor-vektor ada skalar-skalar Secara umum jika sehingga sehingga Definisi 2.6.2 sehingga untuk setiap vektor dan V terbangkitkan oleh B jadi pembangkit V maka untuk setiap dan skalar terdapat vektor-vektor atau B

21 Diberikan ruang vektor V. Himpunan dikatakan bebas linearjika setiap himpunan bagian hingga di dalam B bebas linear. (Darmawijaya 2007) Definisi 2.6.3 Diberikan ruang vektor V atas lapangan ℱ. Himpunan V jika B bebas linear dan. (Darmawijaya 2007) disebut basis (base) Contoh : Himpunan { } dengan vektor di dalam yang komponen ke-k sama dengan 1 dan semua komponen lainnya sama dengan 0 merupakan basis ruang vektor.

22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 di jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. 3.2 Metode Penelitian Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Mengkonstruksikan operator A dari ruang barisan dengan basis standar { } dengan ke ruang barisan 00 1. 2. Mengkonstruksikan norma operator A 3. Menyelidiki apakah koleksi semua operator A membentuk ruang Banach 4. Merepresentasikan operator A sebagai matriks takhingga yang dikerjakan pada barisan ke ruang barisan 00 1. dengan basis standar { } dengan

V. KESIMPULAN Operator Linier dan kontinu : merupakan operator-sm jika dan hanya jika terdapat suatu matriks yang memenuhi : 1. untuk setiap 2. < 3. < Koleksi semua operator SM : yang dinotasikan dengan SM ( ) membentuk ruang Banach.

DAFTAR PUSTAKA Berberian S. K. 1996. Fundamentals of Real Analysis. Springer Texas. Darmawijaya S. 2007. Pengantar Analisis Abstrak. Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Fuhrmannn P. A. 1981. Linear Syatem and Operator in Hilbert Space. Mc Graw Hill and Sons New York. Kreyszig E. 1989.Introductory Function Analysis with Application.Willey Classic Library New York. MaddoxI.J. 1970. Element of Functional Analysis.Cambridge Univercity Press London. Martono K. 1984. Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik 2. Angkasa Bandung. Mizrahi A. dan Sullivan M. 1982.Calculus and Analytic Geometry. Wadsworth Publishing Company Belmont California. Parzynski and Zipse. 1987. Introduction to Mathematical Analysis. Mc Graw Hill International Edition Singapore. Ruckle W. H. 1991. Modern Analysis. PWS-KENT Publishing Company Boston. Yahya dkk. 1990. Matematika Dasar Untuk Perguruan Tinggi. Ghalia Indonesia Jakarta.