DAFTAR ISI. Prakata Bab 1 Pendahuluan 1

dokumen-dokumen yang mirip
3. KAMERA UDARA. 12 inchi=304,8mm 8,25 inchi = 209,5 mm 6 inchi = 152,4 mm 3,5 inch = 88,9 mm Universitas Gadjah Mada

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FOTOGRAMETRI OLEH: DRS. ZUHARNEN, M.S.

9. PEMOTRETAN UDARA. Universitas Gadjah Mada

BAB II DASAR TEORI. Tabel 2.1 Jenis Peta menurut Skala. Secara umum, dasar pembuatan peta dapat dinyatakan seperti Gambar 2.1

LAPORAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI DASAR PENGAMATAN PARALAKS FOTO UDARA

JENIS CITRA

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO. a. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH. ACARA 2 Mozaik Foto Udara dan Pengamatan Sterioskop. Oleh : Muhamad Nurdinansa [ ]

DASAR-DASAR FOTOGRAMETRI DISUSUN OLEH: BAMBANG SYAEFUL HADI, M.SI

BAB II DASAR TEORI 2. 1 Fotogrametri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud 1.2 Tujuan

2. TINJAUAN PUSTAKA. Fotogrametri dapat didefisinikan sebagai ilmu untuk memperoleh

2. SISTEM OPTIK DALAM FOTOGRAMETRI

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL FOTOGRAMETRI DASAR ACARA II DIGITAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 1 A. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH B. PENGINDERAAN JAUH FOTOGRAFIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV.1. Analisis Karakteristik Peta Blok

STEREOSKOPIS PARALAKS

PERBEDAAN INTERPRETASI CITRA RADAR DENGAN CITRA FOTO UDARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENGINDERAAN JAUH. --- anna s file

KOREKSI GEOMETRIK. Tujuan :

BAB 2 STUDI REFERENSI. Gambar 2-1 Kamera non-metrik (Butler, Westlake, & Britton, 2011)

BAB 4 ANALISIS. Tabel 4.1 Offset GPS-Kamera dalam Sistem Koordinat Kamera

ISTILAH DI NEGARA LAIN

II.1. Persiapan II.1.1. Lokasi Penelitian II.1.2. Persiapan Peralatan Penelitian II.1.3. Bahan Penelitian II.1.4.

3.3.2 Perencanaan Jalur Terbang Perencanaan Pemotretan Condong Perencanaan Penerbangan Tahap Akuisisi Data...

BAB I PENDAHULUAN. Latar belakang

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Dalam geografi kita akan mempelajari segala sesuatu yang tampak di permukaan

BAB I PENDAHULUAN I.1.

IV. PENGINDERAAN JAUH

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Tinjauan Umum Teknologi Pemetaan Tiga Dimensi

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

SURVEYING (CIV -104)

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION

KOMPONEN PENGINDERAAN JAUH. Sumber tenaga Atmosfer Interaksi antara tenaga dan objek Sensor Wahana Perolehan data Pengguna data

BAB III IMPLEMENTASI METODE CRP UNTUK PEMETAAN

ULANGAN HARIAN PENGINDERAAN JAUH

BAB IV ANALISIS. Ditorsi radial jarak radial (r)

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Kamera

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APA ITU FOTO UDARA? Felix Yanuar Endro Wicaksono

MENU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI SOAL REFERENSI

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 2 A. PENGINDERAAN JAUH NONFOTOGRAFIK. a. Sistem Termal

BAB III TEKNOLOGI LIDAR DALAM PEKERJAAN EKSPLORASI TAMBANG BATUBARA

PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGUKURAN KEKOTAAN. Lecture Note: by Sri Rezki Artini, ST., M.Eng Surveying and Mapping Study Program Dept. Of Geodetic Engineering

BAHAN AJAR FOTOGRAMETRI

BAB 2 STUDI LITERATUR

ACARA I SIMULASI PENGENALAN BEBERAPA UNSUR INTERPRETASI

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I.1.

PELAKSANAAN PENGUKURAN DAN HITUNGAN VOLUME METODE FOTOGRAMETRI RENTANG DEKAT DAN METODE TACHYMETRI

I. BAB I PENDAHULUAN

1. Tidak ada informasi tepi 2. Tidak bisa digunakan untuk pengukuran

5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA

III. BAHAN DAN METODE

LAPORAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI I (Individu)

BAB 2 STUDI REFERENSI

BAB 3 PEMBAHASAN START DATA KALIBRASI PENGUKURAN OFFSET GPS- KAMERA DATA OFFSET GPS- KAMERA PEMOTRETAN DATA FOTO TANPA GPS FINISH

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Geografi

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Bab I Pendahuluan I.1. Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF (Rp) 1) Skala 1:10.000, 7 (tujuh) layer Per Nomor (NLP) ,00. Per Km² 20.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah FOTOGRAMETRI TERAPAN. Kode PROGRAM DIPLOMA IV PERTANAHAN SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL 2015

Pengantar Pengolahan Citra. Ade Sarah H., M. Kom

Metode Titik Kontrol Horisontal 3.1. Metode Survei Klasik Gambar. Jaring Triangulasi

TAHAPAN STUDI. Gambar 3-1 Kamera Nikon D5000

VISUALISASI 3D LAHAN RENCANA PROYEK UNTUK PERHITUNGAN VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN

11/25/2009. Sebuah gambar mengandung informasi dari obyek berupa: Posisi. Introduction to Remote Sensing Campbell, James B. Bab I

5.1 Peta Topografi. 5.2 Garis kontur & karakteristiknya

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

PENELITIAN GEOGRAFI I

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

C I N I A. Survei dan Pemetaan Untuk Perencanaan Jaringan Gas Bumi Bagi Rumah Tangga Menggunakan Metode Terrestrial dan Fotogrametri Jarak Dekat

PEMANFAATAN INTERFEROMETRIC SYNTHETIC APERTURE RADAR (InSAR) UNTUK PEMODELAN 3D (DSM, DEM, DAN DTM)

ix

APA ITU ILMU UKUR TANAH?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS. 4.1 Percobaan Metode Videogrametri di Laboratorium

BAB II TEORI DASAR. Beberapa definisi tentang tutupan lahan antara lain:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

: Telemetri PIK412. Ganjil 3(2-1) mata kuliah wajib program studi IK. Semester 50 % Mid semester 40 % Tugas/kuiz 10% Kamis Jam

Operasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital

Jurnal Geodesi Undip Oktober 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Geodesi dan Keterkaitannya dengan Geospasial

GD 319 PENGOLAHAN CITRA DIGITAL KOREKSI GEOMETRIK CITRA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan dan Penggunaan Lahan Pengertian Lahan

Transkripsi:

DAFTAR ISI Prakata v Bab 1 Pendahuluan 1 Definisi Fotogrametri/Sejarah Fotogrametri/Jenis Foto/ Membuat Foto Vertikal/Foto Udara yang Ada/Kegunaan Fotogrametri/Organisasi Fotogrametri Profesional/Unit Ukuran Fotogrametri/Bilangan Penting/Rujukan/Soal Bab 2 Ilmu Optik Untuk Fotogrametri 24 Pengantar/Pembiasan cahaya/pemantulan cahaya/cermin Datar/Prisma/Lensa Sederhana/Formula Lensa/Persyaratan Scheimpflug/Gambar Nyata dan Semu/Pembesaran Mendatar (Lateral)/Lensa Tebal/Kualitas Lensa/Jangkauan Medan/Rujukan/Soal Bab 3 Asas Fotografi 51 Pengantar/Perbandingan Kamera Lubang dan Kamera Lensa/Penyinaran/Hubungan antara Bukaan dan Kecepatan Menutup/Karakteristik Emulsi Fotografik/Pemrosesan Emulsi Hitam-Putih/Kepekaan Spektral Emulsi/Filter/Pemrosesan Emulsi Berwarna/Pemrosesan Film Udara Hitam Putih/Psmetaan Secara Kontak/Pencetakan dengan Proyeksi/Ppses Halftone/Rujukan/Soal

X Bab 4 Kamera Dirgantara 78 Pengantar/Jenis Kamera Udara/Kamera Konvergen/Bagian Utama Kamera Kerangka Dirgantara/Bidang Fokal dan Tanda Fidusial/Penutup/Penyangga Kamera/Pengatur Kamera/Perekaman Data secara Otomatis/Kalibrasi Kamera/Metode Laboratorium Kalibrasi Kamera/Kalibrasi Kamera Dengan Metode Medan dan Metode Bintang/Kalibrasi Resolusi Kamera/Rujukan/Soal Bab 5 Pengukuran Fotografik dan Perbaikan 110 Pengantar/Sistem Koordinat Fotografik/Skala Sederhana Bagi Pengukuran Fotografik/Mengukur Koordinat Foto dengan Skala Sederhana/Metode Trilateratif untuk Pengukuran Koordinat Foto/Piranti Pengukuran Jarak Pendek/Pengukuran Monokomparator atas Koordinat Foto/Perbaikan Koordinat Gambar Terukur/Reduksi Koordinatke Aslinya pada Titik Utama/Pengkerutan dan Pemekaran Film dan Kertas Fotografik/Koreksi Pengkerutan/Koreksi Bagi Distorsi Radial Lensa/Koreksi Pembiasan Atmosferik/Koreksi Lengkung Permukaan Bumi/Pengukuran Densiti Gambar/Rujukan/Soal Bab 6 Foto Ifdara Tegak i 151 Geometri Foto Udara Tegak/Skala-skala Foto Udara Tegak di Atas Medan Yang Datar/Skala Foto Udara Tegak di Atas Medan Yang Tidak Datar/Skala Foto Ratarata/Beberapa Cara Lain untuk Menentukan Skala Foto Udara Tegak/Koordinat Medan Dari Suatu Fotografi Vertikal/Perpindahan Letak Gambar oleh Relief Dalam Foto Udara Tegak/Tinggi Terbang Foto Udara Tegak/Penilaian Kesalahan/Rujukan/Soal Bab 7 Pengamatan Stereoskopik 179 Persepsi Kedalaman/Mata Manusia/Persepsi Kedalaman Stereoskopik/Mengamati Foto Secara Stereoskopik/Stereoskop/Kegunaan Stereoskop/Penyebab?aralaks y/pembesaran Tegak Dalam Pengamatan* Stereoskopik/Rujukan/Soal

xi Bab 8 Paralaks Stereoskopik 202 Pengantar/Sumbu 'Jalur Terbang' Fotografik untuk Pengukuran Paralaks/Metode Stereoskopik untuk Pengukuran Paralaks/Asas Tanda Apung/Metode Stereoskopik Untuk Pengakuan Paralaks/Persamaan Paralaks/Ketinggian Berdasarkan Beda Paralaks/Persamaan Kurang Teliti Bagi Ketinggian Berdasarkan Beda Paralaks/Pengukuran Beda Paralaks/Grafik Untuk Koreksi Paralaks/Menghitung Tinggi Terbang dan Basis Udara/Pemetaan dengan Stereoskop dan Batang Paralaks/Evaluasi Kesalahan/Rujukan/Soal Bab 9 Metode Elementer Pemetaan Planimetrik dengan FotoTegak 243 Pengantar/Pemetaan Planimetrik dengan Penyidikan Langsung/Pemetaan Planimetrik dengan Instrumen Pantulan atau Proyeksi/Trianggulasi Garis Radial/Asas Fundamental Trianggulasi Garis-Radial/Metode Grafik Trianggulasi Garis-Radial/Titik Penerus/Reseksi Tiga Titik/Trianggulasi Garis Radial Bagi Blok Foto/Lokasi Titik Kontrol/Templet Terkunci/Templet Mekanik/Kesalahan dalam Trianggulasi Garis-Radial/Metode Numerik Trianggulasi Garis-Radial/Pemetaan Planimetrik dengan Penggambaran Garis Radial/Rujukan/Soal Bab 10 Peta Foto dan Mosaik 268 Pengantar/Keunggulan dan Keterbatasan Peta Foto dan Mosaik/Kegunaan Peta Foto dan Mosaik/Jenis Mosaik/Material Untuk Penyusunan Mosaik/Penyusunan Mosaik/Metode Garis Asimut/Mosaik Ortofoto/Reproduksi/Rujukan/Soal Bab 11 Foto Sendeng 285 Pengantar/Orientasi Sudut Dalam Kesendengan, Putaran, dan Asimut/Sistem Koordinat ^antu Foto Sendeng/Skala Foto Sendeng/Koordinat/vIedan Foto Sendeng/Pergeseran Letak oleh RelieT pada Foto

xii Sendeng/Rergeseran Letak oleh Kesendengan/Orientasi sudut dalam Omega, Phi, dan Kappa/Penentuan Unsur Orientasi Luar/Metode Titik-Skala Anderson/Metode Church/Reseksi Ruang dengan Kolinearitas/Posisi Titiktitik Baru Berd&sarkan Pengukuran Pasangan Stereofoto Sendeng/Rektifikasi untuk Foto yang Mengalami Kemiringan/Geometri Bagi Rektifikasi/Teori Harmanik atau Rasio Silang/Rektifikasi Grafik/Rektifikasi Analitik/Rektifikasi Optik-Mekanik/ Rektifikasi Elektro- Optik/Rujukan/Soal Bab 12 Instrumen Plotter Stereoskopik 332 Pengantar/Klasifikasi Plotter Stereoskopik/Bagian I Stereoplotter Proyeksi Optik Secara Langsung: Komponen/Sistem Proyeksi/Sistem Pengamatan/Sistem Pengu-, kuran dan Penyidikan/Orientasi Bagian Dalam/Orientasi Relatif/Orientasi Absolut/Kompilasi Peta/Bagian II Stereoplotter dengan Proyeksi Mekanik atau Optik Mekanik: Instrumen Proyeksi Mekanik/Paralelogram Zeiss/Instrumen yang Menggunakan Sistem Proyeksi Paralelogram/Instrumen dengan Proyeksi Optik Mekanik/Skala Model Peta dan Skala Peta Pada Instrumen dengan Proyeksi Mekanik/Koordinatograf Otomatik Terdigit/Bagian III: Plotter Analitik: Pengantar/Komponen Sistem dan Metode Operasi/Keunggulan Plotter Analitik/Orientasi Plotter Analitik/Jenis Penggunaan Plotter Analitik/Bagian IV Plotter dengan Korelator Gambar Otomatik: Pengantar/Korelator Gambar Otomatik/Korelator Gambar Elektronik dan Stereomat B. 8 Wild/Instrumen Lain yang Menggunakan Korelator Gambar Otomatik/Rujukan/Soal Bab 13 Fotografi Orto 407 Pengantar/Keunggulan dan Kegunaan Foto Orto/Klasifikasi Instrumen untuk Membuat Foto Orto/Instrumen Foto Orto Proyeksi Optik Serentak (On-Line)/Instrumen Foto Orto Dengan Proyeksi Optik Terpisalv/Off-Line)/ Keuntungan Produksi Foto Orto secara Terpisah/Pembu-

xiii atan Garis Tinggi Otomatik Selama Pembuatan Foto Osto/Instrumen untuk Membuat Citra Foto Orto Secara Elektronik/Foto Orto Dengan Pemrosesan Citra Digital/ Perencanaan Penerbangan untuk Foto Orto/Rujukan/Soal Bab 14 Trianggulasi Udara 441 Pengantar/Bagian I Trianggulasi Udara Analog: Trianggulasi Udara dengan Instrumen Proyektor Multi/Titik Penerus Tepi untuk Trianggulasi Udara secara Analog/- Trianggulasi Udara dengan Instrumen Universal/Bagian II Trianggulasi Udara Semianalitik: Uraian Umum/- Koordinat Titik Pusat Perspektif/Bagian III Trianggulasi Udara Analitik: Pengantar/Kondisi Kebersamaan Garis/Kondisi Kebersamaan Bidang/Titik Penerus Tepi bagi Trianggulasi Udara Analitik/Pengukuran Koordinat Foto/Pemurnian Koordinat Foto/Orientasi Relatif Pasangan Stereo dengan Kebersamaan Garis/Penyusunan Jalur/Penyesuaian Jalur/Blok Foto/Penyesuaian "Berkas" Secara Serentak/Persyaratan Kontrol/Kegunaan Komputer dan Analisis Data/Trianggulasi Udara Analitik dari Densiti Citra Terangka/Rujukan/Soal Bab 15 Kontrol Medan Bagi Fotogrametri Udara 493 Pengantar/Memilih Gambar untuk Kontrol Foto/Jumlah dan Letak Kontrol Foto/Perencanaan Survei Kontrol/Sistem Koordinat Medan bagi Kontrol Mendatar/Bidang Rujukan Tegak/Metode Medan untuk Pengadaan Kontrol Mendatar/Metode Medan untuk Pengadaan Kontrol Tegak/Sistem Lain untuk Survei Kontrol Foto/Sasaran Buatan/Membuat Indeks Kontrol Medan/Rujukan/Soal Bab 16 Perencanaan Proyek 515 Pertimbangan di Dalam Perencanaan Proyek/Bagian I Perencanaan Penerbangan: Pengantar/Tampalan Depan dan Tampalan Samping Fotografik/Maksud Pemotretan/ Skala Foto/Tinggi Terbang/Pertimbangan Plotter Stereoskopik/Liputan Medan/Kondisi uaca/musim/peta Jalur Terbang/Spesifikasi/Bagian If Perkiraan Biaya dan Penyusunan Jadwal: Perkiraan Biaya/Perkiraan Biaya Cuplikan/Menyusun Jadwal/Rujukan/Soal

xiv Bab 17 Foto Condong dan Foto Panoramik 555 Bagian I Foto Condong: Pengantar/Foto Agak Condong/Foto Sangat Condong/Sistem Koordinat Foto Sangat Condong/Skala Foto Sangat Condong/Sudut Mendatar dan Sudut Tegak pada Foto Sangat Condong/ Posisi Stasiun Pemotretan dan Asimut Sumbu Kamera/Menentukan Letak Titik dari Foto Sangat Condong yang Bertampalan/Grid Perspektif/Panjang Garis pada Foto Tunggal Sangat Condong/Cakrawala Asli dan Sudut Depresi Asli dengan Metode Titik Lenyap dan Titik Nadir/Bagian II Foto Panoramik: Pengantar/Kamera Panomerik/Geometri Foto Panoramik Tegak/Skala Foto Panoramik Tegak/Koordinat Medan Berdasarkan Pengukuran Foto Panoramik Tegak/Distorsi Gambar pada Foto Panoramik/Rujukan/Soal * Bab 18 Fotogrametri Terestrial dan Fotogrametri Jarak Dekat 600 Pengantar/Terapan Fotogrametri Terestrial dan Fotogrametri Jarak Dekat/Kamera Terestrial/Fototeodolit/Kamera Stereometrik/Sudut Mendatar dan Sudut Tegak dari Foto Mendatar/Menentukan Letak Titik dengan Interseksi dari Dua Foto. Mendatar Atau Lebih/Persamaan Paralaks/Foto Terestrial Condong/Letak Stasiun, Pemotretan dan Arah Sumbu Kamera/Instrumen Plotting Stereoskopik/Kontrol Bagi Fotogrametri Terestrial/Penyelesaian Umum/ Fotogrametri S inar-x/holograrnetri/rujukan/soal Bab 19 Interpretasi Fotografik 645 Pengantar/Karakteristik Dasar Citra Fotografik/Interpretasi Foto untuk Kehutanan/Elemen Dasar dalam Interpretasi Fotografik untuk Analisis Medan/Interpretasi Bentuk Lahan/Interpretasi Jenis Batuan Induk/Rujukan/Soal Bab 20 Penginderaan Jauh 665 Pengantar/Radiasi Elektromagnetik/Sistem Penginderaan Jauh yang Ideal/S umber Tenaga/Interaksi Tenaga dengan Kenampakan di Permukaan Bumi/Pengaruh Atmosf&7Sistem Penginderaan Jauh Praktis/Data Rujukan/Sistwi Fotografi Multisaluran/Radiometer/Penyiam/Radar Pandang Samping dari Udara/Sistem Gelombang Mikro

XV Pasif/Penginderaan Jauh dari Antariksa/Kesimpulan/Rujukan/Soal Lampiran A Kesalahan Acak dan Penyesuaian Kuadrat Terkecil 701 Klasifikasi Kesalahan/Definisi/Histogram/Distribusi Normal Kesalahan Acak/Pengantar Bagi Kuadrat Terkecil/Pengamatan Terbobot/Menerapkan Kuadrat Terkecil/Formulasi Sistematik Persamaan Normal/Metode Matriks Dalam Penyesuaian Kuadrat Terkecil/Persamaan Matriks bagi Ketelitian Jumlah Tersesuaikan/ContohPraktis/Rujukan/Soal B Transfurmasi Koordinat 721 Pengantar/Transformasi Koordinat Konform Dua-Dimensional/ Metode Bersemilih Transformasi Konform Dua-Dimensional/ Transformasi Koordinat dengan Pengulangan/Metode Matriks dalam Transformasi Koordinat/Transformasi Koordinat Afin Dua-Dimensional/Transformasi Koordinat Konform Tiga- Dimensional/Transformasi Koordinat Proyeksi Dua-Dimensional/Transformasi Koordinat Proyektif Dua-Dimensional/Rujukan/Soal C Pengembangan Persamaan Kondisi Kolinearitas 752 Pengantar/Rotasi Menurut Omega, Phi, dan Kappa/Pengembangan Persamaan Kondisi Kolinearitas/Pelurusan Persamaan Kolinearitas/Terapan Kolinearitas/Rotasi Asimut, Kesendengan, dan Swing/Persamaan Kolinearitas Menggunakan Rotasi Asimut, Kesendengan, dan Swing/Penggunaan dari satu Sistem Rotasi ke Sistem Lain/Rujukan/Soal Indeks 767