PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD

dokumen-dokumen yang mirip
1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

WATER SEAL DRAINAGE (WSD)

Penghisapan Orofaringeal dan Nasofaringeal

TINDAKAN SUCTION. Pengertian :

Susunan Peneliti. a. Nama Lengkap : Dr. Samson Sembiring. d. Fakultas : Kedokteran. e. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

A. Pengertian Oksigen B. Sifat Oksigen C. Tujuan Oksigenasi D. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen

LAPORAN ANALISA TINDAKAN SUCTION MELALUI OROPHARYNGEAL AIRWAY (OPA)

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI

Laporan Kasus. Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE

Water Seal Drainage (WSD)

ETT. Ns. Tahan Adrianus Manalu, M.Kep.,Sp.MB. SATU dalam MEDISTRA membentuk tenaga keperawatan yang Profesional dan Kompeten

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

ἓ Devi Retno Sari ἓ Dini Widoretno ἓ Ika Rizky Apriyanti ἓ Mifta Rizka Ifani ἓ Nasril ἓ Nine Sofaria ἓ Sarah Maravega ἓ Wahyu Purwati Kelompok 3

Kebutuhan cairan dan elektrolit

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

PENILAIAN KETRAMPILAN KLINIK INHALASI OKSIGEN. A. Pengertian Memberikan tambahan oksigen pada klien yang membutuhkan

Skala Jawaban I. KUISIONER A : DATA DEMOGRAFI

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) SUCTION VIA ETT (ENDOTRACHEAL TUBE)

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu bagian dari kewaspadaan standar.

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang di dapat setelah pasien dirawat di rumah

KONTRAK BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES NGUDI WALUYO. Kriteria Waktu Setelah. Strategi Pembelajaran. 1.

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

SOP RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi.

BAB III PEMBAHASAN. Laporan Prakerin SMK Hassina Program Keahlian : Keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN TRANSIENT TACHYPNEA OF THE NEW BORN

1. Batuk Efektif. 1.1 Pengertian. 1.2 Tujuan

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril

PEMASANGAN DAN PERAWATAN PASIEN DENGAN OROPHARYNGEAL TUBE. A. Pengertian Oropharyngeal tube adalah sebuah tabung / pipa yang dipasang antara

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

Teknik pemberian obat melalui:

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE ( NGT )

PRAKTIKUM 7 PERAWATAN PASIEN YANG MENGGUNAKAN TRAKSI DAN ELASTIS BANDAGE

MODUL PRAKTIK KLINIK KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN

NURSING CARE PLAN. Respiratory status : Airway patency setelah perawatan selama niminal 3x24 jam, pasien menunjukkan :

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

SOP Tanda Tanda Vital

MEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine.

SATUAN ACARA PENYULUHAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN DENGAN PENURUNAN KESADARAN. di R. 26s. STOKE UNIT RSUD Dr.SAIFUL ANWAR MALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan

BAB I PENDAHULUAN. maka masa balita disebut juga sebagai "masa keemasan" (golden period),

Membantu Bayi Bernapas. Buku Kerja Peserta

TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. (WHO, 2002). Infeksi nosokomial (IN) atau hospital acquired adalah

BAB I PENDAHULUAN. progressif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri dari

Keterangan : P1,2,3,...P15 : Pertanyaan Kuesioner. : Jawaban Tidak Setuju. No. Urut Resp

MODUL KETERAMPILAN KLINIK ASUHAN KEBIDANAN

Bantuan Hidup Dasar. (Basic Life Support)

BAB 4 METODE PENELITIAN. Kelompok penelitian dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut:

SOP/ PROTAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Blok Gastroenterohepatologi Manual Keterampilan Prosedur Enema

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat.

Oksigenasi dan Proses Keperawatan. Fatwa Imelda, S.Kep, Ns Departemen Dasar Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera utara 2009

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. BAB ini penulis akan membahas tentang penerapan posisi semi fowler untuk

PENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah

BAB I KONSEP DASAR. dalam kavum Pleura (Arif Mansjoer, 1999 : 484). Efusi Pleura adalah

BAB I PENDAHULUAN. WHO (1957) mendefinisikan sehat dengan suatu keadaaan sejahtera sempurna. merawat kesehatan (Adisasmito, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan intensif merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu

Sistem Pernafasan Manusia

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MONITORING HEMODINAMIK RUMAH SAKIT

BUKU PANDUAN INSTRUKTUR SKILLS LEARNING SISTEM EMERGENSI DAN TRAUMATOLOGI PENGELOLAAN JALAN NAPAS

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

- Memberi rasa nyaman pada klien. - Meningkatkan proses penyembuhan luka. Perawatan luka dilakukan jika luka kotor/luka basah

NEONATUS BERESIKO TINGGI

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

PRAKTIKUM 6 PEREKAMAN EKG, INFUS PUMP DAN PEMANTAUAN CVP

RSCM KEWASPADAAN. Oleh : KOMITE PPIRS RSCM

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM INJEKSI INSULIN. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

Aspirasi Vakum Manual (AVM)

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL SOP

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

1. PEMERIKSAAN VITAL SIGN

Seorang laki-laki umur 30 tahun dibawa ke UGD RSAL. Kesadaran menurun, tekanan darah 70/50, denyut nadi 132 kali/menit kurang kuat, repirasi rate 32

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

D. Patofisiologi Ketika kita hirup masuk dan keluar, udara masuk ke dalam hidung dan mulut, melalui kotak suara (laring) ke dalam tenggorokan

Zat Cair. Gas 12/14/2011

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

TERAPI OKSIGEN. Oleh : Tim ICU-RSWS. 04/14/16 juliana/icu course/2009 1

PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien

PERTOLONGAN GAWAT DARURAT

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 TBC. Bronkitis. Asfiksi. Pneumonia

BAB I PENDAHULUAN. pemantauan intensif menggunakan metode seperti pulmonary arterial

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

Transkripsi:

PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD Sebelum melakukan percobaan, praktikan menonton video tentang suction orofaringeal dan perawatan WSD. Station 1: Auskultasi Paru Pemeriksaan ini menggunakan pantom yang telah disediakan dan mahasiswa sebagai orang coba untuk mendengarkan bunyi paru normal. Bandingkan dengan apa yang didengarkan pada pantom! Gambaran Umum Auskultasi paru akan membantu mendeteksi cairan atau mucus yang abnormal di paru, juga dapat menentukan kondisi alveoli dan pleura. Implementasi Minta klien bernapas cukup dalam dengan mulut terbuka dan letakkan stetoskop secara sistematik dari atas ke bawah dengan membandingkan kiri-kanan. Dengarkan bunyi napas: 38 KMB Advanced/2017

Bronkial adalah bunyi yang keras dengan tinggi nada tinggi seperti udara melalui pipa. Komponen ekspirasi lebih keras dan lebih lama daripada komponen inspirasi. Terdengar di atas manubrium Bronkovesikuler adalah campuran bunyi bronchial dan vesikuler, komponen inspirasi dan ekspirasi sama panjang. Dalam keadaan normal hanya terdengar pada sela iga I dan 2 dibagian depan dan diantara scapula bagian belakang Vesikuler adalah bunyi lemah dengan tinggi nada rendah yang terdengar pada sebagian besar paru. Komponen inspirasi jauh lebih panjang dari ekspirasi. P1: Identifikasi bunyi napas tambahan yang lain! Apa etiologinya/ditemukan pada kasus apa? 39 KMB Advanced/2017

Station 2: Suction Orofaringeal Gambaran Umum Pengisapan (suction) orofaring digunakan bila pasien mampu batuk secara efektif tetapi tidak mampu membersihkan secret dengan mengeluarkan atau menelan Pengisapan ini juga tepat dilakukan pada pasien yang kurang responsive atau koma yang memerlukan pengeluaran secret melalui oral Peralatan Unit pengisap portable atau dinding dengan selang penghubung Kateter pengisap berukuran tepat Sarung tangan steril Kom kecil dengan NaCL 0.9% (kira-kira 100 ml) Pelumas larut dalam air Duk atau handuk bersih Masker Implementasi Membina hubungan saling percaya: memperkenalkan diri, menjelaskan maksud dan tujuan, membuat kontrak waktu dengan pasien Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan Mendekatkan alat-alat kedekat pasien dengan menggunakan baki alat atau troley Memberikan informasi atau penjelasan yang berhubungan dengan tindakan Mengatur posisi pasien Bila pasien sadar dan reflex muntah baik, pasien diatur posisi semi fowler kepala miring ke satu sisi atau posisi fowler dengan leher ekstensi untuk pengisapan nasal. Bila pasien tidak sadar, atur posisi lateral untuk pengisapan oral atau nasal Tempatkan handuk pada bantal atau di bawah dagu pasien Pilih tekanan pengisap yang tepat Sambungkan satu ujung slang penyambung ke mesin pengisap Bila diindikasikan, tingkatkan terapi oksigen hingga 100% atau menganjurkan pasien napas panjang Siapkan kateter pengisap Gunakan sarung tangan steril dengan tetap mempertahankan sterilitas pada tangan dominan Angkat kateter pengisap menggunakan tangan dominan, angkat slang penyambung dengan tangan nondominan, sambungkan kateter pada slang Periksa alat berfungsi dengan mengisap sedikit cairan dari kom Lumasi kateter 6-8 cm dan lakukan pengisapan Pengisapan orofaring dengan memasukkan kateter ke satu sisi mulut diarahkan ke orofaring. Pengisapan nasofaring dengan memasukkan kateter ke salah satu lubang hidung. JANGAN menghidupkan mesin selama pemasangan. 40 KMB Advanced/2017

Pemberian tekanan pengisap sambil memasukkan kateter ke dalam trakea meningkatkan risiko kerusakan mukosa dan meningkatkan risiko hipoksia karena pengambilan oksigen yang ada di jalan napas Jika pasien menggunakan oksigen, lepaskan dengan tangan nondominan, masukkan segera kateter ke dalam hidung selama inhalasi, dorong kateter perlahan kea rah bawah. Masukkan kateter kira-kira 16 cm pada pengisapan faring, dan kirakira 20 cm pada pengisapan trakea. Tutup lubang pengisap dengan jempol, rotasikan saat menarik kateter. Prosedur tidak lebih dari 15 detik Lakukan pengisapan intermiten selama 10 detik. Bilas kateter dengan NaCl Bila pasien mampu, minta pasien untuk bernapas panjang dan batuk diantara pengisapan Kaji perlunya pengisapan ulang. Berikan waktu 1-2 menit diantara pengisapan untuk ventilasidan oksigenasi Bila faring dan trakea bersih, isap sekresi di dalam mulut dan di bawah lidah Bila pengisapan selesai, buang kateter dengan membungkusnya menggunakan tangan dengan menarik sarung tangan mengitari kateter Lepaskan handuk, tempatkan di kantong kotor, buang sisa cairan ke wadah yang tepat, lepaskan pelindung wajah dan buang ke dalam wadah yang tepat Cuci tangan Catat jumlah, konsistensi, warna, dan bau sekret, serta respon pasien selama prosedur 41 KMB Advanced/2017

Station 3: Tindakan Nebulizer Gambaran Umum Nebulizer merupakan alat yang digunakan untuk obat aerosol menjadi uap untuk dihantarkan masuk ke paru-paru Obat yang dihirup dalam bentuk partikel kecil diabsorpsi langsung ke mukosa dan aliran darah dalam beberapa menit. Peralatan Set nebulizer Obat bronkodilator NaCl 0.9%/aquadest Spuit 3 ml Sarung tangan Implementasi Cuci tangan Jelaskan prosedur yang akan dilakukan Gunakan sarung tangan Atur posisi semi fowler Isi nebulizer dengan obat sesuai dosis Pasang masker oksigen Hidupkan nebulizer, dan anjurkan pasien napas dalam sampai obat habis Lakukan fisioterapi dada agar lendir mudah lepas dari dinding bronkus Bersihkan mulut dan hidung pasien Lepas sarung tangan Catat status pernapasan dan secret Cuci tangan 42 KMB Advanced/2017

PERAWATAN WSD Gambaran Umum WSD (Water Seal Drainage) merupakan tindakan invasif yang dialakukan untuk mengeluarkan udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga thoraks, dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung Persiapan pemasangan WSD Perawatan pra bedah 1. Menentukan pengetahuan pasien mengenai prosedur. 2. Menerangkan tindakan-tindakan pasca bedah termasuk letak incisi, oksigen dan pipa dada, posisi tubuh pada saat tindakan dan selama terpasangnya WSD, posisi jangan sampai selang tertarik oleh pasien dengan catatan jangan sampai rata/ miring yang akan mempengaruhi tekanan. 3. Memberikan kesempatan bagi pasien untuk bertanya atau mengemukakan keprihatinannya mengenai diagnosa dan hasil pembedahan. 4. Mengajari pasien bagaimana cara batuk dan menerangkan batuk serta pernafasan dalam yang rutin pasca bedah. 5. Mengajari pasien latihan lengan dan menerangkan hasil yang diharapkan pada pasca bedah setelah melakukan latihan lengan. Persiapan alat 1. Sistem drainase tertutup 2. Motor suction 3. Selang penghubung steril 4. Cairan steril : NaCl, Aquades 5. Botol berwarna bening dengan kapasitas 2 liter 6. Kassa steril 7. Pisau jaringan 8. Trocart 9. Benang catgut dan jarumnya 10. Sarung tangan 11. Duk bolong 12. Spuit 10 cc dan 50 cc 13. Obat anestesi : lidocain, xylocain 14. Masker Perawatan pasca bedah Perawatan setelah prosedur pemasangan WSD antara lain : 1. Perhatikan undulasi pada selang WSD 2. Observasi tanda-tanda vital : pernafasan, nadi, setiap 15 menit pada 1 jam pertama 3. Monitor pendarahan atau empisema subkutan pada luka operasi 43 KMB Advanced/2017

4. Anjurkan pasien untuk memilih posisi yang nyaman dengan memperhatikan jangan sampai selang terlipat 5. Anjurkan pasien untuk memegang selang apabila akan mengubah posisi 6. Beri tanda pada batas cairan setiap hari, catat tanggal dan waktu 7. Ganti botol WSD setiap tiga hari dan bila sudah penuh, catat jumlah cairan yang dibuang 8. Lakukan pemijatan pada selang untuk melancarkan aliran 9. Observasi dengan ketat tanda-tanda kesulitan bernafas, cynosis, empisema. 10. Anjurkan pasiuen untuk menarik nafas dalam dan bimbing cara batuk yang efektif 11. Botol WSD harus selalu lebih rendah dari tubuh Bila undulasi tidak ada, ini mempunyai makna yang sangat penting karena beberapa kondisi dapat terjadi antara lain : 1. Motor suction tidak jalan 2. Selang tersumbat atau terlipat 3. Paru-paru telah mengembang Oleh karena itu harus yakin apa yang menjadi penyebab, segera periksa kondisi sistem drainase, amati tanda-tanda kesulitan bernafas. Cara mengganti botol WSD 1. Siapkan set yang baru. Botol yang berisi aguades ditambah desinfektan. 2. Selang WSD diklem dulu 3. Ganti botol WSD dan lepas kembali klem 4. Amati undulasi dalam selang WSD. Indikasi pengangkatan WSD 1. Paru-paru sudah reekspansi yang ditandai dengan : - Tidak ada undulasi - Tidak ada cairan yang keluar - Tidak ada gelembung udara yang keluar - Tidak ada kesulitan bernafas - Dari rontgen foto tidak ada cairan atau udara 2. Selang WSD tersumbat dan tidak dapat diatasi dengan spooling atau pengurutan pada selang. 44 KMB Advanced/2017

P1: Jelaskan tentang WSD 1 botol, 2 botol dan 3 botol WSD 1 botol WSD 2 botol WSD 3 botol 45 KMB Advanced/2017