4.2.5 URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

dokumen-dokumen yang mirip
B A B I V U r u s a n P i l i h a n K e l a u t a n d a n P e r i k a n a n URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN SERANG Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

TABEL 5.1 TABEL RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF KABUPATEN SUMENEP DINAS PERIKANAN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

II. PENGUKURAN KINERJA

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG Tahun Anggaran 2017

Tabel I.16. Program/Kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi D.I.Yogyakarta yang Dibiayai oleh APBD Tahun 2007

RENCANA AKSI KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2017 KEGIATAN PROGRAM

I. PENDAHULUAN. Selatan dilatarbelakangi oleh Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun Povinsi Kalimantan Selatan) dan Peraturan Gubernur Kalimantan

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran : 2013

URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN KONDISI UMUM

Rencana Target dan Pagu Indikatif Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR Tahun Anggaran 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

PERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN TARGET KEGIATAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan. Rencana Kerja Tahun 2014

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 37 NOMOR 37 TAHUN 2008

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2017

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

BAB II PERENCANAAN KINERJA

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

B A B I V U r u s a n W a j i b P e r p u s t a k a a n

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

1 of 18 7/31/17, 9:00 AM

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

RENCANA KERJA Tahun 2014

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

sebelum perubahan 12, Belanja Tidak Langsung 21, BELANJA PEGAWAI

Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2015

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

Transkripsi:

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 4.2.5 URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 4.2.5.1 KONDISI UMUM Sebagai ibu kota provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang terletak di wilayah pesisir yang memiliki luas wilayah laut sekitar 100,48 km 2 dengan panjang pantai 36,63 km. Potensi wilayah ini telah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan diantaranya adalah sektor perikanan dan kelautan, jasa kelautan, industri, perdagangan dan pelabuhan laut. Dengan potensi sumber daya alam yang tersedia menjadikan sebagian penduduk Kota Semarang bekerja di sub sektor perikanan dengan sebaran domisili di wilayah yang sesuai dengan jenis kegiatan usahanya antara lain nelayan, petani tambak, petani ikan tawar/kolam dan pengolah ikan. Walaupun panjang pantai yang terbatas bila dibandingkan dengan daerahdaerah tetangga lainnya Kota Semarang harus mampu mewujudkan dan memberdayakan masyarakat pesisirnya. Secara defakto di wilayah pantai masih ada luasan tambak sekitar 1.570 ha dengan jumlah petani tambak 678 orang, dan jumlah nelayan yang tinggal dipesisir sebanyak 1.404 orang, serta didukung adanya 1 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pasar ikan di Rejomulyo dengan kapasitas transaksi 150 250 ton ikan dalam setiap harinya. Adapun produksi ikan tangkap di Kota Semarang sebesar 1.485,5 ton pada tahun 2014, sehingga dalam sehari produksi ikan di Kota Semarang mampu memberikan andil 4,2 ton pada perdagangan ikan dipasar Rejomulyo. Bila diasumsikan TPI di Kota Semarang mampu memberikan andil 25% dari jumlah transaksi yang ada di pasar ikan Rejomulyo. Dengan kepadatan penduduk 1,5 juta orang, sekitar 60 65% tinggal diwilayah pesisir. Tentu ini memberikan kompleksitas tersendiri dalam membangun dan mengatur pada wilayah tersebut. Pembangunan di wilayah bawah (pesisir) merupakan bagian yang sangat diminati oleh para investor. Hal tersebut dapat kita lihat sekarang ini, banyak bangunan gedung-gedung bertingkat seperti pusat perdagangan, hotel dan apartemen. Padahal Kota Semarang bagian bawah mempunyai karakteristik tanah yang kurang mendukung. Kegiatan pembangunan di wilayah pesisir dilakukan dengan melibatkan dan memberdayakan masyarakat setempat. Selain untuk memberikan tambahan pendapatan, juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi dan merasa memiliki. Begitu pula dengan peran swasta, organisasi masa, organisasi sosial dan kelembagaan lainya yang ikut berperan dalam penanaman mangrove di Kota Semarang. hal 482

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 Hal lain yang tidak kalah penting adalah pembangunan pangan masyarakat berbasis perikanan, dengan semakin mendekatkan produk perikanan pada masyarakat baik melalui pengenalan tehnologi olahan, diversifikasi olahan dan pemasaran produk olahan perikanan. Dalam hal ini para pelaku pengolahan perikanan perlu mendapatkan pembinaan, peningkatan pengetahuan dan dukungan bantuan sarana produksi. Pada saat ini pengolah hasil perikanan yang ada di Kota Semarang sebanyak 446 orang. Potensi ini tentu akan terus berkembang. Karena adanya tuntutan dan pembinaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Selain itu peran dari pihak swasta, keterlibatan masyarakat dan peran serta dari cendikiawan sangat diharapkan. Pembangunan bidang perikanan dan pesisir harus tetap dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan, bersinergi dan saling menunjang antar sector agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan, pemanfaatan, dan pengalokasian anggaran. 4.2.5.2 KEBIJAKAN PROGRAM Strategi dan arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan diarahkan pada Peningkatan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara Optimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui peningkatan kualitas SDM, pengelolaan potensi kelautan dan perikanan secara optimal Pengembangan Perikanan, melalui program : 1. Pengembangan produksi hasil tangkap dan kebijakan pembangunan diarahkan pada peningkatan sarana dan prasarana tangkap dan produksi; 2. Pengembangan Budidaya Air Payau dan Air Tawar dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada pengembangan Bibit Ikan Unggul, Peningkatan Sarana Prasarana, dan Produksi Budidaya; 3. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada pengembangan kapasitas kelembagaan kelompok, fasilitas pembinaan dan ketrampilan kelompok, pengembangan dan penataan wilayah pesisir; 4. Pengembangan Pengolah dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada fasilitas sarana dan prasarana pengolah/pemasaran pengendalian mutu hasil olahan dan peningkatan konsumsi makan ikan. Guna melaksanakan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan Kota Semarang tahun 2014, maka disusun program-program sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran hal 483

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 Tujuan : Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Tujuan : Terpenuhinya sarana dan prasarana kantor 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Tujuan : Meningkatkan akuntanbilitas kinerja SKPD 4. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Tujuan : Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir 5. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Tujuan : Peningkatan pengawasan terhadap sumberdaya perikanan tangkap dan budidaya 6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Tujuan : - Peningkatkan produksi perikanan budidaya - Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan 7. Program Pengembangan Perikanan Tangkap Tujuan : - Peningkatan produksi perikanan tangkapan - Meningkatnya pendapatan nelayan 8. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Tujuan : Peningkatan konsumsi makan ikan 9. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Tujuan : - Peningkatan kualitas produk hasil olahan - Peningkatan pendapatan pengolah ikan 4.2.5.3 PELAKSANAAN PROGRAM DAN 4.2.5.3.1 PENDANAAN Anggaran Program Penunjang Urusan Kelautan Dan Perikanan 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 9.900.000,00 9.900.000,00 100,00 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber 177.450.000,00 163.650.053,00 92,22 Daya Air dan Listrik 3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 5.000.000,00 5.000.000,00 100,00 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 35.000.000,00 35.000.000,00 100,00 hal 484

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 5 Penyediaan Barang Cetakan dan 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00 Penggandaan 6 Penyediaan Makanan dan Minuman 35.975.000,00 35.375.000,00 98,33 7 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi 117.600.000,00 117.561.050,00 99,96 ke Luar Daerah JUMLAH PROGRAM 400.925.000 386.486.103,00 96,40 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Pengadaan kendaraan dinas 493.500.000,00 477.772.000,00 96,81 operasional 2 Pengadaan peralatan gedung kantor 125.783.000,00 125.153.000,00 99,50 3 Pengadaan mebelair 60.204.000,00 59.540.000,00 98,89 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung 185.400.000,00 185.400.000,00 100,00 Kantor 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala 202.898.000,00 175.122.680,00 86,31 Kendaraan Dinas/Operasional 6 Pengadaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 12.300.000,00 12.300.000,00 100,00 JUMLAH PROGRAM 1.080.085.000,00 1.035.287.680,00 95,85 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan semesteran 39.860.000,00 39.406.700,00 98,86 9.667.000,00 9.639.500,00 99,71 3 Penyusunan Pelaporan akhir tahun 16.847.000,00 16.643.500,00 98,79 4 Penuinjang kinerja PA, PPK, 87.935.000,00 87.934.000,00 99,99 bendahara dan pembantu 5 Penyusunan RKA perubahan dan 8.482.000,00 8.482.000,00 100,00 DPA perubahan 6 Penyusunan LAKIP 2.807.000,00 2.807.000,00 100,00 7 Penyusunan Pelaporan Keuangan 5.557.000,00 5.557.000,00 100,00 akhir tahun 8 Penyusunan RKA dan DPA 4.607.000,00 4.607.000,00 100,00 9 Penyusunan renja SKPD 5.557.000,00 5.557.000,00 100,00 10 Musrenbang SKPD 52.740.000,00 51.390.000,00 97,44 JUMLAH PROGRAM 234.059.000,00 232.023.700,00 99.13 Anggaran Program Pelaksana Urusan Kelautan Dan Perikanan 1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir hal 485

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 1 Pembinaan kelompok ekonomi 200.000.000,00 190.373.300,00 95,18 masyarakat pesisir 2 Penyusunan rencana zonasi wilayah 204.470.000,00 198.663.600,00 97,16 pesisir Kota Semarang 3 Pemanfaatan dan penanganan 4.363.946.000,00 1.467.489.700,00 33,62 sumberdaya pesisir JUMLAH PROGRAM 4.768.416.000,00 1.856.526.600,00 38,93 2. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan 1 Pengawasan, pengendalian, dan 113.500.000,00 105.952.700,00 93,35 pemulihan sumber perikanan dan kelautan JUMLAH PROGRAM 113.500.000,00 105.952.700,00 93,35 3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1 Pengembangan bibit ikan unggul 723.875.000,00 712.302.400,00 98,40 2 Pengembangan Perikanan Rakyat 506.400.000,00 487.274.050,00 96,22 3 Pelestarian sumberdaya perikanan 333.800.000,00 329.721.600,00 98,78 JUMLAH PROGRAM 1.564.075.000,00 1.529.298.050,00 97,77 4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 1 Pendampingan pada kelompok nelayan 197.800.000,00 195.201.300,00 98,68 perikanan tangkap 2 Rehabilitasi sedang/berat tempat 177.325.000,00 173.183.300,00 97,66 pelelangan ikan JUMLAH PROGRAM 375.125.000,00 368.384.600,00 98,20 5. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan hal 486

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 1 Penguatan dan pengembangan 347.500.000,00 341.647.200,00 98,31 pemasaran hasil perikanan JUMLAH PROGRAM 347.500.000,00 341.647.200,00 98,31 6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 1 Pengembangan Sarana dan Prasarana 653.700.000,00 583.811.300,00 89.30 Pengolahan Hasil Perikanan 2 Pengembangan Pasar Ikan Higienis 200.000.000,00 195.363.900,00 97,68 Mina Rejomulyo 3 Pengembangan Sarana dan Prasarana 202.500.000,00 199.798.700,00 98,66 Pemasaran Perikanan 4 Pengembangan Pengolahan Hasil 324.000.000,00 308.950.000,00 95,35 Perikanan JUMLAH PROGRAM 1.380.200.000,00 1.287.923.900,00 93,31 4.1.1.3.2 HASIL YANG DICAPAI Kebijakan pembangunan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan yang diarahkan pada peningkatan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan laut maupun darat secara optimal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengelolaan potensi kelautan secara optimal dan pengembangan perikanan. Adapun capaian kinerja pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dapat dilihat antara lain : 1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir a) Jumlah nelayan di Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 1.317 orang dan di tahun 2014 sebanyak 1.404 orang. b) Jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan selain nelayan adalah sebagai berikut : Jumlah petambak pada tahun 2013 adalah 500 orang dan pada tahun 2014 sejumlah 678 orang. Jumlah pengolah pada tahun 2013 sebanyak 462 orang namun pada tahun 2013 meningkat menjadi 525 orang. Jumlah pembudidaya sebanyak 485 orang pada tahun 2013 meningkat pada tahun 2014 sebanyak 670 orang. hal 487

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 Jumlah pedagang ikan hias sebanyak 50 orang pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 55 orang pada tahun 2014. c) Adapun rata-rata pendapatan nelayan mengalami peningkatan sebesar 5% pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.315.300,-/kapita/th dan meningkat pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.450.000/kapita/th. d) Sedangkan rata-rata pendapatan tenaga kerja yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan selain nelayan sebagai berikut : Petambak, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.574.300,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp. 1.684.500,- per orang per bulan pada tahun 2013. Dengan demikian rata-rata pendapatan petambak meningkat sebesar 7%. Pengolah, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.908.500,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp. 2.099.350,- per orang per bulan pada tahun 2014. Dengan demikian rata-rata pendapatan pengolah meningkat sebesar 10%. Petani ikan, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.022.500,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp. 1.100.000,- per orang per bulan pada tahun 2014. Dengan demikian rata-rata pendapatan petani ikan meningkat sebesar 7%. e) Panjang garis pantai yang rawan abrasi di Kota Semarang pada tahun 2013 adalah 36,63 km dan pada tahun 2014 masih tetap sepanjang 36,63 km. f) Luas keseluruhan hutan mangrove yang ada di Kota Semarang yang ditangani oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang pada tahun 2013 adalah 95,89 ha dan pada tahun 2014 luasnya 96,89 ha. g) Untuk mengatasi abrasi, salah satu upayanya adalah dengan rehabilitasi hutan mangrove. Dari total luas hutan mangrove pada poin f, sebagian besar luasannya merupakan bentuk penanaman untuk rehabilitasi. Luasan hutan mangrove yang berhasil direhabilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan sampai dengan tahun 2013 adalah 70,19 ha dan tahun 2014 yang direhabilitasi seluas 70,69 ha atau meningkat 1,007%. h) Di Kota Semarang belum ada pelaporan mengenai illegal fishing, hal ini dilihat dari nihilnya jumlah kasus pencurian ikan di tempat budidaya ikan (kolam/tambak/dsb) maupun jumlah kasus penangkapan ikan oleh nelayan asing (bukan warga Semarang) di wilayah perairan Kota Semarang yang bermasalah sehingga tidak ada kerugian akibat illegal fishing baik hal 488

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 pencurian ikan di tempat budidaya ikan (kolam/tambak/dsb) maupun penangkapan ikan oleh nelayan asing (bukan warga Semarang) di wilayah perairan Kota Semarang. 2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan a. Produksi perikanan darat sebesar 1.826,19 ton pada tahun 2013 meningkat sebesar 1,54% menjadi 1.854,38 ton pada tahun 2014. b. Nilai hasil perikanan darat meningkat 56,58 %, dari Rp. 14.213.700.000,- pada tahun 2013 menjadi Rp. 22.256.704.000,- c. Luas lahan budidaya perikanan berupa kolam dan tambak, dengan luas kolam meningkat 4,2 % dari 56,13 ha menjadi 58,50 ha, sedangkan luas tambak tetap yaitu 1.570 ha. 3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap a. Peningkatan jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 5% dimana pada tahun 2013 jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 1.296,50 ton dan pada tahun 2014 menjadi 1.485,50 ton. b. Peningkatan nilai ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 56,6 %, dari Rp. 16.980.161.000,- pada tahun 2013 menjadi Rp. 26.591.007.000,-pada tahun 2014. c. Jumlah pengolah hasil laut pada tahun 2013 sebanyak 462 orang dan pada tahun 2014 jumlahnya meningkat sebanyak 525 orang mencakup 14 jenis usaha. d. Nilai ekspor hasil laut pada tahun 2013 sebesar $ 21.938.202,23 menjadi $ 21.867.220,67 pada tahun 2014 karena berkurangnya volume ekspor ikan dari 4.644,694 ton pada tahun 2013 menjadi 4.402,111 ton pada 2014, menurunnya volume eksport ini karena ada sebagian ikan yang tidak memenuhin persyaratan eksport. e. Kota Semarang memiliki 1 (satu) buah pelabuhan perikanan dan 1 (satu) buah Tempat Pelelangan Ikan dan pemasaran hasil laut yaitu TPI Tambak Lorok. f. Adapun nilai rata-rata transaksi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pemasaran hasil laut pada tahun 2013 sebesar Rp. 5.117.916,- per hari dan tahun 2014 sebesar Rp. 6.789.025,- per hari sehingga ada peningkatan sebesar 1,32 %. hal 489

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 4. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan a. Jumlah konsumsi ikan mengalami sedikit peningkatan sebesar 3% dimana pada tahun 2013 sebesar 24,93 kg/kapita menjadi 25,93 kg/kapita pada tahun 2014. b. Jumlah kegiatan penyuluhan perikanan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 455 kali sedangkan pada tahun 2014 kegiatan penyuluhan sebanyak 384 kali, hal ini karena berkurangnya jumlah penyuluh dari 9 orang pada tahun 2013 menjadi 6 orang pada tahun 2014. 5. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Hasil kinerja pada program ini dapat dilihat dari jumlah produksi olahan pada pada tahun 2013 adalah 12.158,30 ton sedangkan pada tahun 2014 adalah 14.157,85 ton. Dengan demikian pada tahun 2013 jumlah produksi olahan mengalami peningkatan sebesar 12,053%. 4.1.1.3 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Permasalahan pada pelaksanaan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2014 : a. Pengadaan lahan konservasi belum bisa terealisasi karena anggaran untuk pengadaan lahan dari anggaran perubahan, sehingga pada tahun 2014 baru bisa membuat dokumen yang dipersyaratkan untuk pengadaan lahan yaitu, LARAP, Master Plan, dan UKP-UPL. b. Belum dimilikinya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang representatif. c. Belum optimalnya pengembangan dan pemeliharaan PIH yg disebabkan belum selesainya proses hibah asset dr kementerian keuangan yang sampai saat ini proses pengalihan hibah asset milik Negara PIH dalam proses di Kementerian Keuangan RI. d. Masih rendahnya kualitas produk olahan hasil perikanan karena ketrampilan, dan pengetahuan tentang pengolahan ikan masih kurang; e. Masih rendahnya ketrampilan dan pengetahuan masyarakat terhadap budidaya ikan dan belum optimalnya pemanfaatan lahan untuk budidaya ikan. f. Masih belum optimalnya produksi hasil tangkapan ikan, bila dibandingkan dengan peluang dan transaksi pasar yang ada di Kota Semarang. Saat ini peluang pasar di Semarang (Pasar Kobong) adalah 100 ton/malam atau 36.500 ton / tahun sedangkan produksi perikanan darat dan laut dari Semarang baru 3.339,88 ton /tahun. hal 490

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN 2014 g. Masih kurangnya tingkat konsumsi makan ikan untuk tingkat kota yaitu 25,93 kg/kapita dibandingkan dengan standard konsumsi ikan nasional yaitu 38 kg/kapita pada tahun 2014. 4.1.1.4 RENCANA TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan tersebut di atas adalah : a. Pengadaan lahan konservasi, sesuai dengan kajian studi kelayakan yang telah dilakukan sebelumnya akan dilaksanakan pada tahun 2015. b. Menyusun FS dan DED rencana pembangunan TPI di Kota Semarang yang lebih baik pada tahun 2015 yang terletak di muara sungai Tambaklorok. c. Memantau dan melakukan konsultasi agar pengalihan hibah asset milik negara PIH Mina Rejomulyo segera terlaksana. d. Mengadakan pelatihan, pembinaan, penyuluhan, uji mutu produk hasil perikanan dan sarana produksi olahan hasil perikanan. e. Mengadakan pengembangan lahan budidaya terutama memanfaatkan lahanlahan tidur dan tambak-tambak yang terbengkalai, serta mengintensifkan pelatihan dan pembinaan, serta pemberian bantuan dan sarana produksi budidaya ikan. f. Mengadakan pengembangan usaha penangkapan ikan melalui pelatihan, pembinaan, dan bantuan sarana penangkapan ikan. g. Mengadakan kegiatan gemar makan ikan, promosi dan pameran hasil perikanan di lingkup Kota Semarang. 4.1.1.5 PRESTASI DAN PENGHARGAAN Prestasi dan penghargaan yang diperoleh pada tahun 2014 : a. Juara III lomba budidaya rumput laut tingkat Provinsi Jawa Tengah, atas nama kelompok Istiqomah; b. Juara III lomba ikan hias tingkat Provinsi Jawa Tengah, atas nama kelompok APPIHIS. hal 491