III. METODOLOGI. Gambar 5. Reaktor eterifikasi gliserol

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 7 Desain peralatan penelitian

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

OPTIMASI PROSES SINTESIS GLISEROL TERT-BUTIL ETER (GTBE) SEBAGAI ADITIF BIODIESEL

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

III. METODOLOGI F. ALAT DAN BAHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agustus 2011 di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : ENDAH DAHYANINGSIH RAHMASARI IBRAHIM DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA NIP

Bab III Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi 5-Hydroxymethylfurfural dilaksanakan di Laboratorium Riset Kimia

PENGARUH STIR WASHING, BUBBLE WASHING, DAN DRY WASHING TERHADAP KADAR METIL ESTER DALAM BIODIESEL DARI BIJI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum)

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

METODOLOGI PENELITIAN

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu untuk sintesis di antaranya

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak

III. METODOLOGI A. Bahan dan Alat 1. Alat 2. Bahan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April September 2013 bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Teknologi Hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan bulan Juni

3 Percobaan. Peralatan yang digunakan untuk sintesis, karakterisasi, dan uji aktivitas katalis beserta spesifikasinya ditampilkan pada Tabel 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

3. Metodologi Penelitian

OPTIMASI WAKTU REAKSI, SUHU REAKSI DAN KONSENTRASI KATALIS PADA SINTESIS GLISEROL TERT-BUTYL ETER (GTBE)

LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

SINTESIS METIL ESTER DARI LIPID Bacillus stearothermophilus DENGAN METODE TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN BF 3. Dessy Dian Carolina NRP

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis bahan baku (kalium diklofenak)

3 Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. FPMIPA UPI, Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI, dan

3 METODOLOGI PENELITIAN

Pemanfaatan Bentonit Dan Karbon Sebagai Support Katalis NiO-MgO Pada Hidrogenasi Gliserol

METODOLOGI PENELITIAN

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Pendidikan

ZAHRA NURI NADA YUDHO JATI PRASETYO

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

ESTERIFIKASI MINYAK LEMAK [EST]

III. METODE PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)

BABffl METODOLOGIPENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi sampel dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dimulai pada bulan Juli 2013 sampai dengan bulan November

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L) DENGAN REAKSI TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN KATALIS KI/H-ZA BERBASIS ZEOLIT ALAM

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat

3 Metodologi Penelitian

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Bahan dan Alat Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Prosedur Penelitian 1. Epoksidasi Minyak Jarak Pagar

3 METODOLOGI PENELITIAN

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai dari bulan April 2010 sampai dengan bulan Januari

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli September 2013 bertempat di

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

BAB III METODE PENELITIAN. Teknologi Universitas Airlangga, Laboratorium Kimia Fisik-Analitik Fakultas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah biodiesel CPO dan jarak pagar, gliserol, tert-butyl alkohol (TBA), bentonit, zeolit, asam fosfat, HCl, alkohol, aquades dan bahan kimia lainnya. Peralatan yang dibutuhkan adalah timbangan, timer, hot plate, termometer, stirrer, batang magnet, sudip, magnetic stirrer-heater, labu pemisah, erlenmeyer, peralatan analisis seperti ph-meter, buret, spektrofotometer, gas chromatography mass spectrometry (GC-MS), peralatan gelas dan pendukung lainnya. Gambar 5. Reaktor eterifikasi gliserol B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di laboratorium Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC). Adapun tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Tahap Sintesis GTBE Tahap ini diawali dengan aktivasi katalis yang akan digunakan yaitu bentonit dengan cara aktivasi asam dengan menggunakan HCl. Metode aktivasi bentonit disajikan pada Gambar 6. Aktivasi bentonit dilakukan dengan mencampurkan 200 g bentonit dengan 400 ml HCl 16% ke dalam labu leher 4 yang dihubungkan dengan kondensor. Kondisi reaksi diatur pada suhu 80 C selama 3 jam dengan pengadukan. Selanjutnya dilakukan pemisahan dengan menggunakan saringan vakum. Bentonit yang telah terpisah dengan HCl kemudian dicuci menggunakan aquades sampai ph-nya 3-4. Bentonit kemudian dikeringkan menggunakan oven. 10

Proses produksi GTBE (eterifikasi) dilakukan dengan mereaksikan gliserol dengan Tert-butyl Alkohol (TBA) dengan perbandingan molar sebesar 1:6 dalam labu leher 3 yang dihubungkan dengan kondensor. Bentonit yang telah diaktivasi digunakan sebagai katalis. Zeolit 3Å ditambahkan sebagai pengikat air hasil samping reaksi eterifikasi. Kondisi reaksi diatur pada suhu 60-80 C selama 6-8 jam dengan pengadukan sebesar 400 rpm. Diagram alir proses sintesis GTBE disajikan dalam Gambar 7. Selanjutnya GTBE dianalisis menuggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Spesifikasi GC-MS dan metode yang digunakan disajikan pada Lampiran 1. Mulai 100-200 g 400 ml HCl 16% Pemanasan dan Pengadukan, 80 C, 3 jam Pemisahan Pencucian bentonit ± 5 kali, ph = 3,5-4,0 HCl Bentonit Pengeringan dengan oven, 110 C, 2 jam Selesai Gambar 6. Diagram alir aktivasi katalis bentonit 11

Gliserol : TBA (1:6) Zeolit 3Å 5% (b/b) Eterifikasi 60-80 C, 6-8 jam, 400 rpm Bentonit 2,5-7,5 % (b/b) Analisis kandungan GTBE dengan GC-MS Gambar 7. Diagram alir sintesis GTBE 2. Optimasi Sintesis GTBE Pada penelitian ini digunakan central composite rotatable design (CCRD) tiga faktor. Variabel berubah yang dipilih dalam penelitian ini adalah perbandingan waktu reaksi, suhu reaksi dan konsentrasi katalis. Parameter uji untuk optimasi ini adalah konsentrasi GTBE yang dihasilkan. Kondisi optimum yang diperoleh kemudian diverifikasi dengan menggunakan analisis GC-MS. 3. Uji efektivitas GTBE GTBE yang dihasilkan dari pada penelitian ini kemudian diuji efektivitasnya dalam menurunkan titik kabut dan titik tuang biodiesel CPO dan jarak. Uji ini dilakukan dengan mencampurkan GTBE ke dalam biodiesel CPO dan jarak dengan perbandingan volume 1:10. Prosedur uji titik kabut dan titik tuang disajikan pada Lampiran 2. 12

Gambar 8. Diagram pengujian efektivitas GTBE C. RANCANGAN PERCOBAAN Rancangan percobaan optimasi sintesis gliserol tert-butyl eter (GTBE) menggunakan rancangan central composite rotatable design yang merupakan salah satu jenis metode permukaan respon (Response Surface Methodology). Faktor yang dianalisis adalah waktu reaksi (X 1 ), suhu reaksi (X 2 ), dan konsentrasi katalis (X 3 ). Batasan dan level yang digunakan untuk tiap variabel diberikan dalam Tabel 4. Harga α (titik kritis) untuk desain rotatable adalah : α = (F) 1/4...(1) dimana F=2 k, k merupakan jumlah faktor (variabel). Karena dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, maka nilai F = 8, sehingga dari persamaan (1) didapatkan α = 1.68 13

Variabel (X) Tabel 4. Batasan dan level berubah - α = 1,68 Batasan dan Level -1 0 +1 + α = 1,68 Waktu reaksi (jam) 4,64 6 8 10 11,46 Suhu Reaksi (ºC) 53,18 60 70 80 86,82 Konsentrasi bentonit (% b/w) 0,80 2,5 5 7,5 9,20 Run Kode Tabel 5. Rancangan percobaan Faktor terkode X 1 X 2 X 3 Waktu (jam) Faktor tak terkode Suhu ( C) Katalis (% b/b) 1 W1T1K1 1 1 1 6 60 2.5 2 W3T1K1 1 1 1 10 60 2.5 3 W1T3K1 1 1 1 6 80 2.5 4 W3T3K1 1 1 1 10 80 2.5 5 W1T1K3 1 1 1 6 60 7.5 6 W3T1K3 1 1 1 10 60 7.5 7 W1T3K3 1 1 1 6 80 7.5 8 W3T3K3 1 1 1 10 80 7.5 9 W4T2K2 1,68 0 0 4,64 70 5 10 W5T2K2 1,68 0 0 11,36 70 5 11 W2T4K2 0 1,68 0 8 53,18 5 12 W2T5K2 0 1,68 0 8 86,82 5 13 W2T2K4 0 0 1,68 8 70 0,80 14 W2T2K5 0 0 1,68 8 70 9,20 15 W2T2K2 A 0 0 0 8 70 5 16 W2T2K2 B 0 0 0 8 70 5 17 W2T2K2 C 0 0 0 8 70 5 Model orde kedua yang bisa digunakan adalah sebagai berikut :... (2) Dimana : Y : Response β ij : Interaction term β 0 : Offset term x i : Coded level untuk faktor i β i : Linear term x j : Coded level untuk faktor j β ii : Squared term 14