BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Gambar 4.1 Logo MNC. oleh seorang direktur utama yakni Hary Tanoesoedibjo. Lahir di Surabaya pada

dokumen-dokumen yang mirip
Kalau di liat dari singkatannya MCR itu adalah Master Control Room, MCR itu ada salah satu unit

BAB IV. PT MNC Sky Vision (Indovision) merupakan perusahaan pemegang lisensi

BAB I PENDAHULUAN. tidak dikenal sama sekali. Komunikasi disebut juga sebagai proses

Modul ke: Direktorat Teknik. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience yang sangat luas. 1

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi pengambilan gambar

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia tidak mungkin dapat

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

RUNNING TEXT Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd, M.Sn

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENGENAI RUNNING TEXT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam masyarakat modern media massa masih mendapati posisi penting

HASIL PENGAMATAN KE STASIUN ISI TV

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

PROFESIONALISME CREW MASTER CONTROL ROOM (MCR) DALAM PROSES PENYIARAN PROGRAM DI SINDO TV. Disusun Oleh : FELIX IVANDER SEANDION

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB III DISKRIPSI PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No.88A Ketewel. Telp : /

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki

BAB I PENDAHULUAN. stasiun tv swasta dari televisi publik hingga televisi berlangganan. 1

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

Penulisan Naskah Berita Televisi

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB IV PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang

KUNJUNGAN STUDI KE ISI TV

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

; pesan yang menawarkan suaty produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Stasiun televisi pertama di Indonesia adalah TVRI (Televisi R

BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Stasiun Globaltv

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

Operasional Stasiun Penyiaran

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. disajikan. Begitu besar daya tarik media ini karena televisi mampu menyajikan

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA. 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN SEJARAH SINGKAT PT INDONUSA TELEMEDIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. massa konvensional kemudian dinilai belum maksimal karena pola komunikasi

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

TEKNOLOGI BROADCASTING TV. Ciptono Setyobudi

BAB III PROFIL INSTANSI MITRA. lembaga penyiaran SCTV telah melakukan transisi ke platform siaran dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau

BAB III PROFIL GLOBAL TV. Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No:801/MP/PM/199

BAB III. A. Sejarah. Dewata. Dewata. Kompas. bernama. sebelumnya. keagungan. TVnya Bali.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV)

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I. pendengar. Salah satu anak perusahaan RRI adalah radio RRI programa 2, yang

BAB I PENDAHULUAN. gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. untuk menjalani magang di salah satu stasiun televisi nasional yaitu PT Indosiar

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana (BIOS TV) Surabaya. Telepon : / /

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, dilihat dari perbandingan salah satu system penyebarannya yaitu

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah SINDO TV Gambar 4.1 Logo MNC PT. Media Nusantara Citra merupakan sebuah perusahaan besar yang bergerak di media yang berpusat di Jakarta, didirikan pada tahun 1997. Saat ini mayoritas sahamnya dikuasai oleh Global Mediacom. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang direktur utama yakni Hary Tanoesoedibjo. Lahir di Surabaya pada tahun 1965. Menjabat sebagai Group President & CEO MNC sejak Maret 2004. Dia adalah pemegang saham pendiri dan Ketua Eksekutif Grup PT Bhakti Investama Tbk. sejak tahun 1989. Saat ini, ia memegang jabatan di beberapa perusahaan, termasuk sebagai Group President & CEO PT Global Mediacom Tbk. sejak tahun 2002, Komisaris Utama RCTI sejak tahun 2008, Komisaris Utama PT MNC Sky Vision (Indovision), Komisaris Utama Media Nusantara INFORMASI sejak 2008, Komisaris Utama MNC Networks sejak 2008, Komisaris Utama MNC Pictures sejak 2007, dan banyak perusahaan lain tercakup dalam Grup Mediacom dan Bhakti Investama Group. Dia meraih gelar Bachelor of Commerce 49

50 (Honors) gelar dari Carleton University, Ottawa, Kanada, pada tahun 1988 dan gelar MBA dari Universitas Ottawa, Ottawa, Kanada, pada tahun 1989. Dia juga menjabat sebagai Bendahara Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) dan menjadi pembicara di berbagai seminar serta pengajar program pasca sarjana di berbagai universitas untuk mata pelajaran pada perusahaan keuangan, investasi, dan manajemen strategis. Dengan latar belakang sebagai bankir investasi terkemuka, ia mengembangkan model bisnis MNC seperti saat ini melalui berbagai akuisisi dan mendirikan beberapa unit usaha, termasuk akuisisi PT Global Mediacom Tbk, RCTI., Dan TPI serta pengembangan cetak dan konten bisnis dalam MNC dan banyak lainnya. Pada 17 oktober 2011, perusahaan investasi asal Amerika Serikat, Saban Capital Group membeli saham 7,5 % saham MNC Group. Selain media perusahaan ini juga bergerak di bidang asuransi, periklanan, perusahaan rekaman dan rumah produksi. Dari beberapa stasiun TV dibawah naungan MNC Group seperti RCTI, GLOBAL TV, dan MNC TV, SINDO TV merupakan anak perusahaan baru yang bergerak di bidang penyiaran. MNC group sendiri sebagai salah satu perusahaan berbasis media terbesar di indonesia mempunyai bagian bisnisnya masing-masing, dari stasiun televisi berbasis nasional yang kita bisa saksikan gratis di televisi kita seperti stasiun televisi RCTI,MNC TV, GLOBAL TV, media cetak seperti Koran Sindo, Media online seperti situs penyedia informasi Okezone.com sampai dengan konten-

51 konten atau channel televisi yang hanya dapat dinikmati dengan berlangganan atau berbayar seperti pada indovision atau Top Tv. Struktur lengkap bisnis MNC Group ini dapat dilihat seperti dibawah. Gambar 4.2 Struktur bisnis MNC Group Perkembangan konten dan channel televisi yang dikembangkan oleh MNC groups sendiri meliputi berbagai macam bagian seperti entertainment, music, bisnis, ekonomi dll. Kesemua content tersebut pada aplikasinya disiarkan dengan satelit melalui stasiun televisi berbayar yang sudah terintegrasi dengan MNC groups seperti Top tv dan Indovision. 4.1.2. Logo Perusahaan

52 Gambar 4.3 Logo SINDO TV Arti dari logo Sindo TV adalah sebagai berikut: 1. Bentuk bola dunia baru yang lebih besar dan lebih detail, melambangkan dunia informasi yang dinamis. 2. Warna biru tua pada logo memberi kesan kematangan berpikir dengan penuh keyakinan dalam mengarungi kehidupan dewasa ini. 3. Burung Rajawali yang menyatu dengan bola dunia serta dikelilingi garis merah, menggambarkan cakupan serta jangakuan informasi di seluruh dunia yang selalu siap melaporkan segala kejadian dan peristiwa dunia dengan semangat informasi yang nomor satu. 4. Rajawali dipilih sebagai ikon karena dikenal sebagai burung yang sangat kuat, memiliki pandangan yang tajam, tidak mudah menyerah dan memiliki daya terbang semakin tinggi jika dating badai besar. Sindo TV (PT. Sun Televisi Network) adalah jaringan televisi lokal pertama di Indonesia. Dengan taglinenya Referensi Indonesia. Sindo TV pertama kali

53 diluncurkan sejak senin 1 Januari 2007 di Jakarta dengan nama Sun TV dan hanya bisa ditangkap di jaringan televisi berlangganan milik Media Nusantara Citra (MNC) seperti Indovison, Oke Vision, dan Top TV. Sindo TV merupakan merek dagang atau sebutan udara bagi Lembaga Penyiaran Swasta dan Lembaga Penyiaran Berbayar yang bekerja sama dalam kerja sama produksi acara dengan Sindo TV. Sindo TV menayangkan program-program informatif seperti news, entertainment, feature, dan talkshow. Kemudian sejak 26 September 2011 namanya berubah menjadi Sindo TV yang merupakan bagian dari sinergi Sindo Media bersama Sindo Radio (sebelumnya Trijaya FM) dan sindonews.com dimana segmentasi Sindo Media lebiha mengaraha kepada news. 43 Sebelum berubah nama porsi news dan informasi adalah 15%, setelah berubah nama 50% Sindo TV berisi news dan informasi. Sedangkan sisanya berisi variety show, features, entertainment, dan sport. Sedangkan untuk programprogram off air juga dapat disinergikanbaik untuk promo program maupun untuk peliputan di ketiga media ini. 4.1.3 Visi dan Misi SINDO TV Adapun visi dan misi SINDO TV adalah 1. Memberikan kenikmatan untuk kedua pemirsa baik nasional dan 53ocal dengan program-program yang ditayangkan. 2. Mendorong pemirsa SINDO TV untuk terlibat dalam mengembangkan kota-kota dan desa mereka. 43 http://www.sindotv.com/profile.

54 3. Menawarkan kemitraan dengan calon klien untuk membangun merek baik di pasar 54ocal dan nasional, juga kembali tinggi pada investasi jangka nilai media. 4.1.4 Coverage Area Jaringan yang digunakan Sindo TV adalah dengan sistem teresterial, yakni dengan cara menyambungkan sinyal frekuensi siaran dari BTS satu ke BTS yang lainnya. Saat ini, Sindo TV memegang beberapa siaran televisi lokal yang ada di Indonesia, daintaranya adalah : 1. Deli TV Medan (45 UHF) 2. Minang TV Padang (31UHF) 3. UTV Batam (61 UHF) 4. Sky TV Palembang (44 UHF) 5. L TV Bandar Lampung (50 UHF) 6. IMTV Bandung (22 UHF) 7. Sinema TV Sukabumi (34 UHF) 8. Taz TV Tasikmalaya (52 UHF) 9. Dian TV Cirebon (31 UHF) 10. BMS TV Purwokerto (49 UHF) 11. KCTV Pontianak (45 UHF) 12. MGTV Magelang (54 UHF) 13. Pro TV Semarang (45 UHF) 14. MHTV Surabaya (62 UHF) 15. BMC TV Denpasar (53 UHF)

55 16. Sindo TV Mataram 17. Kaltim TV Samarinda (61 UHF) 18. SUN TV Makasar (51 UHF) 19. SINDOtv Kendari (44 UHF) 20. SINDOtv Gorontalo (56 UHF) Adapun stasiun televisi lokal SINDO TV yang sedang dalam persiapan siaran adalah: 1. Pekanbaru TV Pekanbaru 2. Tugu TV Yogyakarta 3. Bricool TV Doha, Qatar Selain terdapat di jaringan teresterial, SINDO TV juga dapat dinikmati di satelit SES 7/Cakrawarta yang berada di : 1. Okevision Channel 101 2. Indovision Channel 83 3. TOP TV Channel 83. 4.1.5 Target Audience Target audience Sindo TV adalah : Tabel 4.1 Target Audience Traget Keterangan Entertainment 50% News 50%

56 Jam Tayang Siaran 24 jam In House Production 70-80% Target Audience All Segment 4.1.6 Jenis Program SINDO TV 1. News : a) Sindo Prime b) Indonesia Pekan Ini c) Investigasi 2. Information : a) Referensiana b) Motivatalk c) Inseleb d) Dr. Otto 3. Feature : a) Travel Diary b) Ragam Indonesia 4. Entertainment : a) Tangguh b) Klip By Request c) Retro Hits

57 5. Sport : a) NBA b) Ragavaganza 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Master Control Room (MCR) SINDO TV Gambar 4.4 Ruangan Master Control Room Dari berbagai banyaknya system yang digunakan, Sindo TV memiliki sebuah bagian terpenting dalam menjalankan dan memberikan program siaran kepada khalayak, yaitu Ruang Kendali Siar atau disebut Master Control Room. Master Control Room (MCR) atau disebut juga ruang kendali siaran televisi, merupakan ruangan yang berisikan perangkat teknis utama penyiaran dalam mengontrol segala proses siaran stasiun televisi, dan menjadi pusat dari segala kegiatan produksi siaran yang ada di stasiun penyiaran televisi. Master Control Room juga merupakan salah satu pendukung dalam sebuah Media pertelevisian,

58 karena baik atau tidaknya sebuah tayangan program untuk ditayangkan kepada pemirsa, berada dalam sebuah system yang ada pada Master Control tersebut. Master Control Room adalah sebuah tempat atau bagian dari sebuah stasiun televisi yang digunakan untuk mengatur jalannya siaran, atau dapat disebut juga sebagai ruang pengendali siar. Pada bagian ini merupakan bagian yang sangat inti dan memiliki integritas yang tinggi. Disebut demikian karena Master Control Room adalah jantung dari sebuah stasiun televisi, dimana pada bagian ini letak pengaturan tentang semua kegiatan yang ada, baik itu program komersil mulai dari program yang disiarkan secara lengsung sampai program yang tidak langsung (taping).seperti yang diungkapkan oleh bapak Abullah Yusuf sebagai On Air & Studio Dept. Head, yaitu: 44 Tempat dimana muara dari segala proses kegiatan sebuah media penyiaran, sebagai tempat untuk mengendalikan jalannya siaran disebut Master Control Room namanya, dapat juga diibaratkan sebagai jantungnya sebuah media penyiaran. Sama halnya dengan jantung pada manusia apabila satu detik saja bagian Master Control Room mengalami suatu kerusakan, atau ada gangguan maka dapat dipastikan siaran yang diterima oleh khalayak akan terganggu pula. Ruangan master control terdiri dari beberapa perangkat keras yang digunakan untuk menunjang operasional siaran yang biasanya dioperasikan oleh dua atau tiga orang crew, yang masing-masing melakukan tugas dan fungsinya, 44 Wawancara dengan On Air & Studio Dept. Head Bapak Abullah Yusuf, Januari 2013, Kantor Sindo TV, Jakarta.

59 yakni sebagai crew on air. Pada dasarnya MCR merupakan pekerjaan yang sangat identik sekali dengan teknik, maka dari itu para crew disini berasal dari pendidikan teknik, baik itu teknik informatika, sistem informasi, maupun teknik elektro. Walaupun materi yang ada berbeda dengan dunia broacasting namun, keberadaan MCR sangat dibutuhkan dalam sebuah proses penyiaran. Tanpa adanya orang-orang yang berada di belakang layar ini, mustahil suatu siaran dapat berjalan dengan sukses. Penggunaan peralatan dengan standarisasi digital akan mempercepat proses penyiaran dan mengurangi berbagai gangguan yang dapat menghambat jalannya siaran. 4.2.2. Perangkat Keras Master Control Room Gambar 4.5 Ruang MCR Sindo TV beserta peralatannya

60 Dalam sebuah stasiun televisi penggunaan perangkat keras sangat umum dilakukan, lebih khusus pada Master Control Room perangkat keras memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah proses penyiaran. Pada Master Control Room SINDO TV, dibagi atas 2 buah ruangan yang saling terintegrasi, 1 untuk Master Control, dan 1 untuk ingest materi dan quality control sebuah materi. Untuk membantu proses penyiaran dan demi kelancaran siaran, beberapa alat yang digunakan dalam MCR sebagai penunjang siaran diantaranya. 1. 3 buah LCD monitor, 1 ukuran besar, yang didalamnnya dibagi kedalam beberapa window untuk memonitor jalannya sebuah siaran,sebagai preview live, carater generator, preset, dan beberapa indikator yang berguna untuk memonitor kulitas audio dan video sebuah siaran, dan 2 tv LCD ukuran sedang, yang digunakan untuk memonitor hasil dari proses penyiaran yang akan diterima oleh khalayak. 2. 4 buah LCD komputer, yang 1 digunakan untuk melihat pemutaran playlist program, 1 untuk menginput materi program, dan 2 monitor untuk mengendalikan caracter grapic, menayangkan running teks, bumper in, bumper out suatu program siaran, logo, dan stasiun ID. 3. 2 buah reuters yang didalamnya terdapat beberapa tombol, untuk mengatur window preview pada LCD monitor, selain itu terdapat mikrophone, yang berguna untuk berkomunikasi dengan pihak studio.

61 4. 4 buah keyboard yang digunakan untuk mengetik. 5. 1 buah telephone yang digunakan untuk berkomunikasi dengan beberapa departemen yang berhubungan dengan MCR, seperti pihak studio, team programing, dll. 6. 2 buah speaker aktif untuk mengetahui kualitas suara suatu materi. 7. 1 buah VTR merek sony 8. 1 buah tempat ingest materi merek wohler. 9. 1 buah meja media client yang berisi 2 buah reuter. Sindo TV sebagai jaringan televisi lokal pertama di indonesia, sejak awal berdirinya telah menggunakan teknologi standarisasi digital. Sejak pertama kali diluncurkan pada 1 Januari 2007 di Jakarta dengan nama Sun TV, masyarakat dapat menerima siaran ini hanya dengan melalui jaringan televisi berlangganan milik Media Nusantara Citra (MNC) seperti Indovision, Oke Vision, dan Top TV. Seperti yang di ungkapkan oleh bapak Abdullah Yusuf sebagai On Air & Studio Dept. Head, yaitu: 45 Dalam penggunaan hardware yang ada di Sindo TV sudah sangat modern dan semua digunakan dalam bentuk digital, termasuk dalam penayangan program-program yang ada sudah menggunakan file materi, dan hanya tinggal transfer data dari departemen satu ke MCR untuk ditayangkan. Bahkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan MCR di Sindo TV menggunakan system back up yang digunakan apabila terjadi gangguan saat 45 Wawancara dengan On Air & Studio Dept. Head Bapak Abullah Yusuf, Januari 2013, Kantor Sindo TV, Jakarta.

62 siaran seperti gangguan listrik, gangguan pada pemancar, dan gangguan-gangguan teknis lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Abullah berikut ini: 46 Untuk menghindari hal-hal gangguan seperti padamnya listrik, gangguan sinyal, dan gangguan nge-hangnya system pihak Sindo TV menggunakan system back up, yang digunakan apabila terjadi gangguan-gangguan seperti itu. Namun penulis melihat penggunaan peralatan yang terus menerus dilakukan, dikarenakan Sindo TV melakukan siaran nonstop 24 jam, dapat mengakibatkan peralatan yang ada cepat rusak dan berdampak pada terganggunya proses siaran. Walaupun pada periode waktu tertentu dilakukan refreshing peralatan dengan mengganti secara sementara main system dan menggunakan back up system yang berguna untuk mengistirahatkan hardware yang ada, namun dirasa kurang cukup. Oleh karena itu seharusnya pihak Sindo TV melakukan penyegaran peralatan seperti itu secara periodik dan teratur, agar alat yang ada dapat berfungsi dengan baik, dan dapat menghasilkan kualitas siaran yang baik pula. 4.2.3. Perangkat Lunak Master Control Room Stasiun televisi yang bersifat multi channel pada umumnya menggunakan system otomatis dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Fission Software, Harris, Omnibus, Pro-Bel, Pebble Beach, dan Abit. Dan Sindo TV sendiri menggunakan software resmi Russia yaitu, Harris. 46 Ibid.

63 Materi-materi program yang digunakan saat ini menggunakan system file, sehingga materi dalam bentuk kaset betacamp hanya diperuntukan sebagai backup program apabila terjadi trouble atau gangguan. Dan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, software yang digunakan di MCR Sindo TV adalah Harris, dengan uraian : 1. Air Client Harris untuk Playlist. 2. Media Client untuk Ingest Materi. 3. Deco Cast untuk CG. 4. Inscriber untuk Template atau Iklan. Sistem tersebut biasanya bekerja dengan cara yang serupa, perangkat kontrol Video Tape Recorder (VTR), Video Servers, Flexicarts, Mixers, Switchers dan Routers, dan perangkat lainnya yang menggunakan protokol serial (RS232 atau 422). Hal ini menyediakan kontrol deterministik, memungkinkan playback frame yang akurat atau switching. Aliran kerja saat ini adalah untuk Automation System untuk jadwal recording untuk ingest material dari Satelit atau dari sumber line feed dan kemudian perubahan waktu berdasar material pada playlist atau jadwal. Kemudian audio dan video biasanya ditransport dari area playout ke jaringan melalui studio/link transmisi (yang mengirimkan audio dari stasiun radio atau televisi dan video dari studio broadcast ke transmitter di lokasi lain). Penggunaan perangkat lunak (software) sebagai bagian terpenting dari sebuah hardware, memiliki fungsi yang sama dengan perangkat keras yang digunakan, secara teknik software sangat umum digunakan oleh berbagai

64 perangkat teknologi, seperti komputer, handphone termasuk pada system media penyiaran televisi. Sindo TV sebagai bagian dari group MNC telah menggunakan Harris sebagai software standar untuk digunakan dalam proses penyiaran program, penggunaan software Harris adalah mutlak kebijakan perusahaan dalam teknologi yang digunakan. Di Indonesia sendiri penggunaan software Harris hanya digunakan oleh MNC group. Seperti yang diungkapkan oleh Pak Hans Mauriz sebagai On Air Section Head, yaitu: 47 Harris adalah software yang digunakan oleh group MNC karena dirasa sangat modern dan dapat menghasilkan tayangan-tayangan yang berkualitas, bahkan stasiun televisi besar dunia juga menggunakan software ini dalam proses penyiarannya. Harris Software menyediakan solusi otomatisasi untuk sebuah tugas yang penting selama lebih dari enam belas tahun. Operasi Harris tersebar ke lebih dari 3.000 saluran di 500 situs pelanggan di seluruh dunia, serta menawarkan solusi yang bervariasi mulai dari channel tunggal untuk skala besar, kabel multi-channel, siaran dan operasi jaringan. Keunggulan Harris Software antara lain : 1. Arus operasi dengan Ingest dan Playout otomatis. 2. Opsi Redudansi yang manual dan otomatis. 3. Berbasis Windows, mudah digunakan. 47 Wawancara dengan On Air Section Head Bapak Hans Mauritz, Januari 2013, Kantor Sindo TV.

65 4. Harga paket hemat dan menyediakan titik sistem entri yang terjangkau. 5. Berskala dan bervariasi. Walaupun demikian kendala yang dihadapi tetap saja ada, seperti gangguan gangguan pada system komputer, yang menghambat proses transfer data file atau materi dari tim programing ke MCR. Penulis memperhatikan materi yang ditransfer dari programing sangat banyak, Selain itu software yang digunakan dalam MCR yakni decocast dan trager. Decocast sendiri berfungsi sebagai menaikkan dan menurunkan logo saat bumper in dan bumper out program, menaikkan carracter graphic, menginput running teks, menginput pormo program, superinpose, newsticker, dll. Pada proses perpindahan dari program ke comercial break, dilakukan dengan menggunakan swicther, dan takeover atau pengambil alihan dari studio ke MCR menggunakan software trager. Pada dasarnya teknologi yang digunakan oleh Sindo TV dalam menayangkan program siarannya sudah sangat berkualitas, namun sangat disayangkan apabila teknologi yang digunakan tidak di imbangi dengan Sumber Daya yang berkualitas pula. Hal ini dimaksudkan para crew di MCR memiliki keterampilan atau pengetahuan dalam hal teknik penyiaran. 4.2.4 Proses Penyiaran Dalam melaksanakan tugas sehari-hari seorang crew MCR bertugas hanya mengawasi jalannya siaran yang diputar melalui playlist, namun di Sindo TV para crew dituntut untuk dapat menguasai segala proses yang ada di MCR Sindo TV.

66 Hal ini di maksudkan untuk efisiensi Sumber Daya Manusia, karena konteks televisi lokal Sindo TV, yang tidak memiliki rundown playlist terlalu banyak seperti halnya televisi nasional. Pada bagian ini Crew MCR melakukan monitoring pada channel-channel yang ada di Master Control, dan bertanggung atas kelancaran siaran sesuai dengan Rundown Program dan Traffic. Setiap Crew On Air, salah satunya akan diberi tanggung jawab untuk mengantisipsi pelaksanaan operasional siaran seperti Playlist dan Operasional Peralatan dan Crew TOC akan lebih banyak untuk standby di studio. Hal ini juga diungkapkan oleh Bapak Hans Mauritz, sebagai berikut: 48 Tugas para crew MCR Sindo TV, tidak terlalu banyak, mereka hanya di tuntut untuk bisa melakukan berbagai kegiatan yang ada disini, mulai dari mengecek kelengkapan materi, menginput materi yang belum masuk ke system, melakukan ingest materi yang berasal dari program live untuk disiarkan kembali pada tengah malam, namun tugas utama mereka adalah menjadi On Air Director artinya memandu jalannya siaran apalagi program-program live. Proses penyiaran yang ada di MCR tidak mungkin dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya bantuan dari beberapa departement dan divisi, yang dapat menunjang siaran dan menjaga kesinambungan penayangan serta memastikan ketepatan waktu penyangan program maupun promo sehingga menghasilkan 48 Ibid.

67 siaran yang berkualitas. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Anggoro Sulistyono sebagai Studio dan TOC Section Head, berikut ini: 49 Dalam pelaksanan tugas sehari-hari MCR tentu dibantu oleh beberapa divisi yang berhubungan satu sama lain, salah satunya pihak studio yang selalu siap satu jam sebelum live, sehingga dapat meminamilisasi resiko hambatan yang mungkin saja terjadi, selain itu seperti running teks, superinpose, dan newsticker di buat oleh tim programing. Proses penyiaran acara di MCR harus dipersiapkan sebelum dan sesudah acara ditayangkan, hal ini dimaksudkan untuk memperlancar dan menjaga kesinambungan antara materi acara yang satu dengan materi acara selanjutnya, sehingga dapat menghasilkan kualitas siaran yang baik dan meminimalisasikan troubel pada saat siaran. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Hans Mauritz, yaitu: 50 Crew MCR setiap harinya menerima print out rundown, final log, dan cue sheet dari departemen traffic dan programing. Rundown berisi programprogram apa saja yang akan ditayangkan hari ini, selanjutnya final log berupa data tentang promo, combreak, program beserta time codenya, sedangkan cue sheet memuat data perubahan time code yang bersala dari departemen programing. Materi-materi yang didapat sebagian besar telah berbentuk file yang di transfer melalui jaringan komputer antar departemen, sehingga penggunaan materi 49 Wawancara dengan Studio dan TOC Section Head Bapak Anggoro Sulistyo, Januari 2013, Kantor Sindo TV. 50 Hans Mauritz, loc.cit.,

68 kaset berupa kaset beta camp atau Mini DV sudah sangat jarang dilakukan. Melalui jaringan komputer inilah Traffic dan programing mentransfer data berupa final log dan rundown program berbentuk playlist yang akan diputar secara otomatis di playlist. Setelah tahapan diatas, semua file yang masuk ke system Harris MCR, secara otomatis program maupun promo, dengan dipantau oleh seorang crew on air unutk dapat menjaga dan memastikan keakurasian program yang akan ditayangkan, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Aditya selaku Crew On Air, berikut ini: 51 semua materi baik itu program, promo, combreak, dsb, telah diperisapkan sebelumnya oleh masing-masing departemen,baik programing maupun traffic, kita tinggal mengawasi jalannya siaran dan memastikan siaran tersebut berjalan tanpa adanya hambatan apapun. adapun hal-hal kegiatan yang dilakukan di Master Control Room. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Hans Mauritz, adalah sebagai berikut: 52 1. On Air Director. Memandu jalannya siaran langsung (Live) dan berkordinasi dengan team Produksi PD (Program Director) di studio. Sementara sebelumnya, Crew TOC telah berkoordinasi dengan Crew studio yang melakukan pengecekan sebelum studio digunakan. Dan Crew On Air wajib melakukan antisipasi bila terjadi kendala teknis. 2. On Air Teknik Operator 51 Wawancara dengan Crew MCR, Bapak Aditya, Januari 2013, Kantor Sindo TV. 52 Ibid.

69 Secara mekanisme, Crew TOC wajib memonitor secara kontinuitas mengenai kondisi peralatan studio, dan dengan tepat mengambil tindakan preventif jika terjadi trouble atau kendala operasional selama berlangsunya Live. Selain itu, TOC juga membantu Operasional Director atas kebutuhannya melakukan koordinasi dengan team BE (Broadcast Engineering) untuk menentukan jalur Feeding program seperti : 5. Audio & Video & Satellite Details Menentukan besar kecilnya suara dan kualitas gambar yang diberikan team BE, jika terjadi trouble shooting pada peneriamaan satelite maka tanggung jawab ada pada team BE. 6. Media Traffic Log Memastikan data durasi estimasi program, Promo dan Commercial break yang akan tayang sesuai dengan playlist yang ada pada system ITX / siaran On Air. 7. Library & Ingest Melakukan Kordinasi Dengan team Library dan Ingest untuk melakukan Recording Program Live Event, menyiapkan kaset Betacamp, menyiapkan system recording ITX pada team Ingest. Selain bertugas sebagai pengatur jalannya sebuah siaran para crew On Air juga ditugaskan untuk melakukan proses quality control (QC) pada program siaran rerun. Program siaran rerun sendiri adalah sebuah program yang pernah ditayangkan sebelumnya, dan ditayangkan ulang kembali kepada pemirsa, dengan harapan dapat menayangkan kembali kepada pemirsa yang belum menyaksikannya. Biasanya program siaran rerun ditayangkan pada waktu dini hari hingga pagi hari.

70 Gambar 4.6. Tampilan awal Harris Gambar diatas adalah tampilan awal Media Client untuk persiapan proses QC. Konfigurasi yang digunakan adalah Multi Segment karena proses QC berlaku untuk acara seluruh segment. Dengan keterangan sebagai berikut : 1. Material Id menunjukkan kode acara yang akan di Ingest 2. Operator menunjukkan user yang bertugas 3. Title menunjukkan nama acara yang akan di Ingest 4. Timecode menujukkan waktu keseluruhan mulai dari Time In dan Time Out 5. Insert merupakan sebuah perintah untuk memasukkan segment acara yang akan melalui proses Ingest 6. Edit merupakan sebuah perintah untuk mengedit program 7. Delete merupakan sebuah perintah untuk menghapus program.

71 Gambar 4.7 Media client yang sudah di insert Gambar di atas adalah tampilan Media Client yang sudah diinsert segment acara dan siap untuk dilakukan Preview. Contoh Title acara adalah Gapura dan terdiri atas 4 segment, berdurasi 20:52:23. Gambar 4.8 Tampilan Media Client lengkap Gambar di atas adalah tampilan Media Client yang lengkap berikut daftar Material Id dan Title acara sehingga memudahkan proses Insert.

72 Proses QC (Quality Control) merupakan langkah sehingga suatu program bisa dinyatakan layak untuk ditayangkan, pada stasiun TV nasional, prose ini dilakukan oleh team programing, namun Untuk di Sindo TV dilakukan oleh crew MCR, adapun langkahnya sebagai berikut : 1. Materi direcord dengan menggunakan ITX system Ingest, dan dibackup dengan menggunakan kaset betacamp, untuk mengantisipasi terjadi masalah pada system. 2. Hasil record disimpan dan diolah oleh team ingest untuk diberikan IDV, title penamaan program, segmentasi dan durasi. 3. Hasil backup record betacamp diserahkan ke team library agar dapat disimpan sebagai bukti record. 4. Hasil backup di QC untuk dapat diberikan segmentasi dan durasi tayang, membuang hal-hal yang tidak penting seperti black, freeze, dan lain-lain 5. Durasi dan segmentasi program disamakan dengan Team Ingest yang melakukan hal yang sama, hanya bentuk materinya saja yang berbeda. 6. Materi program siap ditayangkan. 4.2.5 On Air Director Sebagai on air director dalam Master Control Room, ada beberapa kewajiban yang harus dilakukan dari proses penyiaran sebelum dan sesudah siaran, sehingga dapat menjaga kontinyuitas siaran yang ada. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Hans Mauritz sebagai berikut: 53 53 Wawancara dengan On Air Section Head Bapak Hans Mauritz, Januari 2013, Kantor Sindo TV.

73 1. Mengecek traffic iklan sudah sesuai dengan playlist yang akan di On Air-kan. Hal ini juga termasuk mengecek berita acara (BA) tambahan baik untuk tambahan iklan, iklan drop, iklan ganti versi, promo drop, promo tambahan, dll. Untuk BA dari traffic yang mengandung unsur, komersil, diberikan coment tambahan (note) pada playlist yang akan di On Air-kan. 2. Mengecek rundown program sudah sesuai dengan jam tayang yang akan di OnAir-kan. Pastikan semuua acara yang akan tayang telah sesuai dengan permintaan rundown program. Over atau undernya suatu acara diusahakan jangan terlampau jauh, jika ada perubahan acara, konsultasikan mengenai iklan yang ada di dalamnya dengan pihak traffic. 3. Mengecek kondisi potongan program sudah benar. Pastikan jumlah potongan program tiap-tiap segmen semua program yang akan On Air selama bertugas sudah benar. Dan diusahakan jangan terlalu berpatokan dengan data di Q-Sheet. 4. Melakukan persiapan On Air untuk shift berikutnya. Persiapan ini meliputi kegiatan peng-ingest-an materi porgram yang akan tayang serta pengecekan terhadap kondisi traffic iklan dan rundown program untuk shift berikutnya yang harus sudah sesuai. 5. Menginformasikan segala sesuatu hal mengenai kondisi siaran dari shift sebelumnya ke shift berikutnya. Untuk dapat memastikan kelancaran jalannya siaran dapat dilakukan dengan kerjasama dengan satu orang sebagai TOC (Tecnical Operational Control) sebagai partner dalam menjaga materi yang akan diatayangkan, sehingga dapat dihasilkan siaran yang berkualitas.

74 4.2.6 Traffic Bertanggung jawab terhadap kelancaran materi berupa promo program, comercial break atau iklan komersial dan promo iklan layanan masyarakat. Traffic merupakan divisi yang erat kaitannya dengan pemasaran, bagian ini sangat penting pada sebuah stasiun televisi namun tidak banyak orang yang memahaminya. Bagian traffic membuat daftar traffic log atau final log, yang berisikan time code materi, promo program, iklan komersial berdasrkan permintaan klien dalam hal ini para pemasang iklan. Proses kerja traffic sama halnya dengan bagian pemasaran, yakni berhubungan dengan pemasukan perusahaan melalui iklan, karena dalam setiap pemasangan iklan dihitung berdasarkan time code yang ada, untuk iklan komersial waktu yang dibutuhkan 15-30 second untuk sekali penayangan. Sedangkan untuk promo program waktu yang dibutuhkan adalah 30-45 second untuk sekali tayang. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Abdullah Yusuf, berikut ini: 54 Traffic itu sama saja dengan tempat pemasukan perusahaan, disini iklan akan diatur sesuai dengan permintaan klien biasanya 15-30 second untuk iklan yang berisifat komersial, dan 30-45 second untuk promo program. Dan karena TV kita berkonteks lokal, biasanya para klien memasang iklan hanya pada jam atau daypart program yang menarik saja 4.2.7 Program Acara Sindo TV 54 Ibid.

75 Program acara yang ada di Sindo TV merupakan program yang memiliki pilihan dan beragam juga berimbang antara entertainment dan news. Program yang disajikan memiliki pesan edukatif dan menghibur kepada masyarakat sesuai dengan perkembangan saat ini. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Bapak Abullah Yusuf, berikut ini: 55 Program-program yang disajikan kepada pemirsa Sindo TV adalah program-porgram yang memiliki kualitas terbaik dalam hal edukasi dan hiburan, sesuai dengan target audience yakni 50-50 dan dalam semua kategori usia Sebagai stasiun televisi lokal pertama yang berjaringan, Sindo TV memiliki beberapa program unggulan yang telah di kenal dan menjadi ciri khas sebuah stasiun penyiaran, dalam sejarahnya pada awal kemunculan dengan nama Sun TV, program-program seperti news dan information adalah 15 %, namun setelah berubah namanya menjadi Sindo TV, 50 % berisikan news dan information, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Hans Mauritz, berikut ini: 56 Sebelum berubah nama porsi news dan information adalah 15%, setelah berubah nama, 50% Sindo TV berisikan news dan informasi, sedangkan sisanya berisikan variety show, feature, entertainment, dan sport. Program merupakan modal awal bagi stasiun televisi untuk dapat menarik minat masyarakat agar dapat menonton tayangannya. Pada saat ini program televisi yang digemari oleh masyarakat Indonesia sendiri cukup banyak, mulai 55 Ibid. 56 Op.cit.,

76 dari berita hingga gosip. Daya tarik sebuah program dapat menjadi nilai lebih suatu program dibandingkan dengan program yang sejenisnya. 4.3 Pembahasan Master Control Room sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari media penyiaran merupakan hulu bagi semua kegiatan dan proses produksi suatu media penyiaran. Dikatakan demikian karena, MCR adalah tempat pengaturan jalannya siaran, sebagai pengendali utama siaran, dan tempat bermuaranya program-program yang telah diproduksi yang akan langsung disiarkan kepada khalayak. Di dalam media penyairan sendiri MCR termasuk ke dalam departemen teknik, karena divisi ini sangat identik dengan persoalan teknik, maka para crew yang ada berasal dari pendidikan teknik, baik teknik informatika, sistem informasi, maupun teknik elektro. Walaupun materi yang ada berbeda dengan pendidikan dunia broadcasting, namun tetap menjadi bagian dari sebuah media penyiaran, karena di tempat inilah hasil karya seorang broadcaster akan disebarluaskan kepada publik. Sejak berdirinya stasiun televisi lokal Sun TV kemudian berganti nama menjadi Sindo TV sudah menggunakan peralatan dengan standarisasi digital, dengan teknologi tersebut dapat menghasilkan kualitas siaran yang baik, dan dapat mengurangi resiko troubel yang mungkin dapat terjadi. Pada penelitian ini penulis mengumpulkan arsip dan dokumentasidokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Data tersebut dapat berupa

77 dokumen-dokumen, rundown, final log, dan beberapa foto serta wawancara dengan beberapa narasumber yang berhubungan dengan MCR. Proses penyiaran yang biasanya dilakukan menuntut beberapa crew untuk melakukan perannya sesuai dengan desk job nya masing-masing, artinya setiap bagian di MCR dikerjakan oleh masing-masing crew. Seperti On Air director, On Air teknik Operator, ingest materi, dll. Proses penyiaran yang dilakukan dengan penggunaan peralatan yang terus menerus dilakukan dapat berdampak pada menurunnya kualitas acara yang ditayangkan, di karenakan kondisi peralatan yang tidak sehat. Perlu adanya merefresh peralatan yang ada secara berkala agar tidak terjadi hang pada system komputer. Memiliki kemampuan untuk dapat melakukan segala hal memang sangat membanggakan, namun jika itu terjadi pada pekerjaan sebagai crew MCR yang menuntut untuk bekerja secara profesional tentu akan sangat mempengaruhi konsentrasi, terutama saat siaran live, dimana crew di tuntut untuk fokus mengawasi jalannya siaran live, sementara banyak pekerjaan yang harus diselesaikan selain On Air. Untuk itu pihak Sindo TV hendaknya menempatkan beberapa crew ketika siaran live berlangsung, agar konsentrasi crew On Air tidak terpecah untuk melakukan berbagai pekerjaan. Pada bagian ingest materi terdapat proses QC (quality control) dimana proses ini dilakukan sebagai langkah dimana program layak ditayangkan atau tidak. Proses ini seharusnya adalah bagian dari pekerjaan programing yang memberikan materi-materi baik promo maupun program, dan memberikannya

78 kepada MCR setelah melalui proses QC, namun kenyataan sebaliknya. Untuk itu pihak Sindo TV seharusnya mempertegas desk job dari masing-masing departemen untuk mengetahui pekerjaan apa saja yang harus dilakukan oleh masing-masing departemen. Penulis sendiri memiliki pandangan terhadap kinerja para crew Master Control Room dalam menyiarkan program acara: 1. Pada saat siaran kondisi materi atau feeding belum siap, maka hal utama yang harus dilakukan adalah melakukan backup program tersebut, dengan melakukan insert program atau promo untuk mengganjal program durasi under. 2. Pada saat melakukan Ingest materi biasnya sering terjadi hang pada PC akibat software atau mesin PC. Maka hal yang seharusnya dilakukan adalah merestart kembali program dan melihat back-up program yang akan dijalankan di server TOC 3. Revisi program yang selalu terjadi, melakukan koordinasi dengan programming sehingga dapat melakukan perubahan pada schedule playlist dan traffic log. 4. Melakukan cek durasi program yang akan tayang antara playlist dan traffic log sebagai acuan dalam melakukan siaran. 5. Selalu melakukan kordinasi dengan bagian terkait, sehingga dapat mengurangi terjadinya kekurangan informasi.

79 6. Melakukan ingest materi Rerun melalui proses QC untuk memastikan audio dan video dalam keadaan baik untuk disiarkan kembali kepada pemirsa.