BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dua kata lainnya communion dan community berasal dari kata Latin Communicare

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB II LANDASAN TEORI

ini. TEORI KONTEKSTUAL

Pengantar Ilmu Komunikasi

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

01Ilmu. Komunikasi Antar Budaya. Pengantar Komunikasi Antar Budaya. Mira Oktaviana Whisnu Wardhani, M.Si. Komunikasi. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

Materi Minggu 1. Komunikasi

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.

BAB I PENDAHULUAN. baik melalui lambang-lambang isyarat (nonverbal), lisan (verbal), maupun tulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Komunikasi Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi

KONSEP DASAR KOMUNIKASI

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Account Management. KULIAH 8 Konsep Komunikasi Yang Efektif Dan Interpersonal Skill. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

TEKNIK MELOBBY & PERSUASI

KOMUNIKASI BISNIS. KONTRAK KULIAH dan PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi.

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

BAB II LANDASAN TEORI

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.

Komunikasi dan Etika Profesi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI

Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan I.2 Batasan Masalah I.3 Sasaran

MK. Pengantar Ilmu Komunikasi Sub Pokok Bahasan: Definisi Komunikasi dan Organisasi

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya

Pengertian Komunikasi Efektif

BAB I PENDAHULUAN. (Hizbut Tahrir) menjadi sebuah fenomena di tengah-tengah masyarakat. Taqiyyudin An Nabhani, seorang ulama asal palestina.

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan

METODE KOMUNIKASI TUGAS. Kecakapan Antar Personil. Disusun Oleh : Muhammad Fathurrozak ( ) KELAS 4P45

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa komunikasi merupakan salah satu hal yang

Interpersonal Communication Skill

PENDAHULUAN. (feedback) dan respon yang sesuai dengan keinginan atau tujuan komunikator.

HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

PSIKOLOGI KOMUNIKASI PSIKOLOGI PESAN. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

PENTINGNYA KOMUNIKASI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dan buah pikiran manusia menghasilkan kebudayaan. Tiap kelompok. Setiap suku dan bangsa mempunyai budaya masing-masing.

ANALISIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL BAGIAN PELAYANAN DAN ADMINISTRASI PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) AREA SAMARINDA DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN

Psikologi Komunikasi Antar Pribadi

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan pertengahan masa kanak-kanak bagi remaja itu sendiri maupun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Proses komunikasi dapat diartikan sebagai transfer komunikasi atau

1. BAB I PENDAHULUAN

KETERAMPILAN MENDENGARKAN SECARA AKTIF DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL

KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI

MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

Pengantar Ilmu Komunikasi

M A K A L A H DASAR DASAR K O M U N I K A SI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Everett M. Rogers dalam Mulyana (2012:69) komunikasi adalah

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 1.1.KOMUNIKASI Berikut ini beberapa pendapat menutut para ahli mengenai pengertian komunikasi diantaranya : menurut Barnlund komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif mempertahankan atau memperkuat ego. (Riswandi, 2009: 1-2). Komunikasi juga mengacu pada tindakan, baik melalui satu orang atau lebih, terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. (Rosmawati, 2010: 14). Menurut Stuart dalam Deddy Mulyana (2000), komunikasi sebagai kata benda (noun), communnication, berarti pertukaran simbol, pesan, dan informasi, proses pertukaran antar individu melaui sistem simbol yang sama, seni untuk mengekspresikan gagasan, ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi. (Suryanto, 2015: 48). Menurut Harold D. Laswell (1948), fungsi komunikasi adalah pengawasan lingkungan, menghubungkan bagianbagian yang terpisah dari masyarakat untuk menanggapi lingkungannya dan menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi berikutnya. (Nurudin, 2004 : 15-16). 1.2. S-M-C-R-F DALAM UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI Dalam unsur-unsur komunikasi, terdapat S-M-C-R-F yang mempunyai arti S : Source yang berarti sumber atau komunikator, M : Message yang berarti pesan, C : Channel yang berarti saluran atau media yang digunakan. R : Receiver yang berarti penerima atau komunikan. F : feedback yang berarti umpan balik atau terhadap respon yang diberikan. (Liliweri, 2011 : 39). a. Source: Menurut Orbe & Bruess (2005), Source atau yang biasa disebut dengan Sumber ataupun Pengirim adalah orang yang membuat pesan. Dia merupakan pemrakarsa yang ingin menyajikan pemikiran dan pendapat tentang suatu peristiwa atau objek. Sebagai pengirim pesan yang bertujuan tertentu, maka pengirim tidak selalu berada dalam posisi serba tahu atau serba kenal terhadap penerima, karena itu pengirim mentransmisi pesan untuk mendapat respons demi menyamakan persepsi terhadap pesan.

(Liliweri, 2011: 39). Menurut Lasswell, sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan, atau bahkan suatu negara. Kebutuhannya bervariasi, mulai dari sekedar mengucapkan selamat pagi untuk memelihara hubungan yang sudah dibangun, menyampaikan informasi, menghibur, hingga kebutuhan untuk mengubah ideologi, keyakinan agama, dan perilaku pihak lain. Untuk menyampaikan apa yang ada di dalam hatinya atau dalam pikirannya, sumber harus mengubah perasaan atau pemikiran tersebut ke dalam seperangkat simbol verbal maupun non verbal yang idealnya dipahami oleh penerima pesan. (Mulyana, 2014: 69). b. Message : Menurut Orbe & Bruess (2005), Pesan adalah gagasan, perasaan atau pemikiran yang telah di encode oleh pengirim atau di decode oleh penerima. Pada umumnya pesan-pesan berbentuk sinyal, simbol, tanda-tanda atau kombinasi dari semuannya dan berfungsi sebagai stimulus yang akan direspon oleh penerima. DeVito (1986), apabila pesan ini berupa tanda, maka kita dapat membedakan tanda yang alami artinya tanda yang diberikan oleh lingkungan fisik, tanda mana sudah dikenal secara universal. (Liliweri, 2011: 40). Pesan merupakan seperangkat simbol, verbal atau non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau sumber tadi. Pesan mempunyai tiga komponen makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna dan bentuk atau organisasi pesan. Simbol terpenting adalah kata-kata (bahasa), yang tepat mendiskripsikan objek (benda), gagasan, dan perasaan, baik ucapan, ataupun tulisan. Kata-kata memungkinkan kita berbagi pemikiran dengan orang lain. Pesan juga dapat dirumuskan secara non verbal seperti melalui tindakan atau isyarat anggota tubuh, senyuman, tatapan mata, juga bisa melalui musik, lukisan, patung, tarian, dan sebagainya. (Mulyana, 2014: 70). c. Channel : Channel atau saluran merupakan sarana untuk mengangkut atau memindahkan pesan dari pengirim kepada penerima. Dalam komunikasi, semua pesan yang dikirimkan harus melalui saluran, saluran bisa tunggal namun bisa juga banyak. Komunikasi antara sesama dilakukan melalui bahan cetakan seperti buku, email atau telepon. (Liliweri, 2011: 40). Saluran atau media yakni alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Saluran boleh jadi merujuk pada bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima, apakah saluran verbal atau saluran non verbal. Pada

dasarnya komunikasi manusia menggunakan dua saluran, yakni cahaya dan suara, meskipun kita juga bisa menggunakan kelima panca indra kita untuk menerima pesan dari orang lain. (Mulyana, 2014: 70). d. Receiver : Menurut Orbe & Bruess (2005), Receiver atau yang biasa disebut dengan penerima adalah orang yang menafsirkan pesan yang diucapkan atau yang ditulis (Liliweri, 2011: 39). DeVito (1986), sama seperti informasi mengenai objek atau peristiwa, maka penerima tentu pernah mempunyai pengalaman sekecil apa pun terhadap pesan-pesan tertentu, yang bisa sama atau berbeda dengan pengirim. Ketika suatu pesan diterima, maka orang yang akan menerima menginterpretasi pesan-pesan ini kemudian dapat dikirimkan kembali kepada pengirim. (Liliweri, 2011: 39). Penerima atau yang biasa disebut sasaran atau tujuan yakni orang yang menerima pesan dari sumber. Berdasarkan pengalaman masa lalu, nilai, pengetahuan persepsi, pola pikir dan perasaanya, penerima pesan ini menerjemahkan atau menafsirkan seperangkat simbol verbal atau non verbal yang diterima menjadi gagasan yang dapat dipahami. (Mulyana, 2014: 71). e. Feedback : Feedback atau yang disebut dengan umpan balik adalah respons yang diberikan oleh penerima terhadap pesan yang dikirimkan oleh pengirim. Mungkin anda mengatakan saya tidak setuju dengan pendapat anda, itulah respons. (Liliweri, 2011: 42). 2.3. STRATEGI KOMUNIKASI Menurut Liliweri (2011: 239), strategi komunikasi merupakan konsep yang mengacu pada suatu jaringan yang kompleks dari pemikiran, ide-ide, pengertian yang mendalam, pengalaman, sasaran, keahlian, memory, persepsi, dan harapan yang membimbing untuk menyusun suatu kerangka pemikiran umum agar kita dapat memutuskan tindakan-tindakan yang spesifik bagi tercapainya tujuan. Menurut Anwar Arifin dalam buku Strategi Komunikasi menyatakan bahwa (Effendy, Onong Uchjana. 1990) : Sesungguhnya suatu strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan, guna mencapai tujuan. Jadi merumuskan strategi komunikasi, berarti memperhitungkan kondisi dan situasi (ruang dan waktu) yang dihadapi dan yang akan mungkin dihadapi di masa depan, guna mencapai efektivitas. Dengan strategi komunikasi ini, berarti dapat ditempuh beberapa cara memakai komunikasi secara sadar untuk menciptakan perubahan pada diri khalayak dengan

mudah dan cepat. (1984 :10) 2.4. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN : Menurut Holmes & Houston, (1974) yang dikutip dari buku Faules. F. Don (2005 : 353), perusahaan memiliki berbagai macam bentuk strategi komunikasi untuk meningkatkan kinerja di dalam suatu perusahaan diantaranya terdapat strategi komunikasi perkuat harapan, strategi komunikasi keterhubungan, strategi komunikasi keterhati-hatian, strategi komunikasi daya tahan, dan strategi komunikasi kesediaan memaafkan. 1. Strategi Komunikasi Perkuat Harapan: Menurut Bandura, (1997); Bandura, (1985); de Vries, Dijkstra, & Kuhlman, (1988), perkuat harapan berarti melihat, mempersepsi, dan menginterpretasikan kondisi hidup sedemikian rupa sehingga anda percaya bahwa apa yang anda ingin miliki adalah mungkin untuk anda pegang, miliki, atau dicapai.( Faules.F Don, 2005:353). 2. Strategi Komunikasi Keterhubungan: Menurut Faules.F Don, (2005:357), pengaruh yang memelihara dan secara sosial mendukung keluarga, kawan-kawan, tetangga, organisasi komunitas, dan ikatan dunia. 3. Strategi Komunikasi Kehati-hatian : Menurut Borysenko, (1987); Salomon & Globerson, (1987); Langer, (1989). Keterhatihatian berarti mendorong kita untuk hidup seolah-olah setiap saat itu penting, yang berarti bahwa setiap saat harus diperhatikan, dijaga, dan dihargai. (Faules.F Don, 2005:358). Lima prinsip dasar kehati-hatian: a. Tanpa Usaha Keras : tanpa usaha keras berarti membiarkan segala sesuatu terjadi alih-alih memaksanya untuk terjadi.

b. Tanpa Penilaian: tanpa penilaian, berarti menyaksikan peristiwa kehidupan dan memperhatikan apa yang sebenarnya sedang terjadi-menerima peristiwa apa adanya. c. Perspektif terbuka : memandang kehidupan dari suatu sudut pandang yang segar, melihat peristiwa dengan cara yang baru. d. Kepercayaan diri: mengisyaratkan memiliki kepercayaan pada kebaikan anda sendiri dan untuk menemukan kebaikan kepada orang lain dan di alam semesta. e. Kesabaran: adalah menunggu dengan bijaksana. Ini menyangkut penderitaan tanpa mengeluh, melatih kesabaran ketika anda ada di bawah provokasi dan tidak merasa terganggu oleh hambatan, penundaaan dan kegagalan. 4. Strategi komunikasi daya tahan : Menurut Karya Maddi dan Kobasa (1984), daya tahan merupakan seperangkat kepercayaan tentang diri sendiri, peristiwa di dunia, dan interaksi antara keduanya yang berasal dari 3 faktor : komitmen, kontrol, tantangan. (Faules.F Don, 2005:361). a. Komitmen: Menurut Goethe, filosofi Jerman, mengatakan pada saat seseorang secara pasti mempunyai komitmen terhadap diri sendiri, maka nasib baik akan menggerakkan anda. (Faules.F Don, 2005:361). b. Kontrol: Menurut Hobbs (1987), kemandirian adalah inti management waktu karena ia menghasilkan kepercayaan pada penilaian sendiri untuk melaksanakan kontrol yang paling layak atas peristiwa-peristiwa terinspirasi yang dipilih. (Faules.F Don, 2005:362). c. Tantangan: Menurut Gardner (1963), tanpa tantangan, anda mungkin akan berpikir hidup adalah terbaik ketika ia ditandai dengan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan. (Faules.F Don, 2005:362). 5. Strategi komunikasi kesediaan memaafkan: Menurut Buscaglia, (1972). Kesediaan memaafkan berarti memberikan kesan bagaimana kita dapat bertindak positif ketika menghadapi penghinaan, cemoohan dan semua bentuk negatif dalam kehidupan kita. (Faules.F Don, 2005:363).

2.5. PERBANDINGAN PENELITIAN SEBELUMNYA Sebagai perbandingan teori penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, untuk menentukan orijinalitas sebagai peneliti. Adapun terdapat tiga penelitian yang membahas tentang PT. Aseli Dagadu Djokdja. Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Sholehatun Nasiha di kota Yogyakarta. Teori yang digunakan yaitu komunikasi pemasaran, dimana dengan berkomunikasi kegiatan pemasaran akan berlangsung dengan sedemikian rupa dan dapat mencapai segala sesuatu yang diiginkan salah satunya adalah terjadinya proses pembelian. Penelitian yang kedua yang dilakukan oleh Sumbo Tinarbuko di kota Yogyakarta. Teori yang digunakan yaitu semiotika Design Oblong Dagadu Djokdja. Penelitian yang ketiga yang dilakukan oleh Raden Sanjoyo di kota Yogyakarta. Teori yang digunakan yaitu mengembangkan kreativitas SDM, mesin atau alat yang digunakan, bahan yang digunakan, ukuran, lingkungan. Hasil penelitian ini membahas mengenai Jaminan Kualitas Dagadu Djokdja.

2.6. KERANGKA PIKIR PT.Aseli Dagadu Djokdja. S-M-C-R-F Dalam Unsur-Unsur Komunikasi Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan 1. Perkuat Harapan 2. Keterhubungan 3. Keterhati-hatian 4. Daya Tahan 5. Kesediaan Memaafkan Kebertahanan Dagadu Di Kota Jogja Bagan 2.1. Kerangka Penelitian.