PANDUAN ASUHAN PASIEN KOMA

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI PASIEN

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

BAB I DEFINISI. Panduan Pasien Koma Page 1

PANDUAN PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT PENGIKAT (RESTRAINT) RUMAH SAKIT UMUM BUNDA THAMRIN MEDAN

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

SURAT PERNYATAAN JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI ( DO NOT RESUCITATE )

Prosedur Penilaian Pasca Sedasi

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG PENENTUAN KEMATIAN DAN PEMANFAATAN ORGAN DONOR

BAB I PENDAHULUAN. bagi perkembangan suatu rumah sakit. Penampilan fisik termasuk bangunan,

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI NOMOR: 070/KEP/DIR/RSIA-PBH/IX/2015

PROGRAM IMPLEMENTASI POKJA PELAYANAN PASIEN

Ditetapkan Tanggal Terbit

PANDUAN PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG

PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) FAX. (0713) PRABUMULIH SUM - SEL 31121

BAB I DEFENISI A. LATAR BELAKANG

KEPUTUSAN MEDIS TENTANG AKHIR KEHIDUPAN. dr. Soetedjo, SpS(K) Bagian Neurologi/Histologi FK UNDIP

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Tindakan Nama Jabatan Tandatangan Tanggal. Manajer Pelayanan Medis. Disiapkan Dr. Fatah Yasin. 10 Januari 2014

Panduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP )

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA Jl. Walang Permai No. 39 Jakarta Utara PANDUAN ASESMEN PASIEN TERMINAL

KRITERIA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

TABULASI POKJA PAP ( PELAYANAN ASUHAN PASIEN)

SURAT KEPUTUSAN PEMIMPIN BLUD RSUD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG NOMOR : / SK-RSUD PROV / X / 2016 T E N T A N G

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. paripurna. Keseluruhan persyaratan tersebut harus direncanakan sesuai

PEMINDAHAN PASIEN. Halaman. Nomor Dokumen Revisi RS ASTRINI KABUPATEN WONOGIRI 1/1. Ditetapkan, DIREKTUR RS ASTRINI WONOGIRI.

BAB I PENDAHULUAN. oleh kualitas dari sumber daya manusia yang dimiliki oleh rumah sakit bersangkutan.

PANDUAN PELAYANAN RESUSITASI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA BAB I

BAB I PENDAHULUAN. yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat. darurat (Permenkes RI No. 147/ Menkes/ Per/ 2010).

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PATI NOMOR /2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx

BAB 5 PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

: Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP : Departemen : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar

PAB: Maksud Anestesi, sedasi, dan intervensi bedah adalah sering dilakukan dan kompleks Hal-hal tersebut membutuhkan: Pengkajian yang lengkap dan meny

KEPERAWAT AN ANA K Edisi 1 Tahun 2016

PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. FAUZIAH BIREUEN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMULANGAN PASIEN. PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.

dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akan melaksanakan penelitian dengan judul Gambaran Pelaksanaan Discharge

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI

DOKUMEN DAN REKAMAN BAB. VII.

PANDUAN CARA IDENTIFIKASI DAN PENYIMPANAN OBAT YANG DIBAWA OLEH PASIEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. Bab ini penulis membahas mengenai permasalahan tentang respon nyeri

CODE BLUE SYSTEM No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/4 Disusun oleh Tim Code Blue Rumah Sakit Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan

DAFTAR DOKUMEN APK BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan.

Metodologi Asuhan Keperawatan

PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universita Sumatera Utara

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO 68321

PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016

PANDUAN PELAYANAN PASIEN

CEKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA ASESMEN PASIEN (AP)

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI (PAB)

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

APK 1.1. Elemen penilaian APK 1.1.

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah industri yang bergerak di bidang pelayanan jasa

dalam yang memenuhi standar profesi serta peraturan perundang- undangan. (R) Pedoman Pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit dalam memberikan. KARS Oleh karena itu, untuk menunjang tercapainya tujuan

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR Nomor:000/SK/RSMH/I/2016

BAB 7 PENUTUP. belum semuanya mengikuti pelatihan kegawatdaruratan. Untuk staf. administrasi IGD, rekam medik dan brankar man belum bertugas 24 jam.

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR MANAGEMEN NYERI DI RUMAH SAKIT

ETT. Ns. Tahan Adrianus Manalu, M.Kep.,Sp.MB. SATU dalam MEDISTRA membentuk tenaga keperawatan yang Profesional dan Kompeten

parameter kriteria nilai skor Usia < 3 tahun tahun tahun 2 13 tahun 1 Jenis kelamin Laki-laki 2 Perempuan

DIREKTORAT BINA GIZI - DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KIA

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

20 STANDAR, 70 ELEMEN PENILAIAN. dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes Komisi Akreditasi Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menjadi faktor stressor bagi anak baik terhadap anak maupun orang tua

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS CADASARI

BAB 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

Pedoman Pelayanan Anastesi

BAB I PENDAHULUAN. meliputi kebijakan manajerial, kebijakan teknis serta pengembangan standar dan

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

Digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi dan lain-lain

PROTOKOL PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEJADIAN JATUH PADA PASIEN

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016

PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK)

BAB III METODE PENELITIAN. keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi (Nursalam, 2011). data rekam medis, pasien dan keluarganya.

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya oleh pemerintah, namun juga masyarakat. Salah satu fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TABA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

PANDUAN ASUHAN PASIEN KOMA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II RS PKU Muhammadiy Jl. Watesyah KMYogyakarta 5,5 Gamping, unit IISleman, Yogyakarta 5529 Telp. 027 699706, Fax. 027 699727 i

RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II Jl.Wates Km 5,5 Gamping, Sleman, Yogyakarta 5529 Telp. (027) 699706, IGD (027) 699118 Fax. (027) 699727,e-mail:pkujogja2@yahoo.co.id KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II Nomor : 028/PS.1.2/IV/2015 Tentang PANDUAN ASUHAN PASIEN KOMA DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan pasien, maka diperlukan adanya Panduan Asuhan Pasien Koma di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. b. Bahwa sesuai butir a diatas perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II tentang Panduan Asuhan Pasien Koma Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-Undang RI Nomor Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 200 tentang Praktek Kedokteran. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1165.A/MenKes/SK/X/200 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit. 5. Surat Keputusan Badan Pelaksana Harian Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta nomer 015/B-II/BPH- II/XII/201 tanggal 12 Desember 201 M, tentang Susunan Direksi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II i

M E M U T U S K A N Menetapkan : PERTAMA KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II TENTANG PANDUAN ASUHAN PASIEN KOMA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II. KEDUA : Panduan Asuhan Pasien Koma dimaksudkan sebagaimana tercantum dalam Panduan di Keputusan ini. KETIGA : Pelaksanaan Panduan Asuhan Pasien Koma dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan pasien sebagaimana dimaksud dalam Diktum kesatu KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Sleman Pada Tanggal : April 2015 Direktur, dr. H. Ahmad Faesol, Sp. Rad. M. Kes. NBM: 797.692 RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II ii

KATA PENGANTAR Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahuwata ala, Tuhan semesta alam yang telah memberikan Ridlo dan Petunjuk Nya, sehingga Panduan Asuhan Pasien Koma ini dapat selesaikan dan dapat diterbitkan. Panduan ini dibuat untuk menjadi panduan kerja bagi semua staf dalam memberikan asuhan pada pasien koma di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II. Untuk peningkatan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kebijakan, pedoman, panduan dan prosedur. Untuk tujuan tersebut panduan ini akan kami evaluasi setidaknya setiap 2 tahun sekali. Masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk pengembangan panduan ini sangat kami harapkan dari para pembaca. Sleman, 1 April 2015 Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II i

DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR SURAT KATA PENGANTAR KEPUTUSAN DIREKTUR KATA DAFTAR PENGANTAR ISI DAFTAR A. DEFINISI ISI B. TUJUAN A. DEFINISI C. RUANG LINGKUP B. D. TUJUAN TATA LAKSANA C. RUANG LINGKUP D. PRINSIP E. TATALAKSANA 1. Proteksi jalan nafas, adekuat oksigen dan ventilasi. 2. Hidrasi intravena. Nutrisi. Kulit 5. Mata 6. Perawatan bowel 7. Perawatan bladder 8. Mobilisasi joint F. DOKUMENTASI Halaman: Hal: ii iiii 1ii 1 2 RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II ii

LAMPIRAN Keputusan Direktur Nomor : 028/PS.1.2/IV/2015 Tentang Panduan Asuhan Pasien Koma PANDUAN PEAYANAN PASIEN KOMA A. DEFINISI Menurut Aru W. Sudoyo, dkk ( 2007), koma adalah keadaan penurunan kesadaran dan respons dalam bentuk yang berat, kondisinya seperti tidur yang dalam di mana pasien tidak dapat bangun dari tidurnya. Menurut Price Sylvia ( 2005 ) ada beberapa tingkat kesadaran antara lain : 1) Sadar a. Sadar penuh akan sekeliling, orientasi baik terhadap orang, tempat dan waktu. b. Kooperatif c. Dapat mengulang beberapa angka beberapa menit setelah diberitahu. 2) Otomatisme a. Tingkah laku relatif normal ( misal : mampu makan sendiri ) b. Dapat berbicara dalam kalimat tetapi kesulitan mengingat dan memberi penilaian, tidak ingat peristiwa-peristiwa sebelum periode hilangnya kesadaran; dapat mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali. c. Bertindak secara otomatis tanpa dapat mengingat apa yang baru saja atau yang telah dilakukannya. d. Mematuhi perintah sederhana. ) Konfusi a. Melakukan aktivitas yang bertujuan ( misal : menyuapkan makanan ke mulut ) dengan gerakan yang canggung. b. Disorientasi waktu, tempat dan atau orang ( bertindak seakan-akan tidak sadar ). c. Gangguan daya ingat, tidak mampu mempertahankan pikiran atau ekspresi. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II 1

d. Biasanya sulit dibangunkan. e. Menjadi tidak kooperatif. ) Delirium a. Disorientasi waktu, tempat dan orang. b. Tidak kooperatif. c. Agitasi, gelisah, bersifat selalu menolak ( mungkin berusaha keluar dan turun dari tempat tidur, gelisah di tempat tidur, membuka baju). d. Sulit dibangunkan. 5) Stupor a. Diam, mungkin tampaknya tidur. b. Berespons terhadap rangsang suara yang keras. c. Terganggu oleh cahaya. d. Berespons baik terhadap rangsangan rasa sakit. 6) Stupor dalam a. Bisu. b. Sulit dibangunkan ( sedikit respons terhadap rangsanag nyeri ). c. Berespons terhadap nyeri dengan gerakan otomatis yang tidak bertujuan. 7) Koma a. Tidak sadar, tubuh flaksid. b. Tidak berespons terhadap rangsangan nyeri maupun verbal. c. Refleks masih ada : muntah, lutut, kornea. 8) Koma irreversibel dan kematian a. Refleks hilang. b. Pupil terfiksasi dan dilatasi. c. Pernapasan dan denyut jantung berhenti RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II 2

B. TUJUAN Tujuan perawatan koma adalah untuk memenuhi kebutuhan perawatan seharihari, kebutuhan psikologi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. C. RUANG LINGKUP Panduan ini berlaku untuk perawatan diseluruh unit ruang perawatan yang merawat pasien dengan koma, meliputi: 1. Ruang Rawat Inap 2. ICU / ICCU D. PRINSIP. 1. Mendukung hak pasien untuk mendapatkan pelayanan yang penuh hormat dan kasih sayang di akhir kehidupannya. 2. Perhatian terhadap kenyamanan dan martabat pasien mengarah pada semua aspek pelayanan diakhir kehidupannya E. TATALAKSANA 1. Proteksi jalan nafas, adekuat oksigen dan ventilasi. Bila terjadi peningkatan Tekanan Intra Kranial/TIK, Berikut adalah penanganan pertamanya: a. Elevasi kepala b. Intubasi dan hiperventilasi c. Sedasi jika terjadi agitasi yang berat 2. Hidrasi intravena Gunakan normal saline pada pasien dengan edema cerebri atau peningkatan TIK.. Nutrisi Lakukan pemberian nutrisi via enteral dengan NGT. Kulit RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II

Hindari dicubitus dengan miring kanan dan kiri setiap 2 jam dan gunakan kasur anti dicubitus. 5. Mata Hindari abrasi cornea dengan penggunaan lubrikan atau salep mata dan tutup mata dengan plester 6. Perawatan bowel Hindari konstipasi dengan pelunak feaces 7. Perawatan bladder 8. Mobilisasi joint Latihan pasif ROM untuk menghindari kontraktur F. DOKUMENTASI 1. Setiap kegiatan yang sudah dilakukan didokumentasikan ke dalam rekam medis pasien. 2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) atau dokter yang mewakili (dokter jaga) mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan kondisi pasien di Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT).. Perawat mendokumentasikan asuhan keperawatan pada pasien di Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT).. Untuk edukasi didokumentasikan dalam Formulir Edukasi Pasien dan Keluarga Terintegrasi. 5. Untuk pemantauan atau monitoring pasien didokumentasikan di lembar observasi pasien. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II