Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Kredit Konsumsi Bank Persero di Indonesia Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM PEMERINTAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. rakyat banyak. Dana yang dikumpulkan oleh perbankan dalam bentuk

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU

49 Analisis Pengaruh Suku Bunga terhadap Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Provinsi Jambi

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA, PENDAPATAN PER KAPITA, DAN TENAGA KERJA TERHADAP KREDIT KONSUMSI PADA BANK UMUM DI SUMATERA UTARA SKRIPSI

Analisis Estimasi Permintaan dan Penawaran Kredit Konsumsi di Sumatera Utara (Periode ) Martin Hansen Simaremare Paidi Hidayat

FLUKTUASI TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TERHADAP TABUNGAN DI INDONESIA TAHUN

Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.2 No.3 Agustus 2017:

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. menopang hampir seluruh program-program pembangunan ekonomi. Peranan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang cukup berat. Kondisi perekonomian global yang kurang

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KREDIT KONSUMTIF PADA BANK UMUM DI BALI TAHUN

PENGARUH DANA INVESTASI ASURANSI TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA (PERIODE )

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah kredit melalui perbankan. penyediaan sejumlah dana pembangunan dan memajukan dunia usaha. Bank

ANALISIS DETERMINASI INFLASI DI INDONESIA TAHUN Oleh: Anggun Sundari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

PERILAKU DANA PIHAK KETIGA DALAM MERESPON PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL (BUSN) PROVINSI JAWA TIMUR PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN AGREGAT DI SUMATERA BARAT

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bunga yang tinggi yang ditetapkan pemerintah selama krisis berlangsung, diperoleh bank dari hasil investasi yang dilakukannya.

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:

I. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral,

Oleh: KURNIAWAN HASLAMIYANTO B / I

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini banyak orang berlomba untuk berinvestasi. Baik itu dari kalangan

PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. roda perekonomian di suatu negara. Pada perekonomian yang semakin

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

Economics Development Analysis Journal

PENGARUH PENDAPATAN RIIL, SUKU BUNGA DEPOSITO DOMESTIK, SUKU BUNGA DEPOSITO VALUTA ASING, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DEPOSITO VALUTA ASING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI KOTA BOGOR PERIODE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:

Kadek Ari Sulistya Made Gede Wirakusuma

BAB I PENDAHULUAN. dalam perekonomian karena berguna bagi pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat yang Beroperasi di Wilayah Kota dan yang Beroperasi di Wilayah Kabupaten Bandung

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: DIKA WAHYUNINGTYAS B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

II. TINJAUAN PUSTAKA. sedangkan untuk negara yang sedang berkembang digunakan istilah pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang. Manfaat bagi kegiatan setiap orang yakni, dapat mengakomodasi

Sherly Djafar, Josep B Kalangi, Avriano R Tenda, Faktor-Faktor yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kartika Sari, SKom., MM Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

BAB VI INFLATION, MONEY GROWTH & BUDGET DEFICIT

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Kebijakan moneter Bank Indonesia dilaksanakan dalam rangka mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perbankan Indonesia. kategori bank, diantaranya adalah Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini telah. mengalami perkembangan yang cukup pesat, ini dibuktikan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian ini, yaitu :

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

IV. KINERJA MONETER DAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kinerja Moneter dan Perekonomian Indonesia

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dapat dilihat dari 2 sisi yaitu, sisi produksi untuk mengetahui sektor mana saja

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui bahwa secara parsial variabel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. bentuk investasi kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan

PENENTUAN TINGKAT KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT DI PASAR VALUTA ASING INDONESIA (PERIODE )

PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH PERIODE

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH JUMLAH KREDIT, TABUNGAN, DEPOSITO DAN PENGALAMAN BADAN PENGAWAS PADA PROFITABILITAS

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.7 Tahun 1992 tentang bank dengan sistem bagi hasil. Kemudian. (BPR), dan Bank Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA RIIL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAYLOR RULE

FINESTA Vol. 3, No. 2, (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan sistem bagi hasil atau profit sharing (Kasmir, 2006:23).

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala sektor diharapkan dapat mewujudkan struktur ekonomi yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat Indonesia beberapa tahun terakhir ini sedang dalam fase

PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN MELALUI DANA PIHAK KETIGA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dan kekurangan dana (Mishkin, 2009). Bank memiliki peranan

I. PENDAHULUAN. perbankan. Dimana sektor perbankan menjadi pondasi pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kestabilan harga. Masalah pertumbuhan ekonomi adalah masalah klasik

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MAKRO EKONOMI YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA. Abstract

Pengaruh Transaksi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) terhadap Variabel Makroekonomi Influence of Card Payment toward Variable of Macroeconomics

Gambaran Umum: Ekonomi, Uang, dan Bank

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam. perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan terutama untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERBITAN OBLIGASI KORPORASI DI INDONESIA

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER

BAB II URAIAN TEORITIS. dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakteristik perekonomian yang

BAB V PENUTUP. a. Korelasi (hubungan) antar variabel independen : signifikansi sebesar < Artinya setiap kenaikan inflasi

Wahyuningsih Dondo, Suku Bunga Kredit

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan menjadi Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998,

BAB I PENDAHULUAN. moneter akan memberi pengaruh kepada suatu tujuan dalam perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang. Bank merupakan sektor penting dan berpengaruh dalam perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM.

Transkripsi:

Prosiding Ilmu Ekonomi ISSN: 2460-6553 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Kredit Konsumsi Bank Persero di Indonesia Tahun 2001 2016 1 Raisa Awalliatu Rahmah, 2 Dr. Ima Amaliah SE., M.Si, 3 Meidy Haviz SE., M.Si 1,2,3 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116 email: 1 Raisyarahmah@gmail.com, 2 amalia.razi@gmail.com, 3 Meidyhaviz@gmail.com Abstract. Bank is a financial institution that has an intermediary function that is collecting funds in the form of deposits and channeling in the form of credit. The main sources of bank income derived from credit distribution and credit offerings in the banking system are strongly influenced by several indicators. The purpose of this study is to determine what factors affect the supply of consumer credit offerings in state banks in Indonesia. The data used is the time series of quarterly data during the period of 2001-2016. The method used in this research is Ordinary Least Square / OLS. The results showed that overall all independent variables used in the model have a significant effect on the consumer credit offerings of state banks in Indonesia during the period 2001-2015. Partial test results obtained that the variable interest rates have a negative and significant effect on the supply of consumer credit, influential inflation variables Negative and significant effect on the supply of consumer credit and the variable of gross domestic product have a positive and significant effect to the supply of consumer credit period 2001-2016. Keyword : Interest rate, inflation and gross domestic product (GDP) Abstrak. Bank adalah lembaga keuangan yang memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dalam bentuk kredit. Sumber utama pendapatan bank berasal dari kegiatan penyaluran kredit dan penawaran kredit dalam perbankan sangat dipengaruhi oleh beberapa indikator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran penawaran kredit konsumsi pada bank persero di Indonesia. Data yang digunakan adalah runtun waktu data triwulanan selama periode 2001 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Ordinary Least Square/OLS. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan semua variabel bebas yang digunakan dalam model berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit konsumsi bank persero di Indonesia selama periode 2001 2016. Pengujian secara parsial diperoleh hasil bahwa variabel suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penawaran kredit konsumsi, variabel inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penawaran kredit konsumsi dan variabel produk domestik bruto berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran kredit konsumsi periode 2001 2016. Kata Kunci : Suku Bunga, Inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB) A. Pendahuluan Bank menjadi pusat kegiatan usaha yang memegang peranan penting dalam perekonomian di suatu negara. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Di Indonesia kredit perbankan masih menjadi sumber permodalan yang diminati meskipun bukan merupakan satu-satunya. Kredit merupakan aktivitas bank yang paling dominan dari seluruh kegiatan aktivitas operasional bank bahkan sebagian besar aset bank berasal dari kredit. Begitu juga halnya dengan pendapatan bank berasal dari pendapatan bunga kredit. Dampak langsung ketika suku bunga perbankan diturunkan adalah meningkatnya keinginan masyarakat untuk meminjam dana dari sektor perbankan. Untuk kalangan pelaku usaha ini merupakan hal positif karena biaya untuk meminjam dana menjadi lebih ringan. Untuk perbankan hal ini dapat menjadi peluang untuk menyalurkan dana yang selama ini mengendap sehingga mendatangkan keuntungan. Bagi pemerintah kebijakan ini juga bisa menjadi senjata untuk mengatasi perlambatan ekonomi karena memacu sektor riil lebih produktif. 178

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penawaran... 179 B. Tinjauan Pustaka Penyaluran Kredit Bank Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Menurut Bank Indonesia kredit perbankan merupakan tagihan perbankan pada sektor swasta domestik karena pemberian pinjaman kepadanya. Rasio penyaluran kredit ini merupakan ukuran dari aktifitas sektor keuangan yang sangat penting, yaitu dalam hal penyaluran dana dari masyarakat yang kelebihan dana kepada pihak investor yang kekurangan dana. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kredit Selain faktor faktor penawaran secara teori, dalam hal ini faktor faktor yang dianggap dapat mempengaruhi penawaran pada kredit bank adalah laju pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga. Faktor pertama, Suku Bunga. Menurut Kasmir (2008:135) bunga bank diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). Suku bunga merupakan salah satu faktor yang cukup menarik bagi pemilik dana untuk menyimpan uangnya pada suatu bank. Bagi bank suku bunga yang tinggi adalah peluang mudah untuk mendapatkan keuntungan. Sementara bagi konsumen suku bunga yang tinggi adalah biaya dana yang sangat mahal yang akan menghambat kemampuan bank untuk menyimpan dana. Faktor kedua yaitu inflasi, Laju inflasi dapat diketahui dengan menggunakan indeks harga konsumen. Peningkatan indeks harga konsumen mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan harga. Hal ini akan memaksa masyarakat untuk memperoleh tambahan dana dari bank untuk membantu pemenuhan kebutuhan hidup dengan asumsi tidak terjadi kenaikan penghasilan. Sehingga apabila inflasi meningkat, maka akan meningkatkan pula penawaran kredit oleh sektor perbankan. Semakin tinggi inflasi maka bunga yang harus dibayarkan oleh konsumen semakin besar. Dengan demikian, ini akan menguntungkan bank oleh karenanya bank akan menawarkan kredit lebih banyak. Faktor selanjutnya yaitu produk domestik bruto, PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu ( per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan. Secara kasar PDB dapat dijadikan ukuran kesejahteraan ekonomi suatu negara. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Tabel 1. Hasil Estimasi Model Ilmu Ekonomi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2016-2017

180 Raisa Awalliatu Rahmah, et al. Variabel Koefisien T- Statistik Probabilitas C 7501.45 10.56765 0.0000 Rk -4725.889-10.09183 0.0000 P -4481.386-5.313330 0.0000 PDB 0.004651 4.209777 0.0001 R Square 0.769547 F-Statistik 66.78570 Prob(F-Statistik) 0.00000 Dari hasil estimasi pengaruh suku bunga kredit konsumsi terhadap penawaran kredit konsumsi pada bank persero di Indonesia periode 2001 2016 diperoleh hasil negatif 4725.889. Artinya pada saat bank persero menaikan suku bunga kredit konsumsi maka akan menurunkan penawaran kredit konsumsi sebesar 4725.889 miliar rupiah. Hasil ini tidak sesuai dengan hukum penawaran dimana pada saat harga naik akan menyebabkan penawaran akan barang dan jasa naik. Kondisi ini tidak terjadi di sektor perbankan karena suku bunga memiliki dua sisi yang bertentangan bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen suku bunga yang tinggi akan menjadi sumber pemasukan ( return ) yang besar bagi perusahaan dan dapat digunakan untuk membayar kewajibannya kepada nasabah penabung, pemilik deposito maupun giro. Namun disisi lain, jika produsen secara serta merta menaikan suku bunga maka kemungkinan besar ini akan menjadi masalah, karena ketika suku bunga kredit dinaikan maka biaya dana yang harus dikeluarkan oleh konsumen menjadi lebih mahal. Efeknya konsumen akan kesulitan untuk membayar angsuran hutangnya, efeknya akan terjadi kredit macet. Hasil estimasi kedua yaitu pengaruh inflasi terhadap penawaran kredit konsumsi diperoleh hasil negatif 4481.386, maka pada saat tingkat inflasi meningkat akan menurunkan jumlah penawaran kredit konsumsi sebesar 4481.385 miliar rupiah. Artinya ketika tingkat inflasi meningkat suku bunga (suku bunga nominal) yang dibayarkan oleh konsumen menjadi lebih tinggi, sehingga akan mendorong produsen menambahkan penawaran kreditnya. Namun di sisi lain, naiknya suku bunga ini akan menjadi biaya dana (angsuran hutang) konsumen menjadi lebih mahal, sehingga konsumen tidak dapat membayar hutang hutangnya. Naiknya inflasi menimbulkan naiknya harga harga dan adanya kontrol subsidi pada bahan makanan untuk konsumsi kredit. Sehingga konsumen potensial naiknya inflasi akan mengerem bahkan menunda keinginannya untuk meminjam dana dari bank atau menggunakan fasilitas konsumsi dari bank. Efeknya permintaan kredit konsumsi turun yang akan berimbas pada penurunan realisasi penawaran kredit konsumsi bank. Hasil estimasi ketiga yaitu pengaruh output nasional atau PDB terhadap penawaran kredit konsumsi pada bank persero di Indonesia periode 2001 2016 diperoleh hasil 0.004651. Artinya pada saat output nasional meningkat maka akan diikuti dengan meningkatnya penawaran kredit konsumsi sebesar 0.004651 miliar rupiah. Ada kolerasi positif antara output nasional dengan kredit yang ditawarkan Volume 3, No.2, Tahun 2017

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penawaran... 181 meski tidak begitu besar. Adanya keselarasan antara teori dengan hasil pada penelitian yang menunjukan korelasi positif antara variabel dependen dan variabel independen. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila balas jasa rill terhadap penggunaan faktor faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di saat perekonomian dalam keadaan baik atau meningkat hal tersebut mengarah kepada standar hidup masyarakat yang baik pula. Artinya pendapatan yang diterima masyarakat dalam standar memenuhi dan mendorong masyarakat untuk lebih konsumtif yang menyebabkan permintaan akan kredit meningkat. Baik dari sisi produsen maupun konsumen, keduanya sama sama memiliki hubungan positif antara output nasional terhadap kredit, di saat output nasional naik permintaan kredit akan konsumsi naik maka efeknya akan meningkatkan penawaran kredit konsumsi di bank. Karena disaat aktivitas ekonomi menigkat, maka ini menjadi peluang bagi produsen karena mendapatkan keuntungan yang lebih besar, sehingga para produsen akan menaikan penawaran barang dan jasanya. D. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan penulis menemukan bahwa suku bunga konsusmi, inflasi dan produk domestik bruto berpengaruh terhadap penawaran kredit konsumsi bank persero di Indonesia periode 2001 2016, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dari hasil estimasi terlihat bahwa t hitung untuk seluruh variabel independen itu adalah signifikan pada α = 5%, artinya semua variabel suku bunga konsumsi, inflasi dan PDB secara signifikan berpengaruh secara parsial terhadap penawaran kredit pada bank persero di Indonesia selama kurun waktu 2001-2016 2. Dari hasil estimasi diperoleh nilai koefisien untuk suku bunga konsumsi adalah sebesar - 4725.889, inflasi sebesar 4481.386 dan PDB sebesar 0.004651. Menunjukan variabel suku bunga konsumsi, dan inflasi tidak sesuai hipotesis, sedangkan varaibel output nasional (PDB) sesuai teori. Daftar Pustaka Arisandi. 2009. Analisis Faktor Penawaran Kredit Bank Umum di Indonesia. Universitas Gunadarma Bank Indonesia, (Berbagai Tahun Penerbitan), Laporan Perekonomian Indonesia, Jakarta, Bank Indonesia Bank Indonesia, (Berbagai Tahun Penerbitan), Statistik Perbankan Indonesia. Jakarta, Bank Indonesia Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu - Ilmu Sosial Lainnya, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Prenada Media, Jakarta Djinar. 2014. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kredit Konsumtif Pada Bank Umum di Bali Tahun 2004-2012. Bali, Universitas Udayana Gilarso, T. 2003. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius. Gujarati, Damodar. 1995. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga Haviz, Julia dan Haryatiningsih. 2015. Modul Laboratorium Ekonometrika. Bandung: Universitas Islam Bandung Herdiana. 2011. Pengaruh Investasi, Konsumsi dan Kredit Perbankan Terhadap Ilmu Ekonomi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2016-2017

182 Raisa Awalliatu Rahmah, et al. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1980-2010. Jakarta : Universitas Islam Syarif Hidayatullah Kasmir. 2002. Dasar - dasar Perbankan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada Mankiw, N. Gregory. 2000. Teori Makroekonomi Edisi Keempat, Terjemahan : Imam Nurmawan, Jakarta : Erlangga Nugraha, 2007. Analisis Pengaruh Suku Bunga, Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Terhadap Pemberian Kredit Oleh Perbankan. Bali : Universitas Udayana Sadono Sukirno. 1994. Pengantar Teori Ekonomi Makro, Jakarta : Raja Grafindo, Sadono Sukirno, (2003), Pengantar Teori Mikroekonomi, Jakarta : Raja Grafindo Persada Suliyanto, 2005, Metode Riset Bisnis, Bandung : Alfabeta Susanti, 2010, Analisis Variabel Makroekonomi Terhadap Pertumbuhan Kredit Pada Bank Umum di Indonesia 2009-2012. Jakarta : Universitas Indonesia Finance and Accounting Vol. 1 No.1 November 2008:166-192 www.bps.go.id, Data Triwulan Inflasi Indonesia www.bps.go.id, Data Triwulan Produk Domestik Bruto Indonesia www.bi.go.id, Jurnal Ekonomi Volume 3, No.2, Tahun 2017