PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH PERIODE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH PERIODE"

Transkripsi

1 PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH PERIODE Resti Juliani Universitas Paramadina Program Studi Manajemen dan Bisnis 2014 ABSTRACT The Objectives of this research is to explain the influences of macroeconomic factors foward third-party Funds (DPK) in Public Banks and Islamic banks during This research uses three macroeconomic variables, which are interest rate, inflation rate, and the value of the exchange rate. This study uses secondary data obtained from Bank Indonesia Website. The Data were analyzed using the multiple Linear Regression model. The results show that the inflation rate have positif affect DPK put on the bank public and syariah bank. Interest rates have negative affect DPK put on public bank and Islamic banking. Interest rate have negative affect on DPK bank public and syariah bank, where any increase in interest rates will decrease the DPK bank pubic and Islamic banking. The value of the exchange rate have positive affect DPK put on public bank and Islamic banking, if the exchange rate strengthened the DPK bank conventional and syariah bank increased. Keywords : Macroeconomic Variables, Third-Party Funds, Conventional Banks, Islamic Banks Bibliography : (14 sources) ( ) 1

2 PENDAHULUAN Bank memiliki peran penting dalam perekonomian sebagai lembaga mediasi sektor keuangan. Mediasi keuangan pada sektor perbankan penting bagi setiap negara termasuk Indonesia. Sistem perbankan di Indonesia adalah dual banking sistem dimana beroperasi dua jenis usaha bank yaitu bank konvensional dan bank syariah (Kasmir, 2009 : 25). Bank adalah mitra usaha bagi masyarakat karena peranannya dapat membantu memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat. Bank juga merupakan tempat yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan, seperti tempat menyimpan uang, melakukan pengiriman uang, melakukan pembayaran, melakukan investasi. Pengertian bank menurut (Kasmir, 2010 : 11) adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Perbankan mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi perekonomian suatu negara, hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank, kemajuan suatu bank disuatu negara dapat juga dijadikan sebagai ukuran kemajuan negara tersebut. Semakin maju suatu negara, maka semakin maju pula peranan perbankan dalam mengendalikan perekonomian negara tersebut (Kasmir, 2010 : 1). Pertumbuhan dan perkembangan bank, baik bank konvensional maupun bank syariah dapat dilihat dari semakin banyaknya jaringan kantor, aset, banyaknya produk-produk yang ditawarkan, dan banyaknya Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun dari masyarakat. (Winda, 2009 : 10). Dana Pihak ketiga adalah sumber dana dari masyarakat luas, merupakan sumber dana yang paling utama bagi bank (Kasmir, 2010 : 64). Pengertian tentang DPK tersebut dapat disimpulkan bahwa DPK adalah total jumlah dana yang berasal dari pihak ketiga dalam rupiah yang ada di bank dihitung dengan cara total jumlah simpanan di bank yang meliputi giro, tabungan, deposito dan semuanya hanya dalam bentuk rupiah. Pengaruh kondisi perekonomian di Indonesia baik variabel ekonomi makro maupun variabel moneter yang perkembangannya dapat dikendalikan oleh bank sentral juga memiliki andil dalam penyerapan dana masyarakat yang dilakukan oleh perbankan (Iswardono, 2004 : 155). Variabel-variabel tersebut dapat berupa tingkat inflasi, suku bunga (interest rate), IHSG, PDB, nilai tukar rupiah, dan lain-lain. 2

3 Faktor makroekonomi yang paling mempengaruhi DPK menurut (Cahyono, 2010 : 89) dengan menggunakan studi kasus Bank Syariah Mandiri pada tahun adalah tingkat suku bunga, inflasi, nilai kurs, IHSG, dan PDB. Hasil penelitian yang didapat adalah hubungan tingkat suku bunga terhadap DPK adalah negatif yang berarti bahwa setiap kenaikan pada suku bunga SBI akan menurunkan DPK pada Bank Syariah Mandiri, sedangkan hubungan tingkat inflasi terhadap DPK adalah positif yang berarti setiap kenaikan inflasi akan meningkatkan DPK pada Bank Syariah Mandiri. Hubungan nilai kurs terhadap DPK adalah positif yang berarti setiap kenaikan pada inflasi akan meningkatkan DPK pada Bank Syariah Mandiri. Hubungan IHSG terhadap DPK adalah positif yang berarti setiap kenaikan IHSG akan meningkatkan DPK pada Bank Syariah Mandiri. Hubungan antara PDB dan DPK adalah positif yang berarti setiap kenaikan PDB akan meningkatkan DPK pada Bank Syariah Mandiri. Jenis-jenis bank dilihat dari segi cara menentukan harga dibagi menjadi dua yaitu bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan bank yang berdasarkan prinsip syariah (Kasmir, 2010 : 20). Bank konvensional menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk simpanan seperti giro, tabungan, maupun deposito. Sistem pengenaan biaya bank konvensional ini dikenal dengan istilah fee based, sedangkan pada bank syariah, ada empat sistem pembiayaan, yakni : mudharabah adalah pembiayaan berdasarkan bagi hasil, musharakah adalah pembiayaan berdasarkan penyertaan modal, murabahah adalah prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan, dan ijarah adalah pembiayaan modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan. Perbedaan dalam penentuan harga tersebut menurut sudut pandang peneliti, mempunyai dampak terhadap DPK serta faktor-faktor makroekonomi yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor makroekonomi terhadap DPK pada bank konvensional dan bank syariah. Faktor makroekonomi yang akan diteliti dalam penelitian ini ada 3, yaitu tingkat suku bunga, tingkat inflasi, nilai kurs (BI rates). Alasan pemilihan ketiga faktor tersebut dalam penelitian ini karena ketiga faktor tersebut pada penelitian-penelitian sebelumnya memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan DPK dan tidak terdapat multikolinearitas. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk memilih judul Pengaruh Faktor Makroekonomi Terhadap Dana Pihak Ketiga Pada Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah Periode

4 TINJAUAN PUSTAKA Dana Pihak ketiga adalah sumber dana dari masyarakat luas, merupakan sumber dana yang paling utama bagi bank (Kasmir, 2010 : 20), dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa DPK adalah total jumlah dana yang berasal dari pihak ketiga dalam rupiah yang ada di bank, dihitung dengan cara total jumlah simpanan di bank. Sumber DPK terdiri dari 3 jenis yaitu: 1. Simpanan Giro (Demand Deposit) 2. Simpanan Tabungan (Saving Deposit) 3. Simpanan Deposito (Time Deposit) Inflasi adalah proses kenaikan harga unit barang secara terus menerus, sehingga tanpa kestabilan ekonomi, perekonomian akan bekerja secara efisien (Boediono, 1994 : 155), sedangkan menurut (Sukirno, 2004 : 7) definisi inflasi adalah suatu proses kenaikan hargaharga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Pengertian Inflasi dapat disimpulkan bahwa suatu proses kenaikan harga secara terus menerus sehingga keadaan ekonomi tidak stabil. Hubungan Inflasi dengan DPK dari hasil penelitian (Cahyono, 2009 : 22) diketahui bahwa koefisien variabel inflasi adalah positif, yang berarti setiap kenaikan pada inflasi akan meningkatkan PDK Bank Syariah Mandiri. Bila inflasi naik, maka Bank Syariah Mandiri seharusnya dapat lebih fleksibel dalam menghadapi kenaikan inflasi. Suku bunga diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya (Kasmir, 2010 : 132). Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yaitu: 1. Bunga simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar oleh bank kepada nasabahnya. Contoh: jasa. 2. Bunga Pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah pinjaman kepada bank. Contoh: bunga kredit. 4

5 Hubungan tingkat suku bunga dengan DPK dari hasil penelitian (Cahyono, 2009 : 29) diketahui bahwa koefisien variabel suku bunga SBI adalah negatif, yang berarti setiap kenaikan pada suku bunga SBI akan menurunkan DPK Bank Syariah Mandiri. Nilai tukar atau kurs adalah perbandingan antara harga mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain (Musdholifah, 2007 : 17), sedangkan menurut (Triyono, 2008 : 26) kurs (exchange rate) adalah pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, yaitu merupakan perbandingan nilai atau harga antara kedua mata uang tersebut. Nilai tukar rupiah dapat disimpulkan bahwa suatu perbandingan antara nilai mata uang suatu negara dengan negara lain. Hubungan nilai kurs dengan DPK dari hasil penelitian (Cahyono, 2009 : 24) diketahui bahwa koefisien variabel nilai kurs adalah positif, yang berarti setiap kenaikkan pada inflasi akan meningkatkan DPK pada Bank Syariah Mandiri. Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dalam berbagai alternatif investasi. Sehubungan dengan penghimpunan dana ini, bank sering pula disebut sebagai lembaga kepercayaan (Kasmir, 2010 : 11). Pengertian bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. (Kasmir, 2010 : 11). Perbedaan bank konvensional dan bank syariah terletak pada suku bunga dalam memberikan pelayanan jasa kepada nasabahnya. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam aktivitasnya, melainkan dengan profit dan loss sharing atau bagi hasil. Dengan sistem ini terdapat hubungan yang saling menguntungkan dan menanggung resiko jika terjadi kerugian. Sistem perbankan konvensional, bank menanggung risiko investasi yang tinggi akibat sistem penetapan keuntungan dimuka (bunga) yang ditetapkan kepada nasabah bank tanpa menghiraukan kondisi keuangan bank yang bersangkutan, sedangkan pada bank syariah risiko didistribusikan secara merata diantara lender, banker dan borrower, sehingga meminimalkan risiko bagi bankir karena skema imbal hasil (return) yang berlaku pada bank syariah adalah bagi hasil (Arsil, 2004 : 11). 5

6 METODE PENELITIAN Objek penelitian yang digunakan adalah bank umum konvensional dan bank umum syariah yang tercatat di Bank Indonesia (BI) tahun Jumlah bank umum konvensional yang tercatat sampai dengan akhir 2012 ada 145 bank, sedangkan jumlah bank umum syariah sampai dengan akhir 2012 ada 11 bank. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh, pengertian dari sampel jenuh adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, menurut (Sugiono, 2009 : 54) sampel jenuh adalah teknik sampel bila semua anggota dijadikan sebagai sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum konvensional dan bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia tahun Sampel dalam penelitian ini adalah bank umum konvensional dan bank umum syariah yang laporan perbankannya sudah dipublikasikan oleh BI sejak Untuk mempermudah pemahaman, peneliti akan membuatkan tabel pengambilan sampel. Tabel 1 Jumlah Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah No Jenis Bank Jumlah 1. Bank umum konvensional 145 Bank 2. Bank umum syariah 11 Bank Sumber : (tabel diolah oleh peneliti) Klasifikasi data menurut horizon waktu dalam penelitian ini adalah time series dan cross section. Time series adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan (Sekaran, 2006 : 4). Cross section adalah sebuah studi yang dapat dilakukan dengan data hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian (Sekaran, 2006 : 4). Kurun waktu data penelitian adalah 60 bulan dari Januari 2008 sampai Desember Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda untuk pengolahan data dimana teknik ini digunakan untuk mengestimasi nilai hasil variabel dependen dengan menggunakan lebih dari satu variabel independen (Algifari, 2000 : 58). Sebelum melakukan analisis regresi berganda, metode ini mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil yang baik). Pengujian ini akan dilakukan pada tiga asumsi utama yaitu uji normalitas, multikolinearitas (multicolinearity), otokorelasi (autcorrelation) dan heteroskedastistas. 6

7 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Normalitas Uji normalitas ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dimana prinsip kerjanya untuk membandingkan kumulatif distribusi teoritik dengan frekuensi kumulatif distribusi empirik (observasi). Adapun hasil analisis data uji normalitas dari variabel makroekonomi pada bank umum konvensional sebagai berikut; Tabel 2 Hasil Uji Normalitas Pada Variabel Dependen dan Variabel Independen Kolmogorov Smirnov Statistic Df Sig. Y (DPK Bank Konvensional) 0, ,023 0, ,002 Y (DPK Bank Syariah) 0, ,000 X1 (Inflasi) 0, ,000 X2 (Suku Bunga) 0, ,200 X3 (Kurs Tengah) Sumber : Data di olah dengan SPSS Data dapat dikatakan berdistribusi normal dengan melihat besarnya nilai K-S hitung yang diperoleh kemudia dibandingkan dengan besarnua nilai K-S tabel dapat dicari melalui tabel (given: pada a= 5%) dengan kriteria jika nilai K-S hitung < K-S tabel maka data berdistribusi normal, dan jika K-S hitung > K-S tabel maka data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan tabel 2 maka disimpulkan bahwa data dari bank umum konvensional, bank umum syariah, tingkat inflasi, suku bunga, dan kurs tengah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan alpha 5% maka data berdistribusi normal karena ks hitung < ks tabel. Adapun uraian hasil uji normalitas pada variabel dependen dan independen adalah: 0,124 < 0,175 data normal untuk variabel dependen bank umum konvensional 0,151 < 0,175 data normal untuk variabel dependen bank syariah 0,166 < 0,175 data normal untuk variabel indepen tingkat inflasi 7

8 0,171 < 0,175 data normal untuk variabel indepen tingkat suku bunga 0,064 < 0,175 data normal untuk variabel nilai kurs tengah 2. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk memeriksa ada-tidaknya unsur Multikolinieritas dalam regresi yang dibentuk. Pemeriksaan Multikolinieritas diawali dengan pemeriksaan terhadap nilai Tolerance dan VIF. Pengambilan keputusan untuk melihat nilai Tolerance adalah apabila tidak terjadi Multikolinieritas, jika nilai Tolerance lebih besar 0,10. Sedangkan terjadi multikolinieritas jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama dengan 0,10. Adapun untuk melihat nilai VIF, apabila tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai VIF lebih kecil 10,00. Apabila terjadi Multikolinieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 10,00 Tabel 3 Collinearity Statistics Independent Variable Macroeconomics Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah Independent Variable Tolerance Collinearity Statistics VIF Tingkat Inflasi 0,174 5,736 Tingkat Suku Bunga 0,114 8,739 Nilai Kurs 0,410 2,438 Sumber : Data diolah dengan SPSS Nilai Tolerance value dari ketiga variabel pada Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah sama, dimana nilai Tolerance value-nya lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil daripada 10 maka dapat disimpulkan ketiga variabel independen pada bank umum konvensional dan bank umum syariah tidak terjadi multikolinearitas. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah variabel pengganggu mempunyai varian yang sama atau tidak. Heteroskedastisitas mempunyai suatu keadaan bahwa variabel dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar analisinya adalah; 8

9 a. Homoskedastisitas terjadi jika titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SPRESID menyebar di bawah ataupun diatas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola tertentu. b. Homoskedastisitas terjadi jika titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SPRESID menyebar di bawah ataupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunya pola tertentu. Adapun hasil analisis data scatterplot dari variabel makroekonomi pada bank umum konvensional dan bank umum syariah sebagai berikut; Gambar 1 Scatterplot DPK Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah Sumber : Data SPSS Berdasarkan gambar scatterplot bagian kiri didapat titik menyebar di bawah serta di atas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur. Maka dapat disimpulkan variabel bebas di atas tidak terjadi heteroskedastisitas atau bersifat homoskedastisitas, jadi dapat disimpulkan bahwa variabel makroekonomi pada DPK bank umum bersifat homoskedastisitas. Berdasarkan gambar scatterplot bagian kanan didapat titik menyebar di bawah serta di atas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur. Maka dapat disimpulkan variabel bebas di atas tidak terjadi heteroskedastisitas atau bersifat homoskedastisitas, jadi dapat disimpulkan bahwa variabel makroekonomi pada DPK bank syariah bersifat homoskedastisitas. 9

10 4. Uji Otokorelasi Persamaan regresi yang baik adalah tidak memiliki masalah Otokorelasi, jika terjadi Otokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai berikut: a. Terjadi Otokorelasi positif jika DW di bawah -2 (DW <-2) b. Tidak terjadi Otokorelasi jika DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 < DW+2 Adapun hasil output spss mengenai hasil ada tidaknya Otokorelasi pada variabel makroekonomi pada DPK Bank umum konvensional adalah sebagai berikut; Tabel 4 Hasil Uji Otokorelasi DPK Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah Durbin Watson Bank Umum Konvensional Sumber : Data SPSS diolah oleh Peneliti Model Summary Durbin Watson Bank Umum Syariah 0,315 0,39 Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa nilai dw test < dw tabel, dimana dw test = 0,315 dan dw tabel = 1,48 yang didapat dari alpha 0,05, n=60, dan k=3, maka dapat disimpulkan bahwa data di atas tidak terjadi Otokorelasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel makroekonomi pada DPK bank konvensional tidak terjadi Otokorelasi. Sedangkan pada DPK Bank Umum Syariah pada tabel 4 diketahui bahwa nilai dw test < dw tabel, dimana dw test = 0,39 dan dw tabel = 1,48 yang didapat dari alpha 0,05, n=60, dan k=3, maka dapat disimpulkan bahwa data di atas tidak terjadi Otokorelasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel makroekonomi pada DPK bank syariah tidak terjadi Otokorelasi. 5. Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh faktor makroekonomi terhadap DPK Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah. analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk 10

11 memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Tabel 5 menjelaskan hasil regresi dari variabel makroekonomi terhadap DPK Bank Konvensional yaitu; Tabel 5 Hasil Model Regresi Linier Berganda DPK Bank Umum Konvensional Sumber : Hasil Output SPSS Persamaan regresi linier berganda DPK bank umum konvensional sebagai berikut ; Syariah yaitu; Tabel 6 menjelaskan hasil regresi dari variabel makroekonomi pada DPK Bank Tabel 6 Hasil Model Regresi Linier Berganda DPK Bank Umum Syariah Sumber : Hasil Output SPSS Persamaan regresi linier berganda DPK bank umum syariah sebagai berikut ; Berdasarkan hasil regresi diatas variabel inflasi mempunyai hubungan positif dengan variabel DPK bank umum konvensional dan bank umum syariah. Kenaikan inflasi (misal) 1% inflasi akan menyebabkan kenaikan terhadap DPK bank umum konvensional sebesar ,42 Triliun dan DPK bank umum syariah Triliun. Kesimpulannya adalah setiap 11

12 kenaikan inflasi akan meningkatkan DPK Bank umum konvensional dan Bank umum syariah, sedangkan bila inflasi turun maka DPK Bank umum konvensional dan Bank umum syariah pun akan turun. Koefisien variabel suku bunga bank umum konvensional dan bank umum syariah adalah negatif, dimana setiap kenaikan pada suku bunga akan menurunkan DPK pada bank umum konvensional dan bank umum syariah. Jika suku bunga naik, maka bank umum konvensional menaikkan suku bunga untuk nasabah, sedangkan bagi bank umum syariah cenderung juga menaikkan bagi hasil atau nisbah untuk nasabah sebagai langkah mengimbangi bank konvensional yang menaikkan suku bunga. Koefisien variabel kurs bank umum konvensional dan bank umum syariah adalah positif, yang berarti setiap nilai kurs menguat maka DPK pada bank umum konvensional dan bank umum syariah akan meningkat. 6. Pengujian Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh serentak variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat untuk digunakan angka-angka pada tabel model summary. Koefisien ini menunjukkan besarnya proporsi atau persentase variasi variabel terikat (dependen) yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas secara bersama-sama. Adapun hasil pengujian koefisien determinasi pada variabel faktor makroekonomi terhadap DPK bank umum konvensional sebagai berikut; Tabel 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi DPK Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah Model R R Square Adjusted R Square DPK Bank Konvensional 0,891 0,794 0,783 DPK Bank Syariah 0,895 0,801 0,790 Sumber : Data diolah oleh Peneliti dengan SPSS Berdasarkan tabel 7 terlihat hasil uji R 2 dan Adjusted R 2 pada bank umum konvensional yang dapat diinterpretasikan, yaitu pada regresi persamaan tersebut didapat nilai adjsuted R 2 sebesar 0,783; yang berarti bahwa variasi pada variabel tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai kurs dapat menjelaskan variasi pada variabel DPK bank umum konvensional sebesar 0,783; sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam pengujian. 12

13 Sedangkan hasil uji R 2 dan Adjusted R 2 pada bank umum syariah yang dapat diinterpretasikan, yaitu pada regresi persamaan tersebut didapat nilai adjsuted R 2 sebesar 0,790; yang berarti bahwa variasi pada variabel tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai kurs dapat menjelaskan variasi pada variabel DPK bank umum konvensional sebesar 0,790; sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam pengujian. SIMPULAN DAN SARAN 1. Terdapat pengaruh yang signifikan pada tingkat inflasi terhadap DPK bank umum konvensional. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan pada tingkat suku bunga terhadap DPK bank umum konvensional. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan pada nilai kurs terhadap DPK bank umum konvensional. 4. Terdapat pengaruh yang signifikan pada tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai kurs terhadap DPK bank umum konvensional. 5. Terdapat pengaruh yang signifikan pada tingkat inflasi terhadap DPK bank umum syariah. 6. Terdapat pengaruh yang signifikan pada tingkat suku bunga terhadap DPK bank umum syariah. 7. Terdapat pengaruh yang signifikan pada nilai kurs terhadap DPK bank umum syariah. 8. Terdapat pengaruh yang signifikan pada tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai kurs terhadap DPK bank umum syariah. 5.1 SARAN Berdasarkan analisis dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan, ada beberapa saran yang dapat diberikan pada penelitian ini, antara lain: 1. Bagi Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah Ketiga indikator variabel makroekonomi yaitu tingkat suku bunga, tingkat inflasi, dan nilai kurs memberikan pengaruh yang signifikan terhadap DPK bank umum konvensional dan bank umum syariah. Oleh karena itu, bank umum konvensional dan bank umum syariah hendaknya memperhatikan perkembangan ketiga variabel tersebut dalam mengambil keputusan terhadap DPK. Tujuannya agar dapat meningkatkan 13

14 kinerja bank umum konvensional dan bank umum syariah, serta dan mempertahankan total DPK bank umum konvensional dan bank umum syariah. 2. Bagi Peneliti yang akan datang Ketiga indikator variabel makroekonomi pada penelitian ini mempunyai pengaruh yang signifikan pada bank umum konvensional dan bank umum syariah, karena masih 79% sehingga masih ada peluang untuk menggunakan variabel lain. Bagi peneliti yang hendak meneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel yang belum diteliti sebelumnya, antara lain PDB,IHSG, dan harga emas, karena PDB,IHSG,dan harga emas pada umumnya dijadikan pertimbangan bagi nasabah dalam pengambilan keputusan menyimpan dana di bank. Penambahan variabel itu juga bertujuan untuk menambah pemahaman dan referensi tentang faktor-faktor variabel lain yang memengaruhi pertumbuhan DPK. 14

15 DAFTAR PUSTAKA Algifari Analisis Regresi, Edisi kedua. Yogyakarta : BPFE. Boediono Ekonomi Makro. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi keempat. Yogyakarta : BPFE Kasmir Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Kasmir Manajemen Perbankan. Jakarta : Graphindo Publisher. Sekaran, Uma. (2006).Research Methods For Business.Jakarta : Salemba Empat. Sukirno, Sadono Makro Ekonomi : Teori Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafinfo Persada. Sugiono Statistik untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta Sumber Elektronik Arsil, Fadhli Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Ditinjau dari Pengaruh Eksternal (Studi kasus : Bank Syariah Mandiri Periode Januari 2001-Juni 2003). Iswardono, Sarjono Pengaruh Dana Pihak Ketiga pada Perbankan. Tony, Musdholifah Pengaruh nilai kurs terhadap Dollar Amerika. Triyono Analisis Perubahan Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika. Winda Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Nasabah Deposito pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional mei Sumber Lainnya Cahyono, Ari. Pengaruh Faktor Makroekonomi terhadap Dana Pihak Ketiga Bank Syariah Mandiri Periode 2003-Desember 2007,

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bank syariah dengan fokus penelitian pada total jumlah deposito mudharabah.

BAB III METODE PENELITIAN. bank syariah dengan fokus penelitian pada total jumlah deposito mudharabah. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian ini ditujukan kepada PT. Bank Syariah Mandiri sebagai bank syariah dengan fokus penelitian pada total jumlah deposito mudharabah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berupa data sekunder. Data tersebut dalam kategori data time series yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berupa data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka memperoleh data dan informasi, maka lokasi penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Universitas Mercubuana yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA Nama : Asti My Tisnawati NPM : 11212226 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder yaitu

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. i ABSTRAK Fella (0552228) Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. Krisis moneter yang terjadi sejak tahun 1997, berakibat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kesimpulan. Dalam pengambilan data yang menjadi populasi untuk penelitin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kesimpulan. Dalam pengambilan data yang menjadi populasi untuk penelitin 59 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi variabel penelitian Menurut Sanusi (2011:87) populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang laporan keuangan Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan objek pembiayaan leasing di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan objek pembiayaan leasing di Indonesia. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek pembiayaan leasing di Indonesia. Dimana pembiayaan leasing adalah suatu perusahaan yang yang dalam kegiatannya menyediakan barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN januari februari maret april mei juni juli agustus september oktober nopember desember BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Karakteristik Data 1. Analisis Profit Expense Ratio (PER) Profit Expense Ratio

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kunci penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat adalah sinergi antara sektor moneter, fiskal dan riil. Bila ketiganya dapat disinergikan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Jenis Penelitian ini termasuk penelitian kausal, yang bertujuan menguji hipotesis tentang pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Penelitian kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini berobyek pada Bank Umum Syariah tahun 2012 sampai 2015, yang meliputi data variabel dependen adalah Dana Pihak Ketiga Bank Umum Syariah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah merupakan salah satu cabang dari perbankan konvensional yang didirikan pada tanggal 14 Juli 1990 melalui Keputusan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI yang ditentukan oleh Bank Indonesia serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.bi.go.id dan www.idx.co.id. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah BUMN (BNI Syariah, BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode 2010-2013. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan dan laporan distribusi pendapatan pada PT BCA Tbk serta laporan statistik laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable dependen dan variabel independen.variabel dependen (terikat) adalah variable

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan adanya pengaruh perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari laporan triwulan yang telah dipublikasikan Bank Umum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Tabungan Wadiah PT Bank BNI Syariah 2010-2016 Tabungan wadi ah adalah simpanan dana pihak ketiga yang bisa diambil kapan saja berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai maksimum dan nilai rata-rata (mean) dari setiap variabel yang. a. Analisis Deskriptif Variabel Fluktuasi Harga Emas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai maksimum dan nilai rata-rata (mean) dari setiap variabel yang. a. Analisis Deskriptif Variabel Fluktuasi Harga Emas 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Hasil penelitian ini akan menunjukkan jumlah data, nilai minimum, nilai maksimum dan nilai rata-rata (mean) dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta Pusat. Waktu penelitian mulai dari November

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Penelitian A. Data Receivable Financing (Pembiayaan Piutang) Receivable Financing (Pembiayaan Piutang ) merupakan bentuk pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel terikat (dependent variabel) atau variabel yang tergantung pada variabel lainnya, serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank 53 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank Indonesia selaku bank sentral berdasarkan pasal 4 ayat 1 UU RI No. 23 tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Sukuk Korporasi Pesatnya perkembangan industri keuangan syariah juga diikuti oleh pesatnya perkembangan instrumen keuangan dan pembiayaan syariah yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel Penelitian Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan penggunaan Bank Syariah Mandiri sebagai sampel penelitian ini antara lain: 1) Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun 2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, rasio Bank Indonesia (BI rate) dan nilai tuka rupiah (kurs) terhadap Jakarta Islamic Index (JII).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian pada bulan November 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Variabel Untuk mengintepretasikan hasil statistik deskriptif dari Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia sampai dengan tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia sampai dengan tahun 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Reksa dana yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah reksa dana yang dikelola oleh PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia. Dari 15 reksa dana yang dikelola

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpukan data yang berhubungan dengan masalah penelitian ini baik dari sumber dokumen atau buku-buku,

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Muamalat Indonesia. dikumpulkan dari web resmi Bank Indonesia dengan alamat situs

Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Muamalat Indonesia. dikumpulkan dari web resmi Bank Indonesia dengan alamat situs BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Muamalat Indonesia. 3.2 Jenis dan Sumber data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,

Lebih terperinci

Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM

Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM Analisis Pengaruh Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), Dan Inflasi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Pada Bursa Efek Indonesia Periode Juli 2011-Juni

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. ini adalah Bank Umum Syariah Milik Negara di Indonesia.

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. ini adalah Bank Umum Syariah Milik Negara di Indonesia. 49 BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Menurut Sanusi (2011:87) populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu  Unit. tercatat di BEI pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) Nama : Alfiyandi Yusda NPM : 18212374 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Muhamad Yunanto, MM FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode Penelitian atau waktu yang diperlukan penulis untuk melakukan penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Populasi dan Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Sanusi, 2011). Populasi pada penelitian ini adalah Bank Umun Syariah Milik Negara di Indonesia.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Indeks harga saham gabungan (IHSG) merupakan suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi IHSG, salah satunya faktor makroekonomi. Tujuan

Lebih terperinci

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 32. Mean 0E-7

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 32. Mean 0E-7 5. ANALISIS HASIL PENELITIAN 5. 1. Uji Asumsi Klasik 5. 1.1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Bank Syariah yang telah terdaftar (listed) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama tahun 2011-2015. Data yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuatitatif yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuatitatif yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuatitatif yang bersifat sekunder yaitu data yang berasal dari pihak lain

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP PENERIMAAN PPN

PENGARUH TINGKAT INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP PENERIMAAN PPN PENGARUH TINGKAT INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP PENERIMAAN PPN Titi Warnita 1, Popi Fauziati 1, Resti Yulistia Muslim 2 Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melalui akses data publikasi pada website resmi Bursa Efek Indonesia untuk

BAB III METODE PENELITIAN. melalui akses data publikasi pada website resmi Bursa Efek Indonesia untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian berlokasi di Bursa Efek Indonesia pada sektor pertambangan melalui akses data publikasi pada website resmi Bursa Efek Indonesia untuk menghimpun

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: DIKA WAHYUNINGTYAS B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: DIKA WAHYUNINGTYAS B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM TERHADAP JUMLAH SIMPANAN DEPOSITO MUDHARABAH (Studi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2013) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci