Lampiran 2. Jumlah kamar hotel berbintang dan melati yang terjual di kota Semarang Kamar terjual

dokumen-dokumen yang mirip
A. Kerangka Pemikiran

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan

Lampiran 1. Asumsi No Variabel Asumsi Satuan Nilai 1 Umur proyek Tahun 10 2 Hari kerja per bulan Hari 30 3 Bulan kerja per tahun Bulan 12 4 Jumlah

Tabel 1. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Sumatera Utara. Tabel 2. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Riau

BUPATI SEMARANG. KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG Nomor : 050 / 0330 / 2011 TENTANG

Lampiran 1. Pedoman mutu kulit kayu manis secara visual

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Panduan Kuesioner. A. Identitas Perusahaan. 1. Nama perusahaan. 2. Nama pemilik. 3. Alamat perusahaan. 4.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

VIII. ANALISIS FINANSIAL

KAJIAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

BAB II GAMBARAN UMUM

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

Lampiran 1. Impor Ikan Asap Dunia Tahun 2008

PROSES-PROSES INDUSTRIALISASI PEDESAAN

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kab.Semarang, Jawa Tengah. RSUD Ungaran memiliki bangunan 200 m²

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB IV HASIL PENELITIAN

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Lampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman

47. Kriteria Kelayakan Investasi Kompos & Listrik Akibat Penurunan

III. METODE PENELITIAN

IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

IV. DESKRIPSI USAHA PENGOLAHAN TEPUNG UBI JALAR

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI RUMAH TANGGA ANEKA KUE KERING (STUDI KASUS: INDUSTRI RUMAH TANGGA ONI COOKIES )

D A T A. HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 A n g k a S e m e n t a r a KABUPATEN SEMARANG. M e n c e r d a s k a n B a n g s a BADAN PUSAT STATISTIK

VII. ANALISIS ASPEK FINANSIAL

VII. ANALISIS FINANSIAL

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III MATERI DAN METODE. Aliran Sungai Jratunseluna dilaksanakan pada bulan November - Desember 2015.

4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Re

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)

KUISIONER PENELITIAN MI JAGUNG Pengrajin Mi

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XI. Aktiva Tetap. (Sumber: Pemilik Usaha) Initial Cash Flow/ Initial Investment. Komponen Investasi

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Lampung Barat pada bulan Januari

BAB VI ASPEK KEUANGAN

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)

VII. RENCANA KEUANGAN

MATERI KULIAH PERTEMUAN 2 KONSEP BIAYA PRINSIP TATA HITUNG BIAYA

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya

III. METODE PENELITIAN

Imah Gede. Alun-alun

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor

CONTOH PERHITUNGAN. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL USAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI DI KOTA BANDUNG

VII. KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS DAN PENGEMBANGAN KEMASAN PRODUK PADA IKM TELAGA JAYA DI KABUPATEN PESISIR BARAT

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai

Lampiran 1 Hasil ANOVA dan Uji Lanjut Duncan untuk pengaruh homogenisasi terhadap stabilitas emulsi. Class Levels Values

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL

III. METODOLOGI PENELITIAN

Diusulkan Oleh: GRIZKI AMELIA I /Angkatan 2012 CHESSY NADIA MARPAUNG I /Angkatan 2014 ANISA RIZKI NABILA I /Angkatan 2014

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

Geo Image 5 (2) (2016) Geo Image. ANALISIS TINGKAT SWASEMBADA WILAYAH DI KABUPATEN SEMARANG5

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

Lampiran 1. Diagram Kasus Sub-sistem Bahan Baku

Lampiran 7. Aktor/Pelaku Pasar Arang Tempurung Kelapa (ATK) di Desa Gunung Terang Kabupaten Lampung Selatan. Petani Kelapa. Pelaku Pengolah Kopra

BAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Operasional produksi packing house yang sudah berjalan hingga saat ini. Analisis kelayakan operasional packing house

BAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

III. METODE PENELITIAN. Tulang Bawang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

ASPEK FINANSIAL Skenario I

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA COUNTER CULTURE. Nama : Imashita Dwi Anjani NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah K,SE.


STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI YOGA PRADIPTA PUTRA EKONOMI / AKUNTANSI

ANALISIS BIAYA DAN NILAI EKONOMIS PRODUKSI KRIPIK SINGKONG PETANI SINGKONG GAJAH KECAMATAN RANTAU PULUNG KUTAI TIMUR

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

ANALISA KELAYAKAN USAHA PRODUKSI PERMEN JELLY KOLANG KALING DI LIMBANGAN KENDAL

Lampiran 1. Kuesioner penelitian. A. Identitas Pemilik Nama : Alamat rumah : Tempat/ Tanggal lahir : Pendididkan Terakhir :

PNEUMONIA) BERBANTU SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PUSKESMAS

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN PASAR MURAH

C.3. AGROINDUSTRI TEPUNG CABE I. PENDAHULUAN

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN INDUSTRI PENGOLAHAN KERIPIK NANGKA DI KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI R. ADITYO ARANNUGROHO F

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

BAB VI ASPEK KEUANGAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha pegembangan bisnis PT.

IV. METODE PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 30 tahun tergantung dengan letak topografi lokasi buah naga akan

FORMAT LAPORAN & FORM SURVEY USAHA PRAKTIKUM MK. SKUP 2016

BAB VI ASPEK KEUANGAN

Transkripsi:

L A M P I R A N

Lampiran 1. Jumlah kunjngan wisatawan di kota Semarang Tahun Jumlah wisatawan Pertumbuhan (%) 2003 807.702-2004 690.964-14,45 2005 640.316-7,33 2006 650.316 1,56 2007 1.016.177 56,26 2008 1.221.584 20,21 Lampiran 2. Jumlah kamar hotel berbintang dan melati yang terjual di kota Semarang Tahun Kamar terjual 2004 725.142 2005 772.728 2006 923.063 2007 885.784 2008 670.814 Rata-rata 667.418

Lampiran 3. Data ketinggian tempat dan curah hujan di kabupaten Semarang tahun 2008-2009 Kecamatan Ketinggian tempat (m) Curah hujan/tahun (mm) Getasan 1.450 2.460 Tengaran 729 1.415 Susukan 497 521 Suruh 660 2.174 Pabelan 584 2.185 Tuntang 480 2.109 Banyubiru 478 2.123 Jambu 572 1.665 Sumowono 900 2.157 Ambarawa 514 1.344 Bawen 650 1.107 Bringin 357 2.345 Pringapus 400 3.769 Bergas 400 1.193 Ungaran Barat 318 1.420

Lampiran 1. Jumlah kunjngan wisatawan di kota Semarang Tahun Jumlah wisatawan Pertumbuhan (%) 2003 807.702-2004 690.964-14,45 2005 640.316-7,33 2006 650.316 1,56 2007 1.016.177 56,26 2008 1.221.584 20,21 Lampiran 2. Jumlah kamar hotel berbintang dan melati yang terjual di kota Semarang Tahun Kamar terjual 2004 725.142 2005 772.728 2006 923.063 2007 885.784 2008 670.814 Rata-rata 667.418 39

Lampiran 3. Data ketinggian tempat dan curah hujan di kabupaten Semarang tahun 2008-2009 Kecamatan Ketinggian tempat (m) Curah hujan/tahun (mm) Getasan 1.450 2.460 Tengaran 729 1.415 Susukan 497 521 Suruh 660 2.174 Pabelan 584 2.185 Tuntang 480 2.109 Banyubiru 478 2.123 Jambu 572 1.665 Sumowono 900 2.157 Ambarawa 514 1.344 Bawen 650 1.107 Bringin 357 2.345 Pringapus 400 3.769 Bergas 400 1.193 Ungaran Barat 318 1.420 40

Lampiran 4. Data penanaman pohon nangka di kabupaten Semarang pada tahun 2006 No. Kecamatan Jumlah Tanaman Sebelumnya ( Pohon ) Tanaman yang ditebang ( Pohon ) Tanaman Belum Menghasilkan ( Pohon) Tanaman Produktif ( Pohon ) Tanaman Tua / Rusak ( Pohon ) Jumlah Tanaman Akhir 1 Getasan 16.501 174 1.900 13.005 1.422 16.327 2 Tengaran 4.841 6 205 4.630-4.835 3 Susukan 1.457-167 915 375 1.457 4 Kaliwungu 545 5 70 470-540 5 Suruh 3.812 60 565 3.164 23 3.752 6 Pabelan 5317-3.598 1.719-5.317 7 Tuntang 1.226 118 113 995-1.108 8 Banyubiru 5.217-2.810 2.407-5.217 9 Jambu 30.303-3.195 22.917 4.191 30.303 10 Sumowono 13339 442-9.512 3.385 12.897 11 Ambarawa 221-5 208 10 221 12 Bandungan 1.714-50 1.620 44 1.714 13 Bawen 1.101-67 941-1.101 14 Bringin 5.490-3.965 1.525-5.490 15 Bancak 172-60 - - 172 16 Bergas 2.787-248 2.516 6 2.787 17 Pringapus 781 7 50 724-774 18 Ungaran Barat 4.247-1.541 2.572-4.247 19 Ungaran Timur 2.472-467 1.770 235 2.472 Jumlah 101.543 812 19.076 65.385 9.691 100.731 41 41 39

No Kecamatan Tambah Tanam (pohon) Jumlah 1 Tahun Luas Panen ( Pohon ) Jumlah 1 Tahun Produksi (Kw) Jumlah 1 tahun TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW TW IV TW I TW II TW III TW IV III 1 Getasan - - - - - - - - - - - - - - - 2 Tengaran - - - - - 1.467-1.364 1.368 4.199 366-696 478 1.540 3 Susukan - - - - - - - 32 339 371 - - 25 254 279 4 Kaliwungu - - - - - - 150 100-250 - 75 40-115 5 Suruh - - - - - 1.510-141 189 1.840 370-70 92 532 6 Pabelan - - - - - 676 - - - 676 196 - - - 196 7 Tuntang - - - - - - - - 78 78 - - - 52 52 8 Banyubiru - - - - - - - - - - - - - - - 9 Jambu - - - - - 1.141-246 1.300 2.687 570-122 325 1.017 10 Sumowono - - - - - 1.520 - - 4.275 5.795 532 - - 2.137 2.669 11 Ambarawa - - - - - 190 45 45 299 579 28 6 7 164 205 12 Bawen - - - - - 1.125 1.125 1.139 1.139 4.528 337 337 350 141 1.165 13 Bringin - - - - - - - - 755 755 - - - 67 67 14 Bancak - - - - - - 93-93 93-15 - - 15 15 Bergas - - 15-15 1.572 1.571 1.529 1.529 6.201 864 785 688 460 2.797 16 Pringapus - - - - - 725-150 389 1.264 384-15 38 437 17 Ungaran Barat 867 - - - 867 2.654 - - 1.316 3.970 1.061 - - 658 1.719 18 Ungaran - - - - - - - - 1.700 1.700 - - - 885 885 Timur Jumlah 867-15 - 882 12.580 2.984 4.746 14.676 34.986 4.708 1.218 2.013 5.751 13690 Lampiran 5. Data produktivitas buah nangka dan penanaman pohon nangka di kabupaten Semarang pada tahun 2007 Keterangan : TW : Tri Wulan 42 40

Lampiran 6. Data produktivitas buah nangka dan penanaman pohon nangka di kabupaten Semarang pada tahun 2008 No Kecamatan Tambah Tanam (pohon) Jumlah 1 Tahun Luas Panen ( Pohon ) Jumlah 1 Tahun Produksi (Kw) Jumlah 1 tahun TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW TW TW I TW II TW III TW IV III IV 1 Getasan - - - - - - - - 1.200 1.200 - - - 750 750 2 Tengaran - - - - - 865 1.065 2.135 2.465 6.530 304 383 768 887 2.342 3 Susukan - - - - - - - - 311 311 - - - 50 50 4 Kaliwungu - - - - - - - - - - - - - - - 5 Suruh - - - - - 3.111 225 215 340 3.891 1.860 101 65 93 2.119 6 Pabelan - - - - - 910 - - - 910 90 - - - 90 7 Tuntang - 448 - - 448 67 - - 137 204 45 - - 29 74 8 Banyubiru 218 - - - 218 2.370 - - 1.416 3.786 1.422 - - 354 1.776 9 Jambu - - - - - 298 42-741 1.081 74 10-176 260 10 Sumowono - - - - - 2.259 - - 3.831 6.090 1.129 - - 1.915 3.044 11 Ambarawa - - - - - - - 18 15 33 - - 12 4 16 12 Bandungan 76 - - - 76 1.125 - - - 1.125 956 - - - 956 13 Bawen - - - - - 55 55 50 50 210 8 9 9 7 33 14 Bringin - - - - - - - - 850 850 - - - 76 76 15 Bancak - - - - - - 112 - - 112-15 - - 15 16 Bergas - - - - - 480 624 650 812 2.566 192 281 292 365 1.130 17 Pringapus - - - - - 104-104 328 536 10-10 32 52 18 Ungaran Barat - - - 25 25 - - 2.654 2.147 4.801 - - 1.459 1.050 2.509 19 Ungaran - - - - - 1.770-1.770 1.770 5.310 708-708 885 2.301 Timur Jumlah 294 448-25 767 13.414 2.123 7.596 16.41 3 39.546 6.798 799 3.323 6.673 17.593 Keterangan : TW : Tri Wulan 43 41

Lampiran 9. Biaya tenaga kerja langsung dan tak langsung industri pengolahan keripik nangka Jabatan Jumlah (orang) Gaji / orang / bulan (Rp ) Gaji/bulan ( Rp ) Gaji/tahun ( Rp ) Tenaga Kerja Tak Langsung A. Direktur Utama 1 1.800.000 1.800.000 16.200.000 Sub Total 1 16.200.000 Tenaga Kerja Langsung A. Staf produksi dan quality control a. Bagian penanganan bahan baku 4 950.000 3.800.000 34.200.000 b. Bagian pengemasan 4 950.000 3.800.000 34.200.000 c. Operator Mesin 2 950.000 1.900.000 17.100.000 Sub Total 10 85.500.000 Total 11 101.700.000 42

Lampiran 10. Perhitungan biaya dan input industri pengolahan keripik nangka No Komponen Kebutuhan/tahun Biaya/Tahun A. Bahan Kemasan 1. Kemasan Plastik 54.000 bungkus 10.000.000 2. Kardus dan label 800.000 Sub Total 10.800.000 B. Bahan Bakar dan Listrik 1. Minyak goreng 16.000.000 2. Gas 4.600.000 3. Listrik 8.000.000 Sub Total 28.600.000 C. Bahan dan peralatan penunjang 1 Alkohol, pisau, sarung tangan, penutup mulut,dan kepala 200.000 Sub Total 250.000 Total 39.650.000 43

Lampiran 16. Biaya operasional industri keripik nangka No A Biaya Tetap komponen Tahun ke ( Rp ) 1 2 3 4 5 6 1 Tenaga Kerja tak Langsung 16.200.000 16.200.000 16.200.000 16.200.000 16.200.000 16.200.000 2 Pemeliharaan 6.574.500 6.574.500 6.574.500 6.574.500 6.574.500 6.574.500 3 Komunikasi 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 4 Asuransi 1.524.900 1.524.900 1.524.900 1.524.900 1.524.900 1.524.900 5 Depresiasi 10.796.833 10.796.833 10.796.833 10.796.833 10.796.833 10.796.833 6 Promosi 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 B Biaya Variabel Sub Total 37.596.233 37.596.233 37.596.233 37.596.233 37.596.233 37.596.233 1 Bahan Baku 142.500.000 142.500.000 142.500.000 142.500.000 142.500.000 142.500.000 2 Bahan Kemasan 10.800.000 10.800.000 10.800.000 10.800.000 10.800.000 10.800.000 3 Tenaga Kerja Langsung 85.500.000 85.500.000 85.500.000 85.500.000 85.500.000 85.500.000 4 Bahan Bakar dan Listrik 28.600.000 28.600.000 28.600.000 28.600.000 28.600.000 28.600.000 5 Transportasi/distribusi produk 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 6 Bahan dan peralatan penunjang 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 Sub Total 269.600.000 269.600.000 269.600.000 269.600.000 269.600.000 269.600.000 Total 307.196.233 307.196.233 307.196.233 307.196.233 307.196.233 307.196.233 44

Lampiran 18a. Proyeksi laporan laba rugi industri keripik nangka Uraian Tahun ke ( Rp ) 1 2 3 4 5 6 A. Penerimaan 1. Penjualan Produk 459.000.000 459.000.000 459.000.000 459.000.000 459.000.000 459.000.000 Total Penerimaan 459.000.000 459.000.000 459.000.000 459.000.000 459.000.000 459.000.000 B. Pengeluaran 1. Biaya Tetap 37.596.233 37.596.233 37.596.233 37.596.233 37.596.233 37.596.233 2. Biaya Variabel 269.600.000 269.600.000 269.600.000 269.600.000 269.600.000 269.600.000 Total Pengeluaran 307.196.233 307.196.233 307.196.233 307.196.233 307.196.233 307.196.233 Laba Operasi C. Pembayaran Bunga 1. Bunga Modal Tetap 34.881.840 34.881.840 34.881.840 2. Bunga Modal Kerja 8.704.709 8.704.709 8.704.709 Total Pembayaran Bunga 43.586.549 43.586.549 43.586.549 Laba Sebelum Pajak 108.217.218 108.217.218 108.217.218 151.803.767 151.803.767 151.803.767 Pajak Penghasilan 13.732.583 13.732.583 13.732.583 28.041.130 28.041.130 28.041.130 Laba Bersih 94.484.635 94.484.635 94.484.635 123.762.637 123.762.637 123.762.637 56 45

Lampiran 18b. Perhitungan pajak penghasilan Perhitungan pajak 1 2 3 4 5 6 0,1 * 50.000.0000 5.000.000 0,15* 50.000.000 7.500.000 0,15 * (pendapatan-50.000.000) 8.732.583 8.732.583 8.732.583 0,3 * (pendapatan-100.000.000) 15.541.130 15.541.130 15.541.130 Jumlah 13.732.583 13.732.583 13.732.583 28.041.130 28.041.130 28.041.130 57 46

Lampiran 19. Proyeksi arus kas industri keripik nangka Tahun Ke ( Rp ) Uraian 0 1 2 3 4 5 6 A. Kas Masuk 1.Laba Bersih 94.484.635 94.484.635 94.484.635 123.762.637 123.762.637 123.762.637 2.Depresiasi 10.796.833 10.796.833 10.796.833 10.796.833 10.796.833 10.796.833 3.Nilai Sisa 77.909.000 4.Modal investasi 201.789.581 Total Kas Masuk 201.789.581 105.281.468 105.281.468 105.281.468 134.559.470 134.559.470 212.468.470 A. Kas Keluar 1. Biaya Modal Tetap 161.490.000 2. Biaya Modal Kerja 40.299.581 3. Angsuran Pinjaman 67.263.194 67.263.194 67.263.194 Total Kas Keluar 201.789.581 67.263.194 67.263.194 67.263.194 - - - Aliran Kas Bersih 38.018.274 38.018.274 38.018.274 134.559.470 134.559.470 212.468.470 Arus Kas Awal Tahun 38.018.274 38.018.274 38.018.274 134.559.470 134.559.470 Arus Kas Akhir Tahun 38.018.274 76.036.548 76.036.548 172.577.744 269.118.940 347.027.940 58 47

Lampiran 20. Kriteria investasi 0,216 0,3 Tahun Bt-Ct Akumulasi DF PV DF PV 0 (201.789.581) (201.789.581) 1 (201.789.581) 1 (201.789.581) 1 38.018.274 (163.771.307) 0,822368421 31.265.028 0,769230769 29.244.826 2 38.018.274 (125.753.033) 0,67628982 25.711.372 0,591715976 22.496.020 3 38.018.274 (87.734.759) 0,556159391 21.144.220 0,455166136 17.304.631 4 134.559.470 46.824.711 0,457367921 61.543.185 0,350127797 47.113.011 5 134.559.470 181.384.181 0,376124935 50.611.172 0,269329074 36.240.777 6 212.468.470 393.852.651 0,309313269 65.719.317 0,207176211 44.018.413 NPV 54.204.713 (5.371.903) Kriteria Nilai NPV 54.204.713 IRR 29,24% Net B/C 1,268619977 PBP ( Tahun ) 3,65 Break Event Point BEP: BT / ( 1- ( BV/R)) BEP: Rp 91.112.307,01 59 48

Lampiran 21. Kriteria investasi jika perusahaan dioperasikan selama 12 bulan 0,216 0,3 Tahun Bt-Ct Akumulasi DF PV DF PV 0 (209.114.686) (209.114.686) 1 (209.114.686) 1 (209.114.686) 1 (84.831.366) (293.946.052) 0,822368421 (69.762.637) 0,769230769 (65.254.897) 2 (84.831.366) (378.777.418) 0,67628982 (57.370.589) 0,591715976 (50.196.075) 3 (84.831.366) (463.608.784) 0,556159391 (47.179.761) 0,455166136 (38.612.365) 4 27.600.600 (436.008.184) 0,457367921 12.623.629 0,350127797 9.663.737 5 27.600.600 (408.407.584) 0,376124935 10.381.274 0,269329074 7.433.644 6 105.509.600 (302.897.984) 0,309313269 32.635.519 0,207176211 21.859.079 NPV (327.787.250) (324.221.562) Kriteria Nilai NPV (327.787.250) IRR 1,60% Net B/C 0,145113215 60 49

Lampiran 22. Analisis sensitivitas terhadap kenaikan harga bahan baku Lampiran 22a. Analisis sensitivitas terhadap kenaikan harga bahan baku sebesar 13 % 0,216 0,3 Tahun Bt-Ct Akumulasi DF PV DF PV 0 (203.349.581) (203.349.581) 1 (203.349.581) 1 (203.349.581) 1 21.465.608 (181.883.973) 0,822368421 17.652.638 0,769230769 16.512.006 2 21.465.608 (160.418.365) 0,67628982 14.516.972 0,591715976 12.701.543 3 21.465.608 (138.952.757) 0,556159391 11.938.299 0,455166136 9.770.418 4 121.591.970 (17.360.787) 0,457367921 55.612.266 0,350127797 42.572.729 5 121.591.970 104.231.183 0,376124935 45.733.772 0,269329074 32.748.253 6 199.500.970 303.732.153 0,309313269 61.708.297 0,207176211 41.331.855 NPV 3.812.664 (47.712.777) Kriteria Nilai NPV 3.812.664 IRR 22,22% Net B/C 1,018749309 50 61

Lampiran 22b. Analisis sensitivitas terhadap kenaikan harga bahan baku sebesar 14 % 0,216 0,3 Tahun Bt-Ct Akumulasi DF PV DF PV 0 (203.469.581) (203.469.581) 1 (203.469.581) 1 (203.469.581) 1 20.192.326 (183.277.255) 0,822368421 16.605.531 0,769230769 15.532.558 2 20.192.326 (163.084.929) 0,67628982 13.655.865 0,591715976 11.948.122 3 20.192.326 (142.892.603) 0,556159391 11.230.152 0,455166136 9.190.863 4 120.594.470 (22.298.133) 0,457367921 55.156.042 0,350127797 42.223.476 5 120.594.470 98.296.337 0,376124935 45.358.587 0,269329074 32.479.597 6 198.503.470 296.799.807 0,309313269 61.399.757 0,207176211 41.125.197 NPV (63.647) (50.969.768) Kriteria Nilai NPV (63.647) IRR 21,59% Net B/C 0,99968719 62 51

Lampiran 23. Analisis sensitivitas terhadap kenaikan harga bahan bakar dan listrik Lampiran 23a. Analisis sensitivitas terhadap kenaikan harga bahan bakar dan listrik sebesar 68 % Tahun Bt-Ct Akumulasi 0,216 0,3 DF PV DF PV 0 (203.950.470) (203.950.470) 1 (203.950.470) 1 (203.950.470) 1 20.370.438 (183.580.032) 0,822368421 16.752.005 0,769230769 15.669.568 2 20.370.438 (163.209.594) 0,67628982 13.776.320 0,591715976 12.053.514 3 20.370.438 (142.839.156) 0,556159391 11.329.210 0,455166136 9.271.934 4 120.945.870 (21.893.286) 0,457367921 55.316.761 0,350127797 42.346.511 5 120.945.870 99.052.584 0,376124935 45.490.757 0,269329074 32.574.239 6 198.854.870 297.907.454 0,309313269 61.508.450 0,207176211 41.197.999 NPV 223.034 (50.836.706) Kriteria Nilai NPV 223.034 IRR 21,64% Net B/C 1,001093567 63 52

Lampiran 23b. Analisis sensitivitas terhadap kenaikan harga bahan bakar dan listrik sebesar 69% 0,216 0,3 Tahun Bt-Ct Akumulasi DF PV DF PV 0 (203.982.248) (203.982.248) 1 (203.982.248) 1 (203.982.248) 1 20.110.911 (183.871.337) 0,822368421 16.538.578 0,769230769 15.469.932 2 20.110.911 (163.760.426) 0,67628982 13.600.804 0,591715976 11.899.947 3 20.110.911 (143.649.515) 0,556159391 11.184.872 0,455166136 9.153.806 4 120.745.670 (22.903.845) 0,457367921 55.225.196 0,350127797 42.276.415 5 120.745.670 97.841.825 0,376124935 45.415.457 0,269329074 32.520.320 6 198.654.670 296.496.495 0,309313269 61.446.525 0,207176211 41.156.522 NPV (570.815) (51.505.307) Kriteria Nilai NPV (570.815) IRR 21,51% Net B/C 0,997201644 64 53

Lampiran 24. Analisis sensitivitas terhadap penurunan harga jual Lampiran 24a. Analisis sensitivitas terhadap penurunan harga jual sebesar 4 % 0,216 0,3 Tahun Bt-Ct Akumulasi DF PV DF PV 0 (201.789.581) (201.789.581) 1 (201.789.581) 1 (201.789.581) 1 22.412.274 (179.377.307) 0,822368421 18.431.146 0,769230769 17.240.211 2 22.412.274 (156.965.033) 0,67628982 15.157.193 0,591715976 13.261.701 3 22.412.274 (134.552.759) 0,556159391 12.464.797 0,455166136 10.201.308 4 121.707.470 (12.845.289) 0,457367921 55.665.092 0,350127797 42.613.168 5 121.707.470 108.862.181 0,376124935 45.777.214 0,269329074 32.779.360 6 199.616.470 308.478.651 0,309313269 61.744.023 0,207176211 41.355.784 NPV 7.449.884 (44.338.049) Kriteria Nilai NPV 7.449.884 IRR 22,81% Net B/C 1,036919073 65 54

Lampiran 24b. Analisis sensitivitas terhadap penurunan harga jual sebesar 5 % 0,216 0,3 Tahun Bt-Ct Akumulasi DF PV DF PV 0 (201.789.581) (201.789.581) 1 (201.789.581) 1 (201.789.581) 1 18.510.774 (183.278.807) 0,822368421 15.222.676 0,769230769 14.239.057 2 18.510.774 (164.768.033) 0,67628982 12.518.648 0,591715976 10.953.121 3 18.510.774 (146.257.259) 0,556159391 10.294.941 0,455166136 8.425.477 4 118.494.470 (27.762.789) 0,457367921 54.195.569 0,350127797 41.488.208 5 118.494.470 90.731.681 0,376124935 44.568.725 0,269329074 31.914.006 6 196.403.470 287.135.151 0,309313269 60.750.199 0,207176211 40.690.127 NPV (4.238.823) (54.079.586) Kriteria Nilai NPV (4.238.823) IRR 20,89% Net B/C 0,978993847 66 55

Lampiran 25. Peta kemiringan lahan kabupaten Semarang 56

Lampiran 7. Penghitungan biaya bahan baku Bulan Kebutuhan ( Kg ) Harga/Kg( Rp) Total ( Rp ) Januari 3.000 4.000 12.000.000 Februari 3.000 5.000 15.000.000 Maret 3.000 7.000 21.000.000 April - 15.000 - Mei - 20.000 - Juni - 10.000 - Juli 3.000 7.500 22.500.000 Agustus 3.000 6.000 18.000.000 September 3.000 5.000 15.000.000 Oktober 3.000 4.500 13.500.000 November 3.000 4.500 13.500.000 Desember 3.000 4.000 12.000.000 Total Biaya/Tahun 142.500.000 39

Lampiran 8. Mesin dan peralatan yang dibutuhkan industri keripik nangka No. Nama Alat Fungsi Penjual 1 Pisau pembelah kulit buah Membelah kulit buah Pedagang pasar Bulu kota Semarang 2 Pisau pembelah daging buah Memisahkan daging buah Pedagang pasar Bulu dari kulit dan membelah kota Semarang daging buah 3 Baskom perendaman Wadah untuk menampung Supermarket Matahari dan menimbang bahan baku kota Semarang 4 Meja bahan baku Tempat menimbang dan Toko mebel Piyan mencuci bahan baku 5 Meja pengemasan Tempat menimbang dan Toko mebel Piyan mengemas produk keripik nangka 6 Timbangan digital Menimbang bahan baku dan produk C.V. Nur Setya 7 Spinner Meniriskan minyak pada P.T. Agrowindo Sukses produk Abadi 8 Hand sealer Mengemas produk P.T. Agrowindo Sukses Abadi 45 40

a. Timbangan 5 Kg b. Spinner c. Hand Sealer 41 46

Lampiran 11. Perhitungan modal tetap industri kecil keripik nangka No Komponen Jumlah Harga Unit ( Rp ) Sub Total ( Rp ) 1 Lahan ( M² ) 105 200.000 21.000.000 Perizinan - 9.000.000 9.000.000 2 Bangunan ( M² ) 35 1.750.000 61.250.000 3 Fasilitas Penunjang Handphone 1 500.000 500.000 Listrik 1 1.000.000 1.000.000 Instalasi air/pompa 1 1.500.000 1.500.000 Perlengkapan Kantor Laptop dan printer 1 4.000.000 4.000.000 Lemari arsip 1 300.000 300.000 Meja dan kursi kantor 1 150.000 150.000 Alat tulis kantor 5 10.000 50.000 Lain-lain 1 100.000 100.000 4 Mesin, peralatan, dan bahan penunjang produksi Vacuum fryer, hand sealer, spinner 2 26.750.000 53.500.000 Genset 1 3.000.000 3.000.000 Meja pengemasan 1 150.000 150.000 Meja bahan baku 1 150.000 150.000 Timbangan 5 kg 2 500.000 1.000.000 Baskom 2 70.000 140.000 Tempat menyimpan produk 6 750.000 4.500.000 Jas kerja 4 50.000 200.000 Total Modal Tetap 161.490.000 49 42

Lampiran 12. Perhitungan nilai sisa dan biaya penyusutan No Komponen Nilai Umur Ekonomis Nilai Sisa Penyusutan per tahun (Rp) ( tahun ) (Rp) (Rp) 1. Lahan ( M² ) 21.000.000 21.000.000 2. Bangunan ( M² ) 61.250.000 30 49.000.000 408.333 3. Fasilitas Penunjang Handphone 500.000 6 50.000 75.000 Listrik 1.000.000 6 1.000.000 Instalasi air/pompa 1.500.000 6 150.000 225.000 Sub total Perlengkapan Kantor Laptop dan Printer 4.000.000 6 400.000 600.000 Lemari Arsip 300.000 6 30.000 45.000 Meja kursi kantor 150.000 6 15.000 22.500 Alat Tulis kantor 50.000 6 8.333 Lain-lain 100.000 6 16.667 Sub Total 7.600.000 1.645.000 992.500 4. Mesin dan Peralatan Vacuum fryer 53.500.000 6 5.350.000 8.025.000 Genset 3.000.000 6 300.000 450.000 Meja bahan baku 150.000 6 15.000 22.500 Meja pengemasan 150.000 6 15.000 22.500 Timbangan 5 kg 1.000.000 6 100.000 150.000 Baskom 140.000 6 14.000 21.000 Tempat penyimpanan produk 4.500.000 6 450.000 675.000 Jas kerja 200.000 6 20.000 30.000 Sub Total 62.640.000 6.264.000 9.396.000 Total 152.490.000 77.909.000 10.796.833 50 43

Lampiran 13. Perhitungan biaya pemeliharaan dan asuransi Komponen Jumlah Nilai ( Rp) Pemeliharaan ( Rp) Asuransi ( Rp ) Lahan ( M² ) 105 21.000.000 210.000 Bangunan ( M² ) 35 61.250.000 3.062.500 612.500 Fasilitas Penunjang Handphone 1 500.000 25.000 5.000 Listrik 1 1.000.000 50.000 10.000 Instalasi air/pompa 1 1.500.000 75.000 15.000 Perlengkapan Kantor Komputer dan Printer 1 4.000.000 200.000 40.000 Lemari Arsip 1 300.000 15.000 3.000 Meja kursi kantor 1 150.000 7.500 1.500 Alat Tulis kantor 5 50.000 2.500 500 Lain-lain 1 100.000 5.000 1.000 Mesin dan Peralatan Vacuum fryer 2 53.500.000 2.675.000 535.000 Genset 1 3.000.000 150.000 30.000 Meja bahan baku 1 150.000 7.500 1.500 Meja pengemasan 1 150.000 7.500 1.500 Timbangan 5 kg 2 1.000.000 50.000 10.000 Baskom 2 140.000 7.000 1.400 Tempat penyimpan 6 4.500.000 225.000 45.000 produk Jas kerja 4 200.000 10.000 2.000 TOTAL 152.490.000 6.574.500 1.524.900 51 44

Lampiran 14. Komposisi modal kerja dan total biaya investasi Komponen Jumlah ( Rp ) Biaya Tetap Tenaga Kerja tak langsung 1.800.000 Pemeliharaan 730.500 Komunikasi 55.556 Asuransi 169.433 Depresiasi 1.199.648 Promosi/pemasaran 222.222 Sub Total 4.177.359 Biaya Variabel Bahan Baku 12.000.000 Bahan Kemasan 1.200.000 Tenaga Kerja langsung 9.500.000 Bahan Bakar dan listrik 3.177.778 Transportasi /distribusi produk 222.222 Bahan dan Peralatan Penunjang 22.222 Sub Total 26.122.222 Persediaan kas 10.000.000 Total 40.299.581 Total Biaya investasi Industri keripik nangka Komponen Jumlah Harga /Unit (Rp ) Lahan ( M² ) 105 21.000.000 Bangunan ( M² ) 35 61.250.000 Perizinan 9.000.000 Fasilitas Penunjang 7.600.000 Mesin dan peralatan 62.640.000 Modal Kerja 40.299.581 Total Investasi 201.789.581 52 45

Lampiran 15. Struktur Pembiayaan Neraca Pembayaran Kredit Struktur Pembiayaan Industri keripik nangka Jenis Kredit Pinjaman ( Rp ) Modal Tetap 161.490.000 Modal Kerja 40.299.581 Jumlah 201.789.581 Angsuran untuk Modal Tetap ( Rp ) Tahun Jumlah Kredit Angsuran Pokok Bunga Pembayaran 0 161.490.000 1 161.490.000 53.830.000 34.881.840 88.711.840 2 53.830.000 34.881.840 88.711.840 3 53.830.000 34.881.840 88.711.840 Angsuran untuk Modal Kerja ( Rp ) Tahun Jumlah Kredit Angsuran Pokok Bunga Pembayaran 0 40.299.581 1 40.299.581 13.433.194 8.704.709 22.137.903 2 13.433.194 8.704.709 22.137.903 3 13.433.194 8.704.709 22.137.903 53 46

Lampiran 26. Daftar responden Nama/jabatan responden Umi/penjaga toko Bandeng Bonafide Penjaga toko Lumba-Lumba Bagian kasir toko Istana Buah Bandeng Djoe Penjaga toko Bandeng Arwana Penjaga toko Bandeng Juwana Penjaga toko Bandeng Presto Penjaga outlet makanan ringan DP Mall Suyatno/penjual makanan oleh-oleh di stasiun Tawanag Penjaga outlet makanan ringan di bandara udara Ahmad Yani Mustafid/pemilik usaha keripik nangka Tafied Rona Chips Pramono/pegawai Dinas Perindustrian Kota Semarang Dian/pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Semarang Pedagang buah nangka di pasar Ambarawa Pedagang buah nangka di pasar Bandungan Pengumpul buah nangka Data wawancara Jumlah permintaan pasar keripik nangka Potensi pasar keripik nangka Jumlah permintaan keripik nangka Potensi pasar keripik nangka Potensi pasar keripik nangka Potensi pasar keripik nangka Potensi pasar keripik nangka Potensi pasar keripik nangka Potensi pasar keripik nangka Potensi pasar dan jumlah permintaan keripik nangka, mutu bahan baku, biaya operasional industri pengolhan keripik nangka Potensi pasar keripik nangka Varietas/mutu buah nangka di kabupaten Semarang Mutu dan ketersediaan buah nangka di kabupaten semarang Mutu dan ketersediaan buah nangka di kabupaten Semarang Harga, mutu, dan ketersediaan buah nangka di kabupaten Semarang 68 47