BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

Transkripsi

1 BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam jangka waktu tiga tahun. berikut adalah perkiraan perhitungannya : 6.1 Kebutuhan dana Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : 1. Aktiva Tetap : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana No. Komponen Investasi Jumlah 1 Meja makan 6 Rp Kursi makan Rp Meja kasir 1 Rp Mesin kasir 1 Rp Tabung gas 2 Rp Dandang 2 Rp Rak gelas Rp Etalase topping (termasuk wadah stainless) 1 Rp Alat pel & kain pel 2 Rp Kain pembersih meja 3 Rp Tempat sampah 2 Rp Mangkuk 24 Rp Piring 24 Rp Gelas 24 Rp Baki 2 Rp Sendok dan garpu 24 Rp Cangkir12 Rp Pisin 12 Rp Centong 3 Rp Panci 3 Rp Kulkas 1 Rp Kompor 1 Rp Wajan 2 Rp

2 BAB VI ASPEK KEUANGAN 84 No. Komponen Investasi Jumlah 23 Botol susu 48 Rp Pisau 1 Rp TOTAL Sumber : (Data diolah, 2016) Keterangan : * Umur ekonomis = 3 tahun, residu = 0, maka : Rp / 3 tahun = Rp ,33/ tahun Rp ,33/ 12 bulan = Rp ,111/ bulan Rp ,111/ 4 minggu = Rp / minggu Rp / 7 hari = Rp ,3968/ hari. Rp ,3968/ 4 menu = Rp ,8492/ menu 2. Modal Kerja : Tabel 6.2 Modal Kerja Keterangan (Biaya/hari) Jumlah Biaya bahan baku : Susu : Susu murni 100 liter Selasih 1 Rp Nata de coco 2 Rp Oat Rp Corn flakes Rp Roti tawar Rp Bubble 1 Rp Oreo crunch 150gr@ Rp Choco chips 1 Rp Grass jelly Rp Sirup 14 Rp

3 BAB VI ASPEK KEUANGAN 85 Keterangan (Biaya/hari) Jumlah Gula cair Cocoa powder Total Bahan pendukung : Mie : Mie instant Telur Total French fries : Kentang Minyak sayur Total Roti bakar : Roti tawar Margarin Meises ceres Selai Total Pisang bakar : Pisang 1 Rp Susu cair Total R Jumlah biaya bahan pembantu Total Sumber : Dokumentasi pribadi (Pasar Tradisional Bandung, 2016). *) : Biaya bahan baku diambil dari tabel 4.1 Biaya Bahan Baku. Diasumsikan dalam satu hari penjualan, terjual 84 porsi menu paket, maka penentuan harga jualnya :

4 BAB VI ASPEK KEUANGAN 86 Tabel 6.3 Harga Jual Menu Menu Harga pokok Harga Jual Rp Rp Rp 5268,8492 =12.780, porsi *Harga jual memakai metode mark up 250%. 3. Pembiayaan awal : Untuk pembiayaan awal atau initial investment adalah sebesar Rp Sumber Dana Internal modal disetor dari pemilik. 6.3 Proyeksi Neraca Tabel 6.4 Neraca Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah Aset lancer : Modal kerja Rp Kewajiban 0 Aset tetap : Ekuitas: Peralatan Rp Modal disetor Rp Sewa tempat Rp Total aktiva Rp Total Pasiva Rp

5 BAB VI ASPEK KEUANGAN Proyeksi laba rugi Tabel 6.5 Proyeksi Laporan Laba Rugi Bulan Pertama Jumlah Komponen Pendapatan / Biaya Pendapatan 2604 paket x Rp Total Pendapatan Total bahan baku Total Biaya Produksi Laba kotor (Total Pendapatan - Total Biaya Produksi) Total Gaji karyawan Sewa tempat 10m x 5m x Rp ,000 Penyusutan ((Rp Rp 0 /3 tahun))/12 bulan Total biaya operasional Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Laba bersih sebelum pajak Pajak 10% ,9 Laba bersih setelah pajak Tabel 6.6 Proyeksi Laporan Laba Rugi Tahun Komponen Pendapatan / Biaya Pendapatan Jumlah porsi x Rp Total Pendapatan Total bahan baku Total Biaya Produksi Laba kotor Total Gaji karyawan Sewa tempat 10m x 5m x Rp x 12 bulan Total biaya operasional

6 BAB VI ASPEK KEUANGAN 88 Jumlah Komponen Pendapatan / Biaya Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Laba bersih sebelum pajak Pajak 10% Laba bersih setelah pajak Tabel 6.7 Proyeksi Laporan Laba Rugi Tahun II Jumlah Komponen Pendapatan / Biaya Pendapatan porsi x Rp Total Pendapatan Total bahan baku Total Biaya Produksi Laba kotor Total Gaji karyawan Sewa tempat 10m x 5m x Rp x 12 bulan Biaya Pemohonan Merek 600,000 Biaya Tanda Daftar Perusahaan Perseorangan 1,000,000 Biaya Surat Ijin Usaha Perdagangan Kecil 1,500,000 Total biaya operasional Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Laba bersih sebelum pajak Pajak 10% Laba bersih setelah pajak

7 BAB VI ASPEK KEUANGAN 89 Tabel 6.8 Proyeksi Laporan Laba Rugi Tahun III Komponen Pendapatan / Biaya Pendapatan Jumlah porsi x Rp Total Pendapatan Total bahan baku Total Biaya Produksi Laba kotor Total Gaji karyawan Sewa tempat 10m x 5m x Rp x 12 bulan Total biaya operasional Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Laba bersih sebelum pajak Pajak 10% Laba bersih setelah pajak Proyeksi Arus Kas Operational Cash Flow (Proyeksi selama 3 tahun). Tabel 6.9 Proyeksi Arus Kas Tahun I Tahun 2017 Komponen Cash Flow Komponen Pendapatan: porsi x Rp Total Pendapatan Total bahan baku Total Biaya Produksi Laba kotor Total Gaji karyawan Sewa tempat 10m x 5m x Rp x 12 bulan

8 BAB VI ASPEK KEUANGAN 90 Tahun 2017 Komponen Cash Flow Total biaya operasional Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Laba bersih sebelum pajak Pajak 10% Laba bersih setelah pajak Penyusutan Operational Cash Flow Tabel 6.10 Proyeksi Arus Kas Tahun II Tahun 2018 Komponen Cash Flow Komponen Pendapatan: porsi x Rp Total Pendapatan Total bahan baku 521,532,000 Total Biaya Produksi 521,532,000 Laba kotor 906,655,500 Total Gaji karyawan Sewa tempat 10m x 5m x Rp x 12 bulan Biaya Pemohonan Merek 600,000 Biaya Tanda Daftar Perusahaan Perseorangan 1,000,000 Biaya Surat Ijin Usaha Perdagangan Kecil 1,500,000 Total biaya operasional Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Laba bersih sebelum pajak Pajak 10% Laba bersih setelah pajak Penyusutan Operational Cash Flow

9 BAB VI ASPEK KEUANGAN 91 Tabel 6.11 Proyeksi Arus Kas Tahun III Tahun 2019 Komponen Cash Flow Komponen Pendapatan: porsi x Rp Total Pendapatan Total bahan baku Total Biaya Produksi Laba kotor Total Gaji karyawan Sewa tempat 10m x 5m x Rp x 12 bulan Total biaya operasional Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Laba bersih sebelum pajak Pajak 10% Laba bersih setelah pajak Penyusutan Operational Cash Flow Keterangan: Untuk perijinan Pemohonan Merek, Tanda Daftar Perusahaan Perseorangan (TDP), Surat Ijin Usaha Perdagangan Kecil (SIUP), semua dimulai pada tahun ke Penilaian kelayakan investasi Net Present Value (NPV) - Perhitungan NPV (dengan discount factor 20%)

10 BAB VI ASPEK KEUANGAN 92 Tabel 6.12 Perhitungan NPV Tahun Operational Cash Flow Discount Factor Present Value Tahun 1 Rp Rp Tahun 2 Rp Rp Tahun 3 Rp Rp Total Present Value Rp Initial Investment Rp NPV* Rp *) Oleh karena nilai NPV > 0 (Rp ) maka usaha ini layak dijalankan. Payback Period Tabel 6.13 Perhitungan Payback Period Tahun Operational Cash Flow Tahun I Tahun II Tahun III x 12 bulan Payback Period = = 2,51 bulan Profitability Index (PI) Profitability Index = = Total Present Value Initial Investment = 11,4200 Oleh karena nilai Profitability Index > 1 maka usaha ini layak dijalankan.