BAB 1 PENDAHULUAN. Pelaksanaan Indonesia Insurance Summit 2005 dan Munas / kongres Asosiasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimana tidak, hampir setiap hari kita mendengar adanya kecelakaan lalu

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan rangkuman dari Indeks Perkembangan dari berbagai sektor ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. jagung antara lain produktifitas, luas panen, dan curah hujan. Pentingnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Energi sangat berperan penting bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan

BAB I PENDAHULUAN. industri dalam lima tahun terakhir yaitu periode , terdapat kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan mewujudkan perkembangan nasional juga

PELAKSANAAN ASURANSI SOSIAL PADA PT JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG MEDAN TERHADAP KORBAN KECELAKAAN PENUMPANG DALAM LALU LINTAS PENGANGKUTAN DARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator tingkat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB 1 PENDAHULUAN. Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang

I. PENDAHULUAN. Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak masyarakat Indonesia, berlomba-lomba untuk masuk menjadi

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, tujuan tersebut dikenal dengan nama trilogi pembangunan yaitu. pendapatan nasional maupun pendapatan per kapita.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting

BAB I PENDAHULUAN. meninggal dunia setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas, dengan jutaan lebih

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia perbankan di Indonesia saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah kendaraan yang semakin meningkat khususnya kendaraan bermotor,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan dan cita-cita luhur

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat pertanian dalam proses pembangunan melalui peningkatan kualitas. yang bergizi seimbang dan permintaan pasar global.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendapatan perkapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata penduduk suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan nasional, hal ini tidak terlepas dari keberadaan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Pesatnya perkembangan pembangunan di Indonesia di sektor produktif

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu kita perlu memahami tentang asuransi. Kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. tidak dikelola dengan baik. Disamping itu, perusahaan asuransi juga padat dengan

Volume : XI, Nomor : 1, September 2016 Informasi dan Teknologi Ilmiah ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

BAB I PENDAHULUAN. target pasar potensial bagi perusahaan - perusahaan baik perusahaan bidang

PROSEDUR PENGAJUAN KLAIM DAN PERHITUNGAN MANFAAT TABUNGAN HARI TUA SERTA DANA PENSIUN SEBAGAI HAK PESERTA PT TASPEN (PERSERO) CABANG LAMPUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Melalui hal ini Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan Negara-negara lain di

BAB 1 PENDAHULUAN. energi perlu dilaksanakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Disisi lain

BAB I PENDAHULUAN. tempat ketempat lainnya dengan cepat. Hampir tidak ada lagi tempat-tempat yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. negara-negara tersebut adalah lemahnya pelaksanaan tata kelola (corporate

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Demografi mempelajari jumlah, persebaran, teritorial dan komposisi penduduk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan pemerintah dapat diambil secara tepat apabila berdasar pada informasi

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan dalam bidang ketenagakerjaan merupakan bagian dari usaha

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB 1 PENDAHULUAN. kota adalah prasarana transportasi jalan. Transportasi darat merupakan prasarana

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan suatu perusahaan

PENGARUH JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG)

BAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

Perlindungan Hukum Sesuai Dengan Undang-undang No.8 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

: WiwinWintarsih NPM : Pembimbing : Christina Wulandari, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa yang tidak terduga semula, misalnya rumahnya terbakar, barangbarangnya

BAB 1 PENDAHULUAN. pangan yang sangat penting bagi kebutuhan kita sehari-hari baik dalam rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi masa krisis keuangan global, asuransi adalah solusi yang dapat menjadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit.

BAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi.

2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN ASURANSI SYARIAH PADA PRODUK TAKAFUL DANA PENDIDIKAN (FULNADI)

VICKRY REZA SALLAMANDA NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan pemerintah dapat diambil secara tepat apabila berdasar pada informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah memerlukan data agar sasarannya

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH POLIS ASURANSI JIWASRAYA DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. terhadap barang dan jasa, kesehatan, geografis, gender, dan kondisi lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. juga tak lepas dari pertimbangan dari hasil pekerjaan yang didapat. Tabungan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak

BAB X ASURANSI SOSIAL PEGAWAI NEGERI DAN ABRI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis risiko..., Septa Tri Ratnasari, FKMUI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka investasi. Bank sebagai salah satu perusahaan jasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesempatan kerja bagi setiap warga Negara Indonesia merupakan hak yang dijamin

BAB I PENDAHULUAN. selain perbankan, industri asuransi jiwa meyakinkan Indonesia bahwa asuransi

PROSEDUR PEMBERIAN SANTUNAN ASURANSI TERHADAP KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) PERWAKILAN TINGKAT I MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuransi pertama kali masuk ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB 2 LANDASAN TEORI

Regresi Linier Berganda dan Korelasi Parsial

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REALISASI KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) STUDI KASUS USAHA AGRIBISNIS DI BRI UNIT TONGKOL, JAKARTA

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

LEMBAR COVER/JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, kesehatan, keamanan termasuk juga kecelakaan kerja. Untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Pelaksanaan Indonesia Insurance Summit 25 dan Munas / kongres Asosiasi Perasuransian Indonesia Jakarta, 4 April 25 Industri asuransi merupakan salah satu pilar industri keuangan di Indonesia, di samping industri perbankan, pasar modal. Hal ini mengingat, industri asuransi juga menghimpun dana masyarakat bahkan sifatnya dana jangka panjang. Di samping mengimpun dana masyarakat, industri asuransi juga mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat melalui perencanaan keuangan keluarga dan perlindungan nasabah pengguna jasa asuransi. Sektor asuransi dan dana pensiun telah menyusun Strategic Recommendation Paper untuk disampaikan kepada Pemerintah, yang antara lain berisi action plan dan policy initiative pemerintah guna mendorong percepatan pertumbuhan peran dunia industri keuangan bukan bank dan dalam meningkatkan perannya sebagai pilar ekonomi bangsa ini. Bahkan, karena mengingat pentingnya peranan asuransi saat ini, pemerintah juga sedang menyusun Arsitektur Perasuransian Indonesia (API) yang mengacu pada arsitektur

sektor keuangan Indonesia, sehingga peran dan posisi perusahaan asuransi di Indonesia menjadi lebih jelas dan terarah. Beberapa rekomendasi tersebut diharapkan akan mendorong pertumbuhan dan penguatan industri asuransi di Indonesia sekaligus meningkatkan perannya dalam perekonomian dan pembangunan nasional. Data yang berhasil dihimpun Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan hanya sekitar 2% dari total populasi Indonesia sebesar 22 juta jiwa yang ikut program asuransi. Asosiasi Asuransi Jaminan Sosial Indonesia (AAJSI) juga mengungkapkan fakta serupa. Hingga saat ini, total dana kelolaan seluruh anggota AAJSI, meliputi Jamsostek, ASABRI, ASKES, Taspen, dan Jasa Raharja hanya Rp 5 triliun. Sebesar 22 juta jiwa yang ikut program asuransi. Asosiasi Asuransi Jaminan Sosial Indonesia (AAJSI) juga mengungkapkan fakta serupa. Hingga saat ini, total dana kelolaan seluruh anggota AAJSI, meliputi Jamsostek, ASABRI, ASKES, Taspen, dan Jasa Raharja hanya Rp 5 triliun. Bandingkan dengan negara tetangga semisal Malaysia yang berhasil meraup Rp 8 triliun dengan jumlah total populasi hanya 24 juta jiwa. Singapura bahkan lebih dahsyat lagi. Mereka dapat menghimpun dana dari masyarakat sebesar Rp 5 triliun, padahal jumlah total populasinya hanya 4 juta jiwa. Berkaca dari kenyataan di atas, Maka perlu dilakukan pembenahan baik sektor intern maupun ekstern perusahaan. PT Jasa Raharja merupakan salah satu perusahaan Asuransi di Indonesia yang khusus menangani pembayaran santunan Kecelakaan baik darat, laut maupun udara, dimana saat ini tingkat kecelakaan lalu lintas semakin meningkat seiring dengan jumlah kendaraan baik kendaraan roda empat maupun roda dua meningkat, yang menyebabkan

meningkat pula korban baik yang cacat, luka-luka bahkan meninggal dunia yang akan mendapatkan santunan. Oleh karena itu muncul sebuah pemikiran yaitu bagaimana pembayaran klaim asuransi dengan lebih efektif dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan latar belakang inilah penulis mencoba membentuk suatu garis penduga tentang pembayaran klaim berdasarkan jumlah santunan yang diberikan pada korban yang meninggal dunia, cacat tetap dan luka berat yang sudah terkumpul. Adapun data yang terkumpul adalah data pembayaran klaim asuransi setiap bulannya selama tahun 27. Dengan terbentuknya garis penduga tersebut, nantinya dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana peran masing-masing variabel tersebut. Penduga tersebut dibentuk dengan analisa kuantitatif, bentuk penduga tersebut adalah persamaan regresi linier berganda untuk empat variabel yang diasumsikan cocok dan sesuai dengan data observasi yang tersedia. Setelah penduga tersebut diperoleh akan diperiksa apakah asumsi kelinieran tersebut terpenuhi, antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Untuk mendapatkan persamaan regresi linier berganda tersebut, yaitu antara Pembayaran Klaim Asuransi dengan jumlah santunan korban yang meninggal dunia, lukaluka dan cacat. Sehubungan dengan penduga yang diinginkan penulis memilih judul : Menentukan Persamaan Penduga Pembayaran Klaim Asuransi PT Jasa Raharja Cabang Medan dengan Analisa Regresi

.2 Permasalahan Pembayaran klaim asuransi PT Jasa Raharja tidak tetap. Hal ini disebabkan oleh jumlah korban yang selalu berubah-ubah serta jenis musibah yang terjadi sehingga jumlah santunan yang diberikan juga berubah. Dalam berbagai kegiatan perusahaan untuk memprediksikan jumlah pembayaran klaim asuransi, sangat perlu diketahui atau diduga besar pembayaran klaim asuransi tersebut setiap saat, khususnya pada waktu yang akan datang. Masalah yang timbul adalah apa penduga untuk menduga besar pembayaran klaim asuransi tersebut. Masalah lainnya adalah faktor apa saja yang dominan untuk mengetahui besar pembayaran klaim asuransi tersebut berdasarkan predaptor (faktor Penduga) yang digunakan..3 Ruang Lingkup Untuk mengarahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari maksud dan tujuan penelitian serta tepat kepada sasaran yang dituju, maka perlu diadakan pembatasan ruang lingkup permasalahan yaitu pada pembayaran klaim asuransi PT Jasa Raharja Cabang Medan berdasarkan data tahun 27. Bentuk umum dari persamaan yang dipakai yaitu Persamaan Regresi Linier Berganda adalah : Yˆ = + i + 2 2i + 3 3i +... + k ki Dimana : Yˆ = Variabel tidak bebas ( Dependent Variable ) = Variabel bebas ( Independent Variable )

o = Parameter Intersept, 2, 3,..., k = Parameter Koefisien Dengan melambangkan nilai dugaannya dengan b, b,, b n maka bentuk regresinya dapat dituliskan : ˆ b + b x i + b2 x2i y = +... + b n x ni ŷ = Nilai dugaan bagi variabel y b = Dugaan bagi parameter o b, b2,..., b n = Dugaan bagi variabel,,..., n Dalam menganalisis data, penulis menggunakan persamaan regresi dengan satu variabel tidak bebas dan tiga variabel bebas, dengan persamaan sebagai berikut : Y ˆ = b + b + b + b 2 2 3 3 maka variabel-variabel penelitian dapat dimasukkan kedalam persamaan dengan : Yˆ = Jumlah Pembayaran klaim = Santunan Meninggal Dunia 2 = Santunan Luka Berat 3 = Santunan Cacat Tetap.4 Maksud Dan Tujuan Berdasarkan pada perumusan diatas, maka adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah antara lain :

Untuk mendapatkan persamaan regresi linier berganda antara pembayaran klaim asuransi terhadap jumlah santunan meninggal dunia, cacat tetap dan luka berat yang merupakan variabel bebas pada PT Jasa Raharja. 2 Untuk menentukan persamaan penduga besar pembayaran klaim asuransi PT Jasa Raharja. Dengan menentukan persamaan penduga tersebut, diharapkan nantinya penulis dapat menginformasikan kepada pihak PT Jasa Raharja tentang rencana pembayaran klaim asuransi pada periode berikutnya berdasarkan pada hasil perhitungan data sebelumnya..5 Metode Penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan peunulis adalah :. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka adalah salah satu cara peninjauan yang dipergunakan untuk memperoleh data atau informasi dengan bantuan buku-buku statistik. 2. Tinjauan Lapangan Tinjauan Lapangan adalah suatu cara peninjauan yang dipergunakan untuk memperoleh data dan informasi dengan cara terjun langsung ke lapangan dan melihat keadaan sesungguhnya. Data yang diperoleh penulis dalam peninjauan lapangan berasal dari PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Medan.

.6 Lokasi Penelitian Untuk mempermudah penelitian ini, penulis mengadakan penelitian maka penulis memilih lokasi penelitian di PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Medan yang berlokasi di Jln. Gatot Subroto No.42, Medan. Dimana lokasi tersebut merupakan likasi yang tidak asing lagi bagi penulis, karena penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di lokasi tersebut, sehingga penulis dapat memperoleh banyak bantuan baik secara formal maupun informal yang pada akhirnya dapat memperlancar proses penelitian agar dapat diselesaikan tepat pada waktunya..7 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang dipergunakan penulis antara lain : BAB PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Permasalahan, Maksud dan Tujuan, Metode Penelitian, Lokasi Penelitian dan bab ini diakhiri sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Bab ini menguraikan tentang konsep dan definisi tentang pengertian analisa regresi berganda, koefisien korelasi berganda, koefisien Determinasi serta uji statistika lainnya yang nenunjang pengolahan data yang tepat. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai sejarah singkat berdirinya PT Jasa Raharja.

BAB 4 ANALISIS DATA Bab ini merupakan bab yang berisikan mengenai proses penentuan jumlah sampel, Pembentukan regresi linier berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi serta uji regresi linier berganda BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM Dalam bab ini penulis menguraikan pengertian dan tujuan implementasi sistem, rancangan program dengan menggunakan SPSS yang dipakai dan hasil outputnya. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan hasil dan kesimpulan dari pembahasan serta saran penulisan berdasarkan kesimpulan yang didapat.