BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah kuisioner. Maka langkah - langkah yang dapat dilakukan

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengembangkan pertanyaan yang diuji cobakan kepada 100 responden.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

Transkripsi:

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliabel, sebab kebenaran data yang diperoleh sangat menentukan kualitas hasil penelitian uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji kelayakan instrumen atau indikator sebagai alat ukur variabel. Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen kuesioner harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh. 1. Uji Validitas a. Minat Pedagang Pasar Variabel Minat pedagang pasar terhadap pinjaman rentenir di pasar tradisional Gamping, pasar tradisional Godean dan pasar tradisional Ngijon diukur dengan menggunakan 5 butir pertanyaan dan masingmasing pertanyaan merupakan indikator untuk mengukur besarnya minat pedagang pasar terhadap pinjaman rentenir. Masing-masing pertanyaan mengunakan skala likert 1 sampai dengan 5. 72

73 TABEL 5.1 Hasil Uji Variabel Minat Pedagang Pasar Item Factor loading Keterangan Mnt1 0,524 Valid Mnt2 0,671 Valid Mnt3 0,673 Valid Mnt4 0,835 Valid Mnt5 0,770 Valid Dari tabel 5.1, dapat dilihat bahwa semua item atau butir pertanyaan 1 sampai dengan 5 memiliki factor loading > 0,25, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel minat pedagang pasar adalah valid. Sehingga dapat di gunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan. b. Kemudahan Variabel kemudahan terhadap pinjaman rentenir di pasar tradisional Gamping, pasar tradisional Godean dan pasar tradisional Ngijon diukur dengan menggunakan 5 butir pertanyaan dan masingmasing pertanyaan merupakan indikator untuk mengukur besarnya kemudahan terhadap pinjaman rentenir. Masing-masing pertanyaan mengunakan skala likert 1 sampai dengan 5. Tabel 5.2 Hasil Uji Variabel Kemudahan Item Factor loading Keterangan KMDH1 0,519 Valid KMDH2 0,756 Valid KMDH3 0,683 Valid KMDH4 0,651 Valid KMDH5 0,656 Valid

74 Dari tabel 5.2, dapat dilihat bahwa semua item atau butir pertanyaan 1 sampai dengan 5 memiliki factor loading > 0,25, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kemudahan adalah valid. Sehingga dapat di gunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan. c. Tambahan Modal Variabel Tambahan Modal terhadap pinjaman rentenir di pasar tradisional Gamping, pasar trasisonal Godean dan pasar tradisional Ngijon diukur dengan menggunakan 5 butir pertanyaan dan masing-masing pertanyaan merupakan indikator untuk mengukur besarnya Tambahan modal terhadap pinjaman rentenir. Masing-masing pertanyaan mengunakan skala likert 1 sampai dengan 5. Tabel 5.3 Hasil Uji Variabel Tambahan Modal Item Factor loading Keterangan TM1 0,764 Valid TM2 0,600 Valid TM3 0,643 Valid TM4 0,726 Valid TM5 0,424 Valid Dari tabel 5.3, dapat dilihat bahwa semua item atau butir pertanyaan 1 sampai dengan 5 memiliki factor loading > 0,25, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel tambahan modal adalah valid. Sehingga dapat di gunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan.

75 d. Kenyamanan Variabel Kenyamanan terhadap pinjaman rentenir di pasar tradisional Gamping, pasar trasisonal Godean dan pasar tradisional Ngijon diukur dengan menggunakan 5 butir pertanyaan dan masing-masing pertanyaan merupakan indikator untuk mengukur besarnya kenyamanan terhadap pinjaman rentenir. Masing-masing pertanyaan mengunakan skala likert 1 sampai dengan 5. Tabel 5.4 Hasil Uji Variabel Kenyamanan Item Factor loading Keterangan KNYMN1 0,783 Valid KNYMN2 0,712 Valid KNYMN3 0,697 Valid KNYMN4 0,765 Valid KNYMN5 0,513 Valid Dari tabel 5.4, dapat dilihat bahwa semua item atau butir pertanyaan 1 sampai dengan 5 memiliki factor loading > 0,25, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Kenyamanan adalah valid. Sehingga dapat di gunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan. 2.Uji Reliabilitas Uji reliabilitas di gunakan untuk mengetahui apakah suatu kuesioner merupakan indikator dari variabel. Suatu instrumen di katakan reliabel apabila nilai cronch apha > 0,6

76 Tabel 5.5 Uji Reliabilitas No Variabel Nilai Cronbach Keterangan Alpha 1 Minat Pedagang Pasar 0,729 Reliabel 2 Kemudahan 0,647 Reliabel 3 Tambahan Modal 0,634 Reliabel 4 Kenyamanan 0,732 Reliabel Dari tabel 5.5 menunjukan bahwa hasil uji reliabilitas terhadap item kuesioner pada masing-masing variabel penelitian memiliki nilai cronbach alpha > 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa item-item kuesioner masingmasng variabel penelitian adalah reliabel. B. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah pengujian yang dilakukan berdistribusi normal, dapat dilihat dari output hasil uji normalitas. Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Unstandardized No Residual 1 Kolmogorov-Smirnov Z 0,769 2 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,595

77 Tabel 5.6 menunjukan bahwa angka Kolmogorov-Smirnov Z pada tabel diatas nilai sig = 0,769 dan probabilitas atau Asymp. Sig. (2-tailed) dengan kriteria normalitas yang telah disebutkan diatas yakni pada tabel diatas nilai sig = 0,595 keduanya > 0,05 sehingga Ho diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Uji normalitas juga dapat menggunakan grafik normal plot sebagai berikut: Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas Melalui Grafik Normal Plot Gambar 5.1 menunjukan bahwa penyebaran titik-tik di sekitar garis diagonal, dan mengikuti arah garis diagonal. Sehingga dapat dikatakan bahwa model persamaan rgresi memenuhi asumsi normalitas.

78 2. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada suatu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Tabel 5.7 Hasil Uji Autokorelasi R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 0,528 0,514 1,92883 1,800 Tabel 5.7 menunjukan bahwa uji Durbin-Watsonatasresidual persamaan regresi di dapat nilai DW adalah 1,800 dan -2 < 1,800 < + 2 maka disimpulakan bahwa data diatas tidak terjasdi autokorelsi. 3. Uji Multikolinearitas Uji multikolinealitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi yang terjadi antar variabel independen. Pendektesian terhadap multikolinealitas dapat dilakukan dengan melihat Variance Inflation Factor (VIF) dari hasil analisis regresi.jika nilai VIF > 10, maka terdapat gejala multikolinealitas yang tinggi, dan sebaliknya jika nilai VIF < dari 10, maka model pengujian bebas dari gejala multikolinealitas. TABEL 5.8 Hasil Uji Multikolinieritas No Variabel VIF Keterangan 1 Kemudahan 1,118 Tidak terjadi Multikolinieritas 2 Tambahan Modal 1,341 Tidak terjadi Multikolinieritas 3 Kenyamanan 1,298 Tidak terjadi Multikolinieritas

79 Dari tabel 5.6 menunjukan bahwa hasil uji multikolinieritas data diatas dari Kemudahan, (1,118), Tambahan Modal (1,341) dan Kenyamanan (1,298). Hasil ini berarti variabel terbebas dari asumsi klasik multikolinieritas, karena hasilnya lebih kecil dari 10. 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas di gunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu dengan ketidaksamaan varian dari residul untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Spearman Rho sebagai berikut: Tabel 5.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas No Variabel Signifikan Keterangan 1 Kemudahan 0,939 Tidak terjadi Heteroskedastisitas 2 Tambahan Modal 0,633 Tidak terjadi Heteroskedastisitas 3 Kenyamanan 0,859 Tidak terjadi Heteroskedastisitas Tabel 5.7 menunjukan bahwa hasil heteroskedastisitas dari kemudahan (0,939), Tambahan modal (0,633) dan kenyamanan (0,859) ketiga variabel tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas karena hasil tabel diatas di bagian variabel tersebut sig > 0,05.

80 C. Anlisis Data dan Uji Hipotesis 1. Analisis Data a. Model Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda harus mempunyai asumsi-asumsi yang diterapkan agar menghasilkan nilai-nilai koefisien sebagai penduga yang tidak bias. Karena terdapat satu variabel terikat dan 3 variabel bebas, model regresi linier berganda diformulasikan sebagai berikut: Dimana: b1, b2, b3,b4 = Koefisien Regresi e = eror term Minat Pedagang Pasar = Dependen + + + e Kemudahan,Tambahan Modal dan Kenyamanan =Independen Tabel 5.10 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Model Unstandarized Coefficient Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta Constant 2,299 2,305 0,997 0,321 Kemudahan 0,185 0,101 0,136 1,830 0,070 Tambahan 0,191 0,089 0,174 2,139 0,035 Modal Kenyamanan 0,530 0,073 0,577 7,229 0,000 Berdasarkan hasil estimasi regresi seperti pada tabel diatas dapat diinterprestasikan: Y = 2,299 + 0,136X1 + 0,174X2 + 0,577X3

81 Dari tabel 5.10 tersebut, tercantum nilai konstanta dan nilai-nilai koefisien regresi linier berganda untuk masing-masing variabel bebas. Berdasarkan nilai tersebut, maka dapat ditentukan model regresi linier berganda yang dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut: 1) Nilai konstanta sebesar 2,299 menyatakan bahwa jika kemudahan, tambahan modal dan kenyamanan meningkat sebesar 2,299 maka minat pedagang pasar bernilai 2,299. 2) Hasil analisis menunjukkan bahwa kemudahan mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,136 (tanda positif) sehingga dapat dikatakan bahwa kemudahan berpengaruh positif terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. Dengan demikian, kemudahan berpengaruh terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. 3) Hasil analisis menunjukkan bahwa tambahan modal mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,174 (tanda positif) sehingga dapat dikatakan bahwa tambahan modal berpengaruh positif terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. Dengan demikian, tambahan modal berpengaruh terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. 4) Hasil analisis menunjukkan bahwa kenyamanan mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,577 (tanda positif) sehingga dapat dikatakan bahwa kenyamanan berpengaruh positif terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. Dengan demikian,

82 kenyamanan berpengaruh terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. 2. Uji Hipotesis a.uji t Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan alat analisis regresi linear berganda, dengan tingkat signifikan 0,10, maka dapat di lihat pada tabel 5.11 sebagai berikut: TABEL 5.11 Hasil Uji t Variabel Beta T Sig Keterangan Kemudahan 0,136 1,830 0,070 Signifikan Tambahan 0,174 2,139 0,035 Signifikan Modal Kenyamanan 0,577 7,229 0,000 Signifikan 1) Bila nilai probabilitas βi > 0,10 artinya tidak signifikan maka Ho diterima dan Ha ditolak 2) Bila nilai probabilitas βi < 0,10 artinya signifikan maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan: a) Variabel Kemudahan dengan nilai t sebesar 1,830 (tanda positif) dan tingkat Sig. 0,070 < 0,10 yang dapat disimpulkan bahwa variabel secara individu berpengaruh secara positif dan signifikan

83 terhadap variabel dependen. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa kemudahan berpengaruh positif terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir terbukti artinya Ho ditolak dan Ha diterima. b) Variabel Tambahan Modal dengan nilai t sebesar 2,139 (tanda positif) dan tingkat Sig. 0,035 < 0,10 yang dapat disimpulkan bahwa variabel secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa tambahan modal berpengaruh positif terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir terbukti artinya Ho ditolak dan Ha diterima. c) Variabel Kenyamanan dengan nilai t sebesar 7,229 (tanda positif) dan tingkat Sig. 0,000 < 0,10 yang dapat disimpulkan bahwa variabel secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa tambahan modal berpengaruh signifikan terhadap minat pedagang pasar kepada pinjaman rentenir terbukti artinya Ho ditolak dan Ha diterima. b. Uji F Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda maka dapat dilihat pada tabel 5.12 dibawah ini

84 TABEL 5.12 Hasil Uji F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 400,083 3 133,361 35,846 0,000 Residual 357,157 96 3,720 Total 757,240 99 Tabel 5.12 menunjukan bahwa dalam tabel ANOVA diatas diperoleh nilai F sebesar 35,846 dengan tingkat sigifikan sebesar 0,000 di bandingkan dengan taraf signifikan (α=0,05 %) atau 0,05 maka Sig. < α = 0,000 < 0,05 Karena Sig. < α maka disimpulkan Ho ditolak yang berarti variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengeruh signifikan terhadap variabel. c. Uji Koefisien Determinasi Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji kontribusi antara variabel dependen dan variabel independen secara simultan (R2) yang dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasi (R Square). TABEL 5.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 0,727 0,528 0,514 1,92883 1,800 Tabel 5.13 menjelaskan bahwa besar koefisien determinasi ( ) atau kemampuan-kemampuan faktor-faktor variabel independen kemudahan, tambahan modal dan kenyamanan, dalam menjelaskan atau

85 memprediksi variabel dependen yaitu mnat pedagang pasar sebesar 0,528 atau 52,8 % dan sisanya (100%-52,8% = 57,2%) dikelaskan atau diprediksi oleh faktor lain di luar ketiga faktor dan model lain di luar model tersebut. D.Pembahasan Tabel 5.14 Ringkasan Hasil Hipotesis Penelitian Hipotesis Keterangan Hasil H1 Kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. H2 H3 Tambahan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. Kenyamanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. Ho ditolak dan Ha diterima. Ho ditolak dan Ha diterima. Ho ditolak dan Ha diterima. Penelitian ini menguji apakah kemudahan, tambahan modal dan kenyamanan berpengaruh terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian, hasilnya menunjukkan bahwa kemudahan berpengaruh postif dan signifikan terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir, tambahan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pedagang pasar dengan

86 pinjaman rentenir, dan kenyamanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. 1. Pembahasan bagaimana tingkat minat pedagang pasar terhadap pinjaman rentenir dilihat dari aspek kemudahan, tambahan modal dan kenyamanan:. a. Kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. Hal ini terjadi karena pedagang pasar di Gamping, Godean dan ngijon hingga saat ini masih merasakan bahwa rentenir selalu memberikan kemudahan kepada mereka yang tidak memiliki modal dan juga tidak memiliki cukup syarat untuk meminjam uang kepada lembaga keuangan seperti bank, koperasi dll. Menurut para pedagang rentenir merupakan satu-satunya orang yang akan membantu keuangan mereka kapan saja dan sebanyak apa uang yang mereka butuhkan dengan proses yang cepat. Pola pikir para pedagang tersebutlah yang membuat para pedagang akan selalu meminjam uang kepada rentenir. Tidak sejalan dengan penelitian Muhammad Nurcahyo Romadhoni (2016) yang menyatakan bahwa kemudahan berpengaruh tidak positif tetapi signifikan terhadap ketergantungan dengan rentenir. b. Tambahan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. Hal ini terjadi karena para pedagang merasa modal yang mereka punya selau pas-pasan sehingga tidak dapat untuk menutup kebutuhan yang lain. Dana yang di pinjam dari rentenir bisa mereka gunakan untuk tambahan keesokan harinya dan pedagang berpendapat dapat memenuhi kebutuhan mendesak yang cepat

87 dalam mengatasi masalah keuangan. Pengaruh positif variabel modal terhadap pendapatan pedagang dalam penelitian ini sesuai dengan teori Swastha (2008) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang diantaranya ada kondisi dan kemampuan pedagang, kondisi pasar, modal, kondisi organisasi dan faktor lain yang mampu mempengaruhi pendapatan pedagang. Penelitian Samsul Ma arif (2013) menunjukkan bahwa faktor modal berpengaruh positif sebesar 0,269 dengan angka signifikansi sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari 0,05 terhadap pendapatan pedagang Pasar Bandarjo Ungaran Kabupaten Semarang. c. Kenyamanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pedagang pasar dengan pinjaman rentenir. Hal ini terjadi karena pedagang sudah merasa nyaman dengan keberadaan rentenir. Para pedagang sudah menganggap rentenir seperti saudara bahkan keluarga sendiri. Rentenir juga memberikan kelonggaran waktu jika tidak dapat membayar pas jatuh tempo. Rentenir tidak menggunakan kekerasan jika ada nasabahnya yang telat dalam melakukan angsuran, selain itu rentenir bersikap selalu ramah dalam melayani setiap nasabah. Tidak seperti hasil penelitian Muhammad Nurcahyo Romadhoni (2016) yang menunjukan hasil penelitiannya bahwa kenyamanan di pasar tradisional prawirotawan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan karena para pedagang sebenarnya ada yang merasa nyaman dengan keberadaan rentenir tetapi ada juga yang tak nyaman jika harus meminjam uang kepada rentenir,

88 tetapi keadaan memaksa para pedagang untuk meminjam uang kepada rentenir, karena menurut para pedagang rentenir merupakan satu-satunya penggerak dalam hal permodalan. 2. Pembahasan mengapa pedagang lebih memilih meminjam uang kepada rentenir: Kendala bagi para pedagang pasar yang memiliki usaha kecil dan yang tidak memiliki izin usaha serta tidak dapat memenuhi persyaratan jika meminjam uang pada lembaga keuangan. Padahal Lembaga keuangan sebenarnya banyak sekali yang dapat melayani pinjaman dan keperluan keuangan lainnya. Kendala inilah yang membuat pedagang kecil tidak dapat masuk kedalam lembaga keuangan. Banyaknya kendala tersebut akhirnya membuat pedagang pasar menjatuhkan pilihannya kerentenir. Pedagang pasar juga beranggapan bahwa meminjam uang kerentenir dananya lebih cepat cair dan tidak perlu memiliki syarat apapun. Hal lain yang membuat pedagang pasar memutuskan tetap memilih rentenir adalah kurang pahamnya masyarakat tentang hukum riba dan akibat yang akan ditimbulkan dengan meninjam uang kerentenir. Oleh sebab itu, campur tangan pemerintah juga harus turut disertakan agar kecurangan rentenir terhadap pedagang pasar tidak secara terus-menerus terjadi.