Fitria Andriyani 1, Retno Winarni 2, Hadiyah 3 ¹Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF CARD SORT

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN BERPASANGAN

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN PUZZLE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014


UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN POLA BENTUK GEOMETRI DENGAN MEDIA PAPAN BULETIN PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH SANGGRAHAN TAHUN AJARAN 2015/ 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI STRATEGI LEARNING CELL

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN CAMPURAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2


PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE KUMON PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

PENGGUNAAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENERAPKAN PENGGUNAAN ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013


PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA REALIA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGWARU 1, PLUPUH, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

: ARNIKA ANDRIANI K

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK

SKRIPSI. Oleh: RIAS ANJANI K

UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN

3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN I MENDAK DELANGGU KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KEMAMPUAN

SKRIPSI. Oleh : ATEIN RESPATI NINGRUM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU SORTIR (CARD SORT)

MUSLIHAH NUR AINI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITASSEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2015

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

Transkripsi:

PENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF CARD SORT PADA ANAK KELOMPOK A AR-ROHMAH WIRUN MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Fitria Andriyani 1, Retno Winarni 2, Hadiyah 3 ¹Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Progam Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email: fitriaandriyani01@gmail.com, winarniunns@yahoo.com, hadiyahpgsd@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk:1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran pemahaman konsep bilangan melalui Pembelajaran Aktif Card Sort kelompok A TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo;2)meningkatkan pemahaman konsep bilangan anak melalui Pembelajaran Aktif Card Sort kelompok A TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelompok A TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo yang berjumlah 25 anak. Sumber data berasal dari guru dan anak. Teknik pengumpulan data yang di gunakan berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes unjuk kerja. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran aktif Card Sort dapat meningkatkan pemahaman konsep bilangan anak kelompok A TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo dari prasiklus ke siklus I, dan dari siklus I ke siklus II. Ketuntasan anak secara klasikal dalam pemahaman konsep bilangan pada prasiklus adalah sebesar 32% atau 8 anak yang mencapai kriteria tuntas. Peningkatan terjadi pada siklus I yaitu 52% atau 13 anak mencapai kriteria tuntas dalam pemahaman konsep bilangan. Dilanjutkan ke siklus II ketuntasan anak secara klasikal dalam pemahaman konsep bilangan meningkat menjadi 84% atau 21 anak mencapai kriteria tuntas. Simpulan penelitian ini adalah melalui pembelajaran aktif Card Sort dapat meningkatkan pemahaman konsep bilangan pada anak kelompok A TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016. Kata Kunci: konsep bilangan, Pembelajaran Aktif Card Sort, Kualitas Proses Pembelajaran ABSTRACT The objective of this research is to improve:1) The quality of learning process of to know what the ability concept number use active learning by Card Sort in group A students of TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo ; 2) improve the ability to know the concept of number using active learning by Card Sort in group A students of TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo in the academic year 2015/2016. This research was a classroom action research (CAR) which consisted of two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The subjects of the research were group A students of TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo totaling 25 children. The data was derived from the teachers and childrens. Technique of collecting used in the research was observation, interview, documentation, and test performance. The data was validated using source triangulation and technique triangulation. The technique of analyzing data was interactive model which consisted of data collection, data reduction, data display, and conclusion. The results of the research shows that active learningby Card Sort improve the ability to know the concept of the number in group A students of TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo from pre cycle to the first cycle, and from the first cycle to the second cycle. The students classically completeness in recognizing the concept of numbers in pre cycle was amounted to 32% or 8 children reached complete criteria. The improvement occurred in the first cycle is 52% or 13 children reached complete criteria in recognizing the concept of numbers. Then in the second cycle, the students classical completeness in recognizing the concept of number increased to 84% or 21 children reached complete criteria. Based on the research, it can be concluded that active learning by Card Sort improve the ability to know the concept of numbers at group A students of TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo in the academic year 2015/2016. Keywords: concept of numbers, active learning by Card Sort, quality of learning process PENDAHULUAN

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu upaya pembinaan yang bertujuan untuk memberikan rangsangan-rangsangan pendidikan kepada anak sejak lahir hingga berusia enam tahun. Pendidikan formal yang diperuntukkan bagi anak usia 4-6 tahun adalah Taman Kanakkanak yang bertujuan untuk mengembangkan aspek perkembangan anak mencakup nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni (Permendikbud no 146 tahun 2014, pasal 5 ayat 1). Keenam aspek perkembangan tersebut memiliki peranan penting bagi pendidikan anak selanjutya, termasuk perkembangan kognitif. Kemampuan kognitif akan sangat berperan dalam membantu anak menyelesaikan suatu permasalahan. Selain itu kemampuan kognitif tidak hanya bermanfaat pada usia anak-anak tetapi juga akan berpengaruh bagi kehidupan nantinya. Menurut Suryadi (2010 : 93) menanamkan rasa cinta anak kepada matematika sejak dini sangatlah penting, karena dengan rasa senang bermain angka dan bilangan inilah anak-anak kelak dimasa dewasa akan mudah mempelajari matematika. Dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009, salah satu lingkup perkembangan kognitif (konsep bilangan dan lambang bilangan) adalah mengetahui konsep banyak sedikit, membilang 1-10, menunjukkan lambang bilangan 1-10, menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan dan mengenal lambang bilangan 1-10. Sejalan dengan pernyataan diatas, Suryadi (2010) mengungkapkan bahwa elemen yang dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak usia dini yaitu logika matematika diantaranya adalah mengenal bilangan 1-10, menghitung sampai 10, membandingkan dan memaknai simbol. Berdasarkan hasil wawancara guru kelompok A, kepala sekolah, dan hasil observasi yang dilakukan pada anak kelompok A TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo, pemahaman konsep bilangan anak belum berkembang secara optimal, sehingga perlu untuk ditingkatkan. Berdasarkan hasil pre-test yang mengacu pada indikator permendiknas menunjukkan bahwa baru 32 % dari jumlah 19 anak atau sebanyak 8 anak, yang mencapai kriteria tuntas, sedangkan 17 anak atau 68 % dinyatakan belum tuntas. Dalam ranah pendidikan anak usia dini, matematika menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran. Matematika merupakan komponen dalam ranah kognitif pada lembaga pendidikan anak usia dini. Anak-anak pada usia dini mulai membentuk pengetahuan tentang angka, operasi bilangan dan konsep matematika (Oates & Robinson, 2012). Menurut Brendefur, dkk. (2013), banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa matematika untuk anak usia dini hanya berfokus pada angka atau lambang bilangan yang meliputi mengenal, mengurutkan, dan mengukur. Meskipun demikian, akan lebih baik apabila pada taman kanakkanak juga diberikan pengenalan terhadap hubungan matematis, memecahkan masalah, konsep ruang, dan pengukuran. Hartnett & Gelman dalam Seefeldt & Wasik (2008: 392) mengungkapkan bahwa konsep bilangan mencakup pengembangan rasa kuantitas dan pemahaman kesesuaian lawan satu. Pengenalan konsep bilangan pada anak usia dini menurut Lestari (2011: 9) dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: (1) membilang, yaitu menyebutkan bilangan berdasarkan urutan, (2) mencocokan setiap angka dengan benda yang sedang dihitung, (3) membandingkan antara kelompok benda satu dengan kelompok benda yang lain untuk mengetahui jumlah benda yang lebih banyak, lebih sedikit, atau sama. Standar tingkat pencapaian perkembangan anak pada Permendiknas No 58 tahun 2009, konsep bilangan dalam bidang kognitif yang diajarkan kepada anak usia empat sampai dengan enam tahun yaitu : (1) Mengetahui konsep banyak sedikit; (2) Membilang banyak benda satu sampai sepuluh; (3) Mengenal konsep bilangan; (4) Mengenal lambang bilangan Berbeda dengan Seefeldt & Wasik (2008: 385) yang menyatakan bahwa anak usia 3-5 tahun sedang mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat cepat dalam berpikir dan bernalar.

Perubahan tersebut memungkinkan anak untuk memahami konsep-konsep matematika dengan cara baru. Anak-anak mulai berpikir tentang simbol/lambang, memahami kelestarian bilangan, dan berpikir secara semilogis. Selanjutnya, Brendefur, dkk. (2013) menyatakan bahwa pengembangan matematika awal untuk anak usia dini terdiri dari empat area pokok yang meliputi: konsep bilangan, penafsiran hubungan, pengukuran, dan konsep ruang. Menurut Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009, indikator dalam konsep bilangan dan lambang bilangan yaitu mengetahui konsep banyak sedikit, membilang 1-10, mengenal konsep bilangan dan mengenal lambang bilangan. Maka hanya akan menggunakan 3 indikator dalam penelitian dikarenakannya hanya tiga indikator yang sesuai dengan progam tahunan yang berlangsung di TK tempat penelitian. Tiga indikator tersebut yaitu membilang, mengenal konsep banyak sedikit, dan mengenal lambang bilangan. Oates & Robinson (2012) mengemukakan bahwa pembelajaran awal matematika merupakan hal yang penting dalam konteks sosial dimana anak-anak berinteraksi dengan lingkungannya. Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat diketahui pentingnya mengenalkan konsep bilangan sejak usia dini. Terdapat beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah Pembelajaran Aktif Card Sort. Pembelajaran Aktif menurut Hosnan (2014:7) merupakan suatu pendekatan dalam kegiatan belajar dengan menggunakan seluruh potensi yang dimiliki peserta didik secara optimal dengan tujuan dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan. Menurut Haryanto & Warsono (2013:47) Card Sort merupakan pembelajaran yang menggunakan sebuah kartu indeks. Pembelajaran Aktif Card Sort merupakan pembelajaran yang berorientasi permainana. Lebih lanjut Hosnan (2014: 13) bahwa keuntungan Pembelajaran Aktif antara lain (1) peserta didik lebih termotivasi; (2) mempunyai lingkungan aman; (3) partisipasi oleh seluruh kelompok belajar; (4) setiap orang bertanggung jawab dalam kegiatan belajarnya sendiri; (5 kegiatan bersifat fleksibel dan relevansi. Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu 1) Apakah pembelajaran Aktif Card Sort dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran pemahaman konsep bilangan pada anak kelompok A TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016; 2) Apakah Pembelajaran Aktif Card Sort dapat meningkatkan pemahaman konsep bilangan pada anak kelompok A TK Ar- Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk: 1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran pemahaman konsep bilangan pada anak kelompok A TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016; 2) meningkatkan pemahaman konsep bilangan pada anak kelompok A TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016. METODE Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi dengan subjek penelitian anak kelompok A TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 25 anak yang terdiri dari 12 anak lakilaki dan 13 anak perempuan. Data berupa nilai anak, hasil observasi dan informasi dari guru. Sumber data meliputi data primer yang berasal dari anak, guru, dan hasil nilai anak sedangkan data sekunder berasal dari hasil observasi guru dan anak, arsip atau dokumen dan rekaman atau video proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan tes unjuk kerja. Validitas data yang digunakan menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.

FREKUENSI HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi, wawan-cara dengan guru dan hasil uji pratin-dakan, dapat diketahui bahwa pada kondisi awal kualitas proses pembelajaran dan kemampuan menyimpulkan isi cerita siswa masih rendah. Penilaian kualitas proses pembelajaran menggunakan hasil skor kinerja guru dan aktivitas siswa. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri atas tiga kali pertemuan. Dalam penelitian, peneliti berperan sebagai observer dan guru berperan sebagai pelaksana pembelajaran dengan menggunakan Pembelajaran Aktif Card Sort. Pembelajaran Aktif Card Sort dapat meningkatkan pemahaman konsep bilangan pada anak kelompok A TK Ar- Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015. Dengan subjek penelitian sebanyak 25 anak, pada pratindakan nilai ketuntasan anak dalam membilang banyak benda 1-10, menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan dan mengenal konsep banyak sedikit mencapai 32% atau 8 anak memperoleh nilai tuntas, siklus I mencapai 52% atau 13 anak memperoleh nilai tuntas, dan siklus II yang memperoleh nilai tuntas mencapai 84% atau 21 anak. Perbandingan peningkatan persentase pemahaman konsep bilangan dapat dilihat pada table 1 sebagai berikut: Tabel 1. Perbandingan Ketuntasan Pemahaman Konsep Bilangan antarsiklus No Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pratindakan Siklus I Siklus II F % F % F % 1 Tuntas 8 32 13 52 21 84 2 Belum Tuntas 17 68 12 48 4 16 Jumlah 25 100 25 100 25 100 Berdasarkan tabel 1, perbandingan peningkatan persentase pemahaman konsep bilangan juga dapat disajikan pada gambar 1 berikut ini: 25 20 15 10 Tuntas Belum Tuntas 5 0 Pratindakan Siklus I Siklus II

Gambar 1. Histogram Perbandingan Ketuntasan Pemahaman Konsep Bilangan antarsiklus Peningkatan juga terjadi pada aktivitas guru mengajar dan aktivitas belajar anak. Skor Rata-rata aktivitas guru mengajar pada siklus I pertemuan pertama 3,25, pertemuan kedua 3,53 dan pada siklus II pertemuan pertama 3,74, pertemuan kedua 4,74. Selanjutnya untuk aktivitas belajar anak pada siklus I pertemuan pertama memperoleh 2,12, pertemuan kedua 2,7 dan untuk siklus II pertemuan pertama 3,25, pertemuan kedua 3,7. Meningkatnya pemahaman konsep bilangan pada anak kelompok A melalui pembelajaran Aktif Cart Sort dilakukan dalam suasana yang menyenangkan, seperti yang dikemukakan Siti Latifah (2010) bahwa Card Sort merupakan pembelajaran yang menggunakan kartu-kartu yang disajikan sedemikian rupa, misalnya dengan berbagai warna dan bentuk yang menarik. Karena Pembelajaran Aktif Card Sort ini merupakan suatu hal yang baru bagi anak dan dilakukan dalam suasana yang menyenangkan serta disajikan dengan bentuk yang menarik sesuai dengan karakteristik anak usia dini, maka memungkinkan anak untuk memahami suatu konsep yang baru. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Seefeldt & Wasik (2008: 35) yang menyatakan bahwa anak usia 3-5 tahun sedang mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat cepat dalam berpikir dan bernalar. Perubahan tersebut memungkinkan anak untuk memahami konsep-konsep matematika dengan cara baru. Sehingga dengan Pembelajaran Aktif Card Sort memungkinkan anak untuk mempermudah dalam hal membilang 1-10 dengan banyak benda yang mewakili, menunjukkan lambang bilangan tertentu dan mengetahui konsep banyak sedikit. Penelitian ini juga relevan dengan penelitian dari Kustini (2012) dengan judul Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Anak Usia Dini Melalui Bermain dengan Media Kartu Angka di TK Pertiwi Rejosari dari Journal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil tingkat capaian perkembangan anak. Selain meningkatkan pemahaman konsep bilangan anak, Pembelajaran Aktif Card Sort sesuai dengan pendapat Zaini, Munthe & Aryani (2007:53) juga dapat digunakan untuk mengajarkan konsep,karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, kualitas proses pembelajaran pemahaman konsep bilangan meningkat melalui Pembelajaran Aktif Card Sort pada anak kelompok A TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016. Adanya peningkatan pemahaman konsep bilangan anak kelompok A TK Ar-Rohmah Wirun Mojolaban Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 hal ini dapat dilihat dari hasil persentase ketuntasan anak dalam mengenal konsep bilangan yang terdiri atas tiga indikator yaitu membilang banyak benda 1-10, menunjukkan lambang bilangan tertentu, dan mengetahui konsep banyak sedikit pada pratindakan diperoleh persentase sebesar 32% atau 8 dari 25 anak, siklus I diperoleh persentase 52% atau 13 dari 25 anak dan pada siklus II diperoleh persentase 84% atau 21 dari 25 anak. Persentase ketuntasan pada siklus II sudah melebihi target penelitian yaitu rata-rata ketuntasan dalam mengenal konsep bilangan 75% dari jumlah anak dalam satu kelas. Dengan tercapainya 84%, masih terdapat 4 anak yang belum memperoleh nilai tuntas, maka peneliti berkonsultasi dengan guru kelas dan merekomendasikan kepada guru kelompok A agar anak tersebut memperoleh bimbingan lebih lanjut. Pembelajaran Aktif Card Sort dapat dijadikan sebagai upaya meningkatkan pemahaman konsep bilangan karena disajikan dalam bentuk yang menarik dan melalui permainan sehingga anak mudah untuk menerima pembelajaran yang disampaikan guru. Agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai secara optimal maka guru sebaiknya melibatkan anak secara langsung dalam proses pembelajaran, Pembelajaran Aktif Card Sort bisa dijadikan salah satu alternatif pilihannya bukan hanya untuk mengembangkan pemahaman konsep bilangan tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan lainnya. Selain guru, sekolah juga diharapkan mendukung upaya guru dalam menggunakan pembelajaran yang tepat maupun memfasilitasi media yang dibutuhkan untuk menunjang proses pembelajaran sehingga kemampuan yang dimiliki anak bisa berkembang secara optimal. Peneliti menyadari masih banyak kekurangan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini semoga bermanfaat bagi peneliti lain yang memiliki kajian yang sama, yaitu konsep bilangan sebagai variabel y dan Make A match sebagai variabel x. Peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjut untuk menyempurkan penelitian yang sudah terlaksana untuk mengetahui faktor-faktor yang turut mendukung peningkatan konsep bilangan yang belum terungkap pada penelitian ini, sehingga dapat menemukan alternatif lain dan menyempurnakan penelitian sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Brendefur, J., Strother, S., Thiede, K., Lane, C., & Surges-Prokop, M. J. (2013, August 23). A Professional Development Program To Improve Math Skills Among Preschool Children In Head Start.Early Childhood Educ J, 41, 187-195. Diperoleh 29 Desember 2015, dari http://content.ebscohost.com. Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia Kustini. (2012). Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Dengan Media Kartu Angka Di TK Pertiwi Rejosari. Jurnal Ilmiah IKIP Veteran Semarang. Hlm 80-91. Oates, J. D., & Robinson, C. (2012). Preschoolers Mathematics Skills And Behavior: Analysis Of A National Sample.School Psychology Review, 41, 371-386. Diperoleh 29 Desember 2015, dari http://content.ebscohost.com. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014. (2015). Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Permendikbud. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 58 Tahun 2009. (2010). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 58 Tahun 2009. (2010). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Seefeldt, C. & Wasik, B.A. (2008). Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan Usia Tiga, Empat dan Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta: PT. Indeks. Siti Latifah. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Cart Sort Terhadap Hasil Belajar Siswa. Suryadi ( 2010 ). Psikologi Belajar Pendidik Anak Usia Dini. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani Zaini, M., Munthe, B., & Aryani, S. A. (2007). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga.

Haryanto & Warsono, ( 2013 ). Pembelajaran Aktif dan Asesmen. Bandung : Rosda Karya