MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
Poster Pendidikan. Soal:

Prinsip Desain poster

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa*

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DALAM PROSES PEMBELAJARAN

MEDIA 2 DIMENSI. Disusun oleh: SAIFUL AMIEN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Sedangkan

PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA

10/1/2009 KOMPONEN/ELEMEN DESAIN GRAFIS KOMPONEN / ELEMEN GARIS JENIS GARIS. Garis. Ruang/space. Huruf /typografi. Shape. Warna, tekstur, cahaya

MAKALAH Media Visual Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Dosen pengampu : Hermawan Wahyu Setiadi, M.

PRINSIP-PRINSIP DESAIN

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor salah

BAB III LANDASAN TEORI

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengisi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tingkat kemampuan yang berlainan ditinjau dari aspek daya tangkap,

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

Sketsa BAB I PENDAHAULUAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang. menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam menciptakan masyarakat yang

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMA / MA KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN BUKU SISWA 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. penjumlahan dan pengurangan bilangan ini merupakan materi dasar pada. matematika digunakan oleh manusia dalam kehidupannya untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KOMIK PENDIDIKAN SEBAGAI MEDIA INOFATIF MI/SD Sigit Dwi Laksana (Staf Pengajar di Universitas Muhammadiyah Ponorogo)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEDIA PENDIDIKAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pembuatan Konsep hingga Aplikasi

2 PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI IKLAN MEDIA CETAK. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 15Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV TINJAUAN KARYA. Karya Tugas Akhir ini penulis mengambil judul Posisi Duduk. Crossed Leg Sebagai Motif Batik Kontemporer.

BAB 1 PENDAHULUAN. desain poster seperti prinsip keseimbangan (balance), alur baca (movement),

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

BAB IV PRODUKSI MEDIA

Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN

1. Bahan Cetakan (Media Visual Diam) Media cetakan dan grafis didalam proses belajar mengajar paling banyak dan paling sering digunakan.

JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M/1434 H

1 Doni Yudono,Kriteria Sebuah Web Site yang Baik,PT Cahyogya,Djogjakarta,2004,hal.4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang ( Namun menurut Suyatno, desain grafis

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

PENYAJIAN POSTER ILMIAH

Poster. Oleh : Yetti Wira Citerawati SY

BAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : VUNDA PUNIKASARI NPM :

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar

Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI

I. PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PKn

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran

3 M e r a n c a n g M e d i a P e m b e l a j a r a n G r a f i s

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha**

BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah.

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seperti, majalah, name card, poster dan lain-lainya. dengan keperluannya. Hasil karya desainer grafis digunakan sebagai iklan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL Pengolahan Image dengan CorelDRAW (3)

BAB III METODE PERANCANGAN

I. PENDAHULUAN. tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I )

BAB IV PRODUKSI MEDIA

PENYEDIAAN BAHAN PAMERAN. CARTA atau BUKU SKRAP

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjual barang dan memberikan layanan dalam bentuk informasi yang

Elemen Elemen Desain Grafis

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan

ADA 4 MODEL PEMBELAJARAN 1. TRADISIONAL/KONVENSIONAL 2. MEDIA SEBAGAI ALAT BANTU GURU BERBAGI TUGAS DENGAN MEDIA 4. PEMBELAJARAN YANG DIMEDIAKAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...

PENYAJIAN LISAN KARYA ILMIAH

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Transkripsi:

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2 Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD 2 yang dibimbing oleh Roby Zulkarnain Noer, M.Pd dan Mety Toding Bua, M.Pd Disusun oleh : Kelompok 4 Herianti 15.601050.007 Irmalasari 15.601050.013 Muhammad Yasin 15.601050.017 Novena Rayuandi.R 15.601050.032 Rizna 15.601050.033 Ina Prastaya Ningsih 15.601050.036 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN OKTOBER 2016 Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran i

Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Tarakan, 15 Oktober 2016 Penyusun Kelompok 4 Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran ii

Daftar Isi Halaman judul... i Kata Pengantar... i Daftar isi... iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang... 1 1.2 Rumusan masalah... 2 1.3 Tujuan... 2 1.4 Manfaat... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Media Grafis... 3 2.2 Fungsi Media Grafis Bagan... 3 2.3 Prinsip-prinsip Media Grafis Bagan... 4 2.4 Ciri-ciri Media Grafis Bagan... 6 2.5 Hal-hal yang Perlu di Perhatikan dalam Pembuatan Bagan... 6 2.6 Jenis-jenis Bagan... 7 2.7 Langkah-langkah Pembuatan Bagan... 10 BAB III PENUTUP 3.1.Kesimpulan... 11 3.2.Saran... 11 Daftar Pustaka... 12 Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan seorang siswa di lingkungan sekolah, maupun kehidupan seorang mahasiswa dalam lingkungan perguruan tinggi di satu sisi tampaknya merupakan salah satu bagian kehidupan yang sangat menyenangkan, tetapi mungkin pula menjadi hal yang paling mencemaskan. Setiap hari mereka dapat belajar dengan bebas, mengikuti kegiatan belajar di kelas, belajar di perpustakaan dan lain-lain yang semuanya menjadi masukan bagi perkembangan pengetahuannya. Di lain sisi, siswa atau mahasiswa juga dituntut menyelesaikan segala tugas sekolah maupun kuliah, yang diperoleh dari kegiatan proses mengajar. Hal yang menjadi kendala bagi mereka apabila pelajaran yang diterimanya itu sulit untuk di pahami mungkin karena dalam proses belajar mengajar tersebut kurang menarik, membosankan, materi yang diajarkan bersifat monoton, sehingga hal ini menjadi masalah yang serius untuk membuka jalan penyelesaian baik bagi guru di lingkungan sekolah maupun para pengajar dalam lingkungan perguruan tinggi. Di antara komponen pembelajaran yang sering berbenturan dengan persoalan-persoalan pendidikan ialah guru dalam kaitannya dengan tugas, mengolah interaksi dalam proses belajar mengajar termasuk segala sistem yang mengikat untuk bagaimana proses belajar mengajar dapat membawa hasil maksimal sebagaimana yang diinginkan. Salah satu jalan yang ditempuh ialah dengan menggunakan berbagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, baik media audio (media melalui pendengaran), maupun media visual (media yang dapat dilihat), dan lainlain yang dapat menunjang terlaksananya proses pembelajaran. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran 1

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan media grafis? 1.2.2 Apa yang dimaksud dengan Bagan? 1.2.3 Jelaskan fungsi dari media grafis dan bagan! 1.2.4 Sebutkan ciri-ciri dari media grafis! 1.2.5 Jelaskan tahapan atau langkah-langkah pembuatan bagan sebagai bagian dari media grafis! 1.3 Tujuan 1.3.1 Memahami dan mengenal tentang media pembelajaran grafis 1.3.2 Mengetahui fungsi dari penggunaan media grafis 1.3.3 Mengetahui ciri-ciri dari media pembelajaran grafis 1.3.4 Mengetahui dan memahami serta menerapkan langkah-langkah pembuatan bagan sebagai bagian dari media grafis 1.4 Manfaat Melalui makalah ini, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai calon Guru di masa depan dapat memahami dan mengetahui penggunaan dari salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu media grafis yagng antinya dapat diterapkan pada saat melakukan pembelajaran. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Media Grafis Menurut Fachmy Casofa dan Alib Isa, Desain grafis adalah seni terapan yang berfokus kepada fungsi penyampaian informasi. Desain grafis mengandung strategi komunikasi yang bertujuan untuk dipahami bukan demi mendapat apresiasi. Menurut Ahmad Rivai, Media grafis adalah media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secar jelas, kuat dan terpadu melalui kombinasi perpaduan antara kata-kata dan gambar. Pada intinya media grafis adalah sebuah ilmu komunikasi visual yang berfungsi untuk menyampaikan atau menyalurkan informasi dari sumber ke penerima dengan menggunakan simbol-simbol komunikasi visual. Menurut Nana Sudjana (2013:27), Bagan merupakan salah satu jenis dari media grafis, istilah bagan meliputi berbagai jenis presentasi grafis seperti peta, grafik, lukisan, diagram, poster dan bahkan kartun. Dalam hubungan ini, bagan di definisikan sebagai kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang di rancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan. Bagan adalah gambar rancangan, gambar denah, atau skema. Bagan juga dapat berarti alat peraga grafik untuk menyajikan data untuk mempermudah pemahaman. 2.2 Fungsi Media Grafis Bagan Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain, media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan di tuangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus media grafis berfungsi juga untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghias fakta yang mungkin Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran 3

akan cepat di lupakan atau di abaikan bila tidak di grafiskan. Bagan merupakan salah satu jenis dari media pembelajaran yang termasuk media grafis. Fungsi pokoknya adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya di sampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi (Arief S. Sadiman dkk, 2014). Menurut Daryanto (2010:119), kegunaan bagan adalah untuk menunjukkan hubungan, keterkaitan, perbandingan, jumlah yang relatif, perkembangan tertentu, proses tertentu pengklasifikasian dan pengorganisasian. 2.3 Prinsip-prinsip Media Grafis Prinsip-prinsip desain grafis merupakan aturan-aturan dasar. Berikut beberapa prinsip dalam desain grafis menurut Fachmy Casofa dan Alib Isa, yaitu: 2.3.1 Keseimbangan (Balance) Keseimbangan berarti pembagian sama berat dalam komposisi desain. Artinya, menciptakan kesan sama berat, baik simetris maupun asimetris. Dalam hal ini ada 2 pembagian. Pertama, keseimbangan formal, yaitu membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara simetris atau setara. Kedua, keseimbangan asimetris, yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan, namun terasa seimbang. Penyusunan visualnya tidak hanya terbatas pada gambar, tapi juga pada warna, value, bidang, tekstur dan elemen lain yang memberikan kesan seimbang. 2.3.2 Tekanan (Emphasis) Prinsip kedua, penekanan yang ingin disampaikan kepada audiens. Bisa di lakukan dengan beragam cara, misalnya warna yang sangat mencolok, ukuran sangat besar, huruf menarik dan elemen lain yang membuat audiens terpukau. Berikut beberapa aturan untuk menciptakan penekanan menarik: Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran 4

- Kontras Kontras yaitu objek yang paling penting peranannya di buat berbeda dengan elemen-elemen lainnya. Membuat berbeda bisa dengan membuat suatu objek vertikal saat objek lain horizontal atau membuat satu objek berwarna terang saat objek lain berwarna gelap. - Isolasi Objek Isolasi objek di lakukan dengan cara memisahkan objek paling penting dari sebuah kerumunan. Objek yang keluar dari sebuah kerumunan akan lebih mudah di tangkap mata terlebih dahulu daripada yang berada dalam sebuah kerumunan. - Penempatan Objek Suatu objek akan menjadi pusat perhatian manakala audiens sanggup tertahan beberapa saat untuk memperhatikan visual yang ditampilkan. Jadi, terdapat unsur stopping power yang sangat kuat. Caranya bisa dengan benar-benar mengolah secara maksimal objek utama paling penting yang ingin di sampaikan. Jika audiens sanggup berhenti dan memperhatikan visual tersebut selama beberapa saat untuk memperhatikan karena keterpukauannya terhadap olahan objek, kita telah berhasil memaksimalkan unsur ini karena telah menghadirkan stopping power bagi audiens. 2.3.3 Irama (Rhytm) Memberikan unsur irama pada elemen visual juga memberikan keterpukauan bagi audiens. Irama dalam ranah visual berarti menghadirkan repetisi bagi suatu objek secara konsisten. Bisa juga dengan variasi, yaitu menghadirkan perulangan visual tapi tidak sama persis. Repetisi di sertai perubahan bentuk, ukuran ataupun posisi. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran 5

Akan tetapi, perhatikan juga keefektifan repetisi. Jika terlalu sering atau banyak, tentu akan menghadirkan kebosanan dan keriuhan visual yang tidak efektif. Jadi, hadirkanlah repetisi atau variasi dengan seefektif mungkin agar kebosanan tidak melanda audiens. 2.3.4 Kesatuan (Unity) Unsur kesatuan berarti terjadi keharmonisan dalam tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menghadirkan keharmonisan dalam desain yang hanya satu muka seperti poster, akan lebih mudah mengaturnya. Akan tetapi, mengatur keharmonisan dalam desain majalah yang berlembar-lembar agar audiens tidak merasa bosan, tentu tidak mudah. 2.4 Ciri-ciri Bagan sebagai Media Pembelajaran Grafis Karakteristik yang ada pada bagan adalah: - Sederhana, mudah dilihat dan dibaca - Tidak terlalu banyak konsep didalamnya, tidak harus terlalu rinci, serta tidak banyak digunakan kata-kata - Warna-warna yang digunakan harus menambah kejelasan 2.5 Hal-hal yang Perlu di Perhatikan dalam Membuat Bagan Berikut beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam membuat bagan: - Bentuknya sederhana - Sajian ide atau gagasannya harus jelas - Ide yang dituangkan jangan mebingungkan pelajar atau penerima pesan - Materinya pokok saja dan tidak perlu detail - Sesuai dengan metode - Sesuai tujuan pembelajaran Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran 6

- Perhatikan unsur keindahannya, bila perlu menggunakan warna tertentu sebagai unsur penonjolan dari suatu sajian ide tersebut. 2.6 Jenis-jenis Bagan Berikut beberapa jenis bagan yang dapat di gunakan dalam pembelajaran: - Bagan pohon Bagan pohon di kembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Kemudian cabang-cabang pohon tersebut menggambarkan perkembangan serta hubungannya (Nana Sudjana, 2013:29). Bagan pohon adalah bagan yang visualisasinya menggambarkan suatu proses dari bawah atau dasar yang terdiri dari beberapa akar menuju batang tunggal. Cabang-cabang tersebut menggambarkan perkembangan serta hubungan (Daryanto, 2010:121). Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bagan pohon merupakan bagan yang menggunakan gambar sebuah struktur pohon meliputi akar, batang dan daunnya sebagai simbol yang melambangkan hubungan, perkembangan dan keterkaitan dari satu sama lainnya. Contoh bagan pohon: Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran 7

- Bagan Alir Menurut Daryanto, bagan alir merupakan kebalikan dari bagan arus. Bagan alir berfungsi untuk mempertunjukkan bagaimana berbagai unsur penting di kombinasikan sehingga membentuk satu produksi. Bagan alir dapat di gunakan untuk memperlihatkan, saling ketergantungan dari berbagai unsur. Menurut Nana Sudjana & Ahmad Rivai, bagan alir merupakan kebalikan dari bagan pohon yang berfungsi untuk mempertunjukkan, bagaimana berbagai unsur penting dikombinasikan sehingga membentuk satu produksi di kenal sebagai bagan alir. Bagan tersebut dapat di pakai untuk memperlihatkan, saling ketergantungan dari berbagai unsur. Jadi, bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran 8

Contoh bagan alir: - Bagan arus Menurut Arief S. Sadiman, bagan arus (flow chart) menggambarkan arus suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja antar berbagai bagian atau seksi suatu organisasi. Tanda panah selalu di gunakan untuk menggambarkan arah arus tersebut. Menurut Daryanto, bagan arus merupakan media bagan yang berfungsi untuk mempertunjukkan fungsi, hubungan, dan proses. Misalnya materi tentang proses kepemimpinan industri, proses penyulingan air mineral, proses penambangan minyak bumi, proses pembuatan tahu dan sebagainya. Jadi, yang dimaksud dengan bagan arus adalah bagan yg terdiri atas garis dan panah yg menggambarkan jalannya suatu proses. Contoh bagan arus: Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran 9

2.7 Langkah-langkah Pembuatan Bagan Langkah-langkah pembuatan bagan adalah sebagai berikut: 1. Letakkan rencana suatu bagian pada kertas dengan ukuran 21 x 27 cm atau lebih. 2. Usahakan bagan yang sederhana, bagan yang baik adalah bagan yang dapat menyajikan satu gagasan utama atau perbandingan dan harus mengesankan saat dilihat. 3. Buatlah bagan yang cukup besar sehingga mudah dilihat dan bisa terbaca dari segala arah. 4. Buatlah bagan semenarik mungkin, gunakan warna secara kontras dan isilah ruangan kosongnya. 5. Utamakanlah kontras dengan cara memakai huruf dan gambar yang gelap pada latar belakang terang atau sebaliknya, serta perhatikan bagan-bagan yang penting untuk di tonjolkan. 6. Gunakan warna jika perlu dan jangan berlebihan, serta jagalah warna agar tetap harmonis. 7. Peliharalah spasi secara keseluruhan. 8. Bila perencanaan itu sudah lengkap, buatlah sketsa dengan memakai pensil pada bagan kemudian baru di lengkapi. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran 10

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Media pembelajaran di butuhkan dalam melakukan suatu proses pembelajaran, karena dengan bantuan media pembelajaran dapat membuat siswa lebih tertarik dan lebih mudah memahami materi pelajaran yang di sampaikan. Media pembelajaran di golongkan menjadi, media visual, media audio, media video, media presentasi dan media tiga dimensi. Media grafis merupakan salah satu bagian dari media visual, yang menggunakan indera penglihatan sebagai saluran dalam menyampaikan informasi. Media grafis memiliki berbagai jenis, yaitu: bagan, grafik, komik, poster, kartun dan diagram. Bagan merupakan salah satu jenis dari media pembelajaran grafis, bagan adalah gambar rancangan, gambar denah, atau skema. Bagan juga dapat berarti alat peraga grafik untuk menyajikan data untuk mempermudah pemahaman. Bagan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu: bagan pohon, bagan alir dan bagan arus. Masing-masing bagan memiliki karakteristik masing-masing yang membedakannya. 3.2 Saran Penggunaan media pembelajaran sangat di butuhkan dalam proses pembelajaran, untuk itu marilah kita sebagai calon Guru di masa depan mulai dari sekarang mencari informasi atau pengetahuan tentang media-media pembelajaran yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam proses belajar siswa serta menerapkan pengetahuan yang telah di peroleh dalam proses pembelajaran. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran 11

Daftar Pustaka Casofa, Fachmy dan Alib Isa. 2013. Jagat Desain Grafis. Jakarta: Bumi Aksara Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media Laksmi, Dewi. TT.(Online). http://file.upi.edu/direktori/fip/jur._kurikulum_dan_tek._pendidika N/197706132001122-LAKSMI_DEWI/MEDIA_GRAFIS/media-grafis.pdf, di akses 15 Oktober 2016 Maisaroh,Siti.2013.http://eprints.uny.ac.id/15822/1/Skripsi%20PDF.pdf, di akses pada tanggal 22 Oktober 2016 Sadiman, Arief dkk. 2014. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran 12