BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Satuan Pendidikan : SD/MI Kelas/Semester : V / 1. NIP/NIK : Sekolah : SDN Koripan 04

BAB III METODEI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III 3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai. pada perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom ction research) yang bersifat refleksi dan. Proses Penelitian Tidakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Kenconorejo 03 dan berjalan dalam 2 siklus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai dengan Agustus 2013. 3.1.2 Karakteristik Subyek Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V dan guru kelas V SDN Kenconorejo 03 Kabupaten Batang yang berjumlah 18 siswa terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Siswa sekolah ini mayoritas adalah anak buruh tani dan pedagang kecil dari desadesa sekitar lingkungan sekolah. Kebanyakan orang tua dari para siswa masih buta huruf dan dari segi sosial ekonomi tergolong kelas menengah sosial kebawah. 3.2 Variabel Penelitian Dalam penelitian ada 2 variabel yang akan diteliti, meliputi : A. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu metode kooperatif tipe Make A Match. Metode kooperatif tipe Make A Match mengandung pengertian atau mencari pasangan adalah model pembelajaran kooperatif dengan cara mencari pasangan soal/jawaban yang tepat, siswa yang sudah menemukan pasangannya sebelum batas waktu akan mendapat poin. Pasangan-pasangan yang sudah terbentuk wajib menunjukkan pertanyaan-jawaban dan dibacakan di depan kelas. B. Variabel Terikat Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aspek kognitif saja yaitu hasil belajar siswa. hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Hasil belajar dapat diukur melaui tes. 21

22 3.3 Rencana Tindakan Rancangan penelitian yang penulis lakukan menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Secara keseluruhan, keempat tahapan dalam PTK ini membentuk suatu siklus PTK yang digambarkan dalam bentuk berikut ini: Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Tindakan Dalam PTK (Arikunto dkk, 2006:16) 3.3.1 Perencanaan Tahapan Penelitian A. Siklus I

23 a. Perencanaan 1) Menyusun RPP dengan materi tentang peninggalan sejrah bercorak Hindu. 2) Mengajak teman sejawat sebagai rekan peneliti untuk berkolaborasi. 3) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa kartu soal dan jawaban serta slide. 4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis. 5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan I A. Pra Kegiatan 1. Salam dan do a 2. Pengkondisian kelas B. Kegiatan Awal 1. Guru melakukan apersepsi 2. Guru menginformasikan tujuan Pembelajaran C. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a). Guru menampilkan slide macam macam peninggalan bercorak Hindu yang ada di Indonesia. b). Siswa menyebutkan nama nama Candi yang mereka ketahui. c). Siswa menyebutkan daftar daftar peninggalan sejarah bercorak Hindu sesuai dengan jenisnya. 2. Elaborasi a). Guru membagi siswa dalam 2 kelompok. b). Guru menyiapkan kartu yang berisi soal dan jawaban. c). Setiap siswa mengambil satu buah kartu. d). Setelah mengambil, siswa mengelompok sesuai dengan kartu yang mereka ambil. e). Siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang.

24 f). Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Siswa yang mendapat kartu soal mencari kartu jawaban dan sebaliknya. g). Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan diberi poin. h). Pasangan yang benar mendapat poin. i). Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi. j). Setelah satu babak selesai kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu berbeda dari sebelumnya. k). Permainan berlangsung seperti babak pertama. 3. Konfirmasi a). Guru mengoreksi hasil diskusi siswa b). Siswa dan Guru melakukan tanya-jawab D. Kegiatan Akhir 1. Guru memberi pemantapan 2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan 3. Guru memberi PR Pertemuan II A. Pra Kegiatan 1. Salam dan do a 2. Pengkondisian kelas B. Kegiatan Awal 1. Guru melakukan apersepsi 2. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran C. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a). Guru menjelaskan macam - macam peninggalan bercorak Budha b). Siswa berdiskusi mengidentifikasi Kerajaan Sriwijaya yang bercorak Budha 2. Elaborasi a). Guru membagi siswa dalam 2 kelompok. b). Guru menyiapkan kartu yang berisi soal dan jawaban.

25 c). Setiap siswa mengambil satu buah kartu. d). Setelah mengambil, siswa mengelompok sesuai dengan kartu yang mereka ambil. e). Siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang. f). Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Siswa yang mendapat kartu soal mencari kartu jawaban dan sebaliknya. g). Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan diberi poin. h). Pasangan yang benar mendapat poin. i). Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi. j). Setelah satu babak selesai kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu berbeda dari sebelumnya. k). Permainan berlangsung seperti babak pertama. 3. Konfirmasi a). Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi. b). Kelompok yang terbanyak mendapat poin menerima reward sebagai kelompok yang terbaik. c). Guru mengoreksi hasil diskusi siswa. D. Kegiatan Akhir 1. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi. 2. Guru memberi motivasi 3. Mengadakan evaluasi c. Observasi 1) Melakukan pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran IPS pada materi tentang peninggalan sejarah bercorak Hindu dan Budha. 2) Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan materi tentang peninggalan sejarah bercorak Hindu dan Budha. 3) Melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match di kelas. d. Refleksi

26 1) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus pertama 2) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus I. 3) Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I. 4) Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus II dengan mengacu pada hasil siklus I. B. Siklus II a. Perencanaan 1) Menyusun RPP dengan materi dengan mempertimbangkan hasil pada siklus I. 2) Mengajak teman sejawat (guru kelas V) sebagai rekan peneliti untuk berkolaborasi. 3) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa kartu soal dan jawaban, slide dan tokoh-tokoh yang berperan dalam mempersiapkan kemerdekaan dan perumusan dasar negara. 4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis 5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan I A. Pra Kegiatan 1. Salam dan do a 2. Pengkondisian kelas B. Kegiatan Awal 1. Guru melakukan apersepsi 2. Guru menginformasikan tujuan Pembelajaran C. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a). Guru menampilkan slide macam macam peninggalan bercorak Islam yang ada di Indonesia. b). Siswa menyebutkan nama nama peninggalan sejarah bercorak Islam yang mereka ketahui. c). Siswa menyebutkan daftar peninggalan sejarah bercorak Islam sesuai dengan jenisnya.

27 2. Elaborasi a). Guru membagi siswa dalam 2 kelompok. b). Guru menyiapkan kartu yang berisi soal dan jawaban. c). Setiap siswa mengambil satu buah kartu. d). Setelah mengambil, siswa mengelompok sesuai dengan kartu yang mereka ambil. e). Siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang. f). Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Siswa yang mendapat kartu soal mencari kartu jawaban dan sebaliknya. g). Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan diberi poin. h). Pasangan yang benar mendapat poin. i). Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi. j). Setelah satu babak selesai kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu berbeda dari sebelumnya. k). Permainan berlangsung seperti babak pertama. 3. Konfirmasi a). Guru mengoreksi hasil diskusi siswa b). Siswa dan Guru melakukan tanya-jawab D. Kegiatan Akhir 1. Guru memberi pemantapan 2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan 3. Guru memberi PR Pertemuan II A. Pra Kegiatan 1. Salam dan do a 2. Pengkondisian kelas B. Kegiatan Awal 1. Guru melakukan apersepsi 2. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran

28 C. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a). Guru menjelaskan macam - macam peninggalan sejarah dan tokoh kerajaan bercorak Islam b). Siswa berdiskusi mengidentifikasi peninggalan sejarah yang bercorak Islam 2. Elaborasi a). Guru membagi siswa dalam 2 kelompok. b). Guru menyiapkan kartu yang berisi soal dan jawaban. c). Setiap siswa mengambil satu buah kartu. d). Setelah mengambil, siswa mengelompok sesuai dengan kartu yang mereka ambil. e). Siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang. f). Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Siswa yang mendapat kartu soal mencari kartu jawaban dan sebaliknya. g). Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan diberi poin. h). Pasangan yang benar mendapat poin. i). Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi. j). Setelah satu babak selesai kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu berbeda dari sebelumnya. k). Permainan berlangsung seperti babak pertama. 3. Konfirmasi a). Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi. b). Kelompok yang terbanyak mendapat poin menerima reward sebagai kelompok yang terbaik. c). Guru mengoreksi hasil diskusi siswa. D. Kegiatan Akhir 1. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi. 2. Guru memberi motivasi 3. Mengadakan evaluasi

29 c. Observasi 1) Melakukan pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran IPS pada materi tentang peninggalan sejarah bercorak Islam. 2) Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS pada materi tentang peninggalan sejarah bercorak Islam. 3) Melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match di kelas. d. Refleksi 1) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus I. 2) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus II. 3) Menyimpulkan hasil dari pelaksanaan siklus II, jika tujuan PTK belum tercapai, maka dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan mengacu pada hasil siklus II. 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, dan dokumentasi. 1. Observasi Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan Observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar (Sudjana, 1989:84). Pelaksanaan observasi ini menggunakan pedoman pengamatan aktivitas siswa dan guru. Catatan observasi dalam penelitian ini dipergunakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan guru dan siswa dalam pembelajaran IPS. 2. Tes Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam betuk lisan)\(tes lisan), dalam bentuk

30 tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan) (Nana Sujdana, 1989:35). Tes formatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi dalam pembelajaran IPS Sejarah. 3. Dokumentasi Menurut Bungin ( 2007 : 121 ) Metode dokumenter adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial untuk menelusuri data histories. Sedangkan Sugiyono ( 2007 : 329 ) menyatakan bahwa Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan photo, dan penyimpanan photo. Pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan. kumpulan bahan atau dokumen yang dapat digunakan sebagai asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS. 3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data 1. Lembar Observasi Menurut Young (dalam Handout Mata Kuliah Psikodiagnostik Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia), observasi adalah suatu studi yang dilakukan dengan sengaja/terencana dan sistematis melalui penglihatan atau pengamatan terhadap gejala-gejala spontan yang terjadi saat itu.

31 Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Keterampilan Guru No Aspek Indikator 1 Guru membuat Potongan kertas sesuai dengan jumlah 1 potongan kertas. siswa. 2 Menulis jawaban dan Soal dan jawaban sesuai materi yang 2. soal pada kartu. diberikan 3 Kartu dikocok sebelum Kartu soal dan jawaban tercampur rata. 3 dibagikan kepada siswa. 4 Membagi kartu soal Setiap siswa mendapat satu kartu. 4 dan jawaban. 5 Mecari pasangan a. Memberi waktu memikirkan jawaban. b. Memberi poin pada siswa yang menemukan pasangan. 5 6 6 Proses akhir Melakukan diskusi dan klarifikasi. 7 No. Item Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Aktifitas Siswa No Aspek Indikator 1 Pembagian kartu soal dan jawaban a. Siswa mengambil satu kartu. b. Siswa mengelompok sesuai kartu yang didapat dengan cara berhadapan. 2 Mencari pasangan. a. Memikirkan jawaban dari soal yang diterima. b. Duduk berdekatan bila sudah menemukan pasangannya. c. Berdiskusi dengan pasangan kelompok.. 4. Soal Tes No. Item 1 2 Soal merupakan alat tes yang diberikan kepada siswa untuk mengukur kemampuan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan tes obyektif sebagai alat ukurnya. 3 4 5

32 Tabel 3. 3 Kisi- Kisi Soal Siklus I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No. Soal Bentuk soal Menghargai berbagai peninggalan sejarah dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu, Budha, dan Islam, keragaman, kenampakan alam, dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia Menenal makna peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu, Budha dan Islam di Indonesia. 1) Menyebutkan kerajaan Hindu tertua di indonesia 2) Mengidentifikasi peninggalan kerajaan Tarumanegara 3) Menyebutkan tiga dewa dalam ajaran Hindu. 4) Menceritakan tokoh sejarah Kerajaan Singasari. 5) Menceritakan tokoh sejarah kerajaan Majapahit 6) Menyebutkan kerajaan Nusantara 7) Menyebutkan kerajaan bercorak Budha 8) Mengidentifikasi peninggalan bercorak Budha 9) Menceritakan tokoh sejarah kerajaan Sriwijaya. 10) Menyebutkan letak kerajaan Sriwijaya 11) Menceritakan sejarah kerajaan Majapahit 12) Menyebutkan salah satu tradisi kebudayaan Hindu 13) Menceritakan salah satu tokoh dari Kerajaan majapahit 14) Menyebutkan kejayaan kerajaan Sriwijaya 15) Menyebutkan bagian Candi Borobudur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 pilihan ganda no. 1-10

33 Tabel 3. 4 Kisi- Kisi Soal Siklus II Standar Kompetensi Menghargai berbagai peninggalan sejarah dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu, Budha, dan Islam, keragaman, kenampakan alam, dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia Kompetensi Dasar Menenal makna peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu, Budha dan Islam di Indonesia. Indikator 1) Menyebutkan masuknya agama Islam ke Nusantara 2) Mengidentifikasi tempat perbadatan umat islam 3) Menyebutkan julukan tokoh dari kerajaan Goa-tallo 4) Menyebutkan tradisi agama islam di indonesia 5) Menyebutkan tokh dari kerajaan Goa-tallo 6) Menceritakan wali sanga 7) Menyebutkan tokoh dari kerajaan Demak 8) Mengidentifikasi asal mula agama Islam 9) Menyebutkan kerajaan Islam di Indonesia 10) Menyebutkan peninggalan kerajaan Islam di indonesia 11) Menyebutkan kerajaan Islam tertua di Pulau Jawa 12) Menyebutkan daerah penyebaran Islam oleh Wali Sanga 13) Menceritakan salah satu tokoh dari Kerajaan Aceh 14) Menyebutkan nama lain Fatahillah 15) Menyebutkan peninggalan Islam No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 Bentuk soal pilihan ganda no. 1-10 Isian singkat 1-5

34 3.5 Indikator Kinerja Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri Kenconorejo 03 Kabupaten Batang dengan indikator sebagai berikut 80 % siswa kelas V SD Negeri Kenconorejo 03 Kabupaten Batang mengalami ketuntasan belajar individual sebesar 70 dalam pembelajaran IPS. 3.6 Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah: 1. Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun rumus menentukan rerata adalah sebagai berikut: = Keterangan : X : nilai rata-rata X : jumlah semua nilai siswa N : Jumlah siswa ( Aqib, Zaenal dkk. 2009: 41 ) Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut : P = siswa yang tuntas belajar x 100 % siswa Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi untuk digunakan dalam perencanaan selanjutnya. Hasil analisis juga dijadikan sebagai bahan refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran selanjutnya

35 Tabel 3. 5 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Dalam % Tingkat Keberhasilan >80 % 60 79 % 40 59 % 20 39 % <20 % Zaenal Aqib (2009:41) Arti Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah 2. Kualitatif Data kualitatif diperoleh dari menganalisis lembar observasi yang telah diisi pada saat pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Untuk lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa menggunakan skala penilaian. Skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, minat dan perhatian dan lain-lain. Skala nilai bisa juga menggunakan kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang atau dengan angka 4, 3, 2, 1. Skala penilaian dapat menghasilkan data interval dalam bentuk skor nilai melalui jumlah skor yang diperoleh dari instrumen tersebut (Sudjana, 2009 :7). Tabel 3. 6 Klasifikasi kategori nilai keterampilan guru dan aktifitas siswa Skala Penilaian Kategori 3,1 4 SB ( sangat baik ) 2,1 3 Baik 1,1 2 Cukup 0,1 1 Kurang (Sudjana, 2009 :7)