KEPUTUSAN PAPUA NUGINI DALAM KERJASAMA BILATERAL PNG SOLUTION DENGAN AUSTRALIA SKRIPSI Disusun Oleh: Ida Ayu Agung Wulansari Mahadewi NIM: 1121105017 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015
KEPUTUSAN PAPUA NUGINI DALAM KERJASAMA BILATERAL PNG SOLUTION DENGAN AUSTRALIA SKRIPSI Disusun Oleh: Ida Ayu Agung Wulansari Mahadewi NIM: 1121105017 Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Politik pada Program Studi Hubungan Internasional PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Keputusan Papua Nugini dalam Kerjasama Bilateral PNG Solution dengan Australia tepat pada waktunya, sebagai salah satu persyaratan dalam meraih gelar sarjana Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. Dr. Ketut Swastika, Sp.PD-KEMD. 2. Dr. Drs. I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana. 3. Ketua Program Studi HI, Idin Fasisaka, S.IP., M.A., yang juga merupakan Penguji I. Ibu Ratih Kumala Dewi, S.H., M.Hub.Int., dan Bapak A.A. Bagus Surya Widya Nugraha, S.IP., M.Si., selaku Pembimbing I dan Pembimbing II. Ibu Titah Kawitri Resen, S.IP., M.A. dan Ibu Rainy Priadarsini, S.SS., M.Hub.Int., selaku Penguji II dan Penguji III saya ucapkan terima kasih banyak atas masukan dan perbaikannya. Terima kasih pula saya ucapkan kepada Bapak Anom Wiranata, S.IP., M.A selaku Pembimbing I saya di awal saya membuat proposal ini namun digantikan karena beliau akan melanjutkan studi. Terima kasih atas doa dan bimbingan Ibu dan Bapak Dosen semua sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. 4. Seluruh dosen Program Studi Hubungan Internasional (HI) yang telah memberikan bimbingan dan pelajaran bagi penulis selama masa studi, Ibu Wiwik Dharmiasih, S.IP., M.A., Ibu Sukma Sushanti, S.S., M.Si., Ibu Intan Parameswari S.IP., M.Si.
5. Orang tua penulis, I.B Suwardhana dan A.A.Ayu Candrawasih serta kakak dan adik-adik di rumah. Terima kasih atas dukungan dan dorongan yang selalu diberikan agar penulis menyelesaikan tugas akhir ini tepat waktu. 6. Seluruh dosen dan staff Tata Usaha di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana. 7. My boo!! Ida Bagus Andika Megantara, B.Bus., thank you for your love and fully support. To you I dedicate this thesis... 8. These nuts!! (in alphabetical order) Angga Wardana, Bianda, Dipa, Endos, Fla, Karina, Kyka, Pang, Ratih Tiwi Bbq, Toto, Yana. Thank you for your everything! Terima kasih uda dateng ke hari sidang dan ucapan bunga turut berduka citanya : ). Uda segitu aja ya ucapannya gamau alay panjang lebar malu kalo dibaca 10 taun lagi lol. Thank you guys x. 9. Seluruh teman-teman keluarga besar HI UNUD, FISIP UNUD dan BEM FISIP UNUD. Thank you for being a part of my uni life. 10. Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan dalam proses pembuatan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini termasuk dalam proses menimba ilmu di Program Studi Hubungan Internasional sehingga masih banyak kekurangan yang penulis miliki. Untuk itu, penulis meminta maaf dan diharapkan aka nada kritik dan saran yang membangun untuk kedepannya. Demikian skripsi ini disusun, semoga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang memerlukannya. Denpasar, 17 Oktober 2015 Penulis
DAFTAR ISI JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii KATA PENGANTAR...iv DAFTAR ISI...vi DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR TABEL...x DAFTAR SINGKATAN...xii ABSTRAK...xiii ABSTRACT...xiv BAB I PENDAHULUAN...1 1.1. Latar Belakang...1 1.2. Rumusan Masalah...4 1.3. Batasan Masalah...5 1.4. Tujuan Penelitian...6 1.5. Manfaat Penelitian...7 1.6. Sistematika Penulisan...7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...10 2.1. Kajian Pustaka...10 2.2. Kerangka Konseptual...16 2.2.1. Model Aktor Rasional...16 2.2.2. Kepentingan Nasional...18 2.2.3. Teori Rational Choice...19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN...23
3.1. Jenis Penelitian...23 3.2. Sumber Data...24 3.3. Unit Analisis...24 3.4. Teknik Pengumpulan Data...25 3.5. Teknik Analisis Data...26 3.6. Teknik Penyajian Data...27 3.7. Keterbatasan Penelitian...27 BAB IV PEMBAHASAN...28 4.1. Gambaran Umum...28 4.1.1. Kedatangan Unauthorized Maritime Arrivals (UMAs) ke Australia...28 4.1.2. Kebijakan Australia dalam Menangani Unauthorized Maritime Arrivals (UMAs)...32 4.1.2.1. Mandatory Detention (1990an)...33 4.1.2.2. Pacific Solution I (2001-2007)...34 4.1.2.3. Open Immigration (2007-2012)...37 4.1.2.4. Malaysia Solution & Pacific Solution II (2011-2012)...38 4.1.2.5. Papua New Guinea Solution (2013)...40 4.2. Hasil Temuan...43 4.2.1. Visi Misi Perdana Menteri Papua Nugini Alotau Accord Platform for Action Tahun 2012...44 4.2.1.1. Prioritas Pendidikan dalamalotau Accord...45 4.2.1.2. Prioritas Kesehatan dalam Alotau Accord...47 4.2.1.3. Prioritas Pembangunan Infrastruktur dalam Alotau Accord...49 4.2.1.4. Prioritas Ekonomi dalam Alotau Accord...52 4.3. Keputusan Papua Nugini dalam Kerjasama Bilateral PNG Solution dengan Australia...55 4.3.1. Menolak Kebijakan PNG Solution sebagai Salah Satu Alternatif Pilihan...56 4.3.1.1. Kerugian Papua Nugini Berdasarkan Keputusan Menolak Kebijakan PNG Solution...56
4.3.1.2. Keuntungan Papua Nugini Berdasarkan Keputusan Menolak Kebijakan PNG Solution...58 4.3.2. Menerima Kebijakan PNG Solution sebagai Salah Satu Alternatif Pilihan...60 4.3.2.1. Kerugian Papua Nugini Berdasarkan Keputusan Menerima Kebijakan PNG Solution...61 4.3.2.2. Keuntungan Papua Nugini Berdasarkan Keputusan Menerima Kebijakan PNG Solution...63 4.3.3. Keikutsertaan dalam PNG Solution sebagai Pilihan Rasional...78 BAB V PENUTUP...80 5.1. Kesimpulan...80 5.2. Saran...83 LAMPIRAN TABEL TAMBAHAN...84 DAFTAR PUSTAKA...87
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Jalur Perjalanan UMAs Tujuan Australia...2
DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Jumlah Kedatangan UMAs ke Australia Tahun 1976-2012...30 Tabel 4.2 Kemampuan Aksara Usia Dewasa (15 tahun ke atas) di Negara Asia Pacific Tahun 1990-2015 (dalam %)...46 Tabel 4.3 Perbandingan Usia Harapan Hidup Papua Nugini dan WHO Region Tahun 2012 (dalam satuan tahun)...48 Tabel 4.4 Rasio Jalan Aspal terhadap Total Jalan Keseluruhan di Papua Nugini Tahun 1990-2002 (dalam %)...50 Tabel 4.5 Presentase Tingkat Kemiskinan Terhadap Jumlah Populasi di Papua Nugini (dalam %)...52 Tabel 4.6 Gross Domestic Product (GDP) Papua Nugini Tahun 2006-2015 (dalam %)...53 Tabel 4.7 Peningkatan Net Enrolment Rate for Basic Education di Papua Nugini Tahun 2000-2013...65 Tabel 4.8 Peningkatan Usia Harapan Hidup Papua Nugini Tahun 2005-2014 (dalam satuan tahun)...67 Tabel 4.9 Peningkatan Imunisasi Anak Usia 1-2 Tahun di Papua Nugini Tahun 2005-2014 (dalam %)...69
Tabel 4.10 Rasio Pengangguran Usia 15-64 Tahun di Papua Nugini Tahun Tahun 2006-2014 (dalam %)...74 Tabel 4.11 Peningkatan Gross National Income (GNI) di Papua Nugini Tahun 2005-2014 (dalam satuan $)...76 Tabel 4.12 Peningkatan Gross National Income (GNI) per Capita di Papua Nugini Tahun 2005-2014 (dalam satuan $)...77
DAFTAR SINGKATAN ART AUD AU CPRSR DFAT EU GDP GNI HAM HDI HIV/AIDS MoU PGK PM PNG PR RRA Rudenim SDA SDM UMAs UNHCR Anti-Retroviral Therapy Australian Dollar Australia Convention and Protocol Relating to the Status of Refugee Department of Foreign Affairs and Trade European Union Gross Domestic Product Gross National Income Hak Asasi Manusia Human Development Index Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome Memorandum of Understanding Papua New Guinea Kina Perdana Menteri Papua New Guinea Permanent Residents Regional Resettlement Arrangement Rumah Detensi Imigrasi Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia Unauthorized Maritime Arrivals United Nations High Commissioner for Refugees
ABSTRAK KEPUTUSAN PAPUA NUGINI DALAM KERJASAMA BILATERAL PNG SOLUTION DENGAN AUSTRALIA Skripsi ini menganalisa alasan atas keputusan Papua Nugini yang bersedia menjalin kerjasama dengan Australia melalui kebijakan PNG Solution, disaat banyak kecaman dan kritikan yang datang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan keistimewaan dari kasus PNG Solution berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Data-data yang digunakan adalah data sekunder dan diperoleh melalui literature review serta penelusuran online. Topik ini dipilih berangkat dari kenyataan Papua Nugini yang menarik kembali komitmennya terhadap tujuh poin perkecualian (seven reservations) yang awalnya diajukan Papua Nugini sendiri saat meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kesediaan Papua Nugini dalam menerima kerjasama PNG Solution disebabkan oleh pertimbangan visi misi Papua Nugini dalam Alotau Accord 2012 sejalan dengan keuntungan-keuntungan yang diperoleh Papua Nugini berdasarkan pelaksanaan kerjasama PNG Solution. Keputusan Papua Nugini tersebut sesuai dengan konsep Model Aktor Rasional dan konsep Kepentingan Nasional yang digunakan dalam penelitian ini serta merupakan sebuah keputusan yang rasional menurut Teori Rational Choice. Kata Kunci: pencari suaka, PNG Solution, Papua Nugini, Australia, teori rational choice
ABSTRACT This research analyzes the rationale of Papua New Guinea decision to collaborate with Australia in PNG Solution policy, that has drawn a considerable amount of critiques. This research adopted the qualitative method, and aimed at interpreting distinctive feature of PNG Solution based on emerging facts. In addition, the secondary data generated for this research is obtained from literature review as well as online research. Furthermore, this topic is selected based on the fact that Papua New Guinea withdrawal from its commitment to seven reservations, which is initially submitted by Papua New Guinea itself in order to ratify the 1951 s Refugee Convention. Thus, according to the result of this research, it is indicated that Papua New Guinea visions and missions in Alotau Accord 2012 is paralleled to the benefit gained from PNG Solution. Additionally, this particular decision also correspond with two concepts Rational Actor Model and National Interest, which has been adopted for this research, and therefore is a rational decision based on Rational Choice Theory. Keywords : asylum seeker, PNG Solution, Papua New Guinea, Australia, rational choice theory