ANALISIS DOMAIN PERMASALAHAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PADA PEREKRUTAN DAN PENILAIAN SUMBER DAYA MANUSIA

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. Penerimaan Karyawan PT Jaya

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Menurut Ricky W.

BAB I PENDAHULUAN. bersungguh-sungguh untuk menanggulanginya, niscaya bangsa-bangsa akan

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGARUH SISTEM REKRUTMEN DAN PELATIHAN KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PETROCHINA INTERNATIONAL LTD

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset dan berfungsi sebagai modal di dalam organisasi yang dapat

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para

Evaluasi DUDI terhadap Lulusan ITB 2016

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang muncul. Organisasi dalam era persaingan haruslah memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, sumber daya manusia yang andal dan berkualitas sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Inggris disebut dengan performance. Pada prinsipnya, ada istilah lain yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. ahli. Menurut Simamora (1997), manjemen sumber daya manusia adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai persepsi positif terhadap pengembangan karirnya dalam perusahaan. Persepsi itu

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. menilai kinerja karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan

BAB II LANDASAN TEORITIS. job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan diberbagai bidang di Indonesia sangat ketat, tidak

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan pemerintahan, hal ini terlihat dari kenyataan bahwa walaupun

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelancaran penyelengaraan tugas pemerintah dan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka

BAB 5 PENUTUP. ditunjukkan dengan adanya kegiatan bagian personalia dalam melaksanakan

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan kompetitif. Keputusan tersebut menyangkut keputusan di dalam

BAB I PENDAHULUAN. mampu memberikan peningkatan kontribusi yang baik kedalam organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia tidak diragukan lagi adalah aset utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis Ekonomi yang melanda sebagian besar bangsa Asia, khususnya bangsa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Purwokerto menggunakan lima kriteria (LPM, 2014). Adapun kriteria. dilakukan satu tahun sekali pada akhir semester genap.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi sebagai era tanpa batas yang ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data mengenai Pengaruh

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN. Dewi Masruroh ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan negara sekarang ini adalah koperasi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, organisasi harus memperoleh dan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia merupakan salah satu

MANUAL PROSEDUR. Sistem Rekruitmen Dosen dan Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. dan sistem-sistem organisasi yang menghasilkan output yang menurutkan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN 1 KUESIONER LEMBAR KUESIONER PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA. (Diisi oleh karyawan PO. MULYA SARI PRATAMA CIANJUR)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester VIII Tahun 2004

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor terpenting yang dimiliki perusahaan yang berhasil dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia merupakan kunci utama dalam

BAB IV PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI MTs NEGERI JEKETRO GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan bisa didapat antara lain dengan cara meningkatkan performance

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala

Menurut Rivai dalam bukunya yang berjudul manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan (2009;2) menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

ANALISIS DOMAIN PERMASALAHAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PADA PEREKRUTAN DAN PENILAIAN SUMBER DAYA MANUSIA NAMA : MUHAMMAD RIZA NIM : PO56132162.46 MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen: Dr. Ir. Agus Buono, M.Si. M.Kom PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu aset perusahaan yang penting. Jika dikelola dengan tepat maka akan memberikan nilai tambah atau keuntungan bagi perusahaan seperti dengan peningkatan kualitas dan tetap menjaga kualitas yang ada. Dengan melihat kebutuhan para manager dan eksekutif dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kualitas SDM maka diperlukan sebuah sistem sebagai penujang keputusan dalam meberikan pilihan bagi para supervisi dalam melakukan seleksi SDM serta dalam memberikan pelatihan pada karyawan untuk kemajuan perusahaan. Masalah sumber daya manusia yang masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan diera globalisasi. Sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pelaksanaan organisasi yang efektif. Agar dapat didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber daya yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang andal dan mempunyai kinerja yang optimum kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Tuntutan perusahaan untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Melihat pentingnya sumber daya manusia, ada banyak karyawan yang bekerja dengan sungguh-sungguh atau berperilaku baik (etis) dalam suatu perusahaan, tetapi ada juga yang bekerja di luar kontrol sehingga dapat membawa karyawan kearah perilaku yang tidak baik atau perilaku tidak etis. Manajemen pada saat ini menghadapi kesulitan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan pengembangan SDM tidak mencapai kualitas maksimum. Dengan kondisi yang terjadi pada perusahaan maka akan dianalisis permasalahan dalam pengembangan SDM yaitu : 1. Perekrutan karyawan Proses ini merupakan pemilihan dari pelamar menjadi karyawan untuk mengisi tempat yang kosong dalam suaru bagian tertentu. Proses perekrutan ini dilakukan dari dalam maupun dari luar perusahaan 2. Pelatihan Pelatihan diberikan untuk membantu karyawan dalam melakukan pekerjaannya agar dapat meningkatkan kinerjanya. Proses pelatihan ini sangat bermanfaat bagi karyawan yang dipindahkan jabatannya guna mendukung dan melengkapai kemampuan dalam bekerja. Hasil penilaian kerja saling berkaitan dengan hasil pelatihan yang pernah sebagai pemotivasi bekerja untuk mempertahankan peningkatan kinerja karyawan. Kerugian dari kecurangan yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat mengakibatkan menurunnya nilai perusahaan. Dalam departemen personalia (kepegawaian) harus lebih teliti dan ketat dalam hal penerimaan karyawan baru agar dapat mengurangi tindakan-tindakan yang tidak etis yang dapat dilakukan oleh karyawan. Demikian juga mengenai ketentuan kesejahteraan sosial para karyawan harus ditetapkan kebijakan terkait Oleh karena itu diperlukan adanya Sistem guna penunjang keputusan bagi manager dalam merekomendasi dan menentukan calon pegawai dan karyawan yang layak untuk dberikan reward sesuai dengan yang telah dikerjakan. Setelah mengetahui masalah dan kekurangan dari pelaksaan penerimaan dan penilaian pada pegawai maka akan dirancang suatu Sistem Penunjang Keputusan bagi perusahaan antara lain bertujuan untuk :

- Membantu Manajer dalam mencari calon karyawan/orang-orang yang tepat yang akan ditempatkan pada tempat yang sesuai dengan kekosongan yang ada. Dengan bantuan komputer manajer dapat dengan lebih efektif mempertimbangkan orang-orang yang drekrut. Selain itu dapat didukung oleh data atau informasi yang mendukung dalam pengambilan keputusan. - Mendukung manajer dalam mengambil keputusan dalam memilih karyawan mana yang akan dilatih dan materi yang sesuai untuk mendukung dalam meningkatkan produktivitas kerja. Dalam pelatihan ini manajer didukung dengan bantuan fasilitas suatu grafik atau dapat berupa informasi yang mendukung pengambilan keputusan. Sebelum memutuskan manager juga dapat membandingkan dengan nilai yang diperoleh pada penilaian kerja. - Memudahkan manager dalam memutuskan dengan didukung pemberian informasi perbandingan prestasi sebelumnya jika memang ada dengan yang terjadi saat ini. Penilaian dapat membandingkan hasil dari pelatihan yang pernah diikuti karyawan tersebut. Dari informasi tersebut akan membantu manajer dalam mengambil keputusan untuk menindak lanjuti dari hasil penilaian yang ada yaitu dengan memberikan reward. Dalam mempermudah dalam mengambil keputusan dibuatlah kriteria-kriteria agar agar dapat lebih mudah dalam membedakan kemampuan dari para pelamar yang dibandingkan dari suatu prestasi karyawan. Kriteria-kriteria tersebut sesuai dengan analisa pada kebutuhan pada perusahaan pada umumnya yaitu sebagai berikut : Gambar 1. Kriteria Perekrutan

Usia Keahlian Kesehatan Latar Belakang Perekrutan Pendidikan Bakat Wawancara Pengalaman Kerja Kerjasama Kejujuran Kedisiplinan Inisiatif dan Kreatif Tua Muda Cakap Cakap Cakap Perekrutan Memiliki Penyakit Turunan Tidak memiliki Penyakit Turunan SMA D3 S1 S2/S3 Memiliki Bakat Dapat mengikuti Perkembangan Sangat Berbakat Belum Berpengalaman Berpengalaman Individualistis/apatis Mau Bekerjasama Kriteria Kriteria Mau dan mampu Bekerjasama menyelesaikan pekerjaan Tidak masuk akal Dapat dimengerti Jujur disiplin Masih suka melanggar tata tertib Mentaati tata tertib yang berlaku Berkeinginan Memiliki Inisiatif

Gambar 1. Kriteria Pelatihan dan Penilaian Kerja

Pelatihan dan Penilaian Kerja Latar Belakang Kriteria Kepemimpinan Kriteria Pengalaman Belum Berpengalaman Berpengalaman Berprakarsa Usia Tua Muda Cakap Merencana Keahlian Cakap Cakap Kesehatan Memiliki Penyakit Turunan Menaganalisa Tidak memiliki Penyakit Turunan SMA Pendidikan D3 Memutuskan S1 S2/S3 Kepribadian Kriteria Mengatur Pekerjaan Individualistis/Apatis Kerjasama Mau Bekerjasama Mau dan mampu bekerjasama Supervisi/Mengontrol disiplin Kedisiplinan Masih suka melanggar tata tertib Mentaati tata tertib Kesadaran biaya Tidak Menjaga nama baik Kesetiaan perusahaaan Menjaga nama baik perusahaan Tidak jujur Pembinaan Kejujuran Jujur Jujur Motivasi Bawaan Tanggung Jawab Loyalitas Ketelitian Teliti Keterampilan Kriteria Mutu Pekerjaan Sedikit Jumlah Penyelesaian Pekerjaan Banyak Pemeliharaan alat-alat kerja Minat Pada Pekerjaan Pengetahuan Pekerjaan Ceroboh

Dari bagan tersebut akan terlihat bahwa pada perekrutan, terbagi menjadi 2 (dua) kriteria utama, yaitu "Latar Belakang" dan Wawancara. Kedua Kriteria tersebut termasuk dalam satu tingkatan atau satu level yaitu level 1. Dan Kriteria-kriteria yang ada pada tingkatan selanjutnya dibawah kedua kriteria utama disebut 'subkriteria'. Masing-masing subkriteria yang terdapat tepat satu tingkat di abwah kriteria utama dan termasuk dalam satu level yaitu level 2. Setiap levelnya memiliki presentase penuh 100 persen yang terbagi pada masing-masing kriteria dan sub kriteria pada setiap levelnya. Dari subkriteria-subkruiteria terebut akan didapat penilaian atau skoring sehingga memudahkan dalam suatu pengambilan keputusan dan membentuk sistem pengambilan keputusan. Dalam proses berjalannya sistem ini terdiri atas seseorang yang menjadi penilai bagi karyawan yang sedang dinilai kinerjanya. Biasanya penilai adalah atasannya sendiri. Penilai menentukan nilai yang ditetapkan dengan menyamakan nilai kriteria yang telah ditentukan dengan perilaku karyawan yang dinilai. Dan dari hasil inputan dan parameter akan didapatkan keluaran grafik performance karyawan atas efektifitas dari kinerja suatu karyawan dan bobot yang ada sehingga menunjang dalam pengambilan keputusan para manajer dalam memberikan masukan perekrutan karyawan, dalam dalam pemberian apresiasi atau reward ke bawahan.