ALOKASI WAKTU JENDER DALAM RUMAH TANGGA NELAYAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI KABUPATEN BUTON UTARA SULAWESI TENGGARA

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN JENDER DALAM RUMAH TANGGA PETANI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN BUTON UTARA SULAWESI TENGGARA

ANALISIS CURAHAN WAKTU KERJA WANITA PENGUSAHA AGROINDUSTRI MAKANAN SKALA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR

VI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH

(Eucheuma cottonii) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur)

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA LALOMBI KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KERJA SUAMI DAN ISTRI DI LUAR SEKTOR PERIKANAN

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: ISSN :

VIII. RINGKASAN DAN SINTESIS

ANALISIS CURAHAN WAKTU KERJA WANITA PENGUSAHA AGROINDUSTRI MAKANAN SKALA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN RENGAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

WIFE CONTRIBUTION TO FISHERMAN HOUSEHOLD INCOME IN MERANTI BUNTING VILLAGE MERBAU DISTRICT MERANTI ISLAND REGENCY RIAU PROVINCE

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Pada tahun 2010 diperhitungkan sekitar 0,8 juta tenaga kerja yang

Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani)

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

PERANAN WANITA DALAM USAHA INDUSTRI MAKANAN KHAS MELAYU RIAU

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Kata kunci : alokasi waktu, gender, pendapatan, ketahanan pangan

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

USAHATANI YANG BERKEADILAN GENDER DAN MENGUNTUNGKAN. Elsje Pauline Manginsela ABSTRACT ABSTRAK

STUDI AKTIVITAS NELAYAN KETURUNAN BUGIS-MAKASSAR WILAYAH PESISIR LAMPU SATU DI KOTA MERAUKE

KAJIAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADA PROGRAM GERNAS KAKAO DI SULAWESI TENGGARA

Volume 5 No. 1 Februari 2017 ISSN:

TELAAHAN KEGlATAN REPRODUKTIF DAN PRODUKTIF AMGGQTA RUMAHTANGGA PETANI MIGRAN SIRI<ULER DAN NON NilGRAN. Kalijati, Kabupaten Subang Jawa Barat) Qlah

TELAAHAN KEGlATAN REPRODUKTIF DAN PRODUKTIF AMGGQTA RUMAHTANGGA PETANI MIGRAN SIRI<ULER DAN NON NilGRAN. Kalijati, Kabupaten Subang Jawa Barat) Qlah

HUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RUMAH TANGGA PERIKANAN

BAB VI PERAN (PEMBAGIAN KERJA) DALAM RUMAHTANGGA PESERTA PRODUK PEMBIAYAAN BMT SWADAYA PRIBUMI

Oleh: Sundari, Endang Sriningsih, dan Adwi Herry K.E. Jurusan Sosek Fakultas Pertanian Unsoed (Diterima: 30 Maret 2005, disetujui: 6 Oktober 2005)

NILAI TUKAR PETANI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA

PERANAN WANlTA DI USAHATANI LAHAN KERINC (Kasus Desa Petimbe, Kec. Sigi Biromaru, Kab. Donggala, Propinsi Sulawesi Tengah)

MARGIN PEMASARAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI TEMPAT PENDARATAN IKAN SODOHOA KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

CURAHAN WAKTU KERJA PETANI PADA USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO JURNAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KATA KUNCI: PUAP, Dinamika Organisasi dan Karakteristik Sosial Ekonomi Pertanian

HUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN PERAN GENDER DALAM RUMAH TANGGA PERIKANAN

PERAN WANITA DALAM USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAWADA KECAMATAN SAWERIGADI KABUPATEN MUNA BARAT. Oleh : Nur Rahmah dan Erni Wati ABSTRAK PENDAHULUAN

Oleh: Munirwan Zani 1) ABSTRACT

KESETARAAN GENDER DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA HUTUMURI KECAMATAN LEITIMUR SELATAN KOTA AMBON. I. P. N. Damanik dan M. E.

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DAN USAHATANI LADA DI DESA LAMONG JAYA KECAMATAN LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN

ABSTRACT

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PERIKANAN DI DESA TANJUNG PASIR

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

ANALISIS EKONOMI RUMAHTANGGA PETERNAK SAPI DI KECAMATAN SINONSAYANG KABUPATEN MINAHASA

PERAN WANITA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA NELAYAN DI DESA TASIKAGUNG KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data satu periode, yaitu data Program

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Faktor yang Mempengaruhi Wanita Bekerja. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Riyani, dkk (2001) mengenai

IV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE

DEFINISI OPERASIONAL

PENDAHULUAN Latar Belakang

(PERFORMANCE ANALYSIS OF FARMER GROUP AND ITS RELATIONSHIP WITH HOUSEHOLD FOOD SECURITY LEVEL (CASE STUDY IN RASANAE TIMUR SUBDISTRICT BIMA CITY)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara maritim, dimana 70 persen dari luas wilayah

USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI

I. PENDAHULUAN. Pada hakekatnya pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu negara

METODE PENELITIAN. (time series), yaitu tahun yang diperoleh dari Bag. Keuangan Pemda Lampung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi masyarakat pantai dimana keterlibatan tersebut dapat

KONTRIBUSI EKONOMI PRODUKTIF WANITA NELAYAN TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus di Desa Lembar Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat)

Pengaruh Gender Terhadap... (Yudha Manggala)

V. KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG KAWASAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT

I. Pendahuluan. Yunilas 1

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih tergolong negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. peran wanita berbeda bagi setiap masyarakat (Hutajulu, 2004).

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

III. METODOLOGI PENELITIAN. Daerah penelitian ditentukan secara secara sengaja (purposive sampling), yaitu

POTENSI MODAL PETANI DALAM MELAKUKAN PEREMAJAAN KARET DI KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA MALLASORO KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO

ALOKASI WAKTU KERJA DAN PENDAPATAN PETERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN MEGANG SAKTI KABUPATEN MUSI RAWAS

ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SUBSISTEM DI DALAM SISTEM AGRIBISNIS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Petani rumput laut yang kompeten merupakan petani yang mampu dan menguasai

KORELASI SIKAP PETANI PLASMA KELAPA SAWIT TERHADAP PELAYANAN KOPERASI UNIT DESA DI KABUPATEN LAMANDAU. Trisna Anggreini 1)

HUBUNGAN PERAN GANDA DENGAN PENGEMBANGAN KARIER WANITA (Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

PARTISIPASI PETANI DALAM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT (Kasus di Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah) AMIN FAUZI

BAB IX KESIMPULAN. bagaimana laki-laki dan perempuan diperlakukan dalam keluarga. Sistem nilai

VIII. ARAHAN PENGELOLAAN KEGIATAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGARUH PRODUKSI LAHAN SAWAH TERHADAP PERAN ISTRI PETANI DALAM PEREKONOMIAN RUMAHTANGGA (Kasus Desa Sendangmulyo Kecamatan Minggir Sleman)

AGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 03 September 2012, ISSN

Analisis Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato Darmiati Dahar, Fatmawati Universitas Ichsan Gorontalo ABSTRAK

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

BAB I PENDAHULUAN. masih memandang mereka sebagai subordinat laki-laki. Salah satu bentuk

KONTRIBUSI PEKERJA PEREMPUAN PESISIR SEKTOR RUMPUT LAUT DI BLUTO KABUPATEN SUMENEP. Eko Ariwidodo (STAIN

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Abstrak. Kata Kunci :Curahan Jam Kerja, Umur, Pendidikan, Pendapatan Suami, Jumlah Tanggungan.

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

Habitat, Volume 26, No. 2, Agustus 2015, Hal ISSN:

SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO

AGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 01Januari 2012, ISSN

PENDAHULUAN Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

PENDAHULUAN Latar belakang Dampak dari krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun drastis.

HUBUNGAN AKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK SAPI POTONG

PERBANDINGAN PERAN GENDER DALAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN PADA PENDAPATAN STRATA ATAS DAN STRATA BAWAH

PERAN GANDA PEREMPUAN PEDAGANG SAYURAN DALAM KELUARGA (STUDI KASUS PASAR BENTENG KECAMATAN NUSANIWE KOTA AMBON)

PEMASARAN SUSU DI KECAMATAN MOJOSONGO DAN KECAMATAN CEPOGO, KABUPATEN BOYOLALI. P. U. L. Premisti, A. Setiadi, dan W. Sumekar

Transkripsi:

ALOKASI WAKTU JENDER DALAM RUMAH TANGGA NELAYAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI KABUPATEN BUTON UTARA SULAWESI TENGGARA Time Allocation of Gender in The Household of The Seaweed Fishermen in Buton Utara Sutheast Sulawesi Rosmawati 1, La Rianda 2, dan St. Aida Adha Taridala 3 1 Jurusan Agribisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, Kampus Hijau Bumi Tri Dharma Anduonohu Kendari, email : rosmawatisabir@gmail,com 2,3 Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kampus Hijau Bumi Tri Dharma Anduonohu Kendari. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alokasi waktu jender dalam rumah tangga nelayan rumput laut di Kabupaten Buton Utara dalam aktivitas produktif, reproduktif dan sosial. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga nelayan rumput laut yang berjumlah 246 rumah tangga. Jumlah sampel yang dipilih adalah 71 rumah tangga pembudidaya rumput laut. Karena penelitian ini dalam perspektif jender, maka yang akan diwawancarai adalah laki-laki dan perempuan dalam hal ini suami dan isteri dalam setiap rumah tangga nelayan rumput laut. Dengan demikian maka jumlah responden keseluruhan dalam penelitian ini sebanyak 142 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis statistik dengan menggunakan uji-t. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji-t menunjukkan bahwa alokasi waktu suami dan isteri untuk aktivitas produktif, reproduktif, sosial dan istirahat berbeda nyata. Sedangkan untuk aktivitas produktif di luar usaha budiaya rumput laut menunjukkan bahwa alokasi waktu suami dan isteri tidak berbeda nyata. Kata Kunci: Alokasi Waktu, Jender, Rumput Laut ABSTRACT Time allocation of gender in the household of the seaweed farmers in Buton Utara Southeast Sulawesi.The present study is aimed time allocation of seaweed farmer households in their productive and social activities based on gender category. The population of the study was seaweed farmers amount 246 households, and 71 households were taken as samples. This study concerns with gender perspective as both husband and wife in cach household were interviewed thus, the sample became 142 respondents. The research was uji-t statistical analysis. The uji-t analysis showed that there was a significant different between husband and wife in productive, reproductive, and social activities. Meanwhile, both husband and wife contributed nearly the same amount of time in productive activities outside their main farming activities. Keywords: Time Allocation, Gender, Sea Weed PENDAHULUAN Kementerian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia (KPP RI) menegaskan bahwa pembangunan di berbagai bidang ditujukan untuk seluruh penduduk, tanpa membedakan laki-laki dan perempuan, namun kenyataannya Jurnal Bisnis Perikanan FPIK UHO 3(1): April 2016 19

Rosmawati, La Rianda, St. Aida Adha Taridala hasil pembangunan belum dirasakan sama antara laki-laki dan perempuan (KPP RI, 2007). Kontribusi tenaga kerja sebagai faktor produksi dalam setiap proses pembangunan tidak diragukan. Dia tidak saja berkedudukan sebagai faktor-faktor produksi tetapi juga sebagai sumber daya manusia dan sebagai sumber pendapatan keluarga. Sebagai sumber daya manusia, tenaga secara fisik tidak dapat dipisahkan dari segi manusiawi (human beings). Artinya dalam usaha mencurahkan waktu untuk tiap jenis kegiatan baik produksi maupun bukan, dia ingin memaksimumkan kepuasan diri dan keluarganya (Mangkuprawira, 1985). Demikian juga dalam pengelolaan usahatani keluarga, peran seluruh anggota keluarga, baik suami maupun isteri sangat penting dalam seluruh proses kegiatan agribisnis karena umumnya tidak digunakan tenaga kerja upahan dari luar keluarga. Usahatani yang dikelola oleh rumah tangga di Sulawesi Tenggara diantaranya adalah komoditas rumput laut sebagai primadona. Usahatani tersebut mendapat perhatian serius dari pemerintah karena dianggap sebagai unggulan dan penggerak ekonomi lokal dalam menambah devisa negara, khususnya sektor non migas (Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, 2011) Komoditas rumput laut di Provinsi Sulawesi Tenggara sebagian terdapat di Kabupaten Buton Utara yang memiliki luas wilayah 1.923,03 km² atau 192.303 Ha. Kabupaten Buton Utara terdiri terdiri dari enam Kecamatan dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak 49.186 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 24.499 jiwa dan perempuan sebesar 24.687 jiwa dengan jumlah rumah tangga 11.326 (BPS Sulawesi Tenggara, 2010) Tahun 2008 produksi rumput laut di Kabupaten Buton Utara mencapai 11.898,80 ton yang tersebar di Kecamatan Boneguru sebesar 760,70 ton, Kambowa sebesar 745,10 ton, Wakorumba sebesar 270,20 ton, Kulisusu 8.760 ton, Kulisusu Barat 741,70 ton dan Kulisusu Utara sebanyak 621,10 ton. Namun produksi rumput laut yang terbanyak di Kecamatan Kulisusu, yang sangat potensial dalam usahatani rumput laut (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton Utara, 2010). Peran isteri dalam kiprahnya di arena produktif banyak dianggap sebagai kaum tertindas, kaum yang lebih banyak berkorban dan kaum yang ditempatkan pada posisi yang tidak adil. Anggapan ini tentu memerlukan kearifan berpikir karena kesimpulan yang bersifat generalisasi dapat memperburuk tatanan sosial atau sistem nilai yang sudah berjalan harmoni. Jumlah curahan waktu isteri dalam kegiatan rumah tangga lebih tinggi dari curahan tenaga kerja suami. Hal ini disebabkan karena isteri merupakan penanggungjawab pekejaan reproduktif (kerumahtanggaan) yang membutuhkan waktu lebih banyak. Pekerjaan rumah tangga tersebut dilakukan sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan mencari nafkah. Peran ganda inilah yang menyebabkan mobilitas tenaga kerja perempuan terbatas. Secara kuantitatif, peran ganda isteri akan sangat besar apabila kegiatan ISSN : 2355-6617, 20 ojs.uho.ac.id/index.php/bisnisperikanan

Alokasi waktu jender nelayan rumput laut pencaharian nafkah dilakukan di perairan laut melalui usahatani rumput laut yang memerlukan ketelitian, ketekunan dan kesabaran. Oleh karena itu, sangat diperlukan penelitian tentang alokasi waktu jender dalam rumah tangga nelayan rumput laut di Kabupaten Buton Utara Sulawesi Tenggara. Berdasarkan latar belakang maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis alokasi waktu pada berbagai aktivitas produktif, 2. Menganalisis alokasi waktu pada berbagai aktivitas reproduktif 3. Menganalisis alokasi waktu pada berbagai aktivitas sosial METODE Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Buton Utara, yaitu di Kecamatan Kulisusu. Penelitian di kecamatan ini ditentukan secara sengaja atas dasar pertimbangan bahwa wilayah ini merupakan wilayah pesisir di Kabupaten Buton Utara yang memiliki kontribusi cukup besar dalam produksi rumput laut dan sebahagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani rumput laut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2011. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1) Data primer yaitu data-data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan istri nelayan dan anggota keluarga. 2) Data sekunder yaitu data penunjang yang diperoleh dari instansi seperti BPS dan perusahaan yang berhubungan dengan penelitian ini. Populasi penelitian adalah rumah tangga nelayan rumput laut yang berjumlah 246 rumah tangga. Jumlah sampel yang terpilih adalah 71 rumah tangga pembudidaya rumput laut. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin, dengan persamaan sebagai berikut : = 1+ = 246 1+2460,1 =71 h Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah populasi e = Derajat kesalahan (10 %). Karena penelitian ini dalam perspektif jender, maka yang akan diwawancarai adalah laki-laki dan perempuan dalam hal ini suami dan isteri dalam setiap rumah tangga petani rumput laut. Dengan demikian jumlah responden keseluruhan dalam penelitian ini adalah sebanyak 142 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Analisis Statistik. Analisis statistik untuk menjawab tujuan penelitian ini yaitu melihat apakah terdapat perbedaan aktivitas produktif, reproduktif dan sosial antara suami dan isteri sehingga digunakan analisis statistik t- test. Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah perbedaan nilai rata-rata hitung (mean) antara kelompok sampel suami dan isteri yang diuji tersebut berbeda secara signifikan atau tidak. Dalam hal ini, dapat digunakan untuk menguji perbedaan kelompok berdasarkan sifat dikhotomis, misalnya laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu uji-t bisa digunakan untuk menjelaskan relasi Jurnal Bisnis Perikanan FPIK UHO 3(1): April 2016 21

Rosmawati, La Rianda, St. Aida Adha Taridala hubungan antara jender yang berbeda dengan persamaan sebagai berikut: t= x µ s n dimana : x : Rata-rata sampel µ : Rata-rata populasi s : Simpangan baku n : Jumlah sampel HASIL Perilaku seseorang dalam mengalokasikan waktu mencerminkan tingkat kemajuan dan tingkat hidup seseorang. Di negara-negara maju begitu besarnya nilai waktu bagi seseorang, sehingga muncul istilah waktu adalah uang. Dalam penelitian ini dapat diperoleh gambaran melalui hasil Uji-t bahwa aktivitas produktif, reproduktif, dan sosial terdapat perbedaan alokasi waktu antara suami dan isteri. Informasi mengenai alokasi waktu suami dan isteri yang dilakukan selama 24 jam untuk berbagai aktivitas dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Perbandingan Rata-Rata Alokasi Waktu Suami dan Isteri dalam Berbagai Aktivitas selama 24 jam di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara Tahun 2011 Suami Isteri No 1. 2. 3. 4. 5. Kelompok Aktivitas Kerja di usahatani rumput laut (Produktif) Kerja di luar usahatani rumput laut (Produktif) Kerja dalam rumah tangga (Reproduktif) Kerja Sosial dan waktu luang Istirahat Jumlah Jam Kerja 6.31 2,27 3,02 Persentase (%) 26,29 9,45 12,56 Jumlah Jam Kerja 4,82 1,03 8,01 Persentase (%) 20,07 4,28 33,09 4,15 17.31 2,06 8,57 8,25 34,39 8,08 33,69 Jumlah 24,00 100,00 24,00 100,00 Sumber : data diolah, 2011 Pola curahan waktu kerja rumah tangga pada dasarnya merupakan cerminan strategi rumah tangga dalam mempertahankan hidup dan kesejahteraannya, dan alokasi waktu tenaga kerja merupakan jumlah dari waktu yang dimiliki (24 jam) yang dicurahkan untuk berbagai kegiatan. Alokasi waktu untuk kegiatan produktif dalam usahatani maupun di luar usahatani, merupakan kegiatan untuk mencari nafkah. Selisih antara total waktu yang dimiliki dengan alokasi waktu yang dicurahkan untuk mencari nafkah adalah waktu yang dialokasikan untuk kegiatan tidak menghasilkan pendapatan. Alokasi waktu suami dan isteri untuk berbagai aktivitas yang dilakukan selama 24 jam dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2 Alokasi waktu (jam) yang digunakan dalam aktivitas pada usahatani yaitu : Penentuan lokasi ISSN : 2355-6617, 22 ojs.uho.ac.id/index.php/bisnisperikanan

Alokasi waktu jender nelayan rumput laut Memeriksa tali Memilih bibit Menanam Memasang pelampung Memelihara Panen Pengeringan/penjemuran Pemasaran Alokasi waktu (jam) yang digunakan dalam aktivitas di luar usahatani, yaitu Menjual ikan Mengambil kayu bakar untuk dijual Alokasi waktu (jam) untuk reproduktif (kerumahtanggaan), yaitu Mengambil air Memasak Menyiapkan makanan Menjaga anak Mencuci Membersihkan rumah Memperbaiki rumah Belanja ke pasar Alokasi waktu (jam) untuk sosial dan waktu luang, yaitu Arisan, posyandu, acara kemasyarakatan di kelurahan Organisasi, gotong-royong Penyuluhan, pelatihan dan lainlain. Alokasi waktu (jam) istirahat yaitu Tidur PEMBAHASAN a. Alokasi Waktu untuk Kegiatan Produktif Aktivitas produktif yang dilakukan dalam rumah tangga nelayan rumput laut adalah pekerjaan yang terkait dengan usaha-usaha mendapatkan pendapatan. Dalam rumah tangga petani rumput laut, kegiatan produktif terlihat pada Tabel 1 bahwa seluruh responden suami, mengalokasikan waktunya lebih banyak pada usahatani rumput laut dibandingkan dengan isteri. Alokasi waktu responden suami di usahatani rata-rata sebanyak 6,31 jam atau 26,29 persen, di luar usahatani rumput laut rata-rata 2,27 jam atau 9,45 persen. Sedangkan alokasi waktu responden isteri pada usahatani rumput rata-rata 4,82 jam atau 20.07 persen, dan diluar usahatani rata-rata 1,03 jam atau 4.82 persen. Dari alokasi waktu tersebut nampak bahwa jam kerja dari responden suami rata-rata lebih banyak dibandingkan rata-rata jumlah jam kerja responden isteri. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunanakan Uji-t pada aktivitas produktif terhadap alokasi waktu suami dan isteri diperoleh hasil nilai t-hitung sebesar 5,931, sedangkan nilai t-tabel sebesar 1,66. Karena t- hitung lebih t-hitung besar daripada t- tabel, dalam hal ini juga dibuktikan bahwa koefisien korelasi usahatani rumput laut suami dengan usahatani rumput laut isteri 0,418, dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari kesalahan <0,05 mempunyai nilai positif artinya alokasi waktu produktif suami dan isteri berbeda nyata. Kelompok umur produktif 15-54 tahun yang berjumlah 25 orang atau (100%). b. Alokasi Waktu untuk Kegiatan Reproduktif Aktivitas reproduktif merupakan aktivitas seseorang yang terkait dengan pemeliharaan sumber daya manusia dan tugas-tugas kerumahtanggaan. Meskipun kegiatan reproduktif dalam rumah tangga tidak diperhitungkan sebagai pekerjaan, tetapi sangat penting dalam Jurnal Bisnis Perikanan FPIK UHO 3(1): April 2016 23

Rosmawati, La Rianda, St. Aida Adha Taridala melestarikan keluarga. Hal ini seperti dikemukakan oleh Saptari dan Holzner (1997) dalam Harahap (2006) bahwa aktivitas reproduktif secara harafiah berarti menggantikan apa yang telah habis atau hilang untuk menjaga kelestarian sistem atau struktur sosial yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi waktu isteri untuk aktivitas reproduktif lebih besar dibandingkan suami. Informasi terkait hal ini terdapat pada Tabel 1. Dalam rumah tangga responden, aktivitas suami untuk aktivitas reproduktif menggunakan alokasi waktu rata-rata 3,02 jam atau 12,56 persen, sedangkan isteri mengalokasikan waktunya rata-rata 8,01 jam atau 33,09 persen. Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan Uji-t diperoleh bahwa nilai t-hitung sebesar-26,704 lebih kecil daripada t- tabel (1,66). Hal ini menunjukkan bahwa koefisien kolerasi kegiatan reproduktif (kerumahtanggaan) suami dan isteri 0,494, dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf kesalahan < 0,05 mempunyai nilai positif artinya alokasi waktu untuk kegiatan reproduktif (kerumahtanggaan) suami dan isteri berbeda nyata. Dengan demikian nampak bahwa isteri lebih dominan dalam aktivitas reproduktif sebab isteri selalu diidentikkan dengan kegiatan kerumahtanggaan yang harus dilakukan, dan mereka berpendapat bahwa memasak dan mengasuh anak adalah tugas seorang ibu. Hal ini sesuai dengan pendapat Ariyanto (2004) bahwa perempuan lebih banyak mencurahkan waktunya untuk kegiatan reproduktif dibandingkan laki-laki. c. Alokasi Waktu untuk Kegiatan Sosial dan Waktu Luang Aktivitas sosial dan waktu luang yang dilakukan bersama suami dan isteri seperti arisan, perkawinan, sunatan, menjenguk orang sakit, rapat RT. Sedangkan alokasi waktu suami yang banyak dalam aktivitas gotong-royong, koperasi, penyuluhan, dan pelatihan Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 1, menunjukkan bahwa alokasi waktu yang digunakan suami untuk aktivitas sosial dan waktu luang rata-rata sebesar 4.15 jam atau 17.31 persen, dan isteri 2.06 jam atau 8.57 persen. Berdasarkan hasil analisis statistik yang dilakukan dengan menggunakan Uji-t diperoleh nilai t-hitung sebesar 8,532 sedangkan t-tabel 1,66 dimana koefisien korelasi sosial dan waktu luang suami dan isteri 0,332 dengan tingkat signifikan sebesar 0,005 lebih kecil dari taraf kesalahan <0,05 mempunyai nilai positif artinya rata-rata alokasi waktu suami dan isteri dalam kegiatan sosial dan waktu luang berbeda nyata, dimana suami menggunakan alokasi waktu yang lebih besar untuk aktivitas sosial dibandingkan dengan isteri, alokasi waktu isteri yang sedikit dalam aktivitas sosial karena isteri berpartisipasi membantu suami dalam ekonomi rumah tangga. Menurut Mangkuprawira (1985) dalam hal tersedianya kegiatan sosial dan waktu luang ternyata terdapat perbedaan antara suami dan isteri. Hasil penelitian Maryam (2006) menemukan bahwa suami mempunyai curahan waktu yang banyak dalam kegiatan sosial dibandingkan isteri. Aktivitas sosial yang dilakukan suami adalah kegiatan gotong royong, adat ISSN : 2355-6617, 24 ojs.uho.ac.id/index.php/bisnisperikanan

Alokasi waktu jender nelayan rumput laut istiadat, dan organisasi kemasyarakatan lainnya. d. Waktu Istirahat Istirahat sangat penting untuk dilakukan oleh setiap manusia. Secara normal, waktu yang cukup untuk istirahat adalah 8-9 jam. Alokasi waktu untuk istirahat merupakan alokasi waktu yang paling banyak diantara seluruh aktivitas responden. Berdasarkan Tabel 1, nampak bahwa rata-rata alokasi waktu istirahat yang digunakan suami dan isteri, yakni suami menggunakan alokasi waktu istirahat sebanyak 8,25 jam atau 34,39 persen, sedangkan isteri sebanyak 8,08 jam atau 33,69 persen. Hasil analisis statistik uji-t diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,263 sedangkan t-tabel sebesar 1,66. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien korelasi waktu istiharat suami dan isteri 0,655 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf kesalahan <0,005 mempunyai positif, artinya terdapat perbedaan nyata alokasi waktu istirahat (tidur) antara suami dan isteri. Adanya perbedaan alokasi waktu tidur disebabkan karena ada sebahagian responden (isteri) memiliki anak kecil yang masih menyusui. SIMPULAN Berdasarkan analisis dengan uji-t untuk alokasi waktu produktif, reproduktif, dan sosial dapat dilihat bahwa koefisien korelasi alokasi waktu dalam aktivitas produktif, reproduktif, dan sosial antara suami dan isteri terjadi signifikan artinya alokasi waktu rata-rata suami dan isteri terdapat perbedaan yang nyata. SARAN Dengan melihat jumlah alokasi waktu suami dan isteri dalam aktivitas produktif, reproduktif, dan sosial maka diperlukan perhatian, khususnya isteri yang mempunyai beban ganda (bekerja di produktif dan di reproduktif) supaya tidak banyak menggunakan alokasi waktu dalam 24 jam sehingga masih banyak waktu tersisa untuk keluarga. DAFTAR PUSTAKA Ariyanto. 2004. Alokasi Waktu dan Ekonomi Rumah Tangga Pekerja pada Sektor Industri Formal Berdasarkan Gender. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. BPS Sulawesi Tenggara. 2008. Kabupaten Buton Utara dalam Angka. BPS. Sulawesi Tenggara. Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tenggara. 2010. Pengembangan Rumput Laut. Dinas Kelautan dan Perikanan Buton Utara.. 2011. Produksi Rumput Laut Sultra Jadi Primadona. Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tenggara. Kendari. Harahap, M. 2006. Analisis Peran Gender Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Laut (Studi Kasus di Kec Pantai Hilir Kab. Labuhan Batu). Propinsi Sumatera Utara. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor KPP RI. 2007. Profil Gender Nasional Tahun 2006. Kementerian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia. Jakarta. Jurnal Bisnis Perikanan FPIK UHO 3(1): April 2016 25

Rosmawati, La Rianda, St. Aida Adha Taridala Mangkuprawira. 1985. Alokasi Waktu dan Kontribusi Kerja Anggota Keluarga dalam Kaitan Ekonomi Rumah tangga (Studi Kasus di Dua Tipe Desa di Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat). Tesis. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor Maryam, E. 2006. Analisis Keragaan Ekonomi dalam Perspektif Pemberdayaan Perempuan di Wilayah Pesisir Kabupaten Maluku Tengah. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor Riduwan, 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta. Bandung. ISSN : 2355-6617, 26 ojs.uho.ac.id/index.php/bisnisperikanan

Alokasi waktu jender nelayan rumput laut Lampiran 1. Alokasi Waktu Suami untuk Berbagai Aktivitas Dalam 24 Jam Produktif Reproduktif Sosial Istirahat Usaha Luar usaha Waktu Luang (Tidur) Budidaya Budidaya Dalam RT + Sosial Total rumput laut rumput laut Rsp Jam % Jam % Jam % Jam % Jam % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 5 20.83 5 20.83 2 8.33 4 16.67 8 33.33 24 2 6.5 27.08 4 16.67 2 8.33 3.5 14.58 8 33.33 24 3 7.5 31.25 3 12.5 2 8.33 3.5 14.58 8 33.33 24 4 8 33.33 2 8.333 2 8.33 4 16.67 8 33.33 24 5 8 33.33 3 12.5 3 12.5 2 8.33 8 33.33 24 6 8 33.33 2 8.333 2 8.33 4 16.67 8 33.33 24 7 8 33.33 0 0 5 20.8 3 12.5 8 33.33 24 8 4 16.67 4 16.67 3 12.5 4 16.67 9 37.5 24 9 8 33.33 0 0 3 12.5 4 16.67 9 37.5 24 10 4 16.67 0 0 2 8.33 9 37.5 9 37.5 24 11 4 16.67 0 0 5 20.8 6 25 9 37.5 24 12 5.5 22.92 4 16.67 3.5 14.6 3 12.5 8 33.33 24 13 8 33.33 2 8.333 4 16.7 3 12.5 7 29.17 24 14 5 20.83 0 0 4 16.7 6 25 9 37.5 24 15 8 33.33 3 12.5 3 12.5 1 4.17 9 37.5 24 16 8 33.33 2 8.333 2 8.33 3 12.5 9 37.5 24 17 5 20.83 6 25 2 8.33 3 12.5 8 33.33 24 18 4 16.67 4 16.67 3 12.5 6 25 7 29.17 24 19 6 25 3 12.5 3 12.5 4 16.67 8 33.33 24 20 8 33.33 0 0 3 12.5 4 16.67 9 37.5 24 21 4.5 18.75 3.5 14.58 4 16.7 5 20.83 7 29.17 24 22 5 20.83 0 0 4 16.7 7 29.17 8 33.33 24 23 5 20.83 0 0 4 16.7 7 29.17 8 33.33 24 24 6.5 27.08 2.5 10.42 3 12.5 4 16.67 8 33.33 24 25 3 12.5 6 25 2 8.33 5 20.83 8 33.33 24 26 4.5 18.75 3.5 14.58 3 12.5 4 16.67 9 37.5 24 27 8 33.33 2 8.333 3.5 14.6 1.5 6.25 9 37.5 24 28 8 33.33 2 8.333 3 12.5 3 12.5 8 33.33 24 29 6 25 3 12.5 2 8.33 4 16.67 9 37.5 24 30 6 25 4 16.67 2 8.33 4 16.67 8 33.33 24 31 3 12.5 5 20.83 2 8.33 5 20.83 9 37.5 24 32 3 12.5 0 0 4 16.7 8 33.33 9 37.5 24 33 3 12.5 0 0 4 16.7 8 33.33 9 37.5 24 34 8 33.33 2 8.333 3 12.5 2 8.33 9 37.5 24 35 8 33.33 1 4.167 2.5 10.4 4.5 18.75 8 33.33 24 Jurnal Bisnis Perikanan FPIK UHO 3(1): April 2016 27

Rosmawati, La Rianda, St. Aida Adha Taridala 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 36 6 25 3 12.5 4 16.7 3 12.5 8 33.33 24 37 6 25 4 16.67 3 12.5 2 8.33 9 37.5 24 38 8 33.33 1 4.167 3 12.5 4 16.67 8 33.33 24 39 8 33.33 2 8.333 3 12.5 2 8.33 9 37.5 24 40 8 33.33 0 0 5 20.8 3 12.5 8 33.33 24 41 6 25 3 12.5 3 12.5 4 16.67 8 33.33 24 42 8 33.33 0 0 2 8.33 6 25 8 33.33 24 43 6 25 4 16.67 2 8.33 4 16.67 8 33.33 24 44 6 25 3 12.5 2 8.33 5 20.83 8 33.33 24 45 4 16.67 5 20.83 2 8.33 5 20.83 8 33.33 24 46 5.5 22.92 4.5 18.75 1 4.17 4 16.67 9 37.5 24 47 8 33.33 3 12.5 3 12.5 2 8.33 8 33.33 24 48 8 33.33 3 12.5 2 8.33 3 12.5 8 33.33 24 49 8 33.33 3 12.5 2 8.33 3 12.5 8 33.33 24 50 8 33.33 2 8.333 2 8.33 3 12.5 9 37.5 24 51 6 25 3 12.5 3 12.5 4 16.67 8 33.33 24 52 6 25 3 12.5 3 12.5 4 16.67 8 33.33 24 53 8 33.33 3 12.5 2 8.33 2 8.33 9 37.5 24 54 4 16.67 5 20.83 3 12.5 4 16.67 8 33.33 24 55 4 16.67 0 0 3 12.5 8 33.33 9 37.5 24 56 8 33.33 0 0 3 12.5 4 16.67 9 37.5 24 57 6 25 2 8.333 3 12.5 5 20.83 8 33.33 24 58 7 29.17 0 0 3 12.5 6 25 8 33.33 24 59 8 33.33 0 0 4 16.7 4 16.67 8 33.33 24 60 8 33.33 2 8.333 5 20.8 2 8.33 7 29.17 24 61 8 33.33 2 8.333 3 12.5 2 8.33 9 37.5 24 62 8 33.33 3 12.5 3 12.5 2 8.33 8 33.33 24 63 4 16.67 0 0 6 25 7 29.17 7 29.17 24 64 4 16.67 0 0 3 12.5 8 33.33 9 37.5 24 65 4 16.67 4 16.67 3 12.5 5 20.83 8 33.33 24 66 6 25 3 12.5 4 16.7 3 12.5 8 33.33 24 67 7 29.17 2 8.333 4 16.7 4 16.67 7 29.17 24 68 8 33.33 2 8.333 2 8.33 3 12.5 9 37.5 24 69 6 25 3 12.5 4 16.7 4 16.67 7 29.17 24 70 8 33.33 2 8.333 4 16.7 3 12.5 7 29.17 24 71 6 25 0 0 3 12.5 6 25 9 37.5 24 Total 447.5 1865 161 670.8 214.5 894 295 1229 586 2442 1704 Rerata 6.30 26.26 2.27 9.45 3.02 12.59 4.15 17.31 8.25 34.39 24 ISSN : 2355-6617, 28 ojs.uho.ac.id/index.php/bisnisperikanan

Alokasi waktu jender nelayan rumput laut Lampiran 2. Alokasi Waktu Isteri untuk Berbagai Aktivitas dalam 24 Jam Rsp. Usaha Budidaya rumput laut Produktif Luar usaha Budidaya rumput laut Reproduktif Dalam RT Sosial Waktu Luang + Sosial Istirahat (tidur) Total Jam % Jam % Jam % Jam % Jam % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 4 16.67 0 0 10 41.67 3 12.5 7 29.17 24 2 6 25 0 0 7 29.17 3 12.5 8 33.33 24 3 6 25 0 0 7 29.17 3 12.5 8 33.33 24 4 7 29.17 0 0 5 20.83 4 16.67 8 33.33 24 5 7 29.17 0 0 6 25 3 12.5 8 33.33 24 6 7 29.17 0 0 7 29.17 2 8.333 8 33.33 24 7 3 12.5 3 12.5 9 37.5 2 8.333 7 29.17 24 8 7 29.17 3 12.5 5 20.83 0 0 9 37.5 24 9 3 12.5 0 0 8 33.33 4 16.67 9 37.5 24 10 3 12.5 0 0 9 37.5 3 12.5 9 37.5 24 11 5 20.83 0 0 9 37.5 1 4.17 9 37.5 24 12 7 29.17 3 12.5 6 25 0 0 8 33.33 24 13 2 8.333 0 0 12 50 3 12.5 7 29.17 24 14 7 29.17 0 0 6 25 2 8.33 9 37.5 24 15 7 29.17 0 0 7 29.17 1 4.17 9 37.5 24 16 7 29.17 3 12.5 6 25 0 0 8 33.33 24 17 4 16.67 0 0 9 37.5 3 12.5 8 33.33 24 18 0 0 3 12.5 10 41.67 4 16.67 7 29.17 24 19 6 25 0 0 7 29.17 2 8.33 9 37.5 24 20 7 29.17 0 0 6 25 2 8.33 9 37.5 24 21 4 16.67 3 12.5 10 41.67 0 0 7 29.17 24 22 4 16.67 3 12.5 8 33.33 1 4.17 8 33.33 24 23 2 8.333 0 0 10 41.67 5 20.83 7 29.17 24 24 5 20.83 0 0 8 33.33 3 12.5 8 33.33 24 25 4 16.67 0 0 8 33.33 4 16.67 8 33.33 24 26 5 20.83 0 0 9 37.5 2 8.33 8 33.33 24 27 7 29.17 0 0 8 33.33 0 0 9 37.5 24 28 7 29.17 0 0 9 37.5 0 0 8 33.33 24 29 5 20.83 0 0 9 37.5 1 4.17 9 37.5 24 30 5 20.83 0 0 6 25 5 20.83 8 33.33 24 31 4 16.67 0 0 8 33.33 3 12.5 9 37.5 24 32 4 16.67 0 0 8 33.33 3 12.5 9 37.5 24 33 4 16.67 0 0 8 33.33 3 12.5 9 37.5 24 34 7 29.17 0 0 9 37.5 0 0 8 33.33 24 35 7 29.17 0 0 9 37.5 0 0 8 33.33 24 Jurnal Bisnis Perikanan FPIK UHO 3(1): April 2016 29

Rosmawati, La Rianda, St. Aida Adha Taridala 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 36 2 8.333 0 0 12 50 3 12.5 7 29.17 24 37 5 20.83 0 0 9 37.5 1 4.17 9 37.5 24 38 7 29.17 0 0 8 33.33 1 4.17 8 33.33 24 39 7 29.17 0 0 8 33.33 1 4.17 8 33.33 24 40 0 0 3 12.5 12 50 2 8.33 7 29.17 24 41 5 20.83 0 0 7 29.17 4 16.67 8 33.33 24 42 6 25 4 16.67 6 25 0 0 8 33.33 24 43 5 20.83 0 0 7 29.17 2 8.33 10 41.67 24 44 5 20.83 3 12.5 8 33.33 0 0 8 33.33 24 45 4 16.67 0 0 6 25 6 25 8 33.33 24 46 5 20.83 0 0 10 41.67 1 4.17 8 33.33 24 47 7 29.17 4 16.67 5 20.83 0 0 8 33.33 24 48 7 29.17 3 12.5 7 29.17 0 0 7 29.17 24 49 6 25 3 12.5 7 29.17 0 0 8 33.33 24 50 6 25 0 0 8 33.33 1 4.17 9 37.5 24 51 5 20.83 4 16.67 8 33.33 0 0 7 29.17 24 52 5 20.83 0 0 9 37.5 2 8.33 8 33.33 24 53 7 29.17 3 12.5 6 25 0 0 8 33.33 24 54 4 16.67 0 0 8 33.33 3 12.5 9 37.5 24 55 4 16.67 0 0 7 29.17 4 16.67 9 37.5 24 56 7 29.17 3 12.5 6 25 0 0 8 33.33 24 57 5 20.83 0 0 7 29.17 3 12.5 9 37.5 24 58 6 25 0 0 8 33.33 2 8.33 8 33.33 24 59 7 29.17 0 0 8 33.33 1 4.17 8 33.33 24 60 2 8.333 0 0 10 41.67 5 20.83 7 29.17 24 61 7 29.17 0 0 7 29.17 2 8.33 8 33.33 24 62 7 29.17 4 16.67 5 20.83 0 0 8 33.33 24 63 0 0 3 12.5 12 50 2 8.33 7 29.17 24 64 4 16.67 0 0 7 29.17 4 16.67 9 37.5 24 65 3 12.5 0 0 8 33.33 5 20.83 8 33.33 24 66 0 0 3 12.5 10 41.67 4 16.67 7 29.17 24 67 0 0 3 12.5 10 41.67 4 16.67 7 29.17 24 68 7 29.17 3 12.5 6 25 0 0 8 33.33 24 69 0 0 3 12.5 12 50 2 8.33 7 29.17 24 70 2 8.333 3 12.5 11 45.83 0 0 8 33.33 24 71 4 16.67 0 0 6 25 6 25 8 33.33 24 Total 342 1425 73 304.2 569 2370.8 146 608.33 574 2392 1704 Rata2 4.82 20.07 1.03 4.28 8.01 33.39 2.06 8.57 8.08 33.69 24 ISSN : 2355-6617, 30 ojs.uho.ac.id/index.php/bisnisperikanan