HUBUNGAN AKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK SAPI POTONG

Transkripsi

1 HUBUNGAN AKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK SAPI POTONG Kasus pada Kelompok Ternak Lembu Jaya dan Bumi Mulyo Kabupaten Banjarnegara SKRIPSI TAUFIK BUDI PRASETIYONO PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

2 RINGKASAN TAUFIK BUDI PRASETIYONO. Hubungan Aktivitas Komunikasi Interpersonal dengan Tingkat Pengetahuan Peternak Sapi Potong (Kasus Pada Kelompok Ternak Lembu Jaya dan Bumi Mulyo Kabupaten Banjarnegara). Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Ir. Hadiyanto, MS Pembimbing Anggota : Ir. Sudjana Natasasmita Pembangunan peternakan yang merupakan subsektor dari pembangunan pertanian menjadi hal yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan pertanian. Salah satu cara untuk mengembangkan peternakan adalah dengan adanya peranan penyuluh dalam memberikan informasi seputar pengembangan usaha peternakan antara lain sapi potong. Kegiatan penyuluhan peternakan tersebut berguna untuk memberikan informasi mengenai segala hal yang peternak butuhkan dalam memelihara sapi potong. Aktivitas komunikasi antara penyuluh dengan peternak dalam proses penyuluhan diharapkan akan berdampak positif dalam menambah wawasan dan pengetahuan dalam beternak sapi potong. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui aktivitas komunikasi interpersonal peternak pada Kelompok Tani Lembu Jaya dan Kelompok Tani Bumi Mulyo, (2) mengetahui tingkat pengetahuan peternak mengenai budidaya Sapi Potong pada Kelompok Tani Lembu Jaya dan Kelompok Tani Bumi Mulyo, (3) menganalisis hubungan antara karakteristik peternak dan aktivitas komunikasi interpersonal peternak dengan pengetahuan peternak pada Kelompok Tani Lembu Jaya dan Kelompok Tani Bumi Mulyo. Populasi penelitian adalah anggota kelompok Tani Lembu Jaya dan Kelompok Tani Bumi Mulyo yang berjumlah 39 orang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pencacahan lengkap (sensus). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan menggunakan instrumen kuisioner. Analisis data meliputi analisis deskriptif, uji korelasi rank Spearman (r s ) dan koefisien Contingency (C). Sebagian besar peternak berumur tergolong dalam umur sedang, tingkat pendidikan Tidak sekolah atau Tamat SD/se derajat, lama beternak tergolong masih baru yaitu 4 tahun, skala pemilikan ternak 2,13 ST dengan status kepemilikan adalah milik sendiri, pendapatan ternak masih tergolong rendah yaitu Rp Rp Aktivitas peternak tergolong pada kategori kadang-kadang dengan rataan skor tertinggi adalah 2,24 untuk mencari informasi tentang perkawinan, aktvitas peternak mencari informasi juga tergolong kadang-kadang dengan jumlah rataan skor 2,43 pada aspek perkawinan, dan diskusi peternak juga tergolong kadang-kadang dengan jumlah rataan skor tertinggi adalah 2,21 yaitu pada aspek pemberian pakan, pengetahuan peternak mengenai budidaya sapi potong tergolong pada kategori tinggi dengan jumlah prosentase 66,67 %. Hasil uji korelasi rank Spearman dan koefisien Contingency menunjukkan bahwa secara umum tidak terdapat hubungan antara karakteristik peternak dengan aktivitas komunikasi, hanya pada variabel pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendapatan usaha ternak yang berhubungan dengan aktivitas komunikasi. ii

3 Karakteristik peternak dengan pengetahuan peternak secara umum juga tidak terdapat hubungan, hanya pada variabel pemilikan ternak yang memiliki hubungan. Antara akivitas komunikasi peternak dengan pengetahuan ternak juga tidak terdapat hubungan. Kata-kata kunci: karakteristik peternak, aktivitas, komunikasi interpersonal, tingkat pengetahuan. iii

4 ABSTRACT Relationship Between Interpersonal Communication Activities with Knowledge Level of Beef Farmer Case in Lembu Jaya and Bumi Mulyo Farmers group, District Banjarnegara Prasetiyono, T.B., Hadiyanto, S.Natasasmita. The objectives of this study were: (1) to identified the famers interpersonal communication activities in the groups of farmer Lembu Jaya and Bumi Mulyo ; (2) to know the famers knowledge level about breeder cow in the groups of farmer Lembu Jaya and Bumi Mulyo ; also (3) to analize the relationship between famers internal characteristics and the famers interpersonal communication activities with their knowledge level in the groups of farmer Lembu Jaya and Bumi Mulyo. The population were 39 famers, based on cencus method, all of the population were taken as sample. Primary and secondary data were collected and analyzed in this study. This research design was statistical descriptive. The results of rank Spearman and contingentcy analyzed showed that there was a weak correlation between famers characteristics (age and breeders s experience) and their interpersonal communication activities, and also their knowledge level about sapta usaha tani sapi potong. There was quite strong correlation between famers internal characteristics with interpersonal communication activities aspect, while on the other hand there was obvious correlation between informal education level and the farmers income with their interpersonal communication activities. There was quite strong correlation between famers internal characteristics with their knowledge level, while on the other hand there was obvious correlation between the famers property with their knowledge level. There was quite strong correlation between the famers interpersonal communication activities with their knowledge level. Key word : farmer characteristics, interpersonal communication activities, knowledge level.

5 HUBUNGAN AKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK SAPI POTONG Kasus pada Kelompok Ternak Lembu Jaya dan Bumi Mulyo Kabupaten Banjarnegara TAUFIK BUDI PRASETIYONO D Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

6 HUBUNGAN AKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK SAPI POTONG Kasus pada Kelompok Ternak Lembu Jaya dan Bumi Mulyo Kabupaten Banjarnegara Oleh TAUFIK BUDI PRASETIYONO D Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Sidang pada tanggal 16 Mei 2008 Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Ir. Hadiyanto, MS Ir. Sudjana Natasasmita NIP NIP Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc.Agr NIP

7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 23 Februari 1985 di Banjarnegara, Jawa Tengah dari pasangan Cutiyono dan Sulasih. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Karangjambe, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara pada tahun , melanjutkan ke pendidikan menengah pertama di SLTP Negeri 2 Wanadadi kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara pada tahun , kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah atas di SLTA Negeri 1 Bawang, Kecamatan Pucang, Kabupaten Banjarnegara pada tahun Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor Melalui jalur SPMB pada Program Studi Sosial Ekonomi Sosial Industri Peternakan dan memilih minat Komunikasi dan Penyuluhan. Selama pendidikan, penulis pernah aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan baik intern maupun ekstern kampus diantaranya penulis pernah aktif sebagai seksi teknologi informasi Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Peternakan (HIMASEIP) pada tahun dan Himpunan Mahasiswa Banjarnegara (IMBARA) tahun Penulis juga aktif dalam berbagai kegiatan kepanitiaan seperti Lomba Cepat Tepat Fakultas Peternakan Tingkat SMU tahun 2005.

8 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi Allah SWT atas karunia dan kemurahannya mengijinkan penulis menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Hubungan Aktivitas Komunikasi Interpersonal dengan Tingkat Pengetahuan Peternak Sapi Potong (Kasus pada Kelompok Tani Lembu Jaya dan Bumi Mulyo Kabupaten Banjarnegara) untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bidang peternakan memegang penting dalam sektor penyediaan protein hewani, sumberdaya yang terlibat secara otomatis mempunyai andil penting juga dalam memajukan kesejahteraan negara. Peternakan juga merupakan salah satu sektor yang banyak menyedot tenaga kerja, sehingga dalam pengembangan dan usaha untuk memajukannya diperlukan kebijakan-kebijakan yang tidak hanya diperhitungkan perkembangan komoditinya tetapi juga perkembangan personil di dalamnya. Kebijakan pemerintah daerah menjadi patokan dalam pembuatan program-program bagi para pengembang peternakan. Segenap harapan dan cita tertuang dalam peluh, dengan diiringi doa dan restu keluarga, semua hambatan dan rintangan dapat terlewati dan menjadi guru bagi hidup penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Semoga seluruh hasil yang tertuang dalam tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkan. Bogor, Mei 2008 Penulis

9 DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN... i ABSTRACT... PERNYATAAN... PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Perumusan masalah... 2 Tujuan... 3 Kegunaan... 4 TINJAUAN PUSTAKA... 5 Komunikasi... 5 Proses Komunikasi... 5 Aktifitas Komunikasi... 6 Karakteristik Peternak... 6 Pengetahuan Peternak... 7 Hubungan Karakteristik Peternak dengan Pengetahuan Peternak... 8 Hubungan Umur dengan Tingkat Pengetahuan Peternak... 9 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Peternak... 9 Hubungan Pengalaman dengan Pengetahuan Peternak Hubungan Banyaknya Ternak dengan Pengetahuan Peternak Hubungan Pendapatan Peternak dengan Pengetahuan Peternak Hubungan Aktivitas Komunikasi dengan Pengetahuan Peternak Budidaya Sapi Potong Pemilihan Bibit Pemberian Pakan Bangunan Kandang Pemeliharaan Perkawinan Penyakit Ternak Sapi Potong Pemasaran Pengolahan Limbah Ternak iii iv v vi vii viii x xi xii

10 KERANGKA PEMIKIRAN METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Populasi dan Sampel Desain Data dan Instrumen Penelitian Definisi Operasional Variabel Pengumpulan Data Analisis Data KEADAAN UMUM LOKASI HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Kelompok Ternak Lembu Jaya dan Kelompok Ternak Bumi Mulyo Karakteristik Peternak Aktivitas Komunikasi Interpersonal Peternak Pengetahuan Peternak Hubungan Karakteristik Peternak dengan Aktivitas Komunikasi Interpersonal Peternak Hubungan Karakteristik Peternak dengan Aktivitas Pengetahuan Budidaya Sapi Potong Hubungan Aktivitas Komunikasi Interpersonal Peternak dengan Tingkat Pengetahuan Peternak Mengenai Budidaya Sapi Potong KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x