I. Identitas Informan Nama : Umur : Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara :

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

7. Penghasilan per bulan : a. < Rp b. > Rp PENGETAHUAN

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia. Jumlah kasus TB pada tahun 2014 sebagian besar terjadi di Asia

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSEMBAHAN ii HALAMAN MOTTO. iii HALAMAN PERNYATAAN. iv HALAMAN BIMBINGAN. v HALAMAN PENGESAHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. bahwa penyakit tuberkulosis merupakan suatu kedaruratan dunia (global

BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut terdapat di negara-negara berkembang dan 75% penderita TB Paru adalah

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) IMPLEMENTASI PROGRAM PENGENDALIAN TB PARU DI PUSKESMAS PIJORKOLING KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan terutama di Negara berkembang seperti di Indonesia. Penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. di negara berkembang. Badan kesehatan dunia, World Health Organitation

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN. Saya telah mendapat penjelasan dari peneliti dan saya bersedia untuk berpartisipasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di dunia, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit yang

6. Pekerjaan : 1). Bekerja 2). Tidak bekerja

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh (Mycobacterium tuberculosis). Penyakit ini juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO) Tahun 2011, kesehatan adalah suatu

LEMBAR PERSETUAN MENJADI RESPONDEN. Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Torop. Penelitian ini

BAB I PENDHULUAN. dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan yaitu dengan mengawasi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Prevalensi TB Paru di Indonesia dan negara negara sedang berkembang lainnya

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti karena menular. Menurut Robins (Misnadiarly, 2006), tuberkulosis adalah

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP. TB Paru

I. PENDAHULUAN. Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN PENDERITA TB DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan yang buruk di antara jutaan orang setiap

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala klinis seperti batuk 2

Kata Kunci : Peran PMO, Kepatuhan minum obat, Pasien tuberkulosis paru. Pengaruh Peran Pengawas... 90

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW

BAB I PENDAHULUAN. paru yang disebabkan oleh basil TBC. Penyakit paru paru ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh infeksi kronis bakteri Mycobacterium Tuberculosis. World

KERANGKA ACUAN PROGRAM TB PARU UPTD PUSKESMAS BANDA RAYA KECAMATAN BANDA RAYA

ABSTRAK. Sri Ariany P, 2009, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II: J. Teguh Widjaja, dr., Sp.P., FCCP

BAB I PENDAHULUAN. komplikasi berbahaya hingga kematian (Depkes, 2015). milyar orang di dunia telah terinfeksi bakteri M. tuberculosis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. secara global masih menjadi isu kesehatan global di semua Negara (Dave et al, 2009).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronis yang masih menjadi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel penelitian, dengan tetap memenuhi kriteria inklusi. Kuesioner ini diuji validitas dan

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. kuman Myiobakterium Tuberculosis. WHO mencanangkan keadaan darurat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bakteri mycrobacterium tuberculosis. 1 Bakteri tersebut menyerang bagian

LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei cross-sectional,

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM TB PARU. Tuberkulosis adalah penyaki tmenular langsung yang disebabkan oleh kuman

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini tergolong

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan penduduk Indonesia. Mycrobacterium Tuberculosis (Mansyur, 1999). Penyakit tuberkulosis (TB) paru masih

S T O P T U B E R K U L O S I S

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan case

Kegiatan Pemberantasan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sakti Kabupaten Pidie Tahun 2010)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan. masyarakat di dunia tidak terkecuali di Indonesia.

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI WILAYAH PUSKESMAS POLONIA KECAMATAN MEDAN POLONIA TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA TUBERKULOSIS TERHADAP KETIDAKPATUHAN DALAM PENGOBATAN MENURUT SISTEM DOTS DI RSU

BAB I PENDAHULUAN. menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lain (Laban, 2008).

6. Umur Responden :...Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1 (Rekapan Jawaban Kuesioner dari Pasien Penderita TBC)

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN ( INFORMED CONCENT ) Pencitraan Perawat Puskesmas yang Diharapkan oleh Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis complex (Depkes RI, 2008). Tingginya angka

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dikembangkan dari publikasi di JMPK yang ditulis oleh Alex Prasudi 1 dan Adi Utarini 2

BAB 1 PENDAHULUAN. TB sudah dilakukan dengan menggunakan strategi DOTS (Directly Observed

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Mikobakterium tuberculosis dan kadang-kadang oleh Mikobakterium bovis

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai kualitas hidup seluruh penduduk yang lebih baik. Oleh banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. kadang-kadang juga berhenti minum obat sebelum masa pengobatan selesai,

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERANTASAN DAN ELIMINASI PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KABUPATEN SIAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis. Penyakit TB dapat disembuhkan dengan pengobatan

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Melalui pembangunan kesehatan diharapkan akan tercapai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis atau sering disebut dengan istilah TBC merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium Tuberculosis dan paling sering menginfeksi bagian paru-paru.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Puskesmas Bandung, Puskesmas Pakel, dan Puskesmas Kauman pada bulan

BAB I PENDAHULUAN. kusta (Mycobacterium leprae) yang awalnya menyerang saraf tepi, dan selanjutnya

PENDAHULUAN. Herdianti STIKES Harapan Ibu Jambi Korespondensi penulis :

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan,

LAMPIRAN 1 HASIL PENILAIAN

Transkripsi:

88 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) TERHADAP KESEMBUHAN TUBERCULOSIS PARU DI PUSKESMAS MEDAN AREA SELATAN KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2014 I. Identitas Informan Nama : Umur : Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara : II. Daftar Pertanyaan A. Pertanyaan untuk Kepala Puskesmas Medan Area Selatan 1. Bagaimana kondisi kasus TB Paru di Puskesmas Medan Area Selatan tahun 2013? Apakah mengalami peningkatan? 2. Apakah anda tahu jika Puskesmas Medan Area Selatan masuk ke dalam 10 puskesmas yang kesembuhannya di bawah 85%? Bagaimana tanggapan anda mengenai hal tersebut? 3. Bagaimana ketersediaan obat TB di puskesmas tempat anda bertugas? Menurut anda mudahkah bagi penderita TB untuk memperoleh obat TB di puskesmas anda? 4. Apakah ada instruksi dari anda kepada petugas supaya setiap penderita TB memiliki PMO? 5. Bagaimana penentuan PMO untuk penderita TB? Apakah penentuan PMO memiliki kriteria khusus? 6. Apakah ada instruksi dari anda kepada petugas untuk membuat pernyataan tertulis kepada PMO? Apakah pernyataan tertulis tersebut masih dilaksanakan sampai saat ini?

89 7. Apakah ada instruksi dari anda kepada petugas untuk mengadakan penyuluhan kepada PMO? Bagaimana kegiatan penyuluhan yang dilakukan petugas terhadap PMO? 8. Apakah ada instruksi dari anda kepada petugas untuk memahamkan tugas dan fungsi PMO? 9. Apakah ada instruksi dari anda kepada petugas untuk mengadakan pemantauan terhadap PMO? Bagaimana pemantauan yang dilakukan petugas terhadap PMO? 10. Menurut anda, bagaimana peran dan fungsi PMO terhadap kesembuhan TB Paru? Apakah PMO berpengaruh besar terhadap kesembuhan TB?

90 I. Identitas Informan Nama : Umur : Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara : II. Daftar Pertanyaan B. Pertanyaan untuk Penanggung jawab TB Puskesmas Medan Area Selatan 1. Bagaimana kondisi kasus TB Paru di Puskesmas Medan Area Selatan tahun 2013? Apakah mengalami peningkatan? 2. Apakah anda tahu jika Puskesmas Medan Area Selatan masuk ke dalam 10 puskesmas yang kesembuhannya di bawah 85%? Bagaimana tanggapan anda mengenai hal tersebut? 3. Menurut anda apa yang dimaksud dengan penyakit TB Paru? Apa penyebabnya? Bagaimana tanda-tanda orang menderita penyakit TB? Bagaimana cara penularan penyait TB Paru? 4. Bagaimana pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan seseorang menderita TB? Bagaimana pengobatan TB yang seharusnya supaya cepat sembuh? 5. Berapa lama penderita TB menjalani pengobatan? Bagaimana tanggapan penderita setelah mengetahui bahwa berobat TB harus tuntas sampai 6 bulan? 6. Bagaimana ketersediaan obat TB di puskesmas tempat anda bertugas? Menurut anda mudahkah bagi penderita TB untuk memperoleh obat TB di puskesmas anda? Berapa jenis obat yang diberikan setiap hari kepada penderita TB?

91 7. Apakah anda menjelaskan cara minum obat TB kepada penderita TB? apakah anda menjelaskan efek samping obat TB? Untuk berapa lama anda memberi obat kepada penderita TB yang baru berobat? 8. Apakah penderita selalu minum obat TB secara teratur? Berapa kali dalam sehari penderita meminum obat TB? 9. Apakah anda selalu menanyakan kemajuan yang dirasakan oleh penderita TB selama menjalani pengobatan? Apakah anda menimbang berat badan penderita yang sedang berobat TB? Jika ya, apa tujuannnya? 10. Bagaimana penentuan PMO untuk penderita TB? Apakah penentuan PMO memiliki kriteria khusus yang diharapkan supaya pengobatan berhasil? 11. Apakah ada pernyataan tertulis yang dibuat oleh PMO? Apakah pernyataan tertulis tersebut masih dilaksanakan sampai saat ini? 12. Apakah PMO tahu tugas dan fungsinya? Apakah PMO benar-benar mengawasi pasien untuk minum obat? Jika ya, bagaimana cara PMO mengawasi dan mengingatkan penderita TB untuk minum obat? 13. Apakah anda selalu mengadakan penyuluhan kepada PMO? Bagaimana kegiatan penyuluhan yang dilakukan terhadap PMO?

92 I. Identitas Informan Nama : Umur : Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara : II. Daftar Pertanyaan C. Pertanyaan untuk Penderita TB 1. Bagaimana kondisi kasus TB Paru di Puskesmas Medan Area Selatan tahun 2013? Apakah mengalami peningkatan? 2. Apakah anda tahu jika Puskesmas Medan Area Selatan masuk ke dalam 10 puskesmas yang kesembuhannya di bawah 85%? Bagaimana tanggapan anda mengenai hal tersebut? 3. Menurut anda apa yang dimaksud dengan penyakit TB Paru? Apa penyebabnya? Bagaimana tanda-tanda orang menderita penyakit TB? Bagaimana cara penularan penyait TB Paru? 4. Bagaimana pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan seseorang menderita TB? Bagaimana pengobatan TB yang seharusnya supaya cepat sembuh? 5. Berapa lama anda menjalani pengobatan? Bagaimana tanggapan anda setelah mengetahui bahwa berobat TB harus tuntas sampai 6 bulan? 6. Bagaimana ketersediaan obat TB di puskesmas? Menurut anda mudahkah bagi anda untuk memperoleh obat TB di puskesmas? Berapa jenis obat yang diberikan setiap hari kepada anda? 7. Apakah petugas menjelaskan cara minum obat TB kepada anda? Apakah petugas juga menjelaskan efek samping obat TB? Petugas memberi anda obat untuk berapa lama?

93 8. Apakah anda selalu minum obat TB secara teratur? Berapa kali dalam sehari anda meminum obat TB? Apa yang anda rasakan setelah minum obat TB? Apakah ada perasaan bosan untuk meminum obat? Apakah anda yakin jika anda berobat teratur maka anda akan sembuh? 9. Apakah petugas selalu menimbang berat badan anda? Apakah petugas selalu menanyakan kemajuan yang dirasakan oleh anda selama menjalani pengobatan? 10. Apakah anda memiliki Pengawas Minum Obat (PMO)? Siapa yang menjadi PMO anda? Menurut anda apakah PMO harus serumah dengan anda? 11. Apakah ada pernyataan tertulis yang dibuat oleh PMO? Jika ya,apakah anda tahu tujuannya? 12. Apakah anda tahu tugas dan fungsi PMO? Apakah PMO benar-benar mengawasi anda untuk minum obat? Jika ya, bagaimana cara PMO mengawasi dan mengingatkan anda untuk minum obat? 13. Apakah petugas selalu mengadakan penyuluhan? Bagaimana kegiatan penyuluhan yang dilakukan terhadap anda maupun PMO?

94 I. Identitas Informan Nama : Umur : Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara : II. Daftar Pertanyaan D. Pertanyaan untuk Pengawas Minum Obat (PMO) 1. Bagaimana kondisi kasus TB Paru di Puskesmas Medan Area Selatan tahun 2013? Apakah mengalami peningkatan? 2. Apakah anda tahu jika Puskesmas Medan Area Selatan masuk ke dalam 10 puskesmas yang kesembuhannya di bawah 85%? Bagaimana tanggapan anda mengenai hal tersebut? 3. Menurut anda apa yang dimaksud dengan penyakit TB Paru? Apa penyebabnya? Bagaimana tanda-tanda orang menderita penyakit TB? Bagaimana cara penularan penyait TB Paru? 4. Bagaimana pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan seseorang menderita TB? Bagaimana pengobatan TB yang seharusnya supaya cepat sembuh? 5. Berapa lama penderita TB menjalani pengobatan? Bagaimana tanggapan anda setelah mengetahui bahwa berobat TB harus tuntas sampai 6 bulan? 6. Bagaimana ketersediaan obat TB di puskesmas? Menurut anda mudahkah bagi penderita untuk memperoleh obat TB di puskesmas? Berapa jenis obat yang diberikan setiap hari kepada penderita TB? 7. Apakah petugas menjelaskan cara minum obat TB kepada penderita? Apakah petugas juga menjelaskan efek samping obat TB? Petugas memberi obat kepada penderita untuk berapa lama?

95 8. Apakah penderita selalu minum obat TB secara teratur? Berapa kali dalam sehari penderita minum obat TB? Apakah penderita merasa bosan untuk meminum obat? Apakah anda yakin jika penderita berobat teratur maka akan sembuh? 9. Apakah petugas selalu menimbang berat badan penderita? Apakah petugas selalu menanyakan kemajuan yang dirasakan oleh penderita selama menjalani pengobatan? 10. Apakah anda pernah ditunjuk sebagai Pengawas Minum Obat (PMO)? Jika ya, siapa yang menunjuk anda menjadi PMO? 11. Apakah ada pernyataan tertulis yang anda buat sebagai kebersediaan menjadi PMO? Jika ya, apakah anda tahu apa tujuannya? 12. Apakah anda tahu tugas dan fungsi anda sebagai PMO? Apakah anda benar-benar mengawasi penderita untuk minum obat? Jika ya, bagaimana cara anda mengawasi dan mengingatkan penderita TB untuk minum obat? 13. Apakah petugas selalu mengadakan penyuluhan? Bagaimana kegiatan penyuluhan yang dilakukan terhadap penderita maupun PMO?

96

97

98