BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai penyedia jasa pendidikan harus selalu siap dengan tuntutan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai intitusi penyelenggara pendidikan tinggi merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA di UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH ( Studi kasus pada Nasabah Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyiapkan sumber daya manusia agar mampu bertindak sebagai pembawa

BAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis FISIP UPN Veteran Jatim

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. hidup di era telekomunikasi, kini menuju era full competition, dimana

TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis sekolah berbasis

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan menjadi sangat penting perannya dalam mengantarkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

BAB I PENDAHULUAN. merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, dan pengembangan ketrampilan yang dimiliki. Tujuan Pendidikan baik

: MUKHAMAD NUR KHAMID NIM : P

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dekade sebelumnya, sehingga sektor ini memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. sebaliknya persaingan menjadi semakin ketat dan sulit diprediksikan. Kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. yang akan datang. Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun terus

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Kehadiran globalisasi tidak dapat dihindari, terutama dalam bidang layanan jasa pendidikan. Globalisasi pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Lembaga pendidikan sebagai penyedia jasa pendidikan harus selalu siap dengan tuntutan masyarakat dengan meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan juga kualitas lulusan agar dapat bersaing di pasar dunia. Apalagi dengan diterapkannya perdagangan bebas, mau tidak mau dunia pendidikan tinggi di Indonesia harus menghasilkan lulusan yang siap kerja agar tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja asing. Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia menyelenggarakan program studi pasca sarjana Magister Manajemen (MM) di bawah Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi. Program ini diselenggarakan sejak tahun 2006 berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No: 4891/D/T/2006 dengan akreditasi B bedasarkan SK BAN-PT RI No: 011/BAN-PT/Ak-IX/S2/ VIII/2011, tertanggal 12 Agustus 2011. MM-UTY merupakan member AACSB Internasional (The Association to Advance Collegiate Schools of Business) yang didirikan tahun 1916 dengan 1

menaungi lebih dari 1350 lembaga pendidikan, bisnis dan organisasi di 83 negara. Misi AACSB adalah untuk meningkatkan kepemimpinan dan layannan bernilai lebih. (http://uty.ac.id/) Program MM-UTY memiliki visi menjadi Program MM yang unggul di Indonesia pada tahun 2018 dan misi menciptakan nilai untuk berkembang lebih baik, mengubah inovasi ke transformasi usaha, dan membangun masyarakat berbasis ilmu pengetahuan (knowledge based society) sehingga membantu dalam pemecahan masalah (problem solving). (http://uty.ac.id/) Program MM-UTY mempunyai tujuan untuk menghasilkan calon pemimpin perubahan strategik (strategic change leader) yang memiliki keahlian profesional, demi memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat akan manajer yang mampu bekerja tim, menganalisis masalah, berpikir kritis, dan mampu memecahkan permasalahan organisasi secara komprehensip, serta mampu berkompetisi di tingkat regional, nasional hingga internasional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika bisnis secara luas. (http://uty.ac.id/) Program MM-UTY adalah sebuah lembaga pendidikan yang mempunyai fungsi sangat penting dalam masyarakat terutama dalam perannya mencerdaskan bangsa. Apabila lembaga pendidikan dipandang sebagai lembaga lembaga pendidikan selain dipandang dari segi sosialnya, maka kualitas pelayanan menjadi sangat penting bagi perkembangan sebuah lembaga pendidikan. Persaingan antar lembaga pendidikan baik swasta maupun negeri juga akan semakin ketat. Kondisi seperti ini sangat penting bagi suatu lembaga pendidikan, 2

seperti halnya MM-UTY, untuk dapat mengenali dan memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam pelayanan dan sarana pendidikan. Sejak berdiri tahun 2006 hingga tahun 2015, MM-UTY sudah meluluskan 376 mahasiswa. Pada tahun 2015 jumlah mahasiswa MM-UTY yang aktif sekitar 274 orang, berasal dari mahasiswa fresh graduate sekitar 8% dan dari mahasiswa berstatus pegawai/karyawan sekitar 92%. Sebagaimana diketahui terdapat beberapa Program Studi MM di Yogyakarta yang menjadi pesaing utama MM- UTY, antara lain: MM-UGM, MM-UAJY, MM-UII, MM-UPN, dan MM-UMY. MM-UTY masih memiliki berbagai kekurangan dalam menyelenggarakan kegiatan ini, antara lain bersumber dari keluhan yang dirasakan oleh mahasiswa diantaranya adalah kurangnya fasilitas pendukung, interaksi mahasiswa, rekrutmen mahasiswa dan kegiatan non-akademik, sebagaimana hasil rekap kuesioner awal yang disebarkan ke 10 mahasiswa MM-UTY yang memberikan hasil kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas pendukung 15%, interaksi mahasiswa 10%, rekrutmen mahasiswa 15%, kegiatan non-akademik 4%, pelayanan akademik 15%, kualitas kurikulum 20%, lingkungan kampus 10%, kerjasama kelembagaan/industri 10%. Hal ini tidak berbeda jauh dengan hasil penelitian Martins et al (2014), Mansori et al (2014) dan Jain (2011) yang meneliti kendalakendala yang umum dihadapi mahasiswa di Malaysia yang timbul dari segi sarana penunjang mahasiswa yang efek pada kepuasan belum maksimal dalam memperoleh pelayanannya. Tjiptono (2016:201-205) mengemukakan bahwa kepuasan merupakan tingkat perasaan setelah membandingkan kinerja yang dirasakan dengan harapan- 3

harapannya. Schnaars (1991) dalam Tjiptono (2016:205) menyatakan bahwa tujuan pelayanan adalah untuk menciptakan kepuasan. Parasuraman (1985) dalam Kotler et al (2012:395-397) mengemukakan bahwa dalam mengevaluasi pelayanan jasa pendidikan yang bersifat intangible, umumnya digunakan atribut: (1) bukti langsung (tangibles) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan dan sarana komunikasi; (2) keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan; (3) daya tanggap (responsibility), yaitu keinginan para staff dan karyawan untuk membantu para mahasiswa dan memberikan pelayanan dengan tanggap; (4) jaminan (assurance) mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staff, bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan; dan (5) empati (empathy) meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para mahasiswa. Oleh karena itu, pada penelitian tesis ini perlu dianalisis kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan Program MM-UTY. Dengan mengetahui kepuasan mahasiswa tersebut dapat diketahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelayanan yang ada dari Program MM-UTY. 4

1.2 Perumusan Masalah Secara prinsip MM-UTY seperti halnya lembaga pendidikan tinggi yang lain, harus memahami kualitas yang dihasilkan guna tercapainya pelayanan yang prima bagi mahasiswa. Kualitas pelayanan sebaiknya dievaluasi dalam rangka mengukur kepuasan mahasiswa. Kulitas pelayanan memberikan dorongan khusus bagi para mahasiswa untuk menjalin ikatan relasi saling menguntungkan dalam jangka panjang dengan lembaga pendidikan. Ikatan emosional semacam ini memungkinkan lembaga pendidikan memahami dengan harapan dan kebutuhan spisifik mahasiswanya, lembaga pendidikan juga dapat miningkatkan kualitas pelayanan dengan cara memaksimumkan pengalaman mahasiswa yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman mahasiswa yang kurang menyenangkan. Untuk mengetahui pengalaman dari mahasiswa agar peningkatan kualitas pelayanan mudah dilakukan, yaitu penulis mengidentifikasi permasalahan di MM-UTY agar mengetahui persepsi (faktual) yang dirasakan dan harapan pelayanan yang diinginkan mahasiswa. Setelah menemukan keluhan mahasiswa maka MM-UTY mudah mencari jalan keluar dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan demikian dapat dirangkum beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: a. Bagaimanakah kesenjangan (gap) kepuasan mahasiswa antara faktual dan harapan, serta tingkat kepentingan terhadap kualitas layanan Program MM-UTY menggunakan analisis SERVQUAL, sebagaimana replikasi dari Mansori et al (2014), Martins et al (2014) dan Jain (2011)? 5

b. Bagaimanakah strategi peningkatan kepuasan mahasiswa terhadap kualitas layanan Program MM-UTY menggunakan analisis Diagram Cartesius? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Tujuan replikasi untuk menerapkan variabel-variabel penelitian dan metode Servqual Gap yang sama pada obyek penelitian yang berbeda. b. Mengetahui kesenjangan (gap) kepuasan mahasiswa antara faktual dan harapan, serta tingkat kepentingan terhadap kualitas layanan Program MM-UTY menggunakan analisis SERVQUAL, sebagaimana replikasi dari Mansori et al (2014), Martins et al (2014) dan Jain (2011). c. Menganalisis strategi peningkatan kepuasan mahasiswa terhadap kualitas layanan Program MM-UTY menggunakan analisis Diagram Cartesius. 1.4 Batasan Penelitian Batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penelitian ini dibatasi dalam lingkup kepuasan mahasiswa terhadap kualitas Pelayanan Akademik MM-UTY. b. Kualitas Pelayanan Akademik yang diamati menggunakan 5 (lima) dimensi kualitas layanan, yaitu: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. (Kotler et al, 2012: 396-397; Mansori et al, 2014; Jain, 2011) yang dipecah menjadi 8 (delapan) variabel, yaitu: Kerjasama Kelembagaan, Rekrutmen Mahasiswa, Pelayanan Akademik, Kualitas 6

Kurikulum, Kegiatan Non-Akademik, Fasilitas Pendukung, interaksi mahasiswa, dan Lingkungan Kampus. 1.5 Manfaat Penelitian a. Bagi Mahasiswa Sebagai sarana untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu, khususnya dalam bidang manajemen pemasaran yang diperoleh selama belajar diperguruan tinggi pada keadaan sebenarnya, sehingga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penelitian dan juga dapat memberikan sumbangan akademis kepada dunia pendidikan. b. Bagi MM-UTY Sebagai bahan evaluasi dan dasar pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah yang tepat demi berkembangnya MM-UTY di masa mendatang dan diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan MM-UTY dalam usaha peningkatan Pelayanan Akademik. 7