BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. verifikasi atau pengecekan data diperoleh jenis-jenis kesalahan yang. prisma dan limas beserta penyebabnya adalah sebagai berikut.

Kerjakan dengan singkat dan jelas!

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 6 subjek dari 3 kelompok, yakni 2 subjek dari kelompok atas, 2 subjek dari

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi dan Analisis Data

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Berikut saat wawancara terdapat kutipan, Kutipan 42

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. maka untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan pembahasan dalam bentuk

Gambar 4.1 Jawaban Soal Nomor 1 Subjek S 1. Gambar 4.2

BAB IV HASIL PENELITIAN

menyelesaikan permasalahan tersebut? Jika ya, bagaimana commit to user solusi alternatif tersebut?

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan terhadap siswa SMA kelas X, diperoleh hasil penelitian berupa nilai

TRANSKIP WAWANCARA 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 2 Tulungagung tepatnya di kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN

A.2 TABEL SITUASI DIDAKTIS, PREDIKSI RESPON SISWA DAN ANTISIPASINYA (LESSON DESIGN AWAL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengumpulan Data Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

KUNCI JAWABAN. 1. 2x-y = 4 dan 2x + 3y = 12 a. Metode Grafik 2x-y = 4 2x + 3y = 12 x 0 2 x 0 6 y -4 0 y 4 0

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. khususnya materi geometri kurang diminati bagi guru lebih-lebih bagi siswa.

PROFIL PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT BERDASARKAN TAHAPAN POLYA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

TABEL SITUASI DIDAKTIS, PREDIKSI RESPON SISWA DAN ANTISIPASINYA (LESSON DESIGN REVISI)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

TRANSKRIP WAWANCARA SUCI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 1. Soal Tes Tertulis

SILABUS. 8 Silabus Matematika Kelas 5. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. desimal dan sebaliknya.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa

BAB IV DES KRIPS I DAN ANALIS IS DATA PEN ELITIAN

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peresmian Pasar Rakyat Doyo Baru, Jayapura, 30 April 2016 Sabtu, 30 April 2016

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL ANALISIS DATA

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

KUNCI JAWABAN. Penyelesaian: Cara I Misalkan: maka: Misalkan:

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan tes yang mencakup materi garis singgung lingkaran pada

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. diperoleh dari nilai raport matematika semester ganjil tahun ajaran 2011/2012

BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN

Wawancara Partisipan 1

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1 Tabel 14 Daftar Absen kelas VII SMP PGRI Banyubiru Tahun 2011/2012

TABEL ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI DESAIN DIDAKTIS AWAL

Sambutan Presiden RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA. Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah untuk mengetahui proses berpikir siswa dalam mempelajari matematika

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

BAB II KAJIAN TEORETIS. Soal cerita merupakan permasalahan yang dinyatakan dalam bentuk kalimat bermakna dan

Simulasi Try Out dengan perhitungan Item Response Theory

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. bab ini akan dikemukakan pembahasan dan diskusi hasil penelitian yang menyangkut

LAMPIRAN WAWANCARA REDAKTUR KORAN KOMPAS

Lampiran 1. Kisi-kisi Pre Test Menulis Kalimat Sederhana Siswa Kelas II A SD Negeri Sinduadi 1 Mlati. 2. Menulis kembali kalimat. dan tanda titik.

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C37 NO SOAL PEMBAHASAN 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

NO SOAL PEMBAHASAN 1

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR...,LAELLINA CAHYANTI, FKIP UMP 2017.

KISI KISI SOAL TES. Bentuk Soal. No. Soal. Uraian Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK PADA SISWA SMP ST

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Penyerahan Pemberian Makanan Tambahan..., NTT, 28 Desember 2016 Rabu, 28 Desember 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN KEDUA (dari 5 episode) 19 Februari 2010 jam 17:03

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa lulus dari mata kuliah tersebut. selalu menilai negatif, tidak mengikuti ujian, belum mengambil mata kuliah

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMP Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018

BAB IV HASIL PENELITIAN

KISI KISI SOAL TES DIAGNOSTIK MATERI PELAJARAN TEOREMA PYTHAGORAS

BAB IV HASIL PENELITIAN

Karya Asli YW. Tukar Pikiran

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGERJAAN HITUNG BILANGAN BULAT

Wawancara Presiden RI dg Nelayan pd Blusukan ke TPI Panimbang, di Pandeglang,Banten tgl. 23 Feb 2015 Senin, 23 Pebruari 2015

Transkripsi:

BAB IV DESKRSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sehubungan dengan pertanyaan penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis jenis kesalahan jawaban setiap siswa yang dijadikan subyek penelitian. Dalam bab ini dikemukakan tentang hasil pekerjaan siswa berupa jawaban sewaktu mengerjakan soal, petikan wawancara dan analisis. Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan jenis kesalahan jawaban siswa pada setiap soal, telah dikemukakan pada bab II. Berdasarkan hasil tes siswa kelas VIII-B SM Kawung 2 Surabaya dalam menyelesaikan soal pada luas permukaan serta volume prisma dan limas, maka terpilih 6 siswa yang melakukan kesalahan terbanyak sebagai subyek penelitian dan dipilih satu soal yang tingkat kesalahannya terbanyak. Berikut ini adalah hasil analisis kesalahan dari enam subyek terpilih dalam menyelesaikan soal pada luas permukaan serta volume prisma dan limas : 1. Analisis Kesalahan Untuk Subyek ertama (S 1 ) Dari 5 soal yang dikerjakan, subyek melakukan tingkat kesalahan terbanyak dalam menjawab soal nomor 4 dan 3 seperti pada uraian berikut: 34

35 Hasil kerja soal nomor 4 ada soal nomor 4 berkaitan dengan rumus luas permukaan dan volume limas. Adapun jawaban yang diberikan oleh S 1 pada waktu tes, berdasarkan data yang ada pada lembar jawaban adalah sebagai berikut: Gambar 4.1 Hasil Kerja S 1 Soal Nomor 4 Berdasarkan jawaban tersebut, kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa adalah: (1) Siswa menggunakan rumus luas permukaan prisma untuk mencari luas permukaan limas. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa tidak teliti dalam membaca soal, (2) Siswa

36 melakukan kesalahan dalam penjumlahan bentuk akar. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa tidak memahami tentang operasi penjumlahan pada bentuk akar. Untuk mengetahui penyebabnya diberikan petikan wawancara sebagai berikut: Berikut ini adalah hasil wawancara antara peneliti dengan subyek pertama (S 1 ). : Ini disuruh mencari luas permukaan tho? Bener ini rumusnya? S 141 : Iya pak. : Dibaca dulu soalnya. Yang kamu tulis ini bukannya luas permukaan prisma? S 142 : Oiya. Soalnya limas ya! : Kok bisa salah sich? S 143 : Nggak teliti aja pak. Berdasarkan petikan wawancara di atas, tampak bahwa siswa mengira bahwa yang dicari adalah luas permukaan prisma. enyebab kesalahan tersebut adalah karena siswa tidak teliti dalam membaca soal. : Terus ini 128 3 + 816 = 944 3. Bener? S 144 : Ehm Bener lah mbak. Masak cuma tambah-tambahan aja salah. : Masalahnya, ini kan ada akar tiga tapi yang ini nggak. Boleh nggak dijumlahkan? S 145 : Lho, mangnya nggak boleh pak? : Kalau 2x + 5 itu boleh nggak dijumlahkan jadi 7x gitu? S 146 : Nggak boleh pak.

37 : Ya sudah, tetep 2x + 5 aja kan!. Berarti ini ya cuma 128 3 + 816 gitu aja. S 147 : Owh, gitu ya. Makasih pak. Berdasarkan petikan wawancara di atas, tampak bahwa siswa melakukan kesalahan dalam materi prasyarat yaitu dalam penjumlahan bilangan bentuk akar. enyebab kesalahan tersebut adalah karena siswa tidak teliti. Dengan membandingkan data hasil tes dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S 1 kurang memahami soal dan cara menjumlahkan bilangan bentuk akar. Hasil kerja soal nomor 3 ada soal nomor 3 berkaitan dengan rumus luas permukaan prisma. Adapun jawaban yang diberikan oleh S 1 pada waktu tes, berdasarkan data yang ada pada lembar jawaban adalah sebagai berikut: Gambar 4.2 Hasil Kerja S 1 Soal Nomor 3

38 Berdasarkan jawaban tersebut, kesalahan yang dilakukan siswa adalah siswa memasukkan panjang diagonal belah ketupat adalah 18 dan 15. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa tidak paham tentang belah ketupat. Untuk mengetahui penyebabnya diberikan petikan wawancara sebagai berikut: Berikut ini adalah hasil wawancara antara peneliti dengan subyek pertama (S 1 ). : Diagonal belah ketupatnya berapa? S 131 : 18 sama 15. : Dibaca dulu soalnya. 15 itu kan panjang sisi belah ketupat. anjang sisi belah ketupat itu yang mana? S 132 : anjang sisi belah ketupat (diam, tidak dilanjutkan). : Kalau digambar gimana? S 133 : (Menggambar belah ketupat). anjang sisi belah ketupat yang ini (menuliskan angka 15 pada sisi belah ketupat). : Diagonalnya yang mana? S 134 : Yang ini sama yang ini (menunjuk kedua diagonal). : anjangnya? S 135 : Yang ini 18. 136 : Yang satunya? S 137 : Belum tahu pak. Jadi harus dicari dulu ya? : Iya. Kok kemarin nggak digambar aja biar lebih jelas? S 138 : Kalau terburu-buru ya nggak digambar.

39 Berdasarkan petikan wawancara di atas, siswa salah dalam menentukan diagonal dari belah ketupat. enyebab dari kesalahan tersebut adalah karena siswa terburu-buru dalam mengerjakan dan tidak menggambar belah ketupat yang dimaksud. Dengan membandingkan data hasil tes dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S 1 tidak memahami tentang belah ketupat dan siswa terburu-buru dalam mengerjakan dan tidak menggambar belah ketupat yang dimaksud. Tabel 4.1 Identifikasi Jenis dan enyebab Kesalahan Subyek ertama (S 1 ) Konsep rinsip Jenis Kesalahan enyebab Kesalahan Tidak memahami cara menjumlahkan bilangan bentuk akar Tidak memahami tentang belah ketupat Lupa akan pertanyaan yang dimaksud dalam soal Operasi Salah dalam penyelesaiannya. Kealpaan Kurang teliti dalam membaca soal Terburu-buru dalam mengerjakan dan tidak menggambar belah ketupat yang dimaksud. Kurang teliti dalam melakukan perhitungan.

40 2. Analisis Kesalahan Untuk Subyek Kedua (S 2 ) Dari 5 soal yang dikerjakan, subyek melakukan tingkat kesalahan terbanyak dalam menjawab soal nomor 5 seperti pada uraian berikut : Hasil kerja soal nomor 5 ada soal nomor 5 berkaitan dengan rumus luas permukaan prisma. Adapun jawaban yang diberikan oleh S 2 pada waktu tes, berdasarkan data yang ada pada lembar jawaban adalah sebagai berikut : Gambar 4.3 Hasil Kerja S 2 Soal Nomor 5 Berdasarkan jawaban tersebut, tampak bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa adalah siswa salah dalam menuliskan apa yang diketahui. Akibatnya, siswa juga salah dalam menjawab soal. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa tidak teliti dalam membaca soal. Untuk mengetahui penyebabnya diberikan petikan wawancara sebagai berikut:

41 kedua (S 2 ): Berikut ini adalah hasil wawancara antara peneliti dengan subyek : Ini diketahui t = 10. Dapat dari mana? S 251 : Kan tingginya emang 10 pak. : Dibaca dulu soalnya. S 252 : (Membaca soal). : Gimana? S 253 : Sisi tegak limas mempunyai tinggi 10. Jadi ini bukan tinggi limas ya pak? : Tinggi limas bukan? S 254 : Nggak tahu pak. : Sisi tegak limas mempunyai tinggi 10. Sisi tegak limas itu yang mana? S 255 : Nggak tahu pak. Berdasarkan petikan wawancara di atas, siswa salah dalam menuliskan apa yang diketahui karena siswa tidak dapat memahami maksud soal dan tidak paham tentang unsur-unsur limas. Dengan membandingkan data hasil tes dengan hasil wawancara, ternyata S 2 tidak dapat memahami maksud soal dan tidak paham atau tentang unsur-unsur limas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesalahan S 2 dalam menyelesaikan soal nomor 5 adalah tidak memahami maksud soal dan kurang teliti dalam membaca soal.

42 Tabel 4.2 Identifikasi Jenis dan enyebab Kesalahan Subyek Kedua (S 2 ) Jenis Kesalahan enyebab Kesalahan rinsip Operasi Kealpaan Lupa unsur unsur limas Salah dalam penyelesaiannya. Kurang teliti dalam membaca soal. 3. Analisis Kesalahan Untuk Subyek Ketiga (S 3 ) Dari 5 soal yang dikerjakan, subyek melakukan kesalahan terbanyak dalam menjawab soal nomor 4 seperti pada uraian berikut: Hasil kerja soal nomor 4 ada soal nomor 4 berkaitan dengan rumus luas permukaan limas. Adapun jawaban yang diberikan oleh S 3 pada waktu tes, berdasarkan data yang ada pada lembar jawaban adalah sebagai berikut : Gambar 4.4 Hasil Kerja S 3 Soal Nomor 4

43 Berdasarkan jawaban tersebut tampak bahwa kesalahan yang dilakukan siswa adalah siswa tidak mencari tinggi segitiga alas tetapi menggunakan tinggi segitiga pada bidang tegak untuk mencari luas segitiga alas. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa mengira bentuk semua segitiga tersebut sama. Untuk mengetahui penyebabnya diberikan petikan wawancara sebagai berikut: Berikut ini adalah hasil wawancara antara peneliti dengan subyek ketiga (S 3 ): : Yang 15 cm itu yang mana? S 341 : Ini mas (menunjuk tinggi segitiga pada bidang tegak). : Terus luas alasnya ini. a. t, tingginya 15? S 342 : Iya. : Digambar dulu ya. S 343 : (Menggambar) : Alasnya itu tingginya yang mana? S 345 : Yang ini (menggambar tinggi segitiga alas). : Tingginya itu berapa? S 346 : 15. : 15? Dari mana? S 347 : Lha tadi dah dicari. : Katamu tadi 15 itu yang ini (menunjuk tinggi segitiga pada bidang tegak). S 348 : Oiya, jadi harus dicari dulu ya.

44 : Kok kemarin nggak dicari? S 349 : Mikirnya ya 15 gitu aja pak. Berdasarkan petikan wawancara di atas, siswa tidak mencari tinggi segitiga alas karena tidak teliti. : Gimana nyarinya? S 3410 : 16 2 + 8 2. : Ditambah? S 3411 : Eh, dikurangi ya pak? : Ditambah atau dikurangi? S 3412 : Bingung pak. : hytagoras sering dipakai kan? Masak nggak bisa? S 3413 : Lupa. Berdasarkan petikan wawancara di atas, siswa salah dalam menggunakan Dalil hytagoras. enyebab kesalahan tersebut adalah karena siswa kurang paham tentang Dalil hytagoras. Ini menunjukkan bahwa Dalil hytagoras belum sepenuhnya dipahami siswa. Dengan membandingkan data hasil tes dengan hasil wawancara ternyata S 3 kurang memahami soal dan salah dalam menggunakan Dalil hytagoras. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesalahan S 3 dalam menyelesaikan soal nomor 4 adalah subyek kurang teliti dalam membaca soal dan kurang memahami Dalil hytagoras.

45 Tabel 4.3 Identifikasi Jenis dan enyebab Kesalahan Subyek Ketiga (S 3 ) Jenis Kesalahan enyebab Kesalahan Konsep rinsip Operasi Tidak memahami Dalil hytagoras Lupa Dalil hytagoras Salah dalam penyelesaiannya. Salah menggunakan Dalil hytagoras Kealpaan Kurang teliti dalam membaca soal. 4. Analisis Kesalahan Untuk Subyek Keempat (S 4 ) Dari 5 soal yang dikerjakan, subyek melakukan kesalahan terbanyak dalam menjawab soal nomor 3 seperti pada uraian berikut: Hasil kerja soal nomor 3 ada soal nomor 3 berkaitan dengan rumus luas permukaan prisma. Adapun jawaban yang diberikan oleh S 4 pada waktu tes, berdasarkan data yang ada pada lembar jawaban adalah sebagai berikut : Gambar 4.5 Hasil Kerja S 4 Soal Nomor 3

46 Berdasarkan jawaban tersebut, tampak bahwa kesalahan yang dilakukan siswa adalah siswa tidak mencari d2 dari belah ketupat. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa beranggapan bahwa kedua diagonal pada belah ketupat sama panjangnya. Untuk mengetahui penyebabnya diberikan petikan wawancara sebagai berikut: Berikut ini adalah petikan hasil wawancara antara peneliti dengan subyek keempat (S 4 ): : x 18 x 18 ini asalnya dari mana? S 431 : Kan rumusnya x d 1 x d 2 pak. : d 1 nya 18, d 2 nya berapa? S 432 : (Diam) : d 1 dan d 2 sama nggak sih? S 433 : Beda. : Kok kemarin d 1 dan d 2 nya dibuat sama gitu aja? S 434 : Lha nggak tahu gimana nyarinya kok pak. : Masak nggak tahu. Coba belah ketupatnya digambar dulu. S 435 : (Menggambar belah ketupat). : Kira-kira gimana? S 436 : Ga bisa kok pak. : Bukannya belah ketupat sering keluar di latihan soal? S 437 : Iya, tapi lupa pak.

47 Berdasarkan petikan wawancara di atas, siswa tidak mencari d 2 dari belah ketupat karena siswa tidak tahu cara mencarinya. Siswa juga kurang latihan soal, padahal guru sering memberikan latihan soal tentang belah ketupat. Dengan membandingkan data hasil tes dengan hasil wawancara, ternyata S 4 kurang memahami maksud soal nomor 3 dan tidak tahu cara mencari d 2 dari belah ketupat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesalahan S 4 dalam menyelesaikan soal nomor 3 adalah kurang memahami konsep belah ketupat. Tabel 4.4 Identifikasi Jenis dan enyebab Kesalahan Subyek Keempat (S 4 ) Jenis Kesalahan enyebab Kesalahan Konsep Tidak memahami konsep luas belah ketupat rinsip Operasi Kealpaan Lupa akan mencari d 2 dari belah ketupat Salah dalam penyelesaiannya Kurang teliti dalam memahami soal Kurang teliti dalam menentukan d1 dan d 2 dari belah ketupat

48 5. Analisis Kesalahan Untuk Subyek Kelima (S 5 ) Dari 5 soal yang dikerjakan, subyek melakukan kesalahan terbanyak dalam menjawab soal nomor 2 seperti pada uraian berikut: Hasil kerja soal nomor 2 ada soal nomor 2 berkaitan dengan rumus luas permukaan dan volume limas. Adapun jawaban yang diberikan oleh S 5 pada waktu tes, berdasarkan data yang ada pada lembar jawaban adalah sebagai berikut: Gambar 4.6 Hasil Kerja S 5 Soal Nomor 2

49 Dari jawaban tersebut, tampak bahwa siswa tidak mencari tinggi segitiga pada bidang tegak tetapi menggunakan tinggi limas untuk mencari luas segitiga pada bidang tegak. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa tidak memahami tentang konsep luas permukaan pada limas. Untuk mengetahui penyebabnya diberikan petikan wawancara sebagai berikut: Berikut ini adalah petikan hasil wawancara antara peneliti dengan subyek kelima (S 5 ): : Tingginya ini dapat 24 dari mana? S 521 : Lha ini tingginya 24. S 522 S 523 : 24 itu tinggi apa tho? : Tinggi limas. : Tinggi limas itu yang mana? Coba digambar. : (Menggambar). Yang tengah ini pak. : Kalau kamu mencari luas permukaan, yang kamu cari luas yang mana saja? S 524 S 525 S 526 : Segitiga-segitiga ini. : Segitiga itu tingginya berapa? Eh, tingginya yang mana tho? : Yang ini (menunjuk rusuk tegak limas). : Bener? : Eh, iya pak kayaknya : Kalau saya punya segitiga ini (menggambar segitiga), tingginya yang mana? S 527 : Yang tengah (menggambarkan tinggi segitiga).

50 S 528 : Kalau segitiga yang ini (sisi tegak limas) tingginya yang mana? : Ehm bentar pak. Yang ini ya? (menggambarkan tinggi segitiga pada bidang tegak). S 529 : Kok tadi kamu mengira yang ini? (rusuk tegak). : Lha nggak tahu kok pak. Lagian ini gambare jelek hehe... : Oiya, kok kemarin bisa langsung menentukan tingginya 24 itu gimana? S 5210 : Lha kemarin belum tahu kok. : Sekarang sudah tahu? Kemarin kok belum tahu kenapa? S 5211 : Nggak mudeng e pak. Bu Guru kalau menjelaskan cepet banget. : Nggak tanya? S 5212 : Nggak berani. Berdasarkan petikan wawancara di atas, siswa tidak mencari tinggi segitiga pada bidang tegak karena siswa tidak tahu tinggi dari segitiga yang akan dicari luasnya. Siswa terlalu terpaku pada gambar, tidak membayangkan bentuk aslinya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesalahan S 5 dalam menyelesaikan soal nomor 2 adalah subyek tidak memahami tentang konsep luas permukaan pada limas dan kurang teliti dalam memahami soal.

51 Tabel 4.5 Identifikasi Jenis dan enyebab Kesalahan Subyek Kelima (S 5 ) Jenis Kesalahan enyebab Kesalahan Konsep Tidak memahami tentang luas permukaan pada limas. Operasi Kealpaan Salah dalam penyelesaiannya. Kurang teliti dalam membaca soal. 6. Analisis Kesalahan Untuk Subyek Keenam (S 6 ) Dari 5 soal yang dikerjakan, subyek melakukan kesalahan terbanyak dalam menjawab soal nomor 5 dan 2 seperti pada uraian berikut: Hasil kerja soal nomor 5 ada soal nomor 5 berkaitan dengan rumus volume limas. Adapun jawaban yang diberikan oleh S 6 pada waktu tes, berdasarkan data yang ada pada lembar jawaban adalah sebagai berikut: Gambar 4.7 Hasil Kerja S 6 Soal Nomor 5

52 Berdasarkan jawaban tersebut, kesalahan yang dilakukan siswa adalah tidak mencari tinggi limas terlebih dahulu tetapi menggunakan tinggi sisi tegak untuk mencari volume limas. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan sisi tegak limas. Untuk mengetahui penyebabnya diberikan petikan wawancara sebagai berikut: Berikut ini adalah petikan hasil wawancara antara peneliti dengan subyek keenam (S 6 ) : : Volume limas itu sepertiga kali luas alas kali tinggi. Maksudnya tinggi apa? S 651 : Tinggi limas. : 10 cm ini tinggi apa? S 652 : Sisi tegak limas? : Kok kemarin kamu masukkan ke rumus volumenya ini? S 653 : Lha nggak mudeng pak. : Sisi tegak limas itu yang mana? S 654 : Yang ini (menunjuk rusuk tegak limas). : Bener? S 655 : Nggak tahu pak. : Jadi kemarin cuma memasukkan ke rumus saja? S 656 : Iya, daripada nggak dikerjain.

53 Berdasarkan petikan wawancara di atas, siswa tidak mencari tinggi limas karena siswa tidak tahu tentang sisi tegak limas dan sekedar memasukkan angka ke dalam rumus. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesalahan S 6 dalam menyelesaikan soal nomor 2 adalah subyek tidak memahami tentang konsep volume pada limas dan kurang teliti dalam memahami soal. Hasil kerja soal nomor 2 ada soal nomor 2 menyangkut rumus luas permukaan dan volume limas. Adapun jawaban yang diberikan oleh S 6 pada waktu tes, berdasarkan data yang ada pada lembar jawaban adalah sebagai berikut: Gambar 4.8 Hasil Kerja S 6 Soal Nomor 2

54 Berdasarkan jawaban tersebut, kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa adalah: (1) siswa tidak mencari tinggi segitiga pada bidang tegak lebih dahulu, tetapi menggunakan tinggi limas untuk mencari luas segitiga pada bidang tegak. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa tidak memahami konsep luas permukaan limas, (2) siswa salah dalam menghitung, yaitu 400 + 4. 240 = 1300. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa tidak teliti. Untuk mengetahui penyebabnya diberikan petikan wawancara sebagai berikut: Berikut ini adalah petikan hasil wawancara antara peneliti dengan subyek keenam (S 6 ) : : Kok ini tingginya 24? S 621 : Lha ini tingginya 24. : Yang diketahui itu tinggi apa? S 622 : Tinggi limas. : Tinggi limas itu yang mana? Di gambar ya... S 623 : (Menggambar limas). Yang ini (menggambarkan tinggi limas). : Terus kok luas segitiga ini pakai tinggi 24? S 623 : Ehm Kan emang tinggi segitiganya 24 pak. : Maksudnya? Segitiga yang mana? S 624 : Yang ini (menunjuk pada segitiga siku-siku yang berukuran 10, 24, 26) : Oh, jadi kalau mencari luas permukaan itu, mencari luas segitiga yang itu ya?

55 S 625 : Iya. : Gini mas, harusnya, yang dicari itu segitiga-segitiga yang di luar ini. Bukan yang di dalam. Masak nggak tahu? S 626 : Lha nggak dibahas pak. Kemarin kan langsung dikasih soal. Berdasarkan petikan wawancara di atas, tampak bahwa siswa tidak paham tentang konsep luas permukaan limas karena guru lebih menekankan pada latihan soal daripada penanaman konsep. : Terus yang ini coba dihitung lagi. S 627 : (Menghitung). Salah pak ternyata. Berdasarkan petikan wawancara di atas, siswa slah dalam menghitung karena siswa tidak teliti. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesalahan S 6 dalam menyelesaikan soal nomor 2 adalah subyek tidak memahami konsep luas permukaan limas dan salah dalam menghitung. Tabel 4.6 Identifikasi Jenis dan enyebab Kesalahan Subyek Keenam (S 6 ) Konsep Jenis Kesalahan enyebab Kesalahan Tidak memahami volume pada limas. Tidak memahami luas permukaan limas Operasi Salah dalam penyelesaiannya. Kealpaan Kurang teliti dalam memahami soal.

56 B. Temuan enelitian Terdapat beberapa temuan yang dianggap penting yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini yang terkait dengan kesalahan siswa dalam menyelesaiakan soal pada luas permukaan serta volume prisma dan limas. Temuan ini muncul diluar kriteria kesalahan yang telah ditetapkan. Adapun temuan yang dimaksud beserta pembahasannya adalah sebagai berikut: a. Terdapat siswa (subyek) yang tidak mengerjakan sendiri atau bisa dikatakan pengerjaan soal tes berdasarkan hasil pengerjaan temannya (mencontek), ini dapat diketahui dari hasil wawancara, disitu dipaparkan bahwa subyek tidak bisa mengerjakan kembali soal yang salah pada saat tes. Sehingga hal ini menjadikan hasil pengerjaan beberapa siswa jawabannya adalah sama. Hal ini dikarenakan beberapa penyebab, yaitu: (1) siswa lupa tidak belajar sehingga pada saat tes, siswa tersebut menggantungkan jawaban pada temannya yang pandai, (2) siswa kurang berminat dengan materi pelajaran matematika yang disampaikan, hal ini dikarenakan beberapa faktor, yaitu: siswa tidak suka berhitung, siswa beranggapan bahwa pelajaran matematika sulit dipahami. b. Terdapat subyek yang tidak dapat mendeskripsikan soal kedalam model matematika. Diketahui salah satu penyebab timbulnya kesalahan tersebut adalah karena faktor kealpaan, yaitu siswa kurang teliti dalam memahami soal cerita dan terburu-buru dalam mengerjakannya.

57 c. Dalam menyelesaikan soal pada luas permukaan prisma dan limas masih terdapat subyek yang mengalami kesalahan dalam menerapkan rumus. Hal ini disebabkan karena terjadi kasalahpahaman siswa dalam menerima materi.