IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN PENGELOMPOKAN INDUSTRI KIMIA DI INDONESIA
T 338.476 6 HAR
Indonesian chemical industries improvement and development need to be arranged of operational policies. Arrangement of chemical industries development policy must be based on industries conditions Characterisation of chemical industries was meant to understand of Indonesian chemical industries profile. Industries profile are determined by internal conditions so analysis approach to understand of industries characteristics used microeconomic approach, as: the factors which compose corporate characteristics. Industry characteristics are determined by internal or external factors Internal factors includes aspects such as marketing and distributing production and operation management, research & development ant engineering, human resources development, accounting and monetary and organisation structure. External factor includes aspects such a competition structure, technology changes, market growth and request movement, government regulation. According to the data processing, from 33 early factors which can be identified there are five factors which compose Indonesian chemical industries characteristics. They are: (1) capital and added value potency, (2) production efficiency, (3) production tools and utilities; (4) labour and competition, (5) labour productivity. Based on those factors, we can classify 46 kinds of chemical industries to 4 industry classes, as: (I) chemical industries with characteristics: high performance for all factors; (2) chemical industries will characteristics: adequate for all factors; (3) chemical industries will characteristics: high performance of modals, production tools ant utility and labour productivity, moderate performance of production efficiency and labour; (4) chemical industries with characteristics: high performance of labour, moderate performance of production efficiency and labour productivity, adequate performance of modals, production tools and utilities. Based on dominant factors which compose chemical industries characteristics, we can arrangement of operational policies to chemical industries improvement
Dalam usaha melaksanakan perbaikan dan peningkatan pengembangan industri kimia di Indonesia perlu disusun suatu kebijakan operasional Penyusunan kebijakan pengembangan industri kimia harus didasarkan pada kondisi industri yang ada. Karakterisasi. industri kimia dimaksudkan untuk memahami profit yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan dari industri kimia di Indonesia Dengan demikian profil industri berkaitan dengan kondisi internal dari industri bersangkutan maka karakterisasi industri dilakukan dengan pendekatan mikroekonomi yaitu berdasarkan faktor-faktor yang membentuk karakteristik perusahaan dalam induteri tersebut. Karakteristik perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal mencakup aspek pemasaran dan distribusi, manajemen produksi dan operasi, R&D dan rekayasa, pengembangan sumber daya manusia, akuntasi dan keuangan serta struktur organisasi. Sedangkan faktor-faktor eksternal meliputi aspek struktur persaingan, perubahan teknologi, pergerakan permintaan pasar, regulasi pemerintah Berdasarkan hasil pengolahan data, dari 33 faktor initial yang dapat diidentifikasi, diperoleh lima komponen utama yang masing-masing merupakan kombinasi linear dari faktor initialnya. Kelima faktor tersebut meliputi faktor (1) permodalan, (2) efisiensi produksi, (3) prasarana dan sarana produksi, (4) jumlah tenaga dan persaingan, (5) produktivitas tenaga kerja. Berdasarkan interpretasi korelasi setiap faktor initial terhadap dari setiap komponen utama maka diperoleh karakteristik dari masing-masing jenis industri. Berdasarkan kesamaan karakteristik dari lima komponen utama diatas maka dari 46 jenis industri kimia dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok industri, yaitu: industri kimia dengan karakteristik (1) performasi tinggi pada kelima faktor, (2) performasi cukup pada kelima faktor, (3) performasi tinggi pada permodalan, prasarana dan sarana produksi dan produktivitas tenaga kerja; performasi sedang pada efisiensi produksi dan jumlah tenaga kerja dan persaingan; (4) perfonnasi tinggi pada jumlah tenaga kerja; performasi sedang pada efisiensi produksi, dan produktivitas tenaga kerja serta performasi cukup pada faktor pennodalan dan faktor prasarana dan sarana produksi. Berdasarkan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi karakteristik dari setiap kelompok industri kimia maka disusun kebijakan operasional bagi pengembangan industri kimia di Indonesia.