ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA HOME INDUSTRI SHERINA BAKERY Nama : Rindi Tri Cahyani NPM : 26212406 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Haryono, SE., MM.
LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan Tujuan Perusahaan Penentuan Harga Jual Biaya-Biaya Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik
RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah cara penentuan harga jual roti pada Home Industri sherina Bakery? 2. Bagaimanakah cara penentuan harga jual roti berdasarkan metode Cost-Plus Pricing? 3. Menganalisis perbandingan hasil perhitungan harga jual roti menurut perusahaan dengan hasil perhitungan berdasarkan metode Cost-Plus Pricing.
BATASAN MASALAH Batasan Masalah penulisan ilmiah ini, yaitu harga jual roti cokelat dan keju untuk periode Mei 2015 yang ditetapkan perusahaan dengan menggunakan metode Cost-Plus Pricing
TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui cara perhitungan harga jual roti menurut Home Industri Sherina Bakery? 2. Untuk mengetahui cara perhitungan harga jual roti menurut metode Cost-Plus Pricing? 3. Membandingkan hasil perhitungan harga jual roti menurut perusahaan dengan hasil perhitungan menurut metode Cost-Plus Pricing.
PEMBAHASAN Tabel 4.1 Presentase Produk Mei 2015 No Jenis Produk Unit Presentase 1 Roti Coklat 18.500 12% 2 Roti Keju 17.000 11% 3 Roti Tawar Coklat 9.500 8% 4 Roti Tawar Keju 8.000 6% 5 Roti Abon 8.000 6% 6 Roti Blueberry 7.500 9% 7 Roti Sosis 5.000 4% 8 Roti Srikaya 7.500 9% 9 Roti Sisir 15.000 10% 10 Roti Kelapa 9.500 8% 11 Roti Pizza 8.500 6% 12 Roti Mocca 5.000 4% 13 Roti Polo Coklat 4.000 3% 14 Roti Strawbery 5.000 4% Jumlah 128.000 100%
PEMBAHASAN Tabel 4.2 Biaya Bahan Baku Roti Coklat Bulan Mei 2015 No Jenis Bahan Pemakaian BB Harga Jumlah (kg) BB/kg 1 Tepung terigu 610 kg Rp 10.000 Rp 6.100.000 2 Margarin 156 kg Rp 20.000 Rp 3.120.000 3 Gula Pasir 273 kg Rp 12.000 Rp 3.276.000 4 Garam 10 kg Rp 1.000 Rp 10.000 5 Ragi 10 kg Rp 2.000 Rp 20.000 6 Telur 78 kg Rp 16.000 Rp 1.248.000 7 Pelembut 28 kg Rp 54.000 Rp 1.512.000 8 Susu 13 kg Rp 17.000 Rp 221.000 9 Coklat 475 kg Rp 13.000 Rp 6.175.000 Total Biaya Bahan Baku Rp 21.682.000
No Jenis Bahan PEMBAHASAN Tabel 4.3 Biaya Bahan Baku Roti Keju Bulan Mei 2015 Pemakaian BB (kg) Harga BB/kg Jumlah 1 Tepung terigu 564 kg Rp 10.000 Rp 5.640.000 2 Margarin 114 kg Rp 20.000 Rp 2.880.000 3 Gula Pasir 252 kg Rp 12.000 Rp 3.024.000 4 Garam 9 kg Rp 1.000 Rp 9.000 5 Ragi 9 kg Rp 2.000 Rp 18.000 6 Telur 72 kg Rp 16.000 Rp 1.152.000 7 Pelembut 26 kg Rp 54.000 Rp 1.404.000 8 Susu 12 kg Rp 17.000 Rp 204.000 9 Keju 450 kg Rp 11.000 Rp 4.950.000 Total Biaya Bahan Baku Rp 19.281.000
PEMBAHASAN Tabel 4.4 Perhitungan Biaya Teanaga Kerja Langsung Bulan Mei 2015 No Keterangan Upah/hari Jumlah hari Karya wan Jumlah 1 Bag. Pengadukan Rp 50.000 30 2 Rp 3.000.000 2 Bag. Pencetakan Rp 50.000 30 3 Rp 4.500.000 3 Bag.Pemanggangan Rp 50.000 30 3 Rp 4.500.000 4 Bag. Pembungkusan Rp 50.000 30 5 Rp 7.500.000 Total 13 Rp19.500.000 Tabel 4.5 Alokasi Biaya Tenaga Kerja Langsung Keterangan Alokasi BTKL Jumlah Roti Coklat 12% x Rp 19.500.000 Rp 2.340.000 Roti Keju 11% x Rp 19.500.000 Rp 2.145.000
PEMBAHASAN Tabel 4.6 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Menurut Perusahaan Bulan Mei 2015 No Jenis Biaya Total Biaya /bulan Alokasi Biaya BOP Roti Coklat 12% Alokasi Biaya BOP Roti Keju 11% 1 Biaya Listrik Rp 1.500.000 Rp 180.000 Rp 165.000 2 Biaya Telepon Rp 102.900 Rp 12.348 Rp 11.319 3 Biaya Reparasi Mesin Rp 2.000.000 Rp 240.000 Rp 220.000 4 Biaya Gas Rp 600.000 Rp 72.000 Rp 66.000 5 Biaya Reparasi Gerobak Rp 1.000.000 Rp 120.000 Rp 110.000 Total Biaya Overhead Pabrik Rp 5.202.900 Rp 624.348 Rp 572.319
PEMBAHASAN Tabel 4.7 Biaya Overhead Pabrik Menurut Full Costing Bulan Mei 2015 No Keterangan BOP Tetap BOP Variabel 1 Biaya Listrik Rp 125.000 Rp 1.375.000 2 B. Telepon Rp 32.900 Rp 70.000 3 B.Reparasi Mesin Rp 2.000.000 4 B.Reparasi Gerobak Rp 1.000.000 5 Biaya Gas Rp 600.000 6 B.Depresiasi Gedung Rp 520.833 7 B. Depresiasi Oven Rp 2.000.000 8 B. Depresiasi Kompor Rp 20.000 9 B.DeprMesin Potong Rp 83.333 10 B. Depresiasi Mixer Rp 466.667 11 B. Depresiasi Loyang Rp 333.333 12 B. Depresiasi Gerobak Rp 500.000 Total Rp 7.082.066 Rp 2.045.000
PEMBAHASAN Tabel 4.8 Alokasi Biaya Overhead Tetap dan Variabel No BOP Pabrik Total Biaya / bulan Alokasi Roti Cokelat Alokasi Roti Keju (11%) (12%) 1 Tetap Rp 7.082.066 Rp 849.847 Rp 779.027 2 Variabel Rp 2.045.000 Rp 245.400 Rp 224.950
Tabel 4.9 Analisa Penentuan Harga Jual Roti Cokelat Menurut Perusahaan dan Menurut Cost Plus Pricing Biaya Produksi : BBB BTKL BOP Keterangan Harga Jual Menurut Perusahaan Rp 21.682.000 Rp 2.340.000 Rp 624.348 + Harga Jual Menurut Metode Cost Plus Pricing Rp 21.682.000 Rp 2.340.000 Rp 1.095.247 + Total Biaya Produksi Biaya Non Produksi : Rp 24.646.348 Rp 25.117.247 Biaya Pemasaran Biaya AdVm & Umum Rp 4.200.000 Rp 310.000 + Rp 4.200.000 Rp 310.000 + Total Biaya Non Produksi Harga Pokok Produksi Laba Yang Diharapkan 30 % Presentase Mark Up 53,34 % Harga Jual Volume Produksi Harga Jual/ Unit Dibulatkan Rp 4.510.000 + Rp 29.156.348 Rp 8.746.904 + Rp 37.903.252 Rp 18.500 : Rp 2.048 Rp 2.100 Rp 4.510.000 + Rp 29.627.247 Rp 15.803.174 + Rp 45.430.421 Rp 18.500 : Rp 2.455 Rp 2.500
Tabel 4.10 Analisa Penentuan Harga Jual Roti Keju Menurut Perusahaan dan Menurut Cost Plus Pricing Keterangan Biaya Produksi : BBB BTKL BOP Harga Jual Menurut Perusahaan Rp 19.281.000 Rp 2.145.000 Rp 572.319 + Harga Jual Menurut Metode Cost Plus Pricing Rp 19.281.000 Rp 2.145.000 Rp 1.003.977 + Total Biaya Produksi Biaya Non Produksi : Rp 21.998.319 Rp 22.429.977 Biaya Pemasaran Biaya AdVm & Umum Rp 4.200.000 Rp 310.000 + Rp 4.200.000 Rp 310.000 + Total Biaya Non Produksi Harga Pokok Produksi Laba Yang Diharapkan 30 % Presentase Mark Up 56,13 % Harga Jual Volume Produksi Harga Jual/ Unit Dibulatkan Rp 4.510.000 + Rp 26.508.319 Rp 7.952.495+ Rp 34.460.814 Rp 17.000 : Rp 2.027 Rp 2.100 Rp 4.510.000 + Rp 26.939.977 Rp 15.121.409 + Rp 42.061.386 Rp 17.000 : Rp 2.474 Rp 2.500
PENUTUP KESIMPULAN 1. Pada perhitungan yang dilakukan Home Industri Sherina Bakery untuk menentukan harga jual belum mencantumkan biaya depresiasi dan laba yang diharapkan hanya sebesar 30%. 2. Pada perhitungan menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing memperhitungkan semua biaya overhead pabrik tetap maupun variabel, dan menggunakan presentase Mark-Up. 3. Analisis untuk hasil perhitungan menurut perusahaan dengan perhitungan menurut metode cost plus pricing terjadi perbedaan harga jual sebesar Rp 400. perbedaan itu terjadi karena biaya overhead perusahaan tidak mencantumkan biaya depresiasi dan laba yang diharapkan hanya sebesar 30% sedangkan penulis sebesar 53.34% untuk roti cokelat dan 56.13% untuk roti keju. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mencoba mengemukakan saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi Home Industri Sherina Bakery yaitu sebagai berikut : 1. Pada saat menentukan harga jual Home Industri Sherina Bakery menggunakan perhitungan metode cost plus pricing dengan pendekatan fullcosting karena selisih harga jual yang didapatkan cukup besar antara perhitungan yang dibuat oleh perusahaan dengan perhitungan menggunakan metode cost plus pricing, dengan demikian kemungkinan adanya selisih yang cukup besar tersebut dapat menutupi kekurangan biaya produksi yang ditanggung oleh perusahaan. 2. Dalam menentukan harga jual, perusahaan harus menggunakan metode perhitungan yang benar dan melakukan pengalokasian bersama dengan benar untuk menghindari
TERIMA KASIH