BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pandangan guru pendidikan jasmani di SMP se-kota Yogyakarta terhadap kompetensi mahasiswa PJKR dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan masuk dalam kategori kinerja sangat baik, yakni sebesar 41,66% (5 guru) mahasiswa PPL UNY Prodi PJKR memiliki kompetensi yang sangat baik, sedangkan sisanya yakni sebesar 16,67% (2 guru) dalam kartegori baik, sebesar 16,67% (2 guru) masuk dalam kategori kurang baik, dan 25% (3 guru) masuk dalam kartegori kompetensi kurang baik sekali. Selain itu hasil semua analisis yang menunjukkan kompetensi mahasiswa PPL FIK UNY dapat diketahui bahwa kompetensi yang paling baik dimiliki adalah kompetensi dalam menyiapkan pembelajaran dan kompetensi paling lemah adalah dalam mengevaluasi pembelajaran. B. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini, maka ada beberapa implikasi yang dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini merupakan masukan yang bermanfaat bagi Fakultas Ilmu Keolahragaan khususnya Prodi PJKR sebagai bahan kajian untuk 45
mengetahui kompetensi mahasiswa yang sebenar-benarnya dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). 2. Hasil penelitian ini dapat menjadikan masukan bagi Fakultas Ilmu Keolahragaan khususnya Prodi PJKR dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa PJKR dibidang evaluasi pembelajaran. Oleh karena itu, peran semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa PJKR dalam mengevaluasi pembelajaran yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kemajuan kompetensi mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) kedepannya. C. Keterbatasan Hasil Penelitian Dalam penelitian ini terdapat banyak keterbatasan diantaranya sebagai berikut: 1. Instrumen penelitian dalam bentuk angket tertutup yang jawabannya sudah tersedia sehingga responden hanya memilih jawaban sesuai pengalaman dan kondisi sekolah masing-masing. 2. Tidak tertutup kemungkinan bahwa para responden dalam mengisi angket tidak bersungguh-sungguh karena tidak ada sangsi apapun yang akan dijatuhkan seandainya mereka mengisi angket tidak bersungguh-sungguh. 3. Setelah responden membaca angket ada kemungkinan terjadi bias jawaban, karena responden menjawab bukan karena pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki, tetapi terpengaruh oleh angket itu sendiri. 46
4. Responden dalam penelitian ini termasuk sedikit walaupun sudah meliputi seluruh sekolah SMP di Kota Yogyakarta. D. Saran-saran 1. Saran Untuk Mahasiswa Mahasiswa harus menyadari pentingnya Praktik Pengalaman Lapangan dan bersungguh-sungguh dalam menyerap semua materi selama perkuliahan. Harus disadari semua materi semala perkuliahan memiliki andil yang besar dalam upaya menumbuhkan kompetensi yang memadahi untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan. 2. Saran Untuk Lembaga Sekolah dan Kampus adalah tempat untuk menimba ilmu yang sangat membantu mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang profesional. Harus disadari koreksi dan kontrol yang dilakukan sekolah dan fakultas khususnya Prodi PJKR saat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan sangat berpengaruh dalam mencapai kompetensi menjadi pendidik profesional. 3. Saran Untuk Peneliti Lain Perlu adanya penelitian-penelitian lain mengenai proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan tujuan untuk kemajuan pendidikan secara umum maupun pendidikan jasmani khususnya. 47
DAFTAR PUSTAKA Agus S. Suryobroto. (2001). Teknologi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: FIK UNY. Anas Sudijono. (2005). Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arma Abdulah dan Agus Manadji. (1994). Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud. Arum Mita Pertiwi. (2011). Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Di SD/MI Se-Kecamatan Wadaslintang. Yogyakarta: FIK Uiversitas Negeri Yogyakarta. Bimo Walgito. (1994). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset. Depdiknas. (2003). Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Ditjen. Dikdasmen, Depdiknas. FIK Universitas Negeri Yogyakarta. (2006). Kurikulum 2002 Fakultas Ilmu Keolahragaan. Yogyakarta: FIK UNY. Hamalik, O. (2009). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Ibrahim Bafadal. (2009). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Joko Tri Kristiyanto. (2010). Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Di SMA Negeri Se-Kabupaten Sukoharjo. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. KBBI. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. M. User Usman. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mar at. (1981). Sikap Manusia Serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nana Sudjana. (2000). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV. Sinar Baru. Nur Sita Utami. (2011). Pandangan Guru Pendidikan Jasmani SMA Terhadap Penerapan Model Pembelajaran Teaching Games For Understanding. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. 48
Piet A. Sahartian. (1994). Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta: Andi Offset. Rifai. (2009). Persepsi Guru Non Penjasorkes Terhadap Kinerja Guru Pernjasorkes Tingkat SMA Di Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2008/2009. Semarang: FIK Universitas Negeri Semarang. Sardiman. (2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali. Sugiyono. (2006). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Survei Pendekatan Praktek. Jakarta: Rinieka Cipta. Saifudin Azwar. (1998). Tes Prestasi II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sukintaka. (1992). Teori Bermain. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.. (2001). Teori Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: ESA Grafika Solo. Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir Untuk Instrumen, Angket, Tes dan Skala Nilai dengan BASICA. Yogyakarta: Andi Offset. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. UPPL Universitas Negeri Yogyakarta. (2009). Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.. (2010). Panduan KKN-PPL. Yogyakarta: Universitas Negeri Yoogyakarta. 49