BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Tabungan Negara (Persero), Tbk cabang Kebon Jeruk Jakarta Barat selama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Pada hari pertama magang di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), penulis

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BTN JUNIOR DI BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU IAIN CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIIR

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BANGKALAN

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkannya kembali kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menanamkan dananya adalah deposito berjangka. Menurut Ismail

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Februari 2017 sampai dengan 3 Maret 2017 dan ditempatkan dibagian Human

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAAN MAGANG. Systec Medika Jakarta pusat selama 30 hari, terhitung 16 Januari 2017 s/d 24

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Penulis didampingi oleh seorang pembimbing yang juga merupakan pegawai dari

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Pada hari pertama penulis terlebih dahulu datang tepat jam pagi dikantor

PELAKSANAAN TABUNGAN BATARA PRIMA DI BANK BTN CABANG SURABAYA BUKIT DARMO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. (5house Production) Kantor Cendana BSD Pamulang terhitung mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya

DAFTAR PUSTAKA. Geofrey Mills, Oliver Standingford, Robert C. Appleby Modern Office

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyelesaian pembayaran atau transaksi keuangan, maupun kebutuhan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian dan berdasarkan hal-hal yang telah dibahas pada bab-bab

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas perusahaan. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Kondisi tersebut dipengaruhi dengan adanya sistem pasar global dimana

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan antara lain :

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Angkasa Pura II (Persero) selama dua bulan terhitung mulai dari tanggal 4 Januari

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Sedangkan jam kerja penulis dimulai pukul 07:30 s/d 15:00 WIB. bagian yang berada pada unit kerja tersebut.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam Pelaksanaan kuliah kerja praktek di PT. BTN (Persero) Tbk KCP

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2015

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan pihak yang membutuhkan dana (borrower) dan pihak yang

UNISKA TABUNGAN

PROSEDUR PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BATARA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROSEDUR ADMINISTRASI REKENING GIRO DAN ATM BRITAMA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK. CABANG BONDOWOSO LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

BAB III APLIKASI STRATEGI MAINTENANCE DI BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA. A. Gambaran Umum Tentang BNI Syariah Surabaya Dharmawangsa

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB IV PENUTUP. mengenai strategi pemasaran produk Tabungan Investa Batara ib di Bank. Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang dapat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi semakin tingginya persaingan saat ini yang disebabkan

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

BAB III LAPORAN PELAKASANAAN MAGANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN MAGANG

STRUKTUR KANTOR PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi nasional sangat penting peranannya didalam meningkatkan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA IMPLEMENTASI PROSEDUR AKUNTANSI TABUNGAN BATARA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG JEMBER

PELAKSANAAN TABUNGAN BATARA PRIMA DI BANK BTN CABANG GRESIK RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lain dalam rangka

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Walikota Jakarta Barat selama 2 bulan di mulai pada tanggal 1 Maret sampai

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Penulis memulai pelaksaan magang di PT. Global Systec Medika Jakarta

berdasarkan prinsip syariah. Bank syariah di Indonesia, baik yang berbentuk bank undang-undang perbankan (UU No. 10 tahun 1998)

BAB I PENDAHULUAN. keringat sendiri yang diperoleh melalui bekerja dan berwirausaha.

BAB I PENDAHULUAN. simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank merupakan tempat untuk meminjam

BAB I PENDAHULUAN. mengintregasikan seluruh elemen yang ada dalam Customer Service agar sesuai

PENERAPAN SERVICE EXCELLENCE OLEH CUSTOMER SERVICE PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CAPEM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanpada Bank

PT. : : : ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan

PELAKSANAAN PEMBUKAAN TABUNGAN FAEDAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG PEMBANTU RUNGKUT SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab-bab

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

PROSEDUR PEMBERIAN SUBSIDI KPR BTN SEJAHTERA DENGAN FASILITAS LIKUIDITAS PEMBIAYAAN PERUMAHAN (FLPP) OLEH PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jatim Syariah sebagai objek penelitian laporan Tugas Akhir saya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari uraian penjelasan di atas dapat di simpulkan : dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbangkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan investasi serta perdagangan. Bank mempunyai peranan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan kemampuan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor usaha. Salah satu pertumbuhan sektor yang

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Mudharabah. Produk Deposito Mudharabah ini berdasarkan dari akad

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

Transkripsi:

BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melaksanakan magang pada perusahaan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk cabang Kebon Jeruk Jakarta Barat selama dua bulan terhitung mulai dari tanggal 2 Februari 2015 sampai dengan 31 Maret 2015 dan ditempatkan pada bagian unit consumer funding. Waktu bekerja setiap hari senin sampai jumat dan dimulai pada pukul 07.30 sampai dengan pukul 17.00. Pada hari pertama magang yaitu hari Senin pagi tanggal 2 Februari 2015, penulis dan seluruh peserta magang mengikuti pola prima dengan seluruh karyawan bank PT. Bank BTN yang dikumpulkan di lobby kantor PT. Bank BTN, lalu kemudian penulis dan seluruh peserta magang diberikan pengarahan dan diberikan sedikit pengetahuan tentang Company Profile. Selanjutnya penulis dan seluruh peserta magang dituntun ketempat subbagian masing-masing yang dimana sudah ditentukan oleh General Branch Administration (GBA) PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Dan penulis akhirnya pun diperkenalkan kepada Bapak Arief Budiman selaku Head dari unit Consumer Funding yang dimana penulis melakukan magang di bagian tersebut selama dua bulan, kemudian penulis pun diperkenalkan dengan seluruh karyawan yang bekerja dibagian tersebut. Kemudian penulis diberikan materi tentang produk - produk dari PT. Bank 24

25 BTN untuk dipelajari. Hal ini bertujuan agar penulis dapat mengerti dan memahami semua jenis produk-produk tersebut dengan baik sebelum nantinya penulis mengikuti kegiatan pemasaran yang biasa dilakukan oleh unit consumer funding. Untuk memperoleh informasi serta data-data yang dibutuhkan, penulis bertanya langsung dengan staff di bagian CFU (Consumer Funding Unit), serta membaca dari buku-buku yang memberikan informasi tentang PT. Bank Tabungan Negara dan bagian CFU (Consumer Funding Unit) dan juga penulis mengamati kegiatan yang dilakukan oleh seluruh staff pada di bagian CFU (Consumer Funding Unit) PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. 3.2 Kegiatan Selama Magang Penulis melaksanakan magang selama dua bulan dimulai pada tanggal 2 Februari 2015, dimulai hari Senin sampai dengan Jumat. Sedangkan untuk jam masuk PT. Bank Tabungan Negara adalah pukul 07.30 sampai dengan pukul 17.00 WIB, tetapi karena setiap pagi PT. Bank Tabungan Negara canag Kebon Jeruk mengadakan pola prima maka seluruh karyawan diharuskan sudah sampai dikantor pukul 07.15 WIB. Selama kegiatan magang berlangsung penulis mendapat banyak pengetahuan yang sebelumnya penulis tidak mengetahui dan mengerti, seperti tata cara berorganisasi dalam dunia kerja, berkomunikasi yang baik

26 dan benar baik di lingkungan tempat kerja ataupun dengan orang lain atau para calon nasabah PT. Bank Tabungan Negara, serta penulis juga memperoleh banyak pengalaman selama melakukan magang di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kegiatan magang yang penulis lakukan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan Rutin Kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan magang adalah : a. Melakukan mapping yayasan atau sekolah yang akan dilakukan kegiatan pemasaran produk PT. Bank Tabungan Negara b. Melakukan kegiatan pemasaran ke taman kanak-kanak di wilayah Jakarta Barat. c. Mengisi cif data nasabah d. Memberikan cif data nasabah ke customer service e. Menyetor uang pembukaan rekening ke teller 2. Kegiatan Non Rutin Kegiatan non rutin yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan magang adalah : a. Ikut memasarkan produk di event-event tertentu, seperti Indonesia Property Expo yang diadakan di Jakarta Convention Centre b. Membuat memo bank garansi

27 c. Menghubungi kantor-kantor pos di wilayah Jakarta Barat untuk dimintai keterangan data jumlah tabungan e batara pos d. Membantu mengkoreksi jawaban dari tes tulis untuk teller, customer service, loan service, dan security 3.3 Masalah Yang Ditemui Pada Unit Kerja Dalam perjalanan sebuah perusahaan tidak luput dari adanya permasalahan begitu pula dengan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk cabang Kebon Jeruk. Pada unit consumer funding dimana penulis ditempatkan, penulis menemukan masalah atau kendala dalam unit consumer funding yaitu : A. Masalah Kebijakan 1. Kurangnya kedisiplinan pada saat masuk setelah jam istirahat. Banyak karyawan yang memanfaatkan waktu jam istirahat secara berlebihan sehingga belum kembali ke tempat kerja masingmasing. 2. Nasabah suka meminta pencairan deposito. Ketika suku bunga deposito bank turun, sedangkan suku bunga deposito di bank lain lebih tinggi, nasabah terkadang meminta depositonya dicairkan.

28 B. Masalah Operasional Permasalahan operasional yang penulis temukan dalah PT. Bank Tabungan Negara cabang Kebon Jeruk yaitu : 1. Terbatasnya ketersediaan souvenir Jumlah souvenir yang diperuntukan untuk para calon nasabah sangat terbatas, sehingga harus digunakan dengan sangat bijak oleh para karyawan. 2. Kurangnya mobil operasional Mobil operasional yang kurang membuat karyawan harus memesan mobil dari awal jika ada keperluan untuk keluar kantor. 3.4 Penyebab Masalah A. Masalah Kebijakan 1. Kurangnya kedisiplinan pada saat masuk setelah jam istirahat. Tidak adanya sanksi yang tegas dari perusahaan membuat banyaknya karyawan yang memanfaatkan waktu jam istirahat secara berlebihan sehingga belum kembali ke tempat kerja pada saat jam kerja sudah dimulai. 2. Nasabah suka meminta pencairan deposito. Hal ini sering terjadi ketika suku bunga deposito bank turun, sedangkan suku bunga deposito di bank lain lebih tinggi. Karena suku bungan perbankan mengacu pada suku bunga di Bank Indonesia juga.

29 B. Masalah Operasional. 1. Terbatasnya ketersediaan souvenir Untuk pembelian souvenir menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan tiap tahun oleh pusat kepada cabang, jadi pembelian souvenir dibatasi sesuai potensi dana yang masuk dan karena biaya promosi yang diberikan untuk setiap unit juga sangat terbatas termasuk consumer funding. 2. Kurangnya mobil operasional Mobil operasional kurang karena setiap unit di kantor cabang sudah memiliki jatah kendaraannya masing-masing dari pusat. 3.5 Alternatif Pemecahan Masalah Setelah penulis memahami dan mengamati penyebab masalah, penulis mencoba memberikan beberapa alternatif pemecahan masalah dalam PT. Bank Tabungan Negara. Berikut beberapa alternatif pemecahan masalah tersebut : A. Masalah Kebijakan 1. Kurangnya kedisiplinan pada saat masuk setelah jam istirahat. Alternatif dari masalah tersebut adalah perusahaan dapat memberikan sanksi yang tegas bagi para karyawannya, seperti

30 peringatan atau teguran, serta doronga motivasi untuk para karyawan untuk lebih semangat lagi dalam bekerja. 2. Nasabah suka meminta pencairan deposito. Alternatifnya dari pemecahan masalah ini adalah dengan memberikan penjelasan kepada nasabah mengapa suku bunga deposito bank btn turun, serta meyakinkan nasabah untuk tetap menyimpan depositonya di bank btn dengan memberikan penjelasan keunggulan bank btn dibanding bank lain. B. Masalah Operasional 1. Terbatasnya ketersediaan souvenir Karena anggaran dana juga sangat terbatas jadi karyawan harus teliti dengan bijak menggunakan anggaran dana yang ada dalam membelanjakan souvenir serta perhatikan pula macammacam souvenir dan manfaatnya untuk para calon nasabah. 2. Kurangnya mobil operasional Alternative dari masalah tersebut adalah dengan memberikan tambahan jumlah unit mobil untuk setiap unit, terlebih di unit bisnis pekerjaan karyawan sering keluar kantor untuk urusan pekerjaan.

31 3.6 Pemecahan Masalah Yang Disarankan Setelah penulis mengetahui penyebab dari permasalahan kebijakan dan operasional, mencari alternative untuk permasalaha tersebut, maka penulis disini akan memberikan pemecahan masalah yang disarankan untuk perusahaan yang mungkin akan bermanfaat. A. Masalah Kebijakan 1. Pemecahan masalah yang disarankan untuk masalah kurang disiplinnya karyawan dalam memanfaatkan jam istirahat adalah dengan dibuat peraturan yang bukan hanya tertulis tapi juga dilisankan agar karyawan dapat benar-benar memahami dan mengerti dan lebih termotivasi dalam bekerja, dan juga memberikan sanksi yang tegas kepada karyawan yang tidak patuh terhadap peraturan kebijakan perusahaan yaitu berupa surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga. 2. Solusi untuk masalah nasabah suka meminta pencairan deposito adalah dengan memberikan penjelasan kepada nasabah mengapa suku bunga deposito di bank btn turun, serta meyakinkan kembali nasabah untuk tetap menyimpan depositonya dengan menjelaskan kembali keunggulan bank btn dibanding bank lain. Hal ini harus dilakukan agar nasabah tidak mencairkan depositonya, apalagi mengalihkan dananya ke bank lain karena jika

32 hal itu terjadi dapat membuat dana nasabah tersebut di bank btn berkurang. B. Masalah Operasional 1. Pemecahan masalah yang disarankan untuk mengatasi terbatasnya ketersediaan souvenir adalah dengan menggunakan anggaran dana yang terbatas itu dengan sebijak-bijaknya termasuk dalam pembelian souvenir. Belilah souvenir yang sekiranya dapat berguna untuk para calon nasabah. 2. Pemecahan masalah yang disarankan untuk mengatasi masalah kendaraan operasional yang kurang adalah dengan menambah jumlah unit mobil operasional untuk setiap unit, sehingga karyawan tidak perlu lagi untuk memesan mobil dari awal. Dan juga seharusnya bagi karyawan yang menggunakan mobil operasional supaya untuk menggunakannnya dengan efektif dan efisien, sehingga jika karyawan yang lain ada keperluan pekerjaan di luar kantor juga bisa menggunakan mobil operasional tersebut.