BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekarang memasuki generasi keduanya. Nama Honda Jazz digunakan di Eropa,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada 27 April

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek Perkebunan Teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang berasal dari

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB I PENDAHULUAN. batas - batas negara. Perubahan terjadi pada tingkat yang semakin cepat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan era globalisasi, teknologi pun ikut berkembang sesuai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengantisipasi dengan berbagai cara dapat memperoleh pangsa pasar. Semakin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. manufaktur OEM. Mobil ini ditampilkan pertama kali di Indonesia pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

EXPERIENTAL MARKETING INFLUENCES TO CUSTOMER SATISFACTION IN PT. MANDIRI BANK BRANCH N KISARAN. Oleh : Syafrial Syah

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membuktikan diri sebagai Bimbingan belajar terbaik dan terbesar di Indonesia.

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI BANDAR LAMPUNG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang berkunjung ke

PENGARUH EXPERIENTAL MARKETING DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK MOBIL HONDA JAZZ DI YOGYAKARTA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh: : NURUL FATIMAH NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Darmadi, SE., MM.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh UKM di Kabupaten Bantul yang telah terdaftar dalam Direktori

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Eka Dentya Nursita Sari EA19

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BABIV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

Annisa Resti Darmawanti 3EA

Pengaruh Harga dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Rumah pada PT. The Green Orchid Park

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN RIDWAN LAUNDRY & DRY CLEANING SERVICE

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

di PT.Astra Internasional Tbk-ToyotaAuto Meda, Cabang Gatot Subroto, dengan

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. dalam penelitian varifikatif dan deskriptif. Menurut Sugiyono (2009: 54)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENERAPAN EXPERIENTIAL MARKETING STRATEGIC JURUSAN DESAIN POLITEKNIK NEGERI TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

BAB V HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh sebuah

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian dan Subjek Penelitian Honda Jazz adalah mobil hatchback 5 pintu produksi pabrikan otomotif Jepang Honda Motor Company. Mulai diperkenalkan pada tahun 2001 dan sekarang memasuki generasi keduanya. Nama Honda Jazz digunakan di Eropa, sebagian Asia, Australia, Oceania, Timur Tengah, dan Afrika. Di Jepang, China, dan Amerika, mobil ini dinamai Honda Fit. Sampai tahun 2007, telah terjual 2 juta unit Honda Jazz di seluruh dunia. Honda Jazz memulai debutnya pada tahun 2001 di Jepang, kemudian di Eropa dan Australia tahun 2002, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Asia Tenggara tahun 2003, China tahun 2004, dan Meksiko tahun 2005. Mobil ini sendiri baru dipasarkan di Kanada dan AS tahun 2006. Di Indonesia sendiri dijual akhir tahun 2003 dan dijual dengan 2 tipe, yaitu tipe mesin i-dsi dan tipe mesin VTEC yang merupakan tipe tertinggi dengan mesin 1.5 L Tergantung dari wilayahnya, mesin Honda Jazz terbagi menjadi 1.2L, 1.3L (di Eropa menjadi 1.4L), 1.5L i-dsi (Intelligent Dual & Sequential Ignition) bertenaga 64 kw (87 PS) @ 5.500 rpm dengan torsi 13,1 kgm (128 Nm) @ 2700 rpm atau 1.5L VTEC (Variable Valve Timing & Lift Electronic Control) bertenaga 81 kw (110 PS) @ 5800 rpm dengan torsi 14,6 kgm (143 Nm) @ 4800 rpm. Semua mesin Honda Jazz sudah menggunakan injeksi. Mesin i-dsi mempunyai konfigurasi 8 valve, menggunakan 2 busi per silinder sehingga pembakaran lebih sempurna, akibatnya mesin lebih irit dan emisi berkurang. 40

41 Mesin VTEC mempunyai konfigurasi 16 valve sehingga tenaga yang dikeluarkan maksimal di putaran mesin tinggi. Transmisi Honda Jazz menggunakan manual 5 speed, otomatis 5 speed, dan CVT (Continuously Variable Transmission) sesuai dengan area. Transmisi CVT tidak tersedia di Amerika Serikat. Transmisi CVT-7 dikontrol menggunakan paddle shift yang diletakkan di belakang kemudi. Varian Honda Jazz tertinggi, VTEC ABS/ SRS dilengkapi rem dengan fitur ABS (Anti-Lock Braking System), EBD (Electronic Brake Force Distribution) dan BA(Brake Assist). Perlengkapan keamanan lainnya adalah 2 kantong udara untuk pengemudi dan penumpang depan. Honda Jazz memiliki akomodasi yang luas meski ruang kabinnya kecil. Hal itu karena Honda menempatkan tangki BBM di bawah kursi penumpang depan, sehingga bagian belakang lebih lega. Fleksibilitas yang tinggi ini dinamakan Ultra Seat, dan memiliki 3 mode yaitu utility mode (dengan melipat kursi belakang akan menciptakan ruangan yang datar), long-cargo mode (dengan melipat sebagian kursi belakang dan kursi penumpang depan sehingga memuat barang yang panjang s/d 2.4 meter), dan tall-cargo mode (dengan melipat dudukan kursi belakang, didapatkan tinggi maks. 1.3 meter) Honda Jazz generasi kedua diperkenalkan 17 Oktober 2007 di Tokyo Motor Show. Mobil ini menawarkan wheelbase yang lebih panjang, lebih lebar, dan panjangnya juga bertambah. Tersedia mesin 1.3L i-vtec (tenaga maksimum 98hp (73 kw), torsi 133 N m/4,500 rpm) dan 1.5L i-vtec (tenaga maksimum 88 kw (120 hp) @ 6600 rpm, torsi 145 N m/4800 rpm). Mulai dijual di Indonesia

42 awal tahun 2008 hanya versi 1.5L VTEC saja dan tersedia 3 tipe, yaitu tipe S dan RS yang merupakan tipe yang tertinggi. Honda mulai menjual model hibrida dari kendaraan ini yang mereka namakan Fit Hybrid. Dijual di pasar Jepang mulai bulan Oktober 2010. Mobil ini hanya dijual dengan harga 19.400 dolar AS (sekitar Rp 167 juta), menjadikan mobil ini adalah mobil bensin-elektrik termurah di Jepang. Fit hibrida menggunakan mesin 1.3L dan sebuah motor elektrik, dengan efisiensi bahan bakar sekitar 3.3l per 100 km (1:30). Di Eropa, mobil ini dinamai Jazz Hybrid, muncul pertama di pameran Paris Motor Show 2010 dan mulai dijual awal 2011. Honda Jazz generasi ketiga diperkenalkan di Jepang pada tanggal 6 September 2013. Pada bulan Juli 2014, Honda Jazz generasi ketiga mulai dipasarkan di Indonesia, walaupun desain bodi dan interior berubah total, namun mesin masih tetap sama dengan generasi kedua dan tersedia dengan tipe A, S dan RS yang merupakan tipe tertinggi. Dalam penelitian ini disebarkan 100 kuisioner pada konsumen Mobil Honda Jazz di Yogyakarta. Seluruh kuesioner dikembalikan dan layak untuk dianalisis karena telah diisi secara lengkap. B. Uji Kualitas Instrumen 1. Uji itas Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment. Item pertanyaan dinyatakan valid apabila dari hasil uji diperoleh nilai korelasi antara skor butir dengan skor total signifikan pada tingkat 5%.

43 Tabel 4.1. Hasil Uji itas Variabel Experiential marketing Butir R Sig Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 0,713 0,600 0,738 0,718 0,661 0,784 0,686 0,604 0,740 0,710 0,710 0,648 0,703 0,531 0,585 0,518 0,682 0,664 0,756 0,695 0,666 0,610 0,622 0,626 0,021 0,010 0,010 0,007 0,001 Sumber: Hasil olah data. Tabel 4.1 menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh pada masingmasing butir pertanyaan variabel Experiential marketing < 0,05. Hal ini berarti seluruh butir pertanyaan variabel Experiential marketing valid. Tabel 4.2. Hasil Uji itas Variabel Kepuasan Konsumen Butir R Sig Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 Sumber: Hasil olah data. 0,646 0,704 0,709 0,812 0,694 0,730 0,632 0,719 Tabel 4.2 menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh pada masingmasing butir pertanyaan variabel citra merek < 0,05. Hal ini berarti seluruh butir pertanyaan variabel citra merek valid.

44 Tabel 4.3. Hasil Uji itas Variabel Loyalitas Konsumen Butir R Sig Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 Sumber: Hasil olah data. 0,770 0,710 0,725 0,727 0,802 0,810 0,755 0,769 Tabel 4.3 menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh pada masingmasing butir pertanyaan variabel kepuasan < 0,05. Hal ini berarti seluruh butir pertanyaan variabel kepuasan valid. C. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Cronbach s Alpha, suatu instrumen dikatakan reliabel atau andal apabila nilai koefisien Cronbach s Alpha sama dengan atau lebih besar dari 0,6. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Experiential marketing (X1) Kepuasan konsumen (X2) Loyalitas konsumen (Y) Sumber: Hasil olah data. 0,944 0,856 0,893 Reliabel Reliabel Reliabel Hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 4.4 menunjukkan nilai Cronbach s Alpha pada variabel Experiential marketing sebesar 0,944; kepuasan konsumen sebesar 0,856; dan loyalitas konsumen sebesar 0,893

45 masing-masing lebih besar dari 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan instrument yang dipakai dalam variabel adalah handal. D. Profil Responden Responden diklasifikasikan berdasarkan karakteristik usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan frekuensi membeli. Deskripsi responden dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Deskripsi Responden Dasar Klasifikasi Sub Klasifikasi Jumlah Prosentase (%) Umur < 30 tahun 31 40 tahun > 40 tahun 26 44 30 26,0 44,0 30,0 Jenis kelamin Pekerjaan Frekuensi membeli mobil Honda Jazz Sumber: Data primer diolah. Laki-laki Perempuan Pelajar/Mahasiswa PNS Karyawan swasta Wiraswasta 1 kali > 1 kali 63 37 19 28 38 15 61 39 63,0 37,0 19,0 28,0 38,0 15,0 61,0 39,0 Tabel 4.5 menunjukkan prosentase terbesar usia responden adalah 31-40 tahun sebesar 44%. Jenis kelamin responden kebanyakan adalah laki-laki sebesar 63%. Pekerjaan sebagian besar responden adalah karyawan swasta sebesar 38%. Frekuensi responden membeli mobil Honda Jazz sebagian besar 1 kali sebesar 61%.

46 E. Uji Hipotesis dan Analisis Data 1. Pengujian Hipotesis 1 pada tabel 4.6. Variabel penjelas Hasil analisis regresi sederhana untuk pengujian hipotesis 1 disajikan Tabel 4.6. Ringkasan Hasil Uji Regresi Pengaruh Experiential Marketing terhadap Kepuasan Konsumen Unstandardized Coefficients Se Standardized Coefficients t stat Sig Keterangan Experiential marketing (X 1 ) 0,495 0,095 0,467 5,234 Signifikan R-square 0,218 Sumber: Hasil olah data. berikut: Hasil perhitungan regresi di atas diperoleh persamaan regresi sebagai X2 = 0,467 X1 + e Variabel experiential marketing (X1) memiliki koefisien arah positif sebesar 0,467, berarti semakin tinggi experiential marketing maka kepuasan konsumen juga akan semakin tinggi. a. Uji t (t test) Pengujian hipotesis pertama (H 1 ) Variabel experiential marketing (X1) memiliki nilai p () < 0,05, berarti experiential marketing berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hipotesis pertama (H 1 ) diterima. b. Analisis Koefisien Determinasi Nilai adjusted R square sebesar 0,218 menunjukkan variabel experiential marketing mampu menjelaskan variasi kepuasan konsumen sebesar 21,8%. Sedangkan sisanya sebesar 78,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.

47 2. Pengujian Hipotesis 2 dan 3 Hasil analisis regresi berganda untuk pengujian hipotesis 2 dan 3 disajikan pada tabel 4.7. Variabel penjelas Experiential marketing (X1) Kepuasan konsumen (X2) Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Regresi Pengaruh Experential Marketing dan Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Konsumen Unstandardized Coefficients 0,181 0,673 Adj R-square 0,520 Sumber: Hasil olah data. berikut: Se 0,088 0,083 Standardized Coefficients 0,162 0,637 t stat Sig Keterangan 2,058 8,090 0,042 Signifikan Signifikan Hasil perhitungan regresi di atas diperoleh persamaan regresi sebagai Y = 0,162 X1 + 0,637 X2 + e Variabel experiential marketing (X1) memiliki koefisien arah positif sebesar 0,162, berarti semakin tinggi experiential marketing maka loyalitas konsumen juga akan semakin tinggi. Variabel kepuasan konsumen (X2) memiliki koefisien arah positif sebesar 0,637, berarti semakin tinggi kepuasan konsumen maka loyalitas konsumen juga akan semakin tinggi. a. Uji t (t test) 1) Pengujian hipotesis kedua (H 2 ) Variabel experiential marketing (X1) memiliki nilai p (0,042) < 0,05, berarti experiential marketing berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hipotesis kedua (H 2 ) diterima.

48 2) Pengujian hipotesis ketiga (H 3 ) Variabel kepuasan konsumen (X2) memiliki nilai p () < 0,05, berarti kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hipotesis ketiga (H 3 ) diterima. b. Analisis Koefisien Determinasi Nilai adjusted R square sebesar 0,520 menunjukkan variabel-variabel experiential marketing dan kepuasan konsumen mampu menjelaskan variasi loyalitas konsumen sebesar 52%. Sedangkan sisanya sebesar 48% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. 3. Pengujian Hipotesis 4 Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa experiential marketing (X1) dapat berpengaruh langsung ke loyalitas konsumen (Y) dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu dari experiential marketing (X1) ke kepuasan konsumen (X2) lalu ke loyalitas konsumen (Y). Nilai koefisien unstandardized sebesar 0,181 menunjukkan besarnya pengaruh langsung, sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung harus dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu 0,495*0,673 = 0,333 atau total pengaruh experiential marketing ke loyalitas konsumen = 0,181 + (0,495*0,673) = 0,514. Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P1 x P2) sebesar 0,300 signifikan atau tidak, diuji dengan Sobel test sebagai berikut:

49 Diketahui: P1 = 0,495 P3 = 0,673 Se 1 = 0,095 Se 3 = 0,083 Hitung standar error dari koefisien indirect effect (Se 13 ) Se 13 = P 1 2. Se 3 2 + P 3 2. Se 1 2 + Se 1 2. Se 3 2 = (0,495) 2 (0,083) 2 + (0,673) 2 (0,095) 2 + (0,095) 2 (0,083) 2 = 0,00169 + 0,00409 + 06 = 0,0058 = 0,076 Dengan demikian nilai uji t diperoleh sebagai berikut : P 13 0,333 t = = = 4,360 Se 13 0,076 Nilai t sebesar 4,360 tersebut lebih besar dari t tabel (1,96) yang berarti bahwa parameter mediasi tersebut signifikan. Maka dengan demikian model pengaruh tidak langsung dari variabel experiential marketing terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen dapat diterima. Dengan demikian Hipotesis 3 diterima. F. Pembahasan Hasil pengujian hipotisis pertama menunjukkan experiential marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Experiential marketing yang dilakukan produsen mobil Honda Jazz ditujukan untuk

50 memberikan pengalaman pada konsumen saat membeli mobil Honda Jazz yang berdampak pada kepuasan konsumen. Experiential marketing tidak hanya sekedar menawarkan feature dan benefits dari mobil Honda Jazz untuk memenangkan hati konsumen, tetapi juga dapat memberikan sensasi dan pengalaman yang baik dari konsumen sehingga dapat menjadi basis dan dasar bagi kepuasan konsumen. Hasil penelitian ini sesuai dengan Prasetya (2015) yang menunjukkan bahwa experiential marketing berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Pengujian hipotesis kedua menunjukkan experiential marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen. Konsep experiential marketing adalah sentuhan baik secara fisik maupun psikologis yang bisa memberikan kemenangan bagi pelanggan terhadap layanan yang didapatkan pelanggan selama berinteraksi dengan perusahaan. Ketika penerapan experiential marketing menyentuh perasaan konsumen mobil Honda Jazz maka konsumen memiliki pengalaman khusus ketika berhubungan dengan layanan perusahaan. Pengalaman yang diperoleh konsumen ketika berinteraksi dengan layanan perusahaan menjadi pertimbangan bagi konsumen Honda Jazz untuk tetap memprioritaskan layanan perusahaan dibandingkan dengan layanan perusahaan lainnya. Melalui experiential marketing, pemasar berusaha untuk mengerti, berinteraksi dengan konsumen dan berempati terhadap kebutuhan mereka. Dengan strategi ini diharapkan konsumen mobil Honda Jazz akan menjadi loyal, bersedia melakukan hubungan jangka panjang, menggunakan produk dan jasa produsen Honda Jazz secara terus menerus dan merekomendasikan kepada teman teman dan orang terdekat mereka. Hasil penelitian ini sesuai dengan

51 Dharmawansyah (2013) yang menunjukkan experiential marketing berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Pengujian hipotesis ketiga menunjukkan kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja hasil yang dipikirkan terhadap kinerja atau hasil yang diharapkan. Konsumen yang merasa puas ketika menggunakan mobil Honda Jazz maka mereka akan menggunakannya dalam jangka waktu lama, membeli kembali, mengatakan hal-hal yang positif tentang mobil Honda Jazz, dan menganjurkan orang lain untuk membeli. Sebaliknya konsumen yang tidak puas terhadap mobil Honda Jazz akan mencari merek mobil lain yang mampu menyediakan kebutuhannya. Hasil penelitian ini sesuai dengan Dharmawansyah (2013) yang menyimpulkan kepuasan konsumen secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas. Pengujian hipotesis keempat menunjukkan experiential marketing berpengaruh terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen. Experiential marketing adalah cara untuk menciptakan pengalaman yang akan dirasakan oleh pelanggan ketika menggunakan produk atau jasa melalui panca indera (sense), pengalaman afektif (feel), pengalaman berpikir secara kreatif (think), pengalaman pelanggan yang berhubungan dengan tubuh secara fisik, dengan perilaku dan gaya hidup, serta dengan pengalaman-pengalaman sebagai hasil dari interaksi dengan orang lain (act). Pengalaman produk yang berkesan dan memberikan kepuasan kepada konsumen mobil Honda Jazz sehingga konsumen akan merasa puas dan kemudian loyal. Sebelum konsumen mobil Honda Jazz dapat loyal, konsumen terlebih dahulu mendapatkan rasa kepuasan

52 yang sesuai dengan keinginannya bahkan lebih. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Tjiptono (2008) bahwa pelanggan tidak akan bisa mencapai tahap loyalitas jika sebelumnya tidak merasakan kepuasan dari produk ataupun jasa. Hasil penelitian ini sesuai dengan Prasetya (2015) yang menunjukkan experiential marketing berpengaruh signifikan terhadap loyalitas melalui kepuasan pelanggan.